BAB I

advertisement
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai program
CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar rumah Si Pitung, kampung
Marunda, Jakarta Utara, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Aktivitas Public Relations pada program CSR pemberdayaan masyarakat
di kampung Marunda dijalankan melalui empat (4) tahap, yakni
pengumpulan fakta (fact finding), perencanaan (planning), komunikasi
(communicating) dan evaluasi (evaluating).
2.
Pada tahap pengumpulan fakta, aktivitas PR dilakukan dengan memetakan
masalah utama yang melanda kampung Marunda, yakni kesehatan,
lingkungan, ekonomi, dan budaya. Banyak program CSR yang menyasar
kampung tersebut, tetapi dilakukan dengan sporadis, dan tidak sistematis.
Karena itulah, pengelolaan CSR di kampung Marunda harus terfokus.
3.
Pada tahap perencanaan, aktivitas PR dilakukan dengan lebih dahulu
membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Daerah (Pemda)
dilanjutkan dengan perencanaan terpadu lintas sektor yang melibatkan
sektor terkait baik dari pihak pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri.
Selain itu, perencanaan program dilakukan untuk jangka panjang dan
berkesinambungan dengan fokus utama pada masyarakat di sekitar rumah
Si Pitung dan Masjid Al Alam di RW 007 kampung Marunda.
2
4.
Pada tahap komunikasi lebih banyak dilakukan dengan cara berinteraksi
langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam artian
aktivitas PR
dilakukan dengan cara melibatkan pemerintah daerah Jakarta Utara untuk
proses sosialisasi, mempertimbangkan faktor-faktor pendukung yang
esensial, yaitu: (1) Ownership, baik oleh penerima manfaat maupun mitra
pemerintah; (2) sinergi kegiatan program dengan skema lain yang terkait;
(3) partisipasi aktif, serta melibatkan komunitas di kampung Marunda
secara aktif.
5.
Pada tahap evaluasi, aktivitas PR dilakukan dengan melihat faktor
penghambat kegiatan tersebut, evaluasi program secara menyeluruh, salah
satunya dengan membentuk Dewan Rempug Keluarga Marunda.
6.
CSR adalah pilihan paling realistis untuk mengembangkan kemitraan
antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pihak Yayasan Danamon
Peduli
yang mengadakan program CSR dengan memberdayakan
komunitas akan mendapat manfaat, berupa meningkatnya citra organisasi
dari program CSR yang dilakukan.
5.2. Saran
5.2.1 Saran Akademis
Penelitian Pemberdayaan Masyarakat di kampung Marunda ini dimasa
yang akan datang agar dapat dilakukan dengan observasi dan dirasa perlu untuk
meneliti dengan menggunakan survei agar diketahui manfaat yang diperoleh
3
masyarakat atas program tersebut, artinya diperlukan penelitian yang bersifat
kuantitatif untuk mengetahui efektivitas kemitraan pemerintah, swasta, dan
masyarakat dalam program CSR pemberdayaan masyarakat di kampung Marunda.
1.2.2
Saran Praktis
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyampaikan beberapa
saran, antara lain:
1. Pemerintah harus meningkatkan partisipasinya dalam program CSR.
Mekanisme jemput bola saja tidak cukup tanpa kampanye dan sosialisasi
langsung kepada swasta dan masyarakat. Sosialisasi CSR harus lebih aktif
dengan melibatkan media massa.
2. Swasta dalam hal ini Yayasan Danamon Peduli terus melibatkan diri
dalam pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan tidak
mengandalkan program yang terbatas waktu.
3. Masyarakat harus berperan aktif, sebagai pemberi informasi kepada
pemerintah daerah dan pihak YDP agar program CSR pemberdayaan
masyarakat ini dapat berkelanjutan.
Download