BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era perubahan yang semakin pesat ini, organisasi harus memiliki informasi lebih baik tentang keuangan mereka supaya dapat memperbaiki kemampuan mereka dalam pengambilan keputusan dan terus bersaing didunia bisnis. Oleh karena itu penelitian terhadap kondisi keuangan perusahaan sangat dibutuhkan. Banyak sekali topik-topik tentang dunia keuangan yang menjadi perhatian para akademisi, peneliti maupun pelaku bisnis. ditambah dengan adanya teknologi internet, saat ini semakin banyak informasi-informasi yang pada zaman dahulu, sebelum lahirnya internet, tidak dapat diakses dan justru menjadi konsumsi publik sekarang. Publik disini bukan hanya orang-orang yang memiliki kepentingan bisnis dengan perusahaan atau sering disebut stakeholder, para pemegang saham atau sering disebut stockholder, namun juga masyarakat awam yang bahkan tidak memiliki motif bisnis dibalik konsumsi informasi perusahaan tersebut tersebut. Terkait topik-topik bahasan di dunia keuangan perusahaan, salah satu topik yang terus menjadi perdebatan dan objek penelitian dunia adalah struktur modal yang direpresentasikan dengan perbandingan hutang dan ekuitas. Salah satu sub-topik yang populer dari struktur modal adalah hubungan dari pengambilan ketupusan struktur modal dan performa keuangan perusahaan. Beberapa penelitian mencoba menguak, dari dua isu tersebut, manakah yang menjadi variabel dependen dan manakah yang menjadi variabel independen. Selain itu, adapula yang mencoba mengukur dampak struktur modal perusahaan kepada kinerja keuangan perusahaan. Pada studi yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Ghana Stock Exchange ditemukan bahwa struktur modal secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan (Mireku, Mensah, dan Ogoe, 2014). Dalam studi ini, peneliti menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu ROE, ROI, earning before tax per sales, operational profit per sales, sales to total assets, net profit margindan ukuran struktur modal yang kemudian diuji dengan uji korelasi Pearson. Penelitian tersebut membuktikan bahwa banyak hal yang masih bisa digali dari isu struktur modal. Telah dikatakan dalam penelitian Borunen dan Eichholtz (2001) bahwa isu struktur modal adalah salah satu isu paling membingunkan dalam literatur corporate finance. Peryataan tersebut didukung oleh Sytnik (2013) yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan struktur modal adalah salah satu hal yang paling penting dan sulit dalam sistem manajemen keuangan. Oleh karena itu, informasi mengenai bagaimana sebaiknya perusahaan melakukan pengambilan keputusan terkait struktur modal sangatlah penting. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan perusahaan terkait struktur modal bisa mempengaruhi kinerja keuangan mereka. Kinerja keuangan mereka akan memberikan dampak pada nilai perusahaan karena salah satu variabel yang digunakan investor untuk mengambil keuputusan investasi terhadap suatu perusahaan adalah kinerja keuangan yang diukur melalui berbagai macam rasio profitabilitas. Studi pada lima belas emiten di Ghana Stock Exchange menunjukkan kecenderungan perusahaan yang memiliki tingkat hutang yang rendah akan memiliki kinerja keuangan yang bagus dan margin keuntungan yang tinggi (Mireku, Mensah, dan Ogoe, 2014). Terdapat hal menarik dari penelitian-penelitian yang menguji hubungan atau dampak struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan yaitu kebanyakan dari penelitian tersebut tidak membahas ukuran struktur modal yang digunakan. Sejauh ini, ukuran struktur modal yang sering digunakan adalah nilai pasar, nilai buku dan nilai pasar disesuaikan. Belum banyak penelitian tersebut yang sekaligus mengukur signifikansi penggunaan ukuran struktur modal ini ini terhadap financial leverage. Penelitian yang dilakukan Salehi dan Biglar (2009) sempat menyinggung tentang pengukuran financial leverage yang masih memperdebatkan penggunaan nilai pasar atau nilai buku sebagai representasi paling akurat. Hal ini coba dibuktikan oleh Mireku, Mensah, dan Ogoe (2014) pada penelitiannya dan memberikan hasil bahwa nilai pasar struktur modal memberikan hubungan yang lebih kuat terhadap kinerja keuangan perusahaan dibanding nilai buku struktur modal. Berdasarkan hasil dari studi-studi tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan penelitian Mireku, Mensah dan Ogoe (2014) sebagai acuan utama penelitian. Berbeda dengan penelitian rujukan utama tersebut, setelah mengetahui korelasi antara ukuran struktur modal dengan kinerja keuangan, peneliti ingin menguji pengaruh ukuran struktur modal tersebut padakinerja keuangan dengan uji regresi dengan menambahkan beberapa variabel lain. Peneliti tertarik menguji hubungan maupun pengaruh ukuran struktur modal terhadap kinerja keuangan di Indonesia, khususnya emiten yang tergabung pada indeks Kompas 100 tahun 2007—2012. 1.2. Rumusan Masalah Seperti yang telah diuraikan bahwa keputusan struktur modal sangat bersifat esensial dan sulit (Sytnik, 2013). Secara garis besar dalam beberapa studi, yang dilakukan di bursa efek beberapa negara, menyatakan bahwa struktur modal atau determinan struktur modalberpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja keuangan(Pratheepkanth, 2011; Chinaemerem dan Anthony, 2012; Salameh, Al-Zubi dan Al-Zubi, 2012). Penelitian Mireku,Mensah, dan Ogoe, (2014) menyatakan adanya hubungan yang lebih kuat antara kinerja keuangan dengan nilai pasar struktur modal dibanding hubungannya dengan nilai buku struktur modal. Namun, pengaruh ukuran struktur modal tersebut terhadapkinerja keuangan belum dilakukan oleh mereka. Untuk itu perlu uji keterkaitan antara ukuran struktur modal dengan kinerja keuangan dan muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut: a. Apakah terdapat hubungan antara ukuran struktur modal perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan? b. Bagaimana pengaruh ukuran struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menguji hubungan ukuran struktur modal dengan kinerja keuangan perusahaan. b. Untuk menguji pengaruh ukuran kinerja keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan. 1.4. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa kajian hubungan dan pengaruh ukuran struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan referensi para stakeholder dalam pengambilan keputusan keuangan terkait investasi dan struktur modal. 1.5 Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian ini akan meneliti hubungan dan pengaruh ukuran struktur modal terhadap kinerja keuanganpada emiten yang tergabung dalam indeks Kompas 100. Penelitian ini merupakan cross sectional study karena pengumpulan data yang digunakan hanya pada satu waktu saja.