BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian Tindakan Kelas pada peserta didik kelas V SD Negeri Bumi II Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa: Penerapan metode pembelajaran Keseluruhan dan Bagian dapat meningkatkan penguasaan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 2012 pada peserta didik kelas V SD Negeri Bumi II Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I. Hasil belajar Senam Kebugaran Jasmani 2012 pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 74,08% atau 13 peserta didik. B. Implikasi Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran Keseluruhan dan Bagian pada materi Senam Kebugaran Jasmani 2012 merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan penguasaan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Dengan demikian, implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari pihak guru maupun peserta didik serta alat/media pembelajaran yang digunakan. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan materi, kemampuan guru dalam menyampaikan materi, kemampuan guru dalam 68 69 mengelola kelas, metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Sedangkan faktor dari peserta didik yaitu minat dan motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. 2) Memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan pembelajaran inovatif dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan media pengajaran dengan pembelajaran. 3) Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, metode pembelajaran Keseluruhan dan Bagian memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan keterampilan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Oleh karena itu, dalam memberikan metode pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas untuk pelajaran. 4) Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih metode Pembelajaran yang tepat, khususnya untuk meningkatkan kemampuan keterampilan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Pembelajaran Penjasorkes yang pada awalnya membosankan bagi peserta didik, menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam proses pembelajaran pada materi Senam Kebugaran Jasmani 2012. Pemberian tindakan dan kondisi awal, siklus I, dan siklus II memberikan deskripsi bahwa terdapat kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Namun kekurangan pada siklus sebelumnya tersebut dapat diatasi pada siklus berikutnya dari pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dapat di deskripsikan terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik, motivasi dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari segi proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, penerapan metode pembelajaran Keseluruhan dan Bagian dapat meningkatkan aspek psikomotor peserta didik, keaktifan peserta didik serta pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran teori dan praktik 70 Senam Kebugaran Jasmani 2012 sesuai kurikulum 2006 dan penambahan pengajaran dalam mengajar yang berlaku di SD Negeri Bumi II Surakarta. C. Saran Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam rangka ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan penguasaan belajar, khususnya bidang studi penjasorkes, maka dapat disampaikan saran-saran: 1. Untuk Guru a) Dalam proses pembelajaran harusnya guru memperhatikan kondisi peserta didik dan menggunakan strategi mengajar yang bervariasi. Dengan demikian motivasi dan keaktifan peserta didik akan meningkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani. b) Guru hendaknya lebih inovatif dalam menerapkan metode untuk menyampaikan materi pembelajaran. c) Kepada guru yang belum menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan-pendekatan hendaknya mencoba teknik tersebut dalam pembelajaran Penjas sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar anak didiknya. 2. Untuk Peserta didik a) Peserta didik harus siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran apapun yang diberikan guru dan selalu bersedia dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan guru. b) Peserta didik perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan berbagai metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas pengetahuan dan 71 wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas dari guru untuk berlatih untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang ada dalam pelajaran.