SENSASI PERSEPSI

advertisement
SENSASI PERSEPSI
Biopsikologi
UNITA WERDI RAHAJENG
www.unita.lecture.ub.ac.id
Sensasi dan Persepsi
Sensasi:

Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik
Persepsi

Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impuls-impuls
sensorik mjd 1 pola bermakna

Proses pengaturan & penterjemahan informasi sensorik
oleh otak
Hukum energi saraf spesifik

Tutuplah kedua daun telinga anda dengan tangan lalu
gosok-gosokkan. Apa yang terjadi??

Jonathan Muller tahun 1938

Apapun yang mengeksitasi sebuah saraf tertentu akan
membentuk sebuah energi spesifik untuk saraf tersebut.
Aktivitas saraf tertentu hanya mengantarkan jenis
informasi yang sama ke otak

Tidak ada saraf yang bisa mengirimkan informasi “suara
tinggi”, “harum parfum” dan “warna hijau” sekaligus
Energi yang kita identifikasikan
Visual
Kimiawi
Sensasi
Mekanis
Audio
1. VISUAL

Mengeksitasi saraf visual di mata
Sistem Pemrosesan Informasi Visual
1.
Informasi tentang bentuk
2.
Informasi tentang warna
3.
Informasi tentang gerakan, lokasi, kedalaman
Lebih banyak mengandalkan kekontrasan
intensitas cahaya daripada warna
Bagaimana kita bisa melihat…?

Cahaya masuk ke mata melewati pupil.

Fokus cahaya diatur oleh lensa (yang dapat diatur)
dan kornea (yang tidak dapat diatur)

Cahaya akan diproyeksikan ke retina

Sensasi cahaya dikirimkan ke sel-sel bipolar lalu ke selsel ganglion

Sel-sel ganglion akan meneruskan lateral geniculate
nucleus (LGN) dorsal lalu akan dilanjutkan lewat
akson-akson menuju korteks visual primer
RETINA

Permukaan yang terdapat di permukaan bagian dalam pada mata

Terdapat fotoreseptor  sel-sel yang bertugas mentransduksi energi sinar menjadi
potensial listrik

Ada 2 macam sel fotoresptor  sel batang dan sel kerucut

Seluruh fotoreseptor akan berkumpul di satu bagian di retina yang dikenal dengan
nama bintik buta. Tidak ada neuron fotoreseptor pada bintik buta hanya ada
gelondong akson
Bintik Buta dan Penyakit Glaukoma

Di bintik buta tidak ada reseptor cahaya

Individu tidak menyadari kebutaan di bintik butanya

Seseorang yang mengidap penyakit glaukoma, bintik hitamnya
semakin besar karena penyakit ini menghancurkan sebagian
besar saraf optik pada mata
Penglihatan Fovea vs Perifer
Penglihatan fovea : sensitivitas tinggi pada detail

Melihat objek dengan baik jika dikelilingi oleh
objek lain yang berbeda

Terdapat banyak sel kerucut (cones)
Penglihatan perifer : sensitivitas tinggi pada
cahaya redup

Terdapat banyak sel batang (rods)
Korteks Visual Utama

Kerap disebut korteks striata

Terletak di korteks oksipital  area V1/korteks lurik

Fungsi: organisasi sensasi visual dan imajinasi visual

Jika bermimpi visual  area ini aktif

Kerusakan parah  bisa merespon cahaya namun
melaporkan tidak melihat apapun
Masalah-masalah Penglihatan
Beberapa orang mengalami masalah penglihatan yang
bukan dikarenakan cacat pada mata namun ada masalah
di bagian otak tertentu

Agnosia Visual: ketidakmampuan mengenali objek karena
karena kerusakan pada jalur visual di korteks

Prosopagnosia: ketidakmampuan mengenali wajah
karena kerusakan pada girus fusiform di korteks temporal
inferior

Motion Blind (Akinetopsia): ketidakmampuan
mengidentifikasikan gerakan karena gangguan di V5
daerah middle temporal cortex (MT)
2. AUDIO

Mengeksitasi saraf pendengaran di telinga
Anatomi Telinga
1.
Telinga luar  pinna (daun telinga)
2.
Telinga tengah  saluran
pendengaran, membran timpani,
gendang telinga
3.
Telinga dalam  tulang martil,
landasan, sanggurdi yang melekat
di tingkap oval, koklea
Di dalam koklea terdapat sel-sel
rambut yang sensitif dengan
perubahan getaran suara
Bagaimana kita bisa mendengar?

Organ reseptor auditory disebut sebagai organ corti. Sedangkan sel
yang bertugas untuk menjadi reseptor auditori adalah sel rambut

Pesan auditory dari sel rambut dibawa ke neuron bipolar lalu ke
ganglion saraf koklea (saraf spiral) lalu ke wilayah inti korteks auditori
primer di lobus temporal

Ada beberapa informasi yang juga diantarkan ke bagian otak lain,
misalnya untuk mengidentifikasikan letak bunyi, ritmis
Korteks Auditori

Terletak pada korteks temporal
superior  area A1 / area auditori
utama

Cara kerja pararel dengan korteks
visual

Kerusakan di A1 tidak
mengakibatkan tuli kecuali
kerusakan tersebut mencapai area
subkorteks
Macam-macam Tuli
Tuli konduktif / tuli telinga tengah

Bagian telinga tengah gagal menhantarkan getaran

Tuli pada taraf rendah, dapat dibantu dengan alat dengar
atau operasi
Tuli saraf/tuli telinga dalam

Kerusakan pada koklea, sel-sel rambut, atau saraf

Lebih sulit dibantu

Penyebab biasanya faktor genetis ataupun prenatal

Kadang mengalami tinitus  fenomena telinga berdenging
3. MEKANIK
Proprioception (posisi tubuh dan anggota
tubuh)
Nociception
(pain)
3. MEKANIK
Vestibular
(keseimbangan)
Somatosensation (sentuhan,
panas, dingin, tekanan)
Reseptor mirip dengan sel-sel rambut auditori namun telah terdeferensiasi
Sensasi Vestibula

Cobalah!!! Membaca suatu teks dengan menggoyang-goyangkan
kepala. Kemudian baca teks tersebut dengan menggoyanggoyangkan kertas. Apa yang terjadi??

Ketika kepala bergerak, organ vestibula membantu memfokuskan
gerak bola mata. Tapi ketika objek bergerak organ vestibula
kesulitan untuk menyesuaikan

Fungsi  memandu gerak mata dan mempertahankan
keseimbangan
Organ keseimbangan terletak di telinga  sarkulus, utrikulus,
dan 3 kanal setengah lingkar
http://neuroscience.uth.tmc.edu/s2/chapter10.html
Sensasi Somatis

Reseptor sentuhan di kulit  organ paling luas manusia

Macam-macam bentuk reseptor  baca Kalat halaman 286

Rangsang kulit dari anggota tubuh di bawah kepala lewat
sumsum tulang belakang

Berujung di korteks somatosensoris di lobus parietal
Sensasi Nyeri

Menjadi penting karena merupakan alarm adanya bahaya

Mengaktivasi lintasan ke talamus, amygdala, hipokampus, dan
korteks prefrontal  reaksi sensasi menyakitkan dan emosi yang
tidak menyenangkan

Endorfin dapat mencegah rasa nyeri

Endorfin dapat diproduksi secara alami, misal: saat
menyenangkan, hubungan seksual, saat tegang.
4. KIMIAWI

Cita rasa  indera pengecap dan penciuman

Mempengaruhi preferensi makanan

Akson keduanya bersatu di suatu area yang disebut dengan korteks
endopiriform
Reseptor Pengecapan
• Sensasi rasa diteruskan ke otak
menuju insula  korteks cita rasa
utama
• Lihat Kalat halaman 304
Reseptor Penciuman

Sel olfaktori yang melapisi epitel olfaktori di bagian belakang saluran
hidung
Download