Materi SPM 6

advertisement
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Materi ke-6
Oleh
Wisnu Haryo Pramudya, S.E.,M.Si.,Ak., CA
1
KOMPENSASI BAGI MANAJEMEN
Kompensasi bagi manajemen yang selanjutnya disebut
kompensasi, terdiri dari gaji,bonus, dan fasilitas yang diberikan
kepada manajemen sebagai imbalan terhadap waktu, tanaga,
dan pikiran yang dicurahkannya
kepada perusahaan.
Kompensasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dari dalam
dan dari luar.
Kompensasi dari dalam atau resmi yaitu yang diberikan oleh
perusahaan, dan kompendasi dari luar atau tidak resmi yaitu
yang diberikan oleh rekan kerja, rekan bisnis dan sebaginya.
Kompensasi yang menarik, selain dapat bermanfaat dalam
rekruitmen tanaga kerja juga dapat digunakan untuk
mempertahankan tenaga kerja yang cakap.
2
Bonus
Disamping gaji, manajemen diberi bonus karena beberapa
alasan. Pertama, bonus meningkatkan kerja manajemen.
Kedua, bonus merupakan sarana untuk menjaga agar manajer
yang baik tidak pindah ke perusahaan lain. Terakhir,
manajemen, dengan berbagai cara, akhirnya toh dapat
mengatur/menentukan kompensasi sendiri.
Fasilitas
Fasilitas bagi manajemen dapat berupa rumah, mobil, kantor
mewah, makan siang mewah, hotel, tiket pesawat, dsb. Fasilitas
tersebut menjadikan manajemen menjadi lebih nyaman dan
manajemen tidak harus membayar pajak penghasilan, karena
fasilitas tersebu dipakai dalam melaksanakan pekerjaannya.
3
Efektivitas Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi dikatakan efektif kalau dalam menghadapi
sesuatu masalah,keputusan manajemen sama dengan
keputusan pemilik perusahaan. Agar efektif,sistem kompensasi
dikaitkan dengan variabel yang menjadi minat perusahaan.
Agar sistem kompensasi efektif, harus menenuhi 7 kriteria:
1. Mencukupi
2. Adil
3. Imbang
4. Efektif dari segi biaya
5. Memenuhi kebutuhan orang
6. Memotivasi untuk bekerja lebih produktif
7. Dapat dimengerti oleh tenaga kerja.
4
Kebijakan Kompensasi
Dilihat dari segi perusahaan, jumlah kompensasi harus tidak
kalah dari kompensasi dari perusahaan lain yang sebanding.
Sayangnya, tidak terdapat secara umum tentang kompensasi
perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus mencari
informasi sendiri. Disamping itu, sistem kompensasi harus
dikaitkan dengan strategi dan tujuan perusahaan, sehingga
sistem kompensasi tersebut akan lebih mendorong manajemen
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini hal-hal yang terkait dengan sistem kompensasi agar
sesuai dengan tujuan perusahaan.
1. Jangka Waktu
2. Resiko
3. Hubungan antar Divisi
4. Hubungan antara Kantor Pusat dan Divisi
5
JangkaWaktu
Dilihat dari jangak waktu, dibagi dua yaitu jangka pendek dan
jangka panjang. Untuk mencapai keduanya dapat dilakukan
dengan:
1. Bonus dan Opsi Saham. Untuk Bonus dapat dibayarkan
diakhir tahun dengan disahkan (jangka pendek) dan Opsi
Saham diberikan kepada manajemen untuk membeli saham
pada waktu tertentu yang biasanya lebih rendah dari harga
pasar saham.
2. Pengukuran Kinerja.Pengukuran kinerja dapat dilakukan
secara kuantitatif atau kualitatif. Untuk kuantitatif adalah
return on invesment, laba per lembar saham, perputaran
sediaan, dll. Untuk kuaitatif adalah citra perusahaan di
masyarakat, perusahaan yang bonafide, yang ramah
lingkungan dan sebagainya.
6
3. Penentuan Bonus. Bonus dapat ditentukan berdasarkan
rumus atau berdasarkan pertimbangan. Penggunaan rumus
cenderung memacu manajemen mencapai tujuan tertentu
jangka pandek, sedangkan pertimbangan cenderung untuk
mencapai tujuan jangka panjang.
4. Frekuensi Pemberian Bonus. Pemberian bonus yang sering
cenderung memacu manajemen untuk lebih memusatkan
perhatian pada tujuan jangka pendek.
RESIKO
Pada umumnya orang tidak menyukai resiko. Kalau pun dipaksa
untuk mengambil resiko, orang akan meminta imbalan. Hal ini
juga berlaku bagi manajemen, dimana apa yang mereka
lakukan yang mengandung resiko atau tanggung jawab tinggi
maka mereka cenderung akan minta kompensasi.
7
Hubungan Antar Divisi
Divisi dibentuk dengan tujuan agar kinerja manajemen menjadi
lebih mudah diukur dan karenanya manajemen divisi akan
berlomba-lomba untuk mencapai hasil yang baik. Akibatnya
kadang manajemen divisi lupa akan tujuan perusahaan secara
keseluruhan, dan hanya terbatas pada divisinya. Oleh karena itu
kompensasi dapat mendorong manajemen divisi untuk bekerja
sama dengan divisi lain untuk mencapai tujuan perusahaan.
Hubungan Antar Kantor Pusat dan Divisi
Hubungan Kantor Pusat dan Divisi dapat dipacu dengan
memberikan opsi saham kepada manajemen divisi. Kalau
kantor pusat berfungsi sebagai pengalokasi sumber daya, maka
manegukur kinerja divisi sebaiknya dipakai ukuran obyektif,
bukan berdasarkan kebijakan.
8
Kenaikan Gaji
Kenaikan Gaji menyangkut hal-hal berikut ini:
1. Saat Pemberian Kenaikan Gaji. Kalau perusahaan menganut
konsep ‘gaji sesuai dengan kinerja’ ,maka kenaikan gaji akan
diberikan saat manajemen memperoleh kenaikan jabatan.
2. Kenaikan karena inflasi. Kenaikan ini dikarenakan
penyesuaian dengan tingkat inflasi.
3. Kriteria Kenaikan. Kriteria harus jelas, agar manajemen
mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan untuk
mendapatkan kompensasi, sehingga dapat menyusun
strategi untuk meningkatkan kinerjanya.
4. Besarnya kenaikan.besarnya harus disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan.
9
PERENCANAAN STRATEGIK
Pengendalian manajemen adalah proses untuk mempengaruhi
orang lain dalam sebuah perusahaan agar secara efektif dan
efisien mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu.
Penentuan tujuan perusahaan dan strategi untuk mencapainya
dilakukan dalam suatu proses dinamakan perencanaan
strategis. Strategi ada dua yaitu strategi Kantor Pusatdan
Strategi Divisi.
Strategi Kantor Pusat
Strategi kantor pusat diperlukan kalau perusahaan memiliki
lebih dari sati bidang usaha, yang masing-masing dikelola oleh
sebuah divisi. Yang menajdi perhatian kantor pusat adalah (1)
bidang yang seharusnya diusahakan dan (2) alokasi sumber
daya antar divisi.
10
Strategi kantor pusat dalam perkembangannya sering
menggunakan pendekatan portofolio yang menggunakan
matrik BCG yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group.
BCG selalu memperhatikan tiga aspek bidang usaha, yaitu;
penjualan, pertumbuhan pasar dan uang yang dihasilkan
(negatif atau positif).
Tingkat Pertumbuhan Pasar
H
L
BINTANG
TANDA TANYA
SAPI PERAHAN
BAWAH
Pangsa pasar relatif
H
L
11
Sebuah bidang usaha dalam kelompok BINTANG kalau bidang
usaha tersebut memiliki pangsa pasar yang relatif tinggi dan
pertumbuhan pasar yang tinggi. Mungkin uang yang dihasilkan
kelompok ini adalah negatif, karena digunakan terus untuk
berinvestasi.
Kalau bidang usaha masuk alam SAPI PERAHAN, bidang usaha
tersebut pangsa pasarnya relatif tinggi akan tetapi
pertumbuhannya rendah.biasanya uang yang dihasilkan positif
karena tidak digunakan untuk berinvestasi.
Sebuah perusahaan dikatakan sukses menurut BCG kalau
perusahaan tersebut berhasil menginvestasikan kelebihan kas
SAPI PERAHAN atau BAWAH ke TANDA TANYA. Investasi
tersebut diharapkan dapat menjadikan BAWAH menjadi
BINTANG dengan meningkatkan pangsa pasarnya.
12
Strategi Tingkat Divisi
Strategi divisi tergantung pada dua hal,yaitu; misi dan posisi
persaingan divisi. Secara ekstrim, misi divisi adalah membangun
disatu sisi dan memanen disisi lain. Diantara kedua sisi tersebut
adalah mempertahankan. Hal ini dapat dijalankan dengan :
1. Strategi Terhadap Pemrograman.
Jika divisi akan
membangun usaha baru, pemrograman sangat penting
dilakukan untuk memperoleh gambaran bidang usaha
tersebut dimasa depan.
2. Strategi Penganggaran. Fungsi anggaran adalah (1) untuk
merinci pemrograman (2) untuk mengkoordinasi kegiatan,
(3) untuk menetapkan tanggung jawab manajer (4) untuk
menilai kinerja manajemen.
3. Strategi Kompensasi. Dikarenakan membangun usaha baru
sulit, maka divisi yang membangun akan diberikan
nilai/bagian lebih sebagai kompensasi.
13
Download