ABSTRAK Modal sosial menjadi perekat bagi setiap individu, dalam bentuk norma, kepercayaan dan jaringan kerja, sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan, untuk mencapai tujuan bersama.Kuatnya jaringan sosial para pengurus di yayasan GEBU KARO (Gerakan Seribu Karo) membuat banyak para donatur dari dalam dan luar negeri yang percaya dan menyumbangkan dana melalui Yayasan ini untuk masyarakat karo yang terkena dampak bencana alam sinabung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah pengurus yayasan Gebu Karo, Donatur Yayasan Gebu Karo, dan masyarakat yang menerima bantuan dari Yayasan Gebu Karo. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara, yang diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berperan melalui rasa saling percaya untuk menjalankan organisasi Yayasan Gebu Karo dan donatur juga ikut terlibat dalam operasional yayasan tersebut karena para donatur memiliki relasi di dalam organisasi tersebut yaitu para pengurus Yayasan Gebu Karo, sehingga mereka percaya untuk menyumbangkan uang mereka melalui yayasan ini. Modal sosial berperan melalui media sosial seperti jaringan sosial facebook untuk mengajak masyarakat menjadi donatur terhadap masyarakat yang mengalami dampak bencana alam erupsi gunung sinabung, dan memanfaatkan media sosial tersebut untuk memperoleh informasi atas kegiatan yang sudah dilakukan oleh Yayasan Gebu Karo. i 2 Universitas Sumatera Utara