GINGIVITIS AKUT IRMANSYAH, drg., Ph.D P E N D A H U L U A N A da 2 bentuk : a. G ingivitis U lseratif N ekrosis A kut (G U N A ) b. G ingivostom atitis H erpetik A kut (G H A ) 1 G U N A / A N U G Definisi Adalah penyakit inflamatoris destruktif pada gingiva dengan tanda dan simtom yang khas 2 S inonim • Vincent’s infection/gingivitis • Plaut-Vincent stomatitis • Fusospirillary/fuso-spirochetal gingivitis • Fetid/Putrid stomatitis • Trench mouth/gums 3 G am baran K linis Klasifikasi AKUT paling sering dijumpai SUBAKUT relatif ringan dan menetap REKUREN ditandai adanya masa remisi dan eksaserbasi KRONIS Untuk membedakan keempat tipe sukar 4 Riwayat Penyakit Ciri khas timbul tiba-tiba Kadang-kadang pasien menderita penyakit yang melemahkan atau ISPA. Sering didahului oleh faktor-faktor a.l : perubahan kebiasaan hidup, bekerja keras tanpa istirahat cukup, stress psikologis 5 Tanda-Tanda Oral (1) Lesi seperti kawah Ulkus dengan tepi yang meninggi, pada gingiva interdental atau gingiva bebas. (2) Membran semu Membran abu-abu atau putih kekuning-kuningan melapisi lesi seperti kawah. Bila membran terkelupas, lesi merah, berkilat & hemorhagik. (3) Eritema linear Eritema membatasi lesi dengan bagian gingiva yang tidak terlibat, hiperemi jaringan ikat ditepi lesi. (4) Pendarahan gingiva spontan. (5) Fetid odor/fetor ex ore, akibat jaringan yang nekrose. (6) Hipersalivasi 5 6 Simtom Oral (1) Lesi sangat sensitif terhadap sentuhan (2) Nyeri sakit yang hebat, semakin parah bila di iritasi makanan pedas, panas (3) Kecap logam (4) Banyak keluar ludah kental 7 Tanda & Simtom Ekstra Oral A. Taraf ringan-sedang: (1) Pembesaran nodus limfe submandibula (2) Demam B. Taraf parah: (1) Lekositosis (2) Badan lemah (3) Insomnia, konstipasi, gangguan gastro-intestinal, sakit kepala, depresi mental C. Taraf sangat parah: (1) Noma/stomatitis gangrenosa (2) Meningitis, peritonitis, infeksi paru-paru, toxemia, abses otak 8 Perjalanan Penyakit AKUT AKUT AKUT SUBAKUT KRONIS REDA TANPA PERAWATAN EKSASERBASI AKUT 9 Diagnosis • Ditegakkan berdasarkan ciri-ciri klinis • Pemeriksaan mikrobiologis tidak mutlak karena gambaran mikrobiologis tidak khas. • Pemeriksaan mikrobiologis hanya berperan dlm mendiagnosis banding GUNA dgn infeksi spesifik di RM seperti difteri dan aktinomikosis • Biopsi tidak spesifik kecuali dalam mendiagnosis banding GUNA dgn TBC dan neoplasma 10 Diagnosis Banding • Gingivostomatitis Herpetik Akut (GHA) • Gingivitis deskuamasi • Manifestasi oral Difteria dan Sifilis (Lihat tabel 2, 3, 4) 11 È tiologi • Bakterial • Faktor pendorong lokal • Faktor pendorong sistemik • Faktor psikosomatik 12 Bakteri Aktivitas patogenik bakteri penyebab baru timbul bila pada gingiva telah terjadi perubahan karena radang, cedera iritasi dan kondisi sistemik Rosebury dkk menyatakan bakteri yg berperan : Treponema macrodentium, spirochaeta ukuran sedang, vibrio basil fusiformis, organisme berfilamen, spesies Borelia Loesche dkk menyatakan ada sekelompok bakteri yg selalu dijumpai pd GUNA a.l : Organisme spirochaetal, Prevotella intermedia, Actinomyces odontylicus, Selenomonas 13 F aktor Predisposisi Lokal 1. Radang kronis pada gingiva: - Gingivitis kronis - Saku periodontal - Perikoronitis 2. Cedera pada gingiva pada kondisi deep overbite 3. Kebiasaan merokok - Iritasi asap - Efek nikotin terhadap gingiva - Efek stress 14 F aktor Psikosomatik 1. Meningkatkan respons pada kapiler gingiva 2. Mengaktifkan kelenjar hipotalamus dan adrenal sehingga level kortison meningkat dengan akibat tertekannya fungsi lekosit polimorfonukleus dan limfosit 15 G U N A berkaitan dengan A ID S Pada Guna berkaitan dengan AIDS selain ciri-ciri klinis yg telah disebutkan, terdapat manifestasi AIDS di RM yaitu : 16 Hairy Leukoplakia Biasa dijumpai di sisi lateral lidah Lesi biasanya bilateral dapat meluas sampai ke ventrum Ciri khas : daerah keratotik tanpa batas yg jelas, asimtomatis, diameter bervariasi dari beberapa mm sampai cm. Sering ada guratan-guratan vertikal sehingga terlihat berombak seperti rambut 17 18 Kandidiasis Tampak sebagai lesi berwarna merah atau campuran merah dan putih Tanpa nyeri sakit, hanya sedikit sensitif Mudah dikelupas dan dipisahkan dari perm. oral Biasa dijumpai pd palatum lunak atau palatum keras, bisa juga seperti cheilitis pada sudut bibir atau mukosa oral lainnya. 19 20 Ulser Oral Biasa terjadi lesi herpes dan stomatitis aftosa yang rekuren serta sukar sembuh Sarkoma Karposi Adalah neoplasma vaskular multifokus yg jarang dijumpai Pada penderita AIDS lesi ini agresif dan melibatlkan mukosa oral dan gingiva Pada stadium awal tidak disertai nyeri sakit, terlihat makula berwarna ungu kemerahan pd mukosa Bila lesi berkembang, bentuknya nodular, sukar diberdakan dgn lesi lain seperti hemangioma atau hematoma 21 22 G H A / A H G Definisi Adalah infeksi primer pada semua membran mukosa mulut termasuk gingiva yang disebabkan oleh herpes simpleks virus (HIV tipe 1) Paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah usia 6 tahun, namun dapat juga pd remaja dan dewasa. Prevalensi antara laki-laki dan perempuan seimbang Pada 88%-99% kasus asimtomatis 23 iri - Ciri K linis C iriRiwayat Sakit sering terjadi sewaktu dan sesudah penyakit yg disertai demam seperti pneumonia, meningitis, influenza dan tifus cenderung terjadi pd masa kecemasan, tekanan/ beban, lelah atau masa menstruasi 24 Tanda-Tanda Oral Terlihat eritema difus berkilat Oedema Perdarahan gingiva Pada stadium inisial terlihat vesikel warna abu-abu, bentuk elips, diskret pd gingiva, mukosa labial dan bukal, palatum mole, farings, mukosa sublingual dan lidah. Setelah 24 jam, vesikel pecah dan berbentuk ulkus yg sangat sakit, tepi meninggi berwarna merah dan lekukan berwarna kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian tengahnya Durasi 7 – 10 hari 25 Simtom Oral Disertai nyeri sakit yang menyeluruh pd r.m sehingga pasien sukar makan dan minum Vesikel pecah merupakan lesi sensitif dan nyeri thd rabaan, perubahan suhu, makanan asam manis, iritasi makanan keras. Pada bayi menyebabkan bayi gelisah dan tidak mau makan 26 Tanda & Simtom Ekstra Oral Sering disertai adenitis servikal, demam tinggi (sampai 38,30 C – 40,60 C) Diagnosis Ditegakkan dari riwayat pasien dan temuan klinis Untuk memastikan diagnosis dapat dilakukan usapan dari lesi utk kultur virus dan uji imunologis 27 Tanda & Simtom Ekstra Oral Sering disertai adenitis servikal, demam tinggi (sampai 38,30 C – 40,60 C) Diagnosis Ditegakkan dari riwayat pasien dan temuan klinis Untuk memastikan diagnosis dapat dilakukan usapan dari lesi utk kultur virus dan uji imunologis 28 Diagnosis Banding GUNA Eritema multiform Sindroma Stevens Johnsons Gingivitis Deskuamatif 29 T E R I K M A A S I H