KOMPUTERISASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PT. MEGA SARANA KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AZIZ ZAINURUR 07.02.6582 ARIS SETIADI 07.02.6589 AMBAR DEFIYANTO 07.02.6609 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 1 2 COMPUTERIZED PAYROLL SYSTEM OF PT. MEGA SARANA KEBUMEN KOMPUTERISASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PT. MEGA SARANA KEBUMEN AZIZ ZAINURUR ARIS SETIADI AMBAR DEFIYANTO JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Technology develops very quickly and always be changing towards a more advanced from time to time. Computer is one of the works of modern technology where the computer has a role as a powerful tool that not only aids but current computer count also has high performance in the presentation of information. Thus, today's computers has become a mainstay of information technology in various circles to develop information systems needed by companies, institutions and individuals. Given the form of computer hardware and software support or certain lunat device can generate a software or other software that more can be utilized in the handling of various problems. Of course this is not separated from the role of a programmer. The existence of the world's programming is expected to create a sophisticated information system is a computerized system. From observation and information obtained in PT. Mega Means specifically in employee payroll information system data is still done manually, or simply where the output in the form of information or reports still form the archives that there are huge numbers. So often happened delay in submission of information to the directors and other parties concerned. Keywords: Computerized payroll system, Payroll PT. Mega Facility 3 PENDAHULUAN Teknologi komputer sebagai sarana penyimpanan informasi memungkinkan dibuatnya sistem database, sehingga pengguna dapat dengan mudah dalam pengolahan data dan pengoperasiannya. Kemajuan teknologi informasi seolah-olah membuat semua orang dapat mengetahui apa saja dengan mudah dan cepat. Dengan tersedianya bentuk informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak bagi informasi yang mereka dapatkan. Era globalisasi dan komunikasi saat ini ditandai dengan banyaknya manusia yang memanfaatkan teknologi informasi berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya teknologi komputer, pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai untuk menangani suatu masalah dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Disamping itu mempunyai banyak kegunaan bagi pegawai yang Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menyusun sebuah sistem informasi pengolahan data penjualan pada Primkopad D.03/Klaten. 1. DASAR TEORI a. Pengertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Defis definisi dari sistem informasi adalah “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, menyediakan kepada pihak luar akan laporan-laporan yang diperlukan 1 . b. Pengertian Basis Data Istilah basis data menurut Elmasri R. (1994) lebih dibatasi pada arti implicit yang khusus, yaitu 2 : 1 Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2001, hal 11. 2 Wiljiyanto, Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data, J&J Learning , Yogyakarta, 2000, hal 2. 4 a) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b) Basis data merupakan kumpulan dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implicit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tidak mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c) Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. c. Objektif Basis Data Pemanfaatan basis data untuk pengolahan data, juga memiliki sejumlah tujuan objektif seperti berikut 3 : a) Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah. b) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Dengan basis data efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data. c) Keakuratan (Accurasy) Pemanfaatan pegkodean atau pembentukan relasi antara data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan pemasukan/penyimpanan data. d) Ketersediaan (Availability) Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan penyimpanan yang besar. Di sisi lain karena kepentingan pemakai data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar dibanyak lokasi geografis. 3 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis, hal 5. 5 e) Kelengkapan (Completeness) Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relative (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). f) Keamanan (Security) Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan baik. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai)yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. d. Komponen Sistem Basis Data Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu 4 : a) Hardware (perangkat keras) Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan untuk pengolahan sistem basis data, berupa: • Peralatan untuk penyimpanan basis data, • Peralatan input dan output, • Peralatan komunikasi data. b) Software (perangkat lunak) Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software pada basis data dapat berupa: • DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengolahan data secara detail. • Program-program aplikasi dan procedure-prosedure. c) User atau Pemakai Pemakai basis data dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu: 4 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis, hal 11. 6 • Database Administrator (DBA), orang atau team yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan. • Programmer, orang atau team yang bertugas membuat aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan lain-lain. • End User, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer. d) Basis Data Disamping berisi/ menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/ menyimpan deinisi struktur. e. Sistem Pengolahan Data Pengolahan data didefinisikan sebagai rangkaian operasi atau informasi yang terencanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Adapun tugas utama dari sistem pengolahan data terdiri empat bagian yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data serta persiapan dokumen. Dari keempat tugas utama tersebut dapat di spesifikasikan dan dijabarkan sebagai berikut: a) Pengumpulan data Proses ini berlangsung pada saat lembaga atau perusahaan melakukan proses penerimaan pegawai maupun kenaikan pangkat. Setiap proses atau tindakan akan dijabarkan dalam suatu catatan data. b) Manipulasi data Operasi manipulasi data meliputi: 1. Pengklasifikasian Merupakan elemen-elemen data tertentu dalam catatan dan digunakan sebagai kode atau tanda. Dibidang computer, kode adalah suatu atau lebih karakter yang digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengelompokkan catatan. Contoh suatu catatan mengenai anggota mencakup kode-kode yang mengidentifikasikan anggota tersebut. 7 2. Penyortiran Pada proses ini catatan-catatan yang ada disusun urut berdasarkan kode atau elemen data lain. Maksud dari penyortiran yaitu untuk memisahkan catatan yang satu dengan yang lain agar tidak terjadi pencampuradukan data, disamping semua catatan dapat terkujmpul menjadi satu. 3. Perhitungan Perhitungan dapat diartikan sebagai operasi aritmatika dan logika yang didasarkan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan. 4. Penyimpanan data Pada suatu lembaga tentunya terdapat segala macam data yang terkait dengan sistem yang ada. Seluruh data tentunya harus disimpan di suatu tempat tertentu yang juga merupakan tujuan penyimpanan data. 5. Persiapan dokumen Persiapan dokumen dalam suatu perusahaan sangat di perlukan, karena hal ini di gunakan untuk penyimpanan data ataupun arsip-arsip dengan maksud agar tidak terjadi pencampuran antara data yang satu dengan data yang lain. 2. ANALISIS 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem (system analysis) adalah : penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 8 Tahap analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (System Planning) dan sebelum tahap desai sistem (System Desain). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan-kesalahan ditahap berikutnya. Dalam Analisis Sistem, pendefinisian masalah merupakan tahap awal yang dilakukan. Masalah (Problem) yang didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yangdiharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai. 3.2 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan suatu sasaran didalam system tidak dapat tercapai, oleh karena itulah pada tahap analisis, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi didalam sistem. Permasalahan yang terjadi dalam PT. MEGA SARANA KEBUMEN antara lain : a) Permasalahan yang Timbul Dari pengamatan langsung penulis, dapat diperoleh beberapa permasalahan yang mungkin timbul dalam aktifitas dan pelaksanaan transaksi diantaranya sebagai berikut : 1. Proses sirkulasi penggajian karyawan pada PT.MEGA SARANA KEBUMEN belum cukup maksimal. 2. Proses penginputan data masih manua. 9 3.3 Analisis Yang Dilakukan Melihat permasalahan-permasalahan tersebut diatas maka data yang selama ini diperoleh kurang, sehingga laporan yang diperoleh dapat dikatakan kurang relevan, tidak akurat, tidak tepat waktu. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka disusun beberapa analisis yang dibutuhkan dan akan dilakukan yaitu : a. Analisis Data 1. Analisis data adalah analisis terhadap data PT. MEGA SARANA KEBUMEN yang diperlukan mengenai data-data transaksi berupa data karyawan, data presensi serta data penggajian. 2. Data keluaran, berupa semua data yang dihasilkan dalam proses penggolahan data, yang terdiri dari laporan yang dibutuhkan pimpinan PT. MEGA SARANA KEBUMEN yaitu laporan transaksi, laporan karyawan, laporan data penggajian. b. Analisis Kerja Analisis kerja adalah analisis dari proses-proses serta prosedur kerja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil dari analisis kerja adalah sebagai berikut : 1. Proses pendataan transaksi penggajian, pasa proses ini dilakukan pencatatan data karyawan yang melakukan kegiatan penggajian. 2. Proses pembuatan laporan, dibuat laporan-laporan agar dapat membantu proses kerja karyawan dan pimpinan perusahaan sendiri. Hal ini mencakup laporan data karyawan secara keseluruhan, laporan data karyawan, laporan data penggajian. c. Analisis Dokumen Analisis dokumen adalah analisis atas dokumen hasil pengolahan data transaksi perusahaan sebagai hasil dari proses sebelumnya. Hasil dari analisis dokumen adalah sebagai berikut : 1. Dokumen-dokumen penggajian yang berupa dokumen data kegiatan perusahaan yang berisikan informasi data karyawan. 10 2. Data keluaran, berupa semua data yang dihasilkan dalam proses pengolahan data, yang terdiri dari laporan yang dibutuhkan pimpinan PT. MEGA SARANA KEBUMEN. d. Analisis Teknologi Analisis Teknologi adalah Teknologi yang digunakan di area PT. MEGA SARANA KEBUMEN.yang masih manual, sehingga proses pencatatan maupun penggajian memerlukan waktu yang tidak sebentar. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dipergunakan untuk mempermudah penentuan kebutuhan secara keseluruhan dan dibagi dalam dua jenis yaitu: 1. Kebutuhan fungsional (functional requirement) Kebutuhan Fugsional adalah jenis kebutuhan yang berisi prosesproses apa saja yang nantinya dibutuhkan oleh sistem, yang berisi informasi-informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Sistem harus bisa menampilkan : a. Pengguna dapat menampilkan data karyawan. b. Pengguna dapat menampilkan data posisi karyawan. c. Sistem harus bisa menampilkan data penggajian. d. Pengguna dapat memproses data penggajian e. Pengguna dapat menampilkan laporan data laporan. 11 2. Kebutuhan Non fugsional (nonfunctional requirements) Kebutuhan Non Fugsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi: a. Operasional 1) Menggunakan system operasi windows XP professional 2) Intel Pentium IV 3) 256 of RAM 4) Printer untuk mencetak laporan penjualan barang b. Informasi Digunakan untuk menginformasikan apabila ada yang salah dalam pemasukkan data. c. Keamanan Sistem ini dilengkapi dengan password untuk sistem aplikasi maupun databasenya yang hanya bisa di akses oleh admin saja. 3. PEMBAHASAN Perancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran secara umum kepada pihak manajemen tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. Rancangan ini menjelaskan tentang komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara terinci. Adapun rancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 4.1 Rancangan Model Terdapat dua rancangan model dalam sistem yang akan diusulkan, yaitu : a. Physical Model Bentuk ini biasanya digambarkan dengan aliran sistem (Flowchart System). Bentuk physical model menunjukkan bagaimana sistem secara fisik akan diterapkan. 12 b. Logical Model Logical model digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram) atau diagram alir data adalah model proses yang digunakan untuk mengambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan data yang dilakukan oleh sistem. 4.2 Rancangan Data Base Pada tahap mendefinisikan isi ini, rancangan atau struktur database dari dimaksudkan tiap-tiap file yang untuk telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Teknik normalisasi akan digunakan dalam perancangan database secara rinci ini agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian data. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan Rancangan Database sebagai berikut : 4.2.1 Normalisasi Normalisasai merupakan proses untuk mengubah suatu table yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah table atau lebih yang tak lagi memiliki masalah. Adapun tujuan dari normalisasi yaitu supaya terhindar dari: penimpukan dat (redundancy),data yang tidak konsisten (inconsitency),data yang tidak efisien (inneficiency). Beberapa tahapan normalisasi dalam rancangan basis data tersebut adalah sebagai berikut: 4.2.1.1 Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulakanapa adanya sesuai keadaannya. 4.2.1.2 Bentuk Normal Pertama Pada normalisasi bentuk pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki Atribut Bernilai Banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan dominan nilai yang sama. 13 4.2.1.3 Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal tahap Kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. 4.2.1.4 Bentuk Normal Ketiga Bentuk normal ketiga memiliki syarat yaitu bentuk data lebih memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan atribut bukan primer tidak mempunyai ketergantungan yang transitif. Artinya data-data yang mungkin diisikan berulang-ulang dapat dibuat sebuah tabel baru. 4.3 Relasi Antar Tabel Setelah melakukan proses normalisasi data dapat dibuat relasi antar tabel. Relasi antar tabel ini merupakan hasil dari perancangan basis data menggunakan model basis data relasional. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Keuntungan menggunakan model ini adalah mampu menghilangkan kemubaziran data dan kunci tamu dapat digunakan sebagai penghubung satu relasi dengan relasi lain. 4.4 Rancangan Masukan Masukan (input) merupakan tahap awal dari suatu aplikasi program. Untuk menghasilkan sebuah sistem yang baik, diperlukan adanya rancangan masukkan yang jelas dan memiliki validasi yang baik pula. Adapun rancangan masukkan yang jelas dan memiliki validasi yang jelas pula. 4.5 Rancangan Keluaran Masukan (input) merupakan tahap akhir dari suatu aplikasi program. Untuk mengetahui apakah sebuah sistem itu dapat berjalan dengan baik, diperlukan adanya rancangan keluaran yang jelas dan memiliki validasi yang baik pula. 14 4. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan pada sistem penjualan PT. MEGA SARANA KEBUMEN.dapat dilihat bahwa pengolahan data untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem yang lama sudah tidak efektif. Dengan penggunaan sistem aplikasi penjualan yang baru diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Dari sistem ini dapat diperoleh kesimpulan antara lain: a. Dapat menyajikan informasi penjualan yang didalamnya terdapat data-data seperti data karyawan, penggajian, posisi. b. Dapat menghemat waktu dalam menginputkan data. c. Memudahkan dalam pencarian data-data. d. Meningkatkan pelayanan kepada karyawan. 15 Daftar Pustaka Andi Sunyoto, 2007.Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL .Yogyakarta: Penerbit ANDI. Bunafit Nugroho, Indah Indriana. 2009. Panduan Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Penerbit ALIF MEDIA. Kusrini M.Kom, 2009. Strategi Peracangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarata: Penerbit ANDI. Inge Martina, Ir. 2003. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000. Jakarta: Penerbit ELEX MEDIA KOMPUTINDO. 16