BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Pemasaran menurut beberapa ahli mengandung beberapa arti antara lain adalah pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. 7 Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 8 7 Kotler Philip. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat Jakarta. 2001 hal 23. 8 Stanton William J. Prinsip Pemasaran. Erlangga Jakarta. 2001 hal 12. 9 Dari definisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba. Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu: A. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar. B. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri. C. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi. Konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan 10 hidup perusahaan. 9 Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda. Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan. 2.1.1 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis didalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan- keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran. Dalam menjalankan usaha ada hal yang lebih penting dibanding menciptakan produk yaitu pemasaran produk dan jasa yang dilakukan dengan handal. Bisa dikatakan strategi pemasaran merupakan kunci berhasilnya penjualan suatu produk. Akan tetapi kualitas produk juga tetap perlu diperhatikan 9 Swastha Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta. 2005 hal 10. 11 karena menjadi poin penting dalam pemasaran tersebut. Setelah memastikan produk memiliki kualitas yang baik maka harus menciptakan strategi pemasaran yang baik dan efektif agar prosesnya dapat berjalan dinamis dan terkontrol. Berikut ini adalah 5 Strategi pemasaran: A. Mengenali pelanggan Lakukan identifikasi terhadap target pasar. Misalnya jika usaha bergerak dalam pemasaran fashion Korea maka pasar yang dibidik kalangan remaja yang identik dengan demam Korea. Jika usaha bergerak dalam pemasaran sepatu wedges maka pasar yang dibidik para wanita dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudahkan dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan dapat menghindarkan dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-sia. B. Melakukan promosi Lakukan pengenalan produk / promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin harus melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus. Misalnya setiap kali berpergian kita membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk usaha di sosial media. Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor. Jika promosi kita lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang 12 lebih unik, kreatif, dan menarik. Satu lagi cara promosi yang dapat dilakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak. C. Memilih lokasi yang strategis Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi untuk menjaring pelanggan. Karena itu pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat yang mudah dijangkau oleh pelanggan. D. Menggunakan internet marketing Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha pada situs jejaring sosial maka kita dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan. Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi kita untuk berinovasi. E. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni 13 mengenai produk usaha ataupun menginfomasikan produk yang baru kita keluarkan dan promo yang sedang berjalan. Konsumen membutuhkan produk dan kita membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus kita pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis. 2.1.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini di tunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. 10 Bauran pemasaran merupakan variabelvariabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan. Ada empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four PS) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion). Gambar 1. 14 Gambar 1. Bauran Pemasaran Berikut adalah pengertian Variabel-Variabel Bauran Pemasaran A. Produk Produk merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan memformulasikan suatu penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Berikut adalah beberapa definisi produk menurut beberapa ahli. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperloleh, digunakan, atau dipasarkan meliputi barang-barang fisik, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, property, organisasi, gagasan. 11 Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan 10 Kotler Philip. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Bumi Aksara Jakarta. 2000 hal 18. 11 KotlerPhilip. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Bumi Aksara Jakarta. 2000 hal 448. 15 atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang / pribadi, tempat, organisasi, dan ide. 12 Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produk adalah suatu bentuk penawaran kepada calon pelanggan mengenai suatu barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. B. Harga Harga merupakan suatu elemen marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan elemen-elemen lainya hanya menimbulkan biaya. Kerena menghasilkan penerimaan penjualan maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang di dapat oleh perusahaan. Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Harga dapat di ubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk dan perjanjian distribusi. C. Promosi Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi juga, 12 Tjiptono Fandy. Pemasaran Jasa. Bayumedia Malang. 2005 hal 75. 16 terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi. D. Tempat Place atau tempat merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara penyampaian kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Banyak perusahaan yang menggunakan saluran distribusi yang tidak tepat hal ini menyebapkan produk yang dihasilkan perusahaan tidak menjangkau konsumen yang menjadi sasaran. 2.2 Pemasaran Jasa Pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Jasa juga merupakan kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan kegiatan yang memberikan bermanfaat yang dapat ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang pada dasarnya memiliki sifat tidak berwujud dan tidak dapat dipindah kepemilikannya. 17 A. Karakteristik Jasa Ada beberapa perbedaan antara jasa dan barang, antara lain : 1. Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi. 2. Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran dan lain-lain. 3. Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama. 4. Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak dapat disimpan. 5. Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, tidak demikian halnya dengan marketing jasa. 6. Usaha jasa sangat mementingkan unsure manusia. 7. Distribusinya bersifat langsung, dari produsen kepada konsumen. Sifat-sifat khusus jasa perlu diperhatikan dan pertimbangan dalam merancang program pemasaran. Jasa memiliki empat ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu sebagai berikut : 1. Tidak berwujud Hal ini menyebabkan konsumen tidak dapat melihat, mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Untuk mengurangi ketidakpastian, konsumen akan mencari informasi tentang jasa tersebut, seperti lokasi perusahaan, 18 para penyedia dan penyalur jasa, peralatan dan alat komunikasi yang digunakan serta harga jasa produk tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen, yaitu sebagai berikut; pertama, meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi berwujud. Kedua, menekankan pada manfaat yang diperoleh. Ketiga, menciptakan suatu nama merek (brand name) bagi jasa dan yang. Keempat, memakai nama orang terkenal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. 2. Tidak terpisahkan Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika konsumen membeli suatu jasa, maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas. 3. Bervariasi Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantung dari siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. Ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar. 4. Mudah musnah Jasa tidak dapat disimpan atau mudah musnah, sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Keadaan mudah musnah ini 19 bukanlah suatu masalah jika permintaannya stabil, karena mudah untuk promosi yang tepat untuk mengatasi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan jasa. 2.2.1 Sistem Bisnis Jasa Jasa merupakan suatu proses yang menyangkut input dan output. Ada empat persiapan pelayanan sebelumnya. Jika permintaan berfluktuasi, maka perusahaan akan menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanannya. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produk, penetapan harga serta program. Jenis input yang dapat diproses dalam suatu jasa, yaitu sebagai berikut : A. Pemrosesan terhadap pelanggan (People processing). B. Merupakan suatu proses dimana pelanggan mencari jasa yang dibutuhkan pada suatu sistem jasa. Dalam proses ini diperlukan kehadiran fisik pelanggan dan hasilnya adalah pelanggan merasakan adanya perbedaan dalam dirinya. C. Pemrosesan terhadap barang/milik (Posessioning process). D. Merupakan suatu proses dimana pelanggan mencari organisasi atau penyedia jasa untuk menyediakan jasa terhadap barang miliknya. 2.3 Komunikasi Pemasaran Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan meningkatkan konsumen 20 langsung atau tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual. Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut: A. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen. Banyak perusahaan saat ini yang menyadari pentingya melakukan segmentasi pasar terlebih dulu sebelum menetapkan strategi pemasaran mereka. Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain: dinamika pasar yang selalu berubah dimana konsumen menjadi lebih terdiversifikasi ditinjau dari kebutuhan, sikap dan gaya hidup mereka; serta perusahaan pesaing yang sudah semakin banyak melakukan pendekatan segmentasi konsumen dalam strategi pemasarannya karena dinilai lebih menguntungkan. Ketika menentukan pasar yang ingin dimasuki, praktisi pemasaran harus mengidentifikasi kebutuhan spesifik dari kelompok-kelompok konsumen (segmen) yang terdapat dalam masyarakat. Selanjutnya adalah memilih satu atau lebih dari segmen-segmen itu sebagai target dan merancang program pemasaran yang diarahkan kepada masing-masing target pasar bersangkutan. Identifikasi pasar sasaran mencakup kegiatan untuk mengelompokan konsumen yang memiliki gaya hidup, kebutuhan dan kesukaan yang sama. Dalam hal ini, pemasar harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai kebutuhan konsumen. Semakin banyak informasi yang diketahui pemasar mengenai kebutuhan konsumen maka akan semakin efektif tugas pemasar dalam melakukan program komunikasi pemasaran. Pemasar dewasa ini bersaing hampir pada seluruh jenis produk dan mereka terus mencari cara untuk melakukan segmentasi pasar dalam upaya untuk dapat lebih memuaskan kebutuhan 21 konsumen mereka. Proses pemasaran yang berhasil terdiri dari serangkaian langkah yang berkesinambungan yang menurut Philip Kottler 13 terdiri atas tiga tahap yaitu segmentasi, targeting dan positioning. Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur konsumen. Sedangkan targeting atau menentukan target pasar adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau konsumen. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan segmentasi pasar. B. Menggambarkan persepsi tujuan target group. Target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang di pilih perusahaan dan yang akan di capai dengan strategi bauran pemasaran. Dengan di tetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar. Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam mengembangkan: 1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran. 2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran yang distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar. 3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru. 13 http://devisimpuru.blogspot.com/2011/09/mengetahui-identifikasi-segmen-pasar.html/1 22 4. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin. 5. Mengantisipasi persaingan. C. Mengevaluasikan sejumlah perilaku yang diyakini dapat mencapai tujuan. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan. 14 Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan. Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen. 2.3.1 Tujuan dan Fungsi Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kepada konsumen. 15 Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah 14 tahapan perubahan knowledge http://sitibalqiskhairulbariyah.blogspot.com/2012/11/target-market-evaluasi-segmentasi-pasar.html/1 http://aprilselalu.blogspot.com/p/marketing-communication-komunikasi.html/1 15 23 (pengetahuan), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman. Tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation (perilaku), jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, afektif, dan konatif) Konsumen Indonesia setiap saat berubah sedikit demi sedikit menuju sebuh tahapan yang disebut ”Knowledge Social”, tahapan ketiga lebih berbahaya lagi setiap perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen. Perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide, bahkan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan membantu para kreatif untuk memberikan sebuah iklan. Jadi inti dari tujuan komunikasi pemasaran adalah : A. Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk Setiap organisasi pemasaran bertujuan untuk meraih konsumen agar memilih produknya dan bukan produk pesaingnya. Konsumen harus mempunyai keinginan terhadap suatu kategori produk terlebih dahulu. Hal inilah yang dimaksud para pemasar dengan membangkitkan keinginan akan suatu produk, yang juga disebut sebagai usaha menciptakan permintaan primer. Setiap pengenalan suatu produk baru membawa konsekuensi akan tanggung jawab dari sang inovator untuk membangkitkan keinginan konsumen secara agresif. Para pemasar dalam kategori yang telah mapan perlu melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan atau membangun kategori produk mereka. 24 B. Brand Awarness Kesadaran adalah upaya untuk membuat konsumen familiar melalui iklan, promosi penjualan, dan Komunikasi Pemasaran lainnya akan suatu merek, memberikan informasi kepada orang banyak tentang ciri dan manfaatnya, serta menunjukkan perbedaannya dengan merek pesaing, dan menginformasikan bahwa merek yang ditawarkan lebih baik ditinjau dari sisi fungsional atau simbolisnya. C. Intention Jika komunikator sukses menciptakan kesadaran konsumen akan mereknya, konsumen dapat membentuk sikap positif terhadap merek tersebut, dan mungkin akan muncul niat untuk membeli merek tersebut, ketika timbul keinginan untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang. D. Memfasilitasi Pembelian Iklan dapat menciptakan kesadaran konsumen akan merek dan membangun sikap positif, namun jika sebuah merek baru tidak tersedia di tempat - tempat pembelian atau jika konsumen menganggapnya terlalu mahal dibandingkan merek pesaing, maka kemungkinan merek tersebut untuk dibeli akan berkurang. Jika usaha komunikasi pemasaran sebuah perusahaan benar - benar efektif, konsumen akan memahami mengapa harga merek tersebut lebih tinggi dan mungkin akan dianggap lebih menarik dengan harga premiumnya tersebut. Iklan yang efektif, display yang menarik di dalam toko, serta variabel Komunikasi Pemasaran lainnya berfungsi untuk memfasilitasi pembelian dan 25 memberikan solusi atas persoalan yang ditimbulkan oleh variabel bauran pemasaran nonpromosi ( produk, harga dan distribusi ). Fungsi Komunikasi Pemasaran : 1. Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang seperti apa dan bagaimana serta kapan. 2. Konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan merek. 3. Konsumen dapat diberikan suatu insentif atau imbalan untuk percobaan atau penggunaan. 2.4 Promosi Promosi berasal dari kata bahasa Inggris promote yang berarti “meningkatkan” atau “mengembangkan”. Pengertian tersebut jika digunakan dalam bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet penjualan. Pengertian promosi dapat dipandang berbeda dalam hal produsen dan konsumen. Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk atau jasa, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen untuk tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen, pengertian promosi adalah komunikasi antara produsen dan konsumen. Kegiatan promosi adalah salah satu cara perusahaan (barang/jasa) untuk meningkatkan volume penjualan produknya. Banyak aktivitas yang dilakukan perusahaan yang tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, 26 tetapi banyak aktivitas yang saling berkaitan satu dengan lainnya.Salah satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.Tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasasesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal.Peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli pemasaran dan praktisi tentang penelitian promosi, yaitu sebagai berikut : “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”. 16 “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk 16 Saladin Djasmin dan Oesman Yevis Marty. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Balai Pustaka Jakarta. 2002 hal 123. 27 memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen”. 17 Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.Informasi itu bersifat memberitahukan,membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi juga, terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi. 2.4.1 Tujuan Promosi Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan untuk menjual barang dan jasa yang diproduksinyakemudian pada akhirnya perusahaan akan mendapatkan laba. Ada beberapa tujuan dari dilakukannya promosi, menurut Rangkuti tujuan promosi diantaranya : 18 A. Modifikasi tingkah laku Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang hendak melakukan suatu pertukaran di mana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka 17 Buchari Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta Bandung. 2006 hal 292. 28 mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk. B. Memberitahu Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukanpada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli. C. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi kenyataannya sekarang ini banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal 18 Rangkuti Freddy, Measuring Customer Satisfaction. Gramedia Jakarta. 2009 hal 58. 29 ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut. D. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada, sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terus-menerus. 2.4.2 Bauran Promosi Adapun bauran promosi adalah sebagai berikut : A. Periklanan (Advertising) adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar. B. Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. C. Hubungan masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity) adalah suatu usaha (variasi) 30 dari rancangan program guna memperbaiki, mempertahankan, atau melindungi perusahaan atau citra produk. D. Penjualan Persoanal (Personal Selling) adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. E. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) yaitu komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas. 2.5 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaki kualitas produk. Dua teori yang berkaitan dengan promosi penjualan adalah level of adaptation dan threshold level. 19 Tingkat adaptasi (level of adaptation) akan terjadi pada konsumen jika promosi penjualan dilakukan terlalu sering. Konsumen akan terbiasa dengan promosi penjualan sehingga respon kegiatan promosi penjualan akan cenderung sama dengan respon terhadap kegiatan yang bukan promosi penjualan. Tingkat ambang batas (threshold level) merupakan batas konsumen akan mempunyai respons terhadap suatu aktivitas tertentu. Threshold level yang dibutuhkan untuk bisa menarik perhatian konsumen semakin tinggi jika promosi penjualan dibuka 19 https://tutyhardiasiwi.wordpress.com/2010/10/13/promosi-penjualan/1 31 terusmenerus. Promosi penjualan menawarkan insentif ekstra agar konsumen melakukan tindakan. Potongan harga, hadiah, program berkelanjutan adalah insentif ekstra agar konsumen mau melakukan tindakan, paling tidak punya perhatian terhadap produk yang ditawarkan. 2.5.1 Tujuan Promosi Penjualan Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan yaitu : A. Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau konsumen rumah tangga. Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis. Hal ini bertujuan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan produknya. Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli marjinal adalah mereka yang membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang dalam masa “promosi”. Biasanya pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan. Strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda. Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda. Pembeli potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan volume 32 penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda lakukan dengan cara: 1. Memberikan sampel gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba. 2. Memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa tampak superior dibandingkan produk sejenis. 3. Memberikan manfaat finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi keuangan perusahaan. B. Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjualan kembali. Cara promosi pembelian kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa digunakan untuk “menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan anda terbiasa menggunakan produk perusahaan kita. Ada beberapa cara-cara efektif seperti : 1. Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya. 2. Menggunakan cara “beli tiga gratis satu”. 3. Menggunakan cara “10 kupon gratis satu”. C. Sebagai suplemen periklanan, penjualan tata muka, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Secara spesifik, tujuan promosi penjualan hampir sama dengan periklanan yaitu agar konsumen mau mencoba pengguanaan produk, mendorong peningkatan 33 pengeluaran sepanjang masa liburan, dan mendorong konsumen yang sudah ada agar menggunakan produk lebih sering lagi. 2.5.2 Tipe-tipe Promosi Penjualan Promosi penjualan terbagi menjadi dua jenis tipe yaitu promosi penjualan bagi konsumen akhir dan Promosi Penjualan Bagi Penjual Kembali (Reseller) 20 masing-masing dari tipe ini memiliki beberapa variabel pendukung. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tipe dan variabelnya. A. Promosi Penjuaan Bagi Konsumen Akhir 1. Potongan harga Potongan harga adalah pengurangan harga produk dari harga normal dalam periode tertentu. 2. Kupon Istilah kupon maknanya sama dengan voucer. Keduanya merupakan tanda bukti hutang yang diberikan oleh produsen. Artinya, pada kupon atau voucer tersebut produsen menyatakan punya hutang sejumlah tertentu dan akan dibayar jika konsumen membeli produk yang ditawarkanya. 3. Kontes dan Undian Kontes adalah jenis promosi penjualan yang sering dipakai oleh pemasar. Prakteknya, beberapa pesrtaharus menyelesaikan tugas tertentu. Kontes dan undian/kuis yang baik biasanya menghasilkan 34 tingkat keterlibatan yang tinggi dari konsumen. misalnya peserta kuis diminta menyebutkan kandungan kalsium, peserta kuis tentu saja harus mencari dan membaca tingkat kandungan kalsium pada label produk. 4. Program berkelanjutan (Continuity Programs) Program berkelanjutan ini berupa pemberian hadiah berjenjang jika konsumen melakukan pembelian yang lebih tinggi. Semakin tinggi jumlah pembelian semakin besar nilai hadiah yang bisa diperoleh. 5. Pemberian premium Penawaran premium yaitu pemberian imbalan yang berwujud dari pemasar karena penggunaan produk atau mengunjungi tempat penjualan. Pemberian imbalan tersebut bisa secara langsung atau tidak langsung. Terdapat empat tipe pemberian hadiah langsung sebagai berikut : a. Soter premium, memberikan hadiah pada konsumen di tepat dimana konsumen membeli barang b. In pack, memasukan hadiah dalam kemasan sejak dari pabrik c. On pack, menempatkan hadiah di luar kemasan dari pabrik d. Container premium kemasan itu sendiri sebagai premium 6. Rabat Rabat merupakan salahsatu teknik refund (pegembalian) dalam promosi penjualan. Refund berarti pemasar aan mengembalikan 20 https://tutyhardiasiwi.wordpress.com/2010/10/13/promosi-penjualan/1 35 uang kepada konsumen yang telah dibayarkan untuk membeli produk. Rabat biasanya dihubungkan dengan jumlah pembelian dan periode pembelian. 7. Periklanan khusus Periklanan khusus hampir sama dengan premium, kecuali konsumen tidak harus membeli apapun agar bisa menerima item khusus (hadiah). Disebut periklanan khusus karena kegiatannya biasanya diselenggarakan sesuai dengan kegiatan tahunan. 8. Sampel gratis Pemberian sampel gratis merupakan cara yang paling mudah agar konsumen potensial mempunyai pengalaman atas penggunaan produk yang ditawarkan. B. Promosi Penjualan Bagi Penjual Kembali (Reseller) 1. Penjualan kembali adalah konsumen yang membeli produk unttuk dijual kembali ke konsumen akhir. Promosi penjualan kepada para penjual kembali mempunyai empat tujuan : a. Merangsang pemajangan barang dagangan didalam toko, b. Meningkatkan tingkat persediaan pada perdagangan besar atau retailer, c. Memperluas distribusi produk pada wilayah baru atau kelas perdagangan baru, d. Menciptakan tingkat kegembiraan pedagang besar dan pengecer dalam menjual daganganya. 36 2. Point of Purchase Displays (POP) Point of Purchase Displays didesain oleh produsen dan didistribusikan kepada pengecer untuk mempromosikan merek atau kelompok produk tertentu. Beberapa bentuk POP misalnya rak khusus, display karton, baner, lambang, kartu harga atau bahkan mesin penjual produk. Penggunaan POP sebagai teknik promoi penjualan sesuai dengan kebiasaan konsumen dalam memutuskan merek produk dalam pembelianya. 3. Kontes dan Undian Dealer Pembelian hadiah bukan saja diberikan kepada konsumen akhir, tetapi juga diberikan kepada penjual kembali yang memenuhi target penjualan tertentu akan diberi hadiah tertentu. 4. Pameran Dagang Banyak industri menampilan dan menjual dagangan mereka pada pameran dagang yang memungkinkan penjual mendemonstrasikan produk, memberikan informasi, menjawab pertanyaan, membandingkan merek dengan pesaing dan melakukan pesanan. 5. Push Money Push monet atau juga disebut spiffs aalah sejauh bonus yang diberikan kepada petugas penjual yang didasarkan pada unit terjual selama periode tertentu. 37 6. Trude Deal Trude deal adalah kesepakatan bahwa pengecer setuju untuk memberikan usaha promosi khusus bagi produk produsen tertentu, sebagai imbalanya pengecer akan memperoleh penghargaan khusus, discount, barang atau uang tunai. Terdapat dua tipe trade deal yang umum dipakai oleh kedua belah pihak (produsen dan pengecer) yaitu buying allowance dan advertising allowance.Buying allowance meliputi situasi dimana produsen membayar sejumlah uang tertentu kepada pengecer untuk pembelian sejumlah produk pada eriode tertentu. Jika pengecer mampu memenuhi targetpenjualan tertentu dalam periode tertentu pula maka produsen akan memberikan sejumlah uang kepada pengecer. Advertising allowance yaitu teknik utama yang sering dipakai dalam trade deal. Produsen membayar epada pedagang besar atau pengecer sejumlah uang tertentu atas usaha mereka melakukan promosi. 2.6 Implementasi Sales Promotion Promosi penjualan telah berkembang pesat pada tahun-tahun belakangan ini. hal yang ada beberapa hal yang melatar belakanginya antara lain hasrat pemasang iklan yang sering dirisaukan mahalnya memasang iklan di media. Meningkatnya kebutuhan untuk mendongkrak penjualan baik meraih cashflow yang memuaskan dari pengecer maupun output produksi pabrik yang bervolume tinggi. Di dalam promosi penjualan biasanya terdapat unsur permainan dan hiburan yang dapat 38 dinikmati oleh calon pembeli. Promosi penjualan biasanya dapat lebih meransang sesorang untuk membeli atau sekedar mencoba produk. Dalam penerapannya pada Bank UOB Indonesia terhadap penjualan kartu kredit Lady’s Card. Adapun beberapa upaya yang digunakan Bank UOB dalam penerapan sales promotionnya dengan melakukan: A. Potongan Harga Pengurangan harga produk dari harga normal dan dalam periode tertentu. Lihat Gambar 4 pada lampiran. Potongan Harga pada salon May-May jika menggunakan kartu kredit Lady’s Card setiap hari rabu selama bulan April 2015. B. Kupon Tanda bukti hutang yang diberikan oleh produsen. Dalam hal ini penerapan Bank UOB Indonesia Lihat Gambar 5 pada lampiran. Memberikan kupon / voucer Gratis minuman / paket makanan jika menukarkan slip pembelanjaan UOB minimal Rp 500.000,- Pertransaksi. C. Kontes / Undian. Promosi yang digunakan oleh Bank UOB dalam hal ini adalah dengan membuka booth di tempat tertentu dan bagi siapa saja yang telah bertransaksi menggunakan kartu kredit UOB dapat menukarkan struk belanja dan mendapatkan gratis nonton XXI. Lihat Gambar 7 pada lampiran. 39 D. Program berkelanjutan Program berkelanjutan berupa pemberian hadiah berjenjang jika konsumen melakukan pembelian lebih tinggi. Dalam hal ini Bank UOB Indonesia melakukan pemberian tiket pesawat gratis Jakarta-Singapura jika secara terus-menerus aktif menggunakan Kartu Kredit UOB Indonesia. Lihat Gambar 9 pada lampiran. E. Pemberian Premium Memberikan hadiah kepada konsumen tepat saat konsumen membeli barang. Dalam hal ini program yang Bank UOB terapkan adalah sign On Gift – Free Nexian Mobile Phone. Memberikan handphone gratis pada saat mengapply pertama kali. Atau saat melakukan adjustment. Lihat Gambar 8 pada lampiran. F. Rabat Salah satu teknik refund / pengembalian. Bank UOB memberikan Cash back kepada konsumen jika bertransaksi menggunakan kartu kredit UOB mendapatkan cicilan 0 %. Lihat Gambar 6 pada lampiran. 40