Ekor Kucing - WordPress.com

advertisement
Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm. f.)
Sinonim :
A. densiflora Bl.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias
di halaman atau di taman-taman. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan
simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak
berseling. Helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi
bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga
berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir
yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter 1-1,5 cm,
panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji
berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor. Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Indonesia: buntut kucing, ekor kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda), wunga
tambang, lancuran (Jawa), ikut lutung (Bali). Maluku: lofoti (Ternate). NAMA ASING Gou wei hong
(C), kattestaart (B), chenille plant, monkey's tail, cat's tail (I). NAMA SIMPLISIA Acalyphae
hispidae Flos (bunga ekor kucing), Acalyphae hispidae Folium (daun ekor kucing).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan
perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah bunga dan daun.
INDIKASI :
Bunga digunakan untuk pengobatan :
Disentri, radang usus,
Perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan,
Cacingan,
Luka bakar,
Tukak (ulkus) di kaki.
Daun digunakan untuk pengobatan :
Bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo),
Disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan
Sariawan.
Arsip Aie Angek City - 2016
CARA PEMAKAIAN :
Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat
yang sakit.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT :
Vitiligo
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai
halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap
hari.
Luka berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus.
Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat
ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai
yang masih muda.Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali dalam
sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya, makan campuran tersebut.
Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Komposisi :
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan
tanin.
Arsip Aie Angek City - 2016
Download