PENGENDALI AIR OTOMATIS MENGUNAKAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 ABSTRAK Pada saat ini, konsep rumah yang sedang ideal pada masa kini adanya kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Di dalam Fatchur Rizqi. A Fakultas Ilmu Komputer kamar mandi terdapat keran konvensional yang akan bekerja apabila kita memutar keran tersebut maka air akan keluar dan mengisi air ke dalam bak penampung. Air merupakan faktor utama yang diperlukan oleh manusia untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus), akan tetapi penggunaan keran konvensional memiliki kelemahan karena jika tidak diperhatikan maka air dapat meluap dan terbuang percuma. Masalah yang timbul adalah Pemborosan air yang sering terjadi itulah yang harus dihindari agar kebutuhan air bersih di masyarakat tetap dapat terpenuhi. Untuk menghindari hal tersebut dibuatlah alat Pengendali Otomatis Dengan LCD Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328. Alat ini dibuat dengan menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328 sebagai komponen utama untuk menjalankan logika program bahasa pemograman C. Beberapa komponen dasar elektronika seperti LCD sebagai pemberi informasi mengenai bak penampung air, sensor air dari kepingan PCB sebagai konduktor pendeteksi tinggi air serta pompa air untuk otomatisasi keran. Kata Kunci : Mikrokontroler, Keran air, LCD,Arduino______ Universitas Gunadarma [email protected] PENDAHULUAN Pada meluap dari bak penampung tersebut, dan saat ini, masih banyak masyarakat yang menggunakan air secara berlebihan untuk keperluan MCK (mandi, dapat mengisi air kembali saat debit air dalam bak berkurang. Alat berupa keran yang dapat cuci, kakus). Tentunya hal itu tidak bjaksana membuka dan menutup secara otomatis, karena dapat mengurangi debit air tanah dan dikendalikan membengkaknya tagihan PAM sedangkan diletakkan pada bak penampungan dan nama air tersebut terbuang percuma. Penggunaan alat ini adalah “Pengendali Air Otomatis shower Menggunakan menjadi salah satu alternative penghematan, namun masih banyak juga masyarakat yang menggunakan mengisi penampungan sensor LCD air yang Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328”. bak penampung air dan keran konvensional untuk dengan tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Ada beberapa komponen yang Penggunaan bak penampungan air dan keran dipakai dalam membuat ”Pengendali Air konvensional Otomatis sebetulnya dibutuhkan Menggunakan masyarakat yang menggunakan air tanah Mikrokontroler karena berguna sebagai cadangan air saat diantaranya: kemarau, namun penggunaan jika tidak diperhatikan maka air dapat meluap dan terbuang percuma. Pemborosan air yang sering terjadi itulah yang sering terjadi itulah yang harus dihindari agar kebutuhan air bersih di mayarakat tetap dapat terpenuhi. Oleh karena itu timbul sebuah gagasan untuk membuat alat yang dapat ketinggian air Berbasis ATMEGA328”, keran konvensional memiliki kelemahan karena mendeteksi LCD pada bak penampungan dan mematikan keran secara otomatis pada saat pengisian sebelum air 1. Komponen Dasar Komponen dasar ini terdiri dari: a. Trimpot Trimpot adalah resistor yang nilai Hambatannya dapat diubahubah atau tidak tetap.caranya dengan memutar porosnya menggunakan obeng. 2. Komponen Pendukung Komponen Pendukung ini terdiri dari: a. Motor DC Motor DC adalah motor yang berputar searah jarum jam (CW) atau berlawanan arah (CCW), namun dalam hal ini penulis menggunakan pompa air berjenis motor DC. Tabel 1. Tabel Pengamatan b. LCD Pada rangkaian ini, kita menggunakan LCD HD44780 Keterangan: Aktif = ketika air menyentuh sensor air 1 yang dapat dihubungkan dengan mikrokontroler seperti ATMEGA 8535. maupun sensor air 2 SA1 = sensor air ke-1, SA2 =sensor air ke-2 Pada table pengamatan yang dilakukan dapat dinyatakan bahwa keadaan 3. Komponen Utama awal kondisi input SA1 dan SA2 tidak aktif Komponen utama terdiri dari: maka akan tampil di layar LCD motor a. Mikrokontroler ATMega328 berputar dan pada saat kondisi input SA1 b. Sensor Air aktif (terkena air) dan SA2 tidak aktif maka c. IC Motor (L293D) tampilan di LCD motor berputar dan ketika SA1 dan SA2 aktif maka tampilan di LCD Hasil Dan Pembahasan Setelah alat selesai motor berhenti berputar. dibuat selanjutnya dilakukan pengujian alat. Secara rinci hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Pengamatan Tabel pengamatan diatas diubah kedalam tabel logika I/O. Adapun hasilnya seperti tabel di bawah ini: Pada saat keadaan awal Tabel 2. Logika I/O Pada saat keadaan awal dimana kondisi inputnya yakni SA1 = 1 dan SA2 = Gambar 1. Keadaan awal prosess 1 maka kondisi output di LCD “motor berputar” lalu pada saat air menyentuh Pada saat saklar 1 aktif sensor ke-1 keadaan kondisi input, yakni SA1 =1 dan SA2 =0 maka kondisi output di LCD “motor berputar”. Kemudian pada saat air menyentuh sensor ke-2 keadaan kondisi inputnya yaitu SA1 = 0 dan SA2 = 0 maka kondisi output di LCD “motor berhenti berputar”, namun ketika air berkurang dan tidak terkena sensor ke-2 karena pemakaian maka kondisi inputnya, yakni SA1 = 1 dan SA2 = 0 maka kondisi output di LCD “motor berhenti”. Tampilan Alat Gambar 2. Kondisi sensor 1 aktif Pada saat saklar 1 aktif dan saklar 2 aktif jjl Hasil percobaan dari tugas akhir yang telah dibuat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1).Pengontrol air otomatis ini menggunakan 2 sensor dan dapat Gambar 3. Kondisi sensor 1 dan 2 aktif bekerja apabila sensor yang terdapat di dalam bak kamar mandi tersebut Pada saat saklar 1 kembali aktif terkena air, namun ketika air dikirimkan ke bak penampung telah mencapai puncak dan menyentuh sensor ke-2 maka air yang dikirimkan ke bak penampungan akan berhenti. 2).Kemudian alat ini dibuat menggunakan sistem minimum mikrokontroler dari atmega328 atau Gambar 4. Kondisi sensor 1 aktif bisa disebut dengan arduino yang Pada saat saklar kembali ke posisi menggunakan kabel usb untuk awal mengupload program dan programnya menggunakan bahasa c. 3). Alat ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mampu menghemat tenaga agar tidak lelah dalam hal mematikan air yang dilakukan secara manual karena sekarang sudah dilakukan secara otomatis. Kesimpulan dan Saran Adapun saran dari penulis, yakni apabila ingin dikembangkan lagi ke tahap yang URL:http://fansduino.wordpress.com/2011/ 06/05/avr-input-output/ sempurna yaitu dengan menggunakan sensor lain URL:http://blog.indorobotika.com/arduino/ pada pengukuran ketinggian airnya atau kelebihan-arduino-yang-menarik- menggunakan sistem minimum mikrokontroler minat.html , Maret 2010 yang lain untuk menunjang kinerja alat untuk URL:http://fansduino.wordpress.com/2011/ menjadi lebih baik lagi. 05/13/pemrograman-arduino-bring-it-tolife/ , 2011 Daftar Pustaka Anonim, Materi Panduan Praktikum embeded sisem, Laboratorium Elektronika dan Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2008 Anonim, Materi Panduan Praktikum mikroprosessor, Laboratorium Elektronika dan Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2008 Bejo,Agus,C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMEGA8535,Graha Ilmu,Yogyakarta,2008. Heryanto,M Ary &Adi P,Wisnu, Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMEGA8535, Andi,Yogyakarta,2008. URL:http://ilmukomputer.com/kuliah-berseri/cepatmahir-bahasa-C,2003, November 2010 URL:http://telinks.wordpress.com/2010/06/30/arduin o-single-board-microcontroller-asal-italiano/ , 2010 URL:http://www.scribd.com/doc/56939727/BukuArduino-Programming-Blm-Jadi ,2011