INTISARI Sistem distribusi merupakan salah satu kegiatan yang paling utama dalam sebuah perusahaan untuk dapat menjangkau customer. Dalam penelitian ini dibangun model untuk sistem distribusi untuk multiple products dari single distribution center ke multiple buyers dalam supply chain network. Karakteristik dari sistem distribusi tersebut diantaranya dinamik, karena variabel yang ada dalam sistem berubah terhadap waktu seperti customer yang dikunjungi dan demand yang dipesan. Selain itu sistem juga memiliki karakter diskrit dan deterministik. Diskrit karena tidak perubahan yang perlu digambarkan sepanjang waktu. Perubahannya dapat dilihat pada waktu-waktu tertentu saja, seperti jumlah demand yang dipesan dapat diamati setiap hari. Deterministik merupakan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, fluktuasi demand dari sistem dianggap kecil. Sistem distribusi dalam penelitian ini merupakan sistem tertutup karena tidak ada objek dalam sistem yang berinteraksi dengan objek diluar sistem. Time scale atau indikasi lamanya perubahan yang signifikan dari sistem terjadi dalam satuan hari. Hasil dari pembangunan model mengenai vehicle routing problem digunakan untuk menentukan rute pengiriman customer dan armada yang digunakan pada proses distribusi dari DC kepada retailer. Sistem distribusi yang diamati dalam penelitian ini adalah sistem distribusi multiple products di PT. Kimia Farma Trading and Distribution wilayah Yogyakarta. Pengiriman dilakukan ke 56 customer untuk masing-masing case, dimana pada penelitian ini dikembangkan dua case. Case 1 merupakan periode pengiriman yang berbeda dengan case 2. Pada case 1 pemilihan armada yang dilakukan berbeda dengan hasil optimasinya. Sedangkan untuk case 2 merupakan kemungkinan lain, yaitu pada saat hasil perkiraan penentuan armada dari perusahaan sama dengan hasil optimasinya. Model yang dikembangkan dengan karakteristik integer linear programming ini menggunakan variabel keputusan integer binner yaitu untuk menentukan customer yang akan dikunjungi oleh satu armada. Kemudian model dibangun dan dicari solusi optimumnya dengan menggunaan aplikasi software LINGO. Hasil optimasi dengan LINGO diperoleh rute pengiriman baru yang lebih optimal dibandingkan dengan existing route. Waktu pengiriman untuk existing route pada case 1 adalah 687 menit dan case 2 adalah 589,6 menit. Waktu hasil optimasi pada case 1 adalah 546 menit dan case 2 adalah 563,6 menit. Penurunan waktu tempuh pada case satu adalah 20,52% dan pada case 2 adalah 4,41%. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman ke semua cutomer dari hasil optimasi lebih pendek dari real system yang sekaligus menunjukkan model yang dibangun dapat memenuhi tujuan penelitian. Kata Kunci: multiple product, multiple buyers, vehicle routing problem, integer linear programming. xvii