Untitled - IDNFinancials

advertisement
Suite C-D, 56th Floor, Sahid Sudirman Centre, The Sahid City Complex
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK / PT BARAM ULTI
SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE
ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) / INTERIM
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF
JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD
THEN ENDED (UNAUDITED)
BESERTA LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI
KEUANGAN INTERIM / WITH REPORT ON REVIEW
OF INTERIM FINANCIAL INFORMATION
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI
KEUANGAN INTERIM
REPORT ON REVIEW OF INTERIM FINANCIAL
INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Interim
1
1. Interim Consolidated Statement of Financial
Position
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
3
2. Interim Consolidated Statement of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Interim
4
3. Interim Consolidated Statement of Changes in
Equity
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
4. Interim Consolidated Statement of Cash Flows
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Interim
6
5. Notes to Interim Consolidated Financial
Statements
INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK
ADDITIONAL INFORMATION PARENT ENTITY
Lampiran I
Laporan Posisi Keuangan Interim
87
Appendix I
Interim Statement of Financial Position
Lampiran II
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Interim
89
Appendix II
Interim Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Lampiran III
Laporan Perubahan Ekuitas Interim
90
Appendix III
Interim Statement of Changes in Equity
Lampiran IV
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
91
Appendix IV
Interim Statement of Cash Flows
Lampiran V
Penyertaan pada Entitas Anak
92
Appendix V
Notes to Interim Financial Statements
I
bssr
BOARD OF D'RECTORS' STATEM ENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
REGARDING
TANGGUNG JAWAB ATAS
TAPORAN KEUANGAN KONSOTIDASIAN INTERIM
PT BARAMUTTI SUKSESSARANA TbK
DAN ENTITAS ANAK
PADATANGGAT 30 JUNI 2015 DAN
UNTUK PERIODE ENAM BUTAN YANG BERAKHIR
fHE RESPONSIBILIW
OF PT BARAMULTI SUKSESSARANATbK
AND ITS SUBSIDIARY
AS OF IUNE
THEN ENDED
We, the undersigned:
Kami yang bertanda-tangan di bawah ini:
Nama
:
Alamat kantor
:
7.
Khoirudin
Sahid Sudirman Center Suite CLantai 56,
Jendral
Sudirman No.
Jakarta
D,
Nome
Office oddress
Jl.
85,
10220.
Alamat Rumah: Jl. Lapangan Roos
30,2076
AND FOR THE SIX.MONTH PERIOD
PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
FOR
TH E I NTERI M CO NSOLI D ATE D FI N AN CI AL STAT EM E NTS
: Khoirudin
:
Sohid Sudirman Center Suite
C-D, 56th Floor, Jl. Jendrol
Sudirmon No. 86, Jokorta
10220.
Residentiol oddress :Jl. Lopongon Rocs tll No. 18
RT OO3 RW OO5 Kelurohan
lll No. 18 RT
003 RW 005 Kelurahan Bukit
Bukit Duri,
Duri, Kecamatan Tebet.
Kecomoton
Tebet.
162ztl 294113e0
Telepon
Jabatan
2.
Direktur Utama
Nama
Alamat kantor
Eric Rahardja
Sahid Sudirman Center Suite CLantai
Jendral
Sudirman No. 85, Jakarta
D,
: (62 21) 29411390
Nome
Office oddress
: Eric Rohordjo
: Sohid Sudirmon Center Suite
56, Jl.
t0220.
Jl. Kelapa Cengkir Raya TO
Alamat
2.
Telephone
Title
C-D, 56th Floor, Jl. lendral
Sudirmon No. 86, Jokqrto
10220.
Residentiol oddress : Jl. Kelopo Cengkir Royo TO
1./3
1/3 RT 006 RW
RT 006 RW 015, Kelurahan
Kelapa Gading
Timur,
Kecamatan Kelapa
Gading
.62
2tl
Timur, Kecomoton
Telephone
Title
29411390
Direktur
dan
Laporan keuangan konsolidasian interim PT
Baramulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak
telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia;
1.
We ore responsible
2. PT
Boromulti Suksessorona Tbk ond its
interim consolidoted linancial
Subsidiory's
stqtements hove been prepored ond presented in
occordance with lndonesian Finonciol Accounting
BAMMULN SUIGESSAMNA TbK
Lantai 56, Suite
Center I
C-D I
Jl. Jend. Sudirman
Jakarta 10220
for the preparation ond
presentotion of PT Boromulti Suksessorono Tbk
ond its Subsidiory's interim consolidoted finonciol
Stondords;
PT
: Director
stotements;
Entitas Anak;
Sahid Sudirman
: (62 21) 29411390
declore thot:
jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian
Bertanggung
interim PT Baramulti Suksessarana Tbk
2.
Kelopo
Goding lndonesia
menyatakan bahwa:
1.
015,
Kelurahon Kelopo Goding
lndonesia
Telepon
Jabatan
: President Director
T i+622Lzg41-1390 I Website : www.bssr.co.id
I f :+622!2g41feSS I emait : [email protected]
No.86 |
lndonesia
3.
a.
Semua informasi dalam laporan keuangan
3.
konsolidasian interim PT Baramulti
Suksessarana Tbk dan Entitas Anak telah
dimuat secara lengkap dan benar;
keuangan konsolidasian interim PT
Bararnulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak
tidak mengandung informasi atau fakta
material yang tidak benar, dan tidak
menghilangkan informasi atau fakta material;
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian
internal dalam PT Baramulti Suksessarana Tbk
dan Entitas Anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama dan mewakili
Direktur Utama
/
Director
b. PT Boromulti Suksessorono Tbk ond its
Subsidiory's interim consolidoted finonciol
stotements do not contoin ony incorrect
informotion or moteriol focts, nor do they
omit informotion or moteriol facts;
4.
We are
This stotement is mode in oll
c-o
truth.
For ond on beholf of the Boord of Directors
Eric Rahardja
Direktur / Director
PT BARAMUTN SUXSESSAR/AN/A TbK
tantai s6, suite
responsible for PT Boromulti
ond its Subsidiory's internol
Suksessorono Tbk
control system.
Jakarta, 26 Juli 2016 / July 26, 2016
sahidsudirmancenter
Boromulti
Suksessorona Tbk ond its Subsidiary's interim
consolidoted finonciol stotements hos been
disclosed in o complete ond truthful monner;
b. taporan
4.
o. All informotion contoined in PT
I Jl.Jend.sudirmanNo.36 I T i +62212941-1390 I Website : www.bssr.co.id
I Harta 10220 tndonesia I r i +6.2212g4!ffgS I fmait : [email protected]
EMAZARS
R/M-AKRN I I/20 1 6
No. 401 7/BSSR/M-AKRA/I l/201 6
N o. 40
Laporan atas Reviu lnformasi Keuanqan lnterim
Report on Review of lnterim Financial lnformation
Pemegang Saham, Dewan Komisaris
dan Direksi
PT Baramulti Suksessarana Tbk
The Shareholders, Boards of Commissioners
and Directors
PT Baramulti Suksessarana lbk
Pendahuluan
lntroduction
7/B S S
We have reviewed the
Kami telah mereviu laporan keuangan konsolidasian
interim PT Baramulti Suksessarana
1
Tbk
("Perusahaan") dan Entitas Anaknya terlampir, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian
interim tanggal 30 Juni 2016, serta laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian interim
accompanying inteim
of PT Baramulti
Suksessarana Tbk ('the Company") and its Subsidiary,
which compise the inteim consolidated statement of
financial position as of June 30, 2016, and the inteim
consolidated statements of profit or /oss and other
comprehensive income, changes in equity, and cash
consolidated financial statements
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
flows for the six-month peiod then ended, and a
summary of significant accounting policies and other
signifikan dan catatan penjelasan lainnya. Manajemen
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
preparation and fair presentation
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
explanatory notes. Management
wajar laporan keuangan konsolidasian interim ini
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
lndonesia. Tanggung jawab kami adalah untuk
menyatakan suatu kesimpulan atas laporan keuangan
is
consolidated financial statements
responsible for the
of this inteim
in accotdance with
lndonesian Financial Accounting Standards. Our
responsibility is fo express a conclusion on this inteim
consolidated financial statements based on our review.
konsolidasian interim ini berdasarkan reviu kami.
Scope of Review
Ruang Lingkup Reviu
Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar
We conducted our review in accordance with Standard
on
Perikatan Reviu 2410, "Reviu atas lnformasi Keuangan
lnterim yang Dilaksanakan oleh Auditor lndependen
Entitas", yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik
lndonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan interim
terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada
pihak yang bertanggung jawab atas bidang keuangan
dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan
prosedur reviu lainnya. Suatu reviu memiliki ruang
lingkup yang secara substansial kurang daripada suatu
Review Engagements 2410, "Review of lnteim
Financial lnformation Per-formed by the lndependent
Auditor of the Entity", established by the lndonesian
lnstitute of Ceftified Public Accountants. A review of
yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia
dan sebagai konsekuensinya, tidak memungkinkan
kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan
lnstitute of Ceftified Public Accountants
audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
mengetahui seluruh
hal signifikan yang
inteim financial information consisfs of
and
consequently, does not enable us to obtain assurance
that we would become aware of all significant mafters
that might be identified in an audit. Accordingly, we do
nof express an audit opinion.
mungkin
teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami
tidak menyatakan suatu opini audit.
Kesimpulan
Conclusion
Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang
menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami
percaya bahwa laporan keuangan konsolidasian
Based
on our review, nothing has come to our
aftention that causes us to believe that the
accompanying inteim consolidated financial
statements do not present faifly, in all mateial
respecfg the inteim consolidated financial position of
interim terlampir tidak meyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi
keuangan
konsolidasian interim PT Baramulti Suksessarana Tbk
dan Entitas Anaknya tanggal 30 Juni 2016, serta
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian interim
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di lndonesia.
Anrn KnTAKA
Registered Public Accountants
-
8" ReKAN
License No. : 832I KM.1 I 2ot 4
Sona Topas Tower 7th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920
Tel : +62 zr 2902 6677
F ax | +62 2t 2go2 6667 - ww.mazars.id
-
-
making
inquiies, pimaily of persons responsible for financial
and accounting matters, and applying analytical and
other review procedures. A review is subsfanfra//y /ess
in scope than an audit conducted in accordance with
Standads on Auditing established by the lndonesian
lndonesia
PT Baramulti Suksessarana Tbk and lfs Subsrdiary as
of June 30, 2016, and their inteim consolidated
financial peiormance and cash flows for the six-month
peiod then ended, in accordance with lndonesian
F i n anci al Accou ntin g Sfandards.
IMAZARS
Other Matter
Hal Lain
untuk
Our review was conducted for the purpose of
menyatakan kesimpulan bahwa tidak ada hal-hal yang
Reviu kami laksanakan dengan tujuan
expressing a conclusion that nothing has come to our
attention fhaf causes us to believe that the inteim
consolidated financial sfafemenfs do not present faifly,
in all mateial respecfs, in accordance with lndonesian
Financial Accounting Standards. The accompanying
menjadi perhatian kami bahwa laporan keuangan
interim tidak disajikaR secara wajar, dalam semua hal
yang material, sesuai dengan Standar
Keuangan
di
Akuntansi
lndonesia. lnformasi keuangan interim
inteim financial information of the Company (parent
entity), which compises inteim statement of financial
position as of June 30, 2016, and the interim
Perusahaan (entitas induk) terlampir , yang terdiri dari
laporan posisi keuangan interim tanggal 30 Juni 2016,
serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
interim untuk periode enam bulan yang berakhir pada
statements of profit or /oss and other comprehensive
income, changes in equity, and cash flows for the sixmonth peiod then ended, and note on investment in
subsidiary @ollectively referred to as the "Parent Entity
lnteim Financial lnformation'], which is presented
as a supplementary information to the accompanying
tanggal tersebut, dan catatan atas investasi pada
entitas anak (secara kolektif disebut sebagai "lnformasi
Keuangan lnterim Entitas lnduk"), yang disajikan
sebagai informasi tambahan terhadap laporan
keuangan konsolidasian interim tersebut di atas,
disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan
merupakan bagian
dari laporan
inteim consolidated financial statements, ,s
presented for the putpose of additional analysis and
is not a required paft of the accompanying inteim
keuangan
consolidated financial statements under lndonesian
Financial Accounting Sfandads. The Parent Entity
lnteim Financial lnformation is the responsibility of
konsolidasian interim tersebut di atas yang diharuskan
menurut Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.
lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk merupakan
tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan
berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi
management and was deived from and relates directly
to the underlying accounting and other records used fo
prepare the accompanying inteim consolidated
dan catatan lainnya yang mendasarinya yang
digunakan untuk menyusun laporan keuangan
financial statements. The Parent Entity lnteim
Financial lnformation has been subjected to inquiry
and analytical procedures applied in our review of
inteim consolidated financial statements. ln our
conclusion, nothing has come to our aftention that
causes us to believe that the Parent Entity lnteim
Financial lnformation does not present fairly, in all
material respecfs, in relation to the accompanying
inteim consolidated financial statements taken a
konsolidasian interim tersebut di atas. lnformasi
Keuangan lnterim Entitas lnduk telah menjadi objek
prosedur permintaan keterangan dan analitik yang
kami terapkan dalam reviu atas laporan keuangan
konsolidasian interim tersebut
di atas.
Menurut
kesimpulan kami,'tidak terdapat hal-hal yang menjadi
perhatian kami yang menyebabkan kami percaya
bahwa lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk tidak
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
whole.
material, berkaitan dengan laporan keuangan
konsolidasian interim tersebut di atas secara
keseluruhan.
ARIA KANAKA & REKAN
Kantor Akuntan PubliU Registercd Public Accountants
Dudi Hadi Santoso
No. AP.1013
26 Juli
2016
I
July 26, 2016
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
ASET
ASET LANCAR
Kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan - bersih
Pajak dibayar di muka
Uang muka pemasok
Biaya dibayar di muka
ASSETS
2f,2j,4,28
9,741,488
14,461,640
2h,2j,5,26,28
2j,5,28
7,575,329
11,546,867
8,659,035
15,039,366
2h,2j,6,26,28
2j,6,28
2i,7
21,385
678,736
6,087,677
271,451
739,898
521,167
15,170
635,874
6,370,826
484,703
646,909
CURRENT ASSETS
Cash
Trade receivab les
Related parties
Third parties
Other receivab les
Related parties
Third parties
Inventories - net
Prepaid tax
Advances to suppliers
Prepaid expenses
37,183,998
46,313,523
Total Current Assets
2g,2j,15,28
2n,2q,10
2n,2q,11
2p,2q,12
2e,2q,13
2u,18d
2,214,133
1,478,818
32,581,953
64,074,000
20,102,790
1,095,344
2,211,119
1,113,284
32,979,710
66,446,110
20,102,790
1,837,205
2u,18a
14
776,164
2,084,477
752,778
2,120,799
NON-CURRENT ASSETS
Restricted cash
Exploration and evaluation assets
Mine properties - net
Fixed assets - net
Goodwill
Deferred tax assets - net
Claims for tax refund and tax
assessments under appeal
Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
124,407,679
127,563,795
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
161,591,677
173,877,318
TOTAL ASSETS
2h,8
9
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Kas yang dibatasi penggunaannya
Aset eksplorasi dan evaluasi
Aset pertambangan - bersih
Aset tetap - bersih
Goodwill
Aset pajak tangguhan - bersih
Tagihan dan keberatan atas
hasil pemeriksaan pajak
Aset tidak lancar lainnya
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan
bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
secara keseluruhan.
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an
integral part of these interim consolidated financial statements.
1
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Utang pajak
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen
Pinjaman bank
LIABILITIES AND EQUITY
2j,15,28
7,380,788
8,734,000
2h,2j,16,26,28
2j,16,28
162,883
5,835,205
643,745
10,202,659
2j,28
2j,17,28
2u,18b
16,673,135
3,327,892
94,415
20,749,594
7,707,150
2j,2r,19,28
2j,15,28
7,314,724
3,969
7,314,724
CURRENT LIABILITIES
Short-term b ank loans
Trade payab les
Related parties
Third parties
Other payab les
Third parties
Accrued expenses
Taxes payab le
Current maturities of
long-term liab ilities
Consumer finance payab les
Bank loans
40,694,627
55,450,256
Total Current Liab ilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Pinjaman bank
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan untuk reklamasi dan
penutupan tambang
NON-CURRENT LIABILITIES
2j,15,28
2u,18d
2v,20
5,896,463
10,450
2,564,503
9,553,825
241,500
2,157,490
2o
2,243,195
1,522,871
Long-term liab ilities - net of
current maturities
Bank loans
Deferred tax liab ilities - net
Employee b enefits liab ility
Provision for mine reclamation
and closure
Total Liabilitas Jangka Panjang
10,714,611
13,475,686
Total Non-Current Liab ilities
Total Liabilitas
51,409,238
68,925,942
Total Liab ilities
28,468,640
48,431,262
28,468,640
48,431,262
(6,374,679)
(6,374,679)
410,560
39,245,750
310,560
34,114,713
EQUITY
Share capital
- Rp 100 par value per share
Authorized - 9,000,000,000 shares
Issued and fully paid share capital 2,616,500,000 shares
Additional paid-in capital
Differences arising from acquisition
of non-controlling interest
Retained earnings
Appropriated for general reserves
Unappropriated
110,181,533
906
104,950,496
880
Equity Attributable to
the Owners of the Parent
Non-controlling interest
Total Ekuitas
110,182,439
104,951,376
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
161,591,677
173,877,318
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS
Modal saham
- nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 9.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.616.500.000 saham
Tambahan modal disetor
Selisih atas akuisisi kepentingan
nonpengendali
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
21
21
2d,21
2d
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan
bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
secara keseluruhan.
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an
integral part of these interim consolidated financial statements.
2
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
PENJUALAN
2h,2s,23,26
107,748,748
137,371,971
BEBAN POKOK PENJUALAN
2h,2s,24,26
(74,722,143)
(85,743,056)
33,026,605
51,628,915
2h,2s,25,26
2h,2s,25,26
2s,25
2s,25
(15,478,061)
(2,047,483)
22,011
(659,227)
(19,096,601)
(7,291,826)
18,973
(452,700)
14,863,845
24,806,761
LABA BRUTO
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
2s,25
2s,25
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2u,18c
LABA PERIODE BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke Laba Rugi
Program Imbalan Pasti
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
2v,20
2u,2v,18d,20
Penghasilan Komprehensif Lain
Periode Berjalan Setelah Pajak
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Total penghasilan komprehensif
periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk (dalam sen Dolar AS)
2x,22
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan
bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
secara keseluruhan.
59,953
(698,800)
64,456
(900,828)
14,224,998
23,970,389
(4,005,972)
(7,011,612)
10,219,026
16,958,777
SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Selling and distrib ution expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
OPERATING PROFIT
Finance income
Finance costs
PROFIT BEFORE TAX
INCOME TAX EXPENSE
INCOME FOR THE PERIOD
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Items not Realized to
Profit or Loss
Defined b enefit plan
Income tax related with item not
realized to profit or loss
16,049
373,062
(4,012)
(93,266)
12,037
279,796
Other Comprehensive Income
Current Period After Income Tax
10,231,063
17,238,573
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
10,219,000
26
16,958,736
41
Income for the period
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interest
10,219,026
16,958,777
10,231,037
26
17,238,532
41
10,231,063
17,238,573
0.39
0.65
Total comprehensive income
for the period attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interest
Basic earnings per share
attributable to the owners of
the parent (in US Dollar cents)
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an
integral part of these interim consolidated financial statements.
3
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Owners of the Parent
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Issued and
Fully Paid
Share Capital
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
28,468,640
48,431,262
Laba periode berjalan
-
-
Penghasilan komprehensif lain
-
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2015
Pembentukan cadangan umum
21
Dividen
21
Selisih atas
Akuisisi
Kepentingan
Nonpengendali/
Differences
Arising from
Acquisition of
Non-controlling
Interests
Saldo Laba/ Retained Earnings
Cadangan Umum/
Belum ditentukan
Appropriated for
Penggunaannya/
General Reserve
Unappropriated
(6,374,679)
Sub-total/
Sub-total
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interest
Total Ekuitas/
Total Equity
210,560
18,967,546
89,703,329
852
89,704,181
Balance as of January 1, 2015
-
-
16,958,736
16,958,736
41
16,958,777
Income for the period
-
-
-
279,796
279,796
-
279,796
Other comprehensive income
-
-
100,000
-
-
-
Appropriation for general reserves
-
-
Saldo 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)
28,468,640
48,431,262
(6,374,679)
310,560
34,606,078
105,441,861
893
105,442,754
Balance as of June 30, 2015 (Unaudited)
Saldo 1 Januari 2016
28,468,640
48,431,262
(6,374,679)
310,560
34,114,713
104,950,496
880
104,951,376
Balance as of January 1, 2016
Laba periode berjalan
-
-
-
-
10,219,000
10,219,000
26
10,219,026
Income for the period
Penghasilan komprehensif lain
-
-
-
-
12,037
12,037
-
12,037
Other comprehensive income
-
-
-
100,000
-
-
-
Appropriation for general reserves
Pembentukan cadangan umum
21
Dividen
21
Saldo 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
-
-
28,468,640
48,431,262
-
(6,374,679)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
-
(100,000)
410,560
(1,500,000)
(100,000)
(5,000,000)
39,245,750
(1,500,000)
(5,000,000)
110,181,533
-
906
(1,500,000)
(5,000,000)
110,182,439
Dividend
Dividend
Balance as of June 30, 2016 (Unaudited)
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim
consolidated financial statements.
4
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan tunai dari pelanggan
Pembayaran tunai kepada pemasok dan
pembayaran untuk beban operasi
Pembayaran kepada karyawan
Kas neto yang diperoleh dari operasi
Penerimaan pendapatan bunga
Pembayaran kepada Pemerintah atas
bagian penjualan batubara berdasarkan PKP2B
bagian penjualan batubara berdasarkan IUP
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran beban bunga
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
112,320,153
139,721,274
(72,765,459)
(4,108,145)
(79,623,615)
(3,491,310)
35,446,549
60,236
56,606,349
45,401
(15,064,752)
(1,106,370)
(11,079,654)
(638,518)
(333,802)
(19,814,699)
(521,922)
(4,712,570)
(809,751)
551,738
7,283,689
31,344,546
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers and
payments for operating expenses
Payments to employees
Net cash provided b y operations
Receipts of interest income
Payments to the Government for
Share of coal sales b ased on PKP2B
Share of coal sales b ased on IUP
Payments for income taxes
Payments of interest expense
Other receipts (payments) - net
Net Cash Provided b y
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil pelepasan aset tetap
Penambahan aset tetap
Penambahan aset eskplorasi
dan evaluasi
14,991
(768,263)
42,161
(3,420,639)
(1,419,350)
(1,098,358)
Proceeds from disposal of fixed assets
Additions to fixed assets
Additions to exploration
and evaluation assets
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
(2,172,622)
(4,476,836)
Net Cash Used in
Investing Activities
19,643,652
(20,996,864)
(5,000,000)
14,251,061
(24,221,184)
1,580,959
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank jangka pendek
Pembayaran pinjaman bank jangka pendek
Penerimaan pinjaman bank jangka panjang
Pembayaran dividen
Pembayaran utang lain-lain
- pihak berelasi
Pembayaran liabilitas jangka panjang:
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
Pinjaman bank
Kenaikan bersih kas dalam pembatasan
(3,969)
(3,495,681)
(3,014)
(8,580)
(234,044)
(2,310,498)
(869,286)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term b ank loans
Repayments of short-term b ank loans
Proceeds from long-term b ank loans
Dividend paid
Repayments of other payab les
- related parties
Repayments of long-term liab ilities:
Consumer finance payab les
Finance lease payab les
Bank loans
Net increase in restricted cash in b ank
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
(9,855,876)
(11,811,950)
Net Cash Used in
Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
(4,744,809)
15,055,760
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS
-
24,657
(378)
(31,150)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
NET EFFECT OF EXCHANGE RATES
CHANGES IN CASH
KAS AWAL PERIODE
14,461,640
4,835,016
CASH AT BEGINNING OF PERIOD
KAS AKHIR PERIODE
9,741,488
19,859,626
CASH AT END OF PERIOD\
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan
bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim
secara keseluruhan.
The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an
integral part of these interim consolidated financial statements.
5
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
GENERAL
a. Company’s Establishment
PT Baramulti Suksessarana Tbk ("Perusahaan")
didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
31 Oktober 1990 berdasarkan Akta No. 68 dari
Notaris H.A. Kadir Usman, S.H. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2.
17.186.HT.01.01.Th.1994 tanggal 23 November 1994
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 7 Tambahan No. 998/1996 tanggal
23 Januari 1996.
PT Baramulti Suksessarana Tb k (the “Company”)
was estab lished in the Repub lic of Indonesia on
Octob er 31, 1990 b ased on Notarial Deed No. 68 of
H.A. Kadir Usman, S.H. The Deed of Estab lishment
was approved b y the Minister of Justice and Human
Rights as stated in Decision Letter No. C2.17.186.
HT.01.01.Th.1994 dated Novemb er 23, 1994 and
pub lished in State Gazette of the Repub lic of
Indonesia No. 7 Supplement No. 998/1996 dated
January 23, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
No. 25 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 15
Maret 2016, mengenai perubahan domisili
Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaporkan
kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. AHU-0006337.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 4
April 2016.
The Company’s Articles of Association have b een
amended several times, the most recent b eing
recorded in Notarial Deed No. 25 of Fathiah Helmi,
S.H., dated March 15, 2016, regarding the change in
the Company’s domicile. The change was reported
to the Ministry of Law and Human Rights of the
Repub lic of Indonesia per its Letter No. AHU0006337.AH.01.02.Tahun 2016 dated April 4, 2016.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
kegiatan utama Perusahaan adalah bidang
pertambangan batubara, perdagangan, transportasi
darat dan industri. Kantor pusat Perusahaan
beralamat di Gedung Sahid Sudirm an Center, Suite
C-D, Lantai 56, Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Jakarta
Pusat. Perusahaan memiliki tambang batubara dan
infrastruktur terkait yang terletak di Propinsi
Kalimantan Timur.
According to Article 3 of the Company’s Articles of
Association, the principal activities of the Company
are coal mining, trading, land transportation and
industry. The Company’s registered office address is
at the Sahid Sudirman Center, Suite C-D, 56th Floor,
Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Central Jakarta. The
Company’s coal mines and related infrastructure are
located in the Province of East Kalimantan.
Perusahaan memulai operasi komersial untuk
kegiatan perdagangan pada tahun 1990. Tambang
batubara Perusahaan memulai tahap produksinya
pada bulan Juni 2011.
The Company started its commercial operations for
trading activities in 1990. The Company’s coal mines
entered the production stage in June 2011.
Tn. Ir. AT Suharya adalah pemegang saham
pengendali utama dari Kelompok Usaha. Tn. Ir. AT
Suharya adalah pemegang saham pengendali atas
PT Wahana Sentosa Cemerlang, pemegang saham
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016.
Mr. Ir. AT Suharya is the ultimate controlling
shareholder of the Group. Mr. Ir. AT Suharya is the
controlling shareholder of PT Wahana Sentosa
Cemerlang, shareholder of the Company as of June
30, 2016.
6
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang
Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Ringkasan aksi
sebagai berikut:
korporasi Perusahaan adalah
Tanggal / Date
Keterangan / Description
8 November 2012/
Novemb er 8, 2012
Penawaran umum perdana/
Initial pub lic offering
Seluruh 2.616.500.000 saham Perusahaan telah
tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
c. Struktur Entitas Anak
PT Antang Gunung Meratus (AGM)
b. Public Offering and Corporate Actions Affecting
Issued and Fully Paid Share Capital
A summary of the Company’s corporate actions is as
follows:
Jumlah saham
ditempatkan
dan beredar/
Number of shares
issued and
outstanding
2,616,500,000
Nilai nominal
per saham
(dalam Rupiah)/
Par value
per share
(in Rupiah)
100
All of the Company’s 2,616,500,000 shares are listed
on the Indonesia Stock Exchange.
c. Structure of the Subsidiary
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan
kepemilikan sebagai berikut (selanjutnya secara
bersama-sama dengan Perusahaan disebut sebagai
“Kelompok Usaha”):
Entitas Anak/
Subsidiary
GENERAL (Continued)
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the
Company had ownership interest in a Sub sidiary as
follows (together with the Company hereinafter
referred to as the “Group”):
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
1999
99.9997%
Total Aset Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
December 31,
2016
2015
(Tidak Diaudit/
(Diaudit/
Unaudited )
Audited )
127,051,241
134,212,711
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 4 April 2013
dengan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, AGM
memiliki modal dasar sebesar 1.000.000 saham
senilai Rp 1.000.000.000.000 dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan
disetor adalah 317.700 lembar saham senilai
Rp 317.700.000.000 (USD 33.861.927). Perusahaan
memiliki persentase kepemilikan di AGM sebesar
99,9997%.
Based on Notarial Deed No. 21 dated April 4, 2013 by
Fathiah Helmi S.H., a notary in Jakarta, AGM has
authorized capital of 1,000,000 shares amounting to
Rp 1,000,000,000,000 with par value of Rp 1,000,000
per share. Issued and paid-in capital is 317,700
shares amounting to
Rp 317,700,000,000 (USD
33,861,927). The Company’s percentage of
ownership at AGM is 99.9997%.
Kegiatan utama AGM mencakup pertambangan
batubara, perdagangan dan perindustrian. AGM
memiliki tambang batubara dan infrastruktur terkait
yang terletak di Propinsi Kalimantan Selatan.
The principal activity of AGM includes coal mining,
trading and industry. AGM’s coal mines and related
infrastructure are located in the Province of South
Kalimantan.
7
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
d. Perjanjian Karya
Batubara
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
Pengusahaan Pertambangan
GENERAL (Continued)
d. Coal Mining Concession Agreement
AGM melakukan kegiatan usahanya berdasarkan
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B) antara AGM dan PT Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (“PTBA”) tanggal
15 Agustus 1994. Berdasarkan Keputusan Presiden
No.75/1996 tanggal 25 September 1996, perubahan
PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 tanggal 15
Agustus 1994 dan perubahan terakhir atas PKP2B
No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 tanggal 5 Agustus
2015, semua hak dan kewajiban PTBA dalam PKP2B
dialihkan kepada Pemerintah Republik Indonesia
yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi,
berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 1997.
AGM’s activities are governed b y the provision of
Coal Mining Concession Agreement (Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertamb angan Batub ara or the
“PKP2B”) that was entered into b y AGM and
PT Tamb ang Batub ara Bukit Asam (Persero) Tb k
(“PTBA”) on August 15, 1994. Based on Presidential
Decree No. 75/1996 dated Septemb er 25, 1996,
amendment to the PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/
1994 dated August 15, 1994 and latest amendment to
the PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 dated
August 5, 2015, all rights and ob ligations of PTBA
under the PKP2B were transferred to the Government
of the Repub lic of Indonesia represented b y the
Minister of Mining and Energy, effective July 1, 1997.
Berdasarkan ketentuan PKP2B, AGM bertindak
sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas
operasi pertambangan batubara selama 30 tahun
di daerah seluas 22.433 ha (tidak diaudit) di
Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan dan
Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan.
PKP2B tersebut mengalokasikan 86,5% dari produksi
batubara daerah tersebut kepada AGM dan sisanya
kepada Pemerintah. AGM menerapkan metode
royalti kas berdasarkan penjualan sesuai dengan
peraturan pemerintah untuk memenuhi jumlah
produksi yang menjadi bagian Pemerintah.
Under the terms of the PKP2B, AGM acts as a
contractor responsib le for coal mining operations for
30 years in an area covering 22,433 ha (unaudited) in
the Regencies of Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan
and Hulu Sungai Tengah, Province of South
Kalimantan. The PKP2B allocates 86.5% of coal
production from the area to AGM and the remainder
to the Government. AGM adopts the cash royalties
b ased on sales method in accordance with
government regulations to satisfy the Governm ent’s
production entitlement.
Pada
tanggal
21
Januari
2010,
AGM
menandatangani perjanjian kerjasama penjualan
batubara dengan Pemerintah Republik Indonesia
yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi, yang menunjuk AGM
untuk menjual batubara milik Pemerintah, yaitu
13,5% dari produksi batubara AGM sesuai dengan
PKP2B. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juli
2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.
On January 21, 2010, AGM entered into a joint coal
sales agreement with the Government of the Republic
of Indonesia, represented b y the Directorate General
of Mineral, Coal and Geothermal, which appointed
AGM to sell the Government’s coal, 13.5 % of the
AGM’s total coal production in accordance with the
PKP2B. This agreement was effective from July 1,
2010 to Decemb er 31, 2010.
Pada tanggal 29 Maret 2011, AGM memperpanjang
perjanjian kerjasama penjualan batubara dengan
Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas
Bumi, sehingga berlaku sampai dengan 31 Desember
2015.
Berdasarkan
Surat
dari
Direktur
Pengembangan Usaha Batubara Nomor: 2836/30/
DBB / 2015 tertanggal 31 Desember 2015, yang
menyatakan, antara lain dari penandatanganan
Amandemen 2 dari PKP2B, Perjanjian Penjualan
Bersama tidak lagi diperlukan karena alokasi
batubara 13,5% dari Pemerintah Republik Indonesia
akan diterima secara tunai.
On March 29, 2011, AGM extended the joint coal
sales agreement with the Government of the Republic
of Indonesia, represented b y the Directorate General
of Mineral, Coal and Geothermal, until Decemb er 31,
2015. Based on the Letter of the Director of Business
Development of Coal Numb er: 2836/30/DBB/2015
dated Decemb er 31, 2015, which states, among other
than the signing of the 2nd Amendm ent of PKP2B,
the Joint Sales Agreement is no longer needed
b ecause the 13.5% coal allocation of Government of
the Repub lic of Indonesia shall b e received in cash.
8
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
e. Izin Eksploitasi dan Operasi Produksi
GENERAL (Continued)
e. Exploitation and Operation Production Licenses
Izin Eksploitasi
Exploitation License
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai
Kartanegara
No.
540/11/KP-Ep/DPE-IV/IV/2006
tanggal 11 April 2006, Surat Keputusan Bupati Kutai
Kartanegara
No.
540/0773/IUP-OP/MBPBAT/IV/2010 tanggal 13 April 2010, Perusahaan
memperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi bahan
galian batubara selama 12 tahun, berlaku dari
tanggal 11 April 2006 sampai dengan tanggal 11 April
2018. Wilayah eksploitasi mencakup daerah
pengembangan (areas of interest) seluas 2.459,76 ha
(tidak diaudit) yang terletak di Kabupaten Kutai
Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur.
Based on Decision Letter of the Regent of
Kutai Kartanegara No. 540/11/KP-Ep/DPE-IV/IV/2006
dated April 11, 2006 in connection with Decision
Letter of the Regent of Kutai Kartanegara
No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/ IV/2010 dated April
13, 2010, the Company ob tained Mining Authorization
of Coal Exploitation for 12 years, which is valid from
April 11, 2006 to April 11, 2018. These exploitation
areas covered 2,459.76 ha (unaudited) areas of
interest located at the Regency of Kutai Kartanegara,
Province of East Kalimantan.
Izin Operasi Produksi
Operation Production License
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai
Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/IV/
2010 tanggal 13 April 2010, Perusahaan memperoleh
persetujuan penyesuaian Kuasa Pertambangan
Eksploitasi menjadi IUP Operasi Produksi selama
delapan (8) tahun, sejak tanggal 13 April 2010
sampai dengan tanggal 11 April 2018.
Based on Decision Letter of the Regent of Kutai
Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/IV/
2010 dated April 13, 2010, the Company ob tained
approval for the change of its Mining Authorization of
Exploitation to b ecome Mining Right (“IUP”) of
Operation Production for eight (8) years, commencing
from April 13, 2010 up to April 11, 2018.
f. Daerah Pengembangan
Lokasi/
Location
Perusahaan/Company
Kutai Kartanegara
Entitas Anak/Subsidiary
Banjar
Tapin
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah
f. Areas of Interest
Tanggal Perolehan Izin Ekploitasi/
Exploitation License Acquisition Date
Tanggal Jatuh Tempo/
Due Date
IUP - 11 April 2006/April 11, 2006
11 April 2018/April 11,2018
PKP2B - 15 Agustus 1994/
August 15, 1994
1 Juli 2029/July 1, 2029
Rincian Daerah Pengembangan
Details of Areas of Interest
Daerah pengembangan Kelompok Usaha terletak
pada lima (5) Kabupaten yang terdiri atas 14 blok
sebagai berikut:
The Group’s areas of interest are located in five (5)
Regencies comprising 14 b locks as follows:
Blok/Blocks
Perusahaan/Company
I - VIII
Entitas Anak/Subsidiary
I
II
III
IV
V
VI
Kabupaten/Regencies
Desa/Villages
Kutai Kartanegara
Batuah
Banjar
Tapin; Hulu Sungai Selatan
Tapin; Hulu Sungai Selatan
Tapin
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah
Rampah
Malilingin
Padang Batuang
Tatakan
Telaga Langsat
Haruyan
9
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
Kelompok
Usaha
tidak
pengembangan yang baru.
memiliki
GENERAL (Continued)
daerah
The Group does not have any new areas of interest.
The Group’s proven and prob able reserves as at May
31, 2012 b ased on the report from independent
mining consultant, ASEAMCO, dated June 15, 2012,
and production volume in the current period were as
follows (in millions of metric tonnes) (since this
information is non-financial, it was not audited b y the
independent auditors):
Jumlah cadangan terbukti dan terduga Kelompok
Usaha pada tanggal 31 Mei 2012 berdasarkan
laporan konsultan pertam bangan independen,
ASEAMCO, tanggal 15 Juni 2012, dan jumlah
produksi pada periode berjalan adalah sebagai
berikut (dalam jutaan metrik ton) (karena informasi
tersebut bersifat non-keuangan maka tidak diaudit
oleh auditor independen):
Lokasi
Cadangan
Terbukti/
Proven
Reserves
Perusahaan
Kutai Kartanegara
Cadangan
Terduga/
Probable
Reserves
20.40
Total/
Total
34.20
Location
54.60
Company
Kutai Kartanegara
Entitas Anak
Tapin dan Hulu Sungai
Selatan (Blok III-Warute)
42.17
17.38
59.55
Subsidiary
Tapin and Hulu Sungai
Selatan (Blok III-Warute)
Total
62.57
51.58
114.15
Total
Total Cadangan/
Total Reserves
1 Januari/
January 1,
2015
Produksi Selama
Tahun Berjalan/
Production
During
the Year
Total Cadangan/
Total Reserves
31 Desember/
December 31,
2015
Produksi Selama
Periode Berjalan/
Production
During
the Period
Total Cadangan/
Total Reserves
30 Juni/
June 30,
2016
Perusahaan/Company
Kutai Kartanegara
54.25
1.02
53.23
0.64
52.59
Entitas Anak/Subsidiary
Tapin dan/and Hulu Sungai
Selatan (Blok III-Warute)
48.64
6.73
41.91
3.00
38.91
102.89
7.75
95.14
3.64
91.50
Lokasi/Location
Total
g. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
Akta Notaris No. 12 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
pada tanggal 6 Oktober 2015, serta Komite Audit
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
g. Key Management and Other Information
The composition of the Company’s Board of
Commissioners and Directors b ased on Notarial Deed
No. 12 of Notary Fathiah Helmi, S.H., dated Octob er
6, 2015, and Audit Committee are as follows:
30 Juni/ June 30,
2016
31 Desember/ December 31,
2015
Drs. Doddy Sumantyawan
Hadidojo Soedaryo
Ramesh Narayanswamy Subramanyam
Stephen Ignatius Suharya
Shubh Shrivastava
Herry Tjahjana
Doddy Sumantyawan
Hadidojo Soedaryo
Ramesh Narayanswamy Subramanyam
Stephen Ignatius Suharya
Shubh Shrivastava
Herry Tjahjana
Board of Commissioners
President Commissioner/
Independent Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
10
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
2.
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued)
30 Juni/ June 30,
2016
31 Desember/ December 31,
2015
Daniel Suharya
Ir. H. Iman Taufik
Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita
Daniel Suharya
Ir. H. Iman Taufik
Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita
Henry Angkasa
Minesh Shri Khrisna Dave
Lina Suwarly
Abhishek Singh Yadav
Eric Rahardja
Ramanathan Vaidyanathan
Tengku Alwin Aziz
Henry Angkasa
Minesh Shri Khrisna Dave
Lina Suwarly
Abhishek Singh Yadav
Eric Rahardja
Ramanathan Vaidyanathan
Tengku Alwin Aziz
Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita
Kilpady Pradeep Kumar
Fransiscus Alip
Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita
Kilpady Pradeep Kumar
Fransiscus Alip
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Independent Director
Audit Committee
Chairman
Memb er
Memb er
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, jumlah
kompensasi bruto bagi manajemen kunci dari
Kelompok Usaha yang terdiri atas direktur dan
komisaris masing-masing sebesar USD 557.349
dan USD 480.282, yang seluruhnya merupakan
imbalan kerja jangka pendek.
For the six-month periods ended June 30, 2016 and
2015, gross compensation for the key management
of the Group, which consists of directors and
commissioners, amounted to USD 557,349 and
USD 480,282, respectively, all of which represents
short-term employee b enefits.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
Kelompok Usaha memiliki karyawan masing-masing
sejumlah 348 dan 319 orang (tidak diaudit).
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the
Group had a total of 348 and 319 employees,
respectively (unaudited).
h. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Interim
h. Completion of the Interim Consolidated Financial
Statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian interim,
yang telah diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 26
Juli 2016.
The management is responsib le for the preparation
and presentation of the interim consolidated financial
statements, which were completed and authorized for
issue b y the Company’s b oard of directors on July 26,
2016.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk
beberapa standar baru atau yang direvisi, yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016.
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements have b een
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Statements of Financial Accounting Standards
(“PSAK”) and Interpretation Financial Accounting
Standards (“ISAK”) issued b y the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicab le new or revised
standards effective January 1, 2016.
11
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
b. Dasar
Penyajian
Konsolidasian
AKUNTANSI
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Keuangan
b. Basis of Presentation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual
dengan menggunakan konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu
yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang
diungkapkan pada kebijakan akuntansi masingmasing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, have b een
prepared on an accrual b asis of accounting using the
historical cost concept, except for certain accounts
that are measured on the b ases describ ed in the
related accounting policies.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia memerlukan penggunaan estimasi tertentu.
Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan
manajemen untuk menggunakan pertimbangannya
dalam menerapkan kebijakan akuntansi Kelompok
Usaha. Area-area yang memerlukan tingkat
pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau
area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian,
diungkapkan dalam Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements
in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires the use of certain critical
accounting estimates. It also requires management to
exercise its judgement in the process of applying the
Group’s accounting policies. The areas involving a
higher degree of judgment or complexity, or areas
where assumption and estimates are significant to the
consolidated financial statements are disclosed in
Note 3.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung, dan dikelompokkan
ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows are
prepared using the direct method, b eing classified
into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “USD”), yang
juga merupakan mata uang fungsional Kelompok
Usaha.
The presentation currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is United States
Dollar (“US Dollar” or “USD”), which is also the
functional currency of the Group.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim
ini telah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan
interpretasi yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1
Januari 2016 seperti yang telah dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi yang terkait.
The accounting policies adopted in the preparation of
these interim consolidated financial statements are
consistent with those followed in the preparation of
the Group’s consolidated financial statements for the
year ended Decemb er 31, 2015, except for the
adoption of interpretations effective January 1, 2016
as describ ed in the related accounting policies.
c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif
pada Tahun Berjalan
c. New and Revised Statements and Interpretation of
Financial Accounting Standards Effective in the
Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar
dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan berlaku efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2016, yaitu:
The following are new standards, amendments of
standards and interpretation of standard issued b y
Financial Accounting Standard Board – Indonesian
Institute of Accountant (DSAK-IAI) and effectively
applied for the period starting on or after January 1,
2016, as follows:



Laporan
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) - “Segmen
Operasi”
PSAK
No.
7
(Penyesuaian
2015)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

PSAK No. 5 (Revised 2015) – “Operating
Segment”
PSAK No. 7 (Revised 2015) – “Related Party
Disclosures”
12
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
















KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) - “Properti
Investasi”
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap”
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset
Takberwujud”
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015) - “Kombinasi
Bisnis”
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015) - “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan”
PSAK
No. 53 (Penyesuaian 2015) “Pembayaran Berbasis Saham”
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) - “Pengukuran
Nilai Wajar”
Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan
Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri
Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi
Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap”
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi
Amandemen PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud”
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi
Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja”
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Amandemen PSAK
No. 65 “Laporan
Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Amandemen PSAK No. 66 - “Pengaturan
Bersama”
tentang
Akuntansi
Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama
Amandemen PSAK No. 67 - “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
ISAK No. 30 - “Pungutan”















ACCOUNTING
PSAK No. 13 (Revised 2015) – “Investment
Property”
PSAK No. 16 (Revised 2015) – “Fixed Assets”
PSAK No. 19 (Revised 2015) – “Intangib le
Assets”
PSAK No. 22 (Revised 2015) – “Business
Comb ination”
PSAK No. 25 (Revised 2015) – “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors”
PSAK No. 53 (Revised 2015) – “Share Based
Payment”
PSAK No. 68 (Revised 2015) – “Fair Value
Measurement”
PSAK No. 4 Amendment – “Separate Financial
Statement” on the Equity Method in Separate
Financial Statement
PSAK No. 15 Amendment – "Investment in
Associates and Joint Ventures" on Investment
Entities: Exception Application for Consolidation
PSAK No. 16 Amendment – "Fixed Assets" on
the Clarification of Accepted Method for
Depreciation and Amortization
PSAK No. 19 Amendment – "Intangib le Assets"
on the Clarification of Accepted Method for
Depreciation and Amortization
PSAK No. 24 Amendment – "Employee Benefits"
on Defined Benefit Program: Employee
Contrib ution
PSAK No. 65 Amendment – "Consolidated
Financial Statements" on the Investment Entities:
Exception Application for Consolidation
PSAK
No.
66
Amendment –
"Joint
Arrangements" Accounting for Acquisition of
Interests in Joint Operation
PSAK No. 67 Amendment – "Disclosure of
Interests in Other Entities" on Investment
Entities: Exception Application for Consolidation
ISAK No. 30 – “Levies”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:
The following is the impact of the amendments in
accounting standards that are relevant and significant
to the consolidated financial statements of the Group:


PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) Operasi”
“Segmen
PSAK No. 5 (Revised 2015) – "Operating
Segments"
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
The revision are as follows:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan yang
dibuat manajemen dalam penerapan kriteria
agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk
penjelasan singkat segmen operasi yang
digabungkan dan karakteristik ekonomi.
- An entity shall disclose the management
judgments that made in applying the criteria
aggregation PSAK No. 5 paragraph 12,
including a b rief explanation of the operating
segments are comb ined and economic
characteristics.
13
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)



KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen
terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan
kepada pengambil keputusan operasional,
demikian juga untuk pengungkapan liabilitas
segmen.
- Disclosure of reconciliation of segment assets
to total assets if reconciliation is reported to the
operational decision maker, as well as to the
disclosure of segment liab ilities.
Penerapan penyesuaian standar ini tidak
memberikan pengaruh material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
PSAK
No.
7
(Penyesuaian
2015)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
-

PSAK No. 7 (Revised 2015) – "Related Party
Disclosures"
Penyesuaian ini menambahkan persyaratan
pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi bahwa
entitas manajemen (entitas yang menyediakan
jasa personil manajemen kunci) adalah pihak
berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi
untuk jasa manajemennya.
This revised PSAK adds requirements for
determining related parties and clarifies that the
management entity (entity that provides services
as key management personnel) is a related party
that is sub ject to b e disclosed as related parties.
The cost incurred for management services from
management entity should also b e disclosed.
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK ini
dan telah melengkapi persyaratan mengenai
informasi pihak berelasi.
The Group has applied this PSAK and has
completed the requirements concerning related
party information.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap”
dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset
Takberwujud”

PSAK No. 16 (Revised 2015) – "Fixed Assets"
and PSAK No. 19 (Revised 2015) – "Intangib le
Assets"
Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini
mengklarifikasi bahwa aset dapat direvaluasi
dengan mengacu pada data pasar yang dapat
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan
antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat
aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19 clarifies
that assets could b e revaluated b y reference to
ob servab le market data on the gross carrying
amount or net amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortization is the
difference b etween the gross carrying amount
and the carrying amount of the asset. The
carrying amount of the asset will b e restated to
the amount of revaluation.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan
Tersendiri” tentang metode ekuitas dalam
laporan keuangan tersendiri

Amendment of PSAK No. 4 – "Separate
Financial Statements" on the equity method in
separate financial statements
Amandemen PSAK No. 4 memperkenankan
penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu
metode pencatatan investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam
laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
Amendment of PSAK No. 4 allows the use of
equity method for recording the investment in
sub sidiaries, joint ventures and associated
companies in separate financial statements of
the entity.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
14
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)



KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” dan
PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang
klarifikasi metode yang diterima untuk
penyusutan dan amortisasi
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING
Amendment of PSAK No. 16 – "Fixed Assets"
and PSAK No. 19 – "Intangib le Assets" ab out
clarification on the method of depreciation and
amortization.
Amandemen ini mengklarifikas i prinsip yang
terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19,
bahwa pendapatan mencerminkan suatu
pola manfaat ekonomik yang dihasilkan
dari pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat
ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan
aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode
penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
This amendment clarifies the principle contained
in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, that income
reflects a pattern of economic b enefits resulting
from the operation of the b usiness (in which the
asset is a part of) rather than the economic
b enefits of a user through the use of the asset. In
conclusion, the use of depreciation method of
fixed assets b ased on revenues is not
appropriate.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja”
tentang program imbalan pasti: iuran pekerja

Amendment of PSAK No. 24 – "Employee
Benefits" of b enefit program: workers dues
Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas
untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau
pihak ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan
dengan jasa,
harus
diatribusikan
pada
periode
jasa
sebagai imbalan negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika
jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah
tahun
jasa,
entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari
biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait
diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada
periode jasa.
Amendment of PSAK No. 24 asking the entity to
consider the contrib utions from workers or third
parties while taking into account the defined
b enefit plan. When the license fee related
services, should b e attrib uted to the period of
service as a negative reward. This amendment
clarifies that, if the amount of contrib utions does
not depend on the numb er of years of service,
the entity is allowed to recognize the contrib ution
as a deduction of the cost of services in the
period when the related services provided, rather
than the allocation of the contrib ution in the
service period.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
Amandemen
PSAK
No. 65: “Laporan
Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa entitas
investasi hanya mengkonsolidasi anaknya jika
kedua kriteria berikut terpenuhi:
a. Entitas anak tersebut bukan merupakan
entitas investasi; dan
b. Tujuan utama entitas anak tersebut adalah
untuk memberikan jasa terkait aktivitas
investasi dari entitas investasi.

Amendment of PSAK No. 65 – Consolidated
Financial Statements" of the investment entities:
exception on the application of consolidation
This amendment clarifies that an investment
entity should consolidate its sub sidiary if b oth of
the following criteria are met:
a.
b.
The sub sidiary is not an investment entity;
and
The main purpose of the sub sidiary is to
provide services related to the investing
activities of the investment entities
15
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Amandemen PSAK ini juga mengklarifikasi jika
entitas anak merupakan entitas investasi,
terlepas apakah entitas
anak tersebut
memberikan jasa terkait investasi kepada entitas
induk ataupun pihak lain, maka entitas investasi
entitas induk mengukur investasinya pada entitas
anak tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi.
PSAK amendment also clarifies that when a
sub sidiary is an investment entity, regardless of
whether the sub sidiary provides investmentrelated services to the parent entity or other
parties, the investment entity parent entity
measures the investment in sub sidiaries at fair
value through profit or loss.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of this revised standard has no
significant impact to the consolidated financial
statements.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi
d. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti
yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki
secara langsung oleh Perusahaan dengan
kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise the
financial statement of the Company and its
Sub sidiary, as describ ed in Note 1c, which is directly
owned b y the Company with share ownership of more
than 50%.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun untuk
periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan,
sesuai dengan konsistensi kebijakan akuntansi.
The financial statements of the Sub sidiary are
prepared for the same reporting period as the
Company, using consistent accounting policies.
Entitas Anak sepenuhnya dikonsolidasi sejak tanggal
akuisisi, yaitu tanggal di mana Kelompok Usaha
memperoleh kendali, dan terus dikonsolidasikan
sampai tanggal pengendalian tersebut berhenti.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki, secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah dari hak
suara suatu entitas atau ketika dipublikasikan atau
memiliki hak untuk kembali terlibat dengan Entitas
Anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
melalui kemampuannya saat ini untuk mengarahkan
kegiatan yang relevan anak perusahaan/entitas
(kekuasaan atas penanam modal).
Sub sidiary is fully consolidated from the date of
acquisition, b eing the date on which the Group
ob tained control, and continues to b e consolidated
until the date when such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly through Sub sidiary, more than half of the
voting right of an entity or when it is exposed or has
right to variab le returns from its involvement with the
sub sidiary and has the ab ility to affect those returns
through
its
current ab ility to direct the
sub sidiary/entity’s relevant activities (power over the
investee).
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar
entitas yang dikonsolidasi telah dielim inasi.
All significant consolidated intercompany account
b alances and transactions have b een eliminated.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian
atas laba atau rugi dan aset bersih yang tidak
diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan
secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, dipisahkan dari ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
Non-controlling interest (NCI) represents a portion of
the profit or loss and net assets not attrib utab le
to the parent and is presented separately in the
consolidated statement of comprehensive income,
and within equity in the consolidated statement of
financial position, separately from equity attrib utab le
to the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk
pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan pengendali
dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan
perubahan bagian relatifnya atas entitas anak.
Changes in parent’s ownership interest in a
Sub sidiary that do not result in a loss of control are
accounted for as equity transactions, in which the
carrying amounts of the controlling and noncontrolling interests are adjusted to reflect the
changes in their relative interests in the sub sidiary.
16
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan
atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas
dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
The difference b etween the amount b y which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of
the consideration paid or received shall b e recognized
directly in equity and attrib uted to the owners of the
parent.
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas
entitas anak, maka entitas induk menghentikan
pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas dan
komponen entitas terkait dengan entitas anak
tersebut, dan mengukur setiap sisa investasi pada
entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian. Keuntungan atau
kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi yang
dapat diatribusikan pada entitas induk.
When a parent loses control of a sub sidiary, it
derecognizes the assets (included goodwill), liab ilities
and related equity components of the former
sub sidiary, and measures any investment retained in
the former sub sidiary at its fair value at the date when
control is lost. The resultant gain or loss is recognized
to profit or loss and attrib uted to the owners of the
parent.
e. Kombinasi Bisnis dan Goodwill
e. Business Combination and Goodwill
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi
bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis
diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas
seluruh aset yang dialihkan oleh Kelompok Usaha,
liabilitas yang diakui oleh Kelompok Usaha kepada
pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok
Usaha dalam pertukaran pengendalian dari pihak
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui
sebagai beban pada periode saat biaya tersebut
terjadi dan jasa diterima.
Business comb ination is a transaction or other event
in which an acquirer ob tains control of one or more
b usinesses. Business comb ination is accounted for
b y applying the acquisition method. The consideration
transferred in a b usiness combination is measured at
fair value, which is calculated as the sum of the
acquisition-date fair values of the assets transferred
b y the Group, liab ilities incurred b y the Group to
former owners of the acquiree, and the equity
interests issued b y the Group in exchange for control
of the acquiree. Acquisition-related costs are
recognized as expenses in the periods in which the
costs are incurred and the services are received.
Goodwill timbul dari akuisisi entitas anak dan
merupakan selisih imbalan yang ditransfer terhadap
kepemilikan dalam nilai wajar neto atas aset,
liabilitas, dan liabilitas kontinjensi teridentifikasi dan
nilai wajar kepentingan nonpengendali pada pihak
diakusisi.
Goodwill arises from the acquisition of sub sidiary, and
represents the excess of the consideration
transferred over the interest in net fair value of the net
identifiab le assets, liab ilities and contingent liab ilities
of the acquiree and the fair value of the noncontrolling interest in the acquiree.
Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang
diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit
penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap
unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi
goodwill menunjukan tingkat terendah dalam entitas
yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen
internal. Goodwill dipantau pada level segmen
operasi.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a b usiness comb ination is allocated to
each cash-generating units (“CGU”), or group of
CGUs, that is expected to b enefit from the synergies
of the b usiness comb ination. Each CGU or group of
CGUs to which the goodwill is allocated represents
the lowest level within the entity at which goodwill is
monitored for internal management purposes.
Goodwill is monitored at operating segment level.
f. Kas
Kas terdiri dari saldo kas dan kas di bank yang tidak
digunakan
sebagai
jaminan
atau dibatasi
penggunaannya.
f. Cash
Cash consist of cash on hand and cash in b anks not
pledged as collateral or restricted in use.
17
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
g. Kas yang Dibatasi Penggunaannya
Kas yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai
“Kas yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas yang
dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk
membayar kewajiban jatuh tempo lebih dari satu (1)
tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
g. Restricted Cash
Cash which are restricted in use, are presented as
“Restricted Cash.” Restricted cash to b e used to pay
liab ilities that are due more than one (1) year is
presented under non-current assets.
h. Transactions with Related Parties
Perusahaan mengungkapkan transaksi dengan pihak
terkait sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7
(Revisi 2015), "Pengungkapan Pihak Terkait."
The Company discloses transactions with related
parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2015),
“Related Party Disclosure.”
Pihak terkait mewakili seseorang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor:
Related party represents a person or an entity who is
related to the reporting entity:
a)
a)
Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
1) Memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
3) Personil manajemen kunci entitas pelapor
atau induk entitas pelapor.
b)
Satu entitas berelasi entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain).
2) Satu entitas adalah entitas asosiasi ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
3) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
4) Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
5) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
A person or a close memb er of that person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
1) Has control or joint control over the reporting
entity;
2) Has significant influence over the reporting
entity; or
3) Is a memb er of the key management
personnel of the reporting entity or of a parent
of the reporting entity.
b)
An entity related to the reporting entity if it meets
one of the following:
1) The entity and the reporting entity are
memb ers of the same Company (which
means that each parent, sub sidiary and fellow
sub sidiary is related to the others).
2) One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a memb er of a Company of which
the other entity is a memb er).
3) Both entities are joint ventures of the same
third party.
4) One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity.
5) The entity is a post-employment b enefit plan
for the b enefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity itself
such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity.
6) The entity is controlled or jointly controlled b y
a person identified in (a).
18
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
7) Orang yang diidentifikasi dalam (a) (1)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
anggota dari personil manajemen utama dari
entitas (atau entitas induk dari entitas).
8) Entitas
manajemen
(entitas
yang
menyediakan
jasa
sebagai
personil
manajemen kunci).
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
neto.
Biaya
perolehan
ditentukan
dengan
menggunakan
metode
rata-rata
tertimbang
(weighted-average method). Penyisihan untuk
keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi
fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
j. Instrumen Keuangan
1. Aset Keuangan
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
7) A person identified in (a) (1) has significant
influence over the entity or is a memb er of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
8) Management entity (entity that provides
services as key management personnel).
i. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizab le value. Cost is determined using the
weighted
average
method.
Allowance
for
ob solescence and/or decline in market values of
inventories are b ased on periodic reviews of the
physical condition and net realizab le values of the
inventories.
j. Financial Instruments
1. Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat
pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia
untuk dijual, bila memenuhi syarat. Semua aset
keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun,
dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan aset keuangan tersebut.
Financial assets are classified, at initial
recognition, as financial assets at fair value
through profit or loss (“FVTPL”), loans and
receivab les, held-to-maturity investments or
availab le-for-sale as appropriate. All financial
assets are recognized initially at fair value plus
transaction cost and in the case of FVTPL are
recognized initially at fair value.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang.
The Group classified its financial assets as loans
and receivab les.
Pengukuran Selanjutnya
Sub sequent Measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi
di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset
tersebut
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode s uku
bunga efektif. Keuntungan atau kerugian terkait
diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Loans and receivab les are non-derivative financial
assets with fixed or determinab le payments that
are not quoted on an active market. After initial
recognition, such assets are carried at amortized
cost using the effective interest rate method. The
related gains or losses are recognized in profit
or loss when the loans and receivab les are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa
Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih
piutang
tersebut. Piutang tidak tertagih
dihapuskan pada saat teridentifikasi.
An allowance is made for uncollectib le receivables
when there is ob jective evidence that the Group
will not b e ab le to collect the receivab les. Bad
deb ts are written off when identified.
19
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date
whether there is any ob jective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of financial
assets is deemed to b e impaired if, and only if,
there is ob jective evidence of impairment as a
result of one or more events that have occurred
after the initial recognition of the asset (an
incurred “loss event”) and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial assets that
can b e reliab ly estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak
peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat
data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi
yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications
that the deb tors or a group of deb tors are
experiencing significant financial difficulty, default
or delinquency in interest or principal payments,
the prob ab ility that they will enter b ankruptcy or
other financial reorganization, and when
ob servab le data indicates that there is a
measurable decrease in the estimated future cash
flows, such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
secara individual menentukan bahwa terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Kelompok Usaha menentukan
tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka
Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut
ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
For loans and receivab les carried at amortized
cost, the Group first assesses individually
whether ob jective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Group determines that no
ob jective evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to b e,
recognized are not included in a collective
assessment or impairment.
20
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk kerugian
kredit yang diharapkan di masa mendatang
yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset
keuangan dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui
secara langsung pada laba rugi. Pendapatan
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat
suku bunga efektif awal aset keuangan
tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta
dengan penyisihan terkait dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan, jika ada, sudah direalisasi atau
ditransfer kepada Kelompok Usaha.
When there is ob jective evidence that an
impairment loss has b een incurred, the amount
of the loss is measured as the difference
b etween the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not b een incurred). The carrying amount
of the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss
is directly recognized in profit or loss. Interest
income continues to b e accrued on the
reduced carrying amount b ased on the original
effective interest rate of the financial asset.
Loans together with the associated allowance
are written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all collateral, if
any, has b een realized or has b een transferred
to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang dikarenakan
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
rugi.
If, in a sub sequent year, the amount of the
estimated impairment loss of financial assets
increases or decreases b ecause of an event
occurring after the impairment was recognized,
the previously recognized impairment loss is
increased or reduced b y adjusting the
allowance account. The reversal shall not
result in a carrying amount of the financial
asset exceeding what it would have b een had
the impairment not b een recognized at the
date the impairment is reversed. The recovery
of financial assets is recognized in profit or
loss.
ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan,
maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa mendatang yang didiskontokan
pada tingkat pengembalian yang berlaku di
pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan
pada tahun berikutnya.
ii) Financial Assets Carried at Cost
When there is ob jective evidence that an
impairment loss has b een incurred on a
financial asset carried at cost, the amount of
the impairment loss is measured as the
difference b etween the carrying amount of the
financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
current market rate of return for a similar
financial asset. Such impairment losses cannot
b e reversed in a sub sequent year.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicab le a part of a
financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
21
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
i) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i) The contractual rights to receive cash flows
from the financial asset expire; or
ii) Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut atau menanggung
kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan apabila (i)
secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
ii) The Group has transferred its contractual
rights to receive cash flows from the financial
asset or has assumed an ob ligation to pay
them in full without material delay to a third
party under a “pass-through” arrangement and
either (i) has transferred sub stantially all the
risks and rewards of the financial asset, or (ii)
has
neither
transferred
nor retained
sub stantially all the risks and rewards of the
financial asset, b ut has transferred control of
the financial asset.
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi
sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak
mentransfer maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan tersebut, juga tidak
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui
oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or has
entered into a pass-through arrangement, it
evaluates if and to what extent it has retained the
risks and rewards of the financial asset ownership.
When it has neither transferred nor retained
sub stantially all the risks and rewards of the
financial asset, nor transferred control of the
financial asset, the financial asset is recognized to
the extent of the Group’s continuing involvement
in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai
tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah
maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok
Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is measured
at the lower of the original carrying amount of the
asset and the maximum amount of consideration
that the Group could b e required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak
dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an
associated liab ility. The transferred asset and the
associated liab ility are measured on a b asis that
reflects the rights and ob ligations that the Group
has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i)
pembayaran yang diterima, termasuk aset baru
yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru
yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba
rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety,
the difference b etween the carrying amount and
the sum of (i) the consideration received, including
any new asset ob tained less any new liab ility
assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that
has b een recognized directly in equity, is
recognized in profit or loss.
22
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
2. Liabilitas Keuangan
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
2. Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
diamortisasi, bila memenuhi syarat. Kelompok
Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liab ilities are classified, at initial
recognition, as financial liab ilities at fair value
through profit or loss or financial liab ilities at
amortized cost, as appropriate. The Group
determines the classification of its financial
liab ilities at initial recognition.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar
saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas
keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya diamortisasi, dicatat pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
All financial liab ilities are recognized initially at fair
value and, in the case of financial liab ilities at
amortized cost, net of directly attrib utab le
transaction costs.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya diamortisasi, seperti utang usaha dan lainlain, biaya masih harus dibayar dan utang dan
pinjaman.
The Group designates its financial liab ilities as
financial liab ilities at amortized costs for long-term
interest-b earing loans and b orrowings and fair
value through profit and loss for trade and other
payab les and accruals.
Pengukuran Selanjutnya
Sub sequent Measurement
i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga
i) Long-term
Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman
jangka panjang yang dikenakan bunga diukur
dengan biaya yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang
masih harus dibayar dicatat secara terpisah
dari pokok pinjaman terkait dalam bagian
liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian
diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
ii) Utang dan Akrual
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain
lancar, biaya masih harus dibayar dan liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dinyatakan
sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional),
yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Interest-b earing
Loans
and
Sub sequent to initial recognition, long-term
interest-b earing loans and b orrowings are
measured at amortized cost using the effective
interest rate method. At the reporting dates,
accrued interest is recorded separately from
the associated b orrowings within the current
liab ilities section. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the liab ilities
are derecognized, as well as through the
amortization process.
ii) Payab les and Accruals
Liab ilities for current trade and other accounts
payab le, accrued expenses and short-term
employee b enefits liab ility are stated at their
carrying amounts (notional amounts), which
approximates to their fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liab ility is derecognized when the
ob ligation under the contract is discharged,
cancelled or expires.
23
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama atas persyaratan yang secara
substansial berbeda, atau bila persyaratan dari
liabilitas keuangan tersebut secara substansial
dimodifikasi,
pertukaran
atau
modifikas i
persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian
pengakuan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
keuangan tersebut diakui pada laba rugi.
3. Saling Hapus Instrumen Keuangan
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
When an existing financial liab ility is replaced b y
another from the same lender on sub stantially
different terms, or the terms of an existing liab ility
are sub stantially modified, such an exchange or
modification is treated as derecognition of the
original liab ility and recognition of a new liab ility,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.
3. Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling
hapuskan dan nilai netonya dis ajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari
aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liab ilities are offset
and the net amount reported in the consolidated
statement of financial position if, and only if, there
is a currently enforceab le legal right to offset the
recognized amounts and there is an intention to
settle on a net b asis, or to realize the assets and
settle the liab ilities simultaneously.
4. Instrumen Keuangan yang Diukur pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
4. Financial Instruments Measured at Amortized
Cost
Biaya
perolehan
diamortisasi
dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai
dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak
dapat
ditagih.
Perhitungan
tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada
saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan
biaya yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective
interest method less any allowance for impairment
and principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any premium or
discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are an integral part of the
effective interest rate.
5. Reklasifikasi
Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi derivatif
dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan
dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen
keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada
pengakuan awal instrumen keuangan tersebut
ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Kelompok
Usaha dapat mereklasifikasi aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan
atau pembelian kembali aset keuangan tersebut
dalam waktu dekat. Kelompok Usaha tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
5. Reclassification
The Group shall not reclassify a derivative out of
the fair value through profit or loss category while
it is held or issued and not reclassify any financial
instrument out of the fair value through profit or
loss category if upon initial recognition it was
designated b y the Group as at fair value through
profit or loss. The Group may reclassify that
financial asset out of the fair value through profit
or loss category if a financial asset is no longer
held for the purpose of selling or repurchasing it in
the near term. The Group shall not reclassify any
financial instrument into the fair value through
profit or loss category after initial recognition.
24
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Kelompok Usaha, instrumen tersebut tidak tepat
lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan
diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi
penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi
dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi
tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset
keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau
tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh
jumlah pokok telah diperoleh secara substansial
sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh
pelunasan dipercepat; atau terkait dengan
kejadian tertentu yang berada di luar kendali,
tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara
wajar.
6. Pengukuran Nilai Wajar
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
If, as a result of a change in Group’s intention or
ab ility, it is no longer appropriate to classify an
investment as held to maturity, it shall b e
reclassified as availab le for sale and remeasured
at fair value. Whenever sales or reclassification of
more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall b e reclassified as
availab le for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or the
financial asset’s call date, occur after all the
financial asset’s original principal has b een
collected
sub stantially through scheduled
payments or prepayments, or are attrib utab le to
an isolated event that is b eyond control, nonrecurring, and could not have b een reasonab ly
anticipated.
6. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the price that would b e received to
sell an asset or paid to transfer a liab ility in an
orderly transaction b etween market participants at
the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liab ilities must b e estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan
pada
apakah
input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai
wajar:
Fair values are categorised into different levels in
a fair value hierarchy b ased on the degree to
which the inputs to the measurement are
ob servab le and the significance of the inputs to
the fair value measurement in its entirety:
i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
yang dapat diakses pada tanggal pengukuran
(Level 1);
ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung (Level 2);
iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas (Level 3).
i) Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liab ilities that can b e
accessed at the measurement date (Level 1);
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Kelompok Usaha sebisa mungkin menggunakan
data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai
wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi
secara langsung, Kelompok Usaha menggunakan
teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya
dan memaksimalkan penggunaan input yang
dapat
diobservasi
yang
relevan
dan
meminimalkan penggunaan input yang tidak
dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a
liab ility, the Group uses market ob servable data to
the extent possib le. If the fair value of an asset or
a liab ility is not directly ob servab le, the Group
uses valuation techniques that appropriate in the
circumstances and maximizes the use of relevant
ob servab le inputs and minimizes the use of
unob servab le inputs.
ii) Inputs other than quoted prices included in
Level 1 that are ob servab le for the assets or
liab ilities, either directly or indirectly (Level 2);
iii) Unob servable inputs for the assets or liab ilities
(Level 3).
25
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh
Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan
dimana perpindahan terjadi.
k. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka, diamortisasi dan dibebankan
pada operasi selama masa manfaatnya.
l. Biaya Emisi Saham
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan
saham dikurangkan langsung dengan hasil emisi
dan disajikan sebagai pengurang akun “Tambahan
Modal Disetor” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
m. Biaya Pinjaman
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Transfers b etween levels of the fair value
hierarchy are recognised b y the Group at the end
of the reporting period during which the change
occurred.
k. Prepaid Expenses
Prepaid expenses, are amortized and charged to
operations over the periods b enefited.
l. Issuance Costs of Share Capital
Costs incurred in connection with the issuance of
share were offset directly with the proceeds and
presented as deduction to “Additional Paid-in Capital”
account in the consolidated statement of financial
position.
m. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan
aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya
perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya
diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang
ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan
peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attrib utab le to the
acquisition, construction or production of a qualifying
asset are capitalized as part of the cost of the related
asset. Otherwise, b orrowing costs are recognized as
expenses when incurred. Borrowing costs consist of
interest and other financing charges that the Group
incurs in connection with the b orrowing of funds.
Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkan
fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya trans aksi
pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan
dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh
fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut
ditangguhkan sam pai dilakukan penarikan. Apabila
tidak terdapat bukti bahwa kemungkianan besar akan
dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh
fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai
biaya dibayar dimuka untuk biaya keuangan dan
diamortisasi selama periode fasilitas terkait.
Fees paid on the estab lishment of loan facilities are
recognised as transaction costs of the loan to the
extent that it is prob able that some or all of the facility
will b e drawn down. In this case, the fee is deferred
until the drawdown occurs. To the extent that there is
no evidence that it is prob ab le that some or all of the
facility will b e drawn down, the fee is capitalised as a
prepayment for financing cost and amortised over the
period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman baik yang secara langsung ataupun
tidak langsung dapat diatribusikan dengan akusisi,
kontruksi
atau produksi aset kualifikasian,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat
diatribusi secara langsung pada suatu aset
kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah
sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun
berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka
pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang
tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu
aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat
kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset
kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya
pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas
yang diperlukan untuk mempersiapkan aset
kualifikasian telah selesai.
Borrowing costs either directly or indirectly
attrib utab le to the acquisition, construction or
production of a qualifying asset are capitalised as part
of the cost of that asset until such time as the asset is
sub stantially ready for its intended use or sale. For
b orrowings directly attrib utab le to a qualifying asset,
the amount to b e capitalised is determined as the
actual b orrowing costs earned on the temporary
investment of such b orrowings. For b orrowings that
are not directly attrib utab le to a qualifying asset, the
amount to b e capitalised is determined b y applying a
capitalisation rate to the amount spent on the
qualifying asset. An entity shall cease capitalising
b orrowing costs when sub stantially all of the activities
necessary to prepare the qualifying asset are
complete.
26
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi
pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
n. Pengeluaran
Eksplorasi,
Evaluasi
Pengembangan Sumber Daya Mineral
dan
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
All other b orrowing costs are recognised in profit or
loss in the period in which they are incurred
n. Mineral Resources Evaluation, Exploration and
Development Expenditures
Pengeluaran Sebelum Perolehan Ijin
Pre-license Costs
Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin
penambangan dibebankan pada saat terjadinya.
Pre-license costs are expensed in the period in which
they are incurred.
Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditures
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi
dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi
dan Evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan
apabila izin pertambangan telah diperoleh
dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut
diharapkan dapat diperoleh kembali melalui
keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah
pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut
belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk
menentukan adanya cadangan terbukti yang secara
ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif
dan signifikan, dalam daerah pengembangan (areas
of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran
ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan
bakar, biaya survei, biaya pengeboran dan
pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap
produksi dan pembayaran kepada kontraktor.
Exploration and evaluation expenditures are
capitalized and recognized as “Exploration and
Evaluation Assets” for each area of interest when
mining rights are ob tained and still valid, and: (i) the
costs are expected to b e recouped through
successful development and exploitation of the areas
of interest, or (ii) where activities in the areas of
interest have not reached the stage that allows
reasonab le assessment of the existence of
economically recoverab le reserves, and active and
significant operations in, or in relation to, the areas of
interest are continuing. These expenditures include
materials and fuel used, surveying costs, drilling and
stripping costs b efore the commencement of
production stage and payments made to contractors.
Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan
evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan
diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali
memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset tak
berwujud.
After initial recognition, exploration and evaluation
assets are sub sequently measured using the cost
model and classified as tangib le assets, unless they
qualify to b e recognized as intangib les.
Seperti aset eksplorasi dan evaluasi yang tidak
tersedia untuk digunakan, aset tersebut tidak
disusutkan.
As the exploration and evaluation assets are not
availab le for use, they are not depreciated.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung
pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi
komersial daerah pengembangan tersebut. Aset
eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai
bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah
tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya.
Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus
mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi
penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK No. 48.
The ultimate recoupm ent of deferred exploration
expenditure
is dependent upon successful
development and commercial exploitation of the
related areas of interest. Exploration and evaluation
assets shall b e assessed for impairment when facts
and circumstances suggest that the carrying amount
of an exploration and evaluation asset may exceed its
recoverab le amount. In such a case, an entity shall
measure, present and disclose any resulting
impairment loss in accordance with PSAK No. 48.
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang
dalam
Pengembangan”
pada
akun
“Aset
Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang
memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.
Exploration and evaluation assets are transferred to
“Mines under Construction” in the “Mine Properties”
account after the mines are determined to b e
economically viab le for development.
27
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Aset Pertambangan
Mine Properties
Tambang dalam Pengembangan
Mine under Construction
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau
atas nama Kelompok Usaha diakumulasikan secara
terpisah untuk setiap daerah pengembangan pada
saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis
dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya
yang dapat diatribusikan secara langsung pada
konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak
termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah
(seperti hak guna bangunan, hak guna usaha dan
hak untuk pakai), yang dicatat sebagai aset tetap.
Development expenditure incurred b y or on b ehalf of
the Group is accumulated separately for each area of
interest in which economically recoverab le resources
have b een identified. Such expenditure comprises
costs directly attrib utab le to the construction of a mine
and the related infrastructure and excludes physical
assets and land rights (i.e. right to b uild, right to
cultivate and right to use), which are recorded as
fixed assets.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil,
jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi
sehubungan dengan daerah pengembangan tertentu
dipindahkan
sebagai
“Tambang
dalam
Pengembangan” pada akun properti pertambangan
dan
digabung
dengan
pengeluaran
biaya
pembangunan selanjutnya.
Once a development decision has b een taken, the
carrying amount of the exploration and evaluation
assets in respect of the area of interest is transferred
to “Mines Under Construction” within mining
properties and aggregated with the sub sequent
development expenditure.
"Tambang dalam Pengembangan" direklasifikasi ke
“Tambang
Produktif”
pada
akun
properti
pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika
tambang dapat beroperasi sesuai dengan maksud
manajemen.
“Mines Under Construction” are reclassified as
“Producing Mines” within mining properties at the end
of the commissioning phase, when the mine is
capab le of operating in the manner intended b y
management.
“Tambang dalam Pengembangan” tidak diamortisasi
sampai direklasifikasi menjadi “Tambang Produktif”.
No amortization is recognised for “Mines Under
Construction” until they are reclassified as “Producing
Mines”.
Tambang Produktif
Producing Mines
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas
properti pertambangan setelah dimulainya produksi,
maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari
“Tambang Produktif” apabila terdapat kemungkinan
besar tambahan manfaat ekonomi masa depan
sehubungan dengan biaya tersebut dibebankan
sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is incurred on
a mining property after the comm encement of
production, the expenditure is carried forward as part
of the “Producing Mines” when it is prob ab le that
additional future economic b enefits associated with
the expenditure will flow to the Group. Otherwise
such expenditure is classified as a cost of production.
“Tambang Produktif” (termasuk biaya eksplorasi,
evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran
untuk memperoleh hak penambangan dan sewa)
diamortisasi dengan menggunakan metode unit
produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat
untuk setiap daerah pengembangan. “Tambang
Produktif” dideplesi menggunakan metode unit
produksi berdasarkan cadangan terbukti dan
cadangan terduga.
“Producing Mines” (including reclassified exploration,
evaluation and any development expenditure, and
payments to acquire mineral rights and leases) are
amortised using the unit-of-production method, with
separate calculations b eing made for each area of
interest. “Producing Mines” will b e depleted using a
unit-of-production method on the b asis of proved and
prob ab le reserves.
“Tambang dalam pengembangan” dan “Tambang
Produktif” diuji penurunan nilainya dengan mengacu
pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2q.
“Mines Under Construction” and “Producing Mines”
are tested for impairment in accordance with the
policy describ ed in Note 2q.
28
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
Stripping Costs
Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup
suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah
yang terjadi pada tahap pengembangan tambang
sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya
pengembangan tambang dan akan dideplesi
menggunakan metode unit produksi berdasarka n
cadangan terbukti dan cadangan terduga.
Stripping costs are the costs of removing overb urden
from a mine. Stripping costs incurred in the
development of a mine b efore production commences
are capitalised as part of the cost of developing the
mine, and are sub sequently depleted using a unit-ofproduction method on the b asis of proved and
prob ab le.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi
selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat
untuk kepentingan Kelompok Usaha: (i) batubara
yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam
periode berjalan dan (ii) peningkatan akses ke badan
batubara di periode berikutnya. Sepanjang manfaat
dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat
direalisasikan dalam bentuk persediaan yang
diproduksi dalam periode tersebut, Kelompok Usaha
mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan
tanah sesuai dengan prinsip PSAK No. 14,
"Persediaan". Sepanjang biaya pengupasan lapisan
tanah memberikan manfaat peningkatan akses
menuju badan batubara di periode yang akan datang,
Kelompok Usaha mencatat biaya tersebut sebagai
aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika, dan
hanya jika, memenuhi kriteria berikut:
Stripping activity conducted during the production
phase may provide two b enefits accruing to the
Group: (i) coal that is processed into inventory in the
current period and (ii) improved access to the coal
b ody in future periods. To the extent that the b enefit
from the stripping activity is realised in the form of
inventory produced, the Group accounts for the costs
of that stripping activity in accordance with the
principles of PSAK No. 14, “Inventories”. To the
extent the b enefit is improved access to the coal
b ody, the Group recognises these costs as a stripping
activity asset, if, and only if, all of the following criteria
are met:
1.
2.
3.
Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik
masa depan (peningkatan akses menuju badan
batubara) yang terkait dengan aktivitas
pengupasan akan mengalir kepada Kelompok
Usaha;
Kelompok Usaha dapat mengidentifikasi
komponen batubara yang aksesnya telah
ditingkatkan; dan
Biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang
terkait dengan tersbut dapat diukur secara
andal.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada
awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini
merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara
langsung terjadi untuk melakukan aktivitas
pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses
terhadap
komponen badan batubara yang
teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang
dapat diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas
insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan
pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun
aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk
melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah
sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait
dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat
dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas
pengupasan lapisan tanah.
1.
It is prob ab le that the future economic b enefit
(improved access to the coal b ody) associated
with the stripping activity will flow to the Group;
2.
The Group can identify the component of the
coal b ody for which access has b een improved;
and
The costs relating to the stripping activity
associated with that component can b e
measured reliab ly.
3.
The stripping activity asset is initially measured at
cost, which is the accumulation of costs directly
incurred to perform the stripping activity that
improves access to the identified component of the
coal b ody, plus an allocation of directly attrib utab le
overhead costs. If incidental operations are occurring
at the same time as the production stripping activity,
b ut are not necessary for the production stripping
activity to continue as planned, the costs associated
with these incidental operations are not included in
the cost of the stripping activity asset.
29
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan
lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak
dapat diidentifikasi secara terpisah, Kelompok Usaha
mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah
dalam tahap produksi antara persediaan yang
diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan
tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan
ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi
tersebut dihitung untuk komponen badan batubara
teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk
mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan
menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi.
Kelompok Usaha menggunakan ekspetasi volume
material sisa tambang yang diekstrak dibandingkan
dengan volume aktual untuk setiap volume produksi
batu bara.
When the costs of the stripping activity asset and the
inventory produced are not separately identifiab le,
the Group allocates the production stripping costs
b etween the inventory produced and the stripping
activity asset b y using an allocation b asis that is
b ased on a relevant production measure. This
production measure is calculated for the identified
component of the coal b ody, and is used as a
b enchmark to identify the extent to which the
additional activity of creating a future b enefit has
taken place. The Group uses the expected volume of
waste extracted compared with the actual volume, for
a given volume of coal production.
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan
lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan
dikurangi dengan amortisasi dan rugi penurunan nilai,
jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah
diamortisasi menggunakan metode unit produksi
selama ekspektasi masa manfaat dari komponen
badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi
lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas
lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode
lain yang lebih tepat.
Sub sequently, the stripping activity asset is carried at
cost less amortisation and impairment losses, if any.
The stripping activity asset is amortised using the
unit-of-production method over the expected useful
life of the identified component of the coal b ody that
b ecomes more accessib le as a result of the stripping
activity unless another method is more appropriate.
Perubahan pada ekspektasi masa manfaat dari
komponen badan batubara yang teridentifikasi
dinyatakan sebagai perubahan atas estimasi dan
dicatat menggunakan basis prospektif.
Changes to the expected useful life of the identi fied
component of the coal b ody are considered changes
in estimates and are accounted for on a prospective
b asis.
Aktivitas pengupasan aset dicatat sebagai tambahan,
atau peningkatan, aset yang ada, oleh karena itu
telah disajikan sebagai bagian dari "Properti
Pertambangan" dalam laporan posisi keuangan.
The stripping activity asset is accounted for as an
addition to, or an enhancement of, an existing asset,
therefore it has b een presented as part of “Mining
Properties” in the consolidated statement of financial
position.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dimasukan
ke dalam basis biaya perolehan aset saat penentuan
unit penghasil kas dalam tujuan pengujian penurunan
nilai.
Stripping activity assets are included in the cost b ase
of assets when determining a CGU for impairment
assessment purposes.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini,
Kelompok Usaha tidak memiliki biaya pengupasan
lapisan tanah selama tahap produksi yang memenuhi
kriteria untuk ditangguhkan seperti yang ditetapkan
dalam kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.
As at the date of these consolidated financial
statements, the Group did not have stripping costs
during the production phase which qualify for deferral
in accordance with the Group’s accounting policies.
30
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
o. Provisi untuk Restorasi dan Rehabilitasi
i.
Provisi
pembongkaran,
penutupan tambang
reklamasi
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
o. Provision for Restoration and Rehabilitation
dan
i.
Provision
for
decommissioning,
reclamation and mine closure
mine
Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan
hidup yang berkaitan dengan pemulihan atas area
yang terganggu selama tahap produksi
dibebankan pada beban pokok pendapatan pada
saat kewajiban dari pemulihan atas area yang
terganggu tersebut timbul selama penambangan.
Restoration, rehab ilitation and environmental
expenditure to b e incurred in relation to the
remediation of disturb ed areas during the
production phase are charged to cost of revenue
when the ob ligation arising from the disturb ance
occurs as extraction progresses.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang
berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan.
Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan
pengeluaran
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum
pajak,
yang
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai
waktu uang dan risiko yang terkait dengan
kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran
kewajiban tersebut yang timbul selama tahap
produksi juga dibebankan ke beban pokok
pendapatan, sementara peningkatan kewajiban
yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui
sebagai biaya keuangan.
These ob ligations are recognised as liab ilities
when a legal or constructive ob ligation has arisen
from activities which have already b een
performed. This
ob ligation
initially
and
sub sequently measured at the present value of
the expenditure expected to b e required to settle
the ob ligation using a pre-tax rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the ob ligation.
Changes in the measurement of a liab ility which
arises during production are also charged to cost
of revenue, while the increase in the provision due
to the passage of time is recognised as a finance
cost.
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan
kegiatan pasca tambang terkait beserta
peninggalan dan pembongkaran aset-aset
berumur panjang dibentuk sehubungan dengan
kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan
aset tambang terkait dan aset berumur panjang
lainnya termasuk pembongkaran dan pengolahan,
infrastuktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari
pembelian, konstruksi atau pengembangan aset
tersebut.
Provision for decommissioning of mining assets
and related post mining activities as well as the
ab andonment and decommissioning of other longlived assets is made for the legal ob ligations
associated with the retirement of mining related
assets and other long lived assets including the
decommissioning of b uildings, equipment,
crushing and handling facilities, infrastructure and
other facilities that resulted from the acquisition,
construction or development of such assets.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang
berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan
pengukuran pada saat dan setelah pengakuan
sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini
atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait
dengan kewajiban tersebut, biaya penarikan aset
dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas
tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu
aset tertentu dan kemudian disusutkan atau
dideplesi selama masa manfaat aset tersebut.
Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan
berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
These ob ligations are recogniz ed as liab ilities
when a legal or constructive ob ligation is incurred
with respect to the retirement of an asset is
incurred, with the initial and sub sequent
measurement of the ob ligation at the present
value of the expenditure which is expected to b e
required to settle the ob ligation using a pre-tax
rate that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific to
the ob ligation. An asset retirement cost equivalent
to these liab ilities is capitaliz ed as part of the
related asset’s carrying value and is sub sequently
depreciated or depleted over the asset’s useful
life. The increase in these ob ligations due to the
passage of time is recognised as a finance cost.
31
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Perubahan dalam
pengukuran kewajiban
pembongkaran yang timbul dari perubahan
estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber
daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto,
akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari,
harga perolehan aset yang bersangkutan pada
tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari
harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah
tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas
melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut
segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian
tersebut menghasilkan penambahan pada harga
perolehan aset, Kelompok Usaha akan
mempertimbangkan
apakah
hal
ini
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang
baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh.
Jika terdapat indikasi tersebut, Kelompok Usaha
akan melakukan pengujian penuruan nilai
terhadap aset tersebut dengan melakukan
estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan
mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.
ii.
Provisi lainnya
ACCOUNTING
The
changes
in the measurement of
decommissioning ob ligations that result from
changes in the estimated timing or amount of any
outflow of resources emb odying economic
b enefits (e.g. cash flow) required to settle the
ob ligations, or a change in the discount rate will
b e added to or deducted from, the cost of the
related asset in the current year. The amount
deducted from the cost of the asset should not
exceed its carrying amount. If a decrease in the
liab ility exceeds the carrying amount of the asset,
the excess is recogniz ed immediately in profit or
loss. If the adjustment results in an addition to the
cost of an asset, the Group will consider whether
this is an indication that the new carrying amount
of the asset may not b e fully recoverab le. If there
is any such indication, the Group will test the
asset for impairment b y estimating its recoverab le
amount and will record the impairment losses
incurred, if any.
ii.
Other provisions
Ketentuan untuk biaya restrukturisasi, tuntutan
hukum, isu-isu lingkungan yang mungkin tidak
berkaitan dengan penghentian aset, reklamasi
dan penutupan area pertambangan dan lain-lain
diakui pada saat:
Provisions for restructuring costs, legal claims,
environmental issues that may not involve the
retirement of an asset, reclamation and closure of
mining areas and others is recognised when:
 Perusahaan memiliki kewajiban hukum maupun
konstruktif akibat dari peristiwa masa lalu;
 itu kemungkinan arus keluar sumber daya akan
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan
 jumlahnya dapat diestimasi dengan andal.
 the Company has a present legal or
constructive ob ligationas a result of past events;
 it is prob ab le that an outflow of resources will b e
required to settle the ob ligation; and
 the amount can b e reliab ly estimated.
Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, maka
kemungkinan arus keluar untuk menyelesaikan
kewajiban
tersebut
ditentukan
dengan
mempertimbangkan
secara
keseluruhan
kelompok kewajiban. Walaupun kemungkinan
arus keluar untuk setiap pos kewajiban tersebut
kecil, dapat saja terdapat kemungkinan besar
dibutuhkan arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kelompok kewajiban secara
keseluruhan. Jika hal itu terjadi, maka provisi
diakui.
Where there are a numb er of similar ob ligations,
the likehod that an outflow will b e required in
settlement is determined b y considering the class
of ob ligations as a whole. Although the likehood of
an outflow for any one item may b e small, it may
well b e prob ab le that some outflow of resources
will b e needed to settle the class of ob ligations as
a whole. If that is the case, a provision is
recognized.
Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan
pengeluaran
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum
pajak,
yang
mencerminkan penilaian pasar kini atau nilai
waktu uang dan risiko yang terkait dengan
kewajiban tersebut. Peningkatan provisi yang
sehubungan dengan berlalunya waktu diakui
sebagai biaya keuangan.
Provisions are measured at the present value of
the expenditure expected to b e required to settle
the ob ligation using a pre-tax rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risk spesific to the ob ligation.
Increase in the provision due to the passage of
time is recogniz ed as a finance cost.
32
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
p. Aset Tetap
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
p. Fixed Assets
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
amortisasi karena manajemen berpendapat bahwa
kemungkinan hak atas tanah dapat diperbaharui/
diperpanjang pada saat berakhirnya.
Land is stated at cost and not amortized as the
management is on the opinion that it is prob ab le that
the titles of land rights can b e renewed/extended
upon expiry.
Biaya hukum hak atas tanah dalam Hak Penggunaan
Bangunan ("Hak Guna Bangunan" atau "HGB") ketika
tanah awalnya diakui sebagai bagian dari biaya tanah
dalam akun "Aset Tetap" dan tidak diamortisasi.
Sementara ekstensi atau biaya perpanjangan hak
atas tanah berupa HGB diakui sebagai bagian dari
akun "Beban Ditangguhkan" dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diamortisasi selama
lebih pendek dari umur hukum hak atas tanah dan
umur ekonomi tanah tersebut.
Legal cost of land rights in the form of Building Usage
Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) when the
land was initially acquired is recognized as part of the
cost of the land under the “Fixed Assets” account and
not amortized. Meanwhile the extension or legal
renewal costs of land rights in the form of HGB were
recognized as part of “Deferred Charges” account in
the consolidated statement of financial position and
amortized over the shorter of the rights' legal life and
the land's economic life.
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga
termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset
tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan
terpenuhi.
Fixed assets are initially recognized at cost, which
comprises the purchase price and any costs directly
attrib utab le in b ringing the asset to its working
condition and to the location where it is intended to be
used. Such cost also includes the cost of replacing
part of such fixed assets when that cost is incurred,
providing the recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
kerugian penurunan nilai.
Sub sequent to initial recognition, fixed assets are
carried at cost less accumulated depreciation and
impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap
untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) selama yang lebih pendek
antara estimasi umur aset atau masa PKP2B/IUP.
Umur manfaat aset tetap diestimasi sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is availab le for
its intended use and is calculated using the straightline method over the shorter of the estimated useful
live of the asset or the term of the PKP2B/ IUP. The
estimated useful lives of the assets are as follows:
Tahun / Years
Bangunan dan prasarana
Jalan dan jembatan
Kendaraan
Mesin dan alat berat
Perabot dan peralatan kantor
5 - 20
20
5-8
4 - 20
4-8
Buildings and infrastructure
Roads and b ridges
Vehicles
Machinery and heavy equipment
Office furniture and fixtures
Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan
nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat
mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for
impairment when events or changes in circumstances
indicate that their carrying values may not b e fully
recoverab le.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan dari penggunaan maupun
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan tersebut
dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun
penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized upon disposal or when no future
economic b enefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from derecognition
of the asset is directly included in profit or loss when
the item is derecognized.
33
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan
dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at the end of
each reporting year and adjusted prospectively if
necessary.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya
perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi
sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam
penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan
akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah
selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset
tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan.
Construction-in-progress is stated at cost, including
capitalized b orrowing costs and other charges
incurred in connection with the financing of said asset
construction. The accumulated costs will b e
reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account
when the construction is completed. Construction-inprogress are not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan
penambahan yang signifikan dikapitalisasi kepada
jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan
manfaat ekonomis di masa depan lebih besar dari
standar kinerja awal aset yang bersangkutan akan
mengalir ke Kelompok Usaha, dan disusutkan
sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.
Repair and maintenance are charged to profit or loss
when these are incurred. The cost of major
renovation and restoration is capitalized to the
carrying amount of the related asset when it is
prob ab le that future economic b enefits in excess of
the originally assessed standard of performance of
the existing asset will flow to the Group, and is
depreciated over the remaining useful life of the
related asset.
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha
menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka
Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit
penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih
kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan.
Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba
rugi.
r. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian m erupakan, atau
mengandung, sewa adalah berdasarkan substansi
dari perjanjian tersebut pada penetapan awal.
Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya
tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset
tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan
hak untuk menggunakan aset atau aset-aset,
walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit
disebutkan dalam perjanjian.
q. Impairment of Non-financial Assets
The Group evaluates at each reporting date whether
there is any indication that an asset may b e impaired.
If any such indication exists, the Group estimates the
recoverab le amount of the asset. The recoverab le
amount of an asset or a cash generating unit is the
higher of its fair value less costs to sell and its value
in use. Whenever the carrying amount of an asset
exceeds its recoverab le amount, the asset is
considered to b e impaired and is written down to its
recoverab le amount. The impairment loss is
recognized immediately in profit or loss.
r. Leases
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is b ased on the sub stance of the
arrangement at the inception date. The arrangement
is assessed for whether fulfillment of the arrangement
is dependent on the use of a specific asset or assets
or the arrangement conveys a right to use the asset
or assets, even if that right is not explicitly specified in
an arrangement.
34
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - As Lessee
Sewa yang mengalihkan secara substansial semua
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa
pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian
yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga
menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Leases that transfer sub stantially all the risks and
b enefits incidental to ownership of the leased item to
the lessee are classified as finance leases. Finance
leases are capitalized at the inception of the lease at
the fair value of the leased assets or at the present
value of the minimum lease payments if the present
value is lower than the fair value. Lease payments
are apportioned b etween finance charges and
reduction of the lease liab ility so as to achieve a
constant rate of interest on the remaining b alance of
the liab ility. Finance charges are recorded in the
consolidated statement of comprehensive income.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar
sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan
disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset
sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana
yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased assets held b y the lessee under finance
leases are included in fixed assets and depreciated
over the estimated useful life of the assets or the
lease term, whichever is shorter, if there is no
reasonab le certainty that lessee will ob tain ownership
b y the end of the lease term.
Dalam hal transaksi jual dan sewa balik merupakan
sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus
diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah
yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih
lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa sewa.
In the case of sale and leaseb ack results in a finance
lease, this is to b e treated as two separate
transactions, i.e. sale and lease. The excess of sales
proceeds over the carrying amount is deferred and
amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - As Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran
sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan
dasar garis lurus (straight-line b asis) selama masa
sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does
not transfer sub stantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased asset.
Accordingly, the related lease payments are
recognized in profit or loss on a straight-line b asis
over the lease term.
s. Pendapatan dan Beban
s. Revenue and Expenses
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon dan rabat.
Revenue is recognized to the extent it is prob ab le that
the economic b enefits will flow to the Group and the
revenue can b e reliab ly measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received, excluding discounts and reb ates.
Penjualan Batubara
Sales of Coal
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman batubara Kelompok Usaha diakui bila
risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan
kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan
pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of
the Group’s coal is recognized when the significant
risks and rewards of ownership of the goods have
passed to the b uyer, which generally coincide with
their delivery and acceptance.
35
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
AGM (Entitas Anak), sesuai dengan PKP2B, tidak
mempunyai hak untuk memiliki atau membeli bagian
dari batubara yang merupakan hak Pemerintah
Indonesia, yang dapat menggunakan sendiri
batubara tersebut atau meminta AGM membantu
untuk menjualnya kepada pihak ketiga.
AGM (a Sub sidiary), in accordance with the PKP2B,
does not have right to own or purchase the
Indonesian Government’s share of coal, which the
government may either use for itself or sell to third
parties with the assistance of AGM.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya
bunga dicatat dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan
estimasi
pembayaran
atau
penerimaan kas di masa yang akan datang selama
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika
lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk
nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
For all financial instruments measured at amortized
cost, interest income or expense is recorded using
the effective interest rate method, which is the rate
that exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts over the expected life of the
financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial asset or liab ility.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual
b asis).
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
t. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang fungsional dengan kurs yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir
periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata
uang fungsional menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir
transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan
rugi yang timbul dari penyesuaian kurs maupun
penyelesaian aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan
sebagai laba rugi tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are translated into
the functional currency at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
the end of reporting period, monetary assets and
liab ilities denominated in foreign currencies are
adjusted to the functional currency to reflect the
middle exchange rate pub lished b y Bank Indonesia
at the last b anking transaction date of the period.
The gains or losses resulting from such adjustment
or settlement of each monetary asset and liab ility
denominated in foreign currencies are credited or
charged as current year profit or loss.
Akun non-moneter yang diukur pada nilai historis
dalam mata uang asing dijabarkan ke Dolar AS
menggunakan kurs pada tanggal transaksi dilakukan.
Non-monetary accounts that are measured in terms
of historical cost in a foreign currency are translated
to US Dollar using the exchange rates as at the
dates of the initial transactions.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masingmasing sebesar Rp 13.180 dan Rp 13.795.
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the
rate of exchange used for 1 US Dollar were
Rp 13,180 and Rp 13,795, respectively.
Transaksi dalam mata uang asing selain Rupiah
adalah tidak signifikan.
Transactions in foreign currencies other than Rupiah
were not significant.
u. Perpajakan
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari
pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan
pajak tangguhan.
u. Taxation
Income tax expense represents the sum of the
corporate income tax currently payab le and deferred
tax.
36
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liab ilities for the
current year are measured at the amount expected to
b e recovered from or paid to the taxation authority.
The tax rates and tax laws used to com pute these
amounts are those that have b een enacted or
sub stantively enacted as at the reporting dates.
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan
item yang diakui di luar laba rugi, baik pada
pendapatan komprehensif lain atau langsung pada
ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan
evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan
pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan
pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan
menetapkan provis i bila diperlukan.
Current income taxes are recognized in the
consolidated statements of comprehensive income,
except to the extent that the tax relates to items
recognized outside profit or loss, either in Other
Comprehensive Income or directly in equity.
Management periodically evaluates positions taken in
the tax returns in respect to situations in which
applicab le tax regulations are sub ject to interpretation
and estab lishes provisions when appropriate.
Bunga dan penalti atas pajak penghasilan disaji kan
sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi
lain karena dianggap bukan merupakan bagian dari
beban pajak penghasilan.
Interest and penalties for income tax are presented
as part of other operating income or expenses since
they are not considered as part of the income tax
expense.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan
berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas
diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan
pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liab ilities are measured at
the tax rates that are expected to apply in the year
when the asset is realized or the liab ility settled,
b ased on tax rates and tax laws that have b een
enacted or sub stantively enacted as at the reporting
date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan
jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan
saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan
pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang
bermaksud untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah
neto.
Deferred tax assets and liab ilities are offset when a
legally enforceab le right exists to offset current tax
assets against current tax liab ilities, or the deferred
tax assets and the deferred tax liab ilities relate to the
same taxab le entity, or the Group intends to settle its
current assets and liab ilities on a net b asis.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset
pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan,
perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan
yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak
tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila
besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to the
extent it is no longer prob ab le that sufficient taxab le
profit will b e availab le to allow all or part of the b enefit
of that deferred tax asset to b e utilized. Unrecognized
deferred tax assets are reassessed at each reporting
date and are recognized to the extent it has b ecome
prob ab le that future taxab le profit will allow the
deferred tax assets to b e recovered.
37
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
v. Imbalan Kerja
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2013), "Imbalan Kerja". Perhitungan kewajiban
imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003
ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial
"Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui secara langsung melalui penghasilan
komprehensif lain.
w. Provisi dan Kontinjensi
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
v. Employee Benefits
The Group has adopted PSAK No. 24 (Revised
2013), “Employee Benefits”. The calculation of liab ility
for employee b enefits under Lab or Law No. 13/2003
dated March 25, 2003 is determined using the
“Projected Unit Credit” actuarial valuation method.
Actuarial gains or losses are recognized directly
through other comprehensive income.
w. Provisions and Contingencies
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar
kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisions are recognized when the Group have a
present ob ligation (legal or constructive) where, as a
result of a past event, it is prob ab le that an outflow of
resources emb odying economic b enefits will b e
required to settle the ob ligation and a reliab le
estimate can b e made of the amount of the ob ligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya
untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar
tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting
period and adjusted to reflect the current b est
estimate. If it is no longer prob ab le that an outflow of
resources emb odying economic b enefits will b e
required to settle the ob ligation, the provision is
reversed.
Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan
dalam laporan keuangan, kecuali arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi
kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi diungkapkan
dalam laporan keuangan, jika terdapat kemungkinan
besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent assets and liab ilities are not recognized in
the financial statements. Contingent liab ilities are
disclosed in the financial statements, unless the
possib ility of an outflow of resources em b odying
economic b enefits is remote. Contingent assets are
disclosed in the financial statements where an inflow
of economic b enefits is prob ab le.
x. Laba per Saham Dasar
x. Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama
periode/tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed b ased on the
weighted average numb er of issued and fully paid
shares during the year.
Perubahan jumlah saham tanpa mengubah sumber
daya diperlakukan secara retrospektif, sehingga
jumlah saham beredar pada tahun yang disajikan
sebelumnya disesuaikan secara proporsional seolaholah perubahan jumlah saham tersebut telah terjadi
sejak permulaan periode paling awal yang disajikan.
Change in the numb er of shares without an increase
in resources is applied retrospectively, and therefore
the numb er of shares outstanding b efore the event is
adjusted for the proportionate change in the numb er
of shares outstanding as if the event had occurred at
the b eginning of the earliest period presented.
y. Informasi Segmen
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5, “Segmen
Operasi”. Untuk tujuan pelaporan manajemen,
Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen
operasi, yaitu pengoperasian tambang batubara.
y. Segment Information
The Group applied PSAK No. 5, “Operating
Segments.” For the purpose of management
reporting, the Group is organized as one operating
segment, i.e. operation of coal mines.
38
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
AKUNTANSI YANG PENTING
DAN
ASUMSI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset
dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset
dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta
jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.
Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman
historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan
peristiwa di masa datang yang diyakini wajar
berdasarkan kondisi yang ada.
The preparation of the consolidated financial statements
in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts of assets
and liab ilities and the disclosure of contingent assets and
liab ilities at the reporting date and the reported amounts
of revenue and expenses during the reporting period.
Estimates, assumptions and judgements are continually
evaluated and are b ased on historical experience and
other factors, including expectations of future events that
are b elieved to b e reasonab le under the cirsumstances.
Kelompok Usaha telah mengidentifikasi hal-hal berikut
dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi
signifikan dimana hasil aktual dapat berbeda dari
estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi
yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material
hasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha yang dilaporkan dalam tahun
mendatang.
The Group has identified the following matters under
which
significant
judgements,
estimates
and
assumptions are made and where actual results may
differ from these estimates under different assumptions
and conditions and may materially affect the
consolidated financial results or financial position of the
Group reported in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments made b y management in the
process of applying the Group’s accounting policies are
those most likely to have significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Mata Uang Fungsional
Functional Currency
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan
mata uang fungsional Kelompok Usaha termasuk, antara
lain, mata uang:
The factors considered in determining the functional
currency of the Group include, among others, the
currency:
- yang paling mempengaruhi harga jual barang dan
jasa;
- dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual
barang dan jasa entitas;
- yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan
baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
- yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan;
dan
- yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada
umumnya ditahan.
- that mainly influences sales prices for goods and
services;
- of the country whose competitive forces and
regulations mainly determine the sales prices of its
goods and services;
- that mainly influences lab our, material and other costs
of providing goods or services;
- in which funds from financing activities are generated;
and
- in which receipts from operating activities are usually
retained.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liab ilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
seperti diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan
keuangan konsolidasian.
The Group determines the classification of certain assets
and liab ilities as financial assets and financial liab ilities
as financial assets and financial liab ilities b y judging if
they meet the definiton set forth in PSAK No. 55.
Accordingly, the financial assets and financial liab ilities
are accounted for in accordance with the Group’s
accounting policies disclosed in Note 2 to the
consolidated financial statements.
39
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
ASUMSI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Pengeluaran untuk Kegiatan Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration and Evaluation Expenditures
Penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha atas
pengeluaran eksplorasi dan evaluasi mensyaratkan
pertimbangan dalam menentukan apakah besar
kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan
dapat diperoleh baik melalui eksploitasi maupun
pelepasan di masa depan. Kebijakan penangguhan
mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi atas kejadian atau kondisi di masa depan,
terutama mengenai apakah kegiatan ekstraksi yang
memiliki nilai ekonomis dapat dilakukan. Bila setelah
pengeluaran dikapitalisasi, terdapat informasi bahwa
pemulihan dari pengeluaran tersebut adalah kecil
kemungkinannya, jumlah yang dikapitalisasi tersebut
dihapus ke laba rugi pada saat informasi tersebut
diterima. Penjelasan lebih rinci atas “Aset Eksplorasi dan
Evaluasi” diungkapkan dalam Catatan 10.
The application of the Group’s accounting policy for
exploration and evaluation expenditure requires
judgment in determining whether it is likely that future
economic b enefits are likely either from future
exploitation or sale. The deferral policy requires
management to make certain estimates and assumptions
ab out future events or circumstances, in particular
whether an economically viab le extraction operation can
b e estab lished. If after expenditure is capitalized,
information b ecomes availab le suggesting that the
recovery of expenditure is unlikely, the amount
capitalized is written off to profit or loss in the period
when the new information b ecomes availab le. Further
details on “Exploration and Evaluation Assets” are
disclosed in Note 10.
Dimulainya Tahap Produksi
Commencement of Production Stage
Kelompok Usaha mengevaluasi tahapan dari masing masing tambang dalam pengembangan untuk
menentukan saat dimulainya tahap produksi bi la
tambang telah selesai secara menyeluruh dan siap untuk
digunakan. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi
dimulainya tahap produksi tersebut ditentukan
berdasarkan karakter alamiah masing-masing tambang,
seperti kompleksitas dan lokasi. Pada saat tahap
produksi dimulai:
The Group assesses the stage of each mine under
construction to determine when a mine moves into the
production stage, b eing when the mine is sub stantially
complete and ready for its intended use. The criteria
used to assess the start date are determined b ased on
the unique nature of each mine construction project,
such as the complexity of a plant and its location. When
the production stage is considered to commence:
a) seluruh jumlah terkait dari “tambang dalam
pengembangan”
direklasifikasi
ke “tambang
produktif”;
b) kapitalisasi atas pengembangan tambang dihentikan,
kecuali bagi pengeluaran yang memenuhi syarat
kapitalisasi yang terkait dengan penambahan aset
pertambangan atau perbaikan, pengembangan
tambang di bawah tanah atau pengembangan
cadangan yang dapat ditambang;
c) deplesi “tambang produktif” dimulai; dan
d) biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan
dibebankan sebagai biaya produksi sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang diungkapkan pada
Catatan 2n.
a) all related amounts are reclassified from “mines under
construction” to “producing mines”;
Penjelasan lebih rinci atas “Aset Pertambangan”
diungkapkan dalam Catatan 11.
Further details on “Mine Properties” are disclosed in
Note 11.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam m engalokasikan harga
beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang
diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill.
Goodwill tidak diamortisasi namun diuji bagi penurunan
nilai setiap tahunnya atau jika terdapat indikasi
penurunan nilai.
Application of the acquisition method requires extensive
use of accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and liab ilities
purchased, including intangible assets. Certain b usiness
acquisitions of the Group have resulted in goodwill.
Goodwill is not amortized b ut sub ject to impairment
testing on an annual b asis or whenever there is an
indication of impairment.
b ) capitalization of certain mine development ceases,
except for costs that qualify for capitalization relating
to mining asset additions or improvements,
underground mine development or mineab le reserve
development;
c) depletion of “producing mines” commences; and
d) stripping costs are deferred and charged to
production costs in accordance with the policy
disclosed in Note 2n.
40
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
ASUMSI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Manajemen menggunakan pertimbangan dalam
mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.
Management uses its judgment in estimating the
recoverab le value and determining if there is any
indication of impairment. Further details are disclosed in
Note 13.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under
Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini,
manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang
tercatat dalam akun tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak dapat dipulihkan dan direstitusi oleh
Kantor Pajak. Penjelasan lebih lanjut atas akun ini akan
diberikan pada Catatan 18.
Based on the tax regulations currently enacted, the
management judges if the amounts recorded under the
claims for tax refund and tax assessments under appeal
account are recoverab le and refundab le b y the Tax
Office. Further explanations regarding this account are
provided in Note 18.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group b ased its estimates and assumptions on
parameters availab le when the consolidated financial
statements were prepared. Existing circumstances and
assumptions ab out future developments may change
due to market changes or circumstances arising b eyond
the control of the Group. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of uncertainty in estimation at the reporting
date that have a significant risk of causing material
adjustments to the carrying amounts of assets and
liab ilities within the next financial year are disclosed
b elow.
Estimasi Cadangan Batubara
Coal Reserve Estimates
Kelompok Usaha menggunakan laporan spesialis dalam
menentukan dan melaporkan cadangan batubara
berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode
Joint Ore Reserves Committee untuk Pelaporan Sumber
Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"). Untuk
memperkirakan cadangan batubara, diperlukan asumsi
tentang, antara lain, faktor geologi, teknis dan ekonomi,
termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio
pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi,
permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar.
Proses ini juga memerlukan penilaian geologi yang
kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.
The Group used the report of specialists in determining
and reporting its coal reserves under the principles
incorporated in the Joint Ore Reserves Committee Code
for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves
(the “JORC Code”). In estimating coal reserves, the
assumptions required are, among others, geological,
technical and economic factors, including quantities,
production techniques, stripping ratio, production costs,
transportation costs, commodity demand, commodity
prices and exchange rates. This process may require
complex and difficult geological judgments to interpret
the data.
Estimasi cadangan batubara sangat mempengaruhi
amortisasi tambang produktif dimana menggunakan
metode unit produksi.
Estimation of coal reserves has a significant impact on
the amortization of producing mines which are using the
unit of production method.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi.
The Group records certain financial assets and liab ilities
at fair values and at amortized cost, which require the
use of accounting estimates.
41
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
ASUMSI
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai
wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan
biaya perolehan diamortisasi ditentukan menggunakan
bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar
atau amortis asi dapat berbeda bila Kelompok Usaha
menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang
berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi
secara langsung laba rugi Kelompok Usaha. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28.
While significant components of fair value measurement
and assumptions used in the calculation of amortized
cost were determined using verifiable objective evidence,
the fair value or amortization am ount would differ if the
Group utilized different valuation methodology or
assumptions. Such changes would directly affect the
Group’s profit or loss. Further details are disclosed in
Note 28.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefits Liab ility
Pengukuran kewajiban imbalan kerja Kelompok Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial
diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain.
The measurement of the Group’s employee b enefits
liab ilities is dependent on its selection of certain
assumptions used in calculating such amounts. Those
assumptions include among others, discount rates, future
annual salary increase, annual employee turnover rate,
disab ility rate, retirement age and mortality rate. Actuarial
gains or losses are recognized directly through other
comprehensive income.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dap at
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
While the Group b elieves that its assumptions are
reasonab le and appropriate, significant differences in the
Group’s actual experiences or significant changes in the
Group’s assumptions may materially affect its estimated
liab ilities for employee b enefits and net employee
b enefits expense. Further details are disclosed in
Note 20.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai
dengan 20 tahun, yang m erupakan umur yang secara
umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok
Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 2 dan 12.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline b asis over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to b e
within 4 to 20 years, which are common life expectancies
applied in the industries where the Group conducts its
b usinesses. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact on the economic
useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could b e revised.
Further details are disclosed in Notes 2 and 12.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in
Ob solescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for decline in market values and ob solescence
of inventories is estimated b ased on the b est availab le
facts and circumstances, including b ut not limited to, the
inventories’ own physical conditions, their market selling
prices, estimated costs of completion and estimated
costs to b e incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. Further details
are disclosed in Note 7.
Market
Values
and
42
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI
DAN
AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Perpajakan
Taxation
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak
yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah
dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan,
dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas
pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan
atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti s epanjang kegiatan usaha normal.
Uncertainties exist in respect to the interpretation of
complex tax regulations, changes in tax laws, and the
amount and timing of future taxab le income, could
necessitate future adjustments to tax income and
expense already recorded. Estimates are also involved in
determining the provision for corporate income tax.
There are certain transactions and computations for
which the ultimate tax determination is uncertain during
the ordinary course of b usiness.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The Group recognizes liab ilities for expected corporate
income tax issues b ased on estimates of whether
additional corporate income tax will b e due. Further
details are disclosed in Note 18.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang
belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya
bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga
rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan
oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
`
Deferred tax assets are recognized for all unused tax
losses to the extent it is prob ab le that taxab le profit will
b e availab le against which the losses can b e utilized.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can b e
recognized, b ased upon the likely timing and the level of
future taxab le profits together with future tax planning
strategies. Further details are disclosed in Note 18.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau
unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang
dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang
dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko
spesifik atas aset.
Impairment exists when the carrying value of an asset or
cash generating unit exceeds its recoverab le amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell and
its value in use. The fair value less costs to sell
calculation is b ased on availab le data from b inding sales
transactions in an arm’s length transaction of similar
assets or ob servab le market prices less incremental
costs for disposing of the asset. In assessing the value in
use, the estimated net future cash flows are discounted
to their present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika
tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau
indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai
pakai didasarkan pada model arus kas yang
didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas
restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau
investasi signifikan di masa depan yang akan
meningkatkan kinerja dari unit penghasil kas yang diuji.
Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat
diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang
didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk
masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan
yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if availab le. If no
such transactions can b e identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair value of the
assets. These calculations are corrob orated b y valuation
multiples or other availab le fair value indicators. The
value in use calculation is b ased on a discounted cash
flow model. The future cash flow projection does not
include restructuring activities that the Group is not yet
committed to or significant future investments that will
enhance the asset’s performance of the cash generating
unit b eing tested. The recoverab le amount is most
sensitive to the discount rate used for the discounted
cash flow model, as well as the expected future cash
inflows and the growth rate used for extrapolation
purposes.
43
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
KAS
4.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Kas
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
31,453
14,100
Cash on hand
3,778,505
2,462,457
2,374,238
39,529
6,552,329
7,327,237
39,561
Cash in banks
US Dollar Accounts
PT Bank CIMB Niaga Tb k
PT Bank Negara Indonesia Tb k
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
406,916
240,425
232,495
41,242
94,716
198,338
144,025
27,471
3,974
178,568
7,651
7,898
Rupiah Accounts
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tb k
PT Bank Mandiri (Persero) Tb k
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)
PT Bank Negara Indonesia Tb k
PT Bank ANZ Indonesia
Sub-total
9,710,035
14,447,540
Sub -total
Total
9,741,488
14,461,640
Total
Kas di bank
Rekening Dolar AS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Rekening Rupiah
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero)
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
Seluruh kas di bank ditempatkan pada pihak ketiga.
5.
CASH
PIUTANG USAHA
5.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pihak Berelasi (Catatan 26)
Dalam Dolar AS
Brooklyn Enterprise Pte. Ltd.
Dalam Rupiah
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Hasil Bumi Kalimantan
All cash in b anks was placed with third parties.
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
1,528,520
3,647,744
5,844,139
202,670
5,011,291
-
Related Parties (Note 26)
In US Dollar
Brooklyn Enterprise Pte. Ltd.
In Rupiah
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Hasil Bumi Kalimantan
Sub-total
7,575,329
8,659,035
Sub -total
Pihak Ketiga
Dalam Dolar AS
Dalam Rupiah
7,310,397
4,236,470
13,885,444
1,153,922
Third Parties
In US Dollar
In Rupiah
Sub-total
11,546,867
15,039,366
Sub -total
Total
19,122,196
23,698,401
Total
44
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
Sifat atas hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada
Catatan 2 dan 26.
The nature of relationships and transactions of the Group
with the related parties are explained in Notes 2 and 26.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivab les was as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai
Telah jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai:
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
lebih dari 90 hari
Total
6.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
13,293,573
19,737,752
Current and not impaired
2,250,568
1,129,201
1,121,061
1,327,793
1,088,674
1,127,774
1,520,478
223,723
Past due b ut not impaired:
1-30 days
31-60 days
61-90 days
more than 90 days
19,122,196
23,698,401
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang
usaha
pada akhir periode/tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan
penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015.
Based on a review of trade receivab le accounts at the
end of the period/year, the management b elieved that no
allowance for impairment was necessary as of June 30,
2016 and Decemb er 31, 2015.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
piutang AGM, entitas anak, dijaminkan terhadap fasilitas
pinjaman bank (Catatan 15).
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015,
receivab les of AGM, a sub sidiary, were used as
collateral to secure its b ank loan facilities (Note 15).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pihak Berelasi (Catatan 26)
Dalam Dolar AS
Brooklyn Enterprise Pte. Ltd.
Dalam Rupiah
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 100.000)
OTHER RECEIVABLES
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
17,279
-
4,106
15,170
Related Parties (Note 26)
In US Dollar
Brooklyn Enterprise Pte. Ltd.
In Rupiah
Others (each b elow
USD 100,000)
21,385
15,170
Sub -total
Pihak Ketiga
Dalam Dolar AS
Dalam Rupiah
540,194
138,542
393,713
242,161
Third Parties
In US Dollar
In Rupiah
Sub-total
678,736
635,874
Sub -total
Total
700,121
651,044
Total
Sub-total
45
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
6.
OTHER RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang
lain-lain pada akhir periode/tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan
penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015.
Based on a review of other receivab le accounts at the
end of the period/year, the management b elieved that no
allowance for impairment was necessary as of June 30,
2016 and Decemb er 31, 2015.
Piutang lain-lain dari pihak berelasi, yang terutama terdiri
dari sewa dan penggantian biaya (Catatan 26), tidak
dikenakan bunga, tanpa jaminan dan disajikan sebagai
bagian dari aset lancar, karena manajemen
berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan dapat
diperoleh pelunasannya dalam waktu satu tahun.
Other receivab les from related parties, which mainly
consist of receivab les arising from rental and
reimb ursement of expenses (Note 26), are non-interest
b earing, unsecured and presented as part of current
assets, since the management b elieves that the
receivab les will b e collectib le within one year.
PERSEDIAAN
7.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
INVENTORIES
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Batubara (Catatan 24)
Bahan bakar dan suku cadang
5,612,154
572,815
5,933,970
534,148
Coal (Note 24)
Fuel and spare parts
Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan
nilai
6,184,969
6,468,118
Total
Bersih
6,087,677
(97,292)
Perubahan saldo penyisihan penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
(97,292)
6,370,826
Less allowance for impairment
Net
The movements in the b alance of allowance for
impairment were as follow:
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Saldo awal periode/tahun
Penyisihan periode/tahun berjalan
97,292
-
97,292
-
Balance at b eginning of period/year
Allowance for the period/year
Saldo Akhir Periode/Tahun
97,292
97,292
Balance at End of Period/Year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan
kondisi fisik persediaan pada tanggal pelaporan,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di
atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari
penurunan nilai persediaan.
Based on a review of the market prices and physical
conditions of the inventories at the reporting dates,
management b elieves that the ab ove allowance is
adequate to cover any possib le losses from impairment.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
persediaan batubara AGM, entitas anak, dijaminkan
terhadap fasilitas pinjaman bank dari CIMB Niaga
(Catatan 15).
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, coal
inventories of AGM, a sub sidiary, were pledged as
collateral to secure its credit facility ob tained from CIMB
Niaga (Note 15).
46
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
7.
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, AGM’s
inventories are covered b y insurance against losses from
fire and other risks under b lanket insurance policies with
comb ined
coverage
amounting
to
around
USD 10,288,316 and USD 9,829,648, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
persediaan AGM telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nil ai
pertanggungan
sekitar
USD
10.288.316
dan
USD 9.829.648.
8.
UANG MUKA PEMASOK
8.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pihak ketiga
9.
484,703
9.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
ADVANCES TO SUPPLIERS
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
739,898
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
INVENTORIES (Continued)
Third parties
PREPAID EXPENSES
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Asuransi
Beban sewa
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD 50.000)
108,397
31,621
56,573
68,784
381,149
521,552
Insurance
Rental
Others (each b elow
USD 50,000)
Total
521,167
646,909
Total
10. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
10. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Saldo awal tahun
Penambahan
Transfer ke "Aset PertambanganTambang Dalam Pengembangan"
(Catatan 11)
Saldo Akhir Tahun
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
1,113,284
1,419,350
923,110
2,559,972
(1,053,816)
(2,369,798)
1,478,818
1,113,284
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
eksplorasi dan evaluasi Kelompok Usaha.
Balance at b eginning of year
Additions
Transfer to "Mine PropertiesMines under Construction"
(Note 11)
Balance at End of Year
Based on the evaluation b y the management, there are
no events or changes in circumstances that indicated
any impairment in the value of the Group’s exploration
and evaluation assets.
47
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
11. ASET PERTAMBANGAN
30 Juni 2016
Tidak Diaudit
Harga Perolehan
Saldo awal
Penambahan
Transfer dari aset eksplorasi
dan evaluasi (Catatan 10)
Transfer ke tambang produktif
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
11. MINE PROPERTIES
Tambang dalam
Pengembangan/
Mines Under
Construction
1,053,816
(1,053,816)
Tambang
Produktif/
Producing
Mines
Pengupasan
Tanah
Ditangguhkan/
Stripping
Activity Asset
Total/
Total
June 30, 2016
(Unaudited)
26,423,032
-
14,911,043
-
41,334,075
-
1,053,816
-
1,053,816
-
Acquisition Costs
Beginning b alance
Additions
Transfer from exploration and
evaluation assets (Note 10)
Transfer to producing mines
Ending Balance
Saldo Akhir
-
27,476,848
14,911,043
42,387,891
Akumulasi Amortisasi
Saldo awal
Amortisasi
-
(6,505,779)
(846,528)
(1,848,586)
(605,045)
(8,354,365)
(1,451,573)
Accumulated Amortization
Beginning b alance
Amortization
Saldo Akhir
-
(7,352,307)
(2,453,631)
(9,805,938)
Ending Balance
Nilai Buku Bersih
-
20,124,541
12,457,412
32,581,953
Net Book Value
31 Desember 2015
(Diaudit)
Harga Perolehan
Saldo awal
Penambahan
Transfer dari aset eksplorasi
dan evaluasi (Catatan 10)
Transfer ke tambang produktif
Dibebankan ke tahun berjalan
Tambang dalam
Pengembangan/
Mines Under
Construction
2,369,798
(2,369,798)
Tambang
Produktif/
Producing
Mines
24,862,659
2,369,798
(809,425)
Pengupasan
Tanah
Ditangguhkan/
Stripping
Activity Asset
Total/
Total
15,537,629
464,114
40,400,288
464,114
(1,090,700)
2,369,798
(1,900,125)
December 31, 2015
(Audited)
Acquisition Costs
Beginning Balance
Additions
Transfer from exploration and
evaluation assets (Note 10)
Transfer to producing mines
Charge to current year
Saldo Akhir
-
26,423,032
14,911,043
41,334,075
Akumulasi Amortisasi
Saldo awal
Amortisasi
Dibebankan ke tahun berjalan
-
(5,009,895)
(1,739,943)
244,059
(507,862)
(1,340,724)
-
(5,517,757)
(3,080,667)
244,059
Accumulated Amortization
Beginning b alance
Amortization
Charge to current year
Saldo Akhir
-
(6,505,779)
(1,848,586)
(8,354,365)
Ending Balance
Nilai Buku Bersih
-
19,917,253
13,062,457
32,979,710
Net Book Value
Ending Balance
Seluruh amortisasi aset pertambangan dialokasikan ke
beban pokok penjualan.
All amortization of mine properties was allocated to the
cost of goods sold.
AGM, entitas anak, membebankan saldo dari tambang
produktif dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah
atas tambang jenis batubara Waruba yang terletak di
daerah pengembangan Blok III (Kabupaten Tapin dan
Hulu Sungai Selatan) karena aktivitas penambangan
telah selesai atas jenis batubara ini untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
AGM, a sub sidiary, expensed b alance from producing
mines and stripping activity assets, b oth b eing as
b alance under their respective heads for Warub a grade
of coal in the area of interest at Block III (Regency of
Tapin and Hulu Sungai Selatan) since mining activities
had b een completed for this grade of coal during the year
ended Decemb er 31, 2015.
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
pertambangan Kelompok Usaha.
Based on the evaluation b y the management, there are
no events or changes in circumstances that indicated
any impairment in the value of the Group’s mine
properties.
48
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS
Saldo Awal/
Beginning
Balance
1 Januari/
January 1,
2016
(Diaudit/Audited)
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Harga Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jalan dan jembatan
Kendaraan
Mesin dan alat berat
Perabot dan peralatan kantor
Aset tetap dalam penyelesaian
10,492,188
44,898,061
919,397
3,119,077
21,866,056
402,419
2,377,309
125,052
88,704
226,084
328,423
36,436
1,106
-
Total Harga Perolehan
84,074,507
768,263
37,542
Reklasifikasi/
Reclassifications
462,956
2,063,439
(2,526,395)
-
Saldo Akhir/
Ending
Balance
30 Juni/June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited)
10,492,188
45,486,069
919,397
3,171,345
24,154,473
402,419
179,337
Acquisition Costs
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructure
Roads and b ridges
Vehicles
Machinery and heavy equipment
Office furniture and fixtures
Construction in-progress
84,805,228
Total Acquisition Costs
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Jalan dan jembatan
Kendaraan
Mesin dan alat berat
Perabot dan peralatan kantor
7,362,259
569,666
1,963,019
7,365,531
367,922
1,428,700
25,746
204,682
1,451,198
9,492
15,881
1,106
-
-
8,790,959
595,412
2,151,820
8,815,623
377,414
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructure
Roads and b ridges
Vehicles
Machinery and heavy equipment
Office furniture and fixtures
Total Akumulasi Penyusutan
17,628,397
3,119,818
16,987
-
20,731,228
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
66,446,110
64,074,000
Net Book Value
Saldo Awal/
Beginning
Balance
1 Januari/
January 1,
2015
(Diaudit/Audited)
Saldo Akhir/
Ending
Balance
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/Audited)
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Harga Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jalan dan jembatan
Kendaraan
Mesin dan alat berat
Perabot dan peralatan kantor
Aset tetap dalam penyelesaian
10,492,188
38,671,947
919,397
3,153,129
14,831,250
384,126
4,742,845
616,187
111,791
2,693,499
18,293
5,558,868
145,843
182,140
-
5,609,927
4,523,447
(7,924,404)
10,492,188
44,898,061
919,397
3,119,077
21,866,056
402,419
2,377,309
Acquisition Costs
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructure
Roads and b ridges
Vehicles
Machinery and heavy equipment
Office furniture and fixtures
Construction in-progress
Sub-total
73,194,882
8,998,638
327,983
2,208,970
84,074,507
Sub -total
Aset Sewa Pembiayaan
Mesin dan alat berat
2,208,970
-
-
-
Assets under Finance Leases
Machinery and heavy equipment
Total Harga Perolehan
75,403,852
8,998,638
327,983
84,074,507
Total Acquisition Costs
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Jalan dan jembatan
Kendaraan
Mesin dan alat berat
Perabot dan peralatan kantor
(2,208,970)
-
4,764,318
512,362
1,580,514
4,469,576
327,230
2,597,941
57,304
471,891
2,072,165
40,692
89,386
56,919
-
880,709
-
7,362,259
569,666
1,963,019
7,365,531
367,922
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructure
Roads and b ridges
Vehicles
Machinery and heavy equipment
Office furniture and fixtures
11,654,000
5,239,993
146,305
880,709
17,628,397
Sub -total
704,608
176,101
-
-
Assets under Finance Leases
Machinery and heavy equipment
Total Akumulasi Penyusutan
12,358,608
5,416,094
146,305
17,628,397
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
63,045,244
66,446,110
Net Book Value
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan
Mesin dan alat berat
(880,709)
-
49
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Rincian dari laba (rugi) atas pelepasan aset tetap adalah
sebagai berikut:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Penerimaan dari pelepasan
Nilai buku bersih
Rugi atas pelepasan aset tetap
The details of gain (loss) on disposals of fixed assets
were as follows:
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
14,991
(20,555)
42,161
(55,894)
Proceeds from disposals
Net b ook value
(5,564)
(13,733)
Loss on disposal of fixed assets
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
Depreciation is charged as follows:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Beban pokok penjualan
Beban umum dan administrasi
3,054,947
64,871
2,468,514
98,744
Cost of goods sold
General and administration expenses
Total
3,119,818
2,567,258
Total
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, nilai
perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah
disusutkan penuh namun masih digunakan masing masing sebesar USD 2.556.894 dan USD 2.281.688,
yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana,
mesin dan alat berat dan kendaraan.
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, costs of
fixed assets of the Group that have b een fully
depreciated b ut are still b eing utilized amounted to
USD 2,556,894 and USD 2,281,688, respectively, which
mainly consist of b uildings and infrastructure, machinery
and heavy equipment and vehicles.
Aset Tetap dalam Penyelesaian
Constructions in-progress
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
Constructions in-progress consist of the following:
30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
Bangunan dan prasarana
Mesin dan alat berat
Total
Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/
Estimated
Completion
Percentage
85%
97%
Nilai Tercatat/
Carrying Value
54,931
124,406
179,337
Perkiraan Waktu
Penyelesaian/
Estimated Time of
Completion
September/Septemb er 2017
September/Septemb er 2017
June 30, 2016 (Unaudited)
Buildings and infrastructure
Machinery and heavy equipment
Total
50
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
31 Desember 2015 (Diaudit)
Bangunan dan prasarana
Mesin dan alat berat
Total
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/
Estimated
Completion
Percentage
99%
99%
Nilai Tercatat/
Carrying Value
305,225
2,072,084
Perkiraan Waktu
Penyelesaian/
Estimated Time of
Completion
Januari/January 2016
Januari/January 2016
2,377,309
December 31, 2015 (Audited)
Buildings and infrastructure
Machinery and heavy equipment
Total
Hak atas Tanah
Land Rights
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha
berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP)
yang berlaku s elama 30 tahun sampai dengan beberapa
tanggal antara pada tahun 2033 sampai 2046.
Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas
tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada
saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its land rights are in
the form of Building Usage Right (HGB) and Utilization
Right (HP), which is valid for 30 years up to several dates
in b etween 2033 to 2046. Management is of the opinion
that the said titles of land right ownership can b e
renewed/ extended upon their expiry.
Kepemilikan hak atas tanah dalam bentuk HGB dan
/atau Hak Pakai (HP) yang diperoleh terkait Perjanjian
Pengalihan Aset dari BMSS sebagian masih dalam
proses untuk dicatat atas nama AGM.
The title of ownership of some of the land rights in the
form of HGB and/or Utilization Right (HP) ob tained under
the Asset Transfer Agreement from BMSS is still in the
process of b eing transferred to under AGM’s.
Penjaminan
Collateralization
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 1 Desember 2015, HGB,
bangunan, kendaraan, mesin dan alat berat milik AGM
entitas anak, dijaminkan terhadap fasilitas pinjaman
(Catatan 15).
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the HGB,
b uildings, vehicles, machinery and heavy equipment of
AGM, a sub sidiary, were pledged as collateral for credit
facilities (Note 15).
Asuransi
Insurance
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
bangunan, kendaraan serta mesin dan alat berat telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sekitar USD 32.437.006 dan USD 25.875.675.
Manajemen berkeyakinan bahwa, nilai pertanggungan
tersebut cukup menutupi kerugian yang mungkin timbul
atas aset yang dipertanggungkan.
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, b uildings,
vehicles and machinery and heavy equipment were
covered b y insurance against losses from fire and other
risks under b lanket insurance policies with comb ined
coverage amounting to ab out USD 32,437,006 and
USD 25,875,675, respectively. Management b elieved
that the sum insured was adequate to cover the possib le
losses on insured assets.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap
Kelompok Usaha.
Based on an evaluation of the management, there were
no events or changes in circumstances that indicate any
impairment in the value of the Group’s fixed assets.
51
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
13. GOODWILL
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
13. GOODWILL
Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan yang
dibayarkan kepada pihak ketiga dengan porsi nilai wajar
aset bersih AGM yang dapat diidentifikasi pada saat
akuisisi. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, jumlah tercatat akun ini masing-masing sebesar
USD 20.102.790.
Goodwill represents the difference b etween the
acquisition price paid to third parties and the portion of
the fair value of the identifiab le net asset value of
AGM when acquired. As of June 30, 2016 and December
31, 2015, the carrying amount of this account amounted
to USD 20,102,790, respectively.
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok usaha,
goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan
(Catatan 2e). Untuk tujuan pengujian penurunan nilai,
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah (UPK).
In accordance with the Group’s accounting policy, the
goodwill is tested for impairment annually (Note 2e). For
the purpose of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest level for which there are separately
identifiab le cash flows (CGU).
Kelompok usaha menggunakan pendekatan pendapatan
untuk menguji penurunan nilai unit penghasil kas
tertentu. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai
arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu
bisnis. Metode arus kas diskonto meliputi proyeksi arus
kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses
pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang
sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan
nilai waktu uang.
The Group use an income approach to assess certain
cash generating unit. The income approach is predicted
upon the value of the future cash flows that a b usiness
will generate going forward. The discounted cash flows
(DCF) method was used which involves projecting cash
flows and converting them into a present value
equivalent through discounting. The discounting
processuses a rate of return that is commensurate with
the risk associated with the b usiness or asset and the
time value of money.
Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas terkait untuk
pengujian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015, yaitu tambang batubara dari
AGM. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill
lebih tinggi dari nilai tercatatnya masing-masing.
Goodwill was allocated to the individual cash generating
unit for impairment testing at June 30, 2016 and
Decemb er 31, 2015, which are the coal mines of AGM.
Management is of the opinion that there was no
impairment loss recognized at those dates as the
recoverab le amounts of goodwill were in excess of the
respective carrying value.
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Uang muka perolehan aset tetap
Uang jaminan
Dana untuk reklamasi dan
penutupan tambang
Beban tangguhan atas
perangkat lunak
Total
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
815,078
701,313
815,078
690,983
367,743
367,743
Advances for acquisition of
fixed assets
Refundab le deposits
Mine reclamation and
closure fund
200,343
246,995
Deferred charges of software
2,084,477
2,120,799
Total
52
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
15. PINJAMAN BANK
15. BANK LOANS
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Jangka pendek
Dalam Dolar AS
PT Bank UOB Indonesia
Jangka panjang
Dalam Dolar AS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Total
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Bagian Jangka Panjang
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
8,734,000
Short-term
In US Dollar
PT Bank UOB Indonesia
11,109,333
2,101,854
14,443,333
2,425,216
Long-term
In US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tb k
PT Bank UOB Indonesia
13,211,187
16,868,549
Total
(7,314,724)
(7,314,724)
5,896,463
9,553,825
7,380,788
Less current maturities
Long-Term Portion
PT Bank UOB Indonesia (UOB)
PT Bank UOB Indonesia (UOB)
Pada tanggal 24 Juli 2015, AGM, entitas anak, menerima
perpanjangan fasilitas pinjaman dari UOB dengan
ketentuan sebagai berikut:
On July 24, 2015, AGM, a sub sidiary, received renewal
of loan facilities from UOB under the following conditions:
1. Fasilitas Uncommitted Letter of Credit (L/C) dan Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sampai
dengan USD 25.000.000 dengan suku bunga
tahunan sebesar LIBOR ditambah marjin tertentu.
1. Uncommitted Letter of Credit (L/C) and Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) facility of up to
USD 25,000,000 with interest rate of LIBOR plus a
certain margin.
2. Fasilitas Uncommitted Trust Receipts (TR) atau
Clean Trust Receipts (CTR) sampai dengan
USD 25.000.000 dengan suku bunga tiga bulan
JIBOR ditambah marjin tertentu untuk Rupiah dan
tiga bulan LIBOR ditambah marjin tertentu untuk
Dolar AS.
2. Uncommitted Trust Receipts (TR) or Clean Trust
Receipts (CTR) facility of up to USD 25,000,000 with
interest rate of three-month JIBOR plus a certain
margin for Rupiah and three-month LIBOR plus a
certain margin for US Dollar.
3. Fasilitas Uncommitted Credit Bills Purchase (CBP)
sampai dengan USD 25.000.000 dengan suku bunga
tiga bulan JIBOR ditambah marjin tertentu untuk
Rupiah dan tiga bulan LIBOR ditambah marjin
tertentu untuk Dolar AS.
3. Uncommitted Credit Bills Purchase (CBP) facility of
up to USD 25,000,000 with interest rate of threemonth JIBOR plus a certain margin for Rupiah and
three-month LIBOR plus a certain margin for US
Dollar.
4. Fasilitas Uncommitted Bank Guarantee (BG) sampai
dengan USD 25.000.000.
4. Uncommitted Bank Guarantee (BG) facility of up to
USD 25,000,000.
5. Fasilitas Committed Term Loan (TL) sampai dengan
USD 5.000.000 dengan suku bunga tiga-bulan JIBOR
ditambah marjin tertentu untuk Rupiah dan tiga bulan
LIBOR ditambah marjin tertentu untuk Dolar AS.
5. Committed Term Loan (TL) facility of up to
USD 5,000,000 with interest rate of three-month
JIBOR plus a certain margin for Rupiah and threemonth LIBOR plus a certain margin for US Dollar.
6. Fasilitas Foreign Exchange (FX) sampai dengan
USD 10.000.000.
6. Foreign Exchange
USD 10,000,000.
7. Fasilitas Cross Currency Swap (CCS) sampai dengan
USD 5.000.000.
7. Cross Currency Swap (CCS) facility of up to
USD 5,000,000.
(FX)
facility
of
up
to
53
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
15. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
15. BANK LOANS (Continued)
Total saldo pinjaman untuk fasilitas 1, 2, 3, dan 4 setiap
saat secara bersama-sama tidak melebihi jumlah
USD 25.000.000.
The total aggregate outstanding of facilities 1, 2, 3 and 4
shall not exceed USD 25,000,000 at any point in time.
Jangka waktu fasilitas 1, 2, 3, 4 dan 6 selama satu tahun
sedangkan fasilitas 5 dan 7 selama lima tahun.
Maturity dates of facilities 1, 2, 3, 4 and 6 are one year
and facilities 5 and 7 are five years.
Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin oleh:
The ab ove loan facilities are secured b y:
1. Jaminan fidusia atas beberapa mesin dan peralatan.
1. Fiduciary transfer ownership over certain machinery
and equipment.
2. Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang
tanah.
2. First rank mortgage over the land.
3. Jaminan fidusia atas tagihan piutang dengan
nilai
jaminan
sekurang-kurangnya
sebesar
USD 31.250.000.
3. Fiduciary transfer ownership over the account
receivab les with secured amount not less than
USD 31,250,000.
4. Gadai deposito dan/atau setoran marjin sekurangkurangnya sebesar 20% dari invoice atau nilai
purchase order apabila L/C dan/atau SKBDN yang
akan diterbitkan sebesar 100% dari nilai invoice atau
purchase order.
4. Pledge of right to deposit and/or m argin deposit at
least 20% of the invoice or purchase order If L/C
and/or SKBDN to b e issued at 100% value of the
invoice or purchase order.
Perjanjian pinjaman ini mensyaratkan beberapa
pembatasan untuk mempertahankan rasio keuangan.
The ab ove-mentioned loan facilities require several
negative covenants to maintain certain financial ratios.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tb k (CIMB Niaga)
Pada tanggal 28 Februari 2014, AGM, entitas anak,
menerima fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB
Niaga dengan batas pinjaman sebesar USD 20.000.000.
On Feb ruary 28, 2014, AGM, a sub sidiary, received a
special lending transaction facility from CIMB Niaga with
a maximum credit limit of USD 20,000,000.
Dana dari fasilitas pinjaman tersebut di atas digunakan
untuk melunasi utang lain-lain - pihak berelasi atas
pengalihan aset dari BMSS.
The proceeds from the ab ove credit facility were used to
repay other payab les - related party arising from the
assets transfer from BMSS.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan
sebesar 6,57%. Jumlah maksimum dari fasilitas kredit ini
telah diterima seluruhnya pada bulan Februari 2014 dan
pelunasan melalui angsuran bulanan mulai bulan Maret
2015 sampai Februari 2018.
This credit facility b ears annual interest at a rate of
6.57%. The maximum amount of the credit facility was
fully drawn in Feb ruary 2014 and shall b e repaid through
monthly installments commencing March 2015 until
Feb ruary 2018.
Pinjaman tersebut di atas dijamin oleh hak atas tanah
milik AGM yang berlokasi di Kabupaten Tapin, Propinsi
Kalimantan Selatan, bangunan, kendaraan, mesin dan
alat berat, persediaan batubara serta tanah dan fasilitas
lainnya di sekitar kanal. Perjanjian pinjaman ini juga
mensyaratkan beberapa pembatasan, antara lain,
mempertahankan rasio keuangan serta penempatan
Deb t Service Reserve Account dan menjaga saldo
minimum selama masa tenggang. Fasilitas kredit ini akan
ditelaah setiap tahun.
The ab ove loan is secured b y AGM’s land rights located
in the Regency of Tapin, Province of South Kalimantan,
b uildings, vehicles, machinery and heavy equipment,
coal inventory, plus land and other facilities related to the
canal. The ab ove-mentioned credit agreement also
provides for several negative covenants, among others,
the maintenance of certain financial ratios and
placements of Deb t Service Reserve Account and
maintenance of its minimum b alance during the grace
period. The credit facility will b e reviewed on an annual
b asis.
54
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
15. BANK LOANS (Continued)
Saldo Kas yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Cash Account
Sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman
dengan CIMB Niaga dan UOB tersebut di atas, AGM,
entitas anak, melakukan penempatan yang dibatasi
penggunaannya pada Deb t Service Reserve Account
(DSRA) dengan perincian sebagai berikut:
As per the requirements of the ab ove loan agreements
with CIMB Niaga and UOB, AGM, a sub sidiary, placed
restricted funds in the Deb t Service Reserve Account
(DSRA) with details as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
2,013,164
200,969
2,011,194
199,925
PT Bank CIMB Niaga Tb k
PT Bank UOB Indonesia
Total
2,214,133
2,211,119
Total
Tidak ada kas yang dibatasi penggunaannya yang
ditempatkan di pihak berelasi.
There are no restricted cash in b anks with related
parties.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman
Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan telah
mematuhi syarat-syarat pinjaman seperti ditetapkan
dalam perjanjian pinjaman terkait.
As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015,
management b elieves that the Company has complied
with all of the covenants of the loans set forth in the
related credit agreements.
16. UTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama terkait dengan jasa penambangan
batubara yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok
Usaha. Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
Trade payab les are primarily related to coal mining
services required for the Group’s operations. The details
of this account were as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pihak Berelasi
Dalam Dolar AS
PT Armada Pelayaran Rakyat
Indonesia
PT Baramulti Sugih Sentosa
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
-
191,772
172,800
Related Parties
In US Dollar
PT Armada Pelayaran Rakyat
Indonesia
PT Baramulti Sugih Sentosa
Dalam Rupiah
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Sarana Kelola Sejahtera
PT Armada Indonesia Mandiri
PT Global Stevedoring Indonesia
PT Wahana Yasa International Shipping
162,777
106
-
4,738
1,087
178,959
76,626
17,763
In Rupiah
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Sarana Kelola Sejahtera
PT Armada Indonesia Mandiri
PT Glob al Stevedoring Indonesia
PT Wahana Yasa International Shipping
Sub-total
162,883
643,745
Sub -total
55
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA (Lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (Continued)
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Pihak Ketiga
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
Dalam Dolar Singapura
3,647,688
2,187,517
-
2,456,217
7,713,553
32,889
Third parties
In Rupiah
In US Dollar
In Singapore Dollar
Sub-total
5,835,205
10,202,659
Sub -total
Total
5,998,088
10,846,404
Total
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payab les was as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Lancar
Telah jatuh tempo:
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
3,469,026
2,247,024
1,061,604
318,894
9,048
1,139,516
4,582,741
3,226,126
38,494
752,019
Current
Overdue:
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 90 days
Total
5,998,088
10,846,404
Total
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Biaya kontraktor
Jasa penanganan batubara dan
jasa muat
Jasa pengangkutan
Jasa pemasaran
Jasa tenaga ahli
Bagian hasil penjualan batubara
milik Pemerintah (Catatan 1d)
Lain-lain (masing-masing
dibawah USD 1.000.000)
10,489,434
9,052,398
Contractor fees
3,526,277
1,643,320
408,327
16,034
4,109,134
2,636,310
499,516
2,271,034
-
736,047
589,743
1,445,155
Handling and loading services
Transhipments
Marketing fee
Professional fee
Government's portion of coal
sales proceeds (Note 1d)
Others (each b elow
USD 1,000,000)
Total
16,673,135
20,749,594
Total
56
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN
18. TAXATION
a. Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
a.
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Pajak penghasilan Pasal 29 - 2015 *)
Pajak penghasilan Pasal 29 - 2009 **)
Pajak penghasilan Pasal 29 - 2008 ***)
251,610
261,178
263,376
251,610
249,534
251,634
Income tax Article 29 - 2015 *)
Income tax Article 29 - 2009 **)
Income tax Article 29 - 2008 ***)
Total
776,164
752,778
Total
*) Berkaitan dengan kelebihan pembayaran oleh
Perusahaan atas Pph badan untuk tahun fiskal
2015.
*) Pertains to the Company’s overpayment of corporate
income tax for the fiscal year 2015.
**) Berdasarkan surat ketetapan pajak kurang bayar
yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak pada tanggal
12 September 2014, Perusahaan dianggap kurang
bayar sebesar USD 290.393 untuk pajak
penghasilan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2009.
Pada
14
September
2014, Perusahaan
mengajukan keberatan surat keputusan pajak ini.
**) Based on the tax underpayment assessment letter
issued b y the Tax Office on Septemb er 12, 2014,
Company income tax Article 29 for fiscal year 2009
was regarded underpaid b y USD 290,393. As of
Septemb er 14, 2014, Company made ob jection to
this tax decision letter.
***) Berdasarkan surat ketetapan pajak kurang bayar
yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak pada tanggal
30 Desember 2013, Perusahaan dianggap kurang
bayar sebesar USD 290.024 untuk pajak
penghasilan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2008.
Pada 21 Maret 2015, Perusahaan telah
mengajukan surat keberatan atas surat keputusan
pajak ini dan telah ditolak oleh Kantor Pajak. Pada
tanggal 19 Juni 2015, Perusahaan mengajukan
banding terhadap surat keputusan pajak ini. Pada
tanggal 22 Juni 2015, Perusahaan membayar 50%
dari pokok sebesar USD 88.017
***)Based on the tax underpayment assessment letter
issued b y the Tax Office on Decemb er 30, 2013,
Company income tax Article 29 for fiscal year 2008
was regarded underpaid b y USD 290,024. As of
March 21, 2015, Company made ob jection to this tax
decision letter and has b een denied b y Tax Office. As
June 19, 2015, Company made Appeal to this tax
decision letter. On June 22, 2015 paid 50% of the
principal for amount of USD 88,017.
b. Utang Pajak
b.
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pajak penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 15
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
20,172
29,926
172,997
185,388
774,103
3,815
530,404
Taxes Payable
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
28,647
31,469
99,880
153,042
273,532
5,264
6,799,578
Income taxes
Article 4(2)
Article 15
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
57
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
18. TAXATION (Continued)
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak bumi dan bangunan
PBB
BPHTB
3,297
-
1,271,011
336,779
315,738
Value Added Tax
Land and b uilding tax
PBB
BPHTB
Total
3,327,892
7,707,150
Total
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
c.
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Income Tax Benefit (Expense)
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Penghasilan Kena Pajak/(Rugi Fiskal)
Perusahaan
Entitas Anak
13,996,692
28,792,077
Taxable Income/(Fiscal Loss)
Company
Sub sidiary
Beban Pajak Penghasilan Kini
Perusahaan
Entitas Anak
(3,499,173)
(6,866,265)
Current Income Tax Expense
Company
Sub sidiary
Total Beban Pajak Penghasilan Kini
(3,499,173)
(6,866,265)
Total Current Income Tax Expense
Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan Tangguhan
Perusahaan
Entitas Anak
(743,499)
236,700
(366,653)
221,306
Deferred Income Tax
Benefit (Expense)
Company
Sub sidiary
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(506,799)
(145,347)
Deferred Income Tax Expense - Net
(4,005,972)
(7,011,612)
Total Income Tax Expense
Total Beban Pajak Penghasilan
58
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
18. TAXATION (Continued)
Rekonsiliasi
antara
laba
sebelum
pajak,
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi
fiskal untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Ditambah/(dikurangi):
Penyusutan atas penyesuaian nilai
wajar aset tetap Entitas Anak
pada saat akuisisi
Laba Entitas Anak sebelum
pajak penghasilan
Laba sebelum pajak
penghasilan dari Perusahaan
Beda temporer:
Penyisihan imbalan kerja
Aset tetap
Penyisihan untuk bonus karyawan
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak
Pendapatan yang dikenakan pajak
penghasilan yang bersifat final
14,224,998
9,545
Reconciliation b etween profit b efore tax, as shown in
the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income and tax loss for the six-month
periods ended June 30, 2016 and 2015 was as
follows:
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
23,970,389
21,454
(11,489,324)
(22,579,422)
2,745,219
1,412,421
79,158
6,127
(50,323)
258,562
(20,241)
(121,502)
(17,464)
(77,636)
81,199
(10,040)
Profit b efore tax per consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income
Add/(deduct):
Depreciation of fair value
adjustments to the fixed assets of
a Sub sidiary upon acquisition
Income of a Sub sidiary b efore
income tax
Profit b efore income tax
attrib utab le to the Company
Temporary differences:
Provision for employee b enefits
Fixed assets
Provision for employees' b onus
Permanent differences:
Non-deductib le expenses
Income sub jected to final
income tax
Laba fiskal periode
berjalan - Perusahaan
Rugi fiskal awal
periode - Perusahaan
3,018,502
1,266,978
(6,998,510)
(11,177,656)
Tax profit during the
period - Company
Tax loss at b eginning of
period - Company
Rugi Fiskal Akhir Periode - Perusahaan
(3,980,008)
(9,910,678)
Tax Loss at End of Period - Company
Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif
Reconciliation of Effective Tax Rate
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang
dihitung dengan tarif pajak yang berlaku atas laba
sebelum pajak dengan beban pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan lain komprehensif konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Reconciliation b etween income tax expense, as
calculated b y applying the applicab le tax rate to the
profit b efore tax and income tax expense as shown in
the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income was as follows:
59
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
18. TAXATION (Continued)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
14,224,998
23,970,389
Beban pajak penghasilan sesuai
dengan tarif pajak yang berlaku
(3,556,250)
(5,992,597)
Income tax expense
at the applicab le tax rate
(59,580)
(390,142)
(17,790)
(1,001,225)
Tax effects from permanent differences
Company
Sub sidiary
(4,005,972)
(7,011,612)
Income Tax Expense
Pengaruh pajak atas beda tetap
Perusahaan
Entitas Anak
Beban Pajak Penghasilan
d. Pajak Tangguhan
d.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
1 Januari/
January 1,
2016
(Diaudit/
Audited )
Aset Pajak Tangguhan
Perusahaan
Rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan untuk
bonus karyawan
Aset tetap
Penyisihan atas penurunan
nilai pasar persediaan
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
1,749,628
59,286
12,581
(8,613)
24,323
1,837,205
Deferred Tax
Deferred tax assets and liab ilities consist of:
Dikredit
(Dibebankan)
ke Laba Rugi/
Credited
(Charged)
to Profit or Loss
Income
Dikredit
(Dibebankan)
ke Penghasilan
Komprehensif
Lain/ Credited
(Charged)
to Other
Comprehensive
Income
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
(754,626)
19,789
1,638
(12,581)
3,919
-
(4,694)
-
24,323
Deferred Tax Assets
Company
Tax loss
Employee b enefits liab ility
Provision for
employees' b onus
Fixed assets
Allowance for decline in market
values of inventories
1,638
1,095,344
Deferred Tax Assets - Net
(743,499)
Liabilitas Pajak Tangguhan
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
Aset pertambangan
Penyisihan untuk
bonus karyawan
Transaksi sewa pembiayaan
Aset tetap
480,087
258,606
85,976
(18,381)
93,954
(828,636)
(245,511)
(92,648)
107,212
154,541
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
(241,500)
236,700
(5,650)
(506,799)
(4,012)
Beban Pajak Penghasilan
Tangguhan
Profit b efore tax per consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive income
(5,650)
-
995,002
80,713
1,306
(721,424)
(90,970)
Deferred Tax Liabilities
Sub sidiary
Employee b enefits liab ility
Mine properties
Provision for
employees' b onus
Finance lease transactions
Fixed assets
(10,450)
Deferred Tax Liabilities - Net
560,413
240,225
Deferred Income
Tax Expense
60
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
18. TAXATION (Continued)
1 Januari/
January 1,
2015
(Diaudit/
Audited )
Aset Pajak Tangguhan
Perusahaan
Rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan untuk
bonus karyawan
Aset tetap
Penyisihan atas penurunan
nilai pasar persediaan
Dikredit
(Dibebankan)
ke Laba Rugi/
Credited
(Charged)
to Profit or Loss
Income
2,794,415
118,432
(1,044,787)
(28,225)
21,991
(6,180)
-
2,952,981
(1,084,855)
-
12,581
(8,613)
-
24,323
1,837,205
Deferred Tax Assets - Net
(30,921)
Liabilitas Pajak Tangguhan
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
Aset pertambangan
Penyisihan untuk
bonus karyawan
Transaksi sewa pembiayaan
Aset tetap
477,890
-
94,981
258,606
92,922
(752,610)
(547,238)
1,032
(76,026)
301,727
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
(729,036)
580,320
(92,784)
(504,535)
(123,705)
Beban Pajak Penghasilan
Tangguhan
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 4 (2)
Pasal 4 (2)
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 25
2014
2014
2015
2013
2015
2013
2015
Jumlah Pajak
Kurang (Lebih)
Bayar/
Amounts Tax
Under (Over)
Payment
30
8
8
8
281
23
7
93,954
(828,636)
(245,511)
Deferred Tax Liabilities
Sub sidiary
Employee b enefits liab ility
Mine properties
Provision for
employees' b onus
Finance lease transactions
Fixed assets
(241,500)
Deferred Tax Liabilities - Net
480,087
258,606
-
Deferred Income Tax
Expense
Based on the result of its assessment, the
management b elieves that the ab ove deferred tax
assets is recoverab le.
e.
Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak
(“SKP”) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak selama
periode pelaporan adalah sebagai berikut:
1,749,628
59,286
(92,784)
-
Berdasarkan hasil penelaahannya, manajemen
berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas
dapat dipulihkan.
e. Pemeriksaan Pajak
31 Desember /
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Deferred Tax Assets
Company
Tax loss
Employee b enefits liab ility
Provision for
employees' b onus
Fixed assets
Allowance for decline in market
values of inventories
(30,921)
(9,410)
(2,433)
24,323
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Dibebankan
ke Penghasilan
Komprehensif
Lain/Charged
to Other
Comprehensive
Income
Tax Assessment
The tax assessment results and tax decision letters
issued b y the Tax Office during the reporting period,
were as follows:
Jumlah yang telah Dibebankan
pada Operasi/
Amounts Charged to Operation
30 Juni/June 30,
30 Juni/June 30,
2016
2015
Enam Bulan/
Enam Bulan/
Six Months
Six Months
(Tidak Diaudit/
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Unaudited )
30
8
8
8
281
23
7
-
Jumlah
Keberatan
(Tagihan)/
Amounts
Appealed
(Claim)
-
Company
Income Taxes
Article 21
Article 4 (2)
Article 4 (2)
Article 23
Article 23
Article 25
Article 25
61
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
18. TAXATION (Continued)
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 29
Pasal 29
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 21
Pasal 25
Pasal 25
2013
2014
2008 *)
2009 **)
2013
2014
2012
2013
2014
Jumlah Pajak
Kurang (Lebih)
Bayar/
Amounts Tax
Under (Over)
Payment
Jumlah yang telah Dibebankan
pada Operasi/
Amounts Charged to Operation
30 Juni/June 30,
30 Juni/June 30,
2016
2015
Enam Bulan/
Enam Bulan/
Six Months
Six Months
(Tidak Diaudit/
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Unaudited )
38
76
-
38
76
290,024
290,393
2,528
3,475
403
2,135
490,955
-
19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
98
2,528
3,475
403
2,135
490,955
Jumlah
Keberatan
(Tagihan)/
Amounts
Appealed
(Claim)
-
Value Added Tax
Value Added Tax
289,926
290,393
-
Subsidiary
Income taxes
Article 29
Article 29
Article 21
Article 21
Article 25
Article 25
Article 25
19. CONSUMER FINANCE PAYABLES
Jadwal pelunasan utang pembiayaan konsumen adalah
sebagai berikut:
The repayment schedules of the consumer finance
payab les were as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Tahun
2015
2016
-
4,061
Total pembayaran minimum
Bunga belum jatuh tempo
-
4,061
(92)
Total minimum payments
Interest not yet due
Nilai kini utang
Dikurangi jatuh tempo
dalam satu tahun
-
3,969
Present value of payab les
-
3,969
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
-
-
Long-Term Portion
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Kelompok Usaha tidak mempunyai program pensiun
bagi para karyawan, namun mencatat beban imbalan
kerja karyawan sebagaimana diharuskan oleh Undangundang Tenaga Kerja. Liabilitas imbalan kerja pada
tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung
oleh aktuaris independen (PT Sentra Jasa Aktuaria)
dalam laporannya masing-masing tertanggal 15 Juli
2016 dan 26 Januari 2016 dengan menggunakan
metode ”Projected Unit Credit”.
Year
2015
2016
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
The Group does not have retirement plans for its
employees, b ut recognizes employee b enefits expense
as required b y Lab or Law. Employee b enefits liab ility as
of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 was calculated
b y an independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria)
whose reports dated July 15, 2016 and January 26,
2016, respectively, used the “Projected Unit Credit”
method.
62
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
Asumsi-asumsi signifikan dalam perhitungan aktuaria
adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto tahunan
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan
Tingkat cacat tahunan
Usia pensiun normal
Referensi tingkat kematian
Significant assumptions in the actuarial calculations were
as follows:
30 Juni/June 30, 2016: 8%,
31 Desember/ Decemb er 31, 2015: 9%
30 Juni/June 30, 2016: 7%,
31 Desember/ December 31, 2015: 7%
Annual discount rate
10% (Perusahaan) dan 6% (AGM)
untuk karyawan dibawah usia
30 tahun dan akan berkurang secara
linear sampai 0% pada usia 53 tahun/
10% (Company) and 6% (AGM)
for employees b efore the age of
30 years and will linearly decrease
until 0% at the age of 53 years
10% dari tingkat mortalitas/
10% from mortality rate
55 tahun/55 years
Tabel Mortalitas Indonesia (“TMI”) 2011/
Indonesian Mortality Tab le (“IMT”) 2011
Annual employee turnover rate
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Future annual salary
increase rate
Annual disab ility rate
Normal retirement age
Mortality rate reference
Employee b enefits liab ility was as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Nilai kini liabilitas
imbalan kerja
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
2,564,503
Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
2,157,490
Present value of employee
b enefits liab ility
Movements in the b alance of the employee b enefits
liab ility were as follows:
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Saldo awal periode/tahun
Beban imbalan kerja karyawan
Pendapatan komprehensif lain
Imbalan yang dibayarkan
Selisih penjabaran mata uang asing
2,157,490
374,927
(16,049)
(73,097)
121,232
2,380,800
654,774
(494,822)
(154,734)
(228,528)
Saldo akhir periode/tahun
2,564,503
2,157,490
Balance at b eginning of period/year
Employee b enefits expense
Other comprehensive income
Benefits paid
Foreign exchange difference
Balance at end of period/year
63
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Employee b enefits expense was as follows:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Biaya jasa kini
Biaya bunga
273,310
101,617
269,051
88,860
Current service cost
Interest cost
Total
374,927
357,911
Total
Mutasi saldo penghasilan komprehensif lain adalah
sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Movements in the b alance of the other comprehensive
income were as follows:
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Saldo awal periode/tahun
Keuntungan aktuarial
Selisih penjabaran mata uang asing
(440,625)
4,512
(20,561)
54,196
(489,498)
(5,323)
Balance at b eginning of period/year
Actuarial gains
Foreign exchange difference
Saldo akhir periode/tahun
Pajak penghasilan terkait
(456,674)
114,169
(440,625)
110,156
Balance at end of period/year
Income tax effect
Bersih
(342,505)
(330,469)
Net
Perbandingan nilai kini atas kewajiban imbalan kerja dan
penyesuaian yang timbul akibat (perbedaan antara
asumsi aktuarial dan kenyataan) selama lima (5) tahun
terakhir adalah sebagai berikut:
Tanggal
30 Juni 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Nilai kini
kewajiban/
Present value
of obligation
2,564,503
2,157,490
2,380,800
654,774
1,264,694
Comparison of the present value of employee b enefits
ob ligation and the experience adjustments (the effects of
differences b etween the previous actuarial assumptions
and what has actually occurred) over the last five (5)
years was as follows:
Penyesuaian/
Experience
adjustments
(140,710)
(374,115)
20,961
(571,322)
128,878
Date
June 30, 2016
Decemb er 31, 2015
Decemb er 31, 2014
Decemb er 31, 2013
Decemb er 31, 2012
64
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
Sensitivitas dan kewajiban manfaat pasti terhadap
perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:
The sensitivity of defined b enefit ob ligation to changes in
the weighted assumptions is as follows:
Dampak terhadap kewajiban manfaat pasti/
Impact on defined benefit obligation
Nilai kini
kewajiban
manfaat pasti/
Present value of
defined benefit
obligation
Perubahan asumsi/
Change in assumption
Biaya jasa kini/
Current
service cost
Tingkat diskonto
Kenaikan/Increase 1%
Penurunan/Decrease 1%
(159,644)
181,046
(16,572)
19,067
Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
Kenaikan/Increase 1%
Penurunan/Decrease 1%
181,044
(162,449)
19,065
(16,861)
Salary increase rate
Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas
satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap
konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban
imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang
sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti
dengan menggunakan metode projected unit credit di
akhir periode) telah diterapkan seperti dalam
penghitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam
laporan posisi keuangan.
The sensitivity analysis are b ased on a change in an
assumption while holding all other assumptions constant.
When calculating the sensitivity of the defined b enefit
ob ligation to significant actuarial assumptions the same
method (present value of the defined b enefit ob ligation
calculated with the projected unit credit method at the
end of the reporting period) has b een applied as when
calculating the employee b enefits liab ility recognized
within the statement of financial position.
21. EKUITAS
21. EQUITY
The Company’s shareholders and their respective share
ownerships as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015
were as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan
sahamnya pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
30 Juni/June 30, 2016 (Tidak Diaudit/Unaudited )
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Persentase
Setara
Number of
Kepemilikan (%)/
dalam Rupiah/
Shares Issued
Percentage of
Jumlah/
In Rupiah
and Fully Paid
Ownership (%)
Amount
Equivalent
Shareholders
PT Wahana Sentosa Cemerlang
Tata Power International Pte. Ltd
Henry Angkasa
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
1,693,952,774
680,290,000
25,641,026
64.74
26.00
0.98
18,430,598
7,401,846
278,985
167,792,497,400
68,029,000,000
2,564,102,600
216,616,200
8.28
2,357,211
23,264,400,000
PT Wahana Sentosa Cemerlang
Tata Power International Pte. Ltd
Henry Angkasa
Pub lic (ownership each
b elow 5%)
Total
2,616,500,000
100.00
28,468,640
261,650,000,000
Total
65
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
21. EKUITAS (Lanjutan)
21. EQUITY (Continued)
31 Desember/December 31, 2015 (Diaudit/Audited )
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Persentase
Setara
Number of
Kepemilikan (%)/
dalam Rupiah/
Shares Issued
Percentage of
Jumlah/
In Rupiah
and Fully Paid
Ownership (%)
Amount
Equivalent
Pemegang Saham
Shareholders
Ir. AT Suharya
Khopoli Investments Limited
Henry Angkasa
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
1,693,952,774
680,290,000
25,641,026
64.74
26.00
0.98
18,430,598
7,401,846
278,985
167,792,497,400
68,029,000,000
2,564,102,600
216,616,200
8.28
2,357,211
23,264,400,000
Ir. AT Suharya
Khopoli Investments Limited
Henry Angkasa
Pub lic (ownership each
b elow 5%)
Total
2,616,500,000
100.00
28,468,640
261,650,000,000
Total
Pada tanggal 23 Maret, 2016, Ir. AT Suharya melakukan
Transaksi Silang untuk kepemilikan 64,74% di
Perusahaan kepada PT Wahana Sentosa Cemerlang
dan Khopoli Investments Limited juga melakukan
Transaksi Silang untuk kepemilikan 26,00% di
Perusahaan kepada Tata Power International Pte. Ltd.
Transaksi Silang dilakukan di Bursa Efek Indonesia
melalui PT CIMB Securities Indonesia dan telah
dilaporkan kepada OJK dan BEI.
On March 23, 2016, Ir. AT Suharya conducted
Transactions Crossing for its 64.74% ownership in the
Company to PT Wahana Sentosa Cemerlang and
Khopoli
Investments
Limited
also
conducted
Transactions Crossing for its 26.00% ownership in the
Company to Tata Power International Pte. Ltd. The
Transaction Crossing was performed at Indonesia Stock
Exchange through PT CIMB Securities Indonesia and
has b een reported to OJK and IDX.
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Pada tanggal 8 November 2012, Perusahaan telah
menyelesaikan penawaran umum perdana atas
261.500.000 saham kepada masyarakat dengan
harga USD 0,2025 (atau setara dengan Rp 1.950) per
saham dan penerimaan bersih keseluruhan sebesar
USD 50.236.241 (setelah dikurangi biaya emisi saham
sebesar USD 2.006.736). Selisih antara nilai nominal
saham dengan jumlah yang diterima dicatat sebagai
bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
On Novemb er 8, 2012, the Company completed an initial
pub lic offering of 261,500,000 shares to the pub lic at
USD 0.2025 (or equivalent to Rp 1,950) per share with
net proceeds amounting to USD 50,236,241 (net of
share emission costs of USD 2,006,736). The difference
b etween par value of shares issued and net proceeds
received is presented as part of ”Additional Paid-in
Capital” account in the consolidated statement of
financial position.
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris
Share Ownership of Directors and Commissioners
Rincian kepemilikan saham oleh Direksi dan Komisaris
Perusahaan berdasarkan pencatatan yang dilakukan
oleh biro administrasi efek pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The details of shareholdings b y the Company’s Directors
and Commissioners b ased on the records of the
securities administration agency as of June 30, 2016 and
Decemb er 31, 2015 were as follows:
30 Juni/June 30 , 2016
(Tidak Diaudit/Unaudited )
31 Desember/December 31 , 2015
(Diaudit/Audited )
Komisaris dan
Direksi
Jumlah Saham/
Number of
Shares
Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage of
Ownership (%)
Jumlah Saham/
Number of
Shares
Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage of
Ownership (%)
Commissioners and
Directors
Henry Angkasa
25,641,026
0.98
25,641,026
0.98
Henry Angkasa
66
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
21. EKUITAS (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
21. EQUITY (Continued)
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid-in Capital
Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta mutasinya
pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The components of additional paid-in capital and the
related movements as of June 30, 2016 and Decemb er
31, 2015 were as follows:
Agio Saham/
Share Premium
Tambahan modal disetor
Selisih Neto
Nilai Transaksi
dengan Entitas
Sepengendali/
Net Differences
In Values of
Transactions with
Entities under
Common Control
48,229,505
201,757
Total/
Total
48,431,262
Additional paid-in capital
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Share Split
Pada tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan mengadakan
RUPSLB, yang telah diaktakan dengan Akta No. 101 dari
Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang
sahamnya menyetujui pemecahan nilai nominal saham
dari sebesar Rp 100.000 menjadi Rp 100 per saham.
Perubahan anggaran dasar terkait telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU35463.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 29 Juni 2012.
On June 26, 2012, the Company held an EGM, the
minutes of which b eing covered in Notarial Deed No. 101
of Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders
approved a stock split from the original nominal value of
Rp 100,000 per share to b ecome Rp 100 per share. The
related amendment to the Articles of Association was
approved b y the Minister of Law and Human Rights of
the Repub lic of Indonesia in Decision Letter No. AHU 35463.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 29, 2012.
Pengelolaan Permodalan
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan permodalan Kelompok
Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary ob jective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains healthy capital
ratios in order to support its b usiness and maximize
shareholder value.
Perusahaan dan Entitas Anak disyaratkan untuk
memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian
pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut
telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Selain itu,
Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham
diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan
yang
tidak
boleh
didistribusikan. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh
Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (“RUPST”).
The Company and Sub sidiary are required under their
respective loan agreements to maintain the level of
existing share capital. The two entities have complied
with this externally imposed capital requirement as of
June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015. In addition, the
Group is also required b y Law No. 40 Year 2007
regarding Limited Liab ility Companies, effective August
16, 2007, to allocate and maintain a non-distrib utab le
reserve fund until the said reserve reaches 20% of the
issued and fully paid share capital. This externally
imposed capital requirement has b een considered b y the
Group in the Annual General Shareholders Meeting
(“AGSM”).
Sesuai dengan persetujuan RUPST tanggal 15 Maret
2016 dan 12 Juni 2015, Perusahaan telah membuat
tambahan penyisihan cadangan umum s ebesar
USD 100.000.
In accordance with approval from the AGSM dated
March 15, 2016 and June 12, 2015, the Company made
an addition to appropriation for general reserve
amounting to USD 100,000.
67
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
21. EKUITAS (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
21. EQUITY (Continued)
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang
saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada
perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dan
sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, if necessary, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust its capital
structure, the Group may adjust the dividend payment to
shareholders, return capital to shareholders or issue new
shares. No changes were made in the ob jectives,
policies or processes from those applied in previous
years.
Modal yang dikelola oleh manajemen adalah modal
saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
Capital managed b y the management includes share
capital, equity attrib utab le to the majority shareholders of
the Company and non-controlling interests.
Dividen
Dividend
Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan mengadakan
RUPSLB, yang terdokumentasi dengan Akta No. 24 dari
notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang
saham menyetujui mengum umkan pembagian dividen
final sebesar USD 5.000.000 dari penghasilan selama
tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Pada tanggal 15
April 2016, Perusahaan telah membayar dividen final
kepada pemegang saham.
On March 15, 2016, the Company held AGSM, which
minutes were covered b y Notarial Deed No. 24 of
Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved
to declare final dividend amounting to USD 5,000,000
from earnings for the year ended Decemb er 31, 2015.
The Company paid the final dividend to shareholders on
April 15, 2016.
Pada tanggal 6 Oktober 2015, Perusahaan mengadakan
RUPSLB, yang terdokumentasi dengan Akta No. 11 dari
notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang
saham menyetujui mengumumkan pembagian dividen
interim sebesar USD 10.000.000 dari penghasilan
selama tahun 2015. Pada tanggal 6 Nopember 2015,
Perusahaan telah membayar dividen interim kepada
pemegang saham.
On Octob er 6, 2015, the Company held Extraordinary
Shareholders Meeting (EGM), which minutes were
covered b y Notarial Deed No. 11 of Fathiah Helmi, S.H.,
whereb y the shareholders approved to declare interim
dividend in the amount of USD 10,000,000 from earnings
during the year 2015. On Novemb er 6, 2015, the
Company paid the interim dividends to shareholders.
Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan mengadakan
RUPST, yang terdokumentasi dengan Akta No. 54 dari
notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang
saham menyetujui mengumumkan pembagian dividen
sebesar USD 1.500.000 dari penghasilan di tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal
15 Juli 2015, Perusahaan telah membayar dividen
kepada pemegang saham.
On June 12, 2015, the Company held AGSM, which
minutes were covered b y Notarial Deed No. 54 of
Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved
to declared dividend amounting to USD 1,500,000 from
earnings for the year ended Decemb er 31, 2014. On July
14 2015, the Company paid the dividends to
shareholders.
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham s ecara
Sirkular AGM pada Juni 2015, pemegang saham
memberikan persetujuan untuk membagikan dividen
sebesar USD 3.000.000. Dividen tersebut telah
dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2015.
Based on the Circular Resolutions of Shareholders of
AGM on June 2015, the shareholders approved to
declare dividend in the amount of USD 3,000,000. The
dividend was paid on June 10, 2015.
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham s ecara
Sirkular AGM pada tanggal 5 Oktober 2015, pemegang
saham memberikan persetujuan untuk membagikan
dividen interim sebesar USD 12.000.000. Dividen interim
tersebut telah dibayarkan pada tanggal 4 November
2015.
Based on the Circular Resolutions of Shareholders of
AGM dated Octob er 5, 2015, the shareholders approved
to declare interim dividend in the amount of
USD 12,000,000. The interim dividend was paid on
Novemb er 4, 2015.
68
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
22. LABA PER SAHAM DASAR
22. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar dalam sen
Dolar AS adalah sebagai berikut:
Laba Periode
Berjalan
yang Dapat
Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/
Profit for
the Period
Attributable to
Owners
of the Parent
Details of b asic earnings per share computation in US
Dollar cents were as follows:
Jumlah RataRata Tertimbang
Saham/
Weighted
Average Number
of Shares
Laba per
Saham Dasar
(Dalam sen
Dolar AS)/
Basic
Earnings
Per Share
(in US
Dollar cents)
Untuk periode enam bulan
yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
10,219,000
2,616,500,000
0.39
For the six-month period ended
June 30, 2016 (Unaudited)
Untuk periode enam bulan
yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)
16,958,736
2,616,500,000
0.65
For the six-month period ended
June 30, 2015 (Unaudited)
23. PENJUALAN
23. SALES
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Pihak Ketiga
84,746,126
127,209,978
Third Parties
Pihak Berelasi
Brooklyn Enterprise Pte, Ltd
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Hasil Bumi Kalimantan
17,079,398
5,319,712
603,512
8,082,901
2,079,092
Related Parties
Brooklyn Enterprise Pte, Ltd
PT Baramulti Sugih Sentosa
PT Hasil Bumi Kalimantan
Sub-total
23,002,622
10,161,993
Sub -total
107,748,748
137,371,971
Total
Total
69
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
23. PENJUALAN (Lanjutan)
23. SALES (Continued)
Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan yang
jumlah kumulatif individual masing-masing melebihi 10%
dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:
30 Juni/June 30 , 2016
Enam Bulan/Six Months
(Tidak Diaudit/Unaudited )
Total/
Total
Adani Global Pte. Ltd.
Kowa Asia Pacific Pte. Ltd.
Brooklyn Enterprise Pte, Ltd
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
17,735,094
21,276,555
17,079,398
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasian/
Pecentage to
Total
Consolidated
Sales
16.46%
19.75%
15.85%
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
Details of sales to customers with individual cumulative
amount, exceeding 10% of consolidated sales were as
follows:
30 Juni/June 30 , 2015
Enam Bulan/Six Months
(Tidak Diaudit/Unaudited )
Total/
Total
75,909,288
27,714,243
-
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasian/
Pecentage to
Total
Consolidated
Sales
55.26%
20.17%
-
Adani Glob al Pte. Ltd.
Kowa Asia Pacific Pte. Ltd.
Brooklyn Enterprise Pte, Ltd
24. COST OF GOODS SOLD
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
16,328,074
12,450,589
8,785,239
4,520,945
3,381,346
3,054,947
1,789,630
1,530,521
1,473,102
1,451,573
20,876,500
13,653,422
7,870,172
5,669,815
2,634,019
2,468,514
2,220,048
2,071,658
1,915,378
1,159,657
4,487,925
3,781,601
Production Costs
Stripping costs
Hauling costs
Handling and loading costs
Coal getting
Lab or costs
Depreciation expense
Repairs and maintenance
Supplies and spareparts
Crushing costs
Amortization expense
Others
(each b elow USD 1,000,000)
Sub-total
59,253,891
64,320,784
Sub -total
Bagian Pemerintah Indonesia
berdasarkan PKP2B (Catatan 1d)
Royalti berdasarkan IUP (Catatan 1e)
14,173,389
973,047
17,191,949
448,094
Indonesian Government's share
b ased on the PKP2B (Note 1d)
Royalties b ased on IUP (Note 1e)
Sub-total
15,146,436
17,640,043
Sub -total
Persediaan batubara awal
Persediaan batubara akhir (Catatan 7)
5,933,970
(5,612,154)
8,483,540
(4,701,311)
Total
74,722,143
85,743,056
Biaya Produksi
Biaya pengupasan tanah
Biaya pengangkutan
Biaya penanganan dan jasa muat
Biaya penggalian batubara
Biaya tenaga kerja
Biaya penyusutan
Perbaikan dan pemeliharaan
Perlengkapan dan suku cadang
Biaya penghancuran
Biaya amortisasi
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 1.000.000)
Beginning b alance of coal inventory
Ending b alance of coal inventory (Note 7)
Total
70
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
24. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Rincian transaksi pembelian jasa dari kontraktor yang
jumlah kumulatif individual masing-masing melebihi 10%
dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of purchases of services from contractors with
individual cumulative amount, exceeding 10% of
consolidated sales were as follows:
30 Juni/June 30 , 2016
Enam Bulan/Six Months
(Tidak Diaudit/Unaudited )
Total/
Total
PT Bina Sarana Sukses
10,129,989
30 Juni/June 30 , 2015
Enam Bulan/Six Months
(Tidak Diaudit/Unaudited )
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasian/
Pecentage to
Total
Consolidated
Sales
9.40%
Total
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Jasa tenaga ahli
Denda pajak dan royalti
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 250.000)
Total
Pendapatan Operasi Lain
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 100.000)
Total/
Total
15,626,116
25. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA DAN KEUANGAN
Beban Penjualan dan Distribusi
Jasa pengangkutan
Jasa pemasaran
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 100.000)
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasian/
Pecentage to
Total
Consolidated
Sales
11.38%
PT Bina Sarana Sukses
25. OPERATING AND FINANCE INCOME (EXPENSES)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
12,900,118
2,577,943
16,115,097
2,872,740
Selling and Distribution Expenses
Transhipment service
Marketing fee
-
108,764
Others (each b elow USD 100,000)
15,478,061
19,096,601
Total
1,147,768
210,806
479
1,402,233
295,464
4,443,404
General and Administrative Expenses
Salaries and employee b enefits
Professional fee
Tax and royalty penalties
688,430
1,150,725
Others (each b elow USD 250,000)
2,047,483
7,291,826
Total
Other Operating Income
22,011
18,973
Others (each b elow USD 100,000)
71
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA DAN KEUANGAN
(Lanjutan)
25. OPERATING AND FINANCE INCOME (EXPENSES)
(Continued)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Beban Operasi Lain
Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas
operasi
Kerugian dari pelepasan aset tetap
Lain-lain (masing-masing
di bawah USD 100.000)
497,028
5,564
438,963
13,733
Other Operating Expenses
Net losses on foreign exchange
arising from operating activity
Loss from disposals of fixed assets
156,635
4
Others (each b elow USD 100,000)
Total
659,227
452,700
Total
59,953
64,456
Finance Income
Cash in b anks and time deposits
675,332
835,803
23,468
65,025
Finance Costs
Interest expenses
Net losses on foreign exchange arising
from financing activities
698,800
900,828
Total
Pendapatan Keuangan
Jasa giro dan deposito berjangka
Beban Keuangan
Beban bunga
Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas
pendanaan
Total
26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok Usaha
melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan
pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi untuk periode enam bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
Penjualan
Biaya pemasaran
Beban jasa pengangkutan
Beban jasa muat
Beban sewa alat berat
Beban sewa kendaraan dan kantor
26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH
RELATED PARTIES
In the normal course of b usiness, the Group engages in
trade and other transactions with related parties. The
significant transactions and b alances with these related
parties for the six-month periods ended June 30, 2016
and 2015 were as follows:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
23,002,622
2,543,090
2,512,330
1,990,330
1,163,814
2,029
10,161,993
2,800,776
4,256,954
2,578,895
1,080,361
4,300
Sales
Marketing fee
Transhipment service expenses
Loading service expenses
Heavy equipment rental expenses
Car and office rental expenses
72
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH
RELATED PARTIES (Continued)
a. AGM, entitas anak, memperoleh sewa alat berat dari
BMSS. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan
sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan”
pada laba rugi (Catatan 24), sedangkan saldo utang
yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai
bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan
16).
a. AGM, a sub sidiary, ob tained heavy equipment rental
services from BMSS. The related expenses arising
from these transactions were presented as part of
“Cost of Goods Sold” account in profit or loss
(Note 24), while the related payab les arising
from these transactions were presented as part of
“Trade Payab les - Related Parties” account in the
consolidated statement of financial position (Note 16).
b. AGM, entitas anak, memperoleh jasa muat dari
PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia. Beban yang
timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari
akun “Beban Pokok Penjualan” pada laba rugi
(Catatan 24), sedangkan saldo utang yang timbul dari
transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
“Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian (Catatan 16).
b . AGM, a sub sidiary, ob tained loading service from
PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia. The related
expenses arising from these transactions were
presented as part of “Cost of Goods Sold” account in
the profit or loss (Note 24), while the related payab les
arising from these transactions were presented as
part of “Trade Payab les - Related Parties” accounts in
the consolidated statement of financial position (Note
16).
c. AGM, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja jasa
pengeboran eksplorasi batubara dengan PT Karya
Bumi Prima. Saldo utang yang timbul dari transaks i
ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha Pihak Berelasi” (Catatan 16) pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
c. AGM, a sub sidiary, entered into a coal drilling
exploration services agreement with PT Karya Bumi
Prima. The related payab le b alances arising from
these transactions were presented as part of “Trade
Payab les – Related Parties” (Note 16) in the
consolidated statement of financial position.
d. Kelompok Usaha menyewa gedung kantor dan
kendaraan masing-masing dari PT Sarana Kelola
Sejahtera dan BMSS. Beban yang timbul dari
transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
“Beban Umum dan Administrasi” pada laba rugi
(Catatan 25), sedangkan saldo yang timbul dari
transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
“Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian (Catatan 16).
d. The Group rented office b uilding and vehicles from
PT Sarana Kelola Sejahtera and BMSS, respectively.
The related expenses arising from these transactions
were presented as part of “General and
Administrative Expenses” account in the profit or loss
(Note 25), while the related b alances arising from
these transactions were presented as part of “Trade
Payab les - Related Parties” accounts in the
consolidated statement of financial position (Note 16).
e. Kelompok Usaha mengadakan perjanjian pemasaran
dengan
BMSS, dimana
Kelompok
Usaha
memperoleh jasa pemasaran dari BMSS, dan
sebagai kompensasi Kelompok Usaha harus
membayar kompensasi 2,22% atas nilai transaksi
kepada BMSS. Beban yang timbul dari transaksi ini
disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan
dan Distribusi” pada laba rugi (Catatan 25),
sedangkan saldo utang yang timbul dari transaksi ini
disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian (Catatan 16).
e. The Group entered into a Marketing Agreement with
BMSS, whereb y the Group ob tained marketing
services from BMSS, and as compensation the Group
will pay compensation of 2.22% of the transaction
value to BMSS. The related expenses arising from
these transactions were presented as part of “Selling
and Distrib ution Expenses” account in the profit or
loss (Note 25), while the related payab les arising from
these transactions were presented as part of “Trade
Payab les - Related Parties” account in the
consolidated statement of financial position (Note 16).
f. AGM, entitas anak, memperoleh jasa bantuan teknis
dari Tata Power International Pte. Ltd. (“TPIPL”) dan
sebagai kompensasi AGM harus membayar
kompensasi tertentu sesuai perjanjian terkait. Beban
yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai
bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi”
pada laba rugi (Catatan 25), dan saldo utang yang
timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari
akun “Beban Masih Harus Dibayar” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian (Catatan 17).
f. AGM, a sub sidiary, ob tained technical service
assistance from Tata Power International Pte. Ltd.
(“TPIPL”), for which AGM will pay certain
compensation as stipulated in the related agreement.
The related expenses arising from these transactions
were presented as part of “General and
Administrative Expenses” account in the profit or loss
(Note 25), and the related payab les arising from
these transactions were presented as part of
“Accrued Expenses” account in the consolidated
statement of financial position (Note 17).
73
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH
RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi pada Catatan 26e dan 26f di atas telah
mendapat Laporan Pendapat Kewajaran atas
Transaksi dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik)
Jennywati, Kusnanto & Rekan tanggal 30 Desember
2013 dan telah dilaporkan kepada OJK sesuai
ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku.
Transactions in Notes 26e and 26f ab ove have b een
provided Report for Fairness of Opinion from
Independent Business Appraisers Jennywati,
Kusnanto & Rekan dated Decemb er 30, 2013 and
have b een reported to OJK in accordance with the
capital market regulations.
g. AGM, entitas anak, memperoleh jasa pengangkutan
dari PT Global Trans Energy International (“GTEI”),
PT Wahana Yasa International Shipping dan
PT Global Stevedoring Indonesia. Beban yang timbul
dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
“Beban Penjualan dan Distribus i” pada laba rugi
(Catatan 25).
g. AGM, a sub sidiary, ob tained transhipment service
from PT Glob al Trans Energy International (“GTEI”),
PT Wahana Yasa International Shipping and
PT Glob al Stevedoring Indonesia. The related
expenses arising from these transactions were
presented as part of “Selling and Distrib ution
Expenses” account in the profit or loss (Note 25).
Persentase dari saldo dengan pihak berelasi terhadap
total aset atau total liabilitas pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The percentage of b alances with related parties to the
total assets or total liab ilities as of June 30, 2016 and
Decemb er 31, 2015 was as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Utang usaha
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
4.69%
0.01%
0.32%
Hubungan Kelompok Usaha dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
4.98%
0.01%
0.93%
Trade receivab les
Other receivab les
Trade payab les
Relationships b etween the Group and related parties are
as follows:
Pihak Berelasi / Related Parties
Sifat Hubungan / Nature of Relationship
PT Wahana Sentosa Cemerlang
Pemegang saham pengendali Perusahaan/
Controlling shareholder of the Company
Tata Power International Pte. Ltd (TPIPL)
PT Baramulti Sugih Sentosa (BMSS)
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham nonpengendali/
Entity controlled b y the noncontrolling shareholder
Afiliasi/Affiliate
PT Hasil Bumi Kalimantan
PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Global Trans Energy Internasional (GTEI)
PT Armada Indonesia Mandiri
Afiliasi/Affiliate
Afiliasi/Affiliate
PT Wahana Yasa International Shipping
Afiliasi/Affiliate
PT Global Stevedoring Indonesia
Afiliasi/Affiliate
PT Karya Bumi Prima
Afiliasi/Affiliate
PT Sarana Kelola Sejahtera
Afiliasi/Affiliate
Brooklyn Enterprise Pte.Ltd
Afiliasi/Affiliate
The Tata Power Company Limited
Afiliasi/Affiliate
74
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH
RELATED PARTIES (Continued)
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali
yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota
direksi dan dewan komisaris yang sama dengan
Kelompok Usaha.
The affiliated companies are under common control of
the same shareholders and/or same memb ers of the
b oards of directors and commissioners as the Group.
Karena memiliki sifat berelasi, hal ini memungkinkan
syarat dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi tidak
sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak
ketiga.
Due to these relationships, it is possib le that the terms
and conditions of these transactions are not the same as
those that would result from transactions b etween third
parties.
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
Perjanjian Jual Beli Batubara
Sales and Purchase of Coal Agreements
Pada tanggal 3 Januari 2013, AGM, entitas anak,
mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan BMSS,
dimana BMSS setuju untuk membeli batubara dari AGM
sejak tanggal 3 Januari 2013 sampai dengan 31
Desember 2017.
On January 3, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into a
sale and purchase of coal agreement with BMSS,
whereb y BMSS agreed to purchase coal from AGM from
January 3, 2013 up to Decemb er 31, 2017.
Pada tanggal 19 Desember 2013, AGM, entitas anak,
mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan
PT Lestari Banten Energi (LBE), dimana LBE setuju
untuk membeli batubara dari AGM untuk periode selama
sepuluh (10) tahun.
On Decemb er 19, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into
a sale and purchase of coal agreement with PT Lestari
Banten Energi (LBE), whereb y LBE agreed to purchase
coal from AGM for a period of ten (10) years.
Pada tanggal 7 Desember 2015, AGM, entitas anak,
mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan
PT Cikarang Listrindo (CL), dimana CL setuju untuk
membeli batubara dari AGM untuk periode selama lim a
(5) tahun.
On Decemb er 7, 2015, AGM, a sub sidiary, entered into a
sale and purchase of coal agreement with PT Cikarang
Listrindo (CL), whereb y CL agreed to purchase coal from
AGM for a period of five (5) years.
Kesepakatan Strategis dengan Tata Power Company
Limited
Strategic Agreements with Tata Power Company
Limited
Perjanjian Penjualan Batubara
Coal Sales Agreement
Pada tanggal 17 Juli 2012, AGM, entitas anak, dan Tata
Power, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara
(“Coal Sales Agreem ent” atau “CSA”) untuk menyepakati
penjualan batubara oleh AGM kepada Tata Power pada
harga final yang berlaku berdasarkan harga patokan
yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara. Jangka waktu perjanjian ini adalah sampai
dengan jangka waktu selama PKP2B dari AGM masih
berlaku, namun dapat diakhiri lebih cepat oleh kedua
belah pihak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
ditetapkan dalam perjanjian tersebut.
On July 17, 2012, AGM, a sub sidiary, and Tata Power,
entered into a Coal Sales Agreement (“CSA”), whereb y
AGM agreed to sell coal to Tata Power at the final price
availed from the price reference issued b y the
Directorate General of Mineral and Coal. The CSA is
valid through the life of the AGM PKP2B, b ut may b e
terminated earlier b y the parties in accordance with the
terms set forth in the CSA.
Perjanjian Pemasaran
Marketing Agreement
Pada tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan dan AGM,
entitas anak, menandatangani Perjanjian Pemasaran
(“Marketing Agreement”) dengan Tata Power untuk
menyepakati pembayaran biaya pemasaran sebesar 3%
atas seluruh penjualan batubara berdasarkan CSA
kepada Tata Power sebagai agen pemasaran.
On August 15, 2012, the Company and AGM, a
sub sidiary, entered into a Marketing Agreement with Tata
Power, whereb y they agreed to pay a marketing fee of
3% on all the coal sales made under the CSA to Tata
Power as the marketing agent.
75
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama CSA masih
berlaku, namun dapat diakhiri lebih cepat oleh para pihak
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan
dalam perjanjian ini.
This agreement is valid through the life of CSA, b ut may
b e terminated earlier b y the parties in accordance with
the terms and conditions set forth in the agreement.
Perjanjian-perjanjian Operasi
Operating Agreements
Kelompok Usaha mengadakan sejumlah perjanjian jasa
pertambangan dengan beberapa kontraktor untu k
melaksanakan operasi dan pemeliharaan atas tambang
Batuah, Ida Manggala, Batangkulur, Suato Tatakan
dan Tujuh Belas Rumintin. Berdasarkan perjanjian perjanjian tersebut, para kontraktor akan menyediakan
dana, bahan-bahan, peralatan, fasilitas, perlengkapan,
transportasi dan akomodasi, serta pengawasan dan
administrasi yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi
ini, dan harus memenuhi jumlah minimum produksi
tertentu sesuai persetujuan.
The Group entered into several mining service
agreements with contractors to operate and maintain
the mines of Batuah, Ida Manggala, Batangkulur,
Suato Tatakan and Tujuh Belas Rumintin. Based on
those agreements, the contractors will provide funds,
materials, equipment, facilities, supplies, transportation
and accommodation, as well as supervision and
administration required to execute these agreements,
and are also required to meet certain agreed minimum
production level.
Kelompok Usaha diharuskan membayar biaya jasa
kepada kontraktor sesuai dengan harga yang telah
ditetapkan dalam perjanjian tersebut.
The Group is required to pay the contractors service fees
b ased on the price as stipulated in those agreements.
Kontraktor/
Contractor
PT Bina Sarana Sukses
PT Bukit Intan Indoperkasa
Tanggal Perjanjian/
Agreement Date
Akhir Periode Perjanjian/
Ending Agreement Period
19 Agustus 2010/
August 19,2010
4 Juni 2011/
June 4, 2011
30 Juni 2016/
June 30, 2016
16 Juli 2016/
July 16, 2016
Perjanjian Kerjasama Jasa Penggunaan Fasilitas
Muat Batubara
Coal Loading Port Facility Usage Agreement
Pada tanggal 20 Agustus 2010, Perusahaan
menandatangani
perjanjian
jasa
penggunaan
fasilitas pelabuhan muat batubara dengan PT Surya
Teknik Anugerah (STA). STA menyediakan fasilitas
penumpukan, peremukan, pemuatan, dan jalan angkut
ke pelabuhan muat. Perusahaan membayar biaya jasa
atas fasilitas tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai
dengan berakhirnya masa IUP Perusahaan.
On August 20, 2010, the Company signed a coal loading
port facility usage agreement with PT Surya Teknik
Anugerah (STA). STA has to provide facilities for
stockpiling, crushing, loading, and hauling corridor to the
loading port. Service fee will b e paid b y the Company for
these facilities. This Agreement is effective until the
expiry of the Company’s IUP.
Perjanjian Pemasaran
Marketing Agreement
Pada tanggal 24 Desember 2013, AGM, entitas anak,
menandatangani Perjanjian Pemasaran (“Marketing
Agreement”) dengan BMSS untuk menyepakati
pembayaran biaya pemasaran sebesar 3% atas seluruh
penjualan batubara berdasarkan Perjanjian Penjualan
Batubara kepada BMSS sebagai agen pemasaran.
Perjanjian ini berlaku 3 tahun sampai dengan Desember
2015 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan
bersama. Pada tanggal 31 Desember 2015, perjanjian
tersebut telah diperpanjang yang belaku selama 3 tahun
sampai dengan Desember 2018. Biaya pemasaran di
perbaharui menjadi 2,22% atas seluruh penjualan
batubara.
On Decemb er 24, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into
a Marketing Agreement with BMSS, whereb y it agreed to
pay a marketing fee of 3% on all the coal sales made
under the CSA to BMSS as the marketing agent. This
agreement is valid for three (3) years until Decemb er
2015 and may b e extended b y mutual agreement
b etween the two parties. On Decemb er 31, 2015, the
agreement was extended for a period of 3 years valid
until Decemb er 2018. The marketing fee was amended
to 2.22% of the coal sales.
76
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Pemasaran (“Marketing
Agreement”) dengan BMSS untuk menyepakati
pembayaran biaya pemasaran sebesar 2,22% atas
seluruh penjualan batubara berdasarkan Perjanjian
Penjualan Batubara kepada BMSS sebagai agen
pemasaran. Perjanjian ini berlaku tiga (3) tahun berlaku
efektif dari tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan
31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan bersama.
On Decemb er 21, 2015, the Company entered into a
Marketing Agreement with BMSS, whereb y it agreed to
pay a marketing fee of 2.22% on all the coal sales made
under the CSA to BMSS as the marketing agent. This
agreement was valid for three (3) years from effective
date January 1, 2015 until December 31, 2017 and to b e
extended b y mutual agreement b etween the two parties.
Perjanjian Jasa Teknis
Technical Service Agreement
Pada tanggal 24 Desember 2013, AGM, Entitas Anak,
mengadakan perjanjian jasa dengan TPIPL (Catatan
26f), dimana TPIPL setuju untuk memberikan layanan
yang akan mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal
berikut:
i. Memberikan dukungan dan rekomendasi untuk
mengoptimalkan logistik dan operasi pertambangan
batubara;
ii. Memperbarui dan menyediakan keahlian dalam
penanganan batubara untuk menekan kerugian dan
meningkatkan efisiensi melalui berbagai optimalisasi;
iii. Membantu dalam kegiatan pencarian dana yang
akan mencakup strategi pendanaan, opsi lindung nilai
pinjaman serta saran pengelolaan pinjaman;
iv. Memberikan bantuan dalam penyusunan anggaran
tahunan, laporan manajemen, dan laporan lainnya
secara teratur;
v. Membantu dalam pengelolaan risiko nilai tukar mata
uang asing melalui berbagai cara yang paling sesuai
dengan kondisi AGM; dan
vi. Saran atau bantuan lain yang dibutuhkan oleh AGM
dari waktu ke waktu.
On Decemb er 24, 2013 AGM, a sub sidiary, entered into
a service agreem ent with TPIPL (Note 26f), whereb y
TPIPL agreed to provide services that will include, b ut
not b e limited to, the following:
Perjanjian ini berlaku tiga (3) tahun sampai dengan
Desember 2015 dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan bersama. Pada tanggal 31 Desember 2015
perjanjian tersebut diperpanjang untuk periode selama
tiga (3) tahun yang berlaku sampai dengan Desember
2018.
This agreement is valid for three (3) years until
Decemb er 2015 and may b e extended b y mutual
agreement b etween the two parties. On Decemb er 31,
2015, the agreement was extended for a period of three
(3) years valid until Decemb er 2018.
Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa dengan The Tata Power
International Pte. Ltd (“TPIPL”), dimana TPIPL setuju
untuk memberikan layanan yang akan mencakup, tetapi
tidak terbatas pada, hal berikut:
i) Memberikan dukungan dan rekomendasi untuk
mengoptimalkan logistik dan operasi pertambangan
batubara;
ii) Memperbarui dan menyediakan keahlian dalam
penanganan batubara untuk menekan kerugian dan
meningkatkan efisiensi melalui berbagai optimalisasi;
iii) Memberikan bantuan dalam penyusunan anggaran
tahunan, laporan manajemen, dan laporan lainnya
secara teratur;
On Decemb er 21, 2015, the Company entered into
Service Agreement with The Tata Power International
Pte. Ltd (“TPIPL”), whereb y TPIPL will provide services
that will include, b ut not limited to the following:
i. Provide support and advice on optimizing logistics
and coal mining operations;
ii. Update and provide expertise in coal handling to
minimize losses and increase efficiency through
various optimization operations;
iii. Assist in fund raising activities that would include
funding strategy, loan hedging options as well as loan
management advice;
iv. Provide support in preparation of the annual b udget,
management report and other reporting requirements
on a regular b asis;
v. Assist in management of foreign currency risk through
various structures most suitab le to AGM; and
vi. Any other advice or support required b y AGM from
time to time.
i) Provide support and advice on optimizing logistics
and coal mining operations;
ii) Update and provide expertise in coal handling to
minimize losses and increase efficiencies through
various optimizations;
iii) Provide support in preparation of the annual b udget,
MIS and other reporting requirements on a regular
b asis;
77
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COM MITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
iv) Membantu dalam pengelolaan risiko nilai tukar mata
uang asing melalui berbagai cara yang paling sesuai
dengan kondisi Perusahaan; dan
v) Saran atau lain yang dibutuhkan oleh Perusahaan
dari waktu ke waktu.
iv) Assist in management of foreign currency risk through
various structure most suitab le to the Company; and
Perjanjian ini berlaku selama tiga (3) tahun, berlaku surut
sejak 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2017.
Perjanjian ini dapat diperpanjang melalui kesepakatan
bersama antara kedua belah pihak.
This agreement was valid for three (3) years,
retroactively effective since January 1, 2015 until
Decemb er 31, 2017. The term of this agreem ent may b e
extended through mutual agreement b etween b oth
parties.
Perjanjian dengan Kontraktor di Tambang Loajanan
Agreement with Contractors at Loajanan Mine
Pada tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan mengadakan
perjanjian untuk jangka waktu tiga tahun dengan PT Indo
Perkasa, pemilik dan pengelola infrastruktur dan fasilitas
pendukung kegiatan tambang, yang berlokasi di
Bakungan, Loajanan, Kalimantan, untuk penggunaan
fasilitas infrastruktur di tambang Loajanan. Fasilitas
infrastruktur tersebut meliputi jalan pengangkutan
batubara, jembatan timbang, jalan di wilayah stockpile,
mesin crusher (500 tph), b arge loading conveyor
(2.000 tph) dan dermaga.
On March 26, 2014, the Company entered into a three year agreement with PT Indo Perkasa, the owner and
manager of infrastructure and mining support facilities,
located at Bakungan, Loajanan, Kalimantan, for use of
them, infrastructure facilities in Loajanan mine. The
infrastructure facilities include a coal haulage road,
truck scale (coal weigh b ridge), run of mine stockpile
area, crusher (500 tph), b arge loading conveyor
(2,000 tph) and jetty.
Pada tanggal 8 April 2014, Perusahaan mengadakan
perjanjian untuk jangka waktu tiga tahun dengan
PT RPP Contractors Indonesia untuk melaksanakan
kegiatan pertambangan milik Perusahaan di Tambang
Loajanan.
On April 8, 2014, the Company entered into a three-year
agreement with PT RPP Contractors Indonesia to
undertake the mining activities of the Company at the
Loajanan Mine.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
No. 34 Tahun 2009
Regulation of the Minister of Energy and Mineral
Resources No. 34 Year 2009
Pada tanggal 31 Desember 2009, Menteri ESDM (Energi
dan Sumber Daya Mineral) menerbitkan Peraturan
Menteri No. 34 Tahun 2009 tentang Pengutamaan
Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara untuk
Kepentingan Dalam Negeri, yang mewajibkan
perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil
produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic
Market Ob ligation” atau “DMO”).
On Decemb er 31, 2009, the Minister of ESDM (“Energi
dan Sumb er Daya Mineral” or Energy and Mineral
Resources) issued Ministerial Regulation No. 34 Year
2009 regarding Priority Supply of Minerals and Coal
Requirements for Domestic Interest, whereb y mining
companies are ob ligated to sell a certain portion of their
production to domestic customers (“Domestic Market
Ob ligation” or “DMO”).
Pada tanggal 27 April 2015, Direktur Jenderal Mineral
dan
Batubara
menerbitkan
surat No. 2805
K/30/MEM/2015 tentang Penetapan Kebutuhan dan
Persentase Minimal Penjualan untuk Kepentingan Dalam
Negeri Tahun 2015 yang menetapkan persentase batas
minimal DMO tahun 2015 adalah sebesar 23,4071%.
Kelompok usaga terus memonitor pemenuhan ketentuan
DMO.
On 27 April 2015, the Minister of Energy and Mineral
Resources issued Ministerial Decree No. 2805
K/30/MEM/2015 regarding the Setting of the
Requirement and Minimum Percentage of Coal Sales for
Domestic Consumption Year 2015 which states that the
minimum DMO percentage for the year 2015 is
23.4071%. The Group is closely monitoring the fulfillment
of DMO requirement.
v) Any other advice or support required b y the Company
from time to time.
78
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010
Government Regulation No. 78 Year 2010
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010
(“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan
paska penambangan bagi pemegang IUP Eksplorasi dan
IUP Operasi Produks i.
On Decemb er 20, 2010, the Government of Indonesia
issued Government Regulation No. 78 Year 2010 (“GR
No. 78”) that deals with reclamation and post-mining
activities for b oth IUP Exploration and IUP Production
Operation holders.
Pemegang IUP Eksplorasi, antara lain, diharuskan
memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan
anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan
reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan
pada bank pemerintah.
An IUP Exploration holder, among others, is required to
include a reclamation plan in its exploration work plan
and b udget and provide a reclamation guarantee in the
form of a time deposit placed at a state-owned b ank.
Pemegang IUP Operasi Produksi, ketentuannya antara
lain, diharuskan untuk: (a) menyiapkan rencana
reklamasi lima tahunan; (b) menyiapkan rencana paska
penambangan; (c) menyediakan jaminan reklamasi yang
dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka
yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi,
atau cadangan akuntansi; dan (d) menyediakan jaminan
paska penambangan berupa deposito berjangka yang
ditempatkan di bank pemerintah.
An IUP Production Operation holder, among others, is
required to: (a) prepare a five-year reclamation plan; (b )
prepare a post-mining plan; (c) provide a reclamation
guarantee, either in the form of a joint account or time
deposit placed at a state-owned b ank, a b ank guarantee,
or an accounting provision; and (d) provide a post-mining
guarantee in the form of a time deposit placed in a stateowned b ank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan paska
penambangan tidak meniadakan kewajiban pemegang
IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas
reklamasi dan paska penambangan.
The placement of reclamation and post-mining
guarantees does not relieve the IUP holders from the
requirement to perform reclamation and post-mining
activities.
Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan
bahwa perusahaan pemegang PKP2B juga wajib
mematuhi peraturan ini.
The transitional provisions in GR No. 78 clarified that the
PKP2B holders are also required to comply with this
regulation.
Kelompok Usaha telah membuat penyisihan untuk
reklamasi dan penutupan tambang sesuai dengan surat
dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dan dihitung
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dijelaskan
dalam Catatan 2 serta menempatkan Setoran Jaminan
Reklamasi berupa garansi bank pada CIMB Niaga dan
UOB.
The Group has made provision for mine reclamation and
closure in accordance with the Letter of the Directorate
General of Mineral and Coal and calculated b ased on the
accounting policies describ ed in Note 2 and place a
Reclamation Guarantee Deposit in the form of a b ank
guarantee with CIMB Niaga and UOB.
Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
No. 644.K/30/DJB/2013
Regulation of the Directorate General of Mineral and
Coal No. 644.K/30/DJB/2013
Pada tanggal 21 Maret 2013, Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara No. 644.K/30/DJB/2013 tentang
tata cara penetapan besaran biaya penyesuaian Harga
Patokan Batubara (“HPB”). Biaya penyesuaian di dalam
peraturan ini adalah biaya penambah atau pengurang
terhadap HPB untuk menentukan harga batubara pada
penjualan batubara yang nantinya akan digunakan
sebagai acuan untuk besarnya royalti yang harus
dibayarkan kepada Pemerintah.
On March 21, 2013, the Directorate General of Mineral
and Coal Resources issued Regulation No. 644.K/30/
DJB/2013 regarding the procedures for determining the
magnitude of the adjustment cost b enchm ark price of
coal (Harga Patokan Batub ara or the “HPB”). Cost of
adjustment in this regulation is an addition or deduction
for the cost of HPB to determine the price of coal in coal
sales that will b e used as a reference for the amount of
royalties to b e paid to the Government.
79
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
Perjanjian Kerjasama atas Daerah Pengembangan
dengan PT Dwima Intiga
Cooperation Agreement of the Area of Interest with
PT Dwima Intiga
Pada tanggal 19 November 2008, Perusahaan
menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan
No. SK.397/Menhut-II/2008 mengenai pemberian ijin
pinjam pakai kawasan hutan untuk eksploitasi batubara
dan sarana penunjangnya, meliputi area seluas 521,39
ha di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten
Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan.
On Novemb er 19, 2008, the Company received a Decree
of the Minister of Forestry No. SK.397/ Menhut-II/2008
regarding the granting of permission to b orrow and use
of forest area for exploitation of coal and supporting
facilities, covering an area of 521.39 ha in the Regencies
of Hulu Sungai Selatan and Tapin, Province of South
Kalimantan.
Pada tanggal 15 Desember 2010, AGM, entitas anak,
menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan
No. SK/693/Menhut-II/2010 mengenai pemberian ijin
pinjam pakai kawasan hutan untuk eksploitasi batubara
dan sarana penunjangnya. AGM diberikan ijin untuk
melakukan eksploitasi batubara pada: i) 237 ha lah an
yang telah diberikan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu - Hutan Tanaman Industri (“IUPHHK-HTI”)
kepada PT Dwima Intiga; ii) 172 ha lahan di Kabupaten
Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin, Propinsi
Kalimantan Selatan. Ijin ini berlaku selama 14 tahun dan
dapat diperpanjang sesuai dengan PKP2B milik AGM
atau ijin penggantinya.
On Decemb er 15, 2010, AGM, a sub sidiary, received a
Decree of the Minister of Forestry No. SK/693/MenhutII/2010 regarding the granting of permission to b orrow
and use of forest area for exploitation of coal and
supporting facilities. AGM was granted permission to
exploit the following areas: i) 237 ha of land that was also
granted Utilization of Timb er License (Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman
Industri or the “IUPHHK-HTI”) to PT Dwima Intiga; ii) 172
ha of land located in Regencies of Hulu Sungai Selatan
and Tapin, Province of South Kalimantan. These
licenses are valid for 14 years and can b e extended in
accordance with PKP2B owned b y AGM or its successor
license.
Pada tanggal 30 November 2012, AGM, entitas anak,
menandatangani Kesepakatan Bersama dengan
PT Dwima Intiga terkait kerjasama penggunaan jalan
pada kawasan IUPHHK-HTI. Kerjasama ini berakhir
hingga masa ijin dan pinjam pakai kawasan hutan AGM
berakhir.
On Novemb er 30, 2012, AGM, a sub sidiary, signed a
Memorandum of Understanding with PT Dwima Intiga
related to road utilization cooperation within the IUPHHKHTI area. The cooperation will extend until AGM’s
permission to b orrow and use of forest area is ended.
28. INSTRUMEN KEUANGAN
28. FINANCIAL INSTRUMENTS
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hierarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements b y level
of the following fair value measurement hierarchy:
1. Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga
kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas sejenis.
1. Level 1: Fair values are measured b ased on quoted
prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liab ilities.
2. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dalam hal seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar
dapat diobservasi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
2. Level 2: Fair values are measured b ased on valuation
techniques for which all inputs which have a
significant effect on the recorded fair values are
ob servab le either directly or indirectly.
3. Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dalam hal seluruh input yang
mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak
dapat berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi.
3. Level 3: Fair values are measured b ased on valuation
techniques for which all inputs which have a
significant effect on the recorded fair value are not
b ased on ob servab le market data.
80
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai
wajar dari instrumen keuangan yang dicatat pad a
laporan posisi keuangan konsolidasian:
30 Juni/ June 30 , 2016
Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Aset Keuangan
Kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Kas yang dibatasi penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
Uang jaminan
Nilai Wajar/
Fair Value
The following tab le presents the carrying amounts and
the estimated fair values of the financial instruments
carried on the consolidated statements of financial
position:
31 Desember/ December 31 , 2015
Nilai Tercatat/
Carrying Amount
Nilai Wajar/
Fair Value
9,741,488
19,122,196
700,121
2,214,133
9,741,488
19,122,196
700,121
2,214,133
14,461,640
23,698,401
651,044
2,211,119
14,461,640
23,698,401
651,044
2,211,119
701,313
701,313
690,983
690,983
Financial Assets
Cash
Trade receivab les
Other receivab les
Restricted cash
Other non-current assets
Refundab le deposits
Total Aset Keuangan
32,479,251
32,479,251
41,713,187
41,713,187
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Utang pembiayaan konsumen
Pinjaman bank
7,380,788
5,998,088
16,673,135
13,211,187
7,380,788
5,998,088
16,673,135
13,211,187
8,734,000
10,846,404
94,415
20,749,594
3,969
16,868,549
8,734,000
10,846,404
94,415
20,749,594
3,969
16,868,549
Financial Liabilities
Short-term b ank loans
Trade payab les
Other payab les
Accrued expenses
Consumer finance payab les
Bank loans
Total Liabilitas Keuangan
43,263,198
43,263,198
57,296,931
57,296,931
Total Financial Liabilities
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value:
1. Kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank
jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan
biaya masih harus dibayar mendekati nilai
tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang akan
jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan.
1. Cash, trade receivab les, other receivab les, short-term
b ank loans, trade payab les, other payab les and
accrued expenses reasonab ly approximate at their
carrying values b ecause they are short-term in nature
that will b e due within twelve (12) months.
2. Nilai tercatat kas yang dibatasi penggunaannya,
utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank
jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku
bunga mengambang dari instrumen keuangan ini
tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan
pembiayaan.
2. The carrying amount of restricted cash, consumer
finance payab les, and long-term b ank loans
approximate at their fair values b ecause of their
interest rate floated from financial instruments depend
on adjustment b y the b anks and financial institutions.
29. TUJUAN DAN
KEUANGAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
RISIKO
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Kelompok Usaha dipengaruhi oleh berbagai risiko
keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing
dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Kelompok
Usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif
mengelola risiko dan meminimalkan dampak yang dapat
terjadi terhadap kinerja keuangan.
The Group is affected b y various financial risks, including
credit risk, foreign currency risk and liquidity risk. The
Group’s overall risk management ob jectives are to
effectively manage these risks and minimize potential
adverse effects on the financial performance.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha
berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
The Group has credit risk arising from credit granted to
the customers.
81
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)
MANAJEMEN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
RISIKO
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (Continued)
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan
penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan
yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah
kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha
bahwa semua pelanggan yang akan melakukan
pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit. Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit
antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan
faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus
untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that all sales
of products are made only to creditworthy customers with
proven track records or a good credit history. It is the
Group’s policy that all customers who wish to trade on
credit terms are sub ject to credit verification procedures.
The Group may grant its customers credit terms from 30
to 45 days from the issuance of invoice. The Group has
policies that limit the amount of credit exposure to any
particular customer. In addition, receivab le b alances are
monitored on an ongoing b asis to reduce the exposure to
b ad deb ts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai
dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang
yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak
melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka
waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan
menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh
Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika
utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran
semua produk kepada pelanggan yang terlambat
dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the
granted credit terms, the Group will contact the customer
to act on the overdue receivab le. If the customer does
not settle the overdue receivab le within a reasonab le
time, the Group will proceed with legal actions.
Depending on the Group’s assessment, specific
provisions may b e made if the deb t is deemed
uncollectib le. To mitigate its credit risk, the Group will
cease the supply of all products to customers in the
event of late payment and/or default.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok
Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat
masing-masing kategori dari aset keuangan yang
disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasia n,
adalah sebagai berikut:
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to
credit risk is represented b y the carrying amount of each
class of financial assets presented in the consolidated
statement of financial position, as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
Kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Kas yang dibatasi penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
Uang jaminan
9,710,035
19,122,196
700,121
2,214,133
14,447,540
23,698,401
651,044
2,211,119
701,313
690,983
Cash
Trade receivab les
Other receivab les
Restricted cash
Other non-current assets
Refundab le deposits
Total
32,447,798
41,699,087
Total
82
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)
MANAJEMEN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
RISIKO
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (Continued)
Analisis um ur aset keuangan pada tanggal 30 Juni 2016
adalah sebagai berikut:
The analysis of the age of financial assets as of June 30,
2016 was as follows:
Belum
Jatuh Tempo
ataupun
Mengalami
Penurunan Nilai/
Neither Past Due
nor Impaired
Telah Jatuh Tempo tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Kurang dari
3 bulan 6 bulan 3 bulan/
6 bulan/
1 tahun/
Lebih dari
Less than
3 months 6 moths 1 tahun/
3 months
6 months
1 year
Over 1 year
Total/
Total
Kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Kas yang dibatasi
penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
Uang jaminan
9,710,035
13,293,573
700,121
4,500,830
-
1,327,793
-
-
-
9,710,035
19,122,196
700,121
Cash
Trade receivab les
Other receivab les
2,214,133
-
-
-
-
2,214,133
701,313
-
-
-
-
701,313
Restricted cash
Other non-current assets
Refundab le deposits
Total
26,619,175
4,500,830
1,327,793
-
-
32,447,798
Total
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk
Sebagai akibat aset dan liabilitas keuangan dalam mata
uang asing, laporan posisi keuangan Kelompok Usaha
dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah.
Kelompok Usaha memonitor dan mengelola risi ko ini
dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata
uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang
asing terkait dan melakukan pembelian atau penjualan
mata uang asing saat diperlukan.
As a result of financial assets and liab ilities denominated
in foreign currencies, the Group’s statement of financial
position may b e affected b y changes in the Rupiah
exchange rates. The Group monitors and manages the
risk b y matching the foreign currency financial liab ilities
with relevant foreign currency assets and b uying or
selling foreign currencies when necessary.
Berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar
AS terhadap Rupiah mengalam i pelemahan/penguatan
sebesar 9%, dengan variabel lain tetap konstan, laba
sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016 akan menjadi lebih
tinggi/lebih rendah sekitar USD 40.505, terutama akibat
rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan bank,
piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang
didenominasi dalam Rupiah.
Based on a sensib le simulation, had the exchange rate
of US Dollar against Rupiah depreciated/appreciated b y
9%, with all other variab les held constant, profit b efore
tax for the six-month period ended June 30, 2016 would
have b een higher/lower b y approximately USD 40,505,
mainly as a result of foreign exchange losses/gains on
the translation of cash and b anks, trade receivab les,
loans and trade payab les denominated in Rupiah.
Pada tanggal 30 Juni 2016, aset dan liabilitas moneter
Perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
As of June 30, 2016, the Company’s monetary assets
and liab ilities in foreign currency are as follows:
Dalam Mata
Uang Asli (Rp)/
In Original
Currency (Rp)
Setara
dalam USD/
Equivalent
in USD
Aset Moneter
Kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
14,323,483,620
135,533,617,220
1,880,100,640
1,086,759
10,283,279
142,648
Monetary Assets
Cash
Trade receivab les
Other receivab les
Total Aset Moneter
151,737,201,480
11,512,686
Total Monetary Assets
83
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)
MANAJEMEN
RISIKO
Dalam Mata
Uang Asli (Rp)/
In Original
Currency (Rp)
Liabilitas Moneter
Utang usaha
Beban masih harus dibayar
Total Liabilitas Moneter
Aset Moneter - Bersih
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (Continued)
Setara
dalam USD/
Equivalent
in USD
50,223,325,780
77,090,531,720
3,810,571
5,849,054
Monetary Liabilities
Trade payab les
Accrued expenses
127,313,857,500
9,659,625
Total Monetary Liabilities
24,423,343,980
1,853,061
Monetary Assets - Net
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari
pinjaman jangka panjang. Pinjaman pada berbagai suku
bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar
kepada Kelompok Usaha.
The Group’s interest rate risk mainly arises from longterm loans. Loans at variab le rates expose the Group to
fair value interest rate risk.
Berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga
atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis
poin, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum
pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2016 akan menjadi lebih rendah/lebih
tinggi sekitar USD 54.694, terutama akibat beban bunga
yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan
tingkat bunga mengambang.
Based on a sensib le simulation, had the interest rates of
the loans b een 50 b asis points higher/lower, with all
other variab les held constant, profit b efore tax for the sixmonth period ended June 30, 2016 would have b een
lower/higher b y approximately USD 54,694, mainly as a
result of higher/lower interest charges on floating rate
loans.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan
formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal hedging
policy for interest rate exposures.
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas
karena batubara adalah produk komoditas yang
diperdagangkan di pasar dunia. Harga batubara dunia
sangat dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan
permintaan global. Kelompok Usaha tidak melakukan
lindung nilai terhadap fluktuasi tersebut pada saat ini,
namun dapat memutuskan untuk melakukannya di masa
depan.
The Group is exposed to commodity price risk b ecause
coal is commodity traded on the world market. Glob al
coal prices are significantly dependent on the dynamics
of glob al supply and demand. The Group does not
engage in hedging against such fluctuation b ut may
decide to do so in the future.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk
membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh
tempo dengan menyediakan kas dan bank yang cukup,
dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah
fasilitas kredit yang diterima.
The Group manages its liquidity profile to b e ab le to
finance its capital expenditures and service its maturing
deb ts b y maintaining sufficient cash and b ank funds, and
the availab ility of funding through an adequate amount of
committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi proyeksi
dan aktual arus kas dan terus -menerus memantau
kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan
kesempatan melakukan penggalangan dana yang
terutama mencakup utang bank.
The Group regularly evaluates its projected and actual
cash flow information and continuously assesses
conditions in the financial markets for opportunities to
pursue fund-raising initiatives, mainly including b ank
loans.
84
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)
MANAJEMEN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
RISIKO
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (Continued)
Tabel berikut menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas
keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2016,
berdasarkan jumlah pembayaran kontraktual yang tidak
terdiskonto:
The tab le b elow summarizes the maturity profile of the
Group’s financial liab ilities as of June 30, 2016 b ased on
contractual undiscounted payments:
Total/
Total
Dalam
1 tahun/
Within
1 year
1 - 5 Tahun/
1 - 5 Years
Lebih dari
5 Tahun/
More than
5 Years
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman bank
7,380,788
5,998,088
16,673,135
14,049,005
7,380,788
5,998,088
16,673,135
7,951,330
6,097,675
-
Short-term b ank loan
Trade payab les
Accrued expenses
Bank loans
Total
44,101,016
38,003,341
6,097,675
-
Total
30. INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas
laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha
hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu
pengoperasian tambang batubara.
As describ ed in Note 2 to the consolidated financial
statements, the Group is organized as one operating
segment, operation of coal mines.
Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha berada di
Indonesia.
All of the Group’s non-financial assets are located in
Indonesia.
Informasi pendapatan berdasarkan lokasi pelanggan
adalah sebagai berikut:
The revenue information b ased on the location of
customers is as follows:
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
India
China
Indonesia
Korea Selatan
Malaysia
Filipina
Total
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
57,850,148
20,071,397
17,443,143
9,103,778
2,646,292
633,990
124,026,111
10,532,788
1,688,233
1,124,839
India
China
Indonesia
South Korea
Malaysia
Philippines
107,748,748
137,371,971
Total
85
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
31. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Berdasarkan Akta Notaris Nomor 15 Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, tanggal 22 Juli, 2016, Perusahaan
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa dengan agenda sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 15 of Fathiah Helmi, S.H.,
Notary in Jakarta, dated July 22, 2016, the Company
held an Extraordinary Shareholders Meeting with the
following agenda:
a. Menyetujui pengunduran diri:
- Henry Angkasa sebagai Direktur Utama
- Iman Taufik sebagai Komisaris Independen
- Tengku Alwin Aziz sebagai Direktur Independen
a. Approved the resignation of:
- Henry Angkasa as President Director
- Iman Taufik as Independent Commissioner
- Tengku Alwin Aziz as Independent Director
b. Menyetujui pengangkatan:
- Khoirudin sebagai Direktur Utama
- Tengku Alwin Aziz sebagai Komisaris Independen
b . Approved the appointment of:
- Khoirudin as President Director
- Tengku Alwin Aziz as Independent Commissioner
Susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi adalah
sebagai berikut:
The new composition of the Company's Board of
Commissioners and Directors were as follows:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Drs. Doddy Sumantyawan
Hadidojo Soedaryo
Ramesh Narayanswamy Subramanyam
Stephen Ignatius Suharya
Shubh Shrivastava
Herry Tjahjana
Daniel Suharya
Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita
Tengku Alwin Aziz
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Khoirudin
Minesh Shri Khrisna Dave
Lina Suwarly
Abhishek Singh Yadav
Eric Rahardja
Ramanathan Vaidyanathan
32. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Informasi berikut pada Lampiran I sampai dengan
Lampiran V adalah informasi tambahan PT Baramulti
Suksessarana Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan
penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan
metode biaya.
Board of Commissioners
President Commissioner/
Independent Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
32. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION OF THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The following information in Appendix I to Appendix V is
additional information of PT Baramulti Suksessarana
Tb k, parent only, which presents the Company’s
investment in sub sidiary under the cost method.
86
LAMPIRAN I
APPENDIX I
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
(ENTITAS INDUK)
30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(PARENT ENTITY)
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan - bersih
Pajak dibayar di muka
Uang muka pemasok
Biaya dibayar di muka
2,898,229
1,011,903
110,499
681,575
271,451
300,031
26,938
5,051,168
4,392,628
211,745
285,874
164,352
33,226
CURRENT ASSETS
Cash
Trade receivab les - third parties
Other receivab les - third parties
Inventories - net
Prepaid tax
Advances to suppliers
Prepaid expenses
Total Aset Lancar
5,300,626
10,138,993
Total Current Assets
62,053,701
1,478,818
14,481,789
545,490
1,104,524
62,053,701
1,113,284
14,216,155
581,633
1,848,771
251,610
1,625,157
251,610
1,643,067
NON-CURRENT ASSETS
Investment in sub sidiary
Exploration and evaluation assets
Mine properties - net
Fixed assets - net
Deferred tax assets - net
Claims for tax refund and tax
assessments under appeal
Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
81,541,089
81,708,221
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
86,841,715
91,847,214
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas anak
Aset eksplorasi dan evaluasi
Aset pertambangan - bersih
Aset tetap - bersih
Aset pajak tangguhan - bersih
Tagihan dan keberatan atas
hasil pemeriksaan pajak
Aset tidak lancar lainnya
87
LAMPIRAN I
APPENDIX I
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
(ENTITAS INDUK)
30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(PARENT ENTITY)
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/
June 30,
2016
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
31 Desember/
December 31,
2015
(Diaudit/
Audited )
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Utang pajak
57
1,776,963
684
1,718,338
10,377,907
1,347,162
117,588
10,266,394
94,415
3,584,959
136,241
CURRENT LIABILITIES
Trade payab les
Related parties
Third parties
Other payab les
Related parties
Third parties
Accrued expenses
Taxes payab le
Total Liabilitas Jangka Pendek
13,619,677
15,801,031
Total Current Liab ilities
322,853
237,142
471,456
375,733
NON-CURRENT LIABILITIES
Employee b enefits liab ility
Provision for mine reclamation
and closure
794,309
612,875
Total Non-Current Liab ilities
14,413,986
16,413,906
Total Liab ilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan untuk reklamasi dan
penutupan tambang
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
EKUITAS
Modal saham
- nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 9.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.616.500.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY
Share capital
- Rp 100 par value per share
Authorized - 9,000,000,000 shares
Issued and fully paid share capital 2,616,500,000 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings
Appropriated for general reserves
Unappropriated
28,468,640
48,431,262
28,468,640
48,431,262
410,560
(4,882,733)
310,560
(1,777,154)
Total Ekuitas
72,427,729
75,433,308
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
86,841,715
91,847,214
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
88
LAMPIRAN II
APPENDIX II
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHNSIF LAIN INTERIM
(ENTITAS INDUK)
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
LABA PERIODE BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke Laba Rugi
Program Imbalan Pasti
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain
Periode Berjalan Setelah Pajak
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
INTERIM STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(PARENT ENTITY)
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
16,001,226
9,448,088
(10,484,001)
(5,991,208)
5,517,225
3,456,880
(1,765,407)
(788,305)
(145,981)
(1,030,168)
(924,277)
3,014,285
(104,875)
2,817,532
4,411,845
20,242
(92,554)
2,745,220
(745,885)
1,999,335
10,040
(9,474)
4,412,411
(372,015)
4,040,396
SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Selling and distrib ution expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
OPERATING PROFIT
Finance income
Finance costs
PROFIT BEFORE TAX
INCOME TAX EXPENSE
INCOME FOR THE PERIOD
1,638
(26,837)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Items not Realized to
Profit or Loss
Defined b enefit plan
Income tax related with item not
realized to profit or loss
(4,914)
80,509
Other Comprehensive Income (Loss)
Current Period After Income Tax
4,120,905
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
(6,552)
1,994,421
107,346
89
LAMPIRAN III
APPENDIX III
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INFORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
(ENTITAS INDUK)
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
(PARENT ENTITY)
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Issued and
Fully Paid
Share Capital
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
28,468,640
48,431,262
210,560
Laba periode berjalan
-
-
Penghasilan komprehensif lain
-
Pembentukan cadangan umum
Dividen
Saldo 1 Januari 2015
Saldo Laba/ Retained Earnings
Cadangan Umum/
Belum ditentukan
Appropriated for
Penggunaannya/
General Reserve
Unappropriated
Total Ekuitas/
Total Equity
(8,764,062)
68,346,400
Balance as of January 1, 2015
-
4,040,396
4,040,396
Income for the period
-
-
80,509
80,509
Other comprehensive income
-
-
100,000
(100,000)
-
Appropriation for general reserves
-
-
-
(1,500,000)
(1,500,000)
Saldo 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)
28,468,640
48,431,262
310,560
(6,243,157)
70,967,305
Balance as of June 30, 2015 (Unaudited)
Saldo 1 Januari 2016
28,468,640
48,431,262
310,560
(1,777,154)
75,433,308
Balance as of January 1, 2016
Laba periode berjalan
-
-
-
1,999,335
1,999,335
Income for the period
Rugi komprehensif lain
-
-
-
(4,914)
Pembentukan cadangan umum
-
-
100,000
(100,000)
Dividen
-
-
-
(5,000,000)
(5,000,000)
28,468,640
48,431,262
410,560
(4,882,733)
72,427,729
Saldo 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
(4,914)
-
Dividend
Other comprehensive loss
Appropriation for general reserves
Dividend
Balance as of June 30, 2016 (Unaudited)
90
LAMPIRAN IV
APPENDIX IV
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INFORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS INTERIM
(ENTITAS INDUK)
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2016
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan tunai dari pelanggan
Pembayaran tunai kepada pemasok dan
pembayaran untuk beban operasi
Pembayaran kepada karyawan
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi
Penerimaan pendapatan bunga
Pembayaran kepada pemerintah atas
bagian penjualan batubara berdasarkan IUP
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran lain-lain - bersih
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS
(PARENT ENTITY)
FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED
JUNE 30, 2016
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
30 Juni/June 30,
2016
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
30 Juni/June 30,
2015
Enam Bulan/
Six Months
(Tidak Diaudit/
Unaudited )
19,380,143
8,999,146
(13,375,066)
(590,797)
(8,474,544)
(665,851)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers and
payments for operating expenses
Payments to employees
5,414,280
20,192
(141,249)
8,948
(1,106,370)
(645,633)
(156,116)
(521,922)
(347,946)
(32,615)
Net cash provided b y (used in)
operations
Receipts of interest income
Payments to the government for
share of coal sales b ased on IUP
Payments for income taxes
Other payments - net
3,526,353
(1,034,784)
Net Cash Provided b y (Used in)
Operating Activities
-
2,999,991
38,126
(24,190)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dividen
Hasil pelepasan aset tetap
Penambahan aset tetap
Penambahan aset eskplorasi
dan evaluasi
(793,063)
(1,098,358)
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(793,063)
1,915,569
Net Cash Provided b y (Used in)
Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen
Kenaikan utang lain-lain - pihak berelasi
(5,000,000)
111,513
2,729,481
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Dividend paid
Increase in other payab les - related parties
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(4,888,487)
2,729,481
Net Cash Provided b y (Used in)
Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
(2,155,197)
3,610,266
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS
2,258
(1,904)
Receipt of dividend
Proceeds from disposal of fixed assets
Additions to fixed assets
Additions to exploration
and evaluation assets
NET EFFECT OF EXCHANGE RATES
CHANGES IN CASH
KAS AWAL PERIODE
5,051,168
503,146
CASH AT BEGINNING OF PERIOD
KAS AKHIR PERIODE
2,898,229
4,111,508
CASH AT END OF PERIOD\
91
LAMPIRAN V
APPENDIX V
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
INFORMASI TAMBAHAN
PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
ADDITIONAL INFORMATION
PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK
(ENTITAS INDUK)
TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain)
INVESTMENT IN SUBSIDIARY
(PARENT ENTITY)
AS OF JUNE 30, 2016
AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED
(Expressed in United States Dollar,
unless otherwise stated)
Lampiran V adalah informasi keuangan PT Baramulti
Suksessarana Tbk (entitas induk) yang menyajikan
penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan
metode biaya.
Appendix V is financial information of PT Baramulti
Suksessarana Tb k (parent entity) which disclosed the
Company’s investment in sub sidiary at acquisition cost.
30 Juni/June 30 , 2016
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
PT Antang Gunung Meratus
99.9997%
Saldo Awal/
Beginning
Balance
62,053,701
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
-
-
Saldo Akhir/
Ending
Balance
62,053,701
PT Antang Gunung Meratus
31 Desember/December 31 , 2015
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
PT Antang Gunung Meratus
99.9997%
Saldo Awal/
Beginning
Balance
62,053,701
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
-
-
Saldo Akhir/
Ending
Balance
62,053,701
PT Antang Gunung Meratus
92
Page 1 of 82
CHECKLIST PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGANUNTUK SELURUH
INDUSTRI DI PASAR MODAL DI INDONESIA
Petunjuk Pengisian Checklist:
1. Seluruh Emiten dan Perusahaan Publik harus menggunakan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan ini, kecuali Emiten dan
Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek. Setiap Perusahaan Efek harus menggunakan Pedoman Akuntansi Perusahaan
Efek (Peraturan No. VIII.G.17).
2. Tanda (√) diisi pada kolom ‘Ada’ apabila Emiten/Perusahaan Publik telah memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan dan
selanjutnya pada kolom ‘Keterangan’ ditambahkan cross reference ke nomor catatan atas laporan keuangan.
3. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan maka tanda √) diisi pada kolom
‘Tidak Ada’ dengan menambahkan keterangan alasannya pada kolom keterangan.
4. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memiliki pos-pos tertentu sehingga tidak wajib memenuhi persyaratan pengungkapan yang
ada maka tanda (√) diisi pada kolom ‘N/A’.
5. Checklist ini wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahi akuntansi dan keuangan dan Akuntan (untuk laporan keuangan
audited).
Data Umum
Nama Emiten/Perusahaan Publik
PT Baramulti Suksessarana Tbk
Bidang Usaha
Pertambangan Batubara
Jenis penawaran Umum
Penawaran Umum Perdana Saham
30 Juni 2016*
31 Desember 2015*
Aria Kanaka & Rekan
Aria Kanaka & Rekan
Nama Partner
Dudi Hadi Santoso
Dudi Hadi Santoso
Opini Akuntan
-
wajar tanpa pengecualian
Nama Kantor Akuntan Publik
Catatan tentang Opini (jika ada)
N/A
* disesuaikan dengan periode penyajian laporan keuangan.
N/A
Page 2 of 82
Ya
Pemenuhan Peraturan No.VIII.G.11 Tentang “Tanggung
Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan”

Pemenuhan Peraturan No.VIII.A.2 tentang “Independensi
Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal”

Tidak
Data Keuangan Penting(Dalam USD)
Periode laporan keuangan
Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan
Laba (rugi) bruto
Laba (rugi) usaha/operasional
EBITDA
Laba (rugi) Bersih periode
berjalan
Laba (rugi) komprehensif
Laba Per saham (dasar)
(dalam sen Dolar AS)
Laba Per saham (dilusian)
Laporan Posisi keuangan
Jumlah Aset
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang
Jumlah Ekuitas
Modal Disetor
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
30 Juni 2016*
30 Juni 2015*
107.748.748
33.026.605
14.863.845
19.446.569
137.371.971
51.628.915
24.806.761
28.468.651
10.219.026
10.231.063
16.958.777
17.238.573
0,39
0,65
30 Juni 2016*
161.591.677
37.183.998
124.407.679
51.409.238
31 Desember 2015*
173.877.318
46.313.523
127.563.795
68.925.942
40.694.627
55.450.256
10.714.611
110.182.439
28.468.640
39.656.310
42.057.489
13.475.686
104.951.376
28.468.640
34.425.273
42.057.463
Page 3 of 82
Rasio Keuangan*
Rasio Lancar (%)
ROA
ROE
Ebitda thd pendapatan (%)
*dapat disesuaikan berdasarkan industrinya
30 Juni 2016*
91,37%
6,32%
9,27%
18,05%
31 Maret 2015*
88,41%
9,62%
16,08%
20,72%
Catatan:
1. Pengungkapan yang dipersyaratkan untuk masing-masing pos wajib diungkapkan seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut tidak
relevan atau tidak dapat diterapkan pada Emiten atau Perusahaan Publik. Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyesuaikan
pengungkapan sesuai dengan karakteristik industri apabila pengungkapan tersebut dipersyaratkan oleh SAK atau relevan untuk
memahami laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek tidak mengacu pada checklist ini, namun mengikuti peraturan
Bapepam-LK No VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.
Page 4 of 82
Keterangan
No
Ada
Tidak
N/A
Laporan Keuangan Terdiri dari:
1
Laporan posisi keuangan pada akhir periode
√
2
Laporan laba rugi komprehensif selama periode
√
3
Laporan perubahan ekuitas selama periode
√
4
Laporan arus kas selama periode
√
5
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan saat
Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
6
Catatan atas Laporan Keuangan
Ketentuan Umum
1.
Perusahaan wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai
berikut:
a. gambaran umum Perusahaan;
b. dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang
diterapkan;
c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas,
sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos; dan
d. pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi:
1) informasi yang dipersyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun
dalam laporan keuangan; dan
2) informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
2.
Perusahaan wajib menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan
adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata “sebagian”.
3.
Perusahaan wajib mengungkapkan dalam penjelasan masing-masing pos mengenai Aset
yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan.
4.
Dalam hal Aset Perusahaan diasuransikan, wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang
diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat
manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib
diungkapkan alasannya.
√
√
Keterangan
Page 5 of 82
Keterangan
No
Unsur-unsur Catatan Atas Laporan Keuangan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Gambaran Umum Perusahaan
1.
Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain:
a.
Pendirian perusahaan
1)
Riwayat ringkas perusahaan;
√
Catatan 1a
2)
Nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan dari instansi yang
berwenang, dan nomor serta tanggal Berita Negara;
√
Catatan 1a
3)
Kegiatan usaha sesuai anggaran dasar Perusahaan dan yang sedang dijalankan pada
periode pelaporan;
√
Catatan 1a
4)
Tempat kedudukan perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha;
√
Catatan 1a
5)
Tanggal mulai beroperasinya perusahaan secara komersial. Dalam hal perusahaan
melakukan ekspansi atau perampingan usaha secara signifikan pada periode laporan yang
disajikan, wajib disebutkan saat dimulainya operasi komersial dari ekspansi atau
perampingan usaha dan kapasitas produksinya; dan
√
Catatan 1a
6)
Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha (ultimate
parent of the group). Dalam hal tidak dapat diungkapkan, wajib disebutkan alasannya.
√
Catatan 1a
7)
Khusus Industri Media
√
Penjelasan rinci tentang Perizinan yang dimiliki.
8)
Khusus Industri Jalan Tol
√
Peraturan perundangan atau keputusan pemerintah yang mendasari penyelenggaraan jalan
tol tersebut.
9)
Khusus untuk Asuransi dan Pembiayaan
√
Izin bidang usaha dari Menteri Keuangan atau Otoritas yang berwenang.
10)
Khusus untuk Industri Perbankan
Izin usaha sebagai bank umum, sebagai bank devisa (jika ada), serta izin untuk
menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah (jika ada).
11)
Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi dan Pertambangan Umum
Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan.
√
Page 6 of 82
Keterangan
No
Penjelasan mengenai area eksplorasi dan eksploitasi Perseroan meliputi :
Ada
Tidak
N/A
a) Area Eksplorasi, meliputi:
Nama lokasi;
√

Nama pemilik izin lokasi;
√

Tanggal perolehan izin ekplorasi serta tanggal jatuh temponya;
√

Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik izin lokasi; dan
√

Jumlah biaya eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Aset Minyak dan Gas Bumi
per tanggal Laporan Posisi Keuangan;

Keterangan
Catatan 1d, 1e dan 1f
√
b) Area Eksploitasi/Pengembangan meliputi:
12)

Nama lokasi;
√

Nama pemilik ijin lokasi;
√

Tanggal perolehan ijin eksploitasi serta tanggal jatuh temponya;
√

Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik ijin lokasi;
√

Jumlah Cadangan Terbukti (P1), keterangan tentang pihak yang melakukan
sertifikasi, dan tanggal sertifikasi;
√

Jumlah produksi pada tahun berjalan; dan

Akumulasi jumlah produksi sejak awal kegiatan eksploitasi/pengembangan oleh
Perseroan hingga tanggal laporan posisi keuangan.
Catatan 1d, 1e dan 1f
√
√
Khusus Industri Kehutanan
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
pelaksanaan kegiatan pengusahaan hutan;
b)
rincian luas areal sisa hutan yang belum dikelola selama masa sisa manfaat HPH; dan
c)
sisa umur HPH.
Penawaran Umum Efek, yang harus diungkapkan antara lain:
b.
c.
a)
1)
Tanggal dan/atau nomor surat efektif penawaran umum, termasuk penawaran Efek yang
diterbitkan di luar Indonesia;
√
Catatan 1b
2)
Jenis dan jumlah Efek yang ditawarkan;
√
Catatan 1b
3)
Bursa tempat Efek dicatatkan; dan
√
Catatan 1b
4)
Tindakan perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah Efek yang diterbitkan (corporate
action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan periode pelaporan terakhir.
√
Catatan 1b
Struktur Perusahaan, entitas anak, dan Entitas Bertujuan Khusus (EBK)
Yang harus diungkapkan antara lain:
Page 7 of 82
Keterangan
No
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
1)
Nama entitas anak dan/atau EBK yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak
langsung;
√
Catatan 1c
2)
Tempat kedudukan;
√
Catatan 1c
3)
Jenis usaha;
√
Catatan 1c
4)
Tahun beroperasi secara komersial;
√
Catatan 1c
5)
Persentase kepemilikan dan proporsi hak suara (jika berbeda);
√
Catatan 1c
6)
Total Aset; dan
√
Catatan 1c
7)
Informasi penting lainnya antara lain:
a) sifat hubungan antara entitas induk dan entitas anak, apabila entitas induk tidak
memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50%
(lima puluh perseratus) hak suara yang sah;
√
b) alasan mengapa kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% (lima
puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial atas investee tidak diikuti dengan
pengendalian;
√
c) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak apabila laporan keuangan
tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian dan tanggal atau
periode berbeda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan
tanggal atau periode yang berbeda;
d) sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk
mentransfer dana ke entitas induk dalam bentuk dividen tunai, atau pembayaran
kembali pinjaman atau uang muka;
e) suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya Pengendalian atas ekuitas
yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk; dan
√
√
√
f) dalam hal hilangnya Pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk harus
mengungkapkan:
(1)
keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui dari hilangnya Pengendalian, dan
porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan
sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan Nilai Wajar pada tanggal
hilangnya Pengendalian;
(2)
jumlah persentase kepemilikan yang dilepaskan;
(3)
jumlah harga yang diterima;
(4)
bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas;
√
√
√
√
Page 8 of 82
Keterangan
No
(5)
jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana
Pengendalian dilepaskan; dan
(6)
jumlah Aset dan Liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis
lainnya dimana Pengendalian dilepaskan, yang diikhtisarkan berdasarkan kategori
utamanya.
Ada
Tidak
N/A
√
Keterangan
√
Karyawan, direksi, komisaris, dan komite audit
d.
Yang harus diungkapkan antara lain:
1)
Nama dan jabatan untuk masing-masing anggota direksi, dewan komisaris, dan komite
audit;
√
Catatan 1g
2)
Cakupan manajemen kunci; dan
√
Catatan 1g
3)
Jumlah karyawan tetap pada masing-masing akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan
tetap selama periode yang bersangkutan, secara konsolidasi untuk Perusahaan dan entitas
anak.
√
Catatan 1g
Penerbitan Laporan Keuangan
e.
1)
Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
√
Catatan 1h
2)
Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
√
Catatan 1h
√
Catatan 2a
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Dalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
a.
Pernyataan ini merupakan pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan
sesuai dengan SAK.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
b.
1)
Dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya historis (historical cost),
biaya perolehan kini (current cost), nilai realisasi neto (net realizable value), Nilai Wajar
(fair value) atau jumlah yang dapat dipulihkan berdasarkan SAK yang berlaku.
√
Catatan 2b
2)
Dasar penyusunan laporan keuangan, yaitu dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
√
Catatan 2b
3)
Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan, meliputi:
a) mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak;
b) fakta dan alasan perubahan, apabila terdapat perubahan mata uang fungsional
√
Catatan 2b
√
Page 9 of 82
Keterangan
No
Perusahaan maupun kegiatan usaha asing yang signifikan; dan
4)
Ada
Tidak
N/A
c) alasanperubahan mata uang penyajian (jika ada).
√
Alasan perubahan periode pelaporan (jika ada).
√
Keterangan
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi Signifikan oleh Manajemen
c.
1)
Perusahaan harus mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan atau
bagian lain dari catatan atas laporan keuangan, pertimbangan yang telah dibuat
manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan;
√
Catatan 3
2)
Perusahaan harus mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa
depan, dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan,
yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah
tercatat Aset dan Liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya; dan
√
Catatan 3
3)
Berkaitan dengan Aset dan Liabilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 2), catatan atas
laporan keuangan memasukkan rincian atas sifat dan jumlah tercatat pada akhir periode
pelaporan.
√
Kebijakan Akuntansi Tertentu
d.
Kebijakan akuntansi tertentu merupakan kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan dan
relevan untuk memahami laporan keuangan. Kebijakan akuntansi tertentu meliputi, tetapi
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1)
Prinsip-prinsip konsolidasi
Yang harus dijelaskan antara lain:
2)
a)
ruang lingkup Laporan Keuangan Konsolidasian, yang meliputi pos-pos entitas induk
dan entitas anak;
√
Catatan 2d
b)
dasar dan kapan suatu entitas anak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
entitas induk;
√
Catatan 2d
c)
kebijakan akuntansi sehubungan dengan perubahan kepemilikan tanpa kehilangan
Pengendalian atas entitas anak;
√
Catatan 2d
d)
kebijakan akuntansi sehubungan dengan kehilangan Pengendalian atas entitasanak;
√
Catatan 2d
e)
kebijakan akuntansi sehubungan dengan pencatatan dan penyajian kepentingan
nonpengendali; dan
√
Catatan 2d
f)
pernyataan bahwa saldo pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi
telah dieliminasi.
√
Catatan 2d
Kombinasi bisnis
Yang harus dijelaskan antara lain:
Page 10 of 82
Keterangan
No
3)
Tidak
N/A
Keterangan
metode yang digunakan dalam kombinasi bisnis, termasuk metode yang digunakan
untuk mengukur kepentingan nonpengendali;
b)
pengakuan awal untuk goodwill;
√
Catatan 2e
c)
pengukuran setelah pengakuan awal untuk goodwill; dan
√
Catatan 2e
d)
kebijakan lainnya yang relevan terkait dengan kombinasi bisnis yang ada di
Perusahaan, antara lain:
(1)
pembelian dengan diskon;
(2)
akuisisi secara bertahap; dan
(3)
imbalan kontinjensi.
√
√
Kas dan setara kas;
Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan dalam menentukan komponen kas dan setara
kas.
4)
Ada
a)
√
Catatan 2f
Instrumen Keuangan
a)
Instrumen Keuangan selain Sukuk
Yang harus dijelaskan antara lain:
(1) pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori, termasuk perlakuan atas
biaya transaksi;
√
(2) pengukuran setelah pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori;
√
Catatan 2j
(3) ketentuan saling hapus dari instrumen keuangan;
√
Catatan 2j
(4) metode yang digunakan untuk menentukan Nilai Wajar instrumen keuangan;
√
Catatan 2j
(5) metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan penurunan nilai dari aset
keuangan;
√
(6) ketentuan penghentian pengakuan instrumen keuangan;
√
(7) khusus instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai, selain
penjelasan sebagaimana dimaksud dalam angka (1), angka (2), angka (3), angka
(4), angka (5), dan angka (6), wajib ditambahkan penjelasan mengenai;
b)
(a)
ketentuan pemenuhan kriteria akuntansi lindung nilai;
(b)
klasifikasi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai atas instrumen
keuangan derivatif; dan
(c)
perlakuan akuntansi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai.
Investasi pada Sukuk
Yang harus dijelaskan antara lain:
Catatan 2j

Catatan 2j


Catatan 2j
√
√
Page 11 of 82
Keterangan
No
c)
(1)
klasifikasi dan reklasifikasi investasi pada Sukuk;
(2)
pengakuan awal Sukuk;
(3)
pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk;
(4)
Penyajian pendapatan sukuk; dan
(5)
penyajian amortisasi biaya transaksi.
Sukuk yang diterbitkan
Ada
Tidak
N/A
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
5)
(1)
pengakuan awal Sukuk;
(2)
pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk;
(3)
biaya transaksi penerbitan Sukuk;
(4)
posisi penyajian Sukuk; dan
(5)
akad syariah yang digunakan.
Khusus Industri Perbankan
a)
√
Giro Wajib Minimum
Yang harus dijelaskan antara lain ketentuan mengenai jumlah giro wajib minimum.
b)
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Giro pada Bank Indonesia dan Bank
Lain.
c)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain.
6)
Piutang Reverse Repo
√
Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Piutang Reverse Repo, metode pencatatan
dan pengukurannya.
7)
Khusus Industri Perbankan
√
Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) Kelompok obligasi rekapitalisasi yang dimiliki;
b) Pengakuan nilai pada investasi untuk setiap kelompok Obligasi Rekapitalisasi
Pemerintah;dan
c) Dasar penyajian efek-efek dalam laporan keuangan.
8)
Khusus Industri Perbankan
a)
Kredit
√
Keterangan
Page 12 of 82
Keterangan
No
Yang harus dijelaskan antara lain:
b)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
(1) Penjelasan atas masing-masing jenis kredit yang diberikan;
(2) Dasar penyajian atas kredit;
(3) Kebijakan manajemen dan pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit;
(4) Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari BPPN (jika ada); dan
(5) Kebijakan bank akan agunan kredit.
Tagihan/Kewajiban Akseptasi
Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian atas tagihan/kewajiban akseptasi.
c)
Agunan yang Diambil Alih
Yang harus dijelaskan antara lain:
9)
(1)
Dasar penilaian dan penyajian;
(2)
Perlakuan akuntansi atas nilai realisasi piutang/pembiayaan yang diberikan dengan
saldo piutang/pembiayaan yang tidak dapat ditagih; dan
(3)
Perlakuan akuntansi atas keuntungan (kerugian) dari realisasi penjualan agunan.
Khusus untuk Industri Pembiayaan
√
Piutang Pembiayaan Konsumen
Yang harus dijelaskan antara lain:
10)
a)
Dasar penyajian piutang pembiayaan konsumen; dan
b)
Dasar penilaian aset jika perusahaan menarik kembali aset pembiayaan konsumen dari
konsumennya.
Anjak Piutang
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
11)
a)
Jenis transaksi anjak piutang (dengan recourse atau tanpa recourse);
b)
Penyajian transaksi anjak piutang;
c)
Perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih
piutang dialihkan; dan
d)
Perlakuan terhadap kegagalan atas tagihan anjak piutang(ditagihkan kembali ke klien
atau ditanggung oleh perusahaan).
Sewa
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) kebijakan penentuan suatu perjanjian mengandung suatu sewa;
b) kebijakan penentuan suatu sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi; dan
c) kebijakan akuntansi apabila Perusahaan bertindak sebagai lessee dan/atau lessor.
12)
√
Catatan 2r
√
Catatan 2r
√
Catatan 2r
√
Catatan 2i
Persediaan :
yang harus dijelaskan antara lain mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan dan
Page 13 of 82
No
rumusan biaya yang digunakan.
Keterangan
Ada
a) Khusus Industri Kehutanan
Tidak
N/A
Keterangan
√
HTI Dalam Pengembangan
Yang harus dijelaskan antara lain:
Beban-beban yang dikapitalisasi, antara lain: kewajiban kepada negara, pemeliharaan
sarana dan pra-sarana.
HTI Siap Panen
Yang harus dijelaskan antara lain:
Biaya perolehan, mutasi pembebanan ke biaya produksi
b) Khusus Industri Perkebunan
√
Tanaman Perkebunan
Yang harus dijelaskan antara lain:
(1)
Dasar klasifikasi untuk jenis tanaman sebagai persediaan, tanaman belum
menghasilkan, atau tanaman telah menghasilkan;
(2)
Dasar penilaian dan pengukuran;
(3)
Kebijakan akuntansi reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman telah
menghasilkan;
(4)
Metode penyusutan dan masa manfaat tanaman yang disusutkan; dan
(5)
Kebijakan akuntansi biaya pinjaman.
c) Khusus Industri Peternakan
√
Hewan Ternak
Yang harus dijelaskan antara lain:
(1)
(2)
13)
Hewan ternak telah menghasilkan :
(a)
Metode penilaian;
(b)
Metode amortisasi (deplesi); dan
(c)
Cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada.
Hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) :
(a)
Metode penilaian; dan
(b)
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk dapat berpindah menjadi hewan
ternak telah menghasilkan.
Aset Tetap:
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
pengakuan awal Aset Tetap;
√
Catatan 2p
Page 14 of 82
Keterangan
No
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
14)
pengukuran setelah pengakuan awal Aset Tetap;
pengelompokan Aset Tetap;
metode penyusutan yang digunakan;
kapitalisasi biaya yang terkait dengan Aset Tetap;
estimasi umur manfaat dan tarif penyusutan;
penghentian pengakuan;
nilai residu; dan
pernyataan bahwa manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis,
metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Ada
√
Tidak
N/A
√
Catatan2p
√
Catatan2p
√
Catatan2p
√
Catatan2p
√
Catatan2p
√
Catatan2p
Catatan2p
√
√
Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada
asosiasi.
15)
Bagian partisipasi dalam Ventura Bersama
√
Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat bagian
partisipasi dalam Ventura Bersama.
16)
Pola Kerjasama
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
17)
a)
Kriteria dari bentuk kerjasama;
b)
Kebijakan akuntansi untuk setiap jenis aset dan liabilitas yang timbul; dan
c)
Sistem pembagian hasil, jika ada.
Aset Tak Berwujud
√
Yang harus dijelaskan antara lain :
a) pengakuan awal Aset Takberwujud;
b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Takberwujud;
c) umur manfaat tidak terbatas atau terbatas, dan apabila umur manfaat terbatas,
diungkapkan tarif amortisasi yang digunakan dan umur manfaatnya;
d) sumber terjadinya Aset Takberwujud;
e) metode amortisasi yang digunakan;
f) penghentian pengakuan Aset Takberwujud; dan
g) riset dan pengembangan (jika ada).
18)
Aset tidak lancar atau kelompok Lepasan yang dimiliki untuk dijual
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
kebijakan tentang peristiwa dan kondisi suatu aset tidak lancar diklasifikasikan
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual; dan
Keterangan
Catatan 2p
√
Page 15 of 82
Keterangan
No
b)
19)
pengukuran aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual.
Ada
Properti Investasi :
Tidak
N/A
Keterangan
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
b)
c)
d)
e)
20)
pengakuan awal Properti Investasi;
pengukuran setelah pengakuan awal Properti Investasi;
metode penyusutan yang digunakan, khusus untuk model biaya;
estimasi umur manfaat dan/atau tarif penyusutan untuk model biaya; dan
penghentian pengakuan Properti Investasi.
Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi
Aset Minyak dan Gas Bumi
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
21)
a)
Dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto;
b)
Kriteria kapitalisasi biaya, penurunan nilai (impairment) dan penilaian kembali aset
(revaluasi);
c)
Metode penyusutan dan amortisasi yang digunakan;
d)
Masa manfaat atau tarif penyusutan dan amortisasi yang digunakan; dan
e)
Pertanggungan Asuransi.
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) ketentuan peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya
penurunan nilai; dan
b) kebijakan akuntansi pengakuan penurunan nilai aset nonkeuangan dan pembalikannya.
22)
Khusus Industri Perbankan
Liabilitas Segera
Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian liabilitas segera.
Simpanan Nasabah
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
Penjelasan atas simpanan; dan
b)
Dasar penyajian dari masing-masing kategori simpanan.
Simpanan dari bank lain
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
Penjelasan atas simpanan dari bank lain; dan
b)
Dasar penyajian simpanan dari bank lain.
√
Catatan 2q
√
Catatan 2q
√
Page 16 of 82
Keterangan
No
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Surat Berharga yang Diterbitkan
Yang harus dijelaskan antara lain:
23)
a)
Kriteria dan jenis-jenis surat berharga yang diterbitkan; dan
b)
Perlakuan akuntansi atas premi atau diskonto.
Provisi
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) kondisi provisi yang harus diakui; dan
b) dasar penentuan nilai provisi.
24)
√
Catatan 2w
√
Catatan 2w
Utang Repo
√
Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Utang Repo, metode pencatatan dan
pengukurannya.
25)
Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi
√
Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan
Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan.
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH;
b)
Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan;
c)
Metode penyusutan prasarana PLH; dan
d)
Tabel yang memuat penjelasan tentang:
(1)
26)
Lokasi penambangan;
(2)
Saldo awal untuk masing-masing lokasi;
(3)
Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan
(4)
Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan.
Khusus Industri Pertambangan Umum
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang masih berjalan
dengan penjelasan mengenai jangka waktu kontrak untuk Area of Interest yang
bersangkutan;
√
b)
Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang sudah menemukan
adanya Cadangan Terbukti dengan penjelasan bahwa amortisasinya baru akan
dilaksanakan pada saat dimulainya produksi;
√
c)
Dasar penentuan ditangguhkannya biaya pengembangan dan kapitalisasi biaya
pekerjaan konstruksi dan prasarana; dan
√
d)
Metode amortisasi dan penyusutan yang dipergunakan dengan penjelasan jangka
√
Catatan 2n
Catatan2n
Catatan 2n
Catatan2n
Page 17 of 82
Keterangan
No
waktu perijinan penambangan, taksiran umur ekonomis tambang dan dasar
perhitungan amortisasi.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan
Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan
Yang harus dijelaskan antara lain:
27)
a)
Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH;
b)
Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan; dan
c)
Metode penyusutan prasarana PLH.
√
√
√
Catatan 2o
Pengakuan Pendapatan
a) Yang harus dijelaskan antara lain:
(1) kondisi dan metode pengakuan pendapatan serta dasar pengukuran yang
digunakan berdasarkan jenis pendapatan yang ada; dan
(2) dalam hal terdapat transaksi hubungan keagenan, kebijakan pengakuan
pendapatan dan penjualan dari hubungan keagenan serta beban terkait.
b) Pengakuan pendapatan dan Beban dengan menggunakan metode persentase
penyelesaian
√
Catatan 2s
√
√
Yang harus dijelaskan antara lain metode yang diterapkan untuk menentukan tahap
penyelesaian suatu kontrak.
c)
Khusus Industri Asuransi
(1)
√
Pengakuan pendapatan premi
Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain:
(2)
(a)
Tarif yang digunakan dalam perhitungan premi yang belum merupakan
pendapatan;
(b)
Kebijakan akuntansi untuk transaksi reasuransi prospektif dan retroaktif; dan
(c)
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi.
Beban Klaim
Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain:
(a)
Kelompok beban klaim dalam bentuk: klaim yang disetujui, klaim dalam
proses penyelesaian, klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban
penyelesaian klaim; dan
(b)
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi.
d) Khusus Industri Real Estate
Kapitalisasi dan metode alokasi biaya proyek pengembangan Real Estat
Yang harus dijelaskan antara lain:
(1)
Unsur biaya yang kapitalisasi ke proyek pengembangan Real Estat;
√
Page 18 of 82
Keterangan
No
28)
(2)
Unsur biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek;
(3)
Penyisihan atas realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai
tercatat proyek;
(4)
Metode alokasi biaya yang telah dikapitalisasi ke setiap unit Real Estat;
(5)
Biaya yang direvisi dan direalokasi akibat perubahan mendasar pada estimasi kini;
dan
(6)
Unsur biaya yang diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Ada
Program Loyalitas Pelangan
Tidak
N/A
Keterangan
√
Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan terkait program loyalitas pelanggan
29)
Transksi dan Saldo dalam mata uang asing
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) ketentuan dalam penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing;
b) perlakuan akuntansi selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter; dan
c) referensi dan kurs yang digunakan untuk menjabarkan transaksi dan saldo dalam mata
uang asing.
30)
√
Catatan 2t
√
Catatan 2t
√
Catatan 2t
a) Dasar penetapan Pihak-pihak berelasi;
√
Catatan 2h
b) Pengungkapan Pihak-pihak berelasi dalam Laporan Keuangan; dan
√
Catatan 2h, 26
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Yang harus dijelaskan antara lain:
31)
Hibah Pemerintah
√
Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi tentang metode penyajian dalam
laporan keuangan.
32)
Pajak Penghasilan
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
b)
c)
d)
33)
dasar penentuan tarif pajak untuk mengukur pajak kini dan pajak tangguhan;
ketentuan mengenai saling hapus;
pengakuan dan pengukuran aset pajak tangguhan; dan
metode yang digunakan dalam menilai aset (liabilitas) pajak tangguhan.
√
Catatan 2u
√
Catatan 2u
√
Catatan 2u
√
Catatan 2u
√
Catatan 2v
√
Catatan 2v
Imbalan Kerja
Yang harus dijelaskan antara lain:
a) jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;
b) deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan
oleh Perusahaan;
Page 19 of 82
Keterangan
No
c) kebijakan akuntansi Perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial;
dan
d) pengakuan keuntungan dan kerugian untuk curtailment dan penyelesaian.
34)
Ada
√
Tidak
N/A
Keterangan
Catatan 2v
√
Saham Treasuri
√
Yang harus dijelaskan antara lain metode pengakuan dan pengukuran atas pembelian,
penjualan, atau pembatalan saham treasuri.
35)
Pembayaran Berbasis Saham
√
Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi untuk transaksi pembayaran berbasis
saham yang diselesaikan melalui instrumen ekuitas dan/atau diselesaikan melalui Kas,
termasuk pengukurannya.
36)
Kuasi-Reorganisasi
√
Yang harus dijelaskan antara lain:
a)
Dasar dilakukannya kuasi-reorganisasi;
b)
Dasar penentuan nilai wajar Aset dan Liabilitas; dan
c)
Perlakuan akuntansi untuk selisih hasil revaluasi Aset dan Liabilitas.
Catatan: Berlaku untuk kuasi reorganisasi sebelum 1 Januari 2013.
37)
Biaya Pinjaman
√
Catatan 2m
√
Catatan 2y
√
Catatan 2x
Yang harus dijelaskan antara lainkondisi yang mengharuskan biaya pinjaman
dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
38)
Segmen Operasi
Yang harus dijelaskan antara lain dasar yang digunakan oleh manajemen untuk
mengidentifikasikan Segmen Operasi.
39)
Laba (Rugi) per saham
Yang harus dijelaskan antara lain dasar perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan laba
(rugi) per saham dilusian.
Pengungkapan atas Pos-Pos Laporan Keuangan
3.
Aset
a.
1)
Kas dan Setara Kas
Yang harus diungkapkan antara lain:
Page 20 of 82
Keterangan
No
2)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
a)
unsur Kas dan Setara Kas pada pihak berelasi dan pihak ketiga;
√
Catatan 4
b)
rincian jumlah penempatan di bank berdasarkan nama bank serta jenis mata uang
asing;
√
Catatan 4
c)
kisaran suku bunga kontraktual dari Setara Kas selama periode pelaporan; dan
√
d)
jumlah saldo Kas dan Setara Kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh
kelompok usaha disertai pendapat manajemen.
√
Khusus Industri Perbankan
a)
Kas
Yang harus diungkapkan adalah rincian jumlah kas berdasarkan jenis mata uang.
b)
Giro pada Bank Indonesia
Yang harus diungkapkan antara lain:
c)
(1)
Rincian jumlah Giro pada Bank Indonesia berdasarkan jenis mata uang (nilai
dalam mata uang original); dan
(2)
Ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) menurut BI dan posisi GWM bank pada
saat periode pelaporan.
Giro pada Bank Lain
Yang harus diungkapkan antara lain:
Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan jenis mata uang;
d)
(1)
Jumlah penyisihan penurunan nilai;
(2)
Perubahan penyisihan selama periode berjalan untuk masing-masing giro;
(3)
Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dan pihak ketiga;
(4)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan
(5)
Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Rincian jumlah penempatan berdasarkan jenis dan mata uang;
(2)
Rincian penempatan berdasarkan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
dan tidak mengalami penurunan nilai (unimpaired);
(3)
Jangka waktu (rata-rata atau per kelompok);
(4)
Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan;
√
Page 21 of 82
Keterangan
No
3)
(5)
Rincian jumlah penempatan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan pihak ketiga;
(6)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;
(7)
Jumlah dana yang diblokir dan alasannya;
(8)
Jumlah dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku
operasi atau likuidasi termasuk tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana
tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang; dan
(9)
Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Piutang Usaha
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) jumlah piutang yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi;
√
Catatan 5
b) jumlah piutang menurut debitur;
√
Catatan 5
c) jumlah piutang menurut mata uang;
√
d) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai;
e) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai
secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang;
f)
pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan atau keyakinan manajemen
atas ketertagihan piutang apabila tidak dibentuk cadangan;
g) piutang yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan;
h) jumlah diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan
i)
4)
informasi keterlibatan berkelanjutan atas piutang yang ditransfer, meliputi:
√
Catatan 5
√
Catatan 5 & 15
√
(1)
jumlah yang ditransfer, beban bunga, retensi, jatuh tempo, dan ikatan penting
lain yang diatur dalam perjanjian; dan
√
(2)
jaminan yang diberikan (bila ada).
√
Khusus Industri Asuransi
a)
Catatan 5
√
√
Piutang Premi
Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain:
(1)
Jumlah piutang berdasarkan tertanggung dan asuradur;
(2)
Jumlah piutang berdasarkan jenis asuransi; dan
(3)
Jumlah piutang premi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.
b) Piutang Koasuransi
Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain:
√
Page 22 of 82
Keterangan
No
c)
(1)
Jumlah berdasarkan ko-asuradur;
(2)
Jumlah menurut jenis asuransi; dan
(3)
Jumlah piutang koasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.
Ada
Tidak
N/A
Piutang Reasuransi
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
(1)
Jumlah piutang berdasarkan reasuradur;
(2)
Jumlah piutang atau utang reasuransi yang disalinghapuskan; dan
(3)
Jumlah piutang reasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.
d) Piutang Hasil Investasi
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
5)
(1)
Pemisahan antara piutang kepada pihak berelasi dan pihak ketiga;
(2)
Jumlah piutang menurut jenis investasi;
(3)
Jumlah piutang menurut mata uang; dan
(4)
Jumlah piutang yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.
Khusus Industri Pembiayaan
a)
Piutang Pembiayaan Konsumen
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Jumlah piutang menurut dan jenis obyek pembiayaan (contoh: kendaraan
bermotor, elektronik, rumah, dan lain-lain);
(2)
Rincian umur dari angsuran pembiyaan konsumen;
(3)
Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja
(4)
sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan
pinjaman dan pengambilalihan piutang apabila perusahaan membagi risiko tidak
tertagihnya piutang tersebut dengan bank-bank dalam rangka transaksi di atas;
(5)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui;
(6)
Nilai dan jenis jaminan yang diserahkan oleh pelanggan atas piutang
pembiayaan konsumen yang diberikan berdasarkan objek pembiayaan;
(7)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan
(8)
Piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan dan atau digunakan sebagai
jaminan atas utang.
√
Keterangan
Page 23 of 82
No
b)
Tagihan Anjak Piutang
Keterangan
Yang harus diungkapkan antara lain:
c)
(1)
Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse dan dengan recourse, beserta
jumlah utang retensi anjak piutang dan pendapatan anjak piutang (tanpa
recourse) serta pendapatan anjak piutang tangguhan (dengan recourse); dan
(2)
Pengungkapan mengenai tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang
diperoleh serta ikatan penting yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.
PiutangSewa Pembiayaan
Ada
Tidak
N/A
√
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(2) rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa
minimum pada akhir periode pelaporan. Di samping itu, lessor mengungkapkan
investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir
periode pelaporan, untuk setiap periode berikut:
(a) kurang dari satu tahun
(b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun
(c) lebih dari lima tahun
(3) pendapatan keuangan yang belum diterima;
(4) nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor;
(5) akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa minimum;
(6) rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan dalam periode; dan
(7) penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang material.
d)
Piutang Sewa Operasi
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
(2)
jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan dalam sewa operasi
yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut;
(a)
kurang dari satu tahun
(b)
lebih dari satu tahun sampai lima tahun
(c)
lebih dari lima tahun
total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan pada periode; dan
√
Keterangan
Page 24 of 82
Keterangan
No
(3)
6)
Ada
Tidak
N/A
penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor.
Khusus Kontrak Konstruksi
Piutang Retensi
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
7)
a)
Jumlah piutang dari masing-masing kontrak konstruksi; dan
b)
Pendapat manajemen akan kemungkinan tertagihnya piutang retensi.
Tagihan Bruto kepada Pelanggan
√
Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain tagihan bruto dari setiap kontrak
konstruksi.
Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu :
8)
a)
biaya kontrak yang terjadi;
b)
laba yang diakui;
c)
kerugian yang terjadi; dan
d)
pekerjaan yang sudah ditagih (termin).
Piutang Reverse Repo
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang ditransaksikan;
b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek;
c) Nama pihak/counterparty;
d) Lokasi Efek jaminan;
e) Tingkat bunga piutang reverse repo;
f) Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada); dan
g) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada).
9)
Agunan Yang Diambil Alih
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Nilai realisasi bersih pada saat diambilalih;
b) Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambilalih dengan saldo piutang
yang tidak tertagih; dan
c) Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan
√
Keterangan
Page 25 of 82
No
agunan tersebut.
10)
Keterangan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Piutang Dividen dan Bunga
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlah tagihan dividen, bunga, dan
dendakepada pihak lain.
11)
Piutang Lain-Lain
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Rincian jenis dan jumlah piutang;
√
√
b) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN); dan
c) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan.
12)
Catatan 6
√
Catatan 6
√
Catatan 14
Aset Keuangan Lainnya
Pengungkapan ini telah diterapkan untuk aset keuangan lainnya yang bersifat lancar
maupun tidak lancar.
a)
Pengelompokkan aset keuangan lainnya sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak
ketiga dan pihak berelasi.
b)
Yang harus diungkapkan antara lain:
√
(1)
nilai tercatat aset keuangan untuk setiap kelompok dan rincian investasinya;
√
(2)
laba atau rugi neto pada setiap kelompok aset keuangan berdasarkan klasifikasi,
baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang
diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan;
√
(3)
total pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif
untuk aset keuangan selain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
√
(4)
biaya perolehan termasuk jumlah premium dan diskonto yang belum diamortisasi,
untuk Efek dimiliki hingga jatuh tempo;
√
(5)
peringkat Efek utang berikut nama pemeringkat (jika ada).
√
(6)
uraian tentang alasan diambilnya keputusan menjual untuk aset keuangan yang
diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo;
√
(7)
jika terdapat reklasifikasi aset keuangan, maka wajib diungkapkan:
√
(8)
(a)
jumlah yang direklasifikasi ke dan dari setiap kategori;
(b)
alasan reklasifikasi; dan
(c)
sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang telah
direklasifikasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.
jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk Liabilitas
atau liabilitas kontinjensi serta syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan
√
Page 26 of 82
No
tersebut;
(9)
Keterangan
jumlah penurunan nilai atas aset keuangan (jika ada), termasuk mutasinya,
dipisahkan antara aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan aset
keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, serta dipisahkan antara
penurunan nilai yang dihitung secara kolektif dan individual, termasuk beban
penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi; dan
(10) jumlah amortisasi keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi
yang tersedia untuk dijual yang direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh
tempo.
13)
Khusus Deposito
Ada
Tidak
N/A
√
√
√
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
a) nama bank, dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi;
b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan;
c) jenis dan jumlah deposito dalam mata uang asing; dan
d) hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito tersebut.
14)
Khusus Investasi pada Sukuk
√
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
a) rincian Sukuk berdasarkan nama penerbit dan akad syariah;
b) tujuan model usaha yang digunakan;
c) jumlah investasi yang direklasifikasikan, jika ada, dan penyebabnya; dan
d) Nilai Wajar untuk investasi yang diukur pada biaya perolehan.
15)
Khusus Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah
√
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
a) Rincian jumlah nominal dan nilai pasar efek berdasarkan jenis;
b) Tanggal jatuh tempo dan frekuensi pembayaran bunga;
c) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan
d) Informasi penting lainnya.
16)
Khusus Unit Penyertaan Reksadana
Tambahan pengungkapan mengenai antara lain:
a) Rincian unit penyertaan reksadana dan Nilai Aset Bersih; dan
b) laba atau rugi neto berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan
komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan
√
Keterangan
Page 27 of 82
Keterangan
No
17)
Khusus Wesel Tagih
Ada
Tidak
N/A
√
Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain, pihak penerbit, kisaran tingkat bunga,
jatuh tempo, jenis mata uang, dan uraian tentang sifat dan asal terjadinya (dari transaksi
usaha atau lainnya).
18)
Khusus Industri Asuransi
√
Tambahan pengungkapan mengenai aset-aset yang menjadi dana jaminan.
19)
Pinjaman Polis
√
Yang harus diungkapkan antaralain rincian berdasarkan:
20)
a)
Saldo pinjaman polis menurut jenis mata uang;
b)
Tingkat suku bunga.
Khusus Industri Perbankan
Kredit
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Rincian jumlah kredit berdasarkan jenis, mata uang, sektor ekonomi dan jangka
waktu serta kolektibilitas;
b)
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan;
c)
Rincian jumlah kredit berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
d)
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan;
e)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;
f)
Rincian kredit bermasalah berdasarkan sektor dan jumlah cadangan penghapusan
menurut ketentuan Bank Indonesia;
g)
Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah Aset keuangan dan rasio jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai Aset keuangan yang telah dibentuk terhadap
jumlah minimum cadangankerugian penurunan nilai Aset keuangan sesuai
ketentuan Bank Indonesia;
h)
Jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan jenis dan kolektibilitas;
i)
Jumlah dan persentase bagian bank atas kredit sindikasi baik selaku pimpinan,
agen, atau anggota sindikasi;
j)
Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN berdasarkan periode pembelian, jika ada;
k)
Pendapat manajemen akan ketaatan bank terhadap Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
l)
Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.
√
Keterangan
Page 28 of 82
Keterangan
No
21)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Yang harus diungkapkan antara lain:
22)
a)
Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak, mata uang, dan jatuh tempo;
b)
Untuk tagihan akseptasi diungkapkan kolektibilitas, jumlah cadangan penghapusan
dan mutasi selama periode berjalan;
c)
Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
d)
Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
tagihan akseptasi
Persediaan
a)
Yang harus diungkapkan antara lain:
√
Catatan 7
(1)
total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi
yang sesuai bagi Perusahaan;
(2)
jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan Nilai Wajar dikurangi biaya
untuk menjual;
(3)
jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;
√
Catatan 24
(4)
jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan
yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan;
√
Catatan 7
(5)
jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai
pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode
berjalan;
√
Catatan 7
(6)
kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang
diturunkan;
√
Catatan 7
(7)
dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk persediaan yang
memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka diungkapkan:
√
√
(i) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan
(ii) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman
yang layak dikapitalisasi.
b)
(8)
persediaan yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan
dijaminkan; dan
√
Catatan 7 & 15
(9)
jenis dan nilai persediaan yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan
risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan
asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya.
√
Catatan 7
Khusus Industri Perhotelan
√
Page 29 of 82
Keterangan
No
Ada
Tidak
N/A
Tambahan pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi yang harus
diungkapkan antara lain:
c)
(1)
Makanan dan minuman;
(2)
Perlengkapan; dan
(3)
Barang Dagangan.
Khusus Industri Real Estat
√
Tambahan pengungkapan antara lain:
(1)
Pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi:
(a)
(b)
(c)
(2)
d)
Tanah Matang;
Unit Bangunan; dan
Unit Bangunan dalam Penyelesaian.
Jumlah biaya perolehan aset Real Estat yang pengikatan jual belinya telah
berlaku namun penjualannya belum diakui, termasuk jumlah utang terkait yang
akan dialihkan, bila ada.
Tanah untuk Pengembangan
√
Tambahan pengungkapan antara lain:
e)
(1)
Lokasi, luas tanah, proses perizinan;
(2)
Jumlah biaya bunga dan rugi kurs yang dikapitalisasi ke tanah untuk
pengembangan; dan
(3)
Proporsi tanah yang dijadikan jaminan utang.
Khusus Industri Media
√
Tambahan pengungkapan antara lain:
f)
(1)
Materi program : lokal, impor (media televisi);
(2)
Buku, kertas koran, barang pra cetak (media cetak);
(3)
Barang promosi dan barter (media cetak); dan
(4)
Bahan persediaan lain yang sesuai dengan industrinya.
Khusus Industri Rumah Sakit
Tambahan pengungkapan antara lain:
(1)
Obat-obatan;
√
Keterangan
Page 30 of 82
Keterangan
No
(2)
Perlengkapan medis (disposable); dan
(3)
Persediaan lainnya
Ada
(2)
23)
N/A
Keterangan
√
g) Khusus Industri Peternakan
(1)
Tidak
Pengungkapan jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi tertentu,
seperti hewan ternak menjadi:
(a)
Hewan Ternak Tersedia untuk Dijual; dan
(b)
Hewan Ternak dalam Pertumbuhan.
Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek
Yang harus diungkapkan antara lain:
(a)
Total jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi hewan ternak
telah menghasilkan dan hewan ternak belum menghasilkan;
(b)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling
tidak 2 tahun terakhir;
(c)
Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan;
(d)
Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan atau penghapusan
persediaan yang mati atau hilang;
(e)
Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan
risiko yang ditutup;
(f)
Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian
atau metode penghapusan langsung;
(g)
Pendapat manajemen atas kecukupan nilai pertanggungan asuransi; dan
(h)
Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima
jaminan.
Pajak Dibayar Di muka
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
b)
24)
rincian menurut jenis dan jumlah masing-masing pajaknya; dan
√
Catatan 18
uraian mengenai jumlah restitusi pajak yang diajukan dan statusnya.
√
Catatan 18
Biaya Dibayar Dimuka
Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis dan jumlah.
25)
Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang Dimiliki untuk Dijual
Catatan 9
√
√
Page 31 of 82
No
Yang harus diungkapkanantara lain:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
26)
Keterangan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
uraian dari aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan;
uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan
yang diharapkan, serta cara dan waktu pelepasan;
kerugian penurunan nilai atau keuntungan pemulihan penurunan nilai;
dalam hal aset yang dimiliki untuk dijual belum dapat direalisasikan dalam satu
tahun, diungkapkan peristiwa atau keadaan yang dapat memperpanjang periode
penyelesaian penjualan menjadi lebih dari satu tahun;
dalam hal dapat diterapkan, segmen yang dilaporkan dari aset yang dimiliki untuk
dijual dan kelompok lepasan disajikan sesuai dengan SAK yang berlaku; dan
dalam hal aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau
kelompok lepasan dihentikan pengklasifikasiannya, diungkapkan:
(a) nilai dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih rendah antara:
i. jumlah tercatat aset tersebut sebelum aset atau kelompok lepasan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, disesuaikan dengan
penyusutan, amortisasi atau penilaian kembali yang telah diakui apabila aset
atau kelompok lepasan tersebut tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual; dan
ii. jumlah terpulihkan pada saat tanggal keputusan untuk tidak menjual;
(b) uraian fakta dan keadaan yang mengarah kepada keputusan tersebut; dan
(c) dampaknya terhadap hasil operasi untuk periode tersebut dan periode sajian
sebelumnya.
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Yang harus diungkapkan antara lain :
27)
a)
rincian jenis, nama pihak berelasi, dan jumlah piutang;
b)
alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai serta penjelasan
terjadinya piutang pihak berelasi tersebut;
c)
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai
secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang;
d)
pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai;
dan
e)
dalam hal piutang berelasi non usaha disajikan dalam aset lancar, hal tersebut harus
dibuktikan serta diungkapkan alasannya.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Yang harusdiungkapkan antara lain:
a) nama entitas asosiasi;
b) persentase kepemilikan dan penjelasan adanya pengaruh signifikan, beserta alasannya;
c) nilaitercatat dan Nilai Wajar investasi dalam entitas asosiasi yang kuotasi harganya
tersedia;
√
√
Catatan 6
Catatan 6
√
√
Catatan 6
√
Catatan 6
√
Page 32 of 82
Keterangan
No
d) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi termasuk jumlah agregat Aset,
Liabilitas, pendapatan, dan laba atau rugi;
Ada
Tidak
N/A
e) alasan tidak adanya pengaruh signifikan walaupun Perusahaan memiliki lebih dari 20%
(dua puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial investee secara langsung
atau tidak langsung;
f)
akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas asosiasi, ketika laporan
keuangan tersebut digunakan dalam menerapkan metode ekuitas dan tanggal atau
periode yang berbeda dengan Perusahaan, dan alasan menggunakan tanggal atau
periode yang berbeda;
g) sifat dan tingkatan setiap pembatasan signifikan atas kemampuan entitas asosiasi
untuk mentransfer dana kepada Perusahaan;
h) bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui dan alasannya, apabila Perusahaan
menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi entitas asosiasi, baik untuk periode
terjadinya kerugian tersebut maupun secara kumulatif;
i)
bagian atas liabilitas kontinjensi entitas asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan
investor lain;
j)
liabilitas kontinjensi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-sama untuk
semua atau sebagian Liabilitas entitas asosiasi; dan
k) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi, secara individual atau dalam
kelompok, yang tidak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas termasuk total
Aset, total Liabilitas, Pendapatan, dan laba atau rugi.
28)
Khusus Industri Konstruksi
√
Jaminan
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jaminan yang diberikan dan jumlah jaminan
tersebut serta kontrak konstruksi yang mensyaratkan adanya jaminan tersebut.
29)
Khusus Industri Kehutanan
√
HTI dan HTI dalam pengembangan
Berupabiaya yang ditangguhkan dalam pelaksanaan pembangunan HTI, yang disajikan
sebagai berikut:
30)
a)
Saldo awal;
b)
Penyisihan periode berjalan;
c)
Realisasi yang dilakukan selama periode berjalan; dan
d)
Saldo akhir.
Khusus Industri Jalan Tol
Hak Bagi Hasil Tol
√
Keterangan
Page 33 of 82
Keterangan
No
Investor tanpa kuasa hak penyelenggaraan harus mengungkapkan hal-hal berikut:
Ada
Tidak
N/A
(a) Dasar pengukuran hak bagi hasil tol;
(b) Masa hak bagi hasil tol dan amortisasinya;
(c) Perubahan hak bagi hasil tol selama periode berjalan; dan
(d) Reklasifikasi proyek kerjasama operasi dalam pelaksanaan ke hak bagi hasil tol.
31)
Khusus Industri Perkebunan
√
Tanaman Perkebunan
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Untuk tanaman telah menghasilkan
(1)
Rincian nilai tercatat dan akumulasi penyusutan menurut jenis tanaman;
(2)
Rekonsiliasi nilai tercatat awal tahun dan akhir tahun tanaman untuk setiap
kelompok selama paling sedikit 2 tahun terakhir;
(3)
Status tanah yang digunakan untuk menanam;
(4)
Nilai tanaman telah menghasilkan berdasarkan area/lokasi penanaman;
(5)
Perbandingan saldo tanaman belum menghasilkan selama paling sedikit 2 tahun;
dan
(6)
Tanaman yang dijaminkan.
b) Untuk tanaman belum menghasilkan
(1)
Mutasi tanaman belum menghasilkan sebagai berikut :
(a) Saldo awal
i.
Tambahan tahun berjalan
ii.
Biaya langsung
(b) Jumlah kapitalisasi biaya pinjaman, dan rugi kurs dalam hal terjadi depresiasi
luar biasa
i.
Pengurangan tahun berjalan
ii.
Jumlah yang direklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan
(c) Pengurangan lainnya
(d) Saldo akhir;
32)
(2)
Nilai tanaman dalam Perkebunan Inti Rakyat / Perkebunan Inti Plasma yang
menjadi milik perusahaan (inti) dan tanaman yang bukan milik perusahaan
(perkebunan rakyat/perkebunan plasma); dan
(3)
Cadangan kerugian yang mungkin timbul pada plasma.
Khusus Industri Peternakan
Hewan Ternak Produksi – Berumur Panjang
√
Keterangan
Page 34 of 82
No
Yang harus diungkapkan antara lain:
33)
Keterangan
a)
Pengelompokan hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) dan hewan
ternak telah menghasilkan;
b)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2
tahun terakhir;
c)
Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan;
d)
Nilai hewan ternak tiap kelompok berdasarkan lokasi/area peternakan;
e)
Kondisi hewan ternak;
f)
Persentase kematian selama tiga tahun terakhir;
g)
Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang
ditutup;
h)
Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau
metode penghapusan langsung;
i)
Nilai cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada;
j)
Pendapat manajemen atas kecukupan nilai cadangan kematian, jika ada; dan
k)
Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan.
Properti Investasi
a)
Yangharusdiungkapkan antara lain:
(1)
model pengukuran setelah pengakuan awal yang digunakan, model Nilai Wajar
atau model biaya;
(2)
metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan Nilai Wajar
dari Properti Investasi;
(3)
pernyataan bahwa penentuan Nilai Wajar didukung oleh bukti pasar atau
lebih banyak berdasarkan faktor lain karena sifat properti tersebut dan
keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan;
(4)
nama Penilai, tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian terakhir;
(5)
jumlah yang diakui dalam laba rugi untuk:
(a) penghasilan sewa dari Properti Investasi;
(b) beban operasi langsung yang terjadi baik dari Properti Investasi yang
menghasilkan maupun yang tidak menghasilkan penghasilan sewa selama
periode tersebut; dan
(c) perubahan kumulatif dalam Nilai Wajar yang diakui dalam laba rugi atas
penjualan Properti Investasi dari sekelompok aset yang menggunakan
model biaya ke kelompok aset yang menggunakan model Nilai Wajar;
b)
(6)
keberadaan dan jumlah pembatasan atas realisasi dari Properti Investasi atau
pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan; dan
(7)
kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan
Properti Investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan.
Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model Nilai Wajar, selain
Ada
Tidak
N/A
√
Keterangan
Page 35 of 82
Keterangan
No
pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) ditambahkan pengungkapan
antara lain:
c)
d)
(1)
rekonsiliasi antara jumlah tercatat Properti Investasi pada awal dan akhir
periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;
(2)
saat suatu penilaian terhadap Properti Investasi disesuaikan secara signifikan
untuk tujuan pelaporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan
rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang
dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan secara terpisah:
(a)
jumlah agregat dari pengakuan kewajiban sewa yang telah ditambahkan
kembali; dan
(b)
penyesuaian signifikan lain.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model biaya, selain
pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ditambahkan pengungkapan
antara lain:
(1)
umur manfaat;
(2)
rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Properti Investasi
pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan,
dan reklasifikasi;
(3)
jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban
penyusutan;
(4)
jumlah rugi penurunan nilai yang diakui, dan jumlah pemulihan rugi penurunan
nilai, selama satu periode sesuai SAK yang berlaku;
(5)
transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan
(6)
Nilai Wajar Properti Investasi.
Khusus untuk Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan,
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
rincian Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan;
(2)
persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak;
(3)
estimasi saat penyelesaian;
(4)
hambatan kelanjutan penyelesaian;
(5)
jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat Properti Investasi
dalam proses pembangunan dan pengembangan; dan
(6)
dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk properti investasi yang
memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan:
(a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan
(b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman
yang layak dikapitalisasi.
34)
Aset Tetap
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
setiap kelompok Aset Tetap wajib diungkapkan secara terpisah berdasarkan
√
Catatan 12
Page 36 of 82
Keterangan
No
kepemilikan aset yaitu aset pemilikan langsung dan/atau aset sewa pembiayaan;
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
b)
rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Aset Tetap pada awal
dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;
√
Catatan 12
c)
jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban
penyusutan;
√
Catatan 12
d)
rugi penurunan nilai dan jumlah yang dijurnal balik yang diakui dalam laba rugi dan
ekuitas (jika ada);
e)
jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Aset Tetap;
f)
jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk Aset Tetap yang mengalami penurunan
nilai, hilang, atau dihentikan yang dimasukkan dalam laba rugi, apabila tidak
diungkapkan secara terpisah pada laporan laba rugi komprehensif;
√
g)
Dalam hal Aset Tetap disajikan pada jumlah revaluasian, yang harus diungkapkan:
√
√
√
(1) tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian);
(2) tanggal efektif persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) apabila Aset Tetap
untuk perhitungan pajak menggunakan jumlah revaluasian;
(3) nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir;
(4) metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar
aset;
(5) jumlah tercatat untuk setiap Aset Tetap seandainya aset tersebut dicatat dengan
model biaya; dan
(6) surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan prubahan selama
periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para
pemegang saham.
h)
Khusus untuk Aset Tetap dalam proses pembangunan, yang harus diungkapkan antara
lain:
(1) rincian Aset Tetap yang sedang dalam pembangunan;
(2) persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak;
(3) estimasi saat penyelesaian;
(4) hambatan kelanjutan penyelesaian (jika ada);
(5) jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap dalam
pembangunan; dan
√
Catatan 12
√
Catatan 12
√
Catatan 12
√
√
Catatan 12
(6) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria
aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan:
i)
(a)
jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan
√
(b)
tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman
yang layak dikapitalisasi.
√
Pengungkapan lainnya antara lain:
(1) jumlah tercatat Aset Tetap yang tidak dipakai sementara;
(2) jumlah tercatat bruto dari setiap Aset Tetap yang telah disusutkan penuh dan
√
Page 37 of 82
No
masih digunakan;
35)
Keterangan
Ada
√
Tidak
N/A
(3) jumlah tercatat Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual;
√
(4) dalam hal model biaya digunakan, Nilai Wajar Aset Tetap apabila berbeda secara
material dari jumlah tercatat;
√
(5) nilai buku, hasil penjualan neto, keuntungan (kerugian) dari Aset Tetap yang
dihentikan pengakuannya;
√
(6) dalam hal terdapat Aset Tetap yang berasal dari hibah, agar diungkapkan jenis
Aset, nilai tercatat, dan tanggal perolehan;
√
(7) perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis Aset
Tetap;
√
(8) Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atau
pemulihan penurunan nilai;
√
(9) Jumlah aset tetap yang dijadikan jaminan, nama pihak yang menerima jaminan dan
alasan penjaminan; dan
√
Catatan 12
(10) Jenis dan nilai aset tetap yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan
risiko yang ditutup, serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan
asuransi, apabila tidak diasuransikan agar diungkapkan alasannya
√
Catatan 12
Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi
√
Aset Minyak dan Gas Bumi
(khusus untuk perusahaan yang memiliki kegiatan hulu minyak dan gas bumi)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1) Rincian aset menurut jenisnya, seperti; operated acreage, unoperated acreage, sumur
dan peralatan serta fasilitas yang berhubungan, peralatan kantor, kendaraan, sumur
dan peralatan serta fasilitas dalam pengerjaan;
(2) Tabel yang memuat penjelasan tentang :
(a) Lokasi penambangan;
(b) Saldo awal untuk masing-masing lokasi;
(c) Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan
(d) Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan
(3) Dalam hal saldo aset Minyak dan Gas Bumi tersebut mengandung hak tagih kepada
Regulator terkait, perlu penjelasan kolektabilitas tagihan tersebut dalam bentuk tabel
analisa umur tagihan.
36)
Keterangan
Catatan 12
Aset Tak Berwujud
Yang harus diungkapkan untuk setiap jenis Aset Takberwujud antara lain:
a) jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi;
b) alokasi jumlah amortisasi Aset Takberwujud ke dalam pos laporan laba rugi
√
Page 38 of 82
No
komprehensif;
Keterangan
Ada
Tidak
N/A
c) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi Aset Takberwujud pada
awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan
reklasifikasi;
d) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset
kualifikasian, maka harus diungkapkan:
(1)
jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan
(2)
tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang
layak dikapitalisasi;
e) jumlah tercatat Aset dan faktor signifikan yang mendukung penentuan dan
penilaiannya untuk Aset Takberwujud yang dinilai dengan umur manfaat tidak
terbatas;
f) penjelasan atas jumlah tercatat dan sisa periode amortisasi dari setiap Aset
Takberwujud yang material terhadap laporan keuangan Perusahaan;
g) Aset Takberwujud yang diperoleh melalui Hibah Pemerintah dan awalnya diakui pada
Nilai Wajar sesuai SAK yang berlaku, diungkapkan:
(1)
Nilai Wajar pada pengakuan awal atas aset-aset tersebut;
(2)
jumlah tercatatnya; dan
(3)
Aset tersebut diukur setelah pengakuan awal dengan model biaya atau model
revaluasi;
h) keberadaan dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang kepemilikannya dibatasi dan
jumlah tercatat Aset Takberwujud yang menjadi jaminan untuk Liabilitas;
i)
nilai komitmen kontraktual untuk akuisisi Aset Takberwujud;
j) Aset Takberwujud disajikan pada jumlah revaluasian, diungkapkan:
37)
(1)
tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian);
(2)
nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir;
(3)
jumlah tercatat Aset Takberwujud yang direvaluasi;
(4)
metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar
aset;
(5)
jumlah tercatat untuk setiap Aset Takberwujud seandainya Aset tersebut dicatat
dengan model biaya; dan
(6)
surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan perubahan selama
periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para
pemegang saham.
Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi dan Pertambangan umum
a)
Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/Penyisihan
Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan
Yang harus diungkapkan antara lain tabel yang memuat penjelasan tentang :
(1)
Saldo awal;
√
Keterangan
Page 39 of 82
Keterangan
No
b)
c)
(2)
Penambahan dan pengurangan;
(3)
Saldo akhir.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Yang harus diungkapkanantara lain:
(1) rincian biaya perolehan aset eksplorasi dan evaluasi per area of interest yang
mencakup saldo awal, penambahan dan pengurangan, dan saldo akhir; dan
(2) Jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, arus kas operasi, dan arus kas
investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi pertambangan.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Catatan 10
√
Laporan
arus
konsolidasian
√
√
Catatan 2n
Catatan 2n
√
Catatan 11
Bagian dari Biaya Eksplorasi Tangguhan: pengupasan tanah tambang.
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
d)
Kebijakan akuntansi sehubungan dengan:
(a)
Metode pembebanan biaya pengupasan tanah, dan
(b)
Metode perhitungan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup.
(2)
Jumlah Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan yang terdiri dari (1) biaya
pengupasan awal, (2) biaya pengupasan lanjutan dengan penjelasan mengenai
perbedaan antara rasio aktual tanah menutup terhadap rasio rata-ratanya;
(3)
Perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (bila ada);
(4)
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa
produksi, meliputi penjelasan :
(a)
Alasan terjadinya penundaan;
(b)
Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dimulainya produksi, dan
(c)
Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi (jika ada),
terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi
utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut.
√
√
Biaya Pengembangan Tangguhan
Yang harus diungkapkan antara lain :
√
Catatan 11
(2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan atas kegiatan pengembangan yang
masih berjalan;
√
Catatan 11
(3) Penjelasan apabila terjadi penghapusan biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan yang menurut penelaahan manajemen tidak dapat dipulihkan;
√
Catatan 11
(1) Mutasi Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan selama tahun berjalan
dengan menunjukkan:
(a)
Lokasi eksplorasi dan pengembangan;
(b)
Saldo awal;
(c)
Penambahan/pengurangan;
(d)
Amortisasi, dan
(e)
Saldo akhir.
kas
Page 40 of 82
Keterangan
No
(4) Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dimana terjadi
penundaan masa produksi, meliputi penjelasan:
(a)
Alasan terjadinya penundaan;
(b)
Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dinilainya produksi; dan
(c)
Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi bila ada,
terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama
yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut.
Ada
(5) Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest, maka harus diungkapkan rincian
dari Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan untuk tiap-tiap Area of Interest.
b.
1)
Tidak
N/A
√
Keterangan
√
Liabilitas
Utang Usaha
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) jumlah utang usaha yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi;
b) jumlah utang usaha menurut mata uang; dan
√
√
√
c) jaminan yang diberikan oleh Perusahaan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan.
2)
Catatan 16
Catatan 16
Provisi
a) Pengungkapan untuk provisi berlaku untuk provisi jangka pendek dan provisi jangka
panjang.
√
Catatan 20
√
Catatan 20
√
Catatan 20
b) Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
nilai tercatat pada awal dan akhir periode;
(2)
provisi tambahan dalam periode bersangkutan;
(3)
jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan;
(4)
jumlah yang dibatalkan selama periode bersangkutan atas jumlah yang belum
digunakan;
(5)
peningkatan selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini, yang terjadi
karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto;
(6)
uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat terjadinya arus
keluar sumber daya ekonomi;
(7)
indikasi ketidakpastian waktu atau jumlah arus keluar sebagaimana dimaksud
dalam angka(6). Dalam hal diperlukan, Perusahaan mengungkapkan asumsi
utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan
(8)
3)
√
√
Yang wajib diungkapkan antara lain jenis dan jumlah dari unsur utama beban yang belum
Catatan 20
√
√
jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah
Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut.
Beban akrual
Catatan 20
√
Catatan 20
√
√
Catatan 17
Page 41 of 82
No
jatuh tempo.
4)
Keterangan
Khusus Industri Perbankan
Ada
Tidak
N/A
√
Liabilitas Segera
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Rincian berdasarkan jenis dan mata uang; dan
b) Uraian mengenai sifat masing-masing kewajiban.
5)
Utang Repo
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
6)
a)
Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang dijual Perusahaan pada transaksi repo;
b)
Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek.
Khusus Kontrak Konstruksi
√
Utang Bruto kepada Pelanggan
Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain liabilitas bruto dari setiap kontrak
konstruksi. Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel
yaitu :
a) biaya kontrak yang terjadi;
b) laba yang diakui;
c) kerugian yang dialami; dan
d) pekerjaan yang sudah ditagih (termin).
7)
Khusus Industri Perbankan
a)
Simpanan Nasabah
Yang harus diungkapkan antara lain rincian tiap jenis simpanan yang mengungkapkan:
b)
(1)
Rincian berdasarkan mata uang, dan jangka waktu;
(2)
Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(3)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;
(4)
Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito;
(5)
Rincian simpanan bermasalah berdasarkan statusnya, misalnya diblokir atau
dijaminkan; dan
(6)
Pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro.
Simpanan dari Bank Lain
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu;
(2)
Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(3)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;
√
Keterangan
Page 42 of 82
Keterangan
No
8)
(4)
Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito; dan
(5)
Rincian simpanan bermasalah berdasarkan jenis dan statusnya, misalnya diblokir
atau dijaminkan.
Khusus Industri Asuransi Kerugian dan Jiwa
a)
Ada
Tidak
N/A
√
Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan
Yang harus diungkapkan antara lain :
b)
(1)
Rincian berdasarkan program asuransi;
(2)
Rincian berdasarkan jenis pertanggungan;
(3)
Rincian berdasarkan mata uang;
(4)
Dasar perhitungan dan asumsi aktuaris; dan
(5)
Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan
penambahan dan pengurangan.
Utang Klaim
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
c)
(1)
Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga;
(2)
Jumlah utang klaim berdasarkan tertanggung;
(3)
Jumlah utang klaim menurut jenis asuransi; dan
(4)
Jumlah utang menurut mata uang.
Estimasi Klaim Retensi Sendiri
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
d)
(1)
Jumlah menurut jenis asuransi;
(2)
Jumlah menurut tertanggung;
(3)
Jumlah menurut mata uang; dan
(4)
Jumlah estimasi klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan.
Premi yang belum merupakan Pendapatan
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
e)
(1)
Jumlah menurut program asuransi;
(2)
Jumlah menurut jenis pertanggungan;
(3)
Pemisahan antara premi yang belum merupakan pendapatan kepada pihak
berelasi dan pihak ketiga;
(4)
Metode perhitungan yang digunakan; dan
(5)
Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan
penambahan dan pengurangan.
Utang Koasuransi (rewrite)
√
Keterangan
Page 43 of 82
Keterangan
No
Yang harus diungkapkan antara lain:
f)
(1)
Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga;
(2)
Jumlah berdasarkan ko-asuradur;
(3)
Jumlah menurut jenis mata uang; dan
(4)
Jumlah menurut umur utang.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Utang Reasuransi
Yang harus diungkapkan antara lain:
g)
(1)
Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga;
(2)
Jumlah berdasarkan reasuradur;
(3)
Jumlah menurut jenis mata uang;
(4)
Jumlah menurut umur utang; dan
(5)
Jumlah utang atau piutang reasuransi yang disalinghapuskan.
√
Utang Komisi
Yang harus diungkapkan antara lain:
h)
(1)
Jumlah berdasarkan tertanggung dan asuradur;
(2)
Jumlah menurut jenis mata uang; dan
(3)
Jumlah menurut jenis asuransi.
√
Titipan Premi
Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis asuransi.
i)
√
Hak Laba Pemegang Polis Yang Belum Dibagikan
Yang harus diungkapkan:
9)
(1)
Tanggal dan hasil keputusan rapat pemegang saham;
(2)
Dasar perhitungan; dan
(3)
Saldo menurut usia.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
√
Catatan 17
√
√
Catatan 18b
Catatan 18e
Yang harus diungkapkan antara lain jenis dan jumlahnya.
10)
Utang Pajak
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) jenis dan jumlahnya; dan
b) informasi mengenai ketetapan pajak.
11)
Khusus Industri Pembiayaan
√
Page 44 of 82
No
Kewajiban Anjak Piutang
Keterangan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Jumlah liabilitas anjak piutang dalam rangka anjak piutang dengan recourse; dan
b) Jumlah beban tangguhan, piutang retensi anjak piutang, dan jatuh tempo serta ikatan
penting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.
12)
√
Khusus Kontrak Konstruksi
Uang Muka Kontrak
Yang harus diungkapkan antara lain jumlah uang muka kontrak yang diterima.
13)
BagianLancar atas Liabilitas Jangka Panjang
Yang harus diungkapkan antara lain bagian lancar atas liabilitas jangka panjang sesuai
dengan pengungkapan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang sebagaimana
diatur dalam Checklist ini.
14)
√
Catatan 15 & 19
Liabilitas Keuangan Lainnya
a)
b)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Pengungkapan untuk liabilitas keuangan lainnya berlaku untuk liabilitas
keuangan lainnya yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang;
√
Catatan 17
(2)
Perusahaan wajib mengelompokkan sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara
pihak ketiga dan pihak berelasi;
√
Catatan 26
(3)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(a)
nilai tercatat liabilitas keuangan untuk setiap kategori;
(b)
laba atau rugi neto pada setiap liabilitas keuangan; dan
(c)
kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam
memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang
dan kondisi default).
Dalam hal terdapat restrukturisasi Utang
√
Catatan 28
√
√
√
Yang harus diungkapkan antara lain :
15)
(1)
Penjelasan tentang pokok-pokok perubahan persyaratan dan penyelesaian
utang;
(2)
Jumlah keuntungan atas restrukturisasi utang dan dampak pajak penghasilan
yang terkait;
(3)
Jumlah keuntungan atau kerugian bersih atas pengalihan aset yang diakui
selama periode tersebut; dan
(4)
Jumlah utang kontinjen yang dimasukkan dalam nilai tercatat utang yang telah
direstrukturisasi.
Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi
Bagian Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo
dalam Satu Tahun
√
Page 45 of 82
Keterangan
No
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya.
16)
Ada
Tidak
N/A
√
Khusus Industri Pertambangan Umum
Tidak material, sehingga
tidak diungkapkan dalam
Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian
Bagian Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya.
17)
Keterangan
√
Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual.
Yang harus diungkapkan antara lain liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang
dimiliki untuk dijual sesuai dengan dan dapat digabung dengan pengungkapan aset tidak
lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Liabilitas Jangka Panjang
18)
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
√
Yang Harus diungkapkan antara lain :
19)
a)
rincian nama pihak berelasi, jenis, dan jumlah utang;
b)
jumlah utang menurut mata uang; dan
c)
jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan.
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Yang Harus diungkapkan antara lain:
a)
rincian jumlah utang berdasarkan nama bank/lembaga keuangan dan jenis mata
uang;
√
Catatan 15
b)
kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan;
c)
tanggal jatuh tempo;
√
Catatan 15
d)
jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;
√
Catatan 15
e)
penjelasan tentang fasilitas pinjaman yang diperoleh, termasuk jumlah dan tujuan
perolehannya;
√
Catatan 15
√
Catatan 15
f)
pembayaran yang dilakukan pada periode berjalan untuk masing-masing fasilitas
pinjaman;
g)
kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi
persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);
√
h)
jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan;
√
i)
persyaratan lain yang penting, seperti adanya pembatasan pembagian dividen,
pembatasan rasio tertentu, dan/atau pembatasan perolehan utang baru; dan
j)
pengungkapan informasi sehubungan dengan liabilitas berbunga jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal laporan
posisi keuangan tetapi tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang, antara
lain adalah:
√
Catatan 15
Catatan 15
√
(1) nama bank/lembaga keuangan dan jumlahnya; dan
√
(2) ringkasan perjanjian lama dan baru, yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka
√
Page 46 of 82
Keterangan
Ada
a)
jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset dan pemberi sewa (lessor)
pada tanggal laporan posisi keuangan;
√
Catatan 19
b)
rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal
laporan posisi keuangan, dengan nilai kininya. Selain itu wajib mengungkapkan total
pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan,
dan nilai kininya, untuk setiap periode berikut:
√
Catatan 19
No
waktu pinjaman, tanggal jatuh tempo, dan persyaratan penting.
20)
Tidak
N/A
Keterangan
Utang Sewa Pembiayaan
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1) sampai dengan satu tahun;
(2) lebih dari satu tahun sampai 5 (lima) tahun; dan
(3) lebih dari 5 (lima)tahun.
21)
c)
pembayaran sewa kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut;
√
d)
total pembayaran minimum sewa-lanjut (sublease) masa depan yang diperkirakan
akan diterima dari kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable
sublease) pada tanggal laporan posisi keuangan;
√
e)
keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya sehubungan
dengan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback); dan
√
f)
penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material, antara lain:
(1)
dasar penentuan utang sewa kontinjen;
(2)
ada tidaknya klausul-klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau
pembelian dan eskalasi beserta syarat-syaratnya; dan
(3)
pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa.
Khusus Industri Perbankan
a)
Surat Berharga yang Diterbitkan
Yang harus diungkapkan antara lain:
b)
(1)
Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu;
(2)
Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(3)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;
(4)
Rincian berdasarkan peringkat efek dan perusahaan pemeringkat;
(5)
Jumlah amortisasi pada tahun berjalan;
(6)
Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu
perjanjian, tanggal jatuh tempo, kewajiban yang harus dipenuhi, dan
persyaratan penting lainnya (Debt Covenance);
(7)
Pendapat manajemen tentang pemenuhan Debt Covenanceatas surat berharga
yang diterbitkan.
Pinjaman Diterima
Yang harus diungkapkan antara lain:
√
√
Page 47 of 82
No
c)
Keterangan
(1)
Rincian berdasarkan pihak, jenis, dan mata uang;
(2)
Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(3)
Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu
perjanjian, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, nilai Aset bank yang dijaminkan,
dan persyaratan penting lainnya(debt covenance);
(4)
Pendapat manajemen terkait pemenuhan debt covenance;
(5)
Apabila bank menerima dana atau fasilitas pinjaman dari pemerintah atau pihak
lain dengan tingkat imbalan yang lebih rendah dari tingkat bunga pasar maka
manajemen mengungkapkan mengenai fasilitas tersebut dan dampaknya
terhadap laba bersih.
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas;
(2)
Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
(3)
Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan;
(4)
Ketentuan minimum penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi
menurut BI dan posisi penyisihan penghapusan bank pada saat periode
pelaporan; dan
(5)
Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai
komitmen dan kontinjensi.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Page 48 of 82
Keterangan
No
22)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi
Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
Saldo awal;
(2)
Penyisihan yang dibentuk;
(3)
Pengeluaran yang terjadi; dan
(4)
Saldo akhir.
b)
Kegiatan PLH yang telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan;
c)
Liabilitas bersyarat sehubungan dengan PLH dan liabilitas bersyarat lainnya
sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan;
d)
Apabila dalam pos ini terdapat komponen biaya yang sifatnya material, misalnya beban
penutupan tambang, maka perusahaan dapat menyajikannya dalam pos yang
terpisah;
e)
23)
Mutasi taksiran provisi PLH selama tahun berjalan dengan menunjukkan:
(1)
Tabel yang memuat penjelasan tentang:
(1)
Saldo awal;
(2)
Penambahan dan Pengurangan ;
(3)
Saldo akhir.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
a) imbalan Pasti
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
gambaran umum mengenai jenis program.
(2)
rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang
menunjukkan secara terpisah, pengaruhnya selama periode berjalan yang dapat
diatribusikan ke dalam:
√
Catatan 20
Catatan 20
√
(a)
biaya jasa kini;
(b)
biaya bunga;
(c)
iuran oleh peserta program;
(d)
keuntungan dan kerugian aktuarial;
√
(e)
perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata
uang yang berbeda dengan mata uang penyajian;
√
(f)
imbalan yang dibayarkan;
√
(g)
biaya jasa lalu;
√
(h)
kombinasi bisnis;
(i)
curtailment; dan
(j)
penyelesaian.
√
√
(a)
e√
n
y√
e√
l
p
Page 49 of 82
Keterangan
No
(3)
analisis kewajiban imbalan pasti terhadap jumlah yang dihasilkan dari program
yang seluruhnya tidak didanai dan jumlah yang dihasilkan dari program yang
seluruhnya atau sebagian didanai;
(4)
rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari Nilai Wajar aset program serta saldo awal
dan akhir dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan
SAK menunjukkan secara terpisah, dampak selama periode yang dapat
diatribusikan pada setiap:
(5)
(6)
(a)
hasil yang diharapkan dari aset program;
(b)
keuntungan dan kerugian aktuarial;
(c)
perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata
uang yang berbeda dengan mata uang penyajian;
(d)
iuran oleh pemberi pekerja;
(e)
iuran oleh peserta program;
(f)
imbalan yang dibayarkan;
(g)
kombinasi bisnis; dan
(h)
penyelesaian;
Ada
rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagaimana dimaksud dalam butir
(2) dan Nilai Wajar aset program sebagaimana dimaksud dalam butir (4) atas
Aset dan Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan, paling kurang
mengungkapkan:
(a)
keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang tidak diakui dalam laporan
posisi keuangan;
(b)
biaya jasa lalu yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan;
(c)
setiap jumlah yang tidak diakui sebagai Aset, dikarenakan oleh batasan
dalam SAK;
(d)
Nilai Wajar pada akhir periode pelaporan dari setiap hak penggantian yang
diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; dan
(e)
jumlah lainnya yang diakui dalam laporan posisi keuangan;
total beban yang diakui di laba rugi untuk setiap hal-hal berikut dan nama pos
dimana hal tersebut termasuk:
(a)
biaya jasa kini;
(b)
biaya bunga;
(c)
hasil yang diharapkan dari aset program;
(d)
hasil yang diharapkan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset
sesuai dengan SAK;
(e)
keuntungan dan kerugian aktuarial, jika Perusahaan memilih metode koridor
10% (sepuluh per seratus);
(f)
biaya jasa lalu;
(g)
dampak dari curtailment terutama terkait dengan penyelesaiannya; dan
(h)
dampak dari batasan dalam SAK;
Tidak
N/A
e√
s
a
i
a√
n
.
Keterangan
√
√
Catatan 20
Page 50 of 82
Keterangan
No
(7)
jumlah total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang akan diakui
segera dalam saldo laba, meliputi:
(a)
keuntungan dan kerugian aktuarial; dan
(b)
dampak dari batasan dalam SAK;
(8)
jumlah kumulatif dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada
pendapatan komprehensif lain, dalam hal Perusahaan mengakui keuntungan dan
kerugian dalam pendapatan komprehensif lain sesuai dengan SAK;
(9)
persentase atau jumlah setiap kategori utama yang merupakan Nilai Wajar total
aset program, untuk setiap kategori utama dari aset program, yang mencakup,
namun tidak terbatas pada, instrumen ekuitas, instrumen utang, properti, dan
seluruh aset lain;
Ada
setiap kategori instrumen keuangan milik Perusahaan; dan
(b)
setiap properti atau Aset lain yang digunakan oleh Perusahaan;
Catatan 20
Catatan 20
√
Catatan 20
√
√
√
√
(12) imbal hasil aktual atas aset program, serta imbal hasil aktual atas setiap hak
penggantian yang diakui sebagai Aset;
(a)
tingkat diskonto;
(b)
tingkat imbal hasil yang diharapkan atas setiap aset program untuk periode
yang disajikan dalam laporan keuangan;
(c)
tingkat imbal hasil yang diharapkan untuk periode yang disajikan dalam
laporan keuangan pada setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset;
(d)
tingkat kenaikan gaji yang diharapkan (dan perubahan dalam indeks atau
variabel tertentu lainnya dalam masa program formal atau konstruktif
sebagai dasar untuk kenaikan imbalan masa depan);
(e)
tingkat tren biaya kesehatan; dan
(f)
asumsi material lain yang digunakan dalam aktuaria;
Keterangan
√
(11) penjelasan atas dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian
yang diharapkan atas Aset secara keseluruhan, termasuk dampak kategori
utama dari aset program;
(13) Asumsi aktuarial utama yang digunakan sampai pada akhir periode pelaporan
dan diungkapkan dalam ukuran yang absolut dan tidak hanya sebagai marjin
antara persentase dan variabel lainnya, termasuk:
N/A
√
(10) jumlah yang mencakup Nilai Wajar aset program untuk:
(a)
Tidak
√
Catatan 20
Catatan 20
(14) dampak kenaikan atau penurunan satu angka persentase dalam tingkat tren
biaya kesehatan yang diasumsikan pada:
(a)
biaya jasa kini agregat dan komponen biaya bunga dari biaya kesehatan
pascakerja periodik neto; dan
√
(b)
akumulasi kewajiban imbalan pascakerja untuk biaya kesehatan.
√
(c)
Dalam hal program dioperasikan dalam lingkungan inflasi yang tinggi,
wajib diungkapkan dampak persentase kenaikan atau penurunan tingkat
tren biaya kesehatan yang diasumsikan dari makna yang serupa dengan satu
angka persentase dalam lingkungan inflasi yang rendah.
Catatan 20
√
Page 51 of 82
Keterangan
No
(15) Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari:
(a)
nilai kini kewajiban imbalan pasti, Nilai Wajar aset program dan surplus atau
defisit pada program; dan
(b)
penyesuaian yang timbul pada:
(i)
(ii)
liabilitas program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari
liabilitas program pada akhir periode pelaporan; dan
aset program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari aset
program pada akhir periode pelaporan;
(16) estimasi terbaik pemberi kerja, segera setelah dapat ditentukan secara andal, dari
iuran yang diharapkan akan dibayar dalam program selama periode tahunan
dimulai setelah periode pelaporan;
(17) khusus untuk program imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas
sepengendali, wajib diungkapkan sebagai berikut:
(a)
perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk pembebanan biaya
imbalan pasti neto atau bukti bahwa tidak ada kebijakan seperti itu;
(b)
dalam hal Perusahaan mencatat alokasi biaya imbalan pasti neto sesuai SAK,
maka Perusahaan mengungkapkan:
Ada
Tidak
N/A
√
Catatan 20
√
√
√
√
(i) informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampak keuangan atas
perubahan program selama periode tersebut;
(ii) pengungkapan gambaran umum jenis program sesuai dengan huruf a)
butir (1) mencakup penjelasan praktik informal yang menimbulkan
kewajiban konstruktif termasuk dalam pengukuran kewajiban imbalan
pasti; dan
(iii)jika Perusahaan mencatat iuran yang terutang untuk periode sesuai SAK
informasi tentang program secara keseluruhan disyaratkan sesuai dengan
butir (1), butir (2), butir (3), butir (4), butir (9), butir (13), butir (14),
dan butir (16) serta butir ii.
b) Iuran Pasti
Perusahaan yang menyelenggarakan program iuran pastiharus mengungkapkan
jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti.
c) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Yang harus diungkapkan paling kurang jenis dan jumlah imbalan kerja jangka
panjang lainnya.
d) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Yang harus diungkapkanantara lain:
(1) iuran program dan jumlah pesangon pemutusan kontrak kerja; dan
(2) penjelasan mengenai liabilitas kontinjen (jika ada).
Keterangan
√
√
√
Page 52 of 82
Keterangan
No
24)
Utang Obligasi
Yang harus diungkapkan antara lain:
25)
a)
rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat dalam rupiah dan mata uang
asing, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat
obligasi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya;
b)
peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek;
c)
jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;
d)
nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan;
e)
jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan
menunjuk pos-pos yang berhubungan, jika ada;
f)
pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan;
g)
kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi
persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);
dan
h)
persyaratan penting lainnya.
Sukuk
a)
Perusahaan wajib mengelompokkan Sukuk berdasarkan akad syariah yang digunakan.
b)
Perusahaan harus mengungkapkan antara lain:
(1) uraian tentang persyaratan utama dalam penerbitan Sukuk, termasuk:
(a)
ringkasan akad syariah dan skema transaksisyariah yang digunakan;
(b)
Aset, manfaat, atau aktivitas yang mendasari;
(c)
nilai nominal;
(d)
besaran imbalan (untuk Sukuk ijarah);
(e)
prinsip pembagian hasil usaha, dasar bagi hasil, dan besaran nisbah bagi
hasil (untuk Sukuk mudharabah);
(f)
rencana jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayaran imbalan
atau bagi hasil;
(g)
jangka waktu;
(h)
tujuan penerbitannya; dan
(i)
persyaratan penting lain;
(2) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek;
(3) bursa tempat Sukuk dicatatkan;
(4) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;
(5) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan;
(6) jaminan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada);
(7) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan
Ada
Tidak
N/A
√
√
Keterangan
Page 53 of 82
Keterangan
No
(8) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Emiten atau Perusahaan Publik
dalam memenuhi persyaratan dan kondisi Sukuk (misalnya restrukturisasi Sukuk
dan kondisi default).
26)
Utang Subordinasi
Ada
Tidak
N/A
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
27)
a)
nama kreditur, sifat ikatan, jangka waktu, jenis mata uang, dan kisaran suku bunga
kontraktual selama periode pelaporan
b)
tujuan perolehannya;
c)
persyaratan terkait dengan pelunasan utang subordinasi;
d)
kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi
persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);
e)
pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan
f)
persyaratan penting lainnya.
Obligasi Konversi
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat, tanggal jatuh tempo, jadwal
pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi konversi dicatatkan, dan
tujuan penerbitannya;
b)
periode konversi dan persyaratan konversi, antara lain meliputi rasio konversi, harga
pelaksanaan, hak konversi sebelum jatuh tempo serta persyaratannya, dan penalti;
c)
dampak dilusi apabila seluruh obligasi dikonversikan, dengan memperhatikan
tingkat konversi atau harga pelaksanaan (exercise price) yang paling menguntungkan
dari sudut pandang pemegang obligasi konversi;
d)
jumlah obligasi yang telah dikonversikan dan dampak dilusinya;
e)
peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek;
f)
jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;
g)
nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan;
h)
jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan
menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada);
i)
kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi
persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);
j)
dalam hal Perusahaan menerbitkan obligasi konversi tanpa melalui penawaran umum,
wajib diungkapkan tujuan penerbitan dan nama pembeli;
k)
komponen Liabilitas dari obligasi konversi;
l)
keberadaan fitur derivatif melekat; dan
m)
persyaratan penting lainnya
√
Keterangan
Page 54 of 82
Keterangan
No
c.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
1)
Modal Saham
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
Bagi setiap jenis saham, antara lain:
√
(1) Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode;
(2) Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal; dan
√
(3) Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak
penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan;
√
b)
Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas;
√
c)
Susunan pemegang saham dengan mengungkapkan jumlah lembar saham dan
persentase kepemilikan, yaitu:
d)
e)
2)
Catatan 21
(1)
Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih;
(2)
Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham; dan
√
√
Catatan 21
Catatan 21
(3)
Pemegang saham lainnya;
√
Catatan 21
√
Catatan 1a & 21
√
Catatan 21
√
Catatan 1a & 21
√
Catatan 1b
Dalam hal terjadi perubahan modal saham dalam periode berjalan:
(1)
Keputusan yang berhubungan dengan perubahan modal saham tersebut,
seperti pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, persetujuan
dan/atau pemberitahuan Menteri terkait, dan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS);
(2)
Sumber peningkatan modal saham, antara lain dari kapitalisasi agio, saldo laba,
penerbitan saham baru dari Penawaran Umum dengan dan/atau tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue dan private placement), pelaksanaan
waran, serta konversi obligasi; dan
(3)
Tujuan perubahan modal saham, antara lain dalam rangka ekspansi,
penyelesaian pinjaman, atau pemenuhan kecukupan modal;
Dalam hal hanya sebagian saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek, agar
disebutkan jumlah saham yang dicatatkan dan yang tidak dicatatkan pada Bursa
Efek.
Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital)
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Rincian jumlah tambahan modal disetor;
b) Uraian sumber agio saham;
c) Rincian biaya emisi Efek ekuitas berdasarkan penerbitan Efek ekuitas;
√
Catatan 21
√
Catatan 21
√
Page 55 of 82
Keterangan
No
d) Uraian mengenai sifat dan asal selisih kurs atas modal disetor;
e) Uraian mengenai sifat dan asal tambahan modal disetor lainnya;
f)
3)
Ada
Nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi;
(2)
Penjelasan mengenai hubungan sepengendali dari entitas-entitas yang
bertransaksi dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara;
(3)
Tanggal efektif transaksi;
(4)
Operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan
akibat kombinasi bisnis tersebut;
(5)
Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan
yang terjadi;
(6)
Nilai tercatat bisnis yang dikombinasikan atau dialihkan serta selisih antara nilai
tercatat tersebut dengan jumlah imbalan yang diserahkan atau diterima; dan
(7)
Penyajian kembali laporan keuangan yang memberikan informasi antara lain:
(a)
Ikhtisar angka-angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya
untuk periode yang disajikan kembali;
(b)
Ikhtisar jumlah tercatat Aset dan Liabilitas entitas atau bisnis yang
dikombinasikan;
(c)
Dampak penyesuaian kebijakan akuntansi; dan
(d)
Ikhtisar angka-angka laporan keuangan setelah disajikan kembali.
N/A
√
√
Pengungkapan untuk selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, antara lain:
(1)
Tidak
Keterangan
Catatan 21
√
Selisih Transaksidengan Pihak Nonpengendali
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
4)
Uraian transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian yang meliputi:
(1) Jenis transaksi dan perubahan persentase kepemilikan;
√
Catatan 21
(2) Nama entitas anak; dan
√
Catatan 21
(3) Nama pihak yang bertransaksi;
√
Catatan 21
b)
Perhitungan selisih transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian;
dan
√
Catatan 21
c)
Jumlah yang direalisasi ke laba rugi atas pelepasan investasi pada saat hilangnya
Pengendalian.
Saham Treasuri
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Latar belakang pembelian kembali saham, pelepasan, atau pengurangan modal
disetor;
b)
Tanggal atau periode perolehan serta jumlah lembar dan nilai saham treasuri yang
diperoleh;
c)
Tanggal dan jumlah saham treasuri yang digunakan sebagai pengurangan modal
disetor;
√
√
Page 56 of 82
Keterangan
No
5)
d)
Tanggal dan jumlah saham treasuri yang dilepaskan kembali serta selisih antara
harga perolehan dengan harga pelepasan saham treasuri; dan
e)
Akumulasi jumlah lembar dan nilai saham treasuri.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Saldo Laba
Yang harus diungkapkan antara lain:
6)
a)
Alasan dan jumlah penyesuaian periode yang lalu (jika ada);
b)
Perubahan saldo laba pada periode bersangkutan dan persetujuan RUPS yang terkait;
dan
c)
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya, sifat, dan tujuan setiap pos cadangan.
√
√
Catatan 21
Catatan 21
√
√
Waran
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) jenis waran dan harga pelaksanaan dari masing-masing waran;
b) dasar penentuan Nilai Wajar waran;
c) nilai waran yang belum dan tidak dilaksanakan (kadaluwarsa);
d) jumlah waran yang diterbitkan dan beredar serta dampak dilusinya; dan
e) ikatan-ikatan yang terkait dengan penerbitan waran.
7)
Yang harus diungkapkan antara lain keterangan mengenai perubahan masing-masing
komponen pendapatan komprehensif lainnya.
8)
Catatan 20
Pendapatan Komprehensif Lainnya
√
Kepentingan Nonpengendali
Yang harus diungkapkan antara lain rincian bagian pemegang saham nonpengendali atas
ekuitas masing-masing entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau
tidak langsung pada entitas induk.
√
Laporan perubahan ekuitas
Laba Rugi Komprehensif
d.
1)
Pendapatan
`
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode,
termasuk pendapatan yang berasal dari:
(1) Penjualan barang;
(2) Penjualan jasa;
(3) Bunga;
(4) Royalti; dan/atau
(5) Dividen;
diungkapkan secara terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
√
Catatan 23
√
√
Catatan 25
√
√
Page 57 of 82
Keterangan
No
b)
Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama;
c)
Nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% (sepuluh
perseratus) dari pendapatan;
d)
Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan (jika ada), yang diungkapkan terpisah
berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;
e)
Khusus untuk kontrak konstruksi, diungkapkan antara lain:
(1) Pendapatan kontrak konstruksi:
(a)
Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam periode
berjalan;
(b)
Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui
dalam periode berjalan; dan
(c)
Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak;
(2) Pekerjaan dalam proses penyelesaian pada tanggal akhir periode pelaporan:
(a)
Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba/rugi yang diakui sampai tanggal
pelaporan;
(b)
Jumlah uang muka yang diterima; dan
(c)
Jumlah retensi;
(3) Jumlah tagihan dan utang bruto kepada pemberi kerja, masing-masing sebagai
Aset dan Liabilitas;
f)
Dalam hal Perusahaan memiliki transaksi hubungan keagenan, diungkapkan secara
terpisah, antara lain:
Ada
√
Tidak
N/A
√
Catatan 23
√
√
√
√
√
(1) Penjualan biasa dan penjualan dari hubungan keagenan;
(2) Pendapatan komisi yang diperoleh Perusahaan sebagai agen dari transaksi
keagenan dengan pendapatan lainnya; dan
(3) Perincian dari komponen pendapatan neto yang diperoleh Perusahaan sebagai
prinsipal dari transaksi keagenan, yang antara lain terdiri dari:
2)
(a)
Pendapatan bruto;
(b)
Retur/rabat/diskon terkait; dan
(c)
Total pendapatan neto.
Khusus Industri yang Tarifnya Diatur oleh Regulator
Ketentuan Tarif
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Dasar ketentuan tarif;
b)
Objek atau aktivitas yang dikenakan tarif;
c)
Masa berlaku tarif;
d)
Besaran tarif; dan
Keterangan
Catatan 23
√
Page 58 of 82
No
e)
3)
Perjanjian lain yang terkait.
Keterangan
Khusus Industri pembiayaan
Ada
Tidak
N/A
√
Rincian jumlah berdasarkan kelompok produk/jasa utama antara lain:
a) Pendapatan pembiayaan konsumen;
b) Pendapatan anjak piutang; dan
c) Pendapatan sewa.
4)
Khusus Industri Rumah Sakit
√
Terdiri dari:
Jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, jasa dokter, rawat inap, rawat jalan dan
penunjang medis,
Rincian pengurang pendapatan, antara lain:
a) Restitusi;
b) Subsidi tidak mampu; dan
c) Selisih perhitungan klaim.
5)
Khusus Industri Transportasi
√
Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama antara lain:
a) Rincian pendapatan bersih jasa transportasi;
b) Rincian pendapatan usaha dari jasa penyewaan alat transportasi;
c) Rincian pendapatan usaha dari jasa ekspedisi;
d) Rincian pendapatan usaha dari keagenan; dan
e) Rincian pendapatan dipisahkan sesuai dengan jenisnya armada (bus, taksi, feri, tanker
dan pesawat udara) dengan ketentuan memisahkan atas dasar kepemilikan armada
tersebut.
6)
Khusus Industri Telekomunikasi
√
Rincian pendapatan usaha antara lain pendapatan usaha jasa interkoneksi, jasa
telekomunikasi sendiri, jasa telekomunikasi yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan
pihak lain.
7)
Khusus Industri Asuransi:
Pendapatan Premi
Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok premi bruto,
premi reasuransi, dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan
untuk setiap jenis asuransi.
Catatan: menyesuaikan dengan PSAK yang berlaku (PSAK 36 dan 62)
√
Keterangan
Page 59 of 82
Keterangan
No
8)
Ada
Khusus Industri Jalan Tol:
Tidak
N/A
√
Keterangan
Pendapatan
Yang harus diungkapkan antara lain:
9)
a)
Penjualan meliputi rincian pendapatan jasa tol sendiri, rincian pendapatan jasa lain,
dan rincian pendapatan kerjasama operasi;
b)
Jika perusahaan memiliki hak penyelenggaraan sejumlah ruas jalan tol, maka
pendapatan usaha untuk setiap ruas jalan tol tersebut harus diungkapkan.
√
Khusus Industri Perbankan
Pendapatan Bunga
Yang harus diungkapkan antara lain:
Pendapatan bunga, yang dapat terdiri dari dan tidak terbatas pada :
10)
a)
Obligasi Pemerintah;
b)
Kredit, dengan pengungkapan tambahan untuk provisi dan komisi yang diakui;
c)
Efek-efek; dan
d)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain.
Beban Pokok Penjualan
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Untuk perusahaan manufaktur, diungkapkan beban pokok produksi yang dirinci:
√
Catatan 24
√
Catatan 24
(1) Biaya bahan baku;
(2) Biaya tenaga kerja; dan
(3) Biaya overhead
ditambah dan dikurangi saldo awal dan akhir persediaan;
11)
b)
Nama pihak penjual dan nilai pembelian yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari
pendapatan; dan
c)
Untuk industri jasa, diungkapkan beban pokok berdasarkan pada jasa yang dijual.
Khusus Industri Rumah Sakit
Beban Departementalisasi/Beban Operasional
Yang harus diungkapkan antara lain, rincian beban departementalisasi:
a)
Beban bahan;
b)
Beban jasa pelayanan;
c)
Beban pegawai;
d)
Beban penyusutan sarana medis;
e)
Beban pemeliharaan sarana;
√
√
Page 60 of 82
No
12)
f)
Beban asuransi;
g)
Beban langganan daya dan jasa;
h)
Beban depresiasi.
Keterangan
Ada
N/A
Keterangan
√
Khusus Industri Asuransi:
a)
Tidak
Beban Klaim Asuransi Kerugian
Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok klaim
bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri untuk
setiap jenis asuransi.
b)
Beban Klaim Asuransi Jiwa
Yang harus diungkapkan antara lain:
Rincian dan jumlah beban menurut jenis klaim dan manfaat, diantaranya : klaim jatuh
tempo, klaim nilai tunai, dan klaim kematian.
c)
Komisi Neto
Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok
pendapatan komisi dan beban komisi untuk setiap jenis asuransi.
d)
Hasil Investasi
Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah menurut jenis investasi.
13)
√
Khusus Industri Perhotelan
Beban Departementalisasi
Yang harus diungkapkan antara lain:
14)
a)
Rincian jumlah unsur-unsur beban departementalisasi;
b)
Gaji dan beban pegawai lainnya; dan
c)
Rincian jumlah unsur-unsur beban departemen lainnya.
Beban Usaha
Yang harus diungkapkan rincian sifat beban berdasarkan kategori fungsinya, yaitu antara
lain:
15)
a)
Beban penjualan;
√
Catatan 25
b)
Beban distribusi; dan
√
Catatan 25
c)
Beban umum dan administrasi.
√
Catatan 25
Khusus Industri Perbankan
a)
Beban Bunga
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban bunga berdasarkan kelompok
produk/jasa utama.
√
Page 61 of 82
Keterangan
No
b)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Beban Provisi dan Komisi
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban beban provisi dan komisi
berdasarkan kelompok produk/jasa utama.
16)
√
Khusus Industri Pembiayaan
BebanKerugian Penurunan Nilai
Yang harus diungkapkan antara lain jumlah beban kerugian penurunan nilai untuk masingmasing akun Piutang Pembiayaan Konsumen, Tagihan Anjak Piutang, dan Piutang Sewa
Pembiayaan.
17)
Pendapatan dan Beban Lainnya
Yang harus diungkapkan antara lain :
a) rincian dan jumlah Pendapatan lainnya.
b) rincian dan jumlah Beban lainnya.
√
Catatan 25
√
Catatan 25
c) Untuk Biaya Keuangan, meliputi :
(1)
(2)
biaya pinjaman meliputi:
(a)
beban keuangan yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga
efektif;
√
Catatan 25
(b)
beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai SAK yang
berlaku; dan
√
Catatan 25
(c)
selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang
selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap bunga;
biaya keuangan lainnya yang terjadi dari transaksi instrumen keuangan meliputi:
(a)
rugi penurunan nilai dari kuotasi atas investasi tersedia untuk dijual;
√
(b)
rugi neto dari instrumen keuangan yang diakui pada Nilai Wajar melalui laba
rugi; dan
√
(c)
amortisasi premi/diskonto kontrak berjangka yang bertujuan untuk lindung
nilai.
√
d) Untuk Bagian Laba Rugi dari Entitas Asosiasi dan/atau Ventura Bersama meliputi :
18)
√
(1)
bagian laba rugi dari masing-masing entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama
yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan
(2)
bagian laba rugi dari entitas asosiasi dari operasi yang dihentikan, yang
diungkapkan secara terpisah.
Khusus Industri Perbankan
a) Beban Penyisihan Penurunan Nilai atas Aset Keuangan
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis aset keuangan.
√
√
Page 62 of 82
Keterangan
No
19)
b)
Keuntungan (Kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga
dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis.
c)
Keuntungan (Kerugian) Penjualan Surat-surat Berharga dan Obligasi Rekapitalisasi
Pemerintah
Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Pendapatan Komprehensif Lain
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) perubahan dalam surplus revaluasi Aset Tetap maupun Aset Takberwujud;
b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti;
20)
√
√
Catatan 20
c) selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan;
√
d) keuntungan (kerugian) dari aset keuangan tersedia untuk dijual;
√
e) bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka
lindung nilai arus kas; danbagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan/atau Ventura Bersama.
√
Pajak Penghasilan
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
komponen beban (penghasilan) pajak yang terdiri dari:
(1) beban (penghasilan) pajak kini;
√
(2) penyesuaian yang diakui pada periode atas pajak kini yang berasal dari periode
lalu;
(3) jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan
temporer dan pembalikannya;
√
√
(4) jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif
pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru;
(5) jumlah manfaat yang berasal dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya
atau perbedaan temporer suatu periode lalu yang digunakan untuk mengurangi
beban pajak kini dan beban pajak tangguhan;
b)
Catatan 18c
Catatan 18d
√
√
Catatan 18c
(6) beban pajak tangguhan yang disebabkan oleh penurunan atau pembalikan
penurunan sebelumnya atas aset pajak tangguhan; dan
√
(7) jumlah beban (penghasilan) terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi dan
kesalahan yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif,
dikarenakan tidak dapat diperlakukan secara retrospektif;
√
agregat pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan transaksi yang dibebankan
√
Page 63 of 82
Keterangan
No
atau dikreditkan langsung ke ekuitas;
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
c)
jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif
lain, kecuali untuk bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
dan/atau Ventura Bersama;
√
Catatan 18d
d)
penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi dalam
satu atau kedua bentuk berikut ini:
√
Catatan 18c
(1)
rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi
dengan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan
tarif pajak yang berlaku; atau
(2)
rekonsiliasi antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku,
dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku;
e)
penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan
tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya;
√
f)
jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasi yang tidak diakui sebagai aset pajak
tangguhan dalam laporan keuangan;
√
g)
jumlah agregat perbedaan temporer yang terkait dengan investasi pada entitas anak,
cabang, entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama atas liabilitas
pajak tangguhan yang belum diakui;
√
h)
rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini dengan cara sebagai berikut:
(1)
laba sebelum pajak menurut akuntansi;
(2)
ditambah/dikurangi koreksi positif atau negatif (dirinci); dan
(3)
laba kena pajak;
i)
perhitungan beban dan liabilitas pajak kini dengan menerapkan tarif pajak sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku;
j)
pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian
SPT Tahunan PPh Badan;
k)
setiap jenis perbedaan temporer dan setiap jenis rugi pajak yang belum
dikompensasi:
l)
(1)
jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan untuk periode sajian; dan
(2)
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui dalam laba rugi,
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari perubahan jumlah aset atau liabilitas
pajak tangguhan yang diakui dalam laporan posisi keuangan;
beban pajak terkait dengan operasi yang dihentikan:
(1)
keuntungan atau kerugian atas penghentian; dan
(2)
laba rugi dari kegiatan normal atas operasi yang dihentikan selama periode,
√
Catatan 18c
√
Catatan 18c
√
√
Catatan 18d
√
Page 64 of 82
Keterangan
No
bersama dengan jumlah terkait untuk setiap periode sajian;
21)
Ada
Tidak
N/A
m)
jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas dividen kepada pemegang saham
Perusahaan yang diusulkan atau diumumkan sebelum Laporan Keuangan Diotorisasi
untuk Terbit namun tidak diakui sebagai Liabilitas dalam laporan keuangan;
√
n)
uraian jumlah perubahan pada jumlah pengakuan untuk aset pajak tangguhan
praakuisisi apabila Perusahaan adalah pihak pengakuisisi dalam suatu kombinasi
bisnis;
√
o)
peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan manfaat pajak tangguhan
wajib diakui apabila manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dari kombinasi bisnis
tidak diakui pada tanggal akuisisi tetapi diakui setelah tanggal akuisisi; dan
p)
jumlah aset pajak tangguhan dan alasan atau bukti yang mendukung pengakuan atas
aset pajak tangguhan, apabila:
Keterangan
√
√
Catatan 18d
a) jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham dasar
dan dilusian, dan rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut
mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per
saham;
√
Catatan 22
b) jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam
penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut.
Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang
mempengaruhi laba per saham;
√
(1)
penggunaan aset pajak tangguhan bergantung pada kondisi laba kena pajak
mendatang lebih besar dari laba pembalikan perbedaan temporer kena pajak
yang telah ada; dan
(2)
entitas mengalami kerugian pada periode kini atau periode sebelumnya yang
mengakibatkan diakuinya aset pajak tangguhan terkait.
Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian
Yang harus diungkapkan antara lain :
c) instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang berpotensi
mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam
penghitungan laba per saham dilusian karena instrumen tersebut bersifat antidilutif
untuk periode sajian;
d) penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham biasa,
selain yang dihitung sesuai dengan SAK yang berlaku, yang terjadi setelah periode
pelaporan dan akan secara signifikan mengubah jumlah saham biasa atau instrumen
berpotensi saham biasa yang beredar pada akhir periode tersebut seandainya transaksi
Catatan 22
√
√
Page 65 of 82
Keterangan
No
dimaksud terjadi sebelum akhir periode pelaporan; dan
Ada
e) laba per saham dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan.
22)
Tidak
N/A
Keterangan
√
Transaksi Pihak Berelasi
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
Pengungkapan mengenai transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang
jumlahnya:
(1)
(2)
b)
c)
Catatan 26
√
Catatan 26
√
terkait dengan transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat meliputi
nama, sifat dan hubungan dengan pihak berelasi serta informasi tentang transaksi
dan saldo dengan pihak dimaksud;
√
terkait dengan transaksi dengan entitas berelasi meliputi sifat dan hubungan dengan
pihak-pihak berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk
komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut
dalam laporan keuangan, paling kurang:
(1)
jumlah transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban
terkait;
(2)
jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total Aset atau Liabilitas,
termasuk komitmen, dan:
(3)
(4)
d)
lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk transaksi dengan
orang atau anggota keluarga terdekat; dan/atau
lebih dari 0,5% (nol koma lima perseratus) dari modal disetor untuk transaksi
dengan entitas berelasi.
(a)
persyaratan dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan
sifat imbalan yang akan diberikan, untuk penyelesaian; dan
(b)
rincian garansi yang diberikan atau diterima;
√
Catatan 26
√
Catatan 26
√
√
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian
penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang terkait
dengan jumlah saldo piutang usaha dan piutang pihak berelasi non-usaha; dan
√
alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, jika
dilakukan pembentukan;
√
pengungkapan yang disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan b)
dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori berikut:
√
(1)
entitas induk;
(2)
entitas dengan pengendalian bersama atau Pengaruh Signifikan terhadap
entitas;
√
(3)
entitas anak;
√
(4)
entitas asosiasi;
√
Page 66 of 82
Keterangan
No
e)
f)
23)
Ventura Bersama dimana entitas merupakan venturer;
(6)
personil manajemen kunci dari entitas pelapor atau entitas induknya; dan
√
(7)
pihak-pihak berelasi lainnya.
√
Tidak
N/A
√
Keterangan
seluruh kompensasi yang diberikan kepada masing-masing anggota atau kelompok
direksi, komisaris, pemegang saham utama yang juga sebagai karyawan, dan
manajemen kunci lainnya untuk masing-masing kategori berikut:
Catatan 1g
(1)
imbalan kerja jangka pendek;
(2)
imbalan pascakerja;
(3)
imbalan kerja jangka panjang lainnya;
√
(4)
pesangon pemutusan kontrak kerja; dan
√
(5)
pembayaran berbasis saham.
√
√
√
untuk entitas berelasi dengan pemerintah :
(1)
nama entitas berelasi dengan pemerintah dan sifat hubungannya dengan
Perusahaan;
(2)
sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan
(3)
untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak secara individual,
signifikan, indikasi secara kuantitatif atau kualitatif atas luasnya transaksi
tersebut.
√
√
√
Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a)
Mata uang asing yang dimaksud adalah mata uang selain mata uang fungsional.
b)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1) rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta ekuivalennya
dalam mata uang fungsional;
(2) posisi neto dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing;
(3) rincian kontrak valuta berjangka dan ekuivalen dalam mata uang fungsional;
(4) jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang
timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
dan
(5) selisih kurs neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan
dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs tersebut
pada awal dan akhir periode.
24)
Ada
(5)
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
untuk setiap rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode tertentu
untuk suatu aset individual, termasuk goodwill atau suatu unit penghasil kas:
√
√
√
√
√
Catatan 25
√
√
Page 67 of 82
Keterangan
No
b)
25)
(1)
peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan pengakuan atau pembalikan rugi
penurunan nilai;
(2)
jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut
dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi
penurunan nilai;
(3)
jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama
periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang di dalamnya
tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik;
(4)
goodwill yang telah diakui rugi penurunan nilainya;
(5)
jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain selama periode tersebut; dan
(6)
jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam
pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut.
Perubahan Estimasi Akuntansi
Yang harus diungkapkan antara lain :
b)
Tidak
N/A
Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dilakukan untuk setiap
kelompok aset.
Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Kesalahan
Periode Lalu
a)
Ada
(1)
sifat dan alasan perubahan estimasi akuntansi;
(2)
jumlah perubahan estimasi yang berdampak pada periode berjalan; dan
(3)
perkiraan dampak estimasi pada periode mendatang. Dalam hal jumlah
dampak pada periode mendatang tidak praktis, fakta tersebut harus
diungkapkan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1)
sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;
(2)
alasan penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal
dan relevan;
(3)
jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian:
(a) setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh; dan
(b) laba per saham dasar dan dilusian;
(4)
jumlah penyesuaian yang terkait dengan periode-periode sebelum periode yang
disajikan. Dalam hal tidak praktis dilakukan, maka diungkapkan alasannya;
dan
(5)
keadaan yang membuat penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu
√
Keterangan
Page 68 of 82
Keterangan
No
periode tertentu atau untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut
disajikan dan tanggal dimulainya perubahan kebijakan akuntansi.
c)
Ada
Tidak
N/A
Kesalahan Periode Lalu
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1)
sifat dari kesalahan periode lalu;
(2)
jumlah koreksi untuk setiap periode sajian:
(a) bagi setiap pos laporan keuangan; dan
(b) laba per saham dasar dan dilusian;
26)
(3)
jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan
(4)
keadaan yang membuat penerapan retrospketif tidak praktis dilakukan dan
penjelasan mengenai cara dan waktu dilakukannya koreksi apabila penyajian
kembali retrospektif tidak praktis.
Kombinasi Bisnis
a)
Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut untuk setiap kombinasi
bisnis yang terjadi selama periode pelaporan, yaitu:
(1)
nama dan penjelasan tentang pihak yang diakuisisi;
(2)
tanggal akuisisi;
(3)
biaya terkait akuisisi, di luar biaya penerbitan Efek utang dan Efek ekuitas,
periode berjalan, dan akumulasinya untuk masing-masing kombinasi bisnis;
(4)
persentase kepentingan ekuitas berhak suara yang diperoleh;
(5)
alasan utama untuk kombinasi bisnis dan penjelasan tentang cara pihak
pengakuisisi memperoleh Pengendalian atas pihak yang diakuisisi;
(6)
penjelasan kualitatif tentang faktor yang membentuk goodwill yang diakui;
(7)
Nilai Wajar pada saat tanggal akuisisi atas total imbalan yang dialihkan dan Nilai
Wajar tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama imbalan;
(8)
kesepakatan imbalan kontinjensi dan aset indemnifikasi:
(9)
(a)
jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi;
(b)
penjelasan tentang kesepakatan dan dasar penentuan jumlah pembayaran;
dan
(c)
estimasi kisaran hasil (tidak didiskonto) atau, jika apabila kisaran tidak
dapat diestimasikan maka fakta dan alasan mengapa kisaran tersebut tidak
dapat diestimasikan. Dalam hal jumlah maksimum pembayaran tidak
terbatas, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan fakta tersebut;
Perusahaan harus mengungkapkan piutang yang diperoleh berdasarkan
kelompok utama piutang, misalnya pinjaman yang diberikan, sewa pembiayaan
√
Keterangan
Page 69 of 82
Keterangan
No
langsung, dan kelompok piutang lain, yaitu sebagai berikut:
(a)
Nilai Wajar piutang;
(b)
jumlah piutang bruto kontraktual; dan
(c)
estimasi terbaik pada tanggal akuisisi atas jumlah arus kas kontraktual
yang diperkirakan tidak tertagih;
(10)
jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama Aset
yang diperoleh dan Liabilitas yang diambil alih;
(11)
setiap liabilitas kontinjensi yang diakui pada Nilai Wajar:
(12)
(13)
(14)
(15)
(a)
uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar
sumber daya ekonomi terjadi;
(b)
indikasi ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut. Dalam hal
diperlukan, Perusahaan harus mengungkapkan asumsi utama yang
mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan
(c)
jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan
jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut;
dalam hal liabilitas kontinjensi tidak diakui karena Nilai Wajarnya tidak dapat
diukur secara andal, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan:
(a)
informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 33 huruf b) angka (4)
terkait perikatan dan kontijensi; dan
(b)
alasan Liabilitas tidak dapat diukur secara andal;
dalam hal pembelian dengan diskon:
(a)
jumlah keuntungan yang diakui dan pos dalam laporan laba rugi
komprehensif dimana keuntungan tersebut diakui; dan
(b)
penjelasan tentang alasan transaksi tersebut menghasilkan keuntungan;
setiap kombinasi bisnis dimana pihak pengakuisisi memiliki kurang dari 100%
(seratus perseratus) dari kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi pada
tanggal akuisisi:
(a)
jumlah dari kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, yang
diakui pada tanggal akuisisi dan dasar pengukurannya; dan
(b)
teknik penilaian dan input model utama yang digunakan dalam penentuan
nilai tersebut, untuk setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi yang diukur pada Nilai Wajar;
dalam hal suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap:
(a)
Nilai Wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas pihak yang
diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi segera sebelum tanggal
akuisisi; dan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Page 70 of 82
Keterangan
No
(b)
jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai hasil dari
pengukuran kembali Nilai Wajar dari kepentingan ekuitas pada pihak
yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi sebelum kombinasi
bisnis dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif untuk mengakui
keuntungan atau kerugian tersebut;
(16) Informasi sebagai berikut:
(a) jumlah pendapatan dan laba atau rugi dari pihak yang diakuisisi sejak
tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
pada periode pelaporan; dan
(b) pendapatan dan laba atau rugi dari entitas hasil penggabungan untuk
periode pelaporan berjalan seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua
kombinasi bisnis yang terjadi selama tahun berjalan telah diperhitungkan
sejak awal periode pelaporan.
b)
Terhadap kombinasi bisnis yang terjadi pada periode sekarang dan periode
sebelumnya, Perusahaan yang menjadi pihak pengakuisisi wajib mengungkapkan
informasi berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang material atau secara kolektif
material:
(1)
(2)
(3)
dalam hal akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai untuk Aset,
Liabilitas, kepentingan nonpengendali tertentu atau jenis imbalan dan jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan kombinasi bisnis sehingga ditentukan
hanya bersifat penyisihan, maka diungkapkan:
(a)
alasan akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai;
(b)
Aset, Liabilitas, kepentingan ekuitas atau jenis imbalan yang akuntansi
awalnya belum selesai; dan
(c)
sifat dan jumlah dari setiap penyesuaian periode pengukuran yang diakui
selama periode pelaporan
setiap periode pelaporan setelah tanggal akuisisi sampai dengan Perusahaan
mendapatkan, menjual atau kehilangan hak atas aset imbalan kontinjensi, atau
sampai dengan Perusahaan menyelesaikan liabilitas imbalan kontinjensi atau
liabilitas tersebut dibatalkan atau lewat waktu, maka diungkapkan:
(a)
setiap perubahan dalam jumlah yang diakui, termasuk setiap perbedaan
yang timbul selama penyelesaian;
(b)
setiap perubahan dalam kisaran hasil (tidak didiskonto) dan alasan
perubahan tersebut; dan
(c)
teknik penilaian dan input model utama yang digunakan untuk mengukur
imbalan kontinjensi;
liabilitas kontinjensi yang diakui dalam kombinasi bisnis, jika ada;
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Page 71 of 82
Keterangan
No
(4)
rekonsiliasi atas nilai tercatat goodwill pada awal dan akhir periode pelaporan;
(5)
jumlah dan penjelasan dari setiap keuntungan atau kerugianyang diakui pada
periode pelaporan yang:
(a)
terkait dengan aset teridentifikasi yang diperoleh atau liabilitas yang
diambil-alih dalam kombinasi bisnis pada periode pelaporan berjalan atau
periode pelaporan sebelumnya; dan
(b)
ukuran, sifat, atau kejadian relevan yang diungkapkan untuk memahami
laporan keuangan Perusahaan hasil penggabungan;
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
c) pernyataan kesesuaian dengan peraturan Bapepam dan LK dalam pelaksanaan
transaksi kombinasi bisnis; dan
d) Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut secara keseluruhan, sehubungan
dengan perolehan atas entitas anak dan unit bisnis lainnya selama suatu periode:
27)
(1)
jumlah harga yang dibayarkan;
(2)
bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas;
(3)
jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila
Pengendalian diperoleh; dan
(4)
jumlah aset dan liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau
bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh, diikhtisarkan berdasarkan
kategori utamanya.
Segmen Operasi
Yang harus diungkapkan antara lain :
a) pengungkapan pada level segmen;
(1)
informasi umum, yang terdiri dari:
(a)
faktor-faktor yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi
segmen dilaporkan; dan
(b)
jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen
dilaporkan;
(2)
informasi mengenai laba atau rugi segmen, termasuk pendapatan dan beban
tertentu, aset segmen, dan liabilitas segmen dari segmen dilaporkan, serta dasar
pengukurannya;
(3)
rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, ukuran laba atau rugi segmen
dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur segmen material lainnya
terhadap jumlah yang terkait dalam laporan keuangan Perusahaan;
√
Catatan 30
√
Catatan 30
√
b) pengungkapan pada level entitas
(1)
Informasi produk dan jasa
Pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa atau setiap
√
Catatan 30
Page 72 of 82
Keterangan
No
kelompok produk dan jasa yang serupa.
(2)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Informasi wilayah geografis
(a)
Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada:
i.
negara domisili Perusahaan; dan
ii. semua negara asing secara total dimana Perusahaan memperoleh
pendapatan. Dalam hal pendapatan dari suatu negara asing secara
individual jumlahnya material, pendapatan tersebut diungkapkan secara
terpisah, termasuk dasar pengatribusian pendapatannya kepada negara
tersebut secara individual.
(b)
√
Catatan 30
√
Catatan 30
Aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan,
aset imbalan pascakerja, dan hak yang terjadi akibat kontrak asuransi yang
berlokasi di:
i.
√
negara domisili Perusahaan; dan
ii. semua negara asing secara total dimana Perusahaan memiliki aset.
Dalam hal aset dari suatu negara asing secara individual jumlahnya
material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah.
(3)
Informasi pelanggan utama
Dalam hal pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal
mencapai 10% (sepuluh perseratus) atau lebih dari pendapatan konsolidasi,
Perusahaan harus mengungkapkan:
28)
(a)
fakta;
(b)
total pendapatan dari setiap pelanggan; dan
(c)
identitas segmen yang melaporkan pendapatan tersebut.
Operasi yang Dihentikan
a)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1) uraian tentang alasan operasi dihentikan;
(2) uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan
yang diharapkan, cara, dan waktu pelepasan dari aset dan liabilitas operasi
yang dihentikan; dan
(3) pengaruh dari operasi yang dihentikan terhadap segmen yang dilaporkan dari
aset tidak lancar atau kelompok lepasan disajikan sesuai SAK yang berlaku.
b)
Yang harus diungkapkan atas informasi terkait dengan laba (rugi) operasi yang
dihentikan, antara lain:
(1) analisa atas jumlah tunggal yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif meliputi:
(a) pendapatan, beban, dan laba atau rugi sebelum pajak dari operasi yang
√
Catatan 23
√
Page 73 of 82
Keterangan
No
dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; dan
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
(b) laba atau rugi yang diakui dalam pengukuran ke Nilai Wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan
yang terkait dengan operasi yang dihentikan dan beban pajak penghasilan
yang terkait;
(2) arus kas neto yang dapat diatribusikan pada aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan dari operasi yang dihentikan; dan
(3) jumlah penghasilan dari operasi yang dilanjutkan dan operasi yang dihentikan
yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk.
29)
Instrumen Derivatif selain Derivatif Melekat
a)
b)
c)
30)
√
Perusahaan wajib mengelompokkan instrumen derivatif sesuai dengan tujuannya,
yaitu untuk lindung nilai atau tujuan lainnya (non lindung nilai), seperti untuk tujuan
spekulasi;
Perusahaan yang memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif wajib
mengungkapkan untuk setiap kontrak instrumen derivatif dalam kelompok klasifikasi
lindung nilai dan kelompok non lindung nilai:
(1)
hakikat dan sifat dari transaksi, berupa transaksi berjangka dalam bentuk
valuta, bunga, komoditas atau lain-lain;
(2)
pihak lawan transaksi (counterparties);
(3)
tanggal jatuh tempo;
(4)
nilai keseluruhan kontrak dan Nilai Wajar pada tanggal laporan posisi
keuangan;
(5)
beban atau Pendapatan pada periode pelaporan;
(6)
pos Aset dan/atau Liabilitas yang dilindung nilai; dan
(7)
persyaratan penting lainnya.
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Hal-hal yang diperlukan untuk memahami tujuan transaksi derivatif dan strategi
untuk mencapai tujuan tersebut;
(2)
Kebijakan manajemen risiko untuk setiap klasifikasi lindung nilai, termasuk
penjelasan mengenai Aset dan/atau Liabilitas dan jenis transaksi yang dilindung
nilai; dan
(3)
Bagi instrumen yang tidak dimaksudkan sebagai suatu lindung nilai, disebutkan
tujuannya.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Yang harus diungkapkan untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan
antara lain:
a) Nilai Wajar setiap kelompok Aset dan Liabilitas tersebut dengan cara yang
memungkinkan untuk dapat diperbandingkan dengan nilai tercatat dalam laporan posisi
keuangan; dan
b) hierarki, metode, dan asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan Nilai Wajar
√
Catatan 28
√
Catatan 28
Page 74 of 82
Keterangan
No
aset keuangan dan liabilitas keuangan.
31)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Dividen
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) jumlah dividen dan dividen per saham yang telah dideklarasikan dan dibayarkan
sebagai distribusi kepada pemilik pada periode pelaporan;
b) jumlah utang dividen untuk:
(1) periode pelaporan, dan
√
Catatan 21
√
Catatan 21
(2) periode sebelumnya;
32)
c) jumlah dividen dan dividen per saham yang diusulkan atau dideklarasikan setelah
periode pelaporan tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan dan tidak
diakui sebagai Liabilitas kepada pemilik pada akhir periode pelaporan; dan
√
d) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.
√
Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
33)
a)
jumlah agregat dari liabilitas kontinjensi dengan jumlah liabilitas kontinjensi lainnya
secara terpisah;
b)
jumlah agregat dari komitmen modal terkait dengan bagian partisipasinya dalam
Ventura Bersama secara terpisah dari komitmen lainnya;
c)
daftar dan penjelasan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama yang signifikan dan
bagian partisipasi kepemilikan dalam pengendalian bersama entitas; dan
d)
dalam hal Ventura Bersama diakui dalam pengendalian bersama entitas, agar
ditambahkan pengungkapan tambahan tentang:
(1)
metode yang digunakan untuk mengakui bagian partisipasinya; dan
(2)
jumlah agregat setiap aset lancar, aset tidak lancar, liabilitas jangka pendek,
liabilitas jangka panjang, penghasilan dan beban yang terkait dengan bagian
partisipasinya dalam Ventura Bersama.
Perikatan dan Kontinjensi
a) Perikatan
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1)
perikatan yang meliputi:
(a)
perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen dan teknis,
royalti, dan lisensi, diungkapkan:
i.
pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
ii.
periode berlakunya perikatan;
iii.
dasar penentuan kompensasi dan denda;
√
Catatan 27
Page 75 of 82
Keterangan
No
(b)
iv.
jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan; dan
v.
pembatasan-pembatasan lainnya;
Ada
kontrak atau perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang
akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan
untuk investasi, diungkapkan:
i.
Tidak
N/A
Keterangan
√
pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
ii. periode berlakunya perikatan;
iii. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi; dan
iv. sanksi-sanksi;
(2)
pemberian jaminan atau garansi, diungkapkan:
(a)
pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan
antara pihak berelasi dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin;
(b)
latar belakang dikeluarkannya jaminan;
(c)
periode berlakunya jaminan; dan
(d)
nilai jaminan;
(3)
fasilitas kredit yang belum digunakan, misalnya fasilitas L/C, cerukan bank; dan
(4)
uraian mengenai sifat, jenis, jumlah dan batasan-batasannya.
√
√
√
b) Kontinjensi
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1)
perkara atau sengketa hukum,
√
diungkapkan:
(2)
(3)
(a)
pihak-pihak yang terkait;
(b)
jumlah yang diperkarakan;
(c)
latar belakang, isi dan status perkaradan pendapat hukum (legal opinion);
dan
(d)
dampak keuangan;
Peraturan Pemerintah yang berdampak terhadap Perusahaan, misalnya masalah
lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan estimasi
dampak keuangannya;
kemungkinan liabilitas pajak tambahan:
(a)
jenis ketetapan atau tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah
pokok dan denda atau bunganya; dan
(b)
sikap Perusahaan terhadap ketetapan atau tagihan pajak (keberatan atau
banding);
√
Catatan 27
√
Page 76 of 82
Keterangan
No
(4)
34)
peristiwa kontinjensi lainnya, yang diungkapkan antara lain:
(a)
karakteristik aset atau liabilitas kontinjensi;
(b)
estimasi dari dampak keuangannya;
(c)
indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu arus
keluar sumber daya; dan
(d)
kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga.
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
√
Khusus Industri Perkebunan
√
Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma
Yang harus diungkapkan antara lain:
a) Isi perjanjian kerjasama IR/Plasma;
b) Pihak-pihak yang terkait dalam kerjasama;
c) Lokasi aset dan jangka waktu pengelolaan;
d) Hak dan liabilitas dari masing-masing pihak dalam kerjasama;
e) Ketentuan tentang perbahan perjanjian kerjasama; dan
f)
35)
Isi perubahan perjanjian, jika ada.
Manajemen Risiko Keuangan
a) Perusahaan harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, serta kebijakan dalam pengelolaan risiko, termasuk, namun tidak terbatas
pada risiko sebagai berikut:
(1)
risiko kredit, antara lain ikhtisar analisis umur aset keuangan yang belum jatuh
tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada
akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai;
(2)
risiko likuiditas, antara lain:
√
Catatan 29
(a)
analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif dan nonderivatif yang
menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual yang bertujuan untuk
pemahaman terhadap periode arus kas; dan
√
Catatan 29
(b)
deskripsi mengenai cara Perusahaan mengelola risiko likuiditas;
√
Catatan 29
(3)
risiko pasar, antara lain analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana
entitas terdampak pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan dampak
perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut terhadap laba
rugi dan ekuitas; dan
√
Catatan 29
(4)
risiko lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan.
√
Catatan 29
√
Catatan 29
b) Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) terdiri dari pengungkapan
kualitatif dan pengungkapan kuantitatif untuk setiap jenis risiko yang timbul dari
instrumen keuangan.
Page 77 of 82
Keterangan
No
36)
Khusus Industri Perbankan
Ada
Tidak
N/A
√
a) Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio)
Yang harus diungkapkan antara lain:
(1)
Rincian perhitungan dan jumlah rasio kecukupan modal pada tanggal laporan
posisi keuangan;
(2)
Posisi CAR minimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; dan
(3)
Aspek khusus yang mendasari perhitungan CAR.
b) Posisi Devisa Neto
√
Yang harus diungkapkan antara lain:
c)
(1)
Rincian perhitungan dan posisi devisa neto menurut jenis mata uang pada tanggal
laporan posisi keuangan;
(2)
Posisi devisa neto maksimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia;
(3)
Aspek khusus yang mendasari perhitungan posisi devisa neto.
Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
√
Yang harus diungkapkan antara lain dasar hukum yang melandasi jaminan atas dana
pihak ketiga di bank.
d) Aktivitas Fiduciary
√
Yang harus diungkapkan antara lain uraian masing-masing aktivitas fiduciaryyang
meliputi jasa kustodian, wali amanat, pengelolaan investasi dan reksadana.
37)
Kuasi-Reorganisasi
Yang harus diungkapkan antara lain uraian mengenai kegiatan kuasi-reorganisasi yang
meliputi:
a)
Jumlah saldo negatif yang dieliminasi dalam laporan posisi keuangan dan jumlah
tersebut disajikan selama tiga tahun berurutan sejak kuasi-reorganisasi;
b)
Status going concern perusahaan dan rencana manajemen dan pemegang saham
setelah kuasi-reorganisasi yang menggambarkan prospek usaha di masa mendatang;
c)
Penyajian laporan posisi keuangan sebelum, pada saat dan sesudah kuasireorganisasi;
d)
Rincian dari jumlah yang membentuk akun selisih penilaian Aset dan liabilitas sebelum
digunakan untuk mengeliminasi defisit; dan
e)
Keterangan tentang tanggal terjadinya kuasi-reorganisasi pada akun saldo laba dalam
laporan posisi keuangan untuk jangka waktu 10 tahun ke depan sejak kuasireorganisasi.
√
Keterangan
Page 78 of 82
Keterangan
No
38)
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
Pengelolaan Modal
Yang harus diungkapkan antara lain :
a) informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, dan proses Perusahaan dalam mengelola
permodalannya, termasuk:
(1) deskripsi tentang bagian yang dikelola sebagai modal;
√
Catatan 21
(2) sifat persyaratan dan implementasinya dalam hal Perusahaan diharuskan untuk
memenuhi persyaratan permodalan yang disyaratkan oleh pihak eksternal; dan
√
Catatan 21
(3) cara Perusahaan memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya;
√
Catatan 21
√
Catatan 21
√
Catatan 21
b) ringkasan data kuantitatif tentang bagian yang dikelola sebagai modal;
c) setiap perubahan pada angka a) dan angka b) dari periode sebelumnya;
39)
d) pernyataan atas kepatuhan terhadap setiap persyaratan permodalan dari pihak
eksternal (jika ada); dan
√
e) konsekuensi dari ketidakpatuhan persyaratan permodalan dari pihak eksternal, apabila
terjadi ketidakpatuhan.
√
Transaksi Nonkas
Yang harus diungkapkan antara lain :
√
Transaksi pada aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan Kas
dan Setara Kas yang tidak termasuk dalam laporan arus kas.
Transaksi tersebut antara lain berupa perolehan Aset secara kredit atau sewa pembiayaan,
akuisisi melalui penerbitan saham, dan konversi utang menjadi modal.
40)
Pembayaran Berbasis Saham
Yang harus diungkapkan antara lain :
a)
rincian jumlah Liabilitas atas pembayaran berbasis saham baik untuk jangka pendek
ataupun jangka panjang;
b)
penjelasan mengenai setiap jenis perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada
pada suatu periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap perjanjian, seperti
kondisi vesting, jangka waktu maksimum atas opsi yang diberikan, dan metode
penyelesaian;
c)
jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok
opsi saham;
d)
untuk opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham
pada tanggal eksekusi atau selama periode pelaporan;
e)
kisaran harga eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak untuk opsi saham
yang beredar pada akhir periode;
f)
penentuan Nilai Wajar dengan mengungkapkan paling kurang hal-hal sebagai
√
Page 79 of 82
No
berikut:
g)
41)
Keterangan
(1)
opsi yang diberikan selama suatu periode, rata-rata tertimbang Nilai Wajar
opsi tersebut pada tanggal pengukuran dan informasi tentang bagaimana Nilai
Wajar tersebut diukur; dan
(2)
jumlah dan rata-rata tertimbang nilai wajar instrumen ekuitas tersebut pada
tanggal pengukuran, dan informasi tentang pengukuran Nilai Wajar tersebut
untuk instrumen ekuitas lain yang diberikan selama suatu periode (yaitu selain
opsi saham);
Ada
Tidak
N/A
dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba rugi Perusahaan dalam
suatu periode dan terhadap posisi keuangannya.
Khusus Industri Asuransi:
√
a) Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Yang harus diungkapkan antara lain :
(1) Analisis Kekayaan;
(2) Perhitungan batas tingkat solvabilitas;
(3) Batas tingkat solvabilitas yang harus dipenuhi;
(4) Tingkat solvabilitas yang dicapai perusahaan per tanggal pelaporan; dan
(5) Jumlah investasi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.
42)
Aset Liabilitas dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah
√
Hal-hal yang harus diungkapkan:
43)
a)
Ijin Menteri Keuangan atas pendirian unit Asuransi Syariah;
b)
Jenis Akad Asuransi Syariah;
c)
Rincian Aset, Liabilitas, Pendapatan, Beban, dan Laba Usaha Unit Asuransi Syariah;
dan
d)
Zakat.
Informasi Penting Lainnya
√
Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari:
44)
a)
Kontrak reasuransi;
b)
Perjanjian penting dan ikatan lainnya;
c)
Rasio keuangan penting;
d)
Pendapatan, beban dan hasil underwriting; dan
e)
Peristiwa atau keadaan yang mempengaruhi kinerja atau kelangsungan hidup
perusahaan.
Khusus Industri Kehutanan :
√
Keterangan
Page 80 of 82
Keterangan
No
a)
Rincian volume penjualan kayu bulat (jenis kayu);
b)
Pemenuhan liabilitas terhadap negara seperti DR, IHH, BPPHH, IHPH dan iuran wajib
lainnya;
c)
Realisasi kegiatan dan biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan penanaman
kembali hutan alam (TPTI, pembinaan dan perlindungan hutan, penanaman tanah
kosong dan usaha lainnya untuk kelestarian alam);
d)
Realisasi jenis kegiatan sehubungan pelaksanaan Bina desa hutan dan biayanya;
e)
Khusus HTI, diungkapkan realisasi anggaran dan penanaman pada periode berjalan
dan akumulasinya; dan
f)
Sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana :
Ada
Tidak
N/A
Keterangan
(1) Realisasi pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaannya; dan
(2) Jenis jalan yang dibangun pada periode berjalan dan akumulasinya.
45)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Yang harus diungkapkan antara lain:
a)
dalam hal Perusahaan menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi
yang ada pada akhir periode pelaporan, maka Perusahaan memutakhirkan
pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan informasi terkini; dan
√
Catatan 31
√
Catatan 31
contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk
menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk mengakui
peristiwa yang sebelumnya tidak diakui:
b)
46)
dalam hal terdapat peristiwa nonpenyesuai yang material setelah periode pelaporan,
maka Perusahaan mengungkapkan uraian peristiwa, misalnya:
(1)
tanggal terjadinya;
(2)
sifat peristiwa; dan
(3)
estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan dan alasan bahwa estimasi
tersebut tidak dapat dibuat.
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan yang Terkait
dengan Aktivitas Perusahaan
Dalam hal Perusahaan belum menerapkan suatu SAK dan/atau peraturan yang terkait
dengan aktivitas Perusahaan, yang telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, Yang
harus diungkapkan antara lain:
a)
judul SAK dan jenis peraturan baru tersebut;
b)
sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi;
c)
tanggal penerapan SAK dan peraturan baru tersebut disyaratkan; dan
d)
pembahasan mengenai dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru atas laporan
√
Page 81 of 82
Keterangan
No
keuangan atau pernyataan manajemen bahwa dampak tersebut tidak dapat diketahui
atau diestimasi secara wajar.
47)
Tidak
N/A
Reklasifikasi
a)
b)
48)
Ada
Dalam hal Perusahaan mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam
laporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan antara lain:
(1)
sifat reklasifikasi;
(2)
jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi;
dan
(3)
alasan reklasifikasi.
√
Dalam hal reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka
Perusahaan harus mengungkapkan:
(1)
alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut; dan
(2)
sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi.
Hibah Pemerintah
Setiap Hibah Pemerintah yang diterima, Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai
berikut:
√
a) sifat dan luas Hibah Pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi
bentuk lain dari bantuan pemerintah; dan
b) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan
pemerintah yang telah diakui.
49)
Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar Akuntansi di Negara Lain
a)
Ketentuan ini berlaku bagi Perusahaan yang menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi selain SAK untuk memenuhi persyaratan otoritas
pasar modal di negara lain atau dalam rangka penawaran Efek di negara lain.
b)
Yang harus diungkapkan antara lain:
c)
(1)
ringkasan perbedaan SAK dengan standar akuntansi di negara lain;
(2)
rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan posisi keuangan beserta
penjelasannya; dan
(3)
rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan laba rugi komprehensif
beserta penjelasannya.
Dalam hal Perusahaan dipersyaratkan oleh otoritas pasar modal di negara lain untuk
melakukan pengungkapan tambahan mengikuti ketentuan yang berlaku di negara
tersebut, maka pengungkapan tersebut wajib ditambahkan dalam laporan keuangan.
√
Keterangan
Download