PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM Kelompok 06 : Diwinda Okta P. 1102413098 Aida Rosmaniar 1102413099 Diwan Aprillia 1102413100 Latar Belakang Pendidikan merupakan hak yang harus diperoleh semua manusia. Pendidikan yang diperoleh akan memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia suatu bangsa. Sehingga kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat kualitas pendidikannya. Apabila kualitas pendidikan yang diperoleh semakin baik, maka tingkat kesejahteraan suatu bangsa juga baik. Pendidikan tidak hanya mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan yang dipelajari, tetapi juga berkaitan dengan penerapan langsung kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan berbagai elemen/komponen pendukung pendidikan, hal tersebut menandakan bahwa pendidikan merupakan suatu sistem. A. Pendidikan Pendidikan memiliki arti yang lebih luas daripada sekadar kegiatan menyekolahkan anak. Pendidikan sudah dimulai sejak anak di dalam kandungan (pendidikan pre-natal) dan akan berlangsung terus menerus hingga manusia meninggal dunia. Selama manusia berusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik untuk meningkatkan pengetahuannya, meningkatkan dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan atau keterampilannya secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan sebenarnya berjalan terus menerus (Achmad Munib, 2012). Dari beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. B. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti berdiri bersama (stand together). Sistem adalah suatu kelompok unsur atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait atau ketergantungan satu sama lain yang membentuk satu keseluruhan yang kompleks. Sistem memiliki berbagai unsur, yaitu : Adanya komponen yang saling membentuk satu kesatuan organis; Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan yang lain maupun antara komponen dengan keseluruhan; Adanya gerak atau dinamika; Adanya tujuan yang ingin dicapai. C. Tinjauan Filosofis Tentang Sistem Keberadaan sistem sebenarnya merupakan sesuatu yang bersifat alamiah dan bersifat kodrat (given); Ada unit kehidupan sistematik dengan bentuk paling besar dan dengan cakupan paling luas yang disebut makro sistem; Sebaliknya, ada unit yang paling kecil dan cakupan paling sempit yang disebut mikro sistem. D. Mekanisme Kerja Logic suatu Sistem Cost Effectiveness Input Process Eficiency Output Efectivity Outcome E. Pendidikan sebagai Suatu Sistem Sistem merupakan hal yang aktif, bergerak, dan menuju ke arah tertentu. Sebagai suatu gerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan, secara terus menerus suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual dan untuk itu suatu sistem pendidikan harus terbuka terhadap tuntutan kualitas. Pendidikan sebagai suatu sistem memerlukan pengkajian yang lebih mendalam karena berbagai komponen pendidikan yang saling berhubungan itu perlu dikenali, dikaji, dan dikembangkan lebih mendalam agar dapat menghasilkan hasil yang optimal. Pendidikan sebagai suatu sistem dapat ditinjau dari dua hal, yaitu : Sistem pendidikan secara mikro Sistem pendidikan secara makro Sistem pendidikan secara mikro Sistem pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsure pendidik dan peserta didik. Polanya lebih merupakan sebagai upaya mencerdaskan peserta didik melalui interaksi dan komunikasi, yaitu ada pesan (message) yang akan disampaikan dalam bentuk bahan belajar. Kemudian fungsi pendidik lebih merupakan sebagai pengirim pesan (senders) melalui kegiatan pembelajaran dikelas ataupun diluar kelas. Sistem pendidikan secara makro Dalam kajian makro, sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas, yang terdiri dari : Input (masukan) berupa sistem nilai dan pengetahuan, sumber daya manusia, masukan indtrumental berupa kurikulum, silabus, dsb, masukan sarana termasuk di dalamnya fasilitas dan sarana pendidikan yang harus disiapkan; Proses yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Dalam komponen proses ini termasuk di dalamnya telaah kegiatan belajar dengan segala dinamika dan unsure yang memengaruhinya; Keluaran (output) yaitu hasil yang diperoleh pendidikan bukan hanya terbentuknya pribadi lulusan/peserta didik yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan yang ingin dicapai. Namun juga keluaran pendidikan mencakup segala hal yang dihasilkan oleh garapan pendidikan yang berupa : kemampuan perserta didik (human behavior), produk jasa (services) dalam pendidikan seperti hasil penelitian, produk barang berupa karya intelektual maupun karya yang sifatnya fisik material. Kesimpulan Sistem adalah suatu kelompok unsur atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait atau ketergantungan satu sama lain yang membentuk satu keseluruhan yang kompleks. Proses pendidikan dapat terjadi apabila komponenkomponen yang ada dalam sistem bergerak dan saling terkait, saling menciptakan hubungan yeng bersifat fungsional dan merupakan satu kesatuan dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu setiap komponen yang ada dalam sistem pendidikan harus dapat berfungsi sesuai dengan porsinya. Dengan demikian tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai. SEKIAN DAN TERIMAKASIH Tina : menurut kelompok anda, seberapa pentingkah sistem dalam pendidikan ? Dan bagaimana bila tidk ada sistem ? Adit : mengapa sistem dari setiap bangsa berbeda ? Berikan contohnya ! Laeli : jelaskan perbedaan pendidikan sebagai suatu sistem dan perbedaannya pada sistem pendidikan nasional ! Zaenal : proses belajar non formal apakah sama dengan proses belajar formal ?