ABSTRACT Sumatera Utara merupakan salah satu pulau pulau terbesar, Sumatera memiliki berbagai suku dan sub suku yang berbeda, tiap sub suku memiliki adat, kebiasaan dan hasil budaya diwarisi dari nenek moyang mereka juga berbeda sehingga menjadi suatu bagian dari kehidupan sub suku tersebut merupakan identitas dari adat sub suku bangsa tersebut. Adat, kebiasaan dan hasil budaya ini masih dilaksanakan hingga sekarang oleh anggota masyarakat atau sub suku bangsa. Salah satu suku yang ada di Sumatera yaitu Suku Batak dan sub sukunya yaitu Batak Toba. Melalui kertas karya ini, penulis mencoba mengemukakan beberapa bagian dari adat yaitu pakaian adat dan rumah adat Batak Toba yang menjadi ciri khas suku Batak Toba yaitu Ulos dan Ruma Batak. Dalam paper ini penulis membahas tentang fungsi, makna dan proses pembuatan Ulos Batak atau proses pembangunan Ruma Batak. Diterjemahkan ke dalam bahasa inggris yaitu “A Brief Description of The Usage and The Meaning Ulos and Ruma Batak in Toba Batak society”. Penulis membahas tentang pengertian Ulos, fungsi, proses bertenun, jenis-jenis Ulos dan penggunaan Ulos pada saat upacara kelahiran, pernikahan, dan upacara kematian adalah satu keharusan bagi masyarakat Batak Toba menerima Ulos sebanyak tiga kali selama hidupnya. Penulis juga membahas tentang Ruma batak yaitu jenis, fungsi, proses mendirikan Ruma Batak, dan pembagian ruangan Ruma Batak. Adapun tujuan penulis dalam menulis kertas karya ini adalah untuk memperkenalkan keunikan Ulos dan Ruma Batak dimulai dari proses pembuatan Ulos dan proses mendirikan Ruma Batak yang tergolong tradisionil dan sakral. Dimana arti dan fungsi Ulos dan Ruma Batak memiliki kesamaan yaitu sebagai sumber kehangatan dan tempat berlindung. Ulos diyakini oleh suku Batak Toba mampu melindungi jiwa yang menerima Ulos dan Ruma Batak melindungi secara jasmani. Dengan adanya kertas karya ini penulis memperkenalkan dan mengajak para pembaca agar peduli dengan adat, kebiasaan serta hasil budaya yang telah diwarisi nenek moyang terdahulu seperti: Ulos dan Ruma Batak Toba dan tetap mempertahankan kesakralan Ulos dan Ruma Batak yang mengandung nilai seni dan budaya yang tinggi. Untuk itu penulis mengharapkan kepedulian masyarakat untuk mempertahankan dan mengembangkan hasil kebudayaan yang diwarisi nenek moyang Batak Toba terkhusus bagi generasi Batak Toba. Universitas Sumatera Utara