( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.netBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs An-Nahdlah Layang Makassar yang terletak di jalan Tinumbu lr. 149 no. 6A Layang Kecamatan Bontoalla Kota Makassar. MTs An-Nahdlah Layang Makassar adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar yang diasuh oleh KH. Muh. Harisah AS, salah satu ulama kharismatik Sulawesi Selatan. Peneliti memilih MTs An-Nahdlah Layang Makassar dengan beberapa pertimbangan, yaitu: bahwa madrasah ini adalah salah satu lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan pesantren yang cukup tua di Kota Makassar, terletak di kawasan padat penduduk, memiliki santri dan alumni yang cukup banyak dan tersebar di berbagai daerah, banyak alumni yang melanjutkan pendidikan di Timur Tengah, dan memiliki dinamika perjalanan yang cukup dramatis. 2. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penulis melakukan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiono metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah (natural setting), peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument). Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya untuk menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian kualitatif diskriptif memberikan gambaran secara menyeluruh dan jelas terhadap situasi sosial yang diteliti, komparatif berbagai peristiwa dari situasi sosial satu dengan situasi sosial yang lain atau dapat menemukan pola-pola hubungan antara aspek tertentu dengan aspek yang lain dan dapat menemukan hipotesis dan teori. Pembahasan dan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada dibatasi pada metode atau strategi yang dilakukan guru SKI dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan yang terdapat dalam materi pembelajaran SKI terhadap peserta didik MTs An-Nahdlah Layang Makassar. Jadi, Penelitian ini ingin mendeskripsikan: pertama, nilai-nilai keagamaan yang terdapat dalam materi pembelajaran SKI., kedua, strategi atau metode guru SKI dalam upaya penanaman nilai-nilia keagamaan pada peserta didik., dan ketiga, faktor pendukung dan penghambat serta solusinya upaya penanaman nilai-nilai keagamaan pada peserta didik di MTs An-Nahdlah Makassar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yakni penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan apa adanya. Penelitian ini dari metode dan cara kerjanya merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, peristiwa, fenomena, dan dokumen yang memiliki relevansi dengan tujuan penelitian, bukan angka-angka seperti penelitian kuantitatif. B. Pendekatan Penelitian Pendekatan dapat dimaknai sebagai usaha dalam aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan hubungan dengan objek yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pedagogis, psikologis, dan interaksi simbolik. Pendekatan interaksi simbolik berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Ketiga pendekatan tersebut digunaka peneliti dalam rangka memudahkan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan dan memudahkan peneliti melihat paradigma fakta yang ada seobjektif mungkin. C. Sumber Data John Lofland dan Lyn H. Lofland seperti dikutip oleh Moleong mengatakan bahwa sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan objek yang diteliti, selebihnya adalah data tambahan. Sumber data dalam penelitian ini diklasifikasikan dalam dua jenis, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Sumber Data Primer \ Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari informan di lapangan sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Data tersebut bersumber dari hasil wawancara peneliti dengan Guru SKI, Kepala Madrasah, Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, perwakilan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dianggap memiliki relevansi dengan permaslahan dalam penelitian ini. 2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah bentuk dokumen yang telah ada seperti buku yang menjelaskan tentang sejarah berdirinya Pesantren An-Nahdlah dan lembaga formal di dalamnya, buku sumber ajar, silabus, rencana program pengajaran dan dokumentasi penting kegiatan belajar mengajar di MTs An-Nahdlah Layang Makassar Makassar yang berkaitan erat dengan permasalahan penelitian ini. Data yang telah diperoleh baik dari sumber data primer maupun sumber data sekunder kemudian dikomparasikan untuk dianalisa dengan tetap mengutamakan substansi sumber data primer. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Walaupun demikian, data yang dikumpulkan tidak hanya berasal dari lapangan saja, akan tetapi juga diperlukan data pustaka untuk mendukung data lapangan. Library research, data yang diperoleh dari berbagai literatur, artikel, jurnal, web-site , laporan, dan dokumen-dokumen lain yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Peneliti dalam penelitiannya menggunakan metode yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1. Observasi Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis yang kemudian dilakukan pencatatan oleh peneliti. Observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini mengenai strategi guru SKI dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap peserta didik MTs An-Nahdlah Layang Makassar yang mencakup strateginya, metodenya maupun pendekatanya. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam hal ini peneliti telah mewawancari pihak-pihak yang dianggap relevan dengan penelitian ini, yaitu Guru SKI, yakni Ibu Hj. Muliati dan Ibu Hajaratul Aswad, kepala madrasah yakni Ibu Najihah, wakil kepala madrasah, kepala staf, beberapa perwakilan peserta didik dari kelas VII dan VIII dan IX dan informan lain yang mendukung dan relevan fokus penelitian. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan melalui dokumentasi merupakan pelengkap dalam penelitian kualitatif setelah teknik observasi dan wawancara. Dokumentasi adalah cara mendapatkan data dengan mempelajari dan mencatat buku-buku, arsip atau dokumen, daftar statistik dan hal-hal yang terkait dengan penelitian. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi dipergunakan untuk memahami strategi atau metode-metode yang digunakan oleh para guru SKI dalam proses penanaman nilai-nilai keagamaan pada peserta didik baik berupa kurikulum, silabus, rencana pembelajaran, media pembelajaran atau hal-hal lain yang masih relevan dengan substansi rencana penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs An-Nahdlah Layang Makassar, Madrasah yang menjadi bagian dari lembaga pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren An-Nahdlah Asuhan KH. Muh Haritsah AS. Ada keunikan tersendiri bagi pondok pesantren ini, yakni bahwa penginapan santri tidak disiapkan khusus, tetapi ada pada rumah warga yang ada di sekitar area pondok pesantren. MTs An-Nahdlah Layang Makassar termasuk salah satu lembaga yang cukup tua dan mengalami sejarah perjalanan yang penuh dinamika. An-Nahdlah dalam perjalanan sejarah banyak mengalami tantangan dan hambatan dalam proses rintisan dan perkembangannya bahkan dalam perjuangannya itu pernah sampai pada tingkat pengadilan. 4. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang menggabungkan dari berbagai metode pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Penggunaan trianggulasi sebenarnya dilakukan apabila sekaligus peneliti ingin menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data yang diperoleh di lapangan dengan berbagai teknik pengumpulan data dan dari berbagai sumber data yang menjadi objek penelitian ini. Trianggulasi digunakan untuk mengetahui validitas dan kredibilitas data yang didapat sebelumnya. 5. Penelusuran Referensi Peneliti dalam penelitian lapangan ini juga mencari data kajian teori untuk landasan pijak yang relevan dengan penelitian ini dari beberapa perpustakaan dan koleksi literatur dari beberapa rekan peneliti. Data literatur yang telah peneliti kumpulkan kemudian diulas sesuai dengan relevansi dengan masalah yang dibahas. E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah dikumpulkan dari lapangan diolah dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Proses pengolahannya melalui tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Data tersebut baik berasal dari hasil observasi secara mendalam, wawancara maupun dari hasil dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan. Pertama, melakukan reduksi data, yaitu suatu proses pemilihan dan pemusatan perhatian untuk menyederhanakan data kasar yang diperoleh di lapangan. Kegiatan ini dilakukan peneliti secara berkesinambungan berkala sejak awal kegiatan pengamatan hingga akhir pengumpulan data. Peneliti kemudian melakukan reduksi data yang berkaitan dengan upaya-upaya yang dilakukan guru SKI dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada peserta didik MTs An-Nahdlah Layang Makassar. Kedua, peneliti melakukan penyajian data. Penyajian data yang dimaksudkan adalah menyajikan data yang sudah direduksi dan diorganisasi secara keseluruhan dalam bentuk naratif deskriptif. Ketiga, peneliti melakukan penarikan kesimpulan, yakni merumuskan kesimpulan dari data-data yang sudah direduksi dan disajikan dalam bentuk naratif deskriptif. Penarikan kesimpulan tersebut dilakukan dengan pola induktif, yakni kesimpulan umum yang ditarik dari pernyataan yang bersifat khusus, dalam hal ini penulis mengkaji sejumlah data spesifik mengenai masalah yang menjadi objek penelitian, kemudian membuat kesimpulan secara umum. Selain menggunakan pola induktif, Peneliti juga menggunakan pola deduktif, yakni dengan cara menganalisis data yang bersifat umum kemudian mengarah kepada kesimpulan yang bersifat lebih umum lagi, kemudian peneliti menyusunnya dalam kerangka tulisan yang utuh.