BAGIAN SATU Perspektif Perkembangan Masa Hidup BAB 1 Pendahuluan Gambaran Perkembangan Masa Hidup Bagaimana Jeffrey Dahmer menjadi Jeffrey Dahmer dan Alice Walker menjadi Alice Walker? Jeffrey Dahmer mempunyai masa kecil yang tidak bahagia. Seorang kepala sekolah. Sepanjang masa dewasa memakai topeng “kenormalan”. Akhirnya ia diketahui sebagai pembunuh 17 orang. Alice Walker pada masa kecil salah satu matanya terkena panah-panahan yang dimainkan adiknya. Bekas mata tumbuh menjadi daging yang buruk. Ia tabah dan optimis menjalani hidup. Akhirnya ia menonjol di bidang penulisan sastra dan memperoleh hadiah Pulitzer, PERSPEKTIF MASA HIDUP Mengapa mempelajari masa hidup? Apa sejarah yang menarik dalam perkembangan masa hidup? Bagaimana karakteristik perkembangan masa hidup? Apa persoalan-persoalan kontemporer dalam perkembangan masa hidup? Mengapa Mempelajari Perkembangan Masa Hidup? Anda akan menjadi seorang guru. Tanggung jawab terhadap anak-anak akan menjadi bagian kehidupan Anda sehari-hari. Semakin banyak Anda mempelajari anak-anak, semakin baik Anda dapat berurusan dengan mereka. Mempelajari perkembangan masa hidup adalah provokatif, menggugah minat, penuh informasi ttg siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan ke mana masa depan akan kita arahkan. Perspektif Kesejarahan Minat Para Ahli Psikologi Anak-anak. Minat para ahli psikologi untuk mempelajari anak-anak memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Anak Remaja. Minat para ahli untuk mempelajari anak remaja lebih belakangan. Orang Dewasa. Minat para ahli untuk mempelajari orang dewasa baru mulai berkembang secara sungguh-sungguh pada pertengahan kedua abad ke-20. Perspektif Kesejarahan Perkembangan Anak Philipe Aries (1662): “Masyarakat Eropa tidak memberi status khusus apapun kepada anak-anak sebelum tahun 1600”. Anak = miniatur org. dewasa. Pandangan-pandangan filosofis: Dosa Awal (selama abad pertengahan): “Anak lahir ke dunia sbg. makhluk jahat; pengasuhan anak = menjauhkan dosa.” Tabularasa, John Locke (akhir abad ke-17): “Anak-anak ibarat selembar kertas kosong = tabularasa.” Kebaikan Bawaan, Jean Jacques Rousseau (abad ke18): “Anak-anak pada dasarnya baik.” Perspektif Kesejarahan Masa Remaja Roger Allen (abad ke-20): “Seandainya Anda cemas akan yang bakal terjadi, mulailah cemas akan generasi muda.” Badai dan Stress, G. Stanley Hall (1904): “Masa remaja merupakan masa pergolakan yg. penuh dg. konflik dan buaian suasana hati.” Daniel Offer, dkk (1988): “Mayoritas remaja adalah makhluk yang berkompeten, yang tidak mengalami kekacauan emosional yg. dalam).” Feldman & Elliot (1990): “Para ahli tentang masa remaja mencoba menghilangkan mitos bhw. remaja adalah abnormal dan menyimpang.’ Perspektif Kesejarahan Perkembangan Masa Hidup Pendekatan Tradisional terhadap perkembangan: “Perubahan terjadi secara ekstrim dari lahir hingga masa remaja; kecil (tanpa perubahan) pada masa dewasa; dan menurun pada usia lanjut.” Pendekatan Masa Hidup, (Baltes, Featherman, & Lerner, 1990; Pollock & Greenspan, 1994): “Perkembangan terjadi selama masa dewasa dan juga selama masa anak-anak.” Perspektif Kesejarahan Perkembangan Masa Hidup Perspektif Perspektif Tradisional Masa Hidup Massa Akhir Dewasa Tabel 1. Harapan Hidup dari Masa ke Masa Periode Waktu Masa Awal dan Pertengahan Dewasa Masa Remaja Masa Akhir Anak-anak Masa Awal Anak-anak Masa Bayi Rata-rata Harapan Hidup Masa Prasejarah Yunani Kuno Masa Pertengahan, Inggris 1620, Koloni Teluk Massachusetts Abad ke-19, Inggris 1900, Amerika Serikat 1915, Amerika Serikat 1954, Amerika Serikat 1992, Amerika Serikat 18 th 20 th 33 th 35 th 41 th 47 th 54 th 70 th 75 th Karakteristik Perspektif Masa Hidup Paul Baltes (1987): “Perspektif masa hidup (life-span perspective) mencakup tujuh kandungan dasar: Seumur Hidup: tidak ada periode usia yang mendominasi perkembangan. Multidimensional: perkembangan terdiri atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial. Multidireksional: komponen tertentu suatu dimensi dapat meningkat dalam pertumbuhan, sementara komponen lain menurun. Misal: orang tua dapat semakin arif karena banyak pengalaman, tetapi kinerjanya buruk untuk tugastugas yang menuntut kecepatan memproses informasi. Karakteristik Perspektif Masa Hidup Plastis: bergantung pada kondisi kehidupan individu; perkembangan dapat mengambil banyak jalan. Melekat secara Kesejarahan: dipengaruhi oleh kondisi-kondisi kesejarahan. Multidisiplin: dipelajari oleh sejumlah disiplin, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, neurosains, dan kesehatan. Kontekstual: berdasarkan konteks, yang meliputi makeup biologis, lingkungan fisik, serta konteks sosial, kesejarahan, dan kebudayaan seseorang.” Karakteristik Perspektif Masa Hidup. Kontekstualisme Dalam pandangan kontekstual, perkembangan dapat dipahami sebagai hasil interaksi antara tiga sistem: Pengaruh Tingkat Usia Normatif. Pengaruh biologis dan lingkungan yang sama bagi org2 dalam satu kelompok usia tertentu. Pengaruh Tingkat Sejarah Normatif. Pengaruh biologis dan lingkungan yang diasosiasikan dengan sejarah; lazim bagi org2 dari suatu generasi tertentu. Peristiwa Kehidupan Nonnormatif. Peristiwa yang tidak biasa, tetapi memiliki pengaruh penting bagi kehidupan individu. Beberapa Persoalan Kontemporer Kesehatan dan Kesejahteraan. Sehat, olah rag teratur, makan makanan bergizi. Wabah AIDS, kelaparan, perawatan kesehatan yang buruk, stres. Pengasuhan dan Pendidikan. Kedua orang tua bekerja, single parent, kemiskinan. Konteks Sosiokultural. (1) Kebudayaan, (2) Etnis, dan (3) Gender. Kebijakan Sosial. Rangkaian tindakan pemerintah nasional yang dirancang untuk mensejahterakan wn HAKIKAT PERKEMBANGAN Masing2 dari kita mengalami perkembangan. Sebagian berkembang seperti semua orang lain, sebagian spt bbrp. org lain lagi, dan sebagian tidak seperti org lain. Kebanyakan waktu, perhatian kita diarahkan kepada keunikan individu. Namun psikolog tertarik pada karakteristik kita yang sama dan unik. Sebagai manusia, kita semua menjalani beberapa lorong yang umum. Masing-masing kita berjalan pada kira2 pd. usia 1 th, berbicara kira2 pd. usia 2 th, terlibat pada permainan fantasi sbg. anak kecil, dan semakin mandiri sbg. pemuda. Masing-masing dari kita, kalau hidup cukup lama, akan mengalami masalah pendengaran dan kematian anggota keluarga dan teman. HAKIKAT PERKEMBANGAN Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai dari pembuahan dan terus berlanjut sepanjang siklus. Kebanyakan perkembangan meliputi pertumbuhan, walaupun mencakup pembusukan. Pola gerakan bersifat kompleks, merupakan produk dari beberapa proses – biologis, kognitif, dan sosial. Proses Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional Proses Biologis: meliputi perubahan pada sifat fisik individu. Proses Kognitif: meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu. Proses Sosioemosional: meliputi perubahan pada relasi individu dengan org lain, perubahan pada emosi dan kepribadian. Proses Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional Proses Biologis Proses Kognitif Proses Sosioemosional Periode Perkembangan Periode Prakelahiran (Pranatal) Masa Bayi Masa Awal Anak-anak Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak Masa Remaja Masa Awal Dewasa Masa Pertengahan Dewasa Masa Akhir Dewasa Kedewasaan >< Pengalaman (Bawaan >< Pengasuhan) Kedewasaan adalah urutan perubahan yang teratur yang disebabkan oleh cetak biru genetik yang kita miliki masing-masing. Pengalaman membawa keseluruhan lingkungan biologis individu (gizi, perawatan kesehatan, obat-obatan, dan kcelakaan fisik) ke lingkungan sosial (keluarga, teman-teman sebaya, sekolah, masyarakat, media, dan kebudayaan). Kontinuitas >< Diskontinuitas Kontinuitas Perkembangan: perkembangan meliputi perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, dari pembuahan hingga kematian. Diskontinuitas Perkembangan: perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas atau berbeda dalam masa hidup. Stabilitas >< Perubahan Stabilitas: “Apakah kita yang sudah dewasa ini merupakan pribadi yang sama dengan diri kita sebelumnya?” Perubahan: “Apakah kita yang sudah dewasa ini merupakan pribadi yang berbeda dengan diri kita sebelumnya?” Model Dialektis, Klaus Riegel (1975): “Setiap individu terus berubah karena berbagai kekuatan yang mendorong dan menarik perkembangan ke depan. Setiap orang dipandang bertindak berdasarkan dan bereaksi terhadap kondisi-kondisi sosial dan kesejarahan.”