ABSTRAK La Ode Ramlin (NIM: G2K113005), Karakteristik Area Panas Bumi Panas Bumi dari Data Mikroseismik dengan Metode HVSR di Wilayah Lainea Kabupaten Konawe Selatan, dibimbing oleh Jamhir Safani dan La Hamimu. Lokasi penelitian berada di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tatanan tektonik daerah penelitian termasuk ke dalam Mandala Sulawesi Timur dan Buton dengan lingkungan non-vulkanik. Sulawesi bagian Tenggara memiliki potensi panas bumi yang tersebar dari daratan Sulawesi hingga Pulau Buton. Lingkungan geologi daerah ini berasosiasi dengan lingkungan non-vulkanik, yang data dan pemahaman karakter area reservoir panas buminya masih kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami karakteristik area sekitar panas bumi non-vulkanik di daerah Lainea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Morfologi daerah penelitian dikelompokkan menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan geomorfologi perbukitan terjal, perbukitan bergelombang, perbukitan landai dan pedataran. Secara geologi stratigrafi batuan di daerah Lainea didominasi oleh batuan metamorf berumur Trias dan sedimen berumur Paleosen. Pembentukan sistem panas bumi di Lainea dipengaruhi oleh aktivitas tektonik yang searah dengan pola sesar normal yang berarah timurlaut-tenggara sesar mendatar dan sesar tarikan (tension). Karakteristik area sekitar panas bumi di wilayah penelitian ditentukan oleh berdasarkan data mikrotremor yang dianalisis dengan metode HVSR. Frekuensi dominan diperoleh berkisar 4-9,5 Hz, dimana pola kurva H/V terlihat membentuk puncak. Jenis tanah untuk frekuensi tersebut berdasarkan klasifikasi Kanai adalah jenis batuan alluvial, dengan ketebalan 5 m, yang terdiri dari sandy-gravel, sandy hard clay, loam. Kata kunci: Sistem panasbumi, area, mikrotremor, metode HVSR, Konawe Selatan ABSTRACT La Ode Ramlin (NIM: G2K113005), Characteristics of Geothermal Area from Microseismic Data with HSVR Method in Lainea Region Of South Konawe Regency, advised by Jamhir Safani and La Hamimu. The research site was at Pamandati village, in the sub district of Lainea, South Konawe regency, Southeast Sulawesi province. The regions’ tectonic order is within Mandala of East Sulawesi and Buton with non-volcanic environment. The eastern part of Sulawesi has geothermal potential that spread from mainland of Sulawesi to Buton island. The geological environment of this region is associated with non-volcanic environment, where the data and understanding about the characteristics of the geothermal area area lessprovided. This study aimed to better understand the characteristics of the non-volcanic geothermal. The morphology of the research site is grouped into four geomorphological units, including steep hills, wavy hills, slopes, and plateau. Geologically, rock stratigraphy in Lainea is dominated by metamorphic rocks with Trias age and sediment with Paleosen age. The formation of geothermal system in Lainea is affected by tectonic activities parallel to normal fault pattern going towards northeast-southeast with flat fault and tension fault. The characteristics of the geothermal area were determined based on microtremor data analysed using HSVR method. Dominant frequencies of the research were obtained varying from 4 to 9,5 Hz, where patterns of the H/V curves seem to forming peaks. According to Kanai classification, soil type for such frequency range is classified as alluvial rock with thickness of 5m, consisting of sandy-gravel, sandy hard clay, and loam. Keywords: Geothermal system, area, microtremor, HVSR method, South Konawe