68 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

advertisement
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas pada peserta didik kelas V SD Negeri Bumi II
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan
dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa:
Penerapan
metode
pembelajaran
Keseluruhan
dan
Bagian
dapat
meningkatkan penguasaan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 2012 pada peserta
didik kelas V SD Negeri Bumi II Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Dari hasil
analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I. Hasil belajar Senam
Kebugaran Jasmani 2012 pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 74,08% atau 13
peserta didik.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran Keseluruhan dan Bagian pada
materi Senam Kebugaran Jasmani 2012 merupakan cara yang efektif untuk
meningkatkan penguasaan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Dengan
demikian, implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah:
1) Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses
pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari
pihak guru maupun peserta didik serta alat/media pembelajaran yang digunakan.
Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan materi,
kemampuan guru dalam menyampaikan materi, kemampuan guru dalam
68
69
mengelola kelas, metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, serta
teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi.
Sedangkan faktor dari peserta didik yaitu minat dan motivasi peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2) Memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan pembelajaran inovatif dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik, sehingga penelitian ini dapat
digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan media
pengajaran dengan pembelajaran.
3) Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, metode pembelajaran Keseluruhan
dan Bagian memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan
keterampilan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Oleh karena itu, dalam
memberikan metode pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas untuk pelajaran.
4) Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih metode
Pembelajaran
yang
tepat,
khususnya
untuk
meningkatkan
kemampuan
keterampilan Senam Kebugaran Jasmani 2012. Pembelajaran Penjasorkes yang
pada awalnya membosankan bagi peserta didik, menjadi pembelajaran yang
menyenangkan bagi peserta didik. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam
proses pembelajaran pada materi Senam Kebugaran Jasmani 2012.
Pemberian tindakan dan kondisi awal, siklus I, dan siklus II memberikan
deskripsi bahwa terdapat kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung. Namun kekurangan pada siklus sebelumnya tersebut
dapat diatasi pada siklus berikutnya dari pelaksanaan tindakan yang kemudian
dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dapat di deskripsikan terdapat
peningkatan hasil belajar peserta didik, motivasi dan keaktifan peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari segi proses pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan, penerapan metode pembelajaran Keseluruhan
dan Bagian dapat meningkatkan aspek psikomotor peserta didik, keaktifan peserta
didik serta pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran teori dan praktik
70
Senam Kebugaran Jasmani 2012 sesuai kurikulum 2006 dan penambahan
pengajaran dalam mengajar yang berlaku di SD Negeri Bumi II Surakarta.
C. Saran
Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam rangka
ikut menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan penguasaan belajar,
khususnya bidang studi penjasorkes, maka dapat disampaikan saran-saran:
1.
Untuk Guru
a) Dalam proses pembelajaran harusnya guru memperhatikan kondisi peserta didik
dan menggunakan strategi mengajar yang bervariasi. Dengan demikian motivasi
dan keaktifan peserta didik akan meningkat pada mata pelajaran pendidikan
jasmani.
b) Guru
hendaknya
lebih
inovatif
dalam
menerapkan
metode
untuk
menyampaikan materi pembelajaran.
c) Kepada guru yang belum menerapkan model pembelajaran dengan
pendekatan-pendekatan
hendaknya
mencoba
teknik
tersebut
dalam
pembelajaran Penjas sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan
prestasi belajar anak didiknya.
2.
Untuk Peserta didik
a)
Peserta didik harus siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi
pembelajaran apapun yang diberikan guru dan selalu bersedia dengan kesadaran
sendiri untuk mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan guru.
b) Peserta didik perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan
berbagai metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas pengetahuan dan
71
wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas dari guru untuk
berlatih untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang ada dalam pelajaran.
Download