KETAHANAN KULTIVAR CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA Oleh ; Arie Regita ABSTRAK Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat digemari karena memiliki rasa yang pedas dan dapat merangsang selera makan. Penyakit yang sering menyerang tanaman cabai adalah penyakit antraknosa (patek) yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Biasanya jamur ini menyerang daun tanaman cabai, namun pada tahap serius dapat menyerang buah cabai. Penggunaan kultivar-kultivar yang tahan (resisten) dengan daya hasil yang tinggi merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan produksi tanaman yang menguntungkan secara ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kultivar cabai merah yang tahan terhadap jamur Colletotrichum capsici penyebab penyakit antranoksa. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2012 – Januari 2013 di Laboratorium Botani FMIPA Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu 4 kultivar cabai dengan ulangan sebanyak 6 kali. Parameter yang digunakan adalah Awal Munculnya Gejala (hari), Intensitas Serangan(%) dan tinggi tanaman (cm). Hasil penelitian dilakukan analisis ragam, apabila terjadi perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil analisis data pada α:5% menunjukkan bahwa kultivar cabai merah Cakra (C2) memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan jamur C. capsici dibandingkan kultivar cabai merah lainnya. Kata Kunci: Antraknosa, Capsicum annuum, Colletotrichum capsici