Suite C-D, 56th Floor, Sahid Sudirman Centre, The Sahid City Complex PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK / PT BARAM ULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) / INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED) BESERTA LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM / WITH REPORT ON REVIEW OF INTERIM FINANCIAL INFORMATION PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM REPORT ON REVIEW OF INTERIM FINANCIAL INFORMATION LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 1. Interim Consolidated Statement of Financial Position 2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim 3 2. Interim Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 3. Interim Consolidated Statement of Changes in Equity 4. Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 4. Interim Consolidated Statement of Cash Flows 5. Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6 5. Notes to Interim Consolidated Financial Statements INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK ADDITIONAL INFORMATION PARENT ENTITY Lampiran I Laporan Posisi Keuangan Interim 87 Appendix I Interim Statement of Financial Position Lampiran II Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim 89 Appendix II Interim Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Lampiran III Laporan Perubahan Ekuitas Interim 90 Appendix III Interim Statement of Changes in Equity Lampiran IV Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 91 Appendix IV Interim Statement of Cash Flows Lampiran V Penyertaan pada Entitas Anak 92 Appendix V Notes to Interim Financial Statements I bssr BOARD OF D'RECTORS' STATEM ENT SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG REGARDING TANGGUNG JAWAB ATAS TAPORAN KEUANGAN KONSOTIDASIAN INTERIM PT BARAMUTTI SUKSESSARANA TbK DAN ENTITAS ANAK PADATANGGAT 30 JUNI 2015 DAN UNTUK PERIODE ENAM BUTAN YANG BERAKHIR fHE RESPONSIBILIW OF PT BARAMULTI SUKSESSARANATbK AND ITS SUBSIDIARY AS OF IUNE THEN ENDED We, the undersigned: Kami yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama : Alamat kantor : 7. Khoirudin Sahid Sudirman Center Suite CLantai 56, Jendral Sudirman No. Jakarta D, Nome Office oddress Jl. 85, 10220. Alamat Rumah: Jl. Lapangan Roos 30,2076 AND FOR THE SIX.MONTH PERIOD PADA TANGGAL TERSEBUT 1. FOR TH E I NTERI M CO NSOLI D ATE D FI N AN CI AL STAT EM E NTS : Khoirudin : Sohid Sudirman Center Suite C-D, 56th Floor, Jl. Jendrol Sudirmon No. 86, Jokorta 10220. Residentiol oddress :Jl. Lopongon Rocs tll No. 18 RT OO3 RW OO5 Kelurohan lll No. 18 RT 003 RW 005 Kelurahan Bukit Bukit Duri, Duri, Kecamatan Tebet. Kecomoton Tebet. 162ztl 294113e0 Telepon Jabatan 2. Direktur Utama Nama Alamat kantor Eric Rahardja Sahid Sudirman Center Suite CLantai Jendral Sudirman No. 85, Jakarta D, : (62 21) 29411390 Nome Office oddress : Eric Rohordjo : Sohid Sudirmon Center Suite 56, Jl. t0220. Jl. Kelapa Cengkir Raya TO Alamat 2. Telephone Title C-D, 56th Floor, Jl. lendral Sudirmon No. 86, Jokqrto 10220. Residentiol oddress : Jl. Kelopo Cengkir Royo TO 1./3 1/3 RT 006 RW RT 006 RW 015, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading .62 2tl Timur, Kecomoton Telephone Title 29411390 Direktur dan Laporan keuangan konsolidasian interim PT Baramulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia; 1. We ore responsible 2. PT Boromulti Suksessorona Tbk ond its interim consolidoted linancial Subsidiory's stqtements hove been prepored ond presented in occordance with lndonesian Finonciol Accounting BAMMULN SUIGESSAMNA TbK Lantai 56, Suite Center I C-D I Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10220 for the preparation ond presentotion of PT Boromulti Suksessorono Tbk ond its Subsidiory's interim consolidoted finonciol Stondords; PT : Director stotements; Entitas Anak; Sahid Sudirman : (62 21) 29411390 declore thot: jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Bertanggung interim PT Baramulti Suksessarana Tbk 2. Kelopo Goding lndonesia menyatakan bahwa: 1. 015, Kelurahon Kelopo Goding lndonesia Telepon Jabatan : President Director T i+622Lzg41-1390 I Website : www.bssr.co.id I f :+622!2g41feSS I emait : [email protected] No.86 | lndonesia 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan 3. konsolidasian interim PT Baramulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar; keuangan konsolidasian interim PT Bararnulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Baramulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anak. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Atas nama dan mewakili Direktur Utama / Director b. PT Boromulti Suksessorono Tbk ond its Subsidiory's interim consolidoted finonciol stotements do not contoin ony incorrect informotion or moteriol focts, nor do they omit informotion or moteriol facts; 4. We are This stotement is mode in oll c-o truth. For ond on beholf of the Boord of Directors Eric Rahardja Direktur / Director PT BARAMUTN SUXSESSAR/AN/A TbK tantai s6, suite responsible for PT Boromulti ond its Subsidiory's internol Suksessorono Tbk control system. Jakarta, 26 Juli 2016 / July 26, 2016 sahidsudirmancenter Boromulti Suksessorona Tbk ond its Subsidiary's interim consolidoted finonciol stotements hos been disclosed in o complete ond truthful monner; b. taporan 4. o. All informotion contoined in PT I Jl.Jend.sudirmanNo.36 I T i +62212941-1390 I Website : www.bssr.co.id I Harta 10220 tndonesia I r i +6.2212g4!ffgS I fmait : [email protected] EMAZARS R/M-AKRN I I/20 1 6 No. 401 7/BSSR/M-AKRA/I l/201 6 N o. 40 Laporan atas Reviu lnformasi Keuanqan lnterim Report on Review of lnterim Financial lnformation Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Baramulti Suksessarana Tbk The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Baramulti Suksessarana lbk Pendahuluan lntroduction 7/B S S We have reviewed the Kami telah mereviu laporan keuangan konsolidasian interim PT Baramulti Suksessarana 1 Tbk ("Perusahaan") dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian interim tanggal 30 Juni 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian interim accompanying inteim of PT Baramulti Suksessarana Tbk ('the Company") and its Subsidiary, which compise the inteim consolidated statement of financial position as of June 30, 2016, and the inteim consolidated statements of profit or /oss and other comprehensive income, changes in equity, and cash consolidated financial statements tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi flows for the six-month peiod then ended, and a summary of significant accounting policies and other signifikan dan catatan penjelasan lainnya. Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian preparation and fair presentation untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal explanatory notes. Management wajar laporan keuangan konsolidasian interim ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia. Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan atas laporan keuangan is consolidated financial statements responsible for the of this inteim in accotdance with lndonesian Financial Accounting Standards. Our responsibility is fo express a conclusion on this inteim consolidated financial statements based on our review. konsolidasian interim ini berdasarkan reviu kami. Scope of Review Ruang Lingkup Reviu Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar We conducted our review in accordance with Standard on Perikatan Reviu 2410, "Reviu atas lnformasi Keuangan lnterim yang Dilaksanakan oleh Auditor lndependen Entitas", yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada suatu Review Engagements 2410, "Review of lnteim Financial lnformation Per-formed by the lndependent Auditor of the Entity", established by the lndonesian lnstitute of Ceftified Public Accountants. A review of yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan lnstitute of Ceftified Public Accountants audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit mengetahui seluruh hal signifikan yang inteim financial information consisfs of and consequently, does not enable us to obtain assurance that we would become aware of all significant mafters that might be identified in an audit. Accordingly, we do nof express an audit opinion. mungkin teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit. Kesimpulan Conclusion Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan konsolidasian Based on our review, nothing has come to our aftention that causes us to believe that the accompanying inteim consolidated financial statements do not present faifly, in all mateial respecfg the inteim consolidated financial position of interim terlampir tidak meyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian interim PT Baramulti Suksessarana Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 30 Juni 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian interim untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia. Anrn KnTAKA Registered Public Accountants - 8" ReKAN License No. : 832I KM.1 I 2ot 4 Sona Topas Tower 7th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920 Tel : +62 zr 2902 6677 F ax | +62 2t 2go2 6667 - ww.mazars.id - - making inquiies, pimaily of persons responsible for financial and accounting matters, and applying analytical and other review procedures. A review is subsfanfra//y /ess in scope than an audit conducted in accordance with Standads on Auditing established by the lndonesian lndonesia PT Baramulti Suksessarana Tbk and lfs Subsrdiary as of June 30, 2016, and their inteim consolidated financial peiormance and cash flows for the six-month peiod then ended, in accordance with lndonesian F i n anci al Accou ntin g Sfandards. IMAZARS Other Matter Hal Lain untuk Our review was conducted for the purpose of menyatakan kesimpulan bahwa tidak ada hal-hal yang Reviu kami laksanakan dengan tujuan expressing a conclusion that nothing has come to our attention fhaf causes us to believe that the inteim consolidated financial sfafemenfs do not present faifly, in all mateial respecfs, in accordance with lndonesian Financial Accounting Standards. The accompanying menjadi perhatian kami bahwa laporan keuangan interim tidak disajikaR secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Keuangan di Akuntansi lndonesia. lnformasi keuangan interim inteim financial information of the Company (parent entity), which compises inteim statement of financial position as of June 30, 2016, and the interim Perusahaan (entitas induk) terlampir , yang terdiri dari laporan posisi keuangan interim tanggal 30 Juni 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas interim untuk periode enam bulan yang berakhir pada statements of profit or /oss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the sixmonth peiod then ended, and note on investment in subsidiary @ollectively referred to as the "Parent Entity lnteim Financial lnformation'], which is presented as a supplementary information to the accompanying tanggal tersebut, dan catatan atas investasi pada entitas anak (secara kolektif disebut sebagai "lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk"), yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim tersebut di atas, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan inteim consolidated financial statements, ,s presented for the putpose of additional analysis and is not a required paft of the accompanying inteim keuangan consolidated financial statements under lndonesian Financial Accounting Sfandads. The Parent Entity lnteim Financial lnformation is the responsibility of konsolidasian interim tersebut di atas yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia. lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi management and was deived from and relates directly to the underlying accounting and other records used fo prepare the accompanying inteim consolidated dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan financial statements. The Parent Entity lnteim Financial lnformation has been subjected to inquiry and analytical procedures applied in our review of inteim consolidated financial statements. ln our conclusion, nothing has come to our aftention that causes us to believe that the Parent Entity lnteim Financial lnformation does not present fairly, in all material respecfs, in relation to the accompanying inteim consolidated financial statements taken a konsolidasian interim tersebut di atas. lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk telah menjadi objek prosedur permintaan keterangan dan analitik yang kami terapkan dalam reviu atas laporan keuangan konsolidasian interim tersebut di atas. Menurut kesimpulan kami,'tidak terdapat hal-hal yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa lnformasi Keuangan lnterim Entitas lnduk tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang whole. material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian interim tersebut di atas secara keseluruhan. ARIA KANAKA & REKAN Kantor Akuntan PubliU Registercd Public Accountants Dudi Hadi Santoso No. AP.1013 26 Juli 2016 I July 26, 2016 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) ASET ASET LANCAR Kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Uang muka pemasok Biaya dibayar di muka ASSETS 2f,2j,4,28 9,741,488 14,461,640 2h,2j,5,26,28 2j,5,28 7,575,329 11,546,867 8,659,035 15,039,366 2h,2j,6,26,28 2j,6,28 2i,7 21,385 678,736 6,087,677 271,451 739,898 521,167 15,170 635,874 6,370,826 484,703 646,909 CURRENT ASSETS Cash Trade receivab les Related parties Third parties Other receivab les Related parties Third parties Inventories - net Prepaid tax Advances to suppliers Prepaid expenses 37,183,998 46,313,523 Total Current Assets 2g,2j,15,28 2n,2q,10 2n,2q,11 2p,2q,12 2e,2q,13 2u,18d 2,214,133 1,478,818 32,581,953 64,074,000 20,102,790 1,095,344 2,211,119 1,113,284 32,979,710 66,446,110 20,102,790 1,837,205 2u,18a 14 776,164 2,084,477 752,778 2,120,799 NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Exploration and evaluation assets Mine properties - net Fixed assets - net Goodwill Deferred tax assets - net Claims for tax refund and tax assessments under appeal Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 124,407,679 127,563,795 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 161,591,677 173,877,318 TOTAL ASSETS 2h,8 9 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Aset eksplorasi dan evaluasi Aset pertambangan - bersih Aset tetap - bersih Goodwill Aset pajak tangguhan - bersih Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Aset tidak lancar lainnya Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements. 1 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen Pinjaman bank LIABILITIES AND EQUITY 2j,15,28 7,380,788 8,734,000 2h,2j,16,26,28 2j,16,28 162,883 5,835,205 643,745 10,202,659 2j,28 2j,17,28 2u,18b 16,673,135 3,327,892 94,415 20,749,594 7,707,150 2j,2r,19,28 2j,15,28 7,314,724 3,969 7,314,724 CURRENT LIABILITIES Short-term b ank loans Trade payab les Related parties Third parties Other payab les Third parties Accrued expenses Taxes payab le Current maturities of long-term liab ilities Consumer finance payab les Bank loans 40,694,627 55,450,256 Total Current Liab ilities Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan kerja Penyisihan untuk reklamasi dan penutupan tambang NON-CURRENT LIABILITIES 2j,15,28 2u,18d 2v,20 5,896,463 10,450 2,564,503 9,553,825 241,500 2,157,490 2o 2,243,195 1,522,871 Long-term liab ilities - net of current maturities Bank loans Deferred tax liab ilities - net Employee b enefits liab ility Provision for mine reclamation and closure Total Liabilitas Jangka Panjang 10,714,611 13,475,686 Total Non-Current Liab ilities Total Liabilitas 51,409,238 68,925,942 Total Liab ilities 28,468,640 48,431,262 28,468,640 48,431,262 (6,374,679) (6,374,679) 410,560 39,245,750 310,560 34,114,713 EQUITY Share capital - Rp 100 par value per share Authorized - 9,000,000,000 shares Issued and fully paid share capital 2,616,500,000 shares Additional paid-in capital Differences arising from acquisition of non-controlling interest Retained earnings Appropriated for general reserves Unappropriated 110,181,533 906 104,950,496 880 Equity Attributable to the Owners of the Parent Non-controlling interest Total Ekuitas 110,182,439 104,951,376 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 161,591,677 173,877,318 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 9.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.616.500.000 saham Tambahan modal disetor Selisih atas akuisisi kepentingan nonpengendali Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 21 21 2d,21 2d Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements. 2 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) PENJUALAN 2h,2s,23,26 107,748,748 137,371,971 BEBAN POKOK PENJUALAN 2h,2s,24,26 (74,722,143) (85,743,056) 33,026,605 51,628,915 2h,2s,25,26 2h,2s,25,26 2s,25 2s,25 (15,478,061) (2,047,483) 22,011 (659,227) (19,096,601) (7,291,826) 18,973 (452,700) 14,863,845 24,806,761 LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan 2s,25 2s,25 LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2u,18c LABA PERIODE BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi Program Imbalan Pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2v,20 2u,2v,18d,20 Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan Setelah Pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam sen Dolar AS) 2x,22 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. 59,953 (698,800) 64,456 (900,828) 14,224,998 23,970,389 (4,005,972) (7,011,612) 10,219,026 16,958,777 SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling and distrib ution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING PROFIT Finance income Finance costs PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSE INCOME FOR THE PERIOD OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items not Realized to Profit or Loss Defined b enefit plan Income tax related with item not realized to profit or loss 16,049 373,062 (4,012) (93,266) 12,037 279,796 Other Comprehensive Income Current Period After Income Tax 10,231,063 17,238,573 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 10,219,000 26 16,958,736 41 Income for the period attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest 10,219,026 16,958,777 10,231,037 26 17,238,532 41 10,231,063 17,238,573 0.39 0.65 Total comprehensive income for the period attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest Basic earnings per share attributable to the owners of the parent (in US Dollar cents) The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements. 3 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 28,468,640 48,431,262 Laba periode berjalan - - Penghasilan komprehensif lain - Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2015 Pembentukan cadangan umum 21 Dividen 21 Selisih atas Akuisisi Kepentingan Nonpengendali/ Differences Arising from Acquisition of Non-controlling Interests Saldo Laba/ Retained Earnings Cadangan Umum/ Belum ditentukan Appropriated for Penggunaannya/ General Reserve Unappropriated (6,374,679) Sub-total/ Sub-total Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest Total Ekuitas/ Total Equity 210,560 18,967,546 89,703,329 852 89,704,181 Balance as of January 1, 2015 - - 16,958,736 16,958,736 41 16,958,777 Income for the period - - - 279,796 279,796 - 279,796 Other comprehensive income - - 100,000 - - - Appropriation for general reserves - - Saldo 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) 28,468,640 48,431,262 (6,374,679) 310,560 34,606,078 105,441,861 893 105,442,754 Balance as of June 30, 2015 (Unaudited) Saldo 1 Januari 2016 28,468,640 48,431,262 (6,374,679) 310,560 34,114,713 104,950,496 880 104,951,376 Balance as of January 1, 2016 Laba periode berjalan - - - - 10,219,000 10,219,000 26 10,219,026 Income for the period Penghasilan komprehensif lain - - - - 12,037 12,037 - 12,037 Other comprehensive income - - - 100,000 - - - Appropriation for general reserves Pembentukan cadangan umum 21 Dividen 21 Saldo 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) - - 28,468,640 48,431,262 - (6,374,679) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. - (100,000) 410,560 (1,500,000) (100,000) (5,000,000) 39,245,750 (1,500,000) (5,000,000) 110,181,533 - 906 (1,500,000) (5,000,000) 110,182,439 Dividend Dividend Balance as of June 30, 2016 (Unaudited) The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements. 4 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok dan pembayaran untuk beban operasi Pembayaran kepada karyawan Kas neto yang diperoleh dari operasi Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran kepada Pemerintah atas bagian penjualan batubara berdasarkan PKP2B bagian penjualan batubara berdasarkan IUP Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 112,320,153 139,721,274 (72,765,459) (4,108,145) (79,623,615) (3,491,310) 35,446,549 60,236 56,606,349 45,401 (15,064,752) (1,106,370) (11,079,654) (638,518) (333,802) (19,814,699) (521,922) (4,712,570) (809,751) 551,738 7,283,689 31,344,546 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and payments for operating expenses Payments to employees Net cash provided b y operations Receipts of interest income Payments to the Government for Share of coal sales b ased on PKP2B Share of coal sales b ased on IUP Payments for income taxes Payments of interest expense Other receipts (payments) - net Net Cash Provided b y Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Hasil pelepasan aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan aset eskplorasi dan evaluasi 14,991 (768,263) 42,161 (3,420,639) (1,419,350) (1,098,358) Proceeds from disposal of fixed assets Additions to fixed assets Additions to exploration and evaluation assets Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2,172,622) (4,476,836) Net Cash Used in Investing Activities 19,643,652 (20,996,864) (5,000,000) 14,251,061 (24,221,184) 1,580,959 - ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman bank jangka pendek Penerimaan pinjaman bank jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran utang lain-lain - pihak berelasi Pembayaran liabilitas jangka panjang: Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank Kenaikan bersih kas dalam pembatasan (3,969) (3,495,681) (3,014) (8,580) (234,044) (2,310,498) (869,286) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term b ank loans Repayments of short-term b ank loans Proceeds from long-term b ank loans Dividend paid Repayments of other payab les - related parties Repayments of long-term liab ilities: Consumer finance payab les Finance lease payab les Bank loans Net increase in restricted cash in b ank Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (9,855,876) (11,811,950) Net Cash Used in Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (4,744,809) 15,055,760 DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS - 24,657 (378) (31,150) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH NET EFFECT OF EXCHANGE RATES CHANGES IN CASH KAS AWAL PERIODE 14,461,640 4,835,016 CASH AT BEGINNING OF PERIOD KAS AKHIR PERIODE 9,741,488 19,859,626 CASH AT END OF PERIOD\ Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian y ang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan. The accompanying notes to interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements. 5 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL a. Company’s Establishment PT Baramulti Suksessarana Tbk ("Perusahaan") didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 31 Oktober 1990 berdasarkan Akta No. 68 dari Notaris H.A. Kadir Usman, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2. 17.186.HT.01.01.Th.1994 tanggal 23 November 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 Tambahan No. 998/1996 tanggal 23 Januari 1996. PT Baramulti Suksessarana Tb k (the “Company”) was estab lished in the Repub lic of Indonesia on Octob er 31, 1990 b ased on Notarial Deed No. 68 of H.A. Kadir Usman, S.H. The Deed of Estab lishment was approved b y the Minister of Justice and Human Rights as stated in Decision Letter No. C2.17.186. HT.01.01.Th.1994 dated Novemb er 23, 1994 and pub lished in State Gazette of the Repub lic of Indonesia No. 7 Supplement No. 998/1996 dated January 23, 1996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 25 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 15 Maret 2016, mengenai perubahan domisili Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0006337.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 4 April 2016. The Company’s Articles of Association have b een amended several times, the most recent b eing recorded in Notarial Deed No. 25 of Fathiah Helmi, S.H., dated March 15, 2016, regarding the change in the Company’s domicile. The change was reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Repub lic of Indonesia per its Letter No. AHU0006337.AH.01.02.Tahun 2016 dated April 4, 2016. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah bidang pertambangan batubara, perdagangan, transportasi darat dan industri. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Sahid Sudirm an Center, Suite C-D, Lantai 56, Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Jakarta Pusat. Perusahaan memiliki tambang batubara dan infrastruktur terkait yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the principal activities of the Company are coal mining, trading, land transportation and industry. The Company’s registered office address is at the Sahid Sudirman Center, Suite C-D, 56th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No. 86, Central Jakarta. The Company’s coal mines and related infrastructure are located in the Province of East Kalimantan. Perusahaan memulai operasi komersial untuk kegiatan perdagangan pada tahun 1990. Tambang batubara Perusahaan memulai tahap produksinya pada bulan Juni 2011. The Company started its commercial operations for trading activities in 1990. The Company’s coal mines entered the production stage in June 2011. Tn. Ir. AT Suharya adalah pemegang saham pengendali utama dari Kelompok Usaha. Tn. Ir. AT Suharya adalah pemegang saham pengendali atas PT Wahana Sentosa Cemerlang, pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016. Mr. Ir. AT Suharya is the ultimate controlling shareholder of the Group. Mr. Ir. AT Suharya is the controlling shareholder of PT Wahana Sentosa Cemerlang, shareholder of the Company as of June 30, 2016. 6 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Ringkasan aksi sebagai berikut: korporasi Perusahaan adalah Tanggal / Date Keterangan / Description 8 November 2012/ Novemb er 8, 2012 Penawaran umum perdana/ Initial pub lic offering Seluruh 2.616.500.000 saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. c. Struktur Entitas Anak PT Antang Gunung Meratus (AGM) b. Public Offering and Corporate Actions Affecting Issued and Fully Paid Share Capital A summary of the Company’s corporate actions is as follows: Jumlah saham ditempatkan dan beredar/ Number of shares issued and outstanding 2,616,500,000 Nilai nominal per saham (dalam Rupiah)/ Par value per share (in Rupiah) 100 All of the Company’s 2,616,500,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. c. Structure of the Subsidiary Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan kepemilikan sebagai berikut (selanjutnya secara bersama-sama dengan Perusahaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”): Entitas Anak/ Subsidiary GENERAL (Continued) As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the Company had ownership interest in a Sub sidiary as follows (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”): Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 1999 99.9997% Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 30 Juni/ 31 Desember/ June 30, December 31, 2016 2015 (Tidak Diaudit/ (Diaudit/ Unaudited ) Audited ) 127,051,241 134,212,711 Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 4 April 2013 dengan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, AGM memiliki modal dasar sebesar 1.000.000 saham senilai Rp 1.000.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor adalah 317.700 lembar saham senilai Rp 317.700.000.000 (USD 33.861.927). Perusahaan memiliki persentase kepemilikan di AGM sebesar 99,9997%. Based on Notarial Deed No. 21 dated April 4, 2013 by Fathiah Helmi S.H., a notary in Jakarta, AGM has authorized capital of 1,000,000 shares amounting to Rp 1,000,000,000,000 with par value of Rp 1,000,000 per share. Issued and paid-in capital is 317,700 shares amounting to Rp 317,700,000,000 (USD 33,861,927). The Company’s percentage of ownership at AGM is 99.9997%. Kegiatan utama AGM mencakup pertambangan batubara, perdagangan dan perindustrian. AGM memiliki tambang batubara dan infrastruktur terkait yang terletak di Propinsi Kalimantan Selatan. The principal activity of AGM includes coal mining, trading and industry. AGM’s coal mines and related infrastructure are located in the Province of South Kalimantan. 7 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) d. Perjanjian Karya Batubara PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. Pengusahaan Pertambangan GENERAL (Continued) d. Coal Mining Concession Agreement AGM melakukan kegiatan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara AGM dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (“PTBA”) tanggal 15 Agustus 1994. Berdasarkan Keputusan Presiden No.75/1996 tanggal 25 September 1996, perubahan PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 tanggal 15 Agustus 1994 dan perubahan terakhir atas PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 tanggal 5 Agustus 2015, semua hak dan kewajiban PTBA dalam PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. AGM’s activities are governed b y the provision of Coal Mining Concession Agreement (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertamb angan Batub ara or the “PKP2B”) that was entered into b y AGM and PT Tamb ang Batub ara Bukit Asam (Persero) Tb k (“PTBA”) on August 15, 1994. Based on Presidential Decree No. 75/1996 dated Septemb er 25, 1996, amendment to the PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/ 1994 dated August 15, 1994 and latest amendment to the PKP2B No. 014/PK/PTBA-AGM/1994 dated August 5, 2015, all rights and ob ligations of PTBA under the PKP2B were transferred to the Government of the Repub lic of Indonesia represented b y the Minister of Mining and Energy, effective July 1, 1997. Berdasarkan ketentuan PKP2B, AGM bertindak sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas operasi pertambangan batubara selama 30 tahun di daerah seluas 22.433 ha (tidak diaudit) di Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan. PKP2B tersebut mengalokasikan 86,5% dari produksi batubara daerah tersebut kepada AGM dan sisanya kepada Pemerintah. AGM menerapkan metode royalti kas berdasarkan penjualan sesuai dengan peraturan pemerintah untuk memenuhi jumlah produksi yang menjadi bagian Pemerintah. Under the terms of the PKP2B, AGM acts as a contractor responsib le for coal mining operations for 30 years in an area covering 22,433 ha (unaudited) in the Regencies of Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan and Hulu Sungai Tengah, Province of South Kalimantan. The PKP2B allocates 86.5% of coal production from the area to AGM and the remainder to the Government. AGM adopts the cash royalties b ased on sales method in accordance with government regulations to satisfy the Governm ent’s production entitlement. Pada tanggal 21 Januari 2010, AGM menandatangani perjanjian kerjasama penjualan batubara dengan Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, yang menunjuk AGM untuk menjual batubara milik Pemerintah, yaitu 13,5% dari produksi batubara AGM sesuai dengan PKP2B. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. On January 21, 2010, AGM entered into a joint coal sales agreement with the Government of the Republic of Indonesia, represented b y the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal, which appointed AGM to sell the Government’s coal, 13.5 % of the AGM’s total coal production in accordance with the PKP2B. This agreement was effective from July 1, 2010 to Decemb er 31, 2010. Pada tanggal 29 Maret 2011, AGM memperpanjang perjanjian kerjasama penjualan batubara dengan Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, sehingga berlaku sampai dengan 31 Desember 2015. Berdasarkan Surat dari Direktur Pengembangan Usaha Batubara Nomor: 2836/30/ DBB / 2015 tertanggal 31 Desember 2015, yang menyatakan, antara lain dari penandatanganan Amandemen 2 dari PKP2B, Perjanjian Penjualan Bersama tidak lagi diperlukan karena alokasi batubara 13,5% dari Pemerintah Republik Indonesia akan diterima secara tunai. On March 29, 2011, AGM extended the joint coal sales agreement with the Government of the Republic of Indonesia, represented b y the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal, until Decemb er 31, 2015. Based on the Letter of the Director of Business Development of Coal Numb er: 2836/30/DBB/2015 dated Decemb er 31, 2015, which states, among other than the signing of the 2nd Amendm ent of PKP2B, the Joint Sales Agreement is no longer needed b ecause the 13.5% coal allocation of Government of the Repub lic of Indonesia shall b e received in cash. 8 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. e. Izin Eksploitasi dan Operasi Produksi GENERAL (Continued) e. Exploitation and Operation Production Licenses Izin Eksploitasi Exploitation License Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/11/KP-Ep/DPE-IV/IV/2006 tanggal 11 April 2006, Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MBPBAT/IV/2010 tanggal 13 April 2010, Perusahaan memperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi bahan galian batubara selama 12 tahun, berlaku dari tanggal 11 April 2006 sampai dengan tanggal 11 April 2018. Wilayah eksploitasi mencakup daerah pengembangan (areas of interest) seluas 2.459,76 ha (tidak diaudit) yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur. Based on Decision Letter of the Regent of Kutai Kartanegara No. 540/11/KP-Ep/DPE-IV/IV/2006 dated April 11, 2006 in connection with Decision Letter of the Regent of Kutai Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/ IV/2010 dated April 13, 2010, the Company ob tained Mining Authorization of Coal Exploitation for 12 years, which is valid from April 11, 2006 to April 11, 2018. These exploitation areas covered 2,459.76 ha (unaudited) areas of interest located at the Regency of Kutai Kartanegara, Province of East Kalimantan. Izin Operasi Produksi Operation Production License Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/IV/ 2010 tanggal 13 April 2010, Perusahaan memperoleh persetujuan penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksploitasi menjadi IUP Operasi Produksi selama delapan (8) tahun, sejak tanggal 13 April 2010 sampai dengan tanggal 11 April 2018. Based on Decision Letter of the Regent of Kutai Kartanegara No. 540/0773/IUP-OP/MB-PBAT/IV/ 2010 dated April 13, 2010, the Company ob tained approval for the change of its Mining Authorization of Exploitation to b ecome Mining Right (“IUP”) of Operation Production for eight (8) years, commencing from April 13, 2010 up to April 11, 2018. f. Daerah Pengembangan Lokasi/ Location Perusahaan/Company Kutai Kartanegara Entitas Anak/Subsidiary Banjar Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah f. Areas of Interest Tanggal Perolehan Izin Ekploitasi/ Exploitation License Acquisition Date Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date IUP - 11 April 2006/April 11, 2006 11 April 2018/April 11,2018 PKP2B - 15 Agustus 1994/ August 15, 1994 1 Juli 2029/July 1, 2029 Rincian Daerah Pengembangan Details of Areas of Interest Daerah pengembangan Kelompok Usaha terletak pada lima (5) Kabupaten yang terdiri atas 14 blok sebagai berikut: The Group’s areas of interest are located in five (5) Regencies comprising 14 b locks as follows: Blok/Blocks Perusahaan/Company I - VIII Entitas Anak/Subsidiary I II III IV V VI Kabupaten/Regencies Desa/Villages Kutai Kartanegara Batuah Banjar Tapin; Hulu Sungai Selatan Tapin; Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Rampah Malilingin Padang Batuang Tatakan Telaga Langsat Haruyan 9 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (Lanjutan) 1. Kelompok Usaha tidak pengembangan yang baru. memiliki GENERAL (Continued) daerah The Group does not have any new areas of interest. The Group’s proven and prob able reserves as at May 31, 2012 b ased on the report from independent mining consultant, ASEAMCO, dated June 15, 2012, and production volume in the current period were as follows (in millions of metric tonnes) (since this information is non-financial, it was not audited b y the independent auditors): Jumlah cadangan terbukti dan terduga Kelompok Usaha pada tanggal 31 Mei 2012 berdasarkan laporan konsultan pertam bangan independen, ASEAMCO, tanggal 15 Juni 2012, dan jumlah produksi pada periode berjalan adalah sebagai berikut (dalam jutaan metrik ton) (karena informasi tersebut bersifat non-keuangan maka tidak diaudit oleh auditor independen): Lokasi Cadangan Terbukti/ Proven Reserves Perusahaan Kutai Kartanegara Cadangan Terduga/ Probable Reserves 20.40 Total/ Total 34.20 Location 54.60 Company Kutai Kartanegara Entitas Anak Tapin dan Hulu Sungai Selatan (Blok III-Warute) 42.17 17.38 59.55 Subsidiary Tapin and Hulu Sungai Selatan (Blok III-Warute) Total 62.57 51.58 114.15 Total Total Cadangan/ Total Reserves 1 Januari/ January 1, 2015 Produksi Selama Tahun Berjalan/ Production During the Year Total Cadangan/ Total Reserves 31 Desember/ December 31, 2015 Produksi Selama Periode Berjalan/ Production During the Period Total Cadangan/ Total Reserves 30 Juni/ June 30, 2016 Perusahaan/Company Kutai Kartanegara 54.25 1.02 53.23 0.64 52.59 Entitas Anak/Subsidiary Tapin dan/and Hulu Sungai Selatan (Blok III-Warute) 48.64 6.73 41.91 3.00 38.91 102.89 7.75 95.14 3.64 91.50 Lokasi/Location Total g. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal 6 Oktober 2015, serta Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris g. Key Management and Other Information The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors b ased on Notarial Deed No. 12 of Notary Fathiah Helmi, S.H., dated Octob er 6, 2015, and Audit Committee are as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Drs. Doddy Sumantyawan Hadidojo Soedaryo Ramesh Narayanswamy Subramanyam Stephen Ignatius Suharya Shubh Shrivastava Herry Tjahjana Doddy Sumantyawan Hadidojo Soedaryo Ramesh Narayanswamy Subramanyam Stephen Ignatius Suharya Shubh Shrivastava Herry Tjahjana Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner 10 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota 2. PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) 30 Juni/ June 30, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Daniel Suharya Ir. H. Iman Taufik Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita Daniel Suharya Ir. H. Iman Taufik Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita Henry Angkasa Minesh Shri Khrisna Dave Lina Suwarly Abhishek Singh Yadav Eric Rahardja Ramanathan Vaidyanathan Tengku Alwin Aziz Henry Angkasa Minesh Shri Khrisna Dave Lina Suwarly Abhishek Singh Yadav Eric Rahardja Ramanathan Vaidyanathan Tengku Alwin Aziz Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita Kilpady Pradeep Kumar Fransiscus Alip Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita Kilpady Pradeep Kumar Fransiscus Alip Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Independent Director Audit Committee Chairman Memb er Memb er Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, jumlah kompensasi bruto bagi manajemen kunci dari Kelompok Usaha yang terdiri atas direktur dan komisaris masing-masing sebesar USD 557.349 dan USD 480.282, yang seluruhnya merupakan imbalan kerja jangka pendek. For the six-month periods ended June 30, 2016 and 2015, gross compensation for the key management of the Group, which consists of directors and commissioners, amounted to USD 557,349 and USD 480,282, respectively, all of which represents short-term employee b enefits. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki karyawan masing-masing sejumlah 348 dan 319 orang (tidak diaudit). As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the Group had a total of 348 and 319 employees, respectively (unaudited). h. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim h. Completion of the Interim Consolidated Financial Statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 26 Juli 2016. The management is responsib le for the preparation and presentation of the interim consolidated financial statements, which were completed and authorized for issue b y the Company’s b oard of directors on July 26, 2016. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk beberapa standar baru atau yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016. 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING a. Statement of Compliance The consolidated financial statements have b een prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretation Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued b y the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicab le new or revised standards effective January 1, 2016. 11 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN b. Dasar Penyajian Konsolidasian AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Keuangan b. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masingmasing akun terkait. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have b een prepared on an accrual b asis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the b ases describ ed in the related accounting policies. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memerlukan penggunaan estimasi tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam menerapkan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, diungkapkan dalam Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumption and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dan dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows are prepared using the direct method, b eing classified into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “USD”), yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (“US Dollar” or “USD”), which is also the functional currency of the Group. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini telah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan interpretasi yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 seperti yang telah dijelaskan dalam kebijakan akuntansi yang terkait. The accounting policies adopted in the preparation of these interim consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended Decemb er 31, 2015, except for the adoption of interpretations effective January 1, 2016 as describ ed in the related accounting policies. c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu: The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued b y Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016, as follows: Laporan PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) - “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 5 (Revised 2015) – “Operating Segment” PSAK No. 7 (Revised 2015) – “Related Party Disclosures” 12 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) - “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset Takberwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015) - “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015) - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015) “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) - “Pengukuran Nilai Wajar” Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja Amandemen PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 66 - “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen PSAK No. 67 - “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi ISAK No. 30 - “Pungutan” ACCOUNTING PSAK No. 13 (Revised 2015) – “Investment Property” PSAK No. 16 (Revised 2015) – “Fixed Assets” PSAK No. 19 (Revised 2015) – “Intangib le Assets” PSAK No. 22 (Revised 2015) – “Business Comb ination” PSAK No. 25 (Revised 2015) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 (Revised 2015) – “Share Based Payment” PSAK No. 68 (Revised 2015) – “Fair Value Measurement” PSAK No. 4 Amendment – “Separate Financial Statement” on the Equity Method in Separate Financial Statement PSAK No. 15 Amendment – "Investment in Associates and Joint Ventures" on Investment Entities: Exception Application for Consolidation PSAK No. 16 Amendment – "Fixed Assets" on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization PSAK No. 19 Amendment – "Intangib le Assets" on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization PSAK No. 24 Amendment – "Employee Benefits" on Defined Benefit Program: Employee Contrib ution PSAK No. 65 Amendment – "Consolidated Financial Statements" on the Investment Entities: Exception Application for Consolidation PSAK No. 66 Amendment – "Joint Arrangements" Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operation PSAK No. 67 Amendment – "Disclosure of Interests in Other Entities" on Investment Entities: Exception Application for Consolidation ISAK No. 30 – “Levies” Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group: PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) Operasi” “Segmen PSAK No. 5 (Revised 2015) – "Operating Segments" Penyesuaian ini mengklarifikasi: The revision are as follows: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. - An entity shall disclose the management judgments that made in applying the criteria aggregation PSAK No. 5 paragraph 12, including a b rief explanation of the operating segments are comb ined and economic characteristics. 13 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING - Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. - Disclosure of reconciliation of segment assets to total assets if reconciliation is reported to the operational decision maker, as well as to the disclosure of segment liab ilities. Penerapan penyesuaian standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” - PSAK No. 7 (Revised 2015) – "Related Party Disclosures" Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. This revised PSAK adds requirements for determining related parties and clarifies that the management entity (entity that provides services as key management personnel) is a related party that is sub ject to b e disclosed as related parties. The cost incurred for management services from management entity should also b e disclosed. Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi. The Group has applied this PSAK and has completed the requirements concerning related party information. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset Takberwujud” PSAK No. 16 (Revised 2015) – "Fixed Assets" and PSAK No. 19 (Revised 2015) – "Intangib le Assets" Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19 clarifies that assets could b e revaluated b y reference to ob servab le market data on the gross carrying amount or net amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference b etween the gross carrying amount and the carrying amount of the asset. The carrying amount of the asset will b e restated to the amount of revaluation. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri Amendment of PSAK No. 4 – "Separate Financial Statements" on the equity method in separate financial statements Amandemen PSAK No. 4 memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut. Amendment of PSAK No. 4 allows the use of equity method for recording the investment in sub sidiaries, joint ventures and associated companies in separate financial statements of the entity. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. 14 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Amendment of PSAK No. 16 – "Fixed Assets" and PSAK No. 19 – "Intangib le Assets" ab out clarification on the method of depreciation and amortization. Amandemen ini mengklarifikas i prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. This amendment clarifies the principle contained in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, that income reflects a pattern of economic b enefits resulting from the operation of the b usiness (in which the asset is a part of) rather than the economic b enefits of a user through the use of the asset. In conclusion, the use of depreciation method of fixed assets b ased on revenues is not appropriate. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang program imbalan pasti: iuran pekerja Amendment of PSAK No. 24 – "Employee Benefits" of b enefit program: workers dues Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa. Amendment of PSAK No. 24 asking the entity to consider the contrib utions from workers or third parties while taking into account the defined b enefit plan. When the license fee related services, should b e attrib uted to the period of service as a negative reward. This amendment clarifies that, if the amount of contrib utions does not depend on the numb er of years of service, the entity is allowed to recognize the contrib ution as a deduction of the cost of services in the period when the related services provided, rather than the allocation of the contrib ution in the service period. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. Amandemen PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen ini mengklarifikasi bahwa entitas investasi hanya mengkonsolidasi anaknya jika kedua kriteria berikut terpenuhi: a. Entitas anak tersebut bukan merupakan entitas investasi; dan b. Tujuan utama entitas anak tersebut adalah untuk memberikan jasa terkait aktivitas investasi dari entitas investasi. Amendment of PSAK No. 65 – Consolidated Financial Statements" of the investment entities: exception on the application of consolidation This amendment clarifies that an investment entity should consolidate its sub sidiary if b oth of the following criteria are met: a. b. The sub sidiary is not an investment entity; and The main purpose of the sub sidiary is to provide services related to the investing activities of the investment entities 15 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Amandemen PSAK ini juga mengklarifikasi jika entitas anak merupakan entitas investasi, terlepas apakah entitas anak tersebut memberikan jasa terkait investasi kepada entitas induk ataupun pihak lain, maka entitas investasi entitas induk mengukur investasinya pada entitas anak tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi. PSAK amendment also clarifies that when a sub sidiary is an investment entity, regardless of whether the sub sidiary provides investmentrelated services to the parent entity or other parties, the investment entity parent entity measures the investment in sub sidiaries at fair value through profit or loss. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this revised standard has no significant impact to the consolidated financial statements. d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki secara langsung oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. The consolidated financial statements comprise the financial statement of the Company and its Sub sidiary, as describ ed in Note 1c, which is directly owned b y the Company with share ownership of more than 50%. Laporan keuangan Entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, sesuai dengan konsistensi kebijakan akuntansi. The financial statements of the Sub sidiary are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies. Entitas Anak sepenuhnya dikonsolidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal di mana Kelompok Usaha memperoleh kendali, dan terus dikonsolidasikan sampai tanggal pengendalian tersebut berhenti. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah dari hak suara suatu entitas atau ketika dipublikasikan atau memiliki hak untuk kembali terlibat dengan Entitas Anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi melalui kemampuannya saat ini untuk mengarahkan kegiatan yang relevan anak perusahaan/entitas (kekuasaan atas penanam modal). Sub sidiary is fully consolidated from the date of acquisition, b eing the date on which the Group ob tained control, and continues to b e consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Sub sidiary, more than half of the voting right of an entity or when it is exposed or has right to variab le returns from its involvement with the sub sidiary and has the ab ility to affect those returns through its current ab ility to direct the sub sidiary/entity’s relevant activities (power over the investee). Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dielim inasi. All significant consolidated intercompany account b alances and transactions have b een eliminated. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih yang tidak diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Non-controlling interest (NCI) represents a portion of the profit or loss and net assets not attrib utab le to the parent and is presented separately in the consolidated statement of comprehensive income, and within equity in the consolidated statement of financial position, separately from equity attrib utab le to the parent. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan pengendali dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian relatifnya atas entitas anak. Changes in parent’s ownership interest in a Sub sidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions, in which the carrying amounts of the controlling and noncontrolling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the sub sidiary. 16 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. The difference b etween the amount b y which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received shall b e recognized directly in equity and attrib uted to the owners of the parent. Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen entitas terkait dengan entitas anak tersebut, dan mengukur setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. When a parent loses control of a sub sidiary, it derecognizes the assets (included goodwill), liab ilities and related equity components of the former sub sidiary, and measures any investment retained in the former sub sidiary at its fair value at the date when control is lost. The resultant gain or loss is recognized to profit or loss and attrib uted to the owners of the parent. e. Kombinasi Bisnis dan Goodwill e. Business Combination and Goodwill Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Kelompok Usaha, liabilitas yang diakui oleh Kelompok Usaha kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Business comb ination is a transaction or other event in which an acquirer ob tains control of one or more b usinesses. Business comb ination is accounted for b y applying the acquisition method. The consideration transferred in a b usiness combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred b y the Group, liab ilities incurred b y the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued b y the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received. Goodwill timbul dari akuisisi entitas anak dan merupakan selisih imbalan yang ditransfer terhadap kepemilikan dalam nilai wajar neto atas aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi teridentifikasi dan nilai wajar kepentingan nonpengendali pada pihak diakusisi. Goodwill arises from the acquisition of sub sidiary, and represents the excess of the consideration transferred over the interest in net fair value of the net identifiab le assets, liab ilities and contingent liab ilities of the acquiree and the fair value of the noncontrolling interest in the acquiree. Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada level segmen operasi. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a b usiness comb ination is allocated to each cash-generating units (“CGU”), or group of CGUs, that is expected to b enefit from the synergies of the b usiness comb ination. Each CGU or group of CGUs to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at operating segment level. f. Kas Kas terdiri dari saldo kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. f. Cash Cash consist of cash on hand and cash in b anks not pledged as collateral or restricted in use. 17 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING g. Kas yang Dibatasi Penggunaannya Kas yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas yang dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk membayar kewajiban jatuh tempo lebih dari satu (1) tahun disajikan sebagai aset tidak lancar. h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING g. Restricted Cash Cash which are restricted in use, are presented as “Restricted Cash.” Restricted cash to b e used to pay liab ilities that are due more than one (1) year is presented under non-current assets. h. Transactions with Related Parties Perusahaan mengungkapkan transaksi dengan pihak terkait sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2015), "Pengungkapan Pihak Terkait." The Company discloses transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosure.” Pihak terkait mewakili seseorang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau induk entitas pelapor. b) Satu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). 2) Satu entitas adalah entitas asosiasi ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. 5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. 6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). A person or a close memb er of that person’s family is related to a reporting entity if that person: 1) Has control or joint control over the reporting entity; 2) Has significant influence over the reporting entity; or 3) Is a memb er of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity related to the reporting entity if it meets one of the following: 1) The entity and the reporting entity are memb ers of the same Company (which means that each parent, sub sidiary and fellow sub sidiary is related to the others). 2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a memb er of a Company of which the other entity is a memb er). 3) Both entities are joint ventures of the same third party. 4) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. 5) The entity is a post-employment b enefit plan for the b enefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. 6) The entity is controlled or jointly controlled b y a person identified in (a). 18 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 7) Orang yang diidentifikasi dalam (a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau anggota dari personil manajemen utama dari entitas (atau entitas induk dari entitas). 8) Entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa sebagai personil manajemen kunci). i. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. j. Instrumen Keuangan 1. Aset Keuangan PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING 7) A person identified in (a) (1) has significant influence over the entity or is a memb er of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). 8) Management entity (entity that provides services as key management personnel). i. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizab le value. Cost is determined using the weighted average method. Allowance for ob solescence and/or decline in market values of inventories are b ased on periodic reviews of the physical condition and net realizab le values of the inventories. j. Financial Instruments 1. Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, bila memenuhi syarat. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun, dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), loans and receivab les, held-to-maturity investments or availab le-for-sale as appropriate. All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction cost and in the case of FVTPL are recognized initially at fair value. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group classified its financial assets as loans and receivab les. Pengukuran Selanjutnya Sub sequent Measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode s uku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivab les are non-derivative financial assets with fixed or determinab le payments that are not quoted on an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. The related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivab les are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. An allowance is made for uncollectib le receivables when there is ob jective evidence that the Group will not b e ab le to collect the receivab les. Bad deb ts are written off when identified. 19 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Penurunan Nilai Impairment Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. The Group assesses at each reporting date whether there is any ob jective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to b e impaired if, and only if, there is ob jective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can b e reliab ly estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the deb tors or a group of deb tors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the prob ab ility that they will enter b ankruptcy or other financial reorganization, and when ob servab le data indicates that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi i) Financial Assets Carried at Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. For loans and receivab les carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether ob jective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no ob jective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to b e, recognized are not included in a collective assessment or impairment. 20 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung pada laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha. When there is ob jective evidence that an impairment loss has b een incurred, the amount of the loss is measured as the difference b etween the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not b een incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to b e accrued on the reduced carrying amount b ased on the original effective interest rate of the financial asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has b een realized or has b een transferred to the Group. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. If, in a sub sequent year, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases b ecause of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced b y adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset exceeding what it would have b een had the impairment not b een recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in profit or loss. ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. ii) Financial Assets Carried at Cost When there is ob jective evidence that an impairment loss has b een incurred on a financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference b etween the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot b e reversed in a sub sequent year. Penghentian Pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: A financial asset, or, where applicab le a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: 21 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING i) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i) The contractual rights to receive cash flows from the financial asset expire; or ii) Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. ii) The Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an ob ligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred sub stantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained sub stantially all the risks and rewards of the financial asset, b ut has transferred control of the financial asset. Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained sub stantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could b e required to repay. Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan. In that case, the Group also recognizes an associated liab ility. The transferred asset and the associated liab ility are measured on a b asis that reflects the rights and ob ligations that the Group has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference b etween the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset ob tained less any new liab ility assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has b een recognized directly in equity, is recognized in profit or loss. 22 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. Liabilitas Keuangan PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING 2. Financial Liabilities Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, bila memenuhi syarat. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liab ilities are classified, at initial recognition, as financial liab ilities at fair value through profit or loss or financial liab ilities at amortized cost, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liab ilities at initial recognition. Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. All financial liab ilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liab ilities at amortized cost, net of directly attrib utab le transaction costs. Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, seperti utang usaha dan lainlain, biaya masih harus dibayar dan utang dan pinjaman. The Group designates its financial liab ilities as financial liab ilities at amortized costs for long-term interest-b earing loans and b orrowings and fair value through profit and loss for trade and other payab les and accruals. Pengukuran Selanjutnya Sub sequent Measurement i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga i) Long-term Borrowings Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. ii) Utang dan Akrual Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Interest-b earing Loans and Sub sequent to initial recognition, long-term interest-b earing loans and b orrowings are measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated b orrowings within the current liab ilities section. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liab ilities are derecognized, as well as through the amortization process. ii) Payab les and Accruals Liab ilities for current trade and other accounts payab le, accrued expenses and short-term employee b enefits liab ility are stated at their carrying amounts (notional amounts), which approximates to their fair values. Penghentian Pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liab ility is derecognized when the ob ligation under the contract is discharged, cancelled or expires. 23 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikas i persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi. 3. Saling Hapus Instrumen Keuangan PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING When an existing financial liab ility is replaced b y another from the same lender on sub stantially different terms, or the terms of an existing liab ility are sub stantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liab ility and recognition of a new liab ility, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. 3. Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya dis ajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liab ilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceab le legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net b asis, or to realize the assets and settle the liab ilities simultaneously. 4. Instrumen Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi 4. Financial Instruments Measured at Amortized Cost Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. 5. Reklasifikasi Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Kelompok Usaha dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal. 5. Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated b y the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition. 24 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Kelompok Usaha, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. 6. Pengukuran Nilai Wajar PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING If, as a result of a change in Group’s intention or ab ility, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall b e reclassified as availab le for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall b e reclassified as availab le for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has b een collected sub stantially through scheduled payments or prepayments, or are attrib utab le to an isolated event that is b eyond control, nonrecurring, and could not have b een reasonab ly anticipated. 6. Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would b e received to sell an asset or paid to transfer a liab ility in an orderly transaction b etween market participants at the measurement date. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liab ilities must b e estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy b ased on the degree to which the inputs to the measurement are ob servab le and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1); ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3). i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liab ilities that can b e accessed at the measurement date (Level 1); Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Kelompok Usaha sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When measuring the fair value of an asset or a liab ility, the Group uses market ob servable data to the extent possib le. If the fair value of an asset or a liab ility is not directly ob servab le, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant ob servab le inputs and minimizes the use of unob servab le inputs. ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are ob servab le for the assets or liab ilities, either directly or indirectly (Level 2); iii) Unob servable inputs for the assets or liab ilities (Level 3). 25 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. k. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka, diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. l. Biaya Emisi Saham Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. m. Biaya Pinjaman PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Transfers b etween levels of the fair value hierarchy are recognised b y the Group at the end of the reporting period during which the change occurred. k. Prepaid Expenses Prepaid expenses, are amortized and charged to operations over the periods b enefited. l. Issuance Costs of Share Capital Costs incurred in connection with the issuance of share were offset directly with the proceeds and presented as deduction to “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statement of financial position. m. Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attrib utab le to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, b orrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the b orrowing of funds. Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya trans aksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sam pai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkianan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka untuk biaya keuangan dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait. Fees paid on the estab lishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is prob able that some or all of the facility will b e drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is prob ab le that some or all of the facility will b e drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for financing cost and amortised over the period of the facility to which it relates. Biaya pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akusisi, kontruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai. Borrowing costs either directly or indirectly attrib utab le to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalised as part of the cost of that asset until such time as the asset is sub stantially ready for its intended use or sale. For b orrowings directly attrib utab le to a qualifying asset, the amount to b e capitalised is determined as the actual b orrowing costs earned on the temporary investment of such b orrowings. For b orrowings that are not directly attrib utab le to a qualifying asset, the amount to b e capitalised is determined b y applying a capitalisation rate to the amount spent on the qualifying asset. An entity shall cease capitalising b orrowing costs when sub stantially all of the activities necessary to prepare the qualifying asset are complete. 26 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. n. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Mineral dan PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING All other b orrowing costs are recognised in profit or loss in the period in which they are incurred n. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures Pengeluaran Sebelum Perolehan Ijin Pre-license Costs Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin penambangan dibebankan pada saat terjadinya. Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred. Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (areas of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei, biaya pengeboran dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor. Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “Exploration and Evaluation Assets” for each area of interest when mining rights are ob tained and still valid, and: (i) the costs are expected to b e recouped through successful development and exploitation of the areas of interest, or (ii) where activities in the areas of interest have not reached the stage that allows reasonab le assessment of the existence of economically recoverab le reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the areas of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling and stripping costs b efore the commencement of production stage and payments made to contractors. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud. After initial recognition, exploration and evaluation assets are sub sequently measured using the cost model and classified as tangib le assets, unless they qualify to b e recognized as intangib les. Seperti aset eksplorasi dan evaluasi yang tidak tersedia untuk digunakan, aset tersebut tidak disusutkan. As the exploration and evaluation assets are not availab le for use, they are not depreciated. Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK No. 48. The ultimate recoupm ent of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related areas of interest. Exploration and evaluation assets shall b e assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverab le amount. In such a case, an entity shall measure, present and disclose any resulting impairment loss in accordance with PSAK No. 48. Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam Pengembangan” pada akun “Aset Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan. Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under Construction” in the “Mine Properties” account after the mines are determined to b e economically viab le for development. 27 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Aset Pertambangan Mine Properties Tambang dalam Pengembangan Mine under Construction Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Kelompok Usaha diakumulasikan secara terpisah untuk setiap daerah pengembangan pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha dan hak untuk pakai), yang dicatat sebagai aset tetap. Development expenditure incurred b y or on b ehalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverab le resources have b een identified. Such expenditure comprises costs directly attrib utab le to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights (i.e. right to b uild, right to cultivate and right to use), which are recorded as fixed assets. Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi sehubungan dengan daerah pengembangan tertentu dipindahkan sebagai “Tambang dalam Pengembangan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pembangunan selanjutnya. Once a development decision has b een taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to “Mines Under Construction” within mining properties and aggregated with the sub sequent development expenditure. "Tambang dalam Pengembangan" direklasifikasi ke “Tambang Produktif” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen. “Mines Under Construction” are reclassified as “Producing Mines” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capab le of operating in the manner intended b y management. “Tambang dalam Pengembangan” tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi “Tambang Produktif”. No amortization is recognised for “Mines Under Construction” until they are reclassified as “Producing Mines”. Tambang Produktif Producing Mines Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “Tambang Produktif” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi. When further development expenditure is incurred on a mining property after the comm encement of production, the expenditure is carried forward as part of the “Producing Mines” when it is prob ab le that additional future economic b enefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise such expenditure is classified as a cost of production. “Tambang Produktif” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap daerah pengembangan. “Tambang Produktif” dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga. “Producing Mines” (including reclassified exploration, evaluation and any development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the unit-of-production method, with separate calculations b eing made for each area of interest. “Producing Mines” will b e depleted using a unit-of-production method on the b asis of proved and prob ab le reserves. “Tambang dalam pengembangan” dan “Tambang Produktif” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2q. “Mines Under Construction” and “Producing Mines” are tested for impairment in accordance with the policy describ ed in Note 2q. 28 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Costs Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarka n cadangan terbukti dan cadangan terduga. Stripping costs are the costs of removing overb urden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine b efore production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are sub sequently depleted using a unit-ofproduction method on the b asis of proved and prob ab le. Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Kelompok Usaha: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) peningkatan akses ke badan batubara di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Kelompok Usaha mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan prinsip PSAK No. 14, "Persediaan". Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah memberikan manfaat peningkatan akses menuju badan batubara di periode yang akan datang, Kelompok Usaha mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika, dan hanya jika, memenuhi kriteria berikut: Stripping activity conducted during the production phase may provide two b enefits accruing to the Group: (i) coal that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the coal b ody in future periods. To the extent that the b enefit from the stripping activity is realised in the form of inventory produced, the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with the principles of PSAK No. 14, “Inventories”. To the extent the b enefit is improved access to the coal b ody, the Group recognises these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all of the following criteria are met: 1. 2. 3. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan (peningkatan akses menuju badan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan akan mengalir kepada Kelompok Usaha; Kelompok Usaha dapat mengidentifikasi komponen batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan Biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terkait dengan tersbut dapat diukur secara andal. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. 1. It is prob ab le that the future economic b enefit (improved access to the coal b ody) associated with the stripping activity will flow to the Group; 2. The Group can identify the component of the coal b ody for which access has b een improved; and The costs relating to the stripping activity associated with that component can b e measured reliab ly. 3. The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of the coal b ody, plus an allocation of directly attrib utab le overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, b ut are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset. 29 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Kelompok Usaha mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan batubara teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Kelompok Usaha menggunakan ekspetasi volume material sisa tambang yang diekstrak dibandingkan dengan volume aktual untuk setiap volume produksi batu bara. When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiab le, the Group allocates the production stripping costs b etween the inventory produced and the stripping activity asset b y using an allocation b asis that is b ased on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the coal b ody, and is used as a b enchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future b enefit has taken place. The Group uses the expected volume of waste extracted compared with the actual volume, for a given volume of coal production. Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat. Sub sequently, the stripping activity asset is carried at cost less amortisation and impairment losses, if any. The stripping activity asset is amortised using the unit-of-production method over the expected useful life of the identified component of the coal b ody that b ecomes more accessib le as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate. Perubahan pada ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi dinyatakan sebagai perubahan atas estimasi dan dicatat menggunakan basis prospektif. Changes to the expected useful life of the identi fied component of the coal b ody are considered changes in estimates and are accounted for on a prospective b asis. Aktivitas pengupasan aset dicatat sebagai tambahan, atau peningkatan, aset yang ada, oleh karena itu telah disajikan sebagai bagian dari "Properti Pertambangan" dalam laporan posisi keuangan. The stripping activity asset is accounted for as an addition to, or an enhancement of, an existing asset, therefore it has b een presented as part of “Mining Properties” in the consolidated statement of financial position. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dimasukan ke dalam basis biaya perolehan aset saat penentuan unit penghasil kas dalam tujuan pengujian penurunan nilai. Stripping activity assets are included in the cost b ase of assets when determining a CGU for impairment assessment purposes. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Kelompok Usaha tidak memiliki biaya pengupasan lapisan tanah selama tahap produksi yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan seperti yang ditetapkan dalam kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. As at the date of these consolidated financial statements, the Group did not have stripping costs during the production phase which qualify for deferral in accordance with the Group’s accounting policies. 30 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING o. Provisi untuk Restorasi dan Rehabilitasi i. Provisi pembongkaran, penutupan tambang reklamasi PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING o. Provision for Restoration and Rehabilitation dan i. Provision for decommissioning, reclamation and mine closure mine Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut timbul selama penambangan. Restoration, rehab ilitation and environmental expenditure to b e incurred in relation to the remediation of disturb ed areas during the production phase are charged to cost of revenue when the ob ligation arising from the disturb ance occurs as extraction progresses. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban tersebut yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan. These ob ligations are recognised as liab ilities when a legal or constructive ob ligation has arisen from activities which have already b een performed. This ob ligation initially and sub sequently measured at the present value of the expenditure expected to b e required to settle the ob ligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the ob ligation. Changes in the measurement of a liab ility which arises during production are also charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as a finance cost. Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan kegiatan pasca tambang terkait beserta peninggalan dan pembongkaran aset-aset berumur panjang dibentuk sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran dan pengolahan, infrastuktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset tersebut. Provision for decommissioning of mining assets and related post mining activities as well as the ab andonment and decommissioning of other longlived assets is made for the legal ob ligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of b uildings, equipment, crushing and handling facilities, infrastructure and other facilities that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut, biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan. These ob ligations are recogniz ed as liab ilities when a legal or constructive ob ligation is incurred with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial and sub sequent measurement of the ob ligation at the present value of the expenditure which is expected to b e required to settle the ob ligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the ob ligation. An asset retirement cost equivalent to these liab ilities is capitaliz ed as part of the related asset’s carrying value and is sub sequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. The increase in these ob ligations due to the passage of time is recognised as a finance cost. 31 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) Perubahan dalam pengukuran kewajiban pembongkaran yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Kelompok Usaha akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Kelompok Usaha akan melakukan pengujian penuruan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada. ii. Provisi lainnya ACCOUNTING The changes in the measurement of decommissioning ob ligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources emb odying economic b enefits (e.g. cash flow) required to settle the ob ligations, or a change in the discount rate will b e added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liab ility exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recogniz ed immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not b e fully recoverab le. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment b y estimating its recoverab le amount and will record the impairment losses incurred, if any. ii. Other provisions Ketentuan untuk biaya restrukturisasi, tuntutan hukum, isu-isu lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penghentian aset, reklamasi dan penutupan area pertambangan dan lain-lain diakui pada saat: Provisions for restructuring costs, legal claims, environmental issues that may not involve the retirement of an asset, reclamation and closure of mining areas and others is recognised when: Perusahaan memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif akibat dari peristiwa masa lalu; itu kemungkinan arus keluar sumber daya akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan jumlahnya dapat diestimasi dengan andal. the Company has a present legal or constructive ob ligationas a result of past events; it is prob ab le that an outflow of resources will b e required to settle the ob ligation; and the amount can b e reliab ly estimated. Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa, maka kemungkinan arus keluar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan secara keseluruhan kelompok kewajiban. Walaupun kemungkinan arus keluar untuk setiap pos kewajiban tersebut kecil, dapat saja terdapat kemungkinan besar dibutuhkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kelompok kewajiban secara keseluruhan. Jika hal itu terjadi, maka provisi diakui. Where there are a numb er of similar ob ligations, the likehod that an outflow will b e required in settlement is determined b y considering the class of ob ligations as a whole. Although the likehood of an outflow for any one item may b e small, it may well b e prob ab le that some outflow of resources will b e needed to settle the class of ob ligations as a whole. If that is the case, a provision is recognized. Provisi diukur pada nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atau nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Peningkatan provisi yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan. Provisions are measured at the present value of the expenditure expected to b e required to settle the ob ligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risk spesific to the ob ligation. Increase in the provision due to the passage of time is recogniz ed as a finance cost. 32 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. p. Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING p. Fixed Assets Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak amortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan hak atas tanah dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat berakhirnya. Land is stated at cost and not amortized as the management is on the opinion that it is prob ab le that the titles of land rights can b e renewed/extended upon expiry. Biaya hukum hak atas tanah dalam Hak Penggunaan Bangunan ("Hak Guna Bangunan" atau "HGB") ketika tanah awalnya diakui sebagai bagian dari biaya tanah dalam akun "Aset Tetap" dan tidak diamortisasi. Sementara ekstensi atau biaya perpanjangan hak atas tanah berupa HGB diakui sebagai bagian dari akun "Beban Ditangguhkan" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi selama lebih pendek dari umur hukum hak atas tanah dan umur ekonomi tanah tersebut. Legal cost of land rights in the form of Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) when the land was initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or legal renewal costs of land rights in the form of HGB were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and amortized over the shorter of the rights' legal life and the land's economic life. Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi. Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises the purchase price and any costs directly attrib utab le in b ringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also includes the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, providing the recognition criteria are met. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Sub sequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama yang lebih pendek antara estimasi umur aset atau masa PKP2B/IUP. Umur manfaat aset tetap diestimasi sebagai berikut: Depreciation of an asset starts when it is availab le for its intended use and is calculated using the straightline method over the shorter of the estimated useful live of the asset or the term of the PKP2B/ IUP. The estimated useful lives of the assets are as follows: Tahun / Years Bangunan dan prasarana Jalan dan jembatan Kendaraan Mesin dan alat berat Perabot dan peralatan kantor 5 - 20 20 5-8 4 - 20 4-8 Buildings and infrastructure Roads and b ridges Vehicles Machinery and heavy equipment Office furniture and fixtures Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not b e fully recoverab le. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic b enefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset is directly included in profit or loss when the item is derecognized. 33 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan. Construction-in-progress is stated at cost, including capitalized b orrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of said asset construction. The accumulated costs will b e reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Construction-inprogress are not depreciated. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan yang signifikan dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan lebih besar dari standar kinerja awal aset yang bersangkutan akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait. Repair and maintenance are charged to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized to the carrying amount of the related asset when it is prob ab le that future economic b enefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi. r. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian m erupakan, atau mengandung, sewa adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian. q. Impairment of Non-financial Assets The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may b e impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverab le amount of the asset. The recoverab le amount of an asset or a cash generating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverab le amount, the asset is considered to b e impaired and is written down to its recoverab le amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss. r. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is b ased on the sub stance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement. 34 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - As Lessee Sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Leases that transfer sub stantially all the risks and b enefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned b etween finance charges and reduction of the lease liab ility so as to achieve a constant rate of interest on the remaining b alance of the liab ility. Finance charges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Leased assets held b y the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonab le certainty that lessee will ob tain ownership b y the end of the lease term. Dalam hal transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. In the case of sale and leaseb ack results in a finance lease, this is to b e treated as two separate transactions, i.e. sale and lease. The excess of sales proceeds over the carrying amount is deferred and amortized over the lease term. Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - As Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line b asis) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer sub stantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line b asis over the lease term. s. Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expenses Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan rabat. Revenue is recognized to the extent it is prob ab le that the economic b enefits will flow to the Group and the revenue can b e reliab ly measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and reb ates. Penjualan Batubara Sales of Coal Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman batubara Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s coal is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the b uyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. 35 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING AGM (Entitas Anak), sesuai dengan PKP2B, tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli bagian dari batubara yang merupakan hak Pemerintah Indonesia, yang dapat menggunakan sendiri batubara tersebut atau meminta AGM membantu untuk menjualnya kepada pihak ketiga. AGM (a Sub sidiary), in accordance with the PKP2B, does not have right to own or purchase the Indonesian Government’s share of coal, which the government may either use for itself or sell to third parties with the assistance of AGM. Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liab ility. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual b asis). t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing t. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan rugi yang timbul dari penyesuaian kurs maupun penyelesaian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan. Transactions in foreign currencies are translated into the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liab ilities denominated in foreign currencies are adjusted to the functional currency to reflect the middle exchange rate pub lished b y Bank Indonesia at the last b anking transaction date of the period. The gains or losses resulting from such adjustment or settlement of each monetary asset and liab ility denominated in foreign currencies are credited or charged as current year profit or loss. Akun non-moneter yang diukur pada nilai historis dalam mata uang asing dijabarkan ke Dolar AS menggunakan kurs pada tanggal transaksi dilakukan. Non-monetary accounts that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated to US Dollar using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masingmasing sebesar Rp 13.180 dan Rp 13.795. As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the rate of exchange used for 1 US Dollar were Rp 13,180 and Rp 13,795, respectively. Transaksi dalam mata uang asing selain Rupiah adalah tidak signifikan. Transactions in foreign currencies other than Rupiah were not significant. u. Perpajakan Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. u. Taxation Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payab le and deferred tax. 36 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current income tax assets and liab ilities for the current year are measured at the amount expected to b e recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to com pute these amounts are those that have b een enacted or sub stantively enacted as at the reporting dates. Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provis i bila diperlukan. Current income taxes are recognized in the consolidated statements of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in Other Comprehensive Income or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns in respect to situations in which applicab le tax regulations are sub ject to interpretation and estab lishes provisions when appropriate. Bunga dan penalti atas pajak penghasilan disaji kan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain karena dianggap bukan merupakan bagian dari beban pajak penghasilan. Interest and penalties for income tax are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense. Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liab ilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liab ility settled, b ased on tax rates and tax laws that have b een enacted or sub stantively enacted as at the reporting date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto. Deferred tax assets and liab ilities are offset when a legally enforceab le right exists to offset current tax assets against current tax liab ilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liab ilities relate to the same taxab le entity, or the Group intends to settle its current assets and liab ilities on a net b asis. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent it is no longer prob ab le that sufficient taxab le profit will b e availab le to allow all or part of the b enefit of that deferred tax asset to b e utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent it has b ecome prob ab le that future taxab le profit will allow the deferred tax assets to b e recovered. 37 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING v. Imbalan Kerja Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja". Perhitungan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui secara langsung melalui penghasilan komprehensif lain. w. Provisi dan Kontinjensi PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING v. Employee Benefits The Group has adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The calculation of liab ility for employee b enefits under Lab or Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. w. Provisions and Contingencies Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group have a present ob ligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is prob ab le that an outflow of resources emb odying economic b enefits will b e required to settle the ob ligation and a reliab le estimate can b e made of the amount of the ob ligation. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current b est estimate. If it is no longer prob ab le that an outflow of resources emb odying economic b enefits will b e required to settle the ob ligation, the provision is reversed. Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan, jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh. Contingent assets and liab ilities are not recognized in the financial statements. Contingent liab ilities are disclosed in the financial statements, unless the possib ility of an outflow of resources em b odying economic b enefits is remote. Contingent assets are disclosed in the financial statements where an inflow of economic b enefits is prob ab le. x. Laba per Saham Dasar x. Basic Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode/tahun yang bersangkutan. Earnings per share are computed b ased on the weighted average numb er of issued and fully paid shares during the year. Perubahan jumlah saham tanpa mengubah sumber daya diperlakukan secara retrospektif, sehingga jumlah saham beredar pada tahun yang disajikan sebelumnya disesuaikan secara proporsional seolaholah perubahan jumlah saham tersebut telah terjadi sejak permulaan periode paling awal yang disajikan. Change in the numb er of shares without an increase in resources is applied retrospectively, and therefore the numb er of shares outstanding b efore the event is adjusted for the proportionate change in the numb er of shares outstanding as if the event had occurred at the b eginning of the earliest period presented. y. Informasi Segmen Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”. Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi, yaitu pengoperasian tambang batubara. y. Segment Information The Group applied PSAK No. 5, “Operating Segments.” For the purpose of management reporting, the Group is organized as one operating segment, i.e. operation of coal mines. 38 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING DAN ASUMSI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liab ilities and the disclosure of contingent assets and liab ilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are b ased on historical experience and other factors, including expectations of future events that are b elieved to b e reasonab le under the cirsumstances. Kelompok Usaha telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha yang dilaporkan dalam tahun mendatang. The Group has identified the following matters under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the consolidated financial results or financial position of the Group reported in future years. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments made b y management in the process of applying the Group’s accounting policies are those most likely to have significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Mata Uang Fungsional Functional Currency Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional Kelompok Usaha termasuk, antara lain, mata uang: The factors considered in determining the functional currency of the Group include, among others, the currency: - yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa; - dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas; - yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; - yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan; dan - yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. - that mainly influences sales prices for goods and services; - of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services; - that mainly influences lab our, material and other costs of providing goods or services; - in which funds from financing activities are generated; and - in which receipts from operating activities are usually retained. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liab ilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. The Group determines the classification of certain assets and liab ilities as financial assets and financial liab ilities as financial assets and financial liab ilities b y judging if they meet the definiton set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liab ilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements. 39 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) ASUMSI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Pengeluaran untuk Kegiatan Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures Penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha atas pengeluaran eksplorasi dan evaluasi mensyaratkan pertimbangan dalam menentukan apakah besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan dapat diperoleh baik melalui eksploitasi maupun pelepasan di masa depan. Kebijakan penangguhan mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi atas kejadian atau kondisi di masa depan, terutama mengenai apakah kegiatan ekstraksi yang memiliki nilai ekonomis dapat dilakukan. Bila setelah pengeluaran dikapitalisasi, terdapat informasi bahwa pemulihan dari pengeluaran tersebut adalah kecil kemungkinannya, jumlah yang dikapitalisasi tersebut dihapus ke laba rugi pada saat informasi tersebut diterima. Penjelasan lebih rinci atas “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” diungkapkan dalam Catatan 10. The application of the Group’s accounting policy for exploration and evaluation expenditure requires judgment in determining whether it is likely that future economic b enefits are likely either from future exploitation or sale. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions ab out future events or circumstances, in particular whether an economically viab le extraction operation can b e estab lished. If after expenditure is capitalized, information b ecomes availab le suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off to profit or loss in the period when the new information b ecomes availab le. Further details on “Exploration and Evaluation Assets” are disclosed in Note 10. Dimulainya Tahap Produksi Commencement of Production Stage Kelompok Usaha mengevaluasi tahapan dari masing masing tambang dalam pengembangan untuk menentukan saat dimulainya tahap produksi bi la tambang telah selesai secara menyeluruh dan siap untuk digunakan. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi dimulainya tahap produksi tersebut ditentukan berdasarkan karakter alamiah masing-masing tambang, seperti kompleksitas dan lokasi. Pada saat tahap produksi dimulai: The Group assesses the stage of each mine under construction to determine when a mine moves into the production stage, b eing when the mine is sub stantially complete and ready for its intended use. The criteria used to assess the start date are determined b ased on the unique nature of each mine construction project, such as the complexity of a plant and its location. When the production stage is considered to commence: a) seluruh jumlah terkait dari “tambang dalam pengembangan” direklasifikasi ke “tambang produktif”; b) kapitalisasi atas pengembangan tambang dihentikan, kecuali bagi pengeluaran yang memenuhi syarat kapitalisasi yang terkait dengan penambahan aset pertambangan atau perbaikan, pengembangan tambang di bawah tanah atau pengembangan cadangan yang dapat ditambang; c) deplesi “tambang produktif” dimulai; dan d) biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dibebankan sebagai biaya produksi sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diungkapkan pada Catatan 2n. a) all related amounts are reclassified from “mines under construction” to “producing mines”; Penjelasan lebih rinci atas “Aset Pertambangan” diungkapkan dalam Catatan 11. Further details on “Mine Properties” are disclosed in Note 11. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam m engalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi namun diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya atau jika terdapat indikasi penurunan nilai. Application of the acquisition method requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liab ilities purchased, including intangible assets. Certain b usiness acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Goodwill is not amortized b ut sub ject to impairment testing on an annual b asis or whenever there is an indication of impairment. b ) capitalization of certain mine development ceases, except for costs that qualify for capitalization relating to mining asset additions or improvements, underground mine development or mineab le reserve development; c) depletion of “producing mines” commences; and d) stripping costs are deferred and charged to production costs in accordance with the policy disclosed in Note 2n. 40 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) ASUMSI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Management uses its judgment in estimating the recoverab le value and determining if there is any indication of impairment. Further details are disclosed in Note 13. Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Penjelasan lebih lanjut atas akun ini akan diberikan pada Catatan 18. Based on the tax regulations currently enacted, the management judges if the amounts recorded under the claims for tax refund and tax assessments under appeal account are recoverab le and refundab le b y the Tax Office. Further explanations regarding this account are provided in Note 18. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The Group b ased its estimates and assumptions on parameters availab le when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions ab out future developments may change due to market changes or circumstances arising b eyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liab ilities within the next financial year are disclosed b elow. Estimasi Cadangan Batubara Coal Reserve Estimates Kelompok Usaha menggunakan laporan spesialis dalam menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode Joint Ore Reserves Committee untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"). Untuk memperkirakan cadangan batubara, diperlukan asumsi tentang, antara lain, faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar. Proses ini juga memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data. The Group used the report of specialists in determining and reporting its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves Committee Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In estimating coal reserves, the assumptions required are, among others, geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data. Estimasi cadangan batubara sangat mempengaruhi amortisasi tambang produktif dimana menggunakan metode unit produksi. Estimation of coal reserves has a significant impact on the amortization of producing mines which are using the unit of production method. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. The Group records certain financial assets and liab ilities at fair values and at amortized cost, which require the use of accounting estimates. 41 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) ASUMSI PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan biaya perolehan diamortisasi ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortis asi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of amortized cost were determined using verifiable objective evidence, the fair value or amortization am ount would differ if the Group utilized different valuation methodology or assumptions. Such changes would directly affect the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 28. Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liab ility Pengukuran kewajiban imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain. The measurement of the Group’s employee b enefits liab ilities is dependent on its selection of certain assumptions used in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disab ility rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dap at mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20. While the Group b elieves that its assumptions are reasonab le and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liab ilities for employee b enefits and net employee b enefits expense. Further details are disclosed in Note 20. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, yang m erupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2 dan 12. The costs of fixed assets are depreciated on a straightline b asis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to b e within 4 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its b usinesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could b e revised. Further details are disclosed in Notes 2 and 12. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Ob solescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. Allowance for decline in market values and ob solescence of inventories is estimated b ased on the b est availab le facts and circumstances, including b ut not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to b e incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7. Market Values and 42 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Perpajakan Taxation Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti s epanjang kegiatan usaha normal. Uncertainties exist in respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxab le income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded. Estimates are also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of b usiness. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18. The Group recognizes liab ilities for expected corporate income tax issues b ased on estimates of whether additional corporate income tax will b e due. Further details are disclosed in Note 18. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18. ` Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent it is prob ab le that taxab le profit will b e availab le against which the losses can b e utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can b e recognized, b ased upon the likely timing and the level of future taxab le profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 18. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverab le amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is b ased on availab le data from b inding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or ob servab le market prices less incremental costs for disposing of the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari unit penghasil kas yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if availab le. If no such transactions can b e identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corrob orated b y valuation multiples or other availab le fair value indicators. The value in use calculation is b ased on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit b eing tested. The recoverab le amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model, as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. 43 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) KAS 4. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Kas 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 31,453 14,100 Cash on hand 3,778,505 2,462,457 2,374,238 39,529 6,552,329 7,327,237 39,561 Cash in banks US Dollar Accounts PT Bank CIMB Niaga Tb k PT Bank Negara Indonesia Tb k PT Bank UOB Indonesia PT Bank ANZ Indonesia 406,916 240,425 232,495 41,242 94,716 198,338 144,025 27,471 3,974 178,568 7,651 7,898 Rupiah Accounts PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tb k PT Bank Mandiri (Persero) Tb k PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia Tb k PT Bank ANZ Indonesia Sub-total 9,710,035 14,447,540 Sub -total Total 9,741,488 14,461,640 Total Kas di bank Rekening Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Rekening Rupiah PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia Seluruh kas di bank ditempatkan pada pihak ketiga. 5. CASH PIUTANG USAHA 5. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pihak Berelasi (Catatan 26) Dalam Dolar AS Brooklyn Enterprise Pte. Ltd. Dalam Rupiah PT Baramulti Sugih Sentosa PT Hasil Bumi Kalimantan All cash in b anks was placed with third parties. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 1,528,520 3,647,744 5,844,139 202,670 5,011,291 - Related Parties (Note 26) In US Dollar Brooklyn Enterprise Pte. Ltd. In Rupiah PT Baramulti Sugih Sentosa PT Hasil Bumi Kalimantan Sub-total 7,575,329 8,659,035 Sub -total Pihak Ketiga Dalam Dolar AS Dalam Rupiah 7,310,397 4,236,470 13,885,444 1,153,922 Third Parties In US Dollar In Rupiah Sub-total 11,546,867 15,039,366 Sub -total Total 19,122,196 23,698,401 Total 44 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. Sifat atas hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 26. The nature of relationships and transactions of the Group with the related parties are explained in Notes 2 and 26. Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivab les was as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari lebih dari 90 hari Total 6. TRADE RECEIVABLES (Continued) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 13,293,573 19,737,752 Current and not impaired 2,250,568 1,129,201 1,121,061 1,327,793 1,088,674 1,127,774 1,520,478 223,723 Past due b ut not impaired: 1-30 days 31-60 days 61-90 days more than 90 days 19,122,196 23,698,401 Total Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Based on a review of trade receivab le accounts at the end of the period/year, the management b elieved that no allowance for impairment was necessary as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang AGM, entitas anak, dijaminkan terhadap fasilitas pinjaman bank (Catatan 15). As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, receivab les of AGM, a sub sidiary, were used as collateral to secure its b ank loan facilities (Note 15). PIUTANG LAIN-LAIN 6. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pihak Berelasi (Catatan 26) Dalam Dolar AS Brooklyn Enterprise Pte. Ltd. Dalam Rupiah Lain-lain (masing-masing di bawah USD 100.000) OTHER RECEIVABLES 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 17,279 - 4,106 15,170 Related Parties (Note 26) In US Dollar Brooklyn Enterprise Pte. Ltd. In Rupiah Others (each b elow USD 100,000) 21,385 15,170 Sub -total Pihak Ketiga Dalam Dolar AS Dalam Rupiah 540,194 138,542 393,713 242,161 Third Parties In US Dollar In Rupiah Sub-total 678,736 635,874 Sub -total Total 700,121 651,044 Total Sub-total 45 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Based on a review of other receivab le accounts at the end of the period/year, the management b elieved that no allowance for impairment was necessary as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015. Piutang lain-lain dari pihak berelasi, yang terutama terdiri dari sewa dan penggantian biaya (Catatan 26), tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan disajikan sebagai bagian dari aset lancar, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan dapat diperoleh pelunasannya dalam waktu satu tahun. Other receivab les from related parties, which mainly consist of receivab les arising from rental and reimb ursement of expenses (Note 26), are non-interest b earing, unsecured and presented as part of current assets, since the management b elieves that the receivab les will b e collectib le within one year. PERSEDIAAN 7. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) INVENTORIES 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Batubara (Catatan 24) Bahan bakar dan suku cadang 5,612,154 572,815 5,933,970 534,148 Coal (Note 24) Fuel and spare parts Total Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai 6,184,969 6,468,118 Total Bersih 6,087,677 (97,292) Perubahan saldo penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) (97,292) 6,370,826 Less allowance for impairment Net The movements in the b alance of allowance for impairment were as follow: 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Saldo awal periode/tahun Penyisihan periode/tahun berjalan 97,292 - 97,292 - Balance at b eginning of period/year Allowance for the period/year Saldo Akhir Periode/Tahun 97,292 97,292 Balance at End of Period/Year Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai persediaan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management b elieves that the ab ove allowance is adequate to cover any possib le losses from impairment. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, persediaan batubara AGM, entitas anak, dijaminkan terhadap fasilitas pinjaman bank dari CIMB Niaga (Catatan 15). As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, coal inventories of AGM, a sub sidiary, were pledged as collateral to secure its credit facility ob tained from CIMB Niaga (Note 15). 46 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 7. As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, AGM’s inventories are covered b y insurance against losses from fire and other risks under b lanket insurance policies with comb ined coverage amounting to around USD 10,288,316 and USD 9,829,648, respectively. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, persediaan AGM telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nil ai pertanggungan sekitar USD 10.288.316 dan USD 9.829.648. 8. UANG MUKA PEMASOK 8. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pihak ketiga 9. 484,703 9. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) ADVANCES TO SUPPLIERS 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 739,898 BIAYA DIBAYAR DI MUKA INVENTORIES (Continued) Third parties PREPAID EXPENSES 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Asuransi Beban sewa Lain-lain (masing-masing dibawah USD 50.000) 108,397 31,621 56,573 68,784 381,149 521,552 Insurance Rental Others (each b elow USD 50,000) Total 521,167 646,909 Total 10. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 10. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Saldo awal tahun Penambahan Transfer ke "Aset PertambanganTambang Dalam Pengembangan" (Catatan 11) Saldo Akhir Tahun 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 1,113,284 1,419,350 923,110 2,559,972 (1,053,816) (2,369,798) 1,478,818 1,113,284 Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi Kelompok Usaha. Balance at b eginning of year Additions Transfer to "Mine PropertiesMines under Construction" (Note 11) Balance at End of Year Based on the evaluation b y the management, there are no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of the Group’s exploration and evaluation assets. 47 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET PERTAMBANGAN 30 Juni 2016 Tidak Diaudit Harga Perolehan Saldo awal Penambahan Transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 10) Transfer ke tambang produktif PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 11. MINE PROPERTIES Tambang dalam Pengembangan/ Mines Under Construction 1,053,816 (1,053,816) Tambang Produktif/ Producing Mines Pengupasan Tanah Ditangguhkan/ Stripping Activity Asset Total/ Total June 30, 2016 (Unaudited) 26,423,032 - 14,911,043 - 41,334,075 - 1,053,816 - 1,053,816 - Acquisition Costs Beginning b alance Additions Transfer from exploration and evaluation assets (Note 10) Transfer to producing mines Ending Balance Saldo Akhir - 27,476,848 14,911,043 42,387,891 Akumulasi Amortisasi Saldo awal Amortisasi - (6,505,779) (846,528) (1,848,586) (605,045) (8,354,365) (1,451,573) Accumulated Amortization Beginning b alance Amortization Saldo Akhir - (7,352,307) (2,453,631) (9,805,938) Ending Balance Nilai Buku Bersih - 20,124,541 12,457,412 32,581,953 Net Book Value 31 Desember 2015 (Diaudit) Harga Perolehan Saldo awal Penambahan Transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 10) Transfer ke tambang produktif Dibebankan ke tahun berjalan Tambang dalam Pengembangan/ Mines Under Construction 2,369,798 (2,369,798) Tambang Produktif/ Producing Mines 24,862,659 2,369,798 (809,425) Pengupasan Tanah Ditangguhkan/ Stripping Activity Asset Total/ Total 15,537,629 464,114 40,400,288 464,114 (1,090,700) 2,369,798 (1,900,125) December 31, 2015 (Audited) Acquisition Costs Beginning Balance Additions Transfer from exploration and evaluation assets (Note 10) Transfer to producing mines Charge to current year Saldo Akhir - 26,423,032 14,911,043 41,334,075 Akumulasi Amortisasi Saldo awal Amortisasi Dibebankan ke tahun berjalan - (5,009,895) (1,739,943) 244,059 (507,862) (1,340,724) - (5,517,757) (3,080,667) 244,059 Accumulated Amortization Beginning b alance Amortization Charge to current year Saldo Akhir - (6,505,779) (1,848,586) (8,354,365) Ending Balance Nilai Buku Bersih - 19,917,253 13,062,457 32,979,710 Net Book Value Ending Balance Seluruh amortisasi aset pertambangan dialokasikan ke beban pokok penjualan. All amortization of mine properties was allocated to the cost of goods sold. AGM, entitas anak, membebankan saldo dari tambang produktif dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah atas tambang jenis batubara Waruba yang terletak di daerah pengembangan Blok III (Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan) karena aktivitas penambangan telah selesai atas jenis batubara ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. AGM, a sub sidiary, expensed b alance from producing mines and stripping activity assets, b oth b eing as b alance under their respective heads for Warub a grade of coal in the area of interest at Block III (Regency of Tapin and Hulu Sungai Selatan) since mining activities had b een completed for this grade of coal during the year ended Decemb er 31, 2015. Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pertambangan Kelompok Usaha. Based on the evaluation b y the management, there are no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of the Group’s mine properties. 48 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS Saldo Awal/ Beginning Balance 1 Januari/ January 1, 2016 (Diaudit/Audited) Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Harga Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan dan jembatan Kendaraan Mesin dan alat berat Perabot dan peralatan kantor Aset tetap dalam penyelesaian 10,492,188 44,898,061 919,397 3,119,077 21,866,056 402,419 2,377,309 125,052 88,704 226,084 328,423 36,436 1,106 - Total Harga Perolehan 84,074,507 768,263 37,542 Reklasifikasi/ Reclassifications 462,956 2,063,439 (2,526,395) - Saldo Akhir/ Ending Balance 30 Juni/June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited) 10,492,188 45,486,069 919,397 3,171,345 24,154,473 402,419 179,337 Acquisition Costs Direct Ownership Land Buildings and infrastructure Roads and b ridges Vehicles Machinery and heavy equipment Office furniture and fixtures Construction in-progress 84,805,228 Total Acquisition Costs Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Jalan dan jembatan Kendaraan Mesin dan alat berat Perabot dan peralatan kantor 7,362,259 569,666 1,963,019 7,365,531 367,922 1,428,700 25,746 204,682 1,451,198 9,492 15,881 1,106 - - 8,790,959 595,412 2,151,820 8,815,623 377,414 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructure Roads and b ridges Vehicles Machinery and heavy equipment Office furniture and fixtures Total Akumulasi Penyusutan 17,628,397 3,119,818 16,987 - 20,731,228 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku Bersih 66,446,110 64,074,000 Net Book Value Saldo Awal/ Beginning Balance 1 Januari/ January 1, 2015 (Diaudit/Audited) Saldo Akhir/ Ending Balance 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/Audited) Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Harga Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan dan jembatan Kendaraan Mesin dan alat berat Perabot dan peralatan kantor Aset tetap dalam penyelesaian 10,492,188 38,671,947 919,397 3,153,129 14,831,250 384,126 4,742,845 616,187 111,791 2,693,499 18,293 5,558,868 145,843 182,140 - 5,609,927 4,523,447 (7,924,404) 10,492,188 44,898,061 919,397 3,119,077 21,866,056 402,419 2,377,309 Acquisition Costs Direct Ownership Land Buildings and infrastructure Roads and b ridges Vehicles Machinery and heavy equipment Office furniture and fixtures Construction in-progress Sub-total 73,194,882 8,998,638 327,983 2,208,970 84,074,507 Sub -total Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan alat berat 2,208,970 - - - Assets under Finance Leases Machinery and heavy equipment Total Harga Perolehan 75,403,852 8,998,638 327,983 84,074,507 Total Acquisition Costs Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Jalan dan jembatan Kendaraan Mesin dan alat berat Perabot dan peralatan kantor (2,208,970) - 4,764,318 512,362 1,580,514 4,469,576 327,230 2,597,941 57,304 471,891 2,072,165 40,692 89,386 56,919 - 880,709 - 7,362,259 569,666 1,963,019 7,365,531 367,922 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructure Roads and b ridges Vehicles Machinery and heavy equipment Office furniture and fixtures 11,654,000 5,239,993 146,305 880,709 17,628,397 Sub -total 704,608 176,101 - - Assets under Finance Leases Machinery and heavy equipment Total Akumulasi Penyusutan 12,358,608 5,416,094 146,305 17,628,397 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku Bersih 63,045,244 66,446,110 Net Book Value Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan alat berat (880,709) - 49 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued) Rincian dari laba (rugi) atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Penerimaan dari pelepasan Nilai buku bersih Rugi atas pelepasan aset tetap The details of gain (loss) on disposals of fixed assets were as follows: 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 14,991 (20,555) 42,161 (55,894) Proceeds from disposals Net b ook value (5,564) (13,733) Loss on disposal of fixed assets Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation is charged as follows: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi 3,054,947 64,871 2,468,514 98,744 Cost of goods sold General and administration expenses Total 3,119,818 2,567,258 Total Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing masing sebesar USD 2.556.894 dan USD 2.281.688, yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan alat berat dan kendaraan. As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, costs of fixed assets of the Group that have b een fully depreciated b ut are still b eing utilized amounted to USD 2,556,894 and USD 2,281,688, respectively, which mainly consist of b uildings and infrastructure, machinery and heavy equipment and vehicles. Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-progress Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of the following: 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) Bangunan dan prasarana Mesin dan alat berat Total Perkiraan Persentase Penyelesaian/ Estimated Completion Percentage 85% 97% Nilai Tercatat/ Carrying Value 54,931 124,406 179,337 Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion September/Septemb er 2017 September/Septemb er 2017 June 30, 2016 (Unaudited) Buildings and infrastructure Machinery and heavy equipment Total 50 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Diaudit) Bangunan dan prasarana Mesin dan alat berat Total PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (Continued) Perkiraan Persentase Penyelesaian/ Estimated Completion Percentage 99% 99% Nilai Tercatat/ Carrying Value 305,225 2,072,084 Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Januari/January 2016 Januari/January 2016 2,377,309 December 31, 2015 (Audited) Buildings and infrastructure Machinery and heavy equipment Total Hak atas Tanah Land Rights Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang berlaku s elama 30 tahun sampai dengan beberapa tanggal antara pada tahun 2033 sampai 2046. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. The Group’s titles of ownership on its land rights are in the form of Building Usage Right (HGB) and Utilization Right (HP), which is valid for 30 years up to several dates in b etween 2033 to 2046. Management is of the opinion that the said titles of land right ownership can b e renewed/ extended upon their expiry. Kepemilikan hak atas tanah dalam bentuk HGB dan /atau Hak Pakai (HP) yang diperoleh terkait Perjanjian Pengalihan Aset dari BMSS sebagian masih dalam proses untuk dicatat atas nama AGM. The title of ownership of some of the land rights in the form of HGB and/or Utilization Right (HP) ob tained under the Asset Transfer Agreement from BMSS is still in the process of b eing transferred to under AGM’s. Penjaminan Collateralization Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 1 Desember 2015, HGB, bangunan, kendaraan, mesin dan alat berat milik AGM entitas anak, dijaminkan terhadap fasilitas pinjaman (Catatan 15). As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, the HGB, b uildings, vehicles, machinery and heavy equipment of AGM, a sub sidiary, were pledged as collateral for credit facilities (Note 15). Asuransi Insurance Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, bangunan, kendaraan serta mesin dan alat berat telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sekitar USD 32.437.006 dan USD 25.875.675. Manajemen berkeyakinan bahwa, nilai pertanggungan tersebut cukup menutupi kerugian yang mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan. As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, b uildings, vehicles and machinery and heavy equipment were covered b y insurance against losses from fire and other risks under b lanket insurance policies with comb ined coverage amounting to ab out USD 32,437,006 and USD 25,875,675, respectively. Management b elieved that the sum insured was adequate to cover the possib le losses on insured assets. Penurunan Nilai Aset Impairment of Assets Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Kelompok Usaha. Based on an evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of the Group’s fixed assets. 51 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 13. GOODWILL PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. GOODWILL Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan yang dibayarkan kepada pihak ketiga dengan porsi nilai wajar aset bersih AGM yang dapat diidentifikasi pada saat akuisisi. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah tercatat akun ini masing-masing sebesar USD 20.102.790. Goodwill represents the difference b etween the acquisition price paid to third parties and the portion of the fair value of the identifiab le net asset value of AGM when acquired. As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the carrying amount of this account amounted to USD 20,102,790, respectively. Sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok usaha, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan (Catatan 2e). Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (UPK). In accordance with the Group’s accounting policy, the goodwill is tested for impairment annually (Note 2e). For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiab le cash flows (CGU). Kelompok usaha menggunakan pendekatan pendapatan untuk menguji penurunan nilai unit penghasil kas tertentu. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskonto meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. The Group use an income approach to assess certain cash generating unit. The income approach is predicted upon the value of the future cash flows that a b usiness will generate going forward. The discounted cash flows (DCF) method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting processuses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the b usiness or asset and the time value of money. Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas terkait untuk pengujian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, yaitu tambang batubara dari AGM. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill lebih tinggi dari nilai tercatatnya masing-masing. Goodwill was allocated to the individual cash generating unit for impairment testing at June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, which are the coal mines of AGM. Management is of the opinion that there was no impairment loss recognized at those dates as the recoverab le amounts of goodwill were in excess of the respective carrying value. 14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT ASSETS 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Uang muka perolehan aset tetap Uang jaminan Dana untuk reklamasi dan penutupan tambang Beban tangguhan atas perangkat lunak Total 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 815,078 701,313 815,078 690,983 367,743 367,743 Advances for acquisition of fixed assets Refundab le deposits Mine reclamation and closure fund 200,343 246,995 Deferred charges of software 2,084,477 2,120,799 Total 52 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN BANK 15. BANK LOANS 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Jangka pendek Dalam Dolar AS PT Bank UOB Indonesia Jangka panjang Dalam Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 8,734,000 Short-term In US Dollar PT Bank UOB Indonesia 11,109,333 2,101,854 14,443,333 2,425,216 Long-term In US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tb k PT Bank UOB Indonesia 13,211,187 16,868,549 Total (7,314,724) (7,314,724) 5,896,463 9,553,825 7,380,788 Less current maturities Long-Term Portion PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB) Pada tanggal 24 Juli 2015, AGM, entitas anak, menerima perpanjangan fasilitas pinjaman dari UOB dengan ketentuan sebagai berikut: On July 24, 2015, AGM, a sub sidiary, received renewal of loan facilities from UOB under the following conditions: 1. Fasilitas Uncommitted Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sampai dengan USD 25.000.000 dengan suku bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah marjin tertentu. 1. Uncommitted Letter of Credit (L/C) and Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) facility of up to USD 25,000,000 with interest rate of LIBOR plus a certain margin. 2. Fasilitas Uncommitted Trust Receipts (TR) atau Clean Trust Receipts (CTR) sampai dengan USD 25.000.000 dengan suku bunga tiga bulan JIBOR ditambah marjin tertentu untuk Rupiah dan tiga bulan LIBOR ditambah marjin tertentu untuk Dolar AS. 2. Uncommitted Trust Receipts (TR) or Clean Trust Receipts (CTR) facility of up to USD 25,000,000 with interest rate of three-month JIBOR plus a certain margin for Rupiah and three-month LIBOR plus a certain margin for US Dollar. 3. Fasilitas Uncommitted Credit Bills Purchase (CBP) sampai dengan USD 25.000.000 dengan suku bunga tiga bulan JIBOR ditambah marjin tertentu untuk Rupiah dan tiga bulan LIBOR ditambah marjin tertentu untuk Dolar AS. 3. Uncommitted Credit Bills Purchase (CBP) facility of up to USD 25,000,000 with interest rate of threemonth JIBOR plus a certain margin for Rupiah and three-month LIBOR plus a certain margin for US Dollar. 4. Fasilitas Uncommitted Bank Guarantee (BG) sampai dengan USD 25.000.000. 4. Uncommitted Bank Guarantee (BG) facility of up to USD 25,000,000. 5. Fasilitas Committed Term Loan (TL) sampai dengan USD 5.000.000 dengan suku bunga tiga-bulan JIBOR ditambah marjin tertentu untuk Rupiah dan tiga bulan LIBOR ditambah marjin tertentu untuk Dolar AS. 5. Committed Term Loan (TL) facility of up to USD 5,000,000 with interest rate of three-month JIBOR plus a certain margin for Rupiah and threemonth LIBOR plus a certain margin for US Dollar. 6. Fasilitas Foreign Exchange (FX) sampai dengan USD 10.000.000. 6. Foreign Exchange USD 10,000,000. 7. Fasilitas Cross Currency Swap (CCS) sampai dengan USD 5.000.000. 7. Cross Currency Swap (CCS) facility of up to USD 5,000,000. (FX) facility of up to 53 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 15. PINJAMAN BANK (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. BANK LOANS (Continued) Total saldo pinjaman untuk fasilitas 1, 2, 3, dan 4 setiap saat secara bersama-sama tidak melebihi jumlah USD 25.000.000. The total aggregate outstanding of facilities 1, 2, 3 and 4 shall not exceed USD 25,000,000 at any point in time. Jangka waktu fasilitas 1, 2, 3, 4 dan 6 selama satu tahun sedangkan fasilitas 5 dan 7 selama lima tahun. Maturity dates of facilities 1, 2, 3, 4 and 6 are one year and facilities 5 and 7 are five years. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin oleh: The ab ove loan facilities are secured b y: 1. Jaminan fidusia atas beberapa mesin dan peralatan. 1. Fiduciary transfer ownership over certain machinery and equipment. 2. Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah. 2. First rank mortgage over the land. 3. Jaminan fidusia atas tagihan piutang dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar USD 31.250.000. 3. Fiduciary transfer ownership over the account receivab les with secured amount not less than USD 31,250,000. 4. Gadai deposito dan/atau setoran marjin sekurangkurangnya sebesar 20% dari invoice atau nilai purchase order apabila L/C dan/atau SKBDN yang akan diterbitkan sebesar 100% dari nilai invoice atau purchase order. 4. Pledge of right to deposit and/or m argin deposit at least 20% of the invoice or purchase order If L/C and/or SKBDN to b e issued at 100% value of the invoice or purchase order. Perjanjian pinjaman ini mensyaratkan beberapa pembatasan untuk mempertahankan rasio keuangan. The ab ove-mentioned loan facilities require several negative covenants to maintain certain financial ratios. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tb k (CIMB Niaga) Pada tanggal 28 Februari 2014, AGM, entitas anak, menerima fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB Niaga dengan batas pinjaman sebesar USD 20.000.000. On Feb ruary 28, 2014, AGM, a sub sidiary, received a special lending transaction facility from CIMB Niaga with a maximum credit limit of USD 20,000,000. Dana dari fasilitas pinjaman tersebut di atas digunakan untuk melunasi utang lain-lain - pihak berelasi atas pengalihan aset dari BMSS. The proceeds from the ab ove credit facility were used to repay other payab les - related party arising from the assets transfer from BMSS. Fasilitas pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 6,57%. Jumlah maksimum dari fasilitas kredit ini telah diterima seluruhnya pada bulan Februari 2014 dan pelunasan melalui angsuran bulanan mulai bulan Maret 2015 sampai Februari 2018. This credit facility b ears annual interest at a rate of 6.57%. The maximum amount of the credit facility was fully drawn in Feb ruary 2014 and shall b e repaid through monthly installments commencing March 2015 until Feb ruary 2018. Pinjaman tersebut di atas dijamin oleh hak atas tanah milik AGM yang berlokasi di Kabupaten Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan, bangunan, kendaraan, mesin dan alat berat, persediaan batubara serta tanah dan fasilitas lainnya di sekitar kanal. Perjanjian pinjaman ini juga mensyaratkan beberapa pembatasan, antara lain, mempertahankan rasio keuangan serta penempatan Deb t Service Reserve Account dan menjaga saldo minimum selama masa tenggang. Fasilitas kredit ini akan ditelaah setiap tahun. The ab ove loan is secured b y AGM’s land rights located in the Regency of Tapin, Province of South Kalimantan, b uildings, vehicles, machinery and heavy equipment, coal inventory, plus land and other facilities related to the canal. The ab ove-mentioned credit agreement also provides for several negative covenants, among others, the maintenance of certain financial ratios and placements of Deb t Service Reserve Account and maintenance of its minimum b alance during the grace period. The credit facility will b e reviewed on an annual b asis. 54 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 15. BANK LOANS (Continued) Saldo Kas yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Cash Account Sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman dengan CIMB Niaga dan UOB tersebut di atas, AGM, entitas anak, melakukan penempatan yang dibatasi penggunaannya pada Deb t Service Reserve Account (DSRA) dengan perincian sebagai berikut: As per the requirements of the ab ove loan agreements with CIMB Niaga and UOB, AGM, a sub sidiary, placed restricted funds in the Deb t Service Reserve Account (DSRA) with details as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia 2,013,164 200,969 2,011,194 199,925 PT Bank CIMB Niaga Tb k PT Bank UOB Indonesia Total 2,214,133 2,211,119 Total Tidak ada kas yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di pihak berelasi. There are no restricted cash in b anks with related parties. Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan telah mematuhi syarat-syarat pinjaman seperti ditetapkan dalam perjanjian pinjaman terkait. As of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015, management b elieves that the Company has complied with all of the covenants of the loans set forth in the related credit agreements. 16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES Utang usaha terutama terkait dengan jasa penambangan batubara yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha. Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: Trade payab les are primarily related to coal mining services required for the Group’s operations. The details of this account were as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pihak Berelasi Dalam Dolar AS PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia PT Baramulti Sugih Sentosa 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) - 191,772 172,800 Related Parties In US Dollar PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia PT Baramulti Sugih Sentosa Dalam Rupiah PT Baramulti Sugih Sentosa PT Sarana Kelola Sejahtera PT Armada Indonesia Mandiri PT Global Stevedoring Indonesia PT Wahana Yasa International Shipping 162,777 106 - 4,738 1,087 178,959 76,626 17,763 In Rupiah PT Baramulti Sugih Sentosa PT Sarana Kelola Sejahtera PT Armada Indonesia Mandiri PT Glob al Stevedoring Indonesia PT Wahana Yasa International Shipping Sub-total 162,883 643,745 Sub -total 55 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 16. UTANG USAHA (Lanjutan) 16. TRADE PAYABLES (Continued) 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Pihak Ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura 3,647,688 2,187,517 - 2,456,217 7,713,553 32,889 Third parties In Rupiah In US Dollar In Singapore Dollar Sub-total 5,835,205 10,202,659 Sub -total Total 5,998,088 10,846,404 Total Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payab les was as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Lancar Telah jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari 3,469,026 2,247,024 1,061,604 318,894 9,048 1,139,516 4,582,741 3,226,126 38,494 752,019 Current Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days Total 5,998,088 10,846,404 Total 17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Biaya kontraktor Jasa penanganan batubara dan jasa muat Jasa pengangkutan Jasa pemasaran Jasa tenaga ahli Bagian hasil penjualan batubara milik Pemerintah (Catatan 1d) Lain-lain (masing-masing dibawah USD 1.000.000) 10,489,434 9,052,398 Contractor fees 3,526,277 1,643,320 408,327 16,034 4,109,134 2,636,310 499,516 2,271,034 - 736,047 589,743 1,445,155 Handling and loading services Transhipments Marketing fee Professional fee Government's portion of coal sales proceeds (Note 1d) Others (each b elow USD 1,000,000) Total 16,673,135 20,749,594 Total 56 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) a. Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeal 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Pajak penghasilan Pasal 29 - 2015 *) Pajak penghasilan Pasal 29 - 2009 **) Pajak penghasilan Pasal 29 - 2008 ***) 251,610 261,178 263,376 251,610 249,534 251,634 Income tax Article 29 - 2015 *) Income tax Article 29 - 2009 **) Income tax Article 29 - 2008 ***) Total 776,164 752,778 Total *) Berkaitan dengan kelebihan pembayaran oleh Perusahaan atas Pph badan untuk tahun fiskal 2015. *) Pertains to the Company’s overpayment of corporate income tax for the fiscal year 2015. **) Berdasarkan surat ketetapan pajak kurang bayar yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 12 September 2014, Perusahaan dianggap kurang bayar sebesar USD 290.393 untuk pajak penghasilan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2009. Pada 14 September 2014, Perusahaan mengajukan keberatan surat keputusan pajak ini. **) Based on the tax underpayment assessment letter issued b y the Tax Office on Septemb er 12, 2014, Company income tax Article 29 for fiscal year 2009 was regarded underpaid b y USD 290,393. As of Septemb er 14, 2014, Company made ob jection to this tax decision letter. ***) Berdasarkan surat ketetapan pajak kurang bayar yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan dianggap kurang bayar sebesar USD 290.024 untuk pajak penghasilan Pasal 29 untuk tahun fiskal 2008. Pada 21 Maret 2015, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan atas surat keputusan pajak ini dan telah ditolak oleh Kantor Pajak. Pada tanggal 19 Juni 2015, Perusahaan mengajukan banding terhadap surat keputusan pajak ini. Pada tanggal 22 Juni 2015, Perusahaan membayar 50% dari pokok sebesar USD 88.017 ***)Based on the tax underpayment assessment letter issued b y the Tax Office on Decemb er 30, 2013, Company income tax Article 29 for fiscal year 2008 was regarded underpaid b y USD 290,024. As of March 21, 2015, Company made ob jection to this tax decision letter and has b een denied b y Tax Office. As June 19, 2015, Company made Appeal to this tax decision letter. On June 22, 2015 paid 50% of the principal for amount of USD 88,017. b. Utang Pajak b. 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 20,172 29,926 172,997 185,388 774,103 3,815 530,404 Taxes Payable 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 28,647 31,469 99,880 153,042 273,532 5,264 6,799,578 Income taxes Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 57 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued) 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Pajak Pertambahan Nilai Pajak bumi dan bangunan PBB BPHTB 3,297 - 1,271,011 336,779 315,738 Value Added Tax Land and b uilding tax PBB BPHTB Total 3,327,892 7,707,150 Total c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Income Tax Benefit (Expense) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Penghasilan Kena Pajak/(Rugi Fiskal) Perusahaan Entitas Anak 13,996,692 28,792,077 Taxable Income/(Fiscal Loss) Company Sub sidiary Beban Pajak Penghasilan Kini Perusahaan Entitas Anak (3,499,173) (6,866,265) Current Income Tax Expense Company Sub sidiary Total Beban Pajak Penghasilan Kini (3,499,173) (6,866,265) Total Current Income Tax Expense Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan Perusahaan Entitas Anak (743,499) 236,700 (366,653) 221,306 Deferred Income Tax Benefit (Expense) Company Sub sidiary Beban Pajak Penghasilan - Bersih (506,799) (145,347) Deferred Income Tax Expense - Net (4,005,972) (7,011,612) Total Income Tax Expense Total Beban Pajak Penghasilan 58 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah/(dikurangi): Penyusutan atas penyesuaian nilai wajar aset tetap Entitas Anak pada saat akuisisi Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan dari Perusahaan Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja Aset tetap Penyisihan untuk bonus karyawan Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final 14,224,998 9,545 Reconciliation b etween profit b efore tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and tax loss for the six-month periods ended June 30, 2016 and 2015 was as follows: 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 23,970,389 21,454 (11,489,324) (22,579,422) 2,745,219 1,412,421 79,158 6,127 (50,323) 258,562 (20,241) (121,502) (17,464) (77,636) 81,199 (10,040) Profit b efore tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Add/(deduct): Depreciation of fair value adjustments to the fixed assets of a Sub sidiary upon acquisition Income of a Sub sidiary b efore income tax Profit b efore income tax attrib utab le to the Company Temporary differences: Provision for employee b enefits Fixed assets Provision for employees' b onus Permanent differences: Non-deductib le expenses Income sub jected to final income tax Laba fiskal periode berjalan - Perusahaan Rugi fiskal awal periode - Perusahaan 3,018,502 1,266,978 (6,998,510) (11,177,656) Tax profit during the period - Company Tax loss at b eginning of period - Company Rugi Fiskal Akhir Periode - Perusahaan (3,980,008) (9,910,678) Tax Loss at End of Period - Company Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax Rate Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Reconciliation b etween income tax expense, as calculated b y applying the applicab le tax rate to the profit b efore tax and income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income was as follows: 59 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 14,224,998 23,970,389 Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku (3,556,250) (5,992,597) Income tax expense at the applicab le tax rate (59,580) (390,142) (17,790) (1,001,225) Tax effects from permanent differences Company Sub sidiary (4,005,972) (7,011,612) Income Tax Expense Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan Entitas Anak Beban Pajak Penghasilan d. Pajak Tangguhan d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: 1 Januari/ January 1, 2016 (Diaudit/ Audited ) Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Penyisihan untuk bonus karyawan Aset tetap Penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan Aset Pajak Tangguhan - Bersih 1,749,628 59,286 12,581 (8,613) 24,323 1,837,205 Deferred Tax Deferred tax assets and liab ilities consist of: Dikredit (Dibebankan) ke Laba Rugi/ Credited (Charged) to Profit or Loss Income Dikredit (Dibebankan) ke Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) (754,626) 19,789 1,638 (12,581) 3,919 - (4,694) - 24,323 Deferred Tax Assets Company Tax loss Employee b enefits liab ility Provision for employees' b onus Fixed assets Allowance for decline in market values of inventories 1,638 1,095,344 Deferred Tax Assets - Net (743,499) Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Aset pertambangan Penyisihan untuk bonus karyawan Transaksi sewa pembiayaan Aset tetap 480,087 258,606 85,976 (18,381) 93,954 (828,636) (245,511) (92,648) 107,212 154,541 Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih (241,500) 236,700 (5,650) (506,799) (4,012) Beban Pajak Penghasilan Tangguhan Profit b efore tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (5,650) - 995,002 80,713 1,306 (721,424) (90,970) Deferred Tax Liabilities Sub sidiary Employee b enefits liab ility Mine properties Provision for employees' b onus Finance lease transactions Fixed assets (10,450) Deferred Tax Liabilities - Net 560,413 240,225 Deferred Income Tax Expense 60 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued) 1 Januari/ January 1, 2015 (Diaudit/ Audited ) Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan kerja Penyisihan untuk bonus karyawan Aset tetap Penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan Dikredit (Dibebankan) ke Laba Rugi/ Credited (Charged) to Profit or Loss Income 2,794,415 118,432 (1,044,787) (28,225) 21,991 (6,180) - 2,952,981 (1,084,855) - 12,581 (8,613) - 24,323 1,837,205 Deferred Tax Assets - Net (30,921) Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Aset pertambangan Penyisihan untuk bonus karyawan Transaksi sewa pembiayaan Aset tetap 477,890 - 94,981 258,606 92,922 (752,610) (547,238) 1,032 (76,026) 301,727 Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih (729,036) 580,320 (92,784) (504,535) (123,705) Beban Pajak Penghasilan Tangguhan Tahun Pajak/ Fiscal Year Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 4 (2) Pasal 4 (2) Pasal 23 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 25 2014 2014 2015 2013 2015 2013 2015 Jumlah Pajak Kurang (Lebih) Bayar/ Amounts Tax Under (Over) Payment 30 8 8 8 281 23 7 93,954 (828,636) (245,511) Deferred Tax Liabilities Sub sidiary Employee b enefits liab ility Mine properties Provision for employees' b onus Finance lease transactions Fixed assets (241,500) Deferred Tax Liabilities - Net 480,087 258,606 - Deferred Income Tax Expense Based on the result of its assessment, the management b elieves that the ab ove deferred tax assets is recoverab le. e. Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak selama periode pelaporan adalah sebagai berikut: 1,749,628 59,286 (92,784) - Berdasarkan hasil penelaahannya, manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan. e. Pemeriksaan Pajak 31 Desember / December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Deferred Tax Assets Company Tax loss Employee b enefits liab ility Provision for employees' b onus Fixed assets Allowance for decline in market values of inventories (30,921) (9,410) (2,433) 24,323 Aset Pajak Tangguhan - Bersih Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Lain/Charged to Other Comprehensive Income Tax Assessment The tax assessment results and tax decision letters issued b y the Tax Office during the reporting period, were as follows: Jumlah yang telah Dibebankan pada Operasi/ Amounts Charged to Operation 30 Juni/June 30, 30 Juni/June 30, 2016 2015 Enam Bulan/ Enam Bulan/ Six Months Six Months (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Unaudited ) 30 8 8 8 281 23 7 - Jumlah Keberatan (Tagihan)/ Amounts Appealed (Claim) - Company Income Taxes Article 21 Article 4 (2) Article 4 (2) Article 23 Article 23 Article 25 Article 25 61 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) 18. TAXATION (Continued) Tahun Pajak/ Fiscal Year Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 29 Pasal 29 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 25 Pasal 25 2013 2014 2008 *) 2009 **) 2013 2014 2012 2013 2014 Jumlah Pajak Kurang (Lebih) Bayar/ Amounts Tax Under (Over) Payment Jumlah yang telah Dibebankan pada Operasi/ Amounts Charged to Operation 30 Juni/June 30, 30 Juni/June 30, 2016 2015 Enam Bulan/ Enam Bulan/ Six Months Six Months (Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Unaudited ) 38 76 - 38 76 290,024 290,393 2,528 3,475 403 2,135 490,955 - 19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 98 2,528 3,475 403 2,135 490,955 Jumlah Keberatan (Tagihan)/ Amounts Appealed (Claim) - Value Added Tax Value Added Tax 289,926 290,393 - Subsidiary Income taxes Article 29 Article 29 Article 21 Article 21 Article 25 Article 25 Article 25 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES Jadwal pelunasan utang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: The repayment schedules of the consumer finance payab les were as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Tahun 2015 2016 - 4,061 Total pembayaran minimum Bunga belum jatuh tempo - 4,061 (92) Total minimum payments Interest not yet due Nilai kini utang Dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun - 3,969 Present value of payab les - 3,969 Less current maturities Bagian Jangka Panjang - - Long-Term Portion 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA Kelompok Usaha tidak mempunyai program pensiun bagi para karyawan, namun mencatat beban imbalan kerja karyawan sebagaimana diharuskan oleh Undangundang Tenaga Kerja. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung oleh aktuaris independen (PT Sentra Jasa Aktuaria) dalam laporannya masing-masing tertanggal 15 Juli 2016 dan 26 Januari 2016 dengan menggunakan metode ”Projected Unit Credit”. Year 2015 2016 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The Group does not have retirement plans for its employees, b ut recognizes employee b enefits expense as required b y Lab or Law. Employee b enefits liab ility as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 was calculated b y an independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria) whose reports dated July 15, 2016 and January 26, 2016, respectively, used the “Projected Unit Credit” method. 62 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) Asumsi-asumsi signifikan dalam perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat pengunduran diri karyawan tahunan Tingkat cacat tahunan Usia pensiun normal Referensi tingkat kematian Significant assumptions in the actuarial calculations were as follows: 30 Juni/June 30, 2016: 8%, 31 Desember/ Decemb er 31, 2015: 9% 30 Juni/June 30, 2016: 7%, 31 Desember/ December 31, 2015: 7% Annual discount rate 10% (Perusahaan) dan 6% (AGM) untuk karyawan dibawah usia 30 tahun dan akan berkurang secara linear sampai 0% pada usia 53 tahun/ 10% (Company) and 6% (AGM) for employees b efore the age of 30 years and will linearly decrease until 0% at the age of 53 years 10% dari tingkat mortalitas/ 10% from mortality rate 55 tahun/55 years Tabel Mortalitas Indonesia (“TMI”) 2011/ Indonesian Mortality Tab le (“IMT”) 2011 Annual employee turnover rate Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Future annual salary increase rate Annual disab ility rate Normal retirement age Mortality rate reference Employee b enefits liab ility was as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Nilai kini liabilitas imbalan kerja PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2,564,503 Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 2,157,490 Present value of employee b enefits liab ility Movements in the b alance of the employee b enefits liab ility were as follows: 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Saldo awal periode/tahun Beban imbalan kerja karyawan Pendapatan komprehensif lain Imbalan yang dibayarkan Selisih penjabaran mata uang asing 2,157,490 374,927 (16,049) (73,097) 121,232 2,380,800 654,774 (494,822) (154,734) (228,528) Saldo akhir periode/tahun 2,564,503 2,157,490 Balance at b eginning of period/year Employee b enefits expense Other comprehensive income Benefits paid Foreign exchange difference Balance at end of period/year 63 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) Beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee b enefits expense was as follows: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Biaya jasa kini Biaya bunga 273,310 101,617 269,051 88,860 Current service cost Interest cost Total 374,927 357,911 Total Mutasi saldo penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Movements in the b alance of the other comprehensive income were as follows: 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Saldo awal periode/tahun Keuntungan aktuarial Selisih penjabaran mata uang asing (440,625) 4,512 (20,561) 54,196 (489,498) (5,323) Balance at b eginning of period/year Actuarial gains Foreign exchange difference Saldo akhir periode/tahun Pajak penghasilan terkait (456,674) 114,169 (440,625) 110,156 Balance at end of period/year Income tax effect Bersih (342,505) (330,469) Net Perbandingan nilai kini atas kewajiban imbalan kerja dan penyesuaian yang timbul akibat (perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan) selama lima (5) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tanggal 30 Juni 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013 31 Desember 2012 Nilai kini kewajiban/ Present value of obligation 2,564,503 2,157,490 2,380,800 654,774 1,264,694 Comparison of the present value of employee b enefits ob ligation and the experience adjustments (the effects of differences b etween the previous actuarial assumptions and what has actually occurred) over the last five (5) years was as follows: Penyesuaian/ Experience adjustments (140,710) (374,115) 20,961 (571,322) 128,878 Date June 30, 2016 Decemb er 31, 2015 Decemb er 31, 2014 Decemb er 31, 2013 Decemb er 31, 2012 64 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) Sensitivitas dan kewajiban manfaat pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut: The sensitivity of defined b enefit ob ligation to changes in the weighted assumptions is as follows: Dampak terhadap kewajiban manfaat pasti/ Impact on defined benefit obligation Nilai kini kewajiban manfaat pasti/ Present value of defined benefit obligation Perubahan asumsi/ Change in assumption Biaya jasa kini/ Current service cost Tingkat diskonto Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease 1% (159,644) 181,046 (16,572) 19,067 Discount rate Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/Increase 1% Penurunan/Decrease 1% 181,044 (162,449) 19,065 (16,861) Salary increase rate Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan. The sensitivity analysis are b ased on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. When calculating the sensitivity of the defined b enefit ob ligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined b enefit ob ligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has b een applied as when calculating the employee b enefits liab ility recognized within the statement of financial position. 21. EKUITAS 21. EQUITY The Company’s shareholders and their respective share ownerships as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 were as follows: Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan sahamnya pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham 30 Juni/June 30, 2016 (Tidak Diaudit/Unaudited ) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Setara Number of Kepemilikan (%)/ dalam Rupiah/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ In Rupiah and Fully Paid Ownership (%) Amount Equivalent Shareholders PT Wahana Sentosa Cemerlang Tata Power International Pte. Ltd Henry Angkasa Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) 1,693,952,774 680,290,000 25,641,026 64.74 26.00 0.98 18,430,598 7,401,846 278,985 167,792,497,400 68,029,000,000 2,564,102,600 216,616,200 8.28 2,357,211 23,264,400,000 PT Wahana Sentosa Cemerlang Tata Power International Pte. Ltd Henry Angkasa Pub lic (ownership each b elow 5%) Total 2,616,500,000 100.00 28,468,640 261,650,000,000 Total 65 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. EKUITAS (Lanjutan) 21. EQUITY (Continued) 31 Desember/December 31, 2015 (Diaudit/Audited ) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Setara Number of Kepemilikan (%)/ dalam Rupiah/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ In Rupiah and Fully Paid Ownership (%) Amount Equivalent Pemegang Saham Shareholders Ir. AT Suharya Khopoli Investments Limited Henry Angkasa Masyarakat (kepemilikan masing-masing di bawah 5%) 1,693,952,774 680,290,000 25,641,026 64.74 26.00 0.98 18,430,598 7,401,846 278,985 167,792,497,400 68,029,000,000 2,564,102,600 216,616,200 8.28 2,357,211 23,264,400,000 Ir. AT Suharya Khopoli Investments Limited Henry Angkasa Pub lic (ownership each b elow 5%) Total 2,616,500,000 100.00 28,468,640 261,650,000,000 Total Pada tanggal 23 Maret, 2016, Ir. AT Suharya melakukan Transaksi Silang untuk kepemilikan 64,74% di Perusahaan kepada PT Wahana Sentosa Cemerlang dan Khopoli Investments Limited juga melakukan Transaksi Silang untuk kepemilikan 26,00% di Perusahaan kepada Tata Power International Pte. Ltd. Transaksi Silang dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui PT CIMB Securities Indonesia dan telah dilaporkan kepada OJK dan BEI. On March 23, 2016, Ir. AT Suharya conducted Transactions Crossing for its 64.74% ownership in the Company to PT Wahana Sentosa Cemerlang and Khopoli Investments Limited also conducted Transactions Crossing for its 26.00% ownership in the Company to Tata Power International Pte. Ltd. The Transaction Crossing was performed at Indonesia Stock Exchange through PT CIMB Securities Indonesia and has b een reported to OJK and IDX. Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Pada tanggal 8 November 2012, Perusahaan telah menyelesaikan penawaran umum perdana atas 261.500.000 saham kepada masyarakat dengan harga USD 0,2025 (atau setara dengan Rp 1.950) per saham dan penerimaan bersih keseluruhan sebesar USD 50.236.241 (setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar USD 2.006.736). Selisih antara nilai nominal saham dengan jumlah yang diterima dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. On Novemb er 8, 2012, the Company completed an initial pub lic offering of 261,500,000 shares to the pub lic at USD 0.2025 (or equivalent to Rp 1,950) per share with net proceeds amounting to USD 50,236,241 (net of share emission costs of USD 2,006,736). The difference b etween par value of shares issued and net proceeds received is presented as part of ”Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statement of financial position. Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Share Ownership of Directors and Commissioners Rincian kepemilikan saham oleh Direksi dan Komisaris Perusahaan berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The details of shareholdings b y the Company’s Directors and Commissioners b ased on the records of the securities administration agency as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 were as follows: 30 Juni/June 30 , 2016 (Tidak Diaudit/Unaudited ) 31 Desember/December 31 , 2015 (Diaudit/Audited ) Komisaris dan Direksi Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) Commissioners and Directors Henry Angkasa 25,641,026 0.98 25,641,026 0.98 Henry Angkasa 66 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. EKUITAS (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. EQUITY (Continued) Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta mutasinya pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The components of additional paid-in capital and the related movements as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 were as follows: Agio Saham/ Share Premium Tambahan modal disetor Selisih Neto Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali/ Net Differences In Values of Transactions with Entities under Common Control 48,229,505 201,757 Total/ Total 48,431,262 Additional paid-in capital Pemecahan Nilai Nominal Saham Share Split Pada tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan mengadakan RUPSLB, yang telah diaktakan dengan Akta No. 101 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang sahamnya menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 100.000 menjadi Rp 100 per saham. Perubahan anggaran dasar terkait telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU35463.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 29 Juni 2012. On June 26, 2012, the Company held an EGM, the minutes of which b eing covered in Notarial Deed No. 101 of Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved a stock split from the original nominal value of Rp 100,000 per share to b ecome Rp 100 per share. The related amendment to the Articles of Association was approved b y the Minister of Law and Human Rights of the Repub lic of Indonesia in Decision Letter No. AHU 35463.AH.01.02.Tahun 2012 dated June 29, 2012. Pengelolaan Permodalan Capital Management Tujuan utama pengelolaan permodalan Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary ob jective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its b usiness and maximize shareholder value. Perusahaan dan Entitas Anak disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”). The Company and Sub sidiary are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. The two entities have complied with this externally imposed capital requirement as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015. In addition, the Group is also required b y Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liab ility Companies, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distrib utab le reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement has b een considered b y the Group in the Annual General Shareholders Meeting (“AGSM”). Sesuai dengan persetujuan RUPST tanggal 15 Maret 2016 dan 12 Juni 2015, Perusahaan telah membuat tambahan penyisihan cadangan umum s ebesar USD 100.000. In accordance with approval from the AGSM dated March 15, 2016 and June 12, 2015, the Company made an addition to appropriation for general reserve amounting to USD 100,000. 67 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. EKUITAS (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. EQUITY (Continued) Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the ob jectives, policies or processes from those applied in previous years. Modal yang dikelola oleh manajemen adalah modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Capital managed b y the management includes share capital, equity attrib utab le to the majority shareholders of the Company and non-controlling interests. Dividen Dividend Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan mengadakan RUPSLB, yang terdokumentasi dengan Akta No. 24 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang saham menyetujui mengum umkan pembagian dividen final sebesar USD 5.000.000 dari penghasilan selama tahun pada tanggal 31 Desember 2015. Pada tanggal 15 April 2016, Perusahaan telah membayar dividen final kepada pemegang saham. On March 15, 2016, the Company held AGSM, which minutes were covered b y Notarial Deed No. 24 of Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved to declare final dividend amounting to USD 5,000,000 from earnings for the year ended Decemb er 31, 2015. The Company paid the final dividend to shareholders on April 15, 2016. Pada tanggal 6 Oktober 2015, Perusahaan mengadakan RUPSLB, yang terdokumentasi dengan Akta No. 11 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang saham menyetujui mengumumkan pembagian dividen interim sebesar USD 10.000.000 dari penghasilan selama tahun 2015. Pada tanggal 6 Nopember 2015, Perusahaan telah membayar dividen interim kepada pemegang saham. On Octob er 6, 2015, the Company held Extraordinary Shareholders Meeting (EGM), which minutes were covered b y Notarial Deed No. 11 of Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved to declare interim dividend in the amount of USD 10,000,000 from earnings during the year 2015. On Novemb er 6, 2015, the Company paid the interim dividends to shareholders. Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan mengadakan RUPST, yang terdokumentasi dengan Akta No. 54 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana para pemegang saham menyetujui mengumumkan pembagian dividen sebesar USD 1.500.000 dari penghasilan di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 15 Juli 2015, Perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham. On June 12, 2015, the Company held AGSM, which minutes were covered b y Notarial Deed No. 54 of Fathiah Helmi, S.H., whereb y the shareholders approved to declared dividend amounting to USD 1,500,000 from earnings for the year ended Decemb er 31, 2014. On July 14 2015, the Company paid the dividends to shareholders. Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham s ecara Sirkular AGM pada Juni 2015, pemegang saham memberikan persetujuan untuk membagikan dividen sebesar USD 3.000.000. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2015. Based on the Circular Resolutions of Shareholders of AGM on June 2015, the shareholders approved to declare dividend in the amount of USD 3,000,000. The dividend was paid on June 10, 2015. Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham s ecara Sirkular AGM pada tanggal 5 Oktober 2015, pemegang saham memberikan persetujuan untuk membagikan dividen interim sebesar USD 12.000.000. Dividen interim tersebut telah dibayarkan pada tanggal 4 November 2015. Based on the Circular Resolutions of Shareholders of AGM dated Octob er 5, 2015, the shareholders approved to declare interim dividend in the amount of USD 12,000,000. The interim dividend was paid on Novemb er 4, 2015. 68 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 22. LABA PER SAHAM DASAR 22. BASIC EARNINGS PER SHARE Rincian perhitungan laba per saham dasar dalam sen Dolar AS adalah sebagai berikut: Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Profit for the Period Attributable to Owners of the Parent Details of b asic earnings per share computation in US Dollar cents were as follows: Jumlah RataRata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares Laba per Saham Dasar (Dalam sen Dolar AS)/ Basic Earnings Per Share (in US Dollar cents) Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) 10,219,000 2,616,500,000 0.39 For the six-month period ended June 30, 2016 (Unaudited) Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) 16,958,736 2,616,500,000 0.65 For the six-month period ended June 30, 2015 (Unaudited) 23. PENJUALAN 23. SALES 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Pihak Ketiga 84,746,126 127,209,978 Third Parties Pihak Berelasi Brooklyn Enterprise Pte, Ltd PT Baramulti Sugih Sentosa PT Hasil Bumi Kalimantan 17,079,398 5,319,712 603,512 8,082,901 2,079,092 Related Parties Brooklyn Enterprise Pte, Ltd PT Baramulti Sugih Sentosa PT Hasil Bumi Kalimantan Sub-total 23,002,622 10,161,993 Sub -total 107,748,748 137,371,971 Total Total 69 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 23. PENJUALAN (Lanjutan) 23. SALES (Continued) Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan yang jumlah kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni/June 30 , 2016 Enam Bulan/Six Months (Tidak Diaudit/Unaudited ) Total/ Total Adani Global Pte. Ltd. Kowa Asia Pacific Pte. Ltd. Brooklyn Enterprise Pte, Ltd PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17,735,094 21,276,555 17,079,398 Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Pecentage to Total Consolidated Sales 16.46% 19.75% 15.85% 24. BEBAN POKOK PENJUALAN Details of sales to customers with individual cumulative amount, exceeding 10% of consolidated sales were as follows: 30 Juni/June 30 , 2015 Enam Bulan/Six Months (Tidak Diaudit/Unaudited ) Total/ Total 75,909,288 27,714,243 - Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Pecentage to Total Consolidated Sales 55.26% 20.17% - Adani Glob al Pte. Ltd. Kowa Asia Pacific Pte. Ltd. Brooklyn Enterprise Pte, Ltd 24. COST OF GOODS SOLD 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 16,328,074 12,450,589 8,785,239 4,520,945 3,381,346 3,054,947 1,789,630 1,530,521 1,473,102 1,451,573 20,876,500 13,653,422 7,870,172 5,669,815 2,634,019 2,468,514 2,220,048 2,071,658 1,915,378 1,159,657 4,487,925 3,781,601 Production Costs Stripping costs Hauling costs Handling and loading costs Coal getting Lab or costs Depreciation expense Repairs and maintenance Supplies and spareparts Crushing costs Amortization expense Others (each b elow USD 1,000,000) Sub-total 59,253,891 64,320,784 Sub -total Bagian Pemerintah Indonesia berdasarkan PKP2B (Catatan 1d) Royalti berdasarkan IUP (Catatan 1e) 14,173,389 973,047 17,191,949 448,094 Indonesian Government's share b ased on the PKP2B (Note 1d) Royalties b ased on IUP (Note 1e) Sub-total 15,146,436 17,640,043 Sub -total Persediaan batubara awal Persediaan batubara akhir (Catatan 7) 5,933,970 (5,612,154) 8,483,540 (4,701,311) Total 74,722,143 85,743,056 Biaya Produksi Biaya pengupasan tanah Biaya pengangkutan Biaya penanganan dan jasa muat Biaya penggalian batubara Biaya tenaga kerja Biaya penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan dan suku cadang Biaya penghancuran Biaya amortisasi Lain-lain (masing-masing di bawah USD 1.000.000) Beginning b alance of coal inventory Ending b alance of coal inventory (Note 7) Total 70 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 24. COST OF GOODS SOLD (Continued) Rincian transaksi pembelian jasa dari kontraktor yang jumlah kumulatif individual masing-masing melebihi 10% dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut: Details of purchases of services from contractors with individual cumulative amount, exceeding 10% of consolidated sales were as follows: 30 Juni/June 30 , 2016 Enam Bulan/Six Months (Tidak Diaudit/Unaudited ) Total/ Total PT Bina Sarana Sukses 10,129,989 30 Juni/June 30 , 2015 Enam Bulan/Six Months (Tidak Diaudit/Unaudited ) Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Pecentage to Total Consolidated Sales 9.40% Total Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa tenaga ahli Denda pajak dan royalti Lain-lain (masing-masing di bawah USD 250.000) Total Pendapatan Operasi Lain Lain-lain (masing-masing di bawah USD 100.000) Total/ Total 15,626,116 25. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA DAN KEUANGAN Beban Penjualan dan Distribusi Jasa pengangkutan Jasa pemasaran Lain-lain (masing-masing di bawah USD 100.000) Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Pecentage to Total Consolidated Sales 11.38% PT Bina Sarana Sukses 25. OPERATING AND FINANCE INCOME (EXPENSES) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 12,900,118 2,577,943 16,115,097 2,872,740 Selling and Distribution Expenses Transhipment service Marketing fee - 108,764 Others (each b elow USD 100,000) 15,478,061 19,096,601 Total 1,147,768 210,806 479 1,402,233 295,464 4,443,404 General and Administrative Expenses Salaries and employee b enefits Professional fee Tax and royalty penalties 688,430 1,150,725 Others (each b elow USD 250,000) 2,047,483 7,291,826 Total Other Operating Income 22,011 18,973 Others (each b elow USD 100,000) 71 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 25. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA DAN KEUANGAN (Lanjutan) 25. OPERATING AND FINANCE INCOME (EXPENSES) (Continued) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Beban Operasi Lain Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas operasi Kerugian dari pelepasan aset tetap Lain-lain (masing-masing di bawah USD 100.000) 497,028 5,564 438,963 13,733 Other Operating Expenses Net losses on foreign exchange arising from operating activity Loss from disposals of fixed assets 156,635 4 Others (each b elow USD 100,000) Total 659,227 452,700 Total 59,953 64,456 Finance Income Cash in b anks and time deposits 675,332 835,803 23,468 65,025 Finance Costs Interest expenses Net losses on foreign exchange arising from financing activities 698,800 900,828 Total Pendapatan Keuangan Jasa giro dan deposito berjangka Beban Keuangan Beban bunga Rugi bersih selisih kurs atas aktivitas pendanaan Total 26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Penjualan Biaya pemasaran Beban jasa pengangkutan Beban jasa muat Beban sewa alat berat Beban sewa kendaraan dan kantor 26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES In the normal course of b usiness, the Group engages in trade and other transactions with related parties. The significant transactions and b alances with these related parties for the six-month periods ended June 30, 2016 and 2015 were as follows: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 23,002,622 2,543,090 2,512,330 1,990,330 1,163,814 2,029 10,161,993 2,800,776 4,256,954 2,578,895 1,080,361 4,300 Sales Marketing fee Transhipment service expenses Loading service expenses Heavy equipment rental expenses Car and office rental expenses 72 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued) a. AGM, entitas anak, memperoleh sewa alat berat dari BMSS. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laba rugi (Catatan 24), sedangkan saldo utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16). a. AGM, a sub sidiary, ob tained heavy equipment rental services from BMSS. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “Cost of Goods Sold” account in profit or loss (Note 24), while the related payab les arising from these transactions were presented as part of “Trade Payab les - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position (Note 16). b. AGM, entitas anak, memperoleh jasa muat dari PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laba rugi (Catatan 24), sedangkan saldo utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16). b . AGM, a sub sidiary, ob tained loading service from PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “Cost of Goods Sold” account in the profit or loss (Note 24), while the related payab les arising from these transactions were presented as part of “Trade Payab les - Related Parties” accounts in the consolidated statement of financial position (Note 16). c. AGM, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja jasa pengeboran eksplorasi batubara dengan PT Karya Bumi Prima. Saldo utang yang timbul dari transaks i ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha Pihak Berelasi” (Catatan 16) pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c. AGM, a sub sidiary, entered into a coal drilling exploration services agreement with PT Karya Bumi Prima. The related payab le b alances arising from these transactions were presented as part of “Trade Payab les – Related Parties” (Note 16) in the consolidated statement of financial position. d. Kelompok Usaha menyewa gedung kantor dan kendaraan masing-masing dari PT Sarana Kelola Sejahtera dan BMSS. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laba rugi (Catatan 25), sedangkan saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16). d. The Group rented office b uilding and vehicles from PT Sarana Kelola Sejahtera and BMSS, respectively. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the profit or loss (Note 25), while the related b alances arising from these transactions were presented as part of “Trade Payab les - Related Parties” accounts in the consolidated statement of financial position (Note 16). e. Kelompok Usaha mengadakan perjanjian pemasaran dengan BMSS, dimana Kelompok Usaha memperoleh jasa pemasaran dari BMSS, dan sebagai kompensasi Kelompok Usaha harus membayar kompensasi 2,22% atas nilai transaksi kepada BMSS. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi” pada laba rugi (Catatan 25), sedangkan saldo utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16). e. The Group entered into a Marketing Agreement with BMSS, whereb y the Group ob tained marketing services from BMSS, and as compensation the Group will pay compensation of 2.22% of the transaction value to BMSS. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “Selling and Distrib ution Expenses” account in the profit or loss (Note 25), while the related payab les arising from these transactions were presented as part of “Trade Payab les - Related Parties” account in the consolidated statement of financial position (Note 16). f. AGM, entitas anak, memperoleh jasa bantuan teknis dari Tata Power International Pte. Ltd. (“TPIPL”) dan sebagai kompensasi AGM harus membayar kompensasi tertentu sesuai perjanjian terkait. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laba rugi (Catatan 25), dan saldo utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 17). f. AGM, a sub sidiary, ob tained technical service assistance from Tata Power International Pte. Ltd. (“TPIPL”), for which AGM will pay certain compensation as stipulated in the related agreement. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “General and Administrative Expenses” account in the profit or loss (Note 25), and the related payab les arising from these transactions were presented as part of “Accrued Expenses” account in the consolidated statement of financial position (Note 17). 73 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued) Transaksi pada Catatan 26e dan 26f di atas telah mendapat Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) Jennywati, Kusnanto & Rekan tanggal 30 Desember 2013 dan telah dilaporkan kepada OJK sesuai ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku. Transactions in Notes 26e and 26f ab ove have b een provided Report for Fairness of Opinion from Independent Business Appraisers Jennywati, Kusnanto & Rekan dated Decemb er 30, 2013 and have b een reported to OJK in accordance with the capital market regulations. g. AGM, entitas anak, memperoleh jasa pengangkutan dari PT Global Trans Energy International (“GTEI”), PT Wahana Yasa International Shipping dan PT Global Stevedoring Indonesia. Beban yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribus i” pada laba rugi (Catatan 25). g. AGM, a sub sidiary, ob tained transhipment service from PT Glob al Trans Energy International (“GTEI”), PT Wahana Yasa International Shipping and PT Glob al Stevedoring Indonesia. The related expenses arising from these transactions were presented as part of “Selling and Distrib ution Expenses” account in the profit or loss (Note 25). Persentase dari saldo dengan pihak berelasi terhadap total aset atau total liabilitas pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The percentage of b alances with related parties to the total assets or total liab ilities as of June 30, 2016 and Decemb er 31, 2015 was as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Piutang usaha Piutang lain-lain Utang usaha 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) 4.69% 0.01% 0.32% Hubungan Kelompok Usaha dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 4.98% 0.01% 0.93% Trade receivab les Other receivab les Trade payab les Relationships b etween the Group and related parties are as follows: Pihak Berelasi / Related Parties Sifat Hubungan / Nature of Relationship PT Wahana Sentosa Cemerlang Pemegang saham pengendali Perusahaan/ Controlling shareholder of the Company Tata Power International Pte. Ltd (TPIPL) PT Baramulti Sugih Sentosa (BMSS) Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham nonpengendali/ Entity controlled b y the noncontrolling shareholder Afiliasi/Affiliate PT Hasil Bumi Kalimantan PT Armada Pelayaran Rakyat Indonesia Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Global Trans Energy Internasional (GTEI) PT Armada Indonesia Mandiri Afiliasi/Affiliate Afiliasi/Affiliate PT Wahana Yasa International Shipping Afiliasi/Affiliate PT Global Stevedoring Indonesia Afiliasi/Affiliate PT Karya Bumi Prima Afiliasi/Affiliate PT Sarana Kelola Sejahtera Afiliasi/Affiliate Brooklyn Enterprise Pte.Ltd Afiliasi/Affiliate The Tata Power Company Limited Afiliasi/Affiliate 74 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 26. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 26. TRANSACTIONS AND ACCOUNT BALANCES WITH RELATED PARTIES (Continued) Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Kelompok Usaha. The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same memb ers of the b oards of directors and commissioners as the Group. Karena memiliki sifat berelasi, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga. Due to these relationships, it is possib le that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions b etween third parties. 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Perjanjian Jual Beli Batubara Sales and Purchase of Coal Agreements Pada tanggal 3 Januari 2013, AGM, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan BMSS, dimana BMSS setuju untuk membeli batubara dari AGM sejak tanggal 3 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2017. On January 3, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into a sale and purchase of coal agreement with BMSS, whereb y BMSS agreed to purchase coal from AGM from January 3, 2013 up to Decemb er 31, 2017. Pada tanggal 19 Desember 2013, AGM, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan PT Lestari Banten Energi (LBE), dimana LBE setuju untuk membeli batubara dari AGM untuk periode selama sepuluh (10) tahun. On Decemb er 19, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into a sale and purchase of coal agreement with PT Lestari Banten Energi (LBE), whereb y LBE agreed to purchase coal from AGM for a period of ten (10) years. Pada tanggal 7 Desember 2015, AGM, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan PT Cikarang Listrindo (CL), dimana CL setuju untuk membeli batubara dari AGM untuk periode selama lim a (5) tahun. On Decemb er 7, 2015, AGM, a sub sidiary, entered into a sale and purchase of coal agreement with PT Cikarang Listrindo (CL), whereb y CL agreed to purchase coal from AGM for a period of five (5) years. Kesepakatan Strategis dengan Tata Power Company Limited Strategic Agreements with Tata Power Company Limited Perjanjian Penjualan Batubara Coal Sales Agreement Pada tanggal 17 Juli 2012, AGM, entitas anak, dan Tata Power, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara (“Coal Sales Agreem ent” atau “CSA”) untuk menyepakati penjualan batubara oleh AGM kepada Tata Power pada harga final yang berlaku berdasarkan harga patokan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara. Jangka waktu perjanjian ini adalah sampai dengan jangka waktu selama PKP2B dari AGM masih berlaku, namun dapat diakhiri lebih cepat oleh kedua belah pihak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. On July 17, 2012, AGM, a sub sidiary, and Tata Power, entered into a Coal Sales Agreement (“CSA”), whereb y AGM agreed to sell coal to Tata Power at the final price availed from the price reference issued b y the Directorate General of Mineral and Coal. The CSA is valid through the life of the AGM PKP2B, b ut may b e terminated earlier b y the parties in accordance with the terms set forth in the CSA. Perjanjian Pemasaran Marketing Agreement Pada tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan dan AGM, entitas anak, menandatangani Perjanjian Pemasaran (“Marketing Agreement”) dengan Tata Power untuk menyepakati pembayaran biaya pemasaran sebesar 3% atas seluruh penjualan batubara berdasarkan CSA kepada Tata Power sebagai agen pemasaran. On August 15, 2012, the Company and AGM, a sub sidiary, entered into a Marketing Agreement with Tata Power, whereb y they agreed to pay a marketing fee of 3% on all the coal sales made under the CSA to Tata Power as the marketing agent. 75 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) Jangka waktu perjanjian ini adalah selama CSA masih berlaku, namun dapat diakhiri lebih cepat oleh para pihak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian ini. This agreement is valid through the life of CSA, b ut may b e terminated earlier b y the parties in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement. Perjanjian-perjanjian Operasi Operating Agreements Kelompok Usaha mengadakan sejumlah perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untu k melaksanakan operasi dan pemeliharaan atas tambang Batuah, Ida Manggala, Batangkulur, Suato Tatakan dan Tujuh Belas Rumintin. Berdasarkan perjanjian perjanjian tersebut, para kontraktor akan menyediakan dana, bahan-bahan, peralatan, fasilitas, perlengkapan, transportasi dan akomodasi, serta pengawasan dan administrasi yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi ini, dan harus memenuhi jumlah minimum produksi tertentu sesuai persetujuan. The Group entered into several mining service agreements with contractors to operate and maintain the mines of Batuah, Ida Manggala, Batangkulur, Suato Tatakan and Tujuh Belas Rumintin. Based on those agreements, the contractors will provide funds, materials, equipment, facilities, supplies, transportation and accommodation, as well as supervision and administration required to execute these agreements, and are also required to meet certain agreed minimum production level. Kelompok Usaha diharuskan membayar biaya jasa kepada kontraktor sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dalam perjanjian tersebut. The Group is required to pay the contractors service fees b ased on the price as stipulated in those agreements. Kontraktor/ Contractor PT Bina Sarana Sukses PT Bukit Intan Indoperkasa Tanggal Perjanjian/ Agreement Date Akhir Periode Perjanjian/ Ending Agreement Period 19 Agustus 2010/ August 19,2010 4 Juni 2011/ June 4, 2011 30 Juni 2016/ June 30, 2016 16 Juli 2016/ July 16, 2016 Perjanjian Kerjasama Jasa Penggunaan Fasilitas Muat Batubara Coal Loading Port Facility Usage Agreement Pada tanggal 20 Agustus 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian jasa penggunaan fasilitas pelabuhan muat batubara dengan PT Surya Teknik Anugerah (STA). STA menyediakan fasilitas penumpukan, peremukan, pemuatan, dan jalan angkut ke pelabuhan muat. Perusahaan membayar biaya jasa atas fasilitas tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya masa IUP Perusahaan. On August 20, 2010, the Company signed a coal loading port facility usage agreement with PT Surya Teknik Anugerah (STA). STA has to provide facilities for stockpiling, crushing, loading, and hauling corridor to the loading port. Service fee will b e paid b y the Company for these facilities. This Agreement is effective until the expiry of the Company’s IUP. Perjanjian Pemasaran Marketing Agreement Pada tanggal 24 Desember 2013, AGM, entitas anak, menandatangani Perjanjian Pemasaran (“Marketing Agreement”) dengan BMSS untuk menyepakati pembayaran biaya pemasaran sebesar 3% atas seluruh penjualan batubara berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara kepada BMSS sebagai agen pemasaran. Perjanjian ini berlaku 3 tahun sampai dengan Desember 2015 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama. Pada tanggal 31 Desember 2015, perjanjian tersebut telah diperpanjang yang belaku selama 3 tahun sampai dengan Desember 2018. Biaya pemasaran di perbaharui menjadi 2,22% atas seluruh penjualan batubara. On Decemb er 24, 2013, AGM, a sub sidiary, entered into a Marketing Agreement with BMSS, whereb y it agreed to pay a marketing fee of 3% on all the coal sales made under the CSA to BMSS as the marketing agent. This agreement is valid for three (3) years until Decemb er 2015 and may b e extended b y mutual agreement b etween the two parties. On Decemb er 31, 2015, the agreement was extended for a period of 3 years valid until Decemb er 2018. The marketing fee was amended to 2.22% of the coal sales. 76 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemasaran (“Marketing Agreement”) dengan BMSS untuk menyepakati pembayaran biaya pemasaran sebesar 2,22% atas seluruh penjualan batubara berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara kepada BMSS sebagai agen pemasaran. Perjanjian ini berlaku tiga (3) tahun berlaku efektif dari tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama. On Decemb er 21, 2015, the Company entered into a Marketing Agreement with BMSS, whereb y it agreed to pay a marketing fee of 2.22% on all the coal sales made under the CSA to BMSS as the marketing agent. This agreement was valid for three (3) years from effective date January 1, 2015 until December 31, 2017 and to b e extended b y mutual agreement b etween the two parties. Perjanjian Jasa Teknis Technical Service Agreement Pada tanggal 24 Desember 2013, AGM, Entitas Anak, mengadakan perjanjian jasa dengan TPIPL (Catatan 26f), dimana TPIPL setuju untuk memberikan layanan yang akan mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut: i. Memberikan dukungan dan rekomendasi untuk mengoptimalkan logistik dan operasi pertambangan batubara; ii. Memperbarui dan menyediakan keahlian dalam penanganan batubara untuk menekan kerugian dan meningkatkan efisiensi melalui berbagai optimalisasi; iii. Membantu dalam kegiatan pencarian dana yang akan mencakup strategi pendanaan, opsi lindung nilai pinjaman serta saran pengelolaan pinjaman; iv. Memberikan bantuan dalam penyusunan anggaran tahunan, laporan manajemen, dan laporan lainnya secara teratur; v. Membantu dalam pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing melalui berbagai cara yang paling sesuai dengan kondisi AGM; dan vi. Saran atau bantuan lain yang dibutuhkan oleh AGM dari waktu ke waktu. On Decemb er 24, 2013 AGM, a sub sidiary, entered into a service agreem ent with TPIPL (Note 26f), whereb y TPIPL agreed to provide services that will include, b ut not b e limited to, the following: Perjanjian ini berlaku tiga (3) tahun sampai dengan Desember 2015 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama. Pada tanggal 31 Desember 2015 perjanjian tersebut diperpanjang untuk periode selama tiga (3) tahun yang berlaku sampai dengan Desember 2018. This agreement is valid for three (3) years until Decemb er 2015 and may b e extended b y mutual agreement b etween the two parties. On Decemb er 31, 2015, the agreement was extended for a period of three (3) years valid until Decemb er 2018. Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa dengan The Tata Power International Pte. Ltd (“TPIPL”), dimana TPIPL setuju untuk memberikan layanan yang akan mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut: i) Memberikan dukungan dan rekomendasi untuk mengoptimalkan logistik dan operasi pertambangan batubara; ii) Memperbarui dan menyediakan keahlian dalam penanganan batubara untuk menekan kerugian dan meningkatkan efisiensi melalui berbagai optimalisasi; iii) Memberikan bantuan dalam penyusunan anggaran tahunan, laporan manajemen, dan laporan lainnya secara teratur; On Decemb er 21, 2015, the Company entered into Service Agreement with The Tata Power International Pte. Ltd (“TPIPL”), whereb y TPIPL will provide services that will include, b ut not limited to the following: i. Provide support and advice on optimizing logistics and coal mining operations; ii. Update and provide expertise in coal handling to minimize losses and increase efficiency through various optimization operations; iii. Assist in fund raising activities that would include funding strategy, loan hedging options as well as loan management advice; iv. Provide support in preparation of the annual b udget, management report and other reporting requirements on a regular b asis; v. Assist in management of foreign currency risk through various structures most suitab le to AGM; and vi. Any other advice or support required b y AGM from time to time. i) Provide support and advice on optimizing logistics and coal mining operations; ii) Update and provide expertise in coal handling to minimize losses and increase efficiencies through various optimizations; iii) Provide support in preparation of the annual b udget, MIS and other reporting requirements on a regular b asis; 77 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COM MITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) iv) Membantu dalam pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing melalui berbagai cara yang paling sesuai dengan kondisi Perusahaan; dan v) Saran atau lain yang dibutuhkan oleh Perusahaan dari waktu ke waktu. iv) Assist in management of foreign currency risk through various structure most suitab le to the Company; and Perjanjian ini berlaku selama tiga (3) tahun, berlaku surut sejak 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2017. Perjanjian ini dapat diperpanjang melalui kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. This agreement was valid for three (3) years, retroactively effective since January 1, 2015 until Decemb er 31, 2017. The term of this agreem ent may b e extended through mutual agreement b etween b oth parties. Perjanjian dengan Kontraktor di Tambang Loajanan Agreement with Contractors at Loajanan Mine Pada tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk jangka waktu tiga tahun dengan PT Indo Perkasa, pemilik dan pengelola infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan tambang, yang berlokasi di Bakungan, Loajanan, Kalimantan, untuk penggunaan fasilitas infrastruktur di tambang Loajanan. Fasilitas infrastruktur tersebut meliputi jalan pengangkutan batubara, jembatan timbang, jalan di wilayah stockpile, mesin crusher (500 tph), b arge loading conveyor (2.000 tph) dan dermaga. On March 26, 2014, the Company entered into a three year agreement with PT Indo Perkasa, the owner and manager of infrastructure and mining support facilities, located at Bakungan, Loajanan, Kalimantan, for use of them, infrastructure facilities in Loajanan mine. The infrastructure facilities include a coal haulage road, truck scale (coal weigh b ridge), run of mine stockpile area, crusher (500 tph), b arge loading conveyor (2,000 tph) and jetty. Pada tanggal 8 April 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk jangka waktu tiga tahun dengan PT RPP Contractors Indonesia untuk melaksanakan kegiatan pertambangan milik Perusahaan di Tambang Loajanan. On April 8, 2014, the Company entered into a three-year agreement with PT RPP Contractors Indonesia to undertake the mining activities of the Company at the Loajanan Mine. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 34 Tahun 2009 Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 34 Year 2009 Pada tanggal 31 Desember 2009, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) menerbitkan Peraturan Menteri No. 34 Tahun 2009 tentang Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri, yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Ob ligation” atau “DMO”). On Decemb er 31, 2009, the Minister of ESDM (“Energi dan Sumb er Daya Mineral” or Energy and Mineral Resources) issued Ministerial Regulation No. 34 Year 2009 regarding Priority Supply of Minerals and Coal Requirements for Domestic Interest, whereb y mining companies are ob ligated to sell a certain portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Ob ligation” or “DMO”). Pada tanggal 27 April 2015, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan surat No. 2805 K/30/MEM/2015 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2015 yang menetapkan persentase batas minimal DMO tahun 2015 adalah sebesar 23,4071%. Kelompok usaga terus memonitor pemenuhan ketentuan DMO. On 27 April 2015, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Decree No. 2805 K/30/MEM/2015 regarding the Setting of the Requirement and Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Consumption Year 2015 which states that the minimum DMO percentage for the year 2015 is 23.4071%. The Group is closely monitoring the fulfillment of DMO requirement. v) Any other advice or support required b y the Company from time to time. 78 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 Government Regulation No. 78 Year 2010 Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan paska penambangan bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produks i. On Decemb er 20, 2010, the Government of Indonesia issued Government Regulation No. 78 Year 2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for b oth IUP Exploration and IUP Production Operation holders. Pemegang IUP Eksplorasi, antara lain, diharuskan memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah. An IUP Exploration holder, among others, is required to include a reclamation plan in its exploration work plan and b udget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned b ank. Pemegang IUP Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, diharuskan untuk: (a) menyiapkan rencana reklamasi lima tahunan; (b) menyiapkan rencana paska penambangan; (c) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi; dan (d) menyediakan jaminan paska penambangan berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. An IUP Production Operation holder, among others, is required to: (a) prepare a five-year reclamation plan; (b ) prepare a post-mining plan; (c) provide a reclamation guarantee, either in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned b ank, a b ank guarantee, or an accounting provision; and (d) provide a post-mining guarantee in the form of a time deposit placed in a stateowned b ank. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan paska penambangan tidak meniadakan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan paska penambangan. The placement of reclamation and post-mining guarantees does not relieve the IUP holders from the requirement to perform reclamation and post-mining activities. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa perusahaan pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. The transitional provisions in GR No. 78 clarified that the PKP2B holders are also required to comply with this regulation. Kelompok Usaha telah membuat penyisihan untuk reklamasi dan penutupan tambang sesuai dengan surat dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dan dihitung sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 2 serta menempatkan Setoran Jaminan Reklamasi berupa garansi bank pada CIMB Niaga dan UOB. The Group has made provision for mine reclamation and closure in accordance with the Letter of the Directorate General of Mineral and Coal and calculated b ased on the accounting policies describ ed in Note 2 and place a Reclamation Guarantee Deposit in the form of a b ank guarantee with CIMB Niaga and UOB. Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 644.K/30/DJB/2013 Regulation of the Directorate General of Mineral and Coal No. 644.K/30/DJB/2013 Pada tanggal 21 Maret 2013, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 644.K/30/DJB/2013 tentang tata cara penetapan besaran biaya penyesuaian Harga Patokan Batubara (“HPB”). Biaya penyesuaian di dalam peraturan ini adalah biaya penambah atau pengurang terhadap HPB untuk menentukan harga batubara pada penjualan batubara yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk besarnya royalti yang harus dibayarkan kepada Pemerintah. On March 21, 2013, the Directorate General of Mineral and Coal Resources issued Regulation No. 644.K/30/ DJB/2013 regarding the procedures for determining the magnitude of the adjustment cost b enchm ark price of coal (Harga Patokan Batub ara or the “HPB”). Cost of adjustment in this regulation is an addition or deduction for the cost of HPB to determine the price of coal in coal sales that will b e used as a reference for the amount of royalties to b e paid to the Government. 79 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) Perjanjian Kerjasama atas Daerah Pengembangan dengan PT Dwima Intiga Cooperation Agreement of the Area of Interest with PT Dwima Intiga Pada tanggal 19 November 2008, Perusahaan menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.397/Menhut-II/2008 mengenai pemberian ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk eksploitasi batubara dan sarana penunjangnya, meliputi area seluas 521,39 ha di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan. On Novemb er 19, 2008, the Company received a Decree of the Minister of Forestry No. SK.397/ Menhut-II/2008 regarding the granting of permission to b orrow and use of forest area for exploitation of coal and supporting facilities, covering an area of 521.39 ha in the Regencies of Hulu Sungai Selatan and Tapin, Province of South Kalimantan. Pada tanggal 15 Desember 2010, AGM, entitas anak, menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK/693/Menhut-II/2010 mengenai pemberian ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk eksploitasi batubara dan sarana penunjangnya. AGM diberikan ijin untuk melakukan eksploitasi batubara pada: i) 237 ha lah an yang telah diberikan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman Industri (“IUPHHK-HTI”) kepada PT Dwima Intiga; ii) 172 ha lahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan. Ijin ini berlaku selama 14 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan PKP2B milik AGM atau ijin penggantinya. On Decemb er 15, 2010, AGM, a sub sidiary, received a Decree of the Minister of Forestry No. SK/693/MenhutII/2010 regarding the granting of permission to b orrow and use of forest area for exploitation of coal and supporting facilities. AGM was granted permission to exploit the following areas: i) 237 ha of land that was also granted Utilization of Timb er License (Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman Industri or the “IUPHHK-HTI”) to PT Dwima Intiga; ii) 172 ha of land located in Regencies of Hulu Sungai Selatan and Tapin, Province of South Kalimantan. These licenses are valid for 14 years and can b e extended in accordance with PKP2B owned b y AGM or its successor license. Pada tanggal 30 November 2012, AGM, entitas anak, menandatangani Kesepakatan Bersama dengan PT Dwima Intiga terkait kerjasama penggunaan jalan pada kawasan IUPHHK-HTI. Kerjasama ini berakhir hingga masa ijin dan pinjam pakai kawasan hutan AGM berakhir. On Novemb er 30, 2012, AGM, a sub sidiary, signed a Memorandum of Understanding with PT Dwima Intiga related to road utilization cooperation within the IUPHHKHTI area. The cooperation will extend until AGM’s permission to b orrow and use of forest area is ended. 28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hierarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements b y level of the following fair value measurement hierarchy: 1. Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. 1. Level 1: Fair values are measured b ased on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liab ilities. 2. Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dalam hal seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Level 2: Fair values are measured b ased on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are ob servab le either directly or indirectly. 3. Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dalam hal seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. 3. Level 3: Fair values are measured b ased on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not b ased on ob servab le market data. 80 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat pad a laporan posisi keuangan konsolidasian: 30 Juni/ June 30 , 2016 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Aset Keuangan Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Uang jaminan Nilai Wajar/ Fair Value The following tab le presents the carrying amounts and the estimated fair values of the financial instruments carried on the consolidated statements of financial position: 31 Desember/ December 31 , 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Nilai Wajar/ Fair Value 9,741,488 19,122,196 700,121 2,214,133 9,741,488 19,122,196 700,121 2,214,133 14,461,640 23,698,401 651,044 2,211,119 14,461,640 23,698,401 651,044 2,211,119 701,313 701,313 690,983 690,983 Financial Assets Cash Trade receivab les Other receivab les Restricted cash Other non-current assets Refundab le deposits Total Aset Keuangan 32,479,251 32,479,251 41,713,187 41,713,187 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang pembiayaan konsumen Pinjaman bank 7,380,788 5,998,088 16,673,135 13,211,187 7,380,788 5,998,088 16,673,135 13,211,187 8,734,000 10,846,404 94,415 20,749,594 3,969 16,868,549 8,734,000 10,846,404 94,415 20,749,594 3,969 16,868,549 Financial Liabilities Short-term b ank loans Trade payab les Other payab les Accrued expenses Consumer finance payab les Bank loans Total Liabilitas Keuangan 43,263,198 43,263,198 57,296,931 57,296,931 Total Financial Liabilities Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: 1. Kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua belas (12) bulan. 1. Cash, trade receivab les, other receivab les, short-term b ank loans, trade payab les, other payab les and accrued expenses reasonab ly approximate at their carrying values b ecause they are short-term in nature that will b e due within twelve (12) months. 2. Nilai tercatat kas yang dibatasi penggunaannya, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan. 2. The carrying amount of restricted cash, consumer finance payab les, and long-term b ank loans approximate at their fair values b ecause of their interest rate floated from financial instruments depend on adjustment b y the b anks and financial institutions. 29. TUJUAN DAN KEUANGAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Kelompok Usaha dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko dan meminimalkan dampak yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. The Group is affected b y various financial risks, including credit risk, foreign currency risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management ob jectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on the financial performance. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. The Group has credit risk arising from credit granted to the customers. 81 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (Lanjutan) MANAJEMEN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) RISIKO 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. The Group has policies in place to ensure that all sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or a good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are sub ject to credit verification procedures. The Group may grant its customers credit terms from 30 to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. In addition, receivab le b alances are monitored on an ongoing b asis to reduce the exposure to b ad deb ts. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar. When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on the overdue receivab le. If the customer does not settle the overdue receivab le within a reasonab le time, the Group will proceed with legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may b e made if the deb t is deemed uncollectib le. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default. Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasia n, adalah sebagai berikut: At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented b y the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position, as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Uang jaminan 9,710,035 19,122,196 700,121 2,214,133 14,447,540 23,698,401 651,044 2,211,119 701,313 690,983 Cash Trade receivab les Other receivab les Restricted cash Other non-current assets Refundab le deposits Total 32,447,798 41,699,087 Total 82 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (Lanjutan) MANAJEMEN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) RISIKO 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) Analisis um ur aset keuangan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: The analysis of the age of financial assets as of June 30, 2016 was as follows: Belum Jatuh Tempo ataupun Mengalami Penurunan Nilai/ Neither Past Due nor Impaired Telah Jatuh Tempo tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Kurang dari 3 bulan 6 bulan 3 bulan/ 6 bulan/ 1 tahun/ Lebih dari Less than 3 months 6 moths 1 tahun/ 3 months 6 months 1 year Over 1 year Total/ Total Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Uang jaminan 9,710,035 13,293,573 700,121 4,500,830 - 1,327,793 - - - 9,710,035 19,122,196 700,121 Cash Trade receivab les Other receivab les 2,214,133 - - - - 2,214,133 701,313 - - - - 701,313 Restricted cash Other non-current assets Refundab le deposits Total 26,619,175 4,500,830 1,327,793 - - 32,447,798 Total Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk Sebagai akibat aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing, laporan posisi keuangan Kelompok Usaha dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah. Kelompok Usaha memonitor dan mengelola risi ko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait dan melakukan pembelian atau penjualan mata uang asing saat diperlukan. As a result of financial assets and liab ilities denominated in foreign currencies, the Group’s statement of financial position may b e affected b y changes in the Rupiah exchange rates. The Group monitors and manages the risk b y matching the foreign currency financial liab ilities with relevant foreign currency assets and b uying or selling foreign currencies when necessary. Berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah mengalam i pelemahan/penguatan sebesar 9%, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 akan menjadi lebih tinggi/lebih rendah sekitar USD 40.505, terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan bank, piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang didenominasi dalam Rupiah. Based on a sensib le simulation, had the exchange rate of US Dollar against Rupiah depreciated/appreciated b y 9%, with all other variab les held constant, profit b efore tax for the six-month period ended June 30, 2016 would have b een higher/lower b y approximately USD 40,505, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and b anks, trade receivab les, loans and trade payab les denominated in Rupiah. Pada tanggal 30 Juni 2016, aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: As of June 30, 2016, the Company’s monetary assets and liab ilities in foreign currency are as follows: Dalam Mata Uang Asli (Rp)/ In Original Currency (Rp) Setara dalam USD/ Equivalent in USD Aset Moneter Kas Piutang usaha Piutang lain-lain 14,323,483,620 135,533,617,220 1,880,100,640 1,086,759 10,283,279 142,648 Monetary Assets Cash Trade receivab les Other receivab les Total Aset Moneter 151,737,201,480 11,512,686 Total Monetary Assets 83 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (Lanjutan) MANAJEMEN RISIKO Dalam Mata Uang Asli (Rp)/ In Original Currency (Rp) Liabilitas Moneter Utang usaha Beban masih harus dibayar Total Liabilitas Moneter Aset Moneter - Bersih PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) Setara dalam USD/ Equivalent in USD 50,223,325,780 77,090,531,720 3,810,571 5,849,054 Monetary Liabilities Trade payab les Accrued expenses 127,313,857,500 9,659,625 Total Monetary Liabilities 24,423,343,980 1,853,061 Monetary Assets - Net Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. The Group’s interest rate risk mainly arises from longterm loans. Loans at variab le rates expose the Group to fair value interest rate risk. Berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis poin, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sekitar USD 54.694, terutama akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan tingkat bunga mengambang. Based on a sensib le simulation, had the interest rates of the loans b een 50 b asis points higher/lower, with all other variab les held constant, profit b efore tax for the sixmonth period ended June 30, 2016 would have b een lower/higher b y approximately USD 54,694, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate loans. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas karena batubara adalah produk komoditas yang diperdagangkan di pasar dunia. Harga batubara dunia sangat dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan permintaan global. Kelompok Usaha tidak melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi tersebut pada saat ini, namun dapat memutuskan untuk melakukannya di masa depan. The Group is exposed to commodity price risk b ecause coal is commodity traded on the world market. Glob al coal prices are significantly dependent on the dynamics of glob al supply and demand. The Group does not engage in hedging against such fluctuation b ut may decide to do so in the future. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan bank yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. The Group manages its liquidity profile to b e ab le to finance its capital expenditures and service its maturing deb ts b y maintaining sufficient cash and b ank funds, and the availab ility of funding through an adequate amount of committed credit facilities. Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terus -menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang terutama mencakup utang bank. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives, mainly including b ank loans. 84 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (Lanjutan) MANAJEMEN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) RISIKO 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued) Tabel berikut menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 30 Juni 2016, berdasarkan jumlah pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto: The tab le b elow summarizes the maturity profile of the Group’s financial liab ilities as of June 30, 2016 b ased on contractual undiscounted payments: Total/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Biaya masih harus dibayar Pinjaman bank 7,380,788 5,998,088 16,673,135 14,049,005 7,380,788 5,998,088 16,673,135 7,951,330 6,097,675 - Short-term b ank loan Trade payab les Accrued expenses Bank loans Total 44,101,016 38,003,341 6,097,675 - Total 30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu pengoperasian tambang batubara. As describ ed in Note 2 to the consolidated financial statements, the Group is organized as one operating segment, operation of coal mines. Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha berada di Indonesia. All of the Group’s non-financial assets are located in Indonesia. Informasi pendapatan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut: The revenue information b ased on the location of customers is as follows: 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) India China Indonesia Korea Selatan Malaysia Filipina Total 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 57,850,148 20,071,397 17,443,143 9,103,778 2,646,292 633,990 124,026,111 10,532,788 1,688,233 1,124,839 India China Indonesia South Korea Malaysia Philippines 107,748,748 137,371,971 Total 85 PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Berdasarkan Akta Notaris Nomor 15 Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 22 Juli, 2016, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda sebagai berikut: Based on Notarial Deed No. 15 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, dated July 22, 2016, the Company held an Extraordinary Shareholders Meeting with the following agenda: a. Menyetujui pengunduran diri: - Henry Angkasa sebagai Direktur Utama - Iman Taufik sebagai Komisaris Independen - Tengku Alwin Aziz sebagai Direktur Independen a. Approved the resignation of: - Henry Angkasa as President Director - Iman Taufik as Independent Commissioner - Tengku Alwin Aziz as Independent Director b. Menyetujui pengangkatan: - Khoirudin sebagai Direktur Utama - Tengku Alwin Aziz sebagai Komisaris Independen b . Approved the appointment of: - Khoirudin as President Director - Tengku Alwin Aziz as Independent Commissioner Susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut: The new composition of the Company's Board of Commissioners and Directors were as follows: Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Drs. Doddy Sumantyawan Hadidojo Soedaryo Ramesh Narayanswamy Subramanyam Stephen Ignatius Suharya Shubh Shrivastava Herry Tjahjana Daniel Suharya Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita Tengku Alwin Aziz Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Khoirudin Minesh Shri Khrisna Dave Lina Suwarly Abhishek Singh Yadav Eric Rahardja Ramanathan Vaidyanathan 32. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Informasi berikut pada Lampiran I sampai dengan Lampiran V adalah informasi tambahan PT Baramulti Suksessarana Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya. Board of Commissioners President Commissioner/ Independent Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director 32. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The following information in Appendix I to Appendix V is additional information of PT Baramulti Suksessarana Tb k, parent only, which presents the Company’s investment in sub sidiary under the cost method. 86 LAMPIRAN I APPENDIX I PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM (ENTITAS INDUK) 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (PARENT ENTITY) JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) ASET ASSETS ASET LANCAR Kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Uang muka pemasok Biaya dibayar di muka 2,898,229 1,011,903 110,499 681,575 271,451 300,031 26,938 5,051,168 4,392,628 211,745 285,874 164,352 33,226 CURRENT ASSETS Cash Trade receivab les - third parties Other receivab les - third parties Inventories - net Prepaid tax Advances to suppliers Prepaid expenses Total Aset Lancar 5,300,626 10,138,993 Total Current Assets 62,053,701 1,478,818 14,481,789 545,490 1,104,524 62,053,701 1,113,284 14,216,155 581,633 1,848,771 251,610 1,625,157 251,610 1,643,067 NON-CURRENT ASSETS Investment in sub sidiary Exploration and evaluation assets Mine properties - net Fixed assets - net Deferred tax assets - net Claims for tax refund and tax assessments under appeal Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 81,541,089 81,708,221 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 86,841,715 91,847,214 TOTAL ASSETS ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas anak Aset eksplorasi dan evaluasi Aset pertambangan - bersih Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Aset tidak lancar lainnya 87 LAMPIRAN I APPENDIX I PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM (ENTITAS INDUK) 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (PARENT ENTITY) JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/ June 30, 2016 (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 31 Desember/ December 31, 2015 (Diaudit/ Audited ) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang pajak 57 1,776,963 684 1,718,338 10,377,907 1,347,162 117,588 10,266,394 94,415 3,584,959 136,241 CURRENT LIABILITIES Trade payab les Related parties Third parties Other payab les Related parties Third parties Accrued expenses Taxes payab le Total Liabilitas Jangka Pendek 13,619,677 15,801,031 Total Current Liab ilities 322,853 237,142 471,456 375,733 NON-CURRENT LIABILITIES Employee b enefits liab ility Provision for mine reclamation and closure 794,309 612,875 Total Non-Current Liab ilities 14,413,986 16,413,906 Total Liab ilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Penyisihan untuk reklamasi dan penutupan tambang Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 9.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.616.500.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya EQUITY Share capital - Rp 100 par value per share Authorized - 9,000,000,000 shares Issued and fully paid share capital 2,616,500,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated for general reserves Unappropriated 28,468,640 48,431,262 28,468,640 48,431,262 410,560 (4,882,733) 310,560 (1,777,154) Total Ekuitas 72,427,729 75,433,308 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 86,841,715 91,847,214 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 88 LAMPIRAN II APPENDIX II PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHNSIF LAIN INTERIM (ENTITAS INDUK) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA PERIODE BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi Program Imbalan Pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain Periode Berjalan Setelah Pajak TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF INTERIM STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (PARENT ENTITY) FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 16,001,226 9,448,088 (10,484,001) (5,991,208) 5,517,225 3,456,880 (1,765,407) (788,305) (145,981) (1,030,168) (924,277) 3,014,285 (104,875) 2,817,532 4,411,845 20,242 (92,554) 2,745,220 (745,885) 1,999,335 10,040 (9,474) 4,412,411 (372,015) 4,040,396 SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling and distrib ution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING PROFIT Finance income Finance costs PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSE INCOME FOR THE PERIOD 1,638 (26,837) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items not Realized to Profit or Loss Defined b enefit plan Income tax related with item not realized to profit or loss (4,914) 80,509 Other Comprehensive Income (Loss) Current Period After Income Tax 4,120,905 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (6,552) 1,994,421 107,346 89 LAMPIRAN III APPENDIX III PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INFORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM (ENTITAS INDUK) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (PARENT ENTITY) FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 28,468,640 48,431,262 210,560 Laba periode berjalan - - Penghasilan komprehensif lain - Pembentukan cadangan umum Dividen Saldo 1 Januari 2015 Saldo Laba/ Retained Earnings Cadangan Umum/ Belum ditentukan Appropriated for Penggunaannya/ General Reserve Unappropriated Total Ekuitas/ Total Equity (8,764,062) 68,346,400 Balance as of January 1, 2015 - 4,040,396 4,040,396 Income for the period - - 80,509 80,509 Other comprehensive income - - 100,000 (100,000) - Appropriation for general reserves - - - (1,500,000) (1,500,000) Saldo 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) 28,468,640 48,431,262 310,560 (6,243,157) 70,967,305 Balance as of June 30, 2015 (Unaudited) Saldo 1 Januari 2016 28,468,640 48,431,262 310,560 (1,777,154) 75,433,308 Balance as of January 1, 2016 Laba periode berjalan - - - 1,999,335 1,999,335 Income for the period Rugi komprehensif lain - - - (4,914) Pembentukan cadangan umum - - 100,000 (100,000) Dividen - - - (5,000,000) (5,000,000) 28,468,640 48,431,262 410,560 (4,882,733) 72,427,729 Saldo 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) (4,914) - Dividend Other comprehensive loss Appropriation for general reserves Dividend Balance as of June 30, 2016 (Unaudited) 90 LAMPIRAN IV APPENDIX IV PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INFORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION LAPORAN ARUS KAS INTERIM (ENTITAS INDUK) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok dan pembayaran untuk beban operasi Pembayaran kepada karyawan Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran kepada pemerintah atas bagian penjualan batubara berdasarkan IUP Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran lain-lain - bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS (PARENT ENTITY) FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30 Juni/June 30, 2016 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 30 Juni/June 30, 2015 Enam Bulan/ Six Months (Tidak Diaudit/ Unaudited ) 19,380,143 8,999,146 (13,375,066) (590,797) (8,474,544) (665,851) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and payments for operating expenses Payments to employees 5,414,280 20,192 (141,249) 8,948 (1,106,370) (645,633) (156,116) (521,922) (347,946) (32,615) Net cash provided b y (used in) operations Receipts of interest income Payments to the government for share of coal sales b ased on IUP Payments for income taxes Other payments - net 3,526,353 (1,034,784) Net Cash Provided b y (Used in) Operating Activities - 2,999,991 38,126 (24,190) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVETASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dividen Hasil pelepasan aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan aset eskplorasi dan evaluasi (793,063) (1,098,358) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (793,063) 1,915,569 Net Cash Provided b y (Used in) Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Kenaikan utang lain-lain - pihak berelasi (5,000,000) 111,513 2,729,481 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Dividend paid Increase in other payab les - related parties Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (4,888,487) 2,729,481 Net Cash Provided b y (Used in) Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS (2,155,197) 3,610,266 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS 2,258 (1,904) Receipt of dividend Proceeds from disposal of fixed assets Additions to fixed assets Additions to exploration and evaluation assets NET EFFECT OF EXCHANGE RATES CHANGES IN CASH KAS AWAL PERIODE 5,051,168 503,146 CASH AT BEGINNING OF PERIOD KAS AKHIR PERIODE 2,898,229 4,111,508 CASH AT END OF PERIOD\ 91 LAMPIRAN V APPENDIX V PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK INFORMASI TAMBAHAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK ADDITIONAL INFORMATION PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK (ENTITAS INDUK) TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) INVESTMENT IN SUBSIDIARY (PARENT ENTITY) AS OF JUNE 30, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Lampiran V adalah informasi keuangan PT Baramulti Suksessarana Tbk (entitas induk) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya. Appendix V is financial information of PT Baramulti Suksessarana Tb k (parent entity) which disclosed the Company’s investment in sub sidiary at acquisition cost. 30 Juni/June 30 , 2016 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) PT Antang Gunung Meratus 99.9997% Saldo Awal/ Beginning Balance 62,053,701 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions - - Saldo Akhir/ Ending Balance 62,053,701 PT Antang Gunung Meratus 31 Desember/December 31 , 2015 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) PT Antang Gunung Meratus 99.9997% Saldo Awal/ Beginning Balance 62,053,701 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions - - Saldo Akhir/ Ending Balance 62,053,701 PT Antang Gunung Meratus 92 Page 1 of 82 CHECKLIST PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGANUNTUK SELURUH INDUSTRI DI PASAR MODAL DI INDONESIA Petunjuk Pengisian Checklist: 1. Seluruh Emiten dan Perusahaan Publik harus menggunakan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan ini, kecuali Emiten dan Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek. Setiap Perusahaan Efek harus menggunakan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Peraturan No. VIII.G.17). 2. Tanda (√) diisi pada kolom ‘Ada’ apabila Emiten/Perusahaan Publik telah memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan dan selanjutnya pada kolom ‘Keterangan’ ditambahkan cross reference ke nomor catatan atas laporan keuangan. 3. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan maka tanda √) diisi pada kolom ‘Tidak Ada’ dengan menambahkan keterangan alasannya pada kolom keterangan. 4. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memiliki pos-pos tertentu sehingga tidak wajib memenuhi persyaratan pengungkapan yang ada maka tanda (√) diisi pada kolom ‘N/A’. 5. Checklist ini wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahi akuntansi dan keuangan dan Akuntan (untuk laporan keuangan audited). Data Umum Nama Emiten/Perusahaan Publik PT Baramulti Suksessarana Tbk Bidang Usaha Pertambangan Batubara Jenis penawaran Umum Penawaran Umum Perdana Saham 30 Juni 2016* 31 Desember 2015* Aria Kanaka & Rekan Aria Kanaka & Rekan Nama Partner Dudi Hadi Santoso Dudi Hadi Santoso Opini Akuntan - wajar tanpa pengecualian Nama Kantor Akuntan Publik Catatan tentang Opini (jika ada) N/A * disesuaikan dengan periode penyajian laporan keuangan. N/A Page 2 of 82 Ya Pemenuhan Peraturan No.VIII.G.11 Tentang “Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan” Pemenuhan Peraturan No.VIII.A.2 tentang “Independensi Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal” Tidak Data Keuangan Penting(Dalam USD) Periode laporan keuangan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan Laba (rugi) bruto Laba (rugi) usaha/operasional EBITDA Laba (rugi) Bersih periode berjalan Laba (rugi) komprehensif Laba Per saham (dasar) (dalam sen Dolar AS) Laba Per saham (dilusian) Laporan Posisi keuangan Jumlah Aset Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Ekuitas Modal Disetor Saldo Laba Komponen Ekuitas Lainnya 30 Juni 2016* 30 Juni 2015* 107.748.748 33.026.605 14.863.845 19.446.569 137.371.971 51.628.915 24.806.761 28.468.651 10.219.026 10.231.063 16.958.777 17.238.573 0,39 0,65 30 Juni 2016* 161.591.677 37.183.998 124.407.679 51.409.238 31 Desember 2015* 173.877.318 46.313.523 127.563.795 68.925.942 40.694.627 55.450.256 10.714.611 110.182.439 28.468.640 39.656.310 42.057.489 13.475.686 104.951.376 28.468.640 34.425.273 42.057.463 Page 3 of 82 Rasio Keuangan* Rasio Lancar (%) ROA ROE Ebitda thd pendapatan (%) *dapat disesuaikan berdasarkan industrinya 30 Juni 2016* 91,37% 6,32% 9,27% 18,05% 31 Maret 2015* 88,41% 9,62% 16,08% 20,72% Catatan: 1. Pengungkapan yang dipersyaratkan untuk masing-masing pos wajib diungkapkan seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut tidak relevan atau tidak dapat diterapkan pada Emiten atau Perusahaan Publik. Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyesuaikan pengungkapan sesuai dengan karakteristik industri apabila pengungkapan tersebut dipersyaratkan oleh SAK atau relevan untuk memahami laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek tidak mengacu pada checklist ini, namun mengikuti peraturan Bapepam-LK No VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek. Page 4 of 82 Keterangan No Ada Tidak N/A Laporan Keuangan Terdiri dari: 1 Laporan posisi keuangan pada akhir periode √ 2 Laporan laba rugi komprehensif selama periode √ 3 Laporan perubahan ekuitas selama periode √ 4 Laporan arus kas selama periode √ 5 Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan saat Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. 6 Catatan atas Laporan Keuangan Ketentuan Umum 1. Perusahaan wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut: a. gambaran umum Perusahaan; b. dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan; c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos; dan d. pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi: 1) informasi yang dipersyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan 2) informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan. 2. Perusahaan wajib menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata “sebagian”. 3. Perusahaan wajib mengungkapkan dalam penjelasan masing-masing pos mengenai Aset yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan. 4. Dalam hal Aset Perusahaan diasuransikan, wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya. √ √ Keterangan Page 5 of 82 Keterangan No Unsur-unsur Catatan Atas Laporan Keuangan Ada Tidak N/A Keterangan Gambaran Umum Perusahaan 1. Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: a. Pendirian perusahaan 1) Riwayat ringkas perusahaan; √ Catatan 1a 2) Nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan dari instansi yang berwenang, dan nomor serta tanggal Berita Negara; √ Catatan 1a 3) Kegiatan usaha sesuai anggaran dasar Perusahaan dan yang sedang dijalankan pada periode pelaporan; √ Catatan 1a 4) Tempat kedudukan perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha; √ Catatan 1a 5) Tanggal mulai beroperasinya perusahaan secara komersial. Dalam hal perusahaan melakukan ekspansi atau perampingan usaha secara signifikan pada periode laporan yang disajikan, wajib disebutkan saat dimulainya operasi komersial dari ekspansi atau perampingan usaha dan kapasitas produksinya; dan √ Catatan 1a 6) Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha (ultimate parent of the group). Dalam hal tidak dapat diungkapkan, wajib disebutkan alasannya. √ Catatan 1a 7) Khusus Industri Media √ Penjelasan rinci tentang Perizinan yang dimiliki. 8) Khusus Industri Jalan Tol √ Peraturan perundangan atau keputusan pemerintah yang mendasari penyelenggaraan jalan tol tersebut. 9) Khusus untuk Asuransi dan Pembiayaan √ Izin bidang usaha dari Menteri Keuangan atau Otoritas yang berwenang. 10) Khusus untuk Industri Perbankan Izin usaha sebagai bank umum, sebagai bank devisa (jika ada), serta izin untuk menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah (jika ada). 11) Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi dan Pertambangan Umum Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan. √ Page 6 of 82 Keterangan No Penjelasan mengenai area eksplorasi dan eksploitasi Perseroan meliputi : Ada Tidak N/A a) Area Eksplorasi, meliputi: Nama lokasi; √ Nama pemilik izin lokasi; √ Tanggal perolehan izin ekplorasi serta tanggal jatuh temponya; √ Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik izin lokasi; dan √ Jumlah biaya eksplorasi yang telah dibukukan sebagai Aset Minyak dan Gas Bumi per tanggal Laporan Posisi Keuangan; Keterangan Catatan 1d, 1e dan 1f √ b) Area Eksploitasi/Pengembangan meliputi: 12) Nama lokasi; √ Nama pemilik ijin lokasi; √ Tanggal perolehan ijin eksploitasi serta tanggal jatuh temponya; √ Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada perusahaan pemilik ijin lokasi; √ Jumlah Cadangan Terbukti (P1), keterangan tentang pihak yang melakukan sertifikasi, dan tanggal sertifikasi; √ Jumlah produksi pada tahun berjalan; dan Akumulasi jumlah produksi sejak awal kegiatan eksploitasi/pengembangan oleh Perseroan hingga tanggal laporan posisi keuangan. Catatan 1d, 1e dan 1f √ √ Khusus Industri Kehutanan √ Yang harus diungkapkan antara lain: pelaksanaan kegiatan pengusahaan hutan; b) rincian luas areal sisa hutan yang belum dikelola selama masa sisa manfaat HPH; dan c) sisa umur HPH. Penawaran Umum Efek, yang harus diungkapkan antara lain: b. c. a) 1) Tanggal dan/atau nomor surat efektif penawaran umum, termasuk penawaran Efek yang diterbitkan di luar Indonesia; √ Catatan 1b 2) Jenis dan jumlah Efek yang ditawarkan; √ Catatan 1b 3) Bursa tempat Efek dicatatkan; dan √ Catatan 1b 4) Tindakan perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah Efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan periode pelaporan terakhir. √ Catatan 1b Struktur Perusahaan, entitas anak, dan Entitas Bertujuan Khusus (EBK) Yang harus diungkapkan antara lain: Page 7 of 82 Keterangan No Ada Tidak N/A Keterangan 1) Nama entitas anak dan/atau EBK yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung; √ Catatan 1c 2) Tempat kedudukan; √ Catatan 1c 3) Jenis usaha; √ Catatan 1c 4) Tahun beroperasi secara komersial; √ Catatan 1c 5) Persentase kepemilikan dan proporsi hak suara (jika berbeda); √ Catatan 1c 6) Total Aset; dan √ Catatan 1c 7) Informasi penting lainnya antara lain: a) sifat hubungan antara entitas induk dan entitas anak, apabila entitas induk tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara yang sah; √ b) alasan mengapa kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial atas investee tidak diikuti dengan pengendalian; √ c) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak apabila laporan keuangan tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian dan tanggal atau periode berbeda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda; d) sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk dalam bentuk dividen tunai, atau pembayaran kembali pinjaman atau uang muka; e) suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya Pengendalian atas ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk; dan √ √ √ f) dalam hal hilangnya Pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk harus mengungkapkan: (1) keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui dari hilangnya Pengendalian, dan porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan Nilai Wajar pada tanggal hilangnya Pengendalian; (2) jumlah persentase kepemilikan yang dilepaskan; (3) jumlah harga yang diterima; (4) bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas; √ √ √ √ Page 8 of 82 Keterangan No (5) jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan; dan (6) jumlah Aset dan Liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan, yang diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya. Ada Tidak N/A √ Keterangan √ Karyawan, direksi, komisaris, dan komite audit d. Yang harus diungkapkan antara lain: 1) Nama dan jabatan untuk masing-masing anggota direksi, dewan komisaris, dan komite audit; √ Catatan 1g 2) Cakupan manajemen kunci; dan √ Catatan 1g 3) Jumlah karyawan tetap pada masing-masing akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan tetap selama periode yang bersangkutan, secara konsolidasi untuk Perusahaan dan entitas anak. √ Catatan 1g Penerbitan Laporan Keuangan e. 1) Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan √ Catatan 1h 2) Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. √ Catatan 1h √ Catatan 2a Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Dalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut: Pernyataan kepatuhan terhadap SAK a. Pernyataan ini merupakan pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan b. 1) Dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya historis (historical cost), biaya perolehan kini (current cost), nilai realisasi neto (net realizable value), Nilai Wajar (fair value) atau jumlah yang dapat dipulihkan berdasarkan SAK yang berlaku. √ Catatan 2b 2) Dasar penyusunan laporan keuangan, yaitu dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. √ Catatan 2b 3) Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan, meliputi: a) mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak; b) fakta dan alasan perubahan, apabila terdapat perubahan mata uang fungsional √ Catatan 2b √ Page 9 of 82 Keterangan No Perusahaan maupun kegiatan usaha asing yang signifikan; dan 4) Ada Tidak N/A c) alasanperubahan mata uang penyajian (jika ada). √ Alasan perubahan periode pelaporan (jika ada). √ Keterangan Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi Signifikan oleh Manajemen c. 1) Perusahaan harus mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan atau bagian lain dari catatan atas laporan keuangan, pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan; √ Catatan 3 2) Perusahaan harus mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat Aset dan Liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya; dan √ Catatan 3 3) Berkaitan dengan Aset dan Liabilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 2), catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas sifat dan jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan. √ Kebijakan Akuntansi Tertentu d. Kebijakan akuntansi tertentu merupakan kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan dan relevan untuk memahami laporan keuangan. Kebijakan akuntansi tertentu meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: 1) Prinsip-prinsip konsolidasi Yang harus dijelaskan antara lain: 2) a) ruang lingkup Laporan Keuangan Konsolidasian, yang meliputi pos-pos entitas induk dan entitas anak; √ Catatan 2d b) dasar dan kapan suatu entitas anak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan entitas induk; √ Catatan 2d c) kebijakan akuntansi sehubungan dengan perubahan kepemilikan tanpa kehilangan Pengendalian atas entitas anak; √ Catatan 2d d) kebijakan akuntansi sehubungan dengan kehilangan Pengendalian atas entitasanak; √ Catatan 2d e) kebijakan akuntansi sehubungan dengan pencatatan dan penyajian kepentingan nonpengendali; dan √ Catatan 2d f) pernyataan bahwa saldo pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi. √ Catatan 2d Kombinasi bisnis Yang harus dijelaskan antara lain: Page 10 of 82 Keterangan No 3) Tidak N/A Keterangan metode yang digunakan dalam kombinasi bisnis, termasuk metode yang digunakan untuk mengukur kepentingan nonpengendali; b) pengakuan awal untuk goodwill; √ Catatan 2e c) pengukuran setelah pengakuan awal untuk goodwill; dan √ Catatan 2e d) kebijakan lainnya yang relevan terkait dengan kombinasi bisnis yang ada di Perusahaan, antara lain: (1) pembelian dengan diskon; (2) akuisisi secara bertahap; dan (3) imbalan kontinjensi. √ √ Kas dan setara kas; Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan dalam menentukan komponen kas dan setara kas. 4) Ada a) √ Catatan 2f Instrumen Keuangan a) Instrumen Keuangan selain Sukuk Yang harus dijelaskan antara lain: (1) pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori, termasuk perlakuan atas biaya transaksi; √ (2) pengukuran setelah pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori; √ Catatan 2j (3) ketentuan saling hapus dari instrumen keuangan; √ Catatan 2j (4) metode yang digunakan untuk menentukan Nilai Wajar instrumen keuangan; √ Catatan 2j (5) metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan penurunan nilai dari aset keuangan; √ (6) ketentuan penghentian pengakuan instrumen keuangan; √ (7) khusus instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai, selain penjelasan sebagaimana dimaksud dalam angka (1), angka (2), angka (3), angka (4), angka (5), dan angka (6), wajib ditambahkan penjelasan mengenai; b) (a) ketentuan pemenuhan kriteria akuntansi lindung nilai; (b) klasifikasi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai atas instrumen keuangan derivatif; dan (c) perlakuan akuntansi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai. Investasi pada Sukuk Yang harus dijelaskan antara lain: Catatan 2j Catatan 2j Catatan 2j √ √ Page 11 of 82 Keterangan No c) (1) klasifikasi dan reklasifikasi investasi pada Sukuk; (2) pengakuan awal Sukuk; (3) pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk; (4) Penyajian pendapatan sukuk; dan (5) penyajian amortisasi biaya transaksi. Sukuk yang diterbitkan Ada Tidak N/A √ Yang harus dijelaskan antara lain: 5) (1) pengakuan awal Sukuk; (2) pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk; (3) biaya transaksi penerbitan Sukuk; (4) posisi penyajian Sukuk; dan (5) akad syariah yang digunakan. Khusus Industri Perbankan a) √ Giro Wajib Minimum Yang harus dijelaskan antara lain ketentuan mengenai jumlah giro wajib minimum. b) Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain. c) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain. 6) Piutang Reverse Repo √ Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Piutang Reverse Repo, metode pencatatan dan pengukurannya. 7) Khusus Industri Perbankan √ Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Yang harus dijelaskan antara lain: a) Kelompok obligasi rekapitalisasi yang dimiliki; b) Pengakuan nilai pada investasi untuk setiap kelompok Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah;dan c) Dasar penyajian efek-efek dalam laporan keuangan. 8) Khusus Industri Perbankan a) Kredit √ Keterangan Page 12 of 82 Keterangan No Yang harus dijelaskan antara lain: b) Ada Tidak N/A Keterangan (1) Penjelasan atas masing-masing jenis kredit yang diberikan; (2) Dasar penyajian atas kredit; (3) Kebijakan manajemen dan pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit; (4) Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari BPPN (jika ada); dan (5) Kebijakan bank akan agunan kredit. Tagihan/Kewajiban Akseptasi Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian atas tagihan/kewajiban akseptasi. c) Agunan yang Diambil Alih Yang harus dijelaskan antara lain: 9) (1) Dasar penilaian dan penyajian; (2) Perlakuan akuntansi atas nilai realisasi piutang/pembiayaan yang diberikan dengan saldo piutang/pembiayaan yang tidak dapat ditagih; dan (3) Perlakuan akuntansi atas keuntungan (kerugian) dari realisasi penjualan agunan. Khusus untuk Industri Pembiayaan √ Piutang Pembiayaan Konsumen Yang harus dijelaskan antara lain: 10) a) Dasar penyajian piutang pembiayaan konsumen; dan b) Dasar penilaian aset jika perusahaan menarik kembali aset pembiayaan konsumen dari konsumennya. Anjak Piutang √ Yang harus dijelaskan antara lain: 11) a) Jenis transaksi anjak piutang (dengan recourse atau tanpa recourse); b) Penyajian transaksi anjak piutang; c) Perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan; dan d) Perlakuan terhadap kegagalan atas tagihan anjak piutang(ditagihkan kembali ke klien atau ditanggung oleh perusahaan). Sewa Yang harus dijelaskan antara lain: a) kebijakan penentuan suatu perjanjian mengandung suatu sewa; b) kebijakan penentuan suatu sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi; dan c) kebijakan akuntansi apabila Perusahaan bertindak sebagai lessee dan/atau lessor. 12) √ Catatan 2r √ Catatan 2r √ Catatan 2r √ Catatan 2i Persediaan : yang harus dijelaskan antara lain mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan dan Page 13 of 82 No rumusan biaya yang digunakan. Keterangan Ada a) Khusus Industri Kehutanan Tidak N/A Keterangan √ HTI Dalam Pengembangan Yang harus dijelaskan antara lain: Beban-beban yang dikapitalisasi, antara lain: kewajiban kepada negara, pemeliharaan sarana dan pra-sarana. HTI Siap Panen Yang harus dijelaskan antara lain: Biaya perolehan, mutasi pembebanan ke biaya produksi b) Khusus Industri Perkebunan √ Tanaman Perkebunan Yang harus dijelaskan antara lain: (1) Dasar klasifikasi untuk jenis tanaman sebagai persediaan, tanaman belum menghasilkan, atau tanaman telah menghasilkan; (2) Dasar penilaian dan pengukuran; (3) Kebijakan akuntansi reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman telah menghasilkan; (4) Metode penyusutan dan masa manfaat tanaman yang disusutkan; dan (5) Kebijakan akuntansi biaya pinjaman. c) Khusus Industri Peternakan √ Hewan Ternak Yang harus dijelaskan antara lain: (1) (2) 13) Hewan ternak telah menghasilkan : (a) Metode penilaian; (b) Metode amortisasi (deplesi); dan (c) Cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada. Hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) : (a) Metode penilaian; dan (b) Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk dapat berpindah menjadi hewan ternak telah menghasilkan. Aset Tetap: Yang harus dijelaskan antara lain: a) pengakuan awal Aset Tetap; √ Catatan 2p Page 14 of 82 Keterangan No b) c) d) e) f) g) h) i) 14) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Tetap; pengelompokan Aset Tetap; metode penyusutan yang digunakan; kapitalisasi biaya yang terkait dengan Aset Tetap; estimasi umur manfaat dan tarif penyusutan; penghentian pengakuan; nilai residu; dan pernyataan bahwa manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan. Investasi pada Entitas Asosiasi Ada √ Tidak N/A √ Catatan2p √ Catatan2p √ Catatan2p √ Catatan2p √ Catatan2p √ Catatan2p Catatan2p √ √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada asosiasi. 15) Bagian partisipasi dalam Ventura Bersama √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat bagian partisipasi dalam Ventura Bersama. 16) Pola Kerjasama √ Yang harus dijelaskan antara lain: 17) a) Kriteria dari bentuk kerjasama; b) Kebijakan akuntansi untuk setiap jenis aset dan liabilitas yang timbul; dan c) Sistem pembagian hasil, jika ada. Aset Tak Berwujud √ Yang harus dijelaskan antara lain : a) pengakuan awal Aset Takberwujud; b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Takberwujud; c) umur manfaat tidak terbatas atau terbatas, dan apabila umur manfaat terbatas, diungkapkan tarif amortisasi yang digunakan dan umur manfaatnya; d) sumber terjadinya Aset Takberwujud; e) metode amortisasi yang digunakan; f) penghentian pengakuan Aset Takberwujud; dan g) riset dan pengembangan (jika ada). 18) Aset tidak lancar atau kelompok Lepasan yang dimiliki untuk dijual Yang harus dijelaskan antara lain: a) kebijakan tentang peristiwa dan kondisi suatu aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual; dan Keterangan Catatan 2p √ Page 15 of 82 Keterangan No b) 19) pengukuran aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. Ada Properti Investasi : Tidak N/A Keterangan √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) b) c) d) e) 20) pengakuan awal Properti Investasi; pengukuran setelah pengakuan awal Properti Investasi; metode penyusutan yang digunakan, khusus untuk model biaya; estimasi umur manfaat dan/atau tarif penyusutan untuk model biaya; dan penghentian pengakuan Properti Investasi. Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi Aset Minyak dan Gas Bumi √ Yang harus dijelaskan antara lain: 21) a) Dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto; b) Kriteria kapitalisasi biaya, penurunan nilai (impairment) dan penilaian kembali aset (revaluasi); c) Metode penyusutan dan amortisasi yang digunakan; d) Masa manfaat atau tarif penyusutan dan amortisasi yang digunakan; dan e) Pertanggungan Asuransi. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Yang harus dijelaskan antara lain: a) ketentuan peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya penurunan nilai; dan b) kebijakan akuntansi pengakuan penurunan nilai aset nonkeuangan dan pembalikannya. 22) Khusus Industri Perbankan Liabilitas Segera Yang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian liabilitas segera. Simpanan Nasabah Yang harus dijelaskan antara lain: a) Penjelasan atas simpanan; dan b) Dasar penyajian dari masing-masing kategori simpanan. Simpanan dari bank lain Yang harus dijelaskan antara lain: a) Penjelasan atas simpanan dari bank lain; dan b) Dasar penyajian simpanan dari bank lain. √ Catatan 2q √ Catatan 2q √ Page 16 of 82 Keterangan No Ada Tidak N/A Keterangan Surat Berharga yang Diterbitkan Yang harus dijelaskan antara lain: 23) a) Kriteria dan jenis-jenis surat berharga yang diterbitkan; dan b) Perlakuan akuntansi atas premi atau diskonto. Provisi Yang harus dijelaskan antara lain: a) kondisi provisi yang harus diakui; dan b) dasar penentuan nilai provisi. 24) √ Catatan 2w √ Catatan 2w Utang Repo √ Yang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Utang Repo, metode pencatatan dan pengukurannya. 25) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi √ Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan. Yang harus dijelaskan antara lain: a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH; b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan; c) Metode penyusutan prasarana PLH; dan d) Tabel yang memuat penjelasan tentang: (1) 26) Lokasi penambangan; (2) Saldo awal untuk masing-masing lokasi; (3) Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan (4) Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan. Khusus Industri Pertambangan Umum Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Yang harus dijelaskan antara lain: a) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang masih berjalan dengan penjelasan mengenai jangka waktu kontrak untuk Area of Interest yang bersangkutan; √ b) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang sudah menemukan adanya Cadangan Terbukti dengan penjelasan bahwa amortisasinya baru akan dilaksanakan pada saat dimulainya produksi; √ c) Dasar penentuan ditangguhkannya biaya pengembangan dan kapitalisasi biaya pekerjaan konstruksi dan prasarana; dan √ d) Metode amortisasi dan penyusutan yang dipergunakan dengan penjelasan jangka √ Catatan 2n Catatan2n Catatan 2n Catatan2n Page 17 of 82 Keterangan No waktu perijinan penambangan, taksiran umur ekonomis tambang dan dasar perhitungan amortisasi. Ada Tidak N/A Keterangan Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus dijelaskan antara lain: 27) a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH; b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan; dan c) Metode penyusutan prasarana PLH. √ √ √ Catatan 2o Pengakuan Pendapatan a) Yang harus dijelaskan antara lain: (1) kondisi dan metode pengakuan pendapatan serta dasar pengukuran yang digunakan berdasarkan jenis pendapatan yang ada; dan (2) dalam hal terdapat transaksi hubungan keagenan, kebijakan pengakuan pendapatan dan penjualan dari hubungan keagenan serta beban terkait. b) Pengakuan pendapatan dan Beban dengan menggunakan metode persentase penyelesaian √ Catatan 2s √ √ Yang harus dijelaskan antara lain metode yang diterapkan untuk menentukan tahap penyelesaian suatu kontrak. c) Khusus Industri Asuransi (1) √ Pengakuan pendapatan premi Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain: (2) (a) Tarif yang digunakan dalam perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan; (b) Kebijakan akuntansi untuk transaksi reasuransi prospektif dan retroaktif; dan (c) Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi. Beban Klaim Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain: (a) Kelompok beban klaim dalam bentuk: klaim yang disetujui, klaim dalam proses penyelesaian, klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim; dan (b) Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi. d) Khusus Industri Real Estate Kapitalisasi dan metode alokasi biaya proyek pengembangan Real Estat Yang harus dijelaskan antara lain: (1) Unsur biaya yang kapitalisasi ke proyek pengembangan Real Estat; √ Page 18 of 82 Keterangan No 28) (2) Unsur biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek; (3) Penyisihan atas realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek; (4) Metode alokasi biaya yang telah dikapitalisasi ke setiap unit Real Estat; (5) Biaya yang direvisi dan direalokasi akibat perubahan mendasar pada estimasi kini; dan (6) Unsur biaya yang diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Ada Program Loyalitas Pelangan Tidak N/A Keterangan √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan terkait program loyalitas pelanggan 29) Transksi dan Saldo dalam mata uang asing Yang harus dijelaskan antara lain: a) ketentuan dalam penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing; b) perlakuan akuntansi selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter; dan c) referensi dan kurs yang digunakan untuk menjabarkan transaksi dan saldo dalam mata uang asing. 30) √ Catatan 2t √ Catatan 2t √ Catatan 2t a) Dasar penetapan Pihak-pihak berelasi; √ Catatan 2h b) Pengungkapan Pihak-pihak berelasi dalam Laporan Keuangan; dan √ Catatan 2h, 26 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Yang harus dijelaskan antara lain: 31) Hibah Pemerintah √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi tentang metode penyajian dalam laporan keuangan. 32) Pajak Penghasilan Yang harus dijelaskan antara lain: a) b) c) d) 33) dasar penentuan tarif pajak untuk mengukur pajak kini dan pajak tangguhan; ketentuan mengenai saling hapus; pengakuan dan pengukuran aset pajak tangguhan; dan metode yang digunakan dalam menilai aset (liabilitas) pajak tangguhan. √ Catatan 2u √ Catatan 2u √ Catatan 2u √ Catatan 2u √ Catatan 2v √ Catatan 2v Imbalan Kerja Yang harus dijelaskan antara lain: a) jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; b) deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh Perusahaan; Page 19 of 82 Keterangan No c) kebijakan akuntansi Perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan d) pengakuan keuntungan dan kerugian untuk curtailment dan penyelesaian. 34) Ada √ Tidak N/A Keterangan Catatan 2v √ Saham Treasuri √ Yang harus dijelaskan antara lain metode pengakuan dan pengukuran atas pembelian, penjualan, atau pembatalan saham treasuri. 35) Pembayaran Berbasis Saham √ Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan melalui instrumen ekuitas dan/atau diselesaikan melalui Kas, termasuk pengukurannya. 36) Kuasi-Reorganisasi √ Yang harus dijelaskan antara lain: a) Dasar dilakukannya kuasi-reorganisasi; b) Dasar penentuan nilai wajar Aset dan Liabilitas; dan c) Perlakuan akuntansi untuk selisih hasil revaluasi Aset dan Liabilitas. Catatan: Berlaku untuk kuasi reorganisasi sebelum 1 Januari 2013. 37) Biaya Pinjaman √ Catatan 2m √ Catatan 2y √ Catatan 2x Yang harus dijelaskan antara lainkondisi yang mengharuskan biaya pinjaman dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian. 38) Segmen Operasi Yang harus dijelaskan antara lain dasar yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasikan Segmen Operasi. 39) Laba (Rugi) per saham Yang harus dijelaskan antara lain dasar perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan laba (rugi) per saham dilusian. Pengungkapan atas Pos-Pos Laporan Keuangan 3. Aset a. 1) Kas dan Setara Kas Yang harus diungkapkan antara lain: Page 20 of 82 Keterangan No 2) Ada Tidak N/A Keterangan a) unsur Kas dan Setara Kas pada pihak berelasi dan pihak ketiga; √ Catatan 4 b) rincian jumlah penempatan di bank berdasarkan nama bank serta jenis mata uang asing; √ Catatan 4 c) kisaran suku bunga kontraktual dari Setara Kas selama periode pelaporan; dan √ d) jumlah saldo Kas dan Setara Kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha disertai pendapat manajemen. √ Khusus Industri Perbankan a) Kas Yang harus diungkapkan adalah rincian jumlah kas berdasarkan jenis mata uang. b) Giro pada Bank Indonesia Yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) Rincian jumlah Giro pada Bank Indonesia berdasarkan jenis mata uang (nilai dalam mata uang original); dan (2) Ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) menurut BI dan posisi GWM bank pada saat periode pelaporan. Giro pada Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan jenis mata uang; d) (1) Jumlah penyisihan penurunan nilai; (2) Perubahan penyisihan selama periode berjalan untuk masing-masing giro; (3) Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga; (4) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan (5) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian jumlah penempatan berdasarkan jenis dan mata uang; (2) Rincian penempatan berdasarkan yang mengalami penurunan nilai (impaired) dan tidak mengalami penurunan nilai (unimpaired); (3) Jangka waktu (rata-rata atau per kelompok); (4) Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; √ Page 21 of 82 Keterangan No 3) (5) Rincian jumlah penempatan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga; (6) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; (7) Jumlah dana yang diblokir dan alasannya; (8) Jumlah dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi termasuk tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang; dan (9) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai. Ada Tidak N/A Keterangan Piutang Usaha Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah piutang yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; √ Catatan 5 b) jumlah piutang menurut debitur; √ Catatan 5 c) jumlah piutang menurut mata uang; √ d) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai; e) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang; f) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan atau keyakinan manajemen atas ketertagihan piutang apabila tidak dibentuk cadangan; g) piutang yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan; h) jumlah diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan i) 4) informasi keterlibatan berkelanjutan atas piutang yang ditransfer, meliputi: √ Catatan 5 √ Catatan 5 & 15 √ (1) jumlah yang ditransfer, beban bunga, retensi, jatuh tempo, dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian; dan √ (2) jaminan yang diberikan (bila ada). √ Khusus Industri Asuransi a) Catatan 5 √ √ Piutang Premi Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain: (1) Jumlah piutang berdasarkan tertanggung dan asuradur; (2) Jumlah piutang berdasarkan jenis asuransi; dan (3) Jumlah piutang premi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. b) Piutang Koasuransi Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain: √ Page 22 of 82 Keterangan No c) (1) Jumlah berdasarkan ko-asuradur; (2) Jumlah menurut jenis asuransi; dan (3) Jumlah piutang koasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. Ada Tidak N/A Piutang Reasuransi Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: (1) Jumlah piutang berdasarkan reasuradur; (2) Jumlah piutang atau utang reasuransi yang disalinghapuskan; dan (3) Jumlah piutang reasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. d) Piutang Hasil Investasi Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: 5) (1) Pemisahan antara piutang kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; (2) Jumlah piutang menurut jenis investasi; (3) Jumlah piutang menurut mata uang; dan (4) Jumlah piutang yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. Khusus Industri Pembiayaan a) Piutang Pembiayaan Konsumen Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Jumlah piutang menurut dan jenis obyek pembiayaan (contoh: kendaraan bermotor, elektronik, rumah, dan lain-lain); (2) Rincian umur dari angsuran pembiyaan konsumen; (3) Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja (4) sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang apabila perusahaan membagi risiko tidak tertagihnya piutang tersebut dengan bank-bank dalam rangka transaksi di atas; (5) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui; (6) Nilai dan jenis jaminan yang diserahkan oleh pelanggan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan berdasarkan objek pembiayaan; (7) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan (8) Piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan dan atau digunakan sebagai jaminan atas utang. √ Keterangan Page 23 of 82 No b) Tagihan Anjak Piutang Keterangan Yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse dan dengan recourse, beserta jumlah utang retensi anjak piutang dan pendapatan anjak piutang (tanpa recourse) serta pendapatan anjak piutang tangguhan (dengan recourse); dan (2) Pengungkapan mengenai tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang diperoleh serta ikatan penting yang diatur dalam perjanjian anjak piutang. PiutangSewa Pembiayaan Ada Tidak N/A √ √ Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (2) rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan. Di samping itu, lessor mengungkapkan investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan, untuk setiap periode berikut: (a) kurang dari satu tahun (b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun (c) lebih dari lima tahun (3) pendapatan keuangan yang belum diterima; (4) nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai manfaat lessor; (5) akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas pembayaran sewa minimum; (6) rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan dalam periode; dan (7) penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang material. d) Piutang Sewa Operasi Yang harus diungkapkan antara lain: (1) (2) jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut; (a) kurang dari satu tahun (b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun (c) lebih dari lima tahun total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan pada periode; dan √ Keterangan Page 24 of 82 Keterangan No (3) 6) Ada Tidak N/A penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor. Khusus Kontrak Konstruksi Piutang Retensi √ Yang harus diungkapkan antara lain: 7) a) Jumlah piutang dari masing-masing kontrak konstruksi; dan b) Pendapat manajemen akan kemungkinan tertagihnya piutang retensi. Tagihan Bruto kepada Pelanggan √ Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain tagihan bruto dari setiap kontrak konstruksi. Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu : 8) a) biaya kontrak yang terjadi; b) laba yang diakui; c) kerugian yang terjadi; dan d) pekerjaan yang sudah ditagih (termin). Piutang Reverse Repo √ Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang ditransaksikan; b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek; c) Nama pihak/counterparty; d) Lokasi Efek jaminan; e) Tingkat bunga piutang reverse repo; f) Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada); dan g) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). 9) Agunan Yang Diambil Alih Yang harus diungkapkan antara lain: a) Nilai realisasi bersih pada saat diambilalih; b) Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambilalih dengan saldo piutang yang tidak tertagih; dan c) Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan √ Keterangan Page 25 of 82 No agunan tersebut. 10) Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan √ Piutang Dividen dan Bunga Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlah tagihan dividen, bunga, dan dendakepada pihak lain. 11) Piutang Lain-Lain Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jenis dan jumlah piutang; √ √ b) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN); dan c) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan. 12) Catatan 6 √ Catatan 6 √ Catatan 14 Aset Keuangan Lainnya Pengungkapan ini telah diterapkan untuk aset keuangan lainnya yang bersifat lancar maupun tidak lancar. a) Pengelompokkan aset keuangan lainnya sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi. b) Yang harus diungkapkan antara lain: √ (1) nilai tercatat aset keuangan untuk setiap kelompok dan rincian investasinya; √ (2) laba atau rugi neto pada setiap kelompok aset keuangan berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan; √ (3) total pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif untuk aset keuangan selain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; √ (4) biaya perolehan termasuk jumlah premium dan diskonto yang belum diamortisasi, untuk Efek dimiliki hingga jatuh tempo; √ (5) peringkat Efek utang berikut nama pemeringkat (jika ada). √ (6) uraian tentang alasan diambilnya keputusan menjual untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo; √ (7) jika terdapat reklasifikasi aset keuangan, maka wajib diungkapkan: √ (8) (a) jumlah yang direklasifikasi ke dan dari setiap kategori; (b) alasan reklasifikasi; dan (c) sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang telah direklasifikasi dalam kelompok tersedia untuk dijual. jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk Liabilitas atau liabilitas kontinjensi serta syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan √ Page 26 of 82 No tersebut; (9) Keterangan jumlah penurunan nilai atas aset keuangan (jika ada), termasuk mutasinya, dipisahkan antara aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, serta dipisahkan antara penurunan nilai yang dihitung secara kolektif dan individual, termasuk beban penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi; dan (10) jumlah amortisasi keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual yang direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh tempo. 13) Khusus Deposito Ada Tidak N/A √ √ √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) nama bank, dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan; c) jenis dan jumlah deposito dalam mata uang asing; dan d) hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito tersebut. 14) Khusus Investasi pada Sukuk √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) rincian Sukuk berdasarkan nama penerbit dan akad syariah; b) tujuan model usaha yang digunakan; c) jumlah investasi yang direklasifikasikan, jika ada, dan penyebabnya; dan d) Nilai Wajar untuk investasi yang diukur pada biaya perolehan. 15) Khusus Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah √ Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) Rincian jumlah nominal dan nilai pasar efek berdasarkan jenis; b) Tanggal jatuh tempo dan frekuensi pembayaran bunga; c) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan d) Informasi penting lainnya. 16) Khusus Unit Penyertaan Reksadana Tambahan pengungkapan mengenai antara lain: a) Rincian unit penyertaan reksadana dan Nilai Aset Bersih; dan b) laba atau rugi neto berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan √ Keterangan Page 27 of 82 Keterangan No 17) Khusus Wesel Tagih Ada Tidak N/A √ Tambahan pengungkapan mengenaiantara lain, pihak penerbit, kisaran tingkat bunga, jatuh tempo, jenis mata uang, dan uraian tentang sifat dan asal terjadinya (dari transaksi usaha atau lainnya). 18) Khusus Industri Asuransi √ Tambahan pengungkapan mengenai aset-aset yang menjadi dana jaminan. 19) Pinjaman Polis √ Yang harus diungkapkan antaralain rincian berdasarkan: 20) a) Saldo pinjaman polis menurut jenis mata uang; b) Tingkat suku bunga. Khusus Industri Perbankan Kredit Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah kredit berdasarkan jenis, mata uang, sektor ekonomi dan jangka waktu serta kolektibilitas; b) Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; c) Rincian jumlah kredit berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; d) Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan; e) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; f) Rincian kredit bermasalah berdasarkan sektor dan jumlah cadangan penghapusan menurut ketentuan Bank Indonesia; g) Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah Aset keuangan dan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai Aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangankerugian penurunan nilai Aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia; h) Jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan jenis dan kolektibilitas; i) Jumlah dan persentase bagian bank atas kredit sindikasi baik selaku pimpinan, agen, atau anggota sindikasi; j) Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN berdasarkan periode pembelian, jika ada; k) Pendapat manajemen akan ketaatan bank terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; l) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai. √ Keterangan Page 28 of 82 Keterangan No 21) Ada Tidak N/A Keterangan √ Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Yang harus diungkapkan antara lain: 22) a) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak, mata uang, dan jatuh tempo; b) Untuk tagihan akseptasi diungkapkan kolektibilitas, jumlah cadangan penghapusan dan mutasi selama periode berjalan; c) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; d) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi Persediaan a) Yang harus diungkapkan antara lain: √ Catatan 7 (1) total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai bagi Perusahaan; (2) jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan Nilai Wajar dikurangi biaya untuk menjual; (3) jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan; √ Catatan 24 (4) jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; √ Catatan 7 (5) jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan; √ Catatan 7 (6) kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan; √ Catatan 7 (7) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk persediaan yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka diungkapkan: √ √ (i) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan (ii) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi. b) (8) persediaan yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan; dan √ Catatan 7 & 15 (9) jenis dan nilai persediaan yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya. √ Catatan 7 Khusus Industri Perhotelan √ Page 29 of 82 Keterangan No Ada Tidak N/A Tambahan pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) Makanan dan minuman; (2) Perlengkapan; dan (3) Barang Dagangan. Khusus Industri Real Estat √ Tambahan pengungkapan antara lain: (1) Pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi: (a) (b) (c) (2) d) Tanah Matang; Unit Bangunan; dan Unit Bangunan dalam Penyelesaian. Jumlah biaya perolehan aset Real Estat yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui, termasuk jumlah utang terkait yang akan dialihkan, bila ada. Tanah untuk Pengembangan √ Tambahan pengungkapan antara lain: e) (1) Lokasi, luas tanah, proses perizinan; (2) Jumlah biaya bunga dan rugi kurs yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan; dan (3) Proporsi tanah yang dijadikan jaminan utang. Khusus Industri Media √ Tambahan pengungkapan antara lain: f) (1) Materi program : lokal, impor (media televisi); (2) Buku, kertas koran, barang pra cetak (media cetak); (3) Barang promosi dan barter (media cetak); dan (4) Bahan persediaan lain yang sesuai dengan industrinya. Khusus Industri Rumah Sakit Tambahan pengungkapan antara lain: (1) Obat-obatan; √ Keterangan Page 30 of 82 Keterangan No (2) Perlengkapan medis (disposable); dan (3) Persediaan lainnya Ada (2) 23) N/A Keterangan √ g) Khusus Industri Peternakan (1) Tidak Pengungkapan jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi tertentu, seperti hewan ternak menjadi: (a) Hewan Ternak Tersedia untuk Dijual; dan (b) Hewan Ternak dalam Pertumbuhan. Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek Yang harus diungkapkan antara lain: (a) Total jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi hewan ternak telah menghasilkan dan hewan ternak belum menghasilkan; (b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir; (c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan; (d) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan atau penghapusan persediaan yang mati atau hilang; (e) Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup; (f) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung; (g) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai pertanggungan asuransi; dan (h) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan. Pajak Dibayar Di muka Yang harus diungkapkan antara lain: a) b) 24) rincian menurut jenis dan jumlah masing-masing pajaknya; dan √ Catatan 18 uraian mengenai jumlah restitusi pajak yang diajukan dan statusnya. √ Catatan 18 Biaya Dibayar Dimuka Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis dan jumlah. 25) Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang Dimiliki untuk Dijual Catatan 9 √ √ Page 31 of 82 No Yang harus diungkapkanantara lain: (1) (2) (3) (4) (5) (6) 26) Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan uraian dari aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan; uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan yang diharapkan, serta cara dan waktu pelepasan; kerugian penurunan nilai atau keuntungan pemulihan penurunan nilai; dalam hal aset yang dimiliki untuk dijual belum dapat direalisasikan dalam satu tahun, diungkapkan peristiwa atau keadaan yang dapat memperpanjang periode penyelesaian penjualan menjadi lebih dari satu tahun; dalam hal dapat diterapkan, segmen yang dilaporkan dari aset yang dimiliki untuk dijual dan kelompok lepasan disajikan sesuai dengan SAK yang berlaku; dan dalam hal aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan dihentikan pengklasifikasiannya, diungkapkan: (a) nilai dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih rendah antara: i. jumlah tercatat aset tersebut sebelum aset atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, disesuaikan dengan penyusutan, amortisasi atau penilaian kembali yang telah diakui apabila aset atau kelompok lepasan tersebut tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; dan ii. jumlah terpulihkan pada saat tanggal keputusan untuk tidak menjual; (b) uraian fakta dan keadaan yang mengarah kepada keputusan tersebut; dan (c) dampaknya terhadap hasil operasi untuk periode tersebut dan periode sajian sebelumnya. Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Yang harus diungkapkan antara lain : 27) a) rincian jenis, nama pihak berelasi, dan jumlah piutang; b) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai serta penjelasan terjadinya piutang pihak berelasi tersebut; c) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang; d) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai; dan e) dalam hal piutang berelasi non usaha disajikan dalam aset lancar, hal tersebut harus dibuktikan serta diungkapkan alasannya. Investasi pada Entitas Asosiasi Yang harusdiungkapkan antara lain: a) nama entitas asosiasi; b) persentase kepemilikan dan penjelasan adanya pengaruh signifikan, beserta alasannya; c) nilaitercatat dan Nilai Wajar investasi dalam entitas asosiasi yang kuotasi harganya tersedia; √ √ Catatan 6 Catatan 6 √ √ Catatan 6 √ Catatan 6 √ Page 32 of 82 Keterangan No d) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi termasuk jumlah agregat Aset, Liabilitas, pendapatan, dan laba atau rugi; Ada Tidak N/A e) alasan tidak adanya pengaruh signifikan walaupun Perusahaan memiliki lebih dari 20% (dua puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial investee secara langsung atau tidak langsung; f) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas asosiasi, ketika laporan keuangan tersebut digunakan dalam menerapkan metode ekuitas dan tanggal atau periode yang berbeda dengan Perusahaan, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda; g) sifat dan tingkatan setiap pembatasan signifikan atas kemampuan entitas asosiasi untuk mentransfer dana kepada Perusahaan; h) bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui dan alasannya, apabila Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi entitas asosiasi, baik untuk periode terjadinya kerugian tersebut maupun secara kumulatif; i) bagian atas liabilitas kontinjensi entitas asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan investor lain; j) liabilitas kontinjensi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-sama untuk semua atau sebagian Liabilitas entitas asosiasi; dan k) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi, secara individual atau dalam kelompok, yang tidak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas termasuk total Aset, total Liabilitas, Pendapatan, dan laba atau rugi. 28) Khusus Industri Konstruksi √ Jaminan Yang harus diungkapkan antara lain rincian jaminan yang diberikan dan jumlah jaminan tersebut serta kontrak konstruksi yang mensyaratkan adanya jaminan tersebut. 29) Khusus Industri Kehutanan √ HTI dan HTI dalam pengembangan Berupabiaya yang ditangguhkan dalam pelaksanaan pembangunan HTI, yang disajikan sebagai berikut: 30) a) Saldo awal; b) Penyisihan periode berjalan; c) Realisasi yang dilakukan selama periode berjalan; dan d) Saldo akhir. Khusus Industri Jalan Tol Hak Bagi Hasil Tol √ Keterangan Page 33 of 82 Keterangan No Investor tanpa kuasa hak penyelenggaraan harus mengungkapkan hal-hal berikut: Ada Tidak N/A (a) Dasar pengukuran hak bagi hasil tol; (b) Masa hak bagi hasil tol dan amortisasinya; (c) Perubahan hak bagi hasil tol selama periode berjalan; dan (d) Reklasifikasi proyek kerjasama operasi dalam pelaksanaan ke hak bagi hasil tol. 31) Khusus Industri Perkebunan √ Tanaman Perkebunan Yang harus diungkapkan antara lain: a) Untuk tanaman telah menghasilkan (1) Rincian nilai tercatat dan akumulasi penyusutan menurut jenis tanaman; (2) Rekonsiliasi nilai tercatat awal tahun dan akhir tahun tanaman untuk setiap kelompok selama paling sedikit 2 tahun terakhir; (3) Status tanah yang digunakan untuk menanam; (4) Nilai tanaman telah menghasilkan berdasarkan area/lokasi penanaman; (5) Perbandingan saldo tanaman belum menghasilkan selama paling sedikit 2 tahun; dan (6) Tanaman yang dijaminkan. b) Untuk tanaman belum menghasilkan (1) Mutasi tanaman belum menghasilkan sebagai berikut : (a) Saldo awal i. Tambahan tahun berjalan ii. Biaya langsung (b) Jumlah kapitalisasi biaya pinjaman, dan rugi kurs dalam hal terjadi depresiasi luar biasa i. Pengurangan tahun berjalan ii. Jumlah yang direklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan (c) Pengurangan lainnya (d) Saldo akhir; 32) (2) Nilai tanaman dalam Perkebunan Inti Rakyat / Perkebunan Inti Plasma yang menjadi milik perusahaan (inti) dan tanaman yang bukan milik perusahaan (perkebunan rakyat/perkebunan plasma); dan (3) Cadangan kerugian yang mungkin timbul pada plasma. Khusus Industri Peternakan Hewan Ternak Produksi – Berumur Panjang √ Keterangan Page 34 of 82 No Yang harus diungkapkan antara lain: 33) Keterangan a) Pengelompokan hewan ternak dalam pertumbuhan (belum menghasilkan) dan hewan ternak telah menghasilkan; b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir; c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan; d) Nilai hewan ternak tiap kelompok berdasarkan lokasi/area peternakan; e) Kondisi hewan ternak; f) Persentase kematian selama tiga tahun terakhir; g) Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup; h) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung; i) Nilai cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada; j) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai cadangan kematian, jika ada; dan k) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan. Properti Investasi a) Yangharusdiungkapkan antara lain: (1) model pengukuran setelah pengakuan awal yang digunakan, model Nilai Wajar atau model biaya; (2) metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan Nilai Wajar dari Properti Investasi; (3) pernyataan bahwa penentuan Nilai Wajar didukung oleh bukti pasar atau lebih banyak berdasarkan faktor lain karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan; (4) nama Penilai, tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian terakhir; (5) jumlah yang diakui dalam laba rugi untuk: (a) penghasilan sewa dari Properti Investasi; (b) beban operasi langsung yang terjadi baik dari Properti Investasi yang menghasilkan maupun yang tidak menghasilkan penghasilan sewa selama periode tersebut; dan (c) perubahan kumulatif dalam Nilai Wajar yang diakui dalam laba rugi atas penjualan Properti Investasi dari sekelompok aset yang menggunakan model biaya ke kelompok aset yang menggunakan model Nilai Wajar; b) (6) keberadaan dan jumlah pembatasan atas realisasi dari Properti Investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan; dan (7) kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan Properti Investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan. Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model Nilai Wajar, selain Ada Tidak N/A √ Keterangan Page 35 of 82 Keterangan No pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) ditambahkan pengungkapan antara lain: c) d) (1) rekonsiliasi antara jumlah tercatat Properti Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; (2) saat suatu penilaian terhadap Properti Investasi disesuaikan secara signifikan untuk tujuan pelaporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan secara terpisah: (a) jumlah agregat dari pengakuan kewajiban sewa yang telah ditambahkan kembali; dan (b) penyesuaian signifikan lain. Ada Tidak N/A Keterangan Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model biaya, selain pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ditambahkan pengungkapan antara lain: (1) umur manfaat; (2) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Properti Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; (3) jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan; (4) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui, dan jumlah pemulihan rugi penurunan nilai, selama satu periode sesuai SAK yang berlaku; (5) transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan (6) Nilai Wajar Properti Investasi. Khusus untuk Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan, Yang harus diungkapkan antara lain: (1) rincian Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan; (2) persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak; (3) estimasi saat penyelesaian; (4) hambatan kelanjutan penyelesaian; (5) jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan; dan (6) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk properti investasi yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan: (a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan (b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi. 34) Aset Tetap Yang harus diungkapkan antara lain: a) setiap kelompok Aset Tetap wajib diungkapkan secara terpisah berdasarkan √ Catatan 12 Page 36 of 82 Keterangan No kepemilikan aset yaitu aset pemilikan langsung dan/atau aset sewa pembiayaan; Ada Tidak N/A Keterangan b) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Aset Tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; √ Catatan 12 c) jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan; √ Catatan 12 d) rugi penurunan nilai dan jumlah yang dijurnal balik yang diakui dalam laba rugi dan ekuitas (jika ada); e) jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Aset Tetap; f) jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk Aset Tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang, atau dihentikan yang dimasukkan dalam laba rugi, apabila tidak diungkapkan secara terpisah pada laporan laba rugi komprehensif; √ g) Dalam hal Aset Tetap disajikan pada jumlah revaluasian, yang harus diungkapkan: √ √ √ (1) tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian); (2) tanggal efektif persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) apabila Aset Tetap untuk perhitungan pajak menggunakan jumlah revaluasian; (3) nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir; (4) metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset; (5) jumlah tercatat untuk setiap Aset Tetap seandainya aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan (6) surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan prubahan selama periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham. h) Khusus untuk Aset Tetap dalam proses pembangunan, yang harus diungkapkan antara lain: (1) rincian Aset Tetap yang sedang dalam pembangunan; (2) persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak; (3) estimasi saat penyelesaian; (4) hambatan kelanjutan penyelesaian (jika ada); (5) jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap dalam pembangunan; dan √ Catatan 12 √ Catatan 12 √ Catatan 12 √ √ Catatan 12 (6) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan: i) (a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan √ (b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi. √ Pengungkapan lainnya antara lain: (1) jumlah tercatat Aset Tetap yang tidak dipakai sementara; (2) jumlah tercatat bruto dari setiap Aset Tetap yang telah disusutkan penuh dan √ Page 37 of 82 No masih digunakan; 35) Keterangan Ada √ Tidak N/A (3) jumlah tercatat Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual; √ (4) dalam hal model biaya digunakan, Nilai Wajar Aset Tetap apabila berbeda secara material dari jumlah tercatat; √ (5) nilai buku, hasil penjualan neto, keuntungan (kerugian) dari Aset Tetap yang dihentikan pengakuannya; √ (6) dalam hal terdapat Aset Tetap yang berasal dari hibah, agar diungkapkan jenis Aset, nilai tercatat, dan tanggal perolehan; √ (7) perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis Aset Tetap; √ (8) Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai; √ (9) Jumlah aset tetap yang dijadikan jaminan, nama pihak yang menerima jaminan dan alasan penjaminan; dan √ Catatan 12 (10) Jenis dan nilai aset tetap yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup, serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan agar diungkapkan alasannya √ Catatan 12 Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi √ Aset Minyak dan Gas Bumi (khusus untuk perusahaan yang memiliki kegiatan hulu minyak dan gas bumi) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian aset menurut jenisnya, seperti; operated acreage, unoperated acreage, sumur dan peralatan serta fasilitas yang berhubungan, peralatan kantor, kendaraan, sumur dan peralatan serta fasilitas dalam pengerjaan; (2) Tabel yang memuat penjelasan tentang : (a) Lokasi penambangan; (b) Saldo awal untuk masing-masing lokasi; (c) Penambahan dan Pengurangan untuk masing-masing lokasi penambangan; dan (d) Saldo akhir untuk masing-masing lokasi penambangan (3) Dalam hal saldo aset Minyak dan Gas Bumi tersebut mengandung hak tagih kepada Regulator terkait, perlu penjelasan kolektabilitas tagihan tersebut dalam bentuk tabel analisa umur tagihan. 36) Keterangan Catatan 12 Aset Tak Berwujud Yang harus diungkapkan untuk setiap jenis Aset Takberwujud antara lain: a) jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi; b) alokasi jumlah amortisasi Aset Takberwujud ke dalam pos laporan laba rugi √ Page 38 of 82 No komprehensif; Keterangan Ada Tidak N/A c) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi Aset Takberwujud pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi; d) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka harus diungkapkan: (1) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan (2) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi; e) jumlah tercatat Aset dan faktor signifikan yang mendukung penentuan dan penilaiannya untuk Aset Takberwujud yang dinilai dengan umur manfaat tidak terbatas; f) penjelasan atas jumlah tercatat dan sisa periode amortisasi dari setiap Aset Takberwujud yang material terhadap laporan keuangan Perusahaan; g) Aset Takberwujud yang diperoleh melalui Hibah Pemerintah dan awalnya diakui pada Nilai Wajar sesuai SAK yang berlaku, diungkapkan: (1) Nilai Wajar pada pengakuan awal atas aset-aset tersebut; (2) jumlah tercatatnya; dan (3) Aset tersebut diukur setelah pengakuan awal dengan model biaya atau model revaluasi; h) keberadaan dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang kepemilikannya dibatasi dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang menjadi jaminan untuk Liabilitas; i) nilai komitmen kontraktual untuk akuisisi Aset Takberwujud; j) Aset Takberwujud disajikan pada jumlah revaluasian, diungkapkan: 37) (1) tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian); (2) nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir; (3) jumlah tercatat Aset Takberwujud yang direvaluasi; (4) metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset; (5) jumlah tercatat untuk setiap Aset Takberwujud seandainya Aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan (6) surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan perubahan selama periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham. Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi dan Pertambangan umum a) Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain tabel yang memuat penjelasan tentang : (1) Saldo awal; √ Keterangan Page 39 of 82 Keterangan No b) c) (2) Penambahan dan pengurangan; (3) Saldo akhir. Aset Eksplorasi dan Evaluasi Yang harus diungkapkanantara lain: (1) rincian biaya perolehan aset eksplorasi dan evaluasi per area of interest yang mencakup saldo awal, penambahan dan pengurangan, dan saldo akhir; dan (2) Jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, arus kas operasi, dan arus kas investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi pertambangan. Ada Tidak N/A Keterangan √ Catatan 10 √ Laporan arus konsolidasian √ √ Catatan 2n Catatan 2n √ Catatan 11 Bagian dari Biaya Eksplorasi Tangguhan: pengupasan tanah tambang. Yang harus diungkapkan antara lain: (1) d) Kebijakan akuntansi sehubungan dengan: (a) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah, dan (b) Metode perhitungan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup. (2) Jumlah Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan yang terdiri dari (1) biaya pengupasan awal, (2) biaya pengupasan lanjutan dengan penjelasan mengenai perbedaan antara rasio aktual tanah menutup terhadap rasio rata-ratanya; (3) Perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (bila ada); (4) Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan : (a) Alasan terjadinya penundaan; (b) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dimulainya produksi, dan (c) Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi (jika ada), terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut. √ √ Biaya Pengembangan Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain : √ Catatan 11 (2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan atas kegiatan pengembangan yang masih berjalan; √ Catatan 11 (3) Penjelasan apabila terjadi penghapusan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan yang menurut penelaahan manajemen tidak dapat dipulihkan; √ Catatan 11 (1) Mutasi Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan selama tahun berjalan dengan menunjukkan: (a) Lokasi eksplorasi dan pengembangan; (b) Saldo awal; (c) Penambahan/pengurangan; (d) Amortisasi, dan (e) Saldo akhir. kas Page 40 of 82 Keterangan No (4) Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan: (a) Alasan terjadinya penundaan; (b) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dinilainya produksi; dan (c) Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi bila ada, terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut. Ada (5) Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest, maka harus diungkapkan rincian dari Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan untuk tiap-tiap Area of Interest. b. 1) Tidak N/A √ Keterangan √ Liabilitas Utang Usaha Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah utang usaha yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; b) jumlah utang usaha menurut mata uang; dan √ √ √ c) jaminan yang diberikan oleh Perusahaan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan. 2) Catatan 16 Catatan 16 Provisi a) Pengungkapan untuk provisi berlaku untuk provisi jangka pendek dan provisi jangka panjang. √ Catatan 20 √ Catatan 20 √ Catatan 20 b) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) nilai tercatat pada awal dan akhir periode; (2) provisi tambahan dalam periode bersangkutan; (3) jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan; (4) jumlah yang dibatalkan selama periode bersangkutan atas jumlah yang belum digunakan; (5) peningkatan selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini, yang terjadi karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto; (6) uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat terjadinya arus keluar sumber daya ekonomi; (7) indikasi ketidakpastian waktu atau jumlah arus keluar sebagaimana dimaksud dalam angka(6). Dalam hal diperlukan, Perusahaan mengungkapkan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan (8) 3) √ √ Yang wajib diungkapkan antara lain jenis dan jumlah dari unsur utama beban yang belum Catatan 20 √ √ jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut. Beban akrual Catatan 20 √ Catatan 20 √ √ Catatan 17 Page 41 of 82 No jatuh tempo. 4) Keterangan Khusus Industri Perbankan Ada Tidak N/A √ Liabilitas Segera Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian berdasarkan jenis dan mata uang; dan b) Uraian mengenai sifat masing-masing kewajiban. 5) Utang Repo √ Yang harus diungkapkan antara lain: 6) a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang dijual Perusahaan pada transaksi repo; b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan penjualan kembali Efek. Khusus Kontrak Konstruksi √ Utang Bruto kepada Pelanggan Yang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain liabilitas bruto dari setiap kontrak konstruksi. Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu : a) biaya kontrak yang terjadi; b) laba yang diakui; c) kerugian yang dialami; dan d) pekerjaan yang sudah ditagih (termin). 7) Khusus Industri Perbankan a) Simpanan Nasabah Yang harus diungkapkan antara lain rincian tiap jenis simpanan yang mengungkapkan: b) (1) Rincian berdasarkan mata uang, dan jangka waktu; (2) Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; (4) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito; (5) Rincian simpanan bermasalah berdasarkan statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan; dan (6) Pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik rekening giro. Simpanan dari Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu; (2) Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; √ Keterangan Page 42 of 82 Keterangan No 8) (4) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk sertifikat deposito; dan (5) Rincian simpanan bermasalah berdasarkan jenis dan statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan. Khusus Industri Asuransi Kerugian dan Jiwa a) Ada Tidak N/A √ Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan Yang harus diungkapkan antara lain : b) (1) Rincian berdasarkan program asuransi; (2) Rincian berdasarkan jenis pertanggungan; (3) Rincian berdasarkan mata uang; (4) Dasar perhitungan dan asumsi aktuaris; dan (5) Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan. Utang Klaim √ Yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; (2) Jumlah utang klaim berdasarkan tertanggung; (3) Jumlah utang klaim menurut jenis asuransi; dan (4) Jumlah utang menurut mata uang. Estimasi Klaim Retensi Sendiri √ Yang harus diungkapkan antara lain: d) (1) Jumlah menurut jenis asuransi; (2) Jumlah menurut tertanggung; (3) Jumlah menurut mata uang; dan (4) Jumlah estimasi klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Premi yang belum merupakan Pendapatan √ Yang harus diungkapkan antara lain: e) (1) Jumlah menurut program asuransi; (2) Jumlah menurut jenis pertanggungan; (3) Pemisahan antara premi yang belum merupakan pendapatan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; (4) Metode perhitungan yang digunakan; dan (5) Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan. Utang Koasuransi (rewrite) √ Keterangan Page 43 of 82 Keterangan No Yang harus diungkapkan antara lain: f) (1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; (2) Jumlah berdasarkan ko-asuradur; (3) Jumlah menurut jenis mata uang; dan (4) Jumlah menurut umur utang. Ada Tidak N/A Keterangan √ Utang Reasuransi Yang harus diungkapkan antara lain: g) (1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak berelasi dan pihak ketiga; (2) Jumlah berdasarkan reasuradur; (3) Jumlah menurut jenis mata uang; (4) Jumlah menurut umur utang; dan (5) Jumlah utang atau piutang reasuransi yang disalinghapuskan. √ Utang Komisi Yang harus diungkapkan antara lain: h) (1) Jumlah berdasarkan tertanggung dan asuradur; (2) Jumlah menurut jenis mata uang; dan (3) Jumlah menurut jenis asuransi. √ Titipan Premi Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis asuransi. i) √ Hak Laba Pemegang Polis Yang Belum Dibagikan Yang harus diungkapkan: 9) (1) Tanggal dan hasil keputusan rapat pemegang saham; (2) Dasar perhitungan; dan (3) Saldo menurut usia. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek √ Catatan 17 √ √ Catatan 18b Catatan 18e Yang harus diungkapkan antara lain jenis dan jumlahnya. 10) Utang Pajak Yang harus diungkapkan antara lain: a) jenis dan jumlahnya; dan b) informasi mengenai ketetapan pajak. 11) Khusus Industri Pembiayaan √ Page 44 of 82 No Kewajiban Anjak Piutang Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan Yang harus diungkapkan antara lain: a) Jumlah liabilitas anjak piutang dalam rangka anjak piutang dengan recourse; dan b) Jumlah beban tangguhan, piutang retensi anjak piutang, dan jatuh tempo serta ikatan penting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang. 12) √ Khusus Kontrak Konstruksi Uang Muka Kontrak Yang harus diungkapkan antara lain jumlah uang muka kontrak yang diterima. 13) BagianLancar atas Liabilitas Jangka Panjang Yang harus diungkapkan antara lain bagian lancar atas liabilitas jangka panjang sesuai dengan pengungkapan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang sebagaimana diatur dalam Checklist ini. 14) √ Catatan 15 & 19 Liabilitas Keuangan Lainnya a) b) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Pengungkapan untuk liabilitas keuangan lainnya berlaku untuk liabilitas keuangan lainnya yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang; √ Catatan 17 (2) Perusahaan wajib mengelompokkan sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi; √ Catatan 26 (3) Yang harus diungkapkan antara lain: (a) nilai tercatat liabilitas keuangan untuk setiap kategori; (b) laba atau rugi neto pada setiap liabilitas keuangan; dan (c) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default). Dalam hal terdapat restrukturisasi Utang √ Catatan 28 √ √ √ Yang harus diungkapkan antara lain : 15) (1) Penjelasan tentang pokok-pokok perubahan persyaratan dan penyelesaian utang; (2) Jumlah keuntungan atas restrukturisasi utang dan dampak pajak penghasilan yang terkait; (3) Jumlah keuntungan atau kerugian bersih atas pengalihan aset yang diakui selama periode tersebut; dan (4) Jumlah utang kontinjen yang dimasukkan dalam nilai tercatat utang yang telah direstrukturisasi. Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi Bagian Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun √ Page 45 of 82 Keterangan No Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya. 16) Ada Tidak N/A √ Khusus Industri Pertambangan Umum Tidak material, sehingga tidak diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Bagian Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Yang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya. 17) Keterangan √ Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. Yang harus diungkapkan antara lain liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan dan dapat digabung dengan pengungkapan aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Liabilitas Jangka Panjang 18) Utang Pihak Berelasi Non-Usaha √ Yang Harus diungkapkan antara lain : 19) a) rincian nama pihak berelasi, jenis, dan jumlah utang; b) jumlah utang menurut mata uang; dan c) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan. Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Yang Harus diungkapkan antara lain: a) rincian jumlah utang berdasarkan nama bank/lembaga keuangan dan jenis mata uang; √ Catatan 15 b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan; c) tanggal jatuh tempo; √ Catatan 15 d) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; √ Catatan 15 e) penjelasan tentang fasilitas pinjaman yang diperoleh, termasuk jumlah dan tujuan perolehannya; √ Catatan 15 √ Catatan 15 f) pembayaran yang dilakukan pada periode berjalan untuk masing-masing fasilitas pinjaman; g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); √ h) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan; √ i) persyaratan lain yang penting, seperti adanya pembatasan pembagian dividen, pembatasan rasio tertentu, dan/atau pembatasan perolehan utang baru; dan j) pengungkapan informasi sehubungan dengan liabilitas berbunga jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan tetapi tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang, antara lain adalah: √ Catatan 15 Catatan 15 √ (1) nama bank/lembaga keuangan dan jumlahnya; dan √ (2) ringkasan perjanjian lama dan baru, yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka √ Page 46 of 82 Keterangan Ada a) jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset dan pemberi sewa (lessor) pada tanggal laporan posisi keuangan; √ Catatan 19 b) rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan nilai kininya. Selain itu wajib mengungkapkan total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dan nilai kininya, untuk setiap periode berikut: √ Catatan 19 No waktu pinjaman, tanggal jatuh tempo, dan persyaratan penting. 20) Tidak N/A Keterangan Utang Sewa Pembiayaan Yang harus diungkapkan antara lain : (1) sampai dengan satu tahun; (2) lebih dari satu tahun sampai 5 (lima) tahun; dan (3) lebih dari 5 (lima)tahun. 21) c) pembayaran sewa kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut; √ d) total pembayaran minimum sewa-lanjut (sublease) masa depan yang diperkirakan akan diterima dari kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable sublease) pada tanggal laporan posisi keuangan; √ e) keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya sehubungan dengan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback); dan √ f) penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material, antara lain: (1) dasar penentuan utang sewa kontinjen; (2) ada tidaknya klausul-klausul yang berkaitan dengan opsi perpanjangan atau pembelian dan eskalasi beserta syarat-syaratnya; dan (3) pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa. Khusus Industri Perbankan a) Surat Berharga yang Diterbitkan Yang harus diungkapkan antara lain: b) (1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu; (2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; (4) Rincian berdasarkan peringkat efek dan perusahaan pemeringkat; (5) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan; (6) Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tanggal jatuh tempo, kewajiban yang harus dipenuhi, dan persyaratan penting lainnya (Debt Covenance); (7) Pendapat manajemen tentang pemenuhan Debt Covenanceatas surat berharga yang diterbitkan. Pinjaman Diterima Yang harus diungkapkan antara lain: √ √ Page 47 of 82 No c) Keterangan (1) Rincian berdasarkan pihak, jenis, dan mata uang; (2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (3) Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, nilai Aset bank yang dijaminkan, dan persyaratan penting lainnya(debt covenance); (4) Pendapat manajemen terkait pemenuhan debt covenance; (5) Apabila bank menerima dana atau fasilitas pinjaman dari pemerintah atau pihak lain dengan tingkat imbalan yang lebih rendah dari tingkat bunga pasar maka manajemen mengungkapkan mengenai fasilitas tersebut dan dampaknya terhadap laba bersih. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas; (2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; (3) Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi selama periode berjalan; (4) Ketentuan minimum penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi menurut BI dan posisi penyisihan penghapusan bank pada saat periode pelaporan; dan (5) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi. Ada Tidak N/A Keterangan Page 48 of 82 Keterangan No 22) Ada Tidak N/A Keterangan √ Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain : a) Saldo awal; (2) Penyisihan yang dibentuk; (3) Pengeluaran yang terjadi; dan (4) Saldo akhir. b) Kegiatan PLH yang telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan; c) Liabilitas bersyarat sehubungan dengan PLH dan liabilitas bersyarat lainnya sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan; d) Apabila dalam pos ini terdapat komponen biaya yang sifatnya material, misalnya beban penutupan tambang, maka perusahaan dapat menyajikannya dalam pos yang terpisah; e) 23) Mutasi taksiran provisi PLH selama tahun berjalan dengan menunjukkan: (1) Tabel yang memuat penjelasan tentang: (1) Saldo awal; (2) Penambahan dan Pengurangan ; (3) Saldo akhir. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang a) imbalan Pasti Yang harus diungkapkan antara lain: (1) gambaran umum mengenai jenis program. (2) rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang menunjukkan secara terpisah, pengaruhnya selama periode berjalan yang dapat diatribusikan ke dalam: √ Catatan 20 Catatan 20 √ (a) biaya jasa kini; (b) biaya bunga; (c) iuran oleh peserta program; (d) keuntungan dan kerugian aktuarial; √ (e) perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang penyajian; √ (f) imbalan yang dibayarkan; √ (g) biaya jasa lalu; √ (h) kombinasi bisnis; (i) curtailment; dan (j) penyelesaian. √ √ (a) e√ n y√ e√ l p Page 49 of 82 Keterangan No (3) analisis kewajiban imbalan pasti terhadap jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya tidak didanai dan jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya atau sebagian didanai; (4) rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari Nilai Wajar aset program serta saldo awal dan akhir dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK menunjukkan secara terpisah, dampak selama periode yang dapat diatribusikan pada setiap: (5) (6) (a) hasil yang diharapkan dari aset program; (b) keuntungan dan kerugian aktuarial; (c) perubahan kurs mata uang asing pada program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang penyajian; (d) iuran oleh pemberi pekerja; (e) iuran oleh peserta program; (f) imbalan yang dibayarkan; (g) kombinasi bisnis; dan (h) penyelesaian; Ada rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagaimana dimaksud dalam butir (2) dan Nilai Wajar aset program sebagaimana dimaksud dalam butir (4) atas Aset dan Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan, paling kurang mengungkapkan: (a) keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan; (b) biaya jasa lalu yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan; (c) setiap jumlah yang tidak diakui sebagai Aset, dikarenakan oleh batasan dalam SAK; (d) Nilai Wajar pada akhir periode pelaporan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; dan (e) jumlah lainnya yang diakui dalam laporan posisi keuangan; total beban yang diakui di laba rugi untuk setiap hal-hal berikut dan nama pos dimana hal tersebut termasuk: (a) biaya jasa kini; (b) biaya bunga; (c) hasil yang diharapkan dari aset program; (d) hasil yang diharapkan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; (e) keuntungan dan kerugian aktuarial, jika Perusahaan memilih metode koridor 10% (sepuluh per seratus); (f) biaya jasa lalu; (g) dampak dari curtailment terutama terkait dengan penyelesaiannya; dan (h) dampak dari batasan dalam SAK; Tidak N/A e√ s a i a√ n . Keterangan √ √ Catatan 20 Page 50 of 82 Keterangan No (7) jumlah total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang akan diakui segera dalam saldo laba, meliputi: (a) keuntungan dan kerugian aktuarial; dan (b) dampak dari batasan dalam SAK; (8) jumlah kumulatif dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada pendapatan komprehensif lain, dalam hal Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian dalam pendapatan komprehensif lain sesuai dengan SAK; (9) persentase atau jumlah setiap kategori utama yang merupakan Nilai Wajar total aset program, untuk setiap kategori utama dari aset program, yang mencakup, namun tidak terbatas pada, instrumen ekuitas, instrumen utang, properti, dan seluruh aset lain; Ada setiap kategori instrumen keuangan milik Perusahaan; dan (b) setiap properti atau Aset lain yang digunakan oleh Perusahaan; Catatan 20 Catatan 20 √ Catatan 20 √ √ √ √ (12) imbal hasil aktual atas aset program, serta imbal hasil aktual atas setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset; (a) tingkat diskonto; (b) tingkat imbal hasil yang diharapkan atas setiap aset program untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan; (c) tingkat imbal hasil yang diharapkan untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan pada setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset; (d) tingkat kenaikan gaji yang diharapkan (dan perubahan dalam indeks atau variabel tertentu lainnya dalam masa program formal atau konstruktif sebagai dasar untuk kenaikan imbalan masa depan); (e) tingkat tren biaya kesehatan; dan (f) asumsi material lain yang digunakan dalam aktuaria; Keterangan √ (11) penjelasan atas dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas Aset secara keseluruhan, termasuk dampak kategori utama dari aset program; (13) Asumsi aktuarial utama yang digunakan sampai pada akhir periode pelaporan dan diungkapkan dalam ukuran yang absolut dan tidak hanya sebagai marjin antara persentase dan variabel lainnya, termasuk: N/A √ (10) jumlah yang mencakup Nilai Wajar aset program untuk: (a) Tidak √ Catatan 20 Catatan 20 (14) dampak kenaikan atau penurunan satu angka persentase dalam tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan pada: (a) biaya jasa kini agregat dan komponen biaya bunga dari biaya kesehatan pascakerja periodik neto; dan √ (b) akumulasi kewajiban imbalan pascakerja untuk biaya kesehatan. √ (c) Dalam hal program dioperasikan dalam lingkungan inflasi yang tinggi, wajib diungkapkan dampak persentase kenaikan atau penurunan tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan dari makna yang serupa dengan satu angka persentase dalam lingkungan inflasi yang rendah. Catatan 20 √ Page 51 of 82 Keterangan No (15) Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari: (a) nilai kini kewajiban imbalan pasti, Nilai Wajar aset program dan surplus atau defisit pada program; dan (b) penyesuaian yang timbul pada: (i) (ii) liabilitas program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari liabilitas program pada akhir periode pelaporan; dan aset program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari aset program pada akhir periode pelaporan; (16) estimasi terbaik pemberi kerja, segera setelah dapat ditentukan secara andal, dari iuran yang diharapkan akan dibayar dalam program selama periode tahunan dimulai setelah periode pelaporan; (17) khusus untuk program imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas sepengendali, wajib diungkapkan sebagai berikut: (a) perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk pembebanan biaya imbalan pasti neto atau bukti bahwa tidak ada kebijakan seperti itu; (b) dalam hal Perusahaan mencatat alokasi biaya imbalan pasti neto sesuai SAK, maka Perusahaan mengungkapkan: Ada Tidak N/A √ Catatan 20 √ √ √ √ (i) informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampak keuangan atas perubahan program selama periode tersebut; (ii) pengungkapan gambaran umum jenis program sesuai dengan huruf a) butir (1) mencakup penjelasan praktik informal yang menimbulkan kewajiban konstruktif termasuk dalam pengukuran kewajiban imbalan pasti; dan (iii)jika Perusahaan mencatat iuran yang terutang untuk periode sesuai SAK informasi tentang program secara keseluruhan disyaratkan sesuai dengan butir (1), butir (2), butir (3), butir (4), butir (9), butir (13), butir (14), dan butir (16) serta butir ii. b) Iuran Pasti Perusahaan yang menyelenggarakan program iuran pastiharus mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti. c) Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Yang harus diungkapkan paling kurang jenis dan jumlah imbalan kerja jangka panjang lainnya. d) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Yang harus diungkapkanantara lain: (1) iuran program dan jumlah pesangon pemutusan kontrak kerja; dan (2) penjelasan mengenai liabilitas kontinjen (jika ada). Keterangan √ √ √ Page 52 of 82 Keterangan No 24) Utang Obligasi Yang harus diungkapkan antara lain: 25) a) rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat dalam rupiah dan mata uang asing, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya; b) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; c) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; d) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; e) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan, jika ada; f) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); dan h) persyaratan penting lainnya. Sukuk a) Perusahaan wajib mengelompokkan Sukuk berdasarkan akad syariah yang digunakan. b) Perusahaan harus mengungkapkan antara lain: (1) uraian tentang persyaratan utama dalam penerbitan Sukuk, termasuk: (a) ringkasan akad syariah dan skema transaksisyariah yang digunakan; (b) Aset, manfaat, atau aktivitas yang mendasari; (c) nilai nominal; (d) besaran imbalan (untuk Sukuk ijarah); (e) prinsip pembagian hasil usaha, dasar bagi hasil, dan besaran nisbah bagi hasil (untuk Sukuk mudharabah); (f) rencana jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayaran imbalan atau bagi hasil; (g) jangka waktu; (h) tujuan penerbitannya; dan (i) persyaratan penting lain; (2) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; (3) bursa tempat Sukuk dicatatkan; (4) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; (5) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; (6) jaminan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada); (7) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan Ada Tidak N/A √ √ Keterangan Page 53 of 82 Keterangan No (8) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Emiten atau Perusahaan Publik dalam memenuhi persyaratan dan kondisi Sukuk (misalnya restrukturisasi Sukuk dan kondisi default). 26) Utang Subordinasi Ada Tidak N/A √ Yang harus diungkapkan antara lain: 27) a) nama kreditur, sifat ikatan, jangka waktu, jenis mata uang, dan kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan b) tujuan perolehannya; c) persyaratan terkait dengan pelunasan utang subordinasi; d) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); e) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan f) persyaratan penting lainnya. Obligasi Konversi Yang harus diungkapkan antara lain: a) rincian mengenai jenis, nilai nominal dan nilai tercatat, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi konversi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya; b) periode konversi dan persyaratan konversi, antara lain meliputi rasio konversi, harga pelaksanaan, hak konversi sebelum jatuh tempo serta persyaratannya, dan penalti; c) dampak dilusi apabila seluruh obligasi dikonversikan, dengan memperhatikan tingkat konversi atau harga pelaksanaan (exercise price) yang paling menguntungkan dari sudut pandang pemegang obligasi konversi; d) jumlah obligasi yang telah dikonversikan dan dampak dilusinya; e) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek; f) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan; g) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan; h) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada); i) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); j) dalam hal Perusahaan menerbitkan obligasi konversi tanpa melalui penawaran umum, wajib diungkapkan tujuan penerbitan dan nama pembeli; k) komponen Liabilitas dari obligasi konversi; l) keberadaan fitur derivatif melekat; dan m) persyaratan penting lainnya √ Keterangan Page 54 of 82 Keterangan No c. Ada Tidak N/A Keterangan Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1) Modal Saham Yang harus diungkapkan antara lain : a) Bagi setiap jenis saham, antara lain: √ (1) Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode; (2) Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal; dan √ (3) Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan; √ b) Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas; √ c) Susunan pemegang saham dengan mengungkapkan jumlah lembar saham dan persentase kepemilikan, yaitu: d) e) 2) Catatan 21 (1) Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih; (2) Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham; dan √ √ Catatan 21 Catatan 21 (3) Pemegang saham lainnya; √ Catatan 21 √ Catatan 1a & 21 √ Catatan 21 √ Catatan 1a & 21 √ Catatan 1b Dalam hal terjadi perubahan modal saham dalam periode berjalan: (1) Keputusan yang berhubungan dengan perubahan modal saham tersebut, seperti pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, persetujuan dan/atau pemberitahuan Menteri terkait, dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); (2) Sumber peningkatan modal saham, antara lain dari kapitalisasi agio, saldo laba, penerbitan saham baru dari Penawaran Umum dengan dan/atau tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue dan private placement), pelaksanaan waran, serta konversi obligasi; dan (3) Tujuan perubahan modal saham, antara lain dalam rangka ekspansi, penyelesaian pinjaman, atau pemenuhan kecukupan modal; Dalam hal hanya sebagian saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek, agar disebutkan jumlah saham yang dicatatkan dan yang tidak dicatatkan pada Bursa Efek. Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital) Yang harus diungkapkan antara lain: a) Rincian jumlah tambahan modal disetor; b) Uraian sumber agio saham; c) Rincian biaya emisi Efek ekuitas berdasarkan penerbitan Efek ekuitas; √ Catatan 21 √ Catatan 21 √ Page 55 of 82 Keterangan No d) Uraian mengenai sifat dan asal selisih kurs atas modal disetor; e) Uraian mengenai sifat dan asal tambahan modal disetor lainnya; f) 3) Ada Nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi; (2) Penjelasan mengenai hubungan sepengendali dari entitas-entitas yang bertransaksi dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara; (3) Tanggal efektif transaksi; (4) Operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan akibat kombinasi bisnis tersebut; (5) Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang terjadi; (6) Nilai tercatat bisnis yang dikombinasikan atau dialihkan serta selisih antara nilai tercatat tersebut dengan jumlah imbalan yang diserahkan atau diterima; dan (7) Penyajian kembali laporan keuangan yang memberikan informasi antara lain: (a) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya untuk periode yang disajikan kembali; (b) Ikhtisar jumlah tercatat Aset dan Liabilitas entitas atau bisnis yang dikombinasikan; (c) Dampak penyesuaian kebijakan akuntansi; dan (d) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan setelah disajikan kembali. N/A √ √ Pengungkapan untuk selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, antara lain: (1) Tidak Keterangan Catatan 21 √ Selisih Transaksidengan Pihak Nonpengendali Yang harus diungkapkan antara lain : a) 4) Uraian transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian yang meliputi: (1) Jenis transaksi dan perubahan persentase kepemilikan; √ Catatan 21 (2) Nama entitas anak; dan √ Catatan 21 (3) Nama pihak yang bertransaksi; √ Catatan 21 b) Perhitungan selisih transaksi perubahan kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian; dan √ Catatan 21 c) Jumlah yang direalisasi ke laba rugi atas pelepasan investasi pada saat hilangnya Pengendalian. Saham Treasuri Yang harus diungkapkan antara lain: a) Latar belakang pembelian kembali saham, pelepasan, atau pengurangan modal disetor; b) Tanggal atau periode perolehan serta jumlah lembar dan nilai saham treasuri yang diperoleh; c) Tanggal dan jumlah saham treasuri yang digunakan sebagai pengurangan modal disetor; √ √ Page 56 of 82 Keterangan No 5) d) Tanggal dan jumlah saham treasuri yang dilepaskan kembali serta selisih antara harga perolehan dengan harga pelepasan saham treasuri; dan e) Akumulasi jumlah lembar dan nilai saham treasuri. Ada Tidak N/A Keterangan Saldo Laba Yang harus diungkapkan antara lain: 6) a) Alasan dan jumlah penyesuaian periode yang lalu (jika ada); b) Perubahan saldo laba pada periode bersangkutan dan persetujuan RUPS yang terkait; dan c) Saldo laba yang ditentukan penggunaannya, sifat, dan tujuan setiap pos cadangan. √ √ Catatan 21 Catatan 21 √ √ Waran Yang harus diungkapkan antara lain: a) jenis waran dan harga pelaksanaan dari masing-masing waran; b) dasar penentuan Nilai Wajar waran; c) nilai waran yang belum dan tidak dilaksanakan (kadaluwarsa); d) jumlah waran yang diterbitkan dan beredar serta dampak dilusinya; dan e) ikatan-ikatan yang terkait dengan penerbitan waran. 7) Yang harus diungkapkan antara lain keterangan mengenai perubahan masing-masing komponen pendapatan komprehensif lainnya. 8) Catatan 20 Pendapatan Komprehensif Lainnya √ Kepentingan Nonpengendali Yang harus diungkapkan antara lain rincian bagian pemegang saham nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk. √ Laporan perubahan ekuitas Laba Rugi Komprehensif d. 1) Pendapatan ` Yang harus diungkapkan antara lain : a) Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode, termasuk pendapatan yang berasal dari: (1) Penjualan barang; (2) Penjualan jasa; (3) Bunga; (4) Royalti; dan/atau (5) Dividen; diungkapkan secara terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; √ Catatan 23 √ √ Catatan 25 √ √ Page 57 of 82 Keterangan No b) Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama; c) Nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan; d) Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan (jika ada), yang diungkapkan terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga; e) Khusus untuk kontrak konstruksi, diungkapkan antara lain: (1) Pendapatan kontrak konstruksi: (a) Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam periode berjalan; (b) Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui dalam periode berjalan; dan (c) Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak; (2) Pekerjaan dalam proses penyelesaian pada tanggal akhir periode pelaporan: (a) Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba/rugi yang diakui sampai tanggal pelaporan; (b) Jumlah uang muka yang diterima; dan (c) Jumlah retensi; (3) Jumlah tagihan dan utang bruto kepada pemberi kerja, masing-masing sebagai Aset dan Liabilitas; f) Dalam hal Perusahaan memiliki transaksi hubungan keagenan, diungkapkan secara terpisah, antara lain: Ada √ Tidak N/A √ Catatan 23 √ √ √ √ √ (1) Penjualan biasa dan penjualan dari hubungan keagenan; (2) Pendapatan komisi yang diperoleh Perusahaan sebagai agen dari transaksi keagenan dengan pendapatan lainnya; dan (3) Perincian dari komponen pendapatan neto yang diperoleh Perusahaan sebagai prinsipal dari transaksi keagenan, yang antara lain terdiri dari: 2) (a) Pendapatan bruto; (b) Retur/rabat/diskon terkait; dan (c) Total pendapatan neto. Khusus Industri yang Tarifnya Diatur oleh Regulator Ketentuan Tarif Yang harus diungkapkan antara lain: a) Dasar ketentuan tarif; b) Objek atau aktivitas yang dikenakan tarif; c) Masa berlaku tarif; d) Besaran tarif; dan Keterangan Catatan 23 √ Page 58 of 82 No e) 3) Perjanjian lain yang terkait. Keterangan Khusus Industri pembiayaan Ada Tidak N/A √ Rincian jumlah berdasarkan kelompok produk/jasa utama antara lain: a) Pendapatan pembiayaan konsumen; b) Pendapatan anjak piutang; dan c) Pendapatan sewa. 4) Khusus Industri Rumah Sakit √ Terdiri dari: Jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, jasa dokter, rawat inap, rawat jalan dan penunjang medis, Rincian pengurang pendapatan, antara lain: a) Restitusi; b) Subsidi tidak mampu; dan c) Selisih perhitungan klaim. 5) Khusus Industri Transportasi √ Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama antara lain: a) Rincian pendapatan bersih jasa transportasi; b) Rincian pendapatan usaha dari jasa penyewaan alat transportasi; c) Rincian pendapatan usaha dari jasa ekspedisi; d) Rincian pendapatan usaha dari keagenan; dan e) Rincian pendapatan dipisahkan sesuai dengan jenisnya armada (bus, taksi, feri, tanker dan pesawat udara) dengan ketentuan memisahkan atas dasar kepemilikan armada tersebut. 6) Khusus Industri Telekomunikasi √ Rincian pendapatan usaha antara lain pendapatan usaha jasa interkoneksi, jasa telekomunikasi sendiri, jasa telekomunikasi yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak lain. 7) Khusus Industri Asuransi: Pendapatan Premi Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok premi bruto, premi reasuransi, dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan untuk setiap jenis asuransi. Catatan: menyesuaikan dengan PSAK yang berlaku (PSAK 36 dan 62) √ Keterangan Page 59 of 82 Keterangan No 8) Ada Khusus Industri Jalan Tol: Tidak N/A √ Keterangan Pendapatan Yang harus diungkapkan antara lain: 9) a) Penjualan meliputi rincian pendapatan jasa tol sendiri, rincian pendapatan jasa lain, dan rincian pendapatan kerjasama operasi; b) Jika perusahaan memiliki hak penyelenggaraan sejumlah ruas jalan tol, maka pendapatan usaha untuk setiap ruas jalan tol tersebut harus diungkapkan. √ Khusus Industri Perbankan Pendapatan Bunga Yang harus diungkapkan antara lain: Pendapatan bunga, yang dapat terdiri dari dan tidak terbatas pada : 10) a) Obligasi Pemerintah; b) Kredit, dengan pengungkapan tambahan untuk provisi dan komisi yang diakui; c) Efek-efek; dan d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain. Beban Pokok Penjualan Yang harus diungkapkan antara lain: a) Untuk perusahaan manufaktur, diungkapkan beban pokok produksi yang dirinci: √ Catatan 24 √ Catatan 24 (1) Biaya bahan baku; (2) Biaya tenaga kerja; dan (3) Biaya overhead ditambah dan dikurangi saldo awal dan akhir persediaan; 11) b) Nama pihak penjual dan nilai pembelian yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan; dan c) Untuk industri jasa, diungkapkan beban pokok berdasarkan pada jasa yang dijual. Khusus Industri Rumah Sakit Beban Departementalisasi/Beban Operasional Yang harus diungkapkan antara lain, rincian beban departementalisasi: a) Beban bahan; b) Beban jasa pelayanan; c) Beban pegawai; d) Beban penyusutan sarana medis; e) Beban pemeliharaan sarana; √ √ Page 60 of 82 No 12) f) Beban asuransi; g) Beban langganan daya dan jasa; h) Beban depresiasi. Keterangan Ada N/A Keterangan √ Khusus Industri Asuransi: a) Tidak Beban Klaim Asuransi Kerugian Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri untuk setiap jenis asuransi. b) Beban Klaim Asuransi Jiwa Yang harus diungkapkan antara lain: Rincian dan jumlah beban menurut jenis klaim dan manfaat, diantaranya : klaim jatuh tempo, klaim nilai tunai, dan klaim kematian. c) Komisi Neto Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah berdasarkan kelompok pendapatan komisi dan beban komisi untuk setiap jenis asuransi. d) Hasil Investasi Yang harus diungkapkan antara lain rincian dan jumlah menurut jenis investasi. 13) √ Khusus Industri Perhotelan Beban Departementalisasi Yang harus diungkapkan antara lain: 14) a) Rincian jumlah unsur-unsur beban departementalisasi; b) Gaji dan beban pegawai lainnya; dan c) Rincian jumlah unsur-unsur beban departemen lainnya. Beban Usaha Yang harus diungkapkan rincian sifat beban berdasarkan kategori fungsinya, yaitu antara lain: 15) a) Beban penjualan; √ Catatan 25 b) Beban distribusi; dan √ Catatan 25 c) Beban umum dan administrasi. √ Catatan 25 Khusus Industri Perbankan a) Beban Bunga Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban bunga berdasarkan kelompok produk/jasa utama. √ Page 61 of 82 Keterangan No b) Ada Tidak N/A Keterangan Beban Provisi dan Komisi Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah beban beban provisi dan komisi berdasarkan kelompok produk/jasa utama. 16) √ Khusus Industri Pembiayaan BebanKerugian Penurunan Nilai Yang harus diungkapkan antara lain jumlah beban kerugian penurunan nilai untuk masingmasing akun Piutang Pembiayaan Konsumen, Tagihan Anjak Piutang, dan Piutang Sewa Pembiayaan. 17) Pendapatan dan Beban Lainnya Yang harus diungkapkan antara lain : a) rincian dan jumlah Pendapatan lainnya. b) rincian dan jumlah Beban lainnya. √ Catatan 25 √ Catatan 25 c) Untuk Biaya Keuangan, meliputi : (1) (2) biaya pinjaman meliputi: (a) beban keuangan yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif; √ Catatan 25 (b) beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai SAK yang berlaku; dan √ Catatan 25 (c) selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap bunga; biaya keuangan lainnya yang terjadi dari transaksi instrumen keuangan meliputi: (a) rugi penurunan nilai dari kuotasi atas investasi tersedia untuk dijual; √ (b) rugi neto dari instrumen keuangan yang diakui pada Nilai Wajar melalui laba rugi; dan √ (c) amortisasi premi/diskonto kontrak berjangka yang bertujuan untuk lindung nilai. √ d) Untuk Bagian Laba Rugi dari Entitas Asosiasi dan/atau Ventura Bersama meliputi : 18) √ (1) bagian laba rugi dari masing-masing entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan (2) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dari operasi yang dihentikan, yang diungkapkan secara terpisah. Khusus Industri Perbankan a) Beban Penyisihan Penurunan Nilai atas Aset Keuangan Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis aset keuangan. √ √ Page 62 of 82 Keterangan No 19) b) Keuntungan (Kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis. c) Keuntungan (Kerugian) Penjualan Surat-surat Berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis. Ada Tidak N/A Keterangan Pendapatan Komprehensif Lain Yang harus diungkapkan antara lain: a) perubahan dalam surplus revaluasi Aset Tetap maupun Aset Takberwujud; b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti; 20) √ √ Catatan 20 c) selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan; √ d) keuntungan (kerugian) dari aset keuangan tersedia untuk dijual; √ e) bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas; danbagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama. √ Pajak Penghasilan Yang harus diungkapkan antara lain : a) komponen beban (penghasilan) pajak yang terdiri dari: (1) beban (penghasilan) pajak kini; √ (2) penyesuaian yang diakui pada periode atas pajak kini yang berasal dari periode lalu; (3) jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan pembalikannya; √ √ (4) jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru; (5) jumlah manfaat yang berasal dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya atau perbedaan temporer suatu periode lalu yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini dan beban pajak tangguhan; b) Catatan 18c Catatan 18d √ √ Catatan 18c (6) beban pajak tangguhan yang disebabkan oleh penurunan atau pembalikan penurunan sebelumnya atas aset pajak tangguhan; dan √ (7) jumlah beban (penghasilan) terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif, dikarenakan tidak dapat diperlakukan secara retrospektif; √ agregat pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan transaksi yang dibebankan √ Page 63 of 82 Keterangan No atau dikreditkan langsung ke ekuitas; Ada Tidak N/A Keterangan c) jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain, kecuali untuk bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama; √ Catatan 18d d) penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi dalam satu atau kedua bentuk berikut ini: √ Catatan 18c (1) rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku; atau (2) rekonsiliasi antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku; e) penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya; √ f) jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasi yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan dalam laporan keuangan; √ g) jumlah agregat perbedaan temporer yang terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang, entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui; √ h) rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini dengan cara sebagai berikut: (1) laba sebelum pajak menurut akuntansi; (2) ditambah/dikurangi koreksi positif atau negatif (dirinci); dan (3) laba kena pajak; i) perhitungan beban dan liabilitas pajak kini dengan menerapkan tarif pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku; j) pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; k) setiap jenis perbedaan temporer dan setiap jenis rugi pajak yang belum dikompensasi: l) (1) jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk periode sajian; dan (2) jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui dalam laba rugi, apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari perubahan jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; beban pajak terkait dengan operasi yang dihentikan: (1) keuntungan atau kerugian atas penghentian; dan (2) laba rugi dari kegiatan normal atas operasi yang dihentikan selama periode, √ Catatan 18c √ Catatan 18c √ √ Catatan 18d √ Page 64 of 82 Keterangan No bersama dengan jumlah terkait untuk setiap periode sajian; 21) Ada Tidak N/A m) jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas dividen kepada pemegang saham Perusahaan yang diusulkan atau diumumkan sebelum Laporan Keuangan Diotorisasi untuk Terbit namun tidak diakui sebagai Liabilitas dalam laporan keuangan; √ n) uraian jumlah perubahan pada jumlah pengakuan untuk aset pajak tangguhan praakuisisi apabila Perusahaan adalah pihak pengakuisisi dalam suatu kombinasi bisnis; √ o) peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan manfaat pajak tangguhan wajib diakui apabila manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dari kombinasi bisnis tidak diakui pada tanggal akuisisi tetapi diakui setelah tanggal akuisisi; dan p) jumlah aset pajak tangguhan dan alasan atau bukti yang mendukung pengakuan atas aset pajak tangguhan, apabila: Keterangan √ √ Catatan 18d a) jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham; √ Catatan 22 b) jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham; √ (1) penggunaan aset pajak tangguhan bergantung pada kondisi laba kena pajak mendatang lebih besar dari laba pembalikan perbedaan temporer kena pajak yang telah ada; dan (2) entitas mengalami kerugian pada periode kini atau periode sebelumnya yang mengakibatkan diakuinya aset pajak tangguhan terkait. Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian Yang harus diungkapkan antara lain : c) instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang berpotensi mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam penghitungan laba per saham dilusian karena instrumen tersebut bersifat antidilutif untuk periode sajian; d) penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham biasa, selain yang dihitung sesuai dengan SAK yang berlaku, yang terjadi setelah periode pelaporan dan akan secara signifikan mengubah jumlah saham biasa atau instrumen berpotensi saham biasa yang beredar pada akhir periode tersebut seandainya transaksi Catatan 22 √ √ Page 65 of 82 Keterangan No dimaksud terjadi sebelum akhir periode pelaporan; dan Ada e) laba per saham dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan. 22) Tidak N/A Keterangan √ Transaksi Pihak Berelasi Yang harus diungkapkan antara lain: a) Pengungkapan mengenai transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang jumlahnya: (1) (2) b) c) Catatan 26 √ Catatan 26 √ terkait dengan transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat meliputi nama, sifat dan hubungan dengan pihak berelasi serta informasi tentang transaksi dan saldo dengan pihak dimaksud; √ terkait dengan transaksi dengan entitas berelasi meliputi sifat dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan, paling kurang: (1) jumlah transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; (2) jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total Aset atau Liabilitas, termasuk komitmen, dan: (3) (4) d) lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat; dan/atau lebih dari 0,5% (nol koma lima perseratus) dari modal disetor untuk transaksi dengan entitas berelasi. (a) persyaratan dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, untuk penyelesaian; dan (b) rincian garansi yang diberikan atau diterima; √ Catatan 26 √ Catatan 26 √ √ jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang terkait dengan jumlah saldo piutang usaha dan piutang pihak berelasi non-usaha; dan √ alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, jika dilakukan pembentukan; √ pengungkapan yang disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan b) dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori berikut: √ (1) entitas induk; (2) entitas dengan pengendalian bersama atau Pengaruh Signifikan terhadap entitas; √ (3) entitas anak; √ (4) entitas asosiasi; √ Page 66 of 82 Keterangan No e) f) 23) Ventura Bersama dimana entitas merupakan venturer; (6) personil manajemen kunci dari entitas pelapor atau entitas induknya; dan √ (7) pihak-pihak berelasi lainnya. √ Tidak N/A √ Keterangan seluruh kompensasi yang diberikan kepada masing-masing anggota atau kelompok direksi, komisaris, pemegang saham utama yang juga sebagai karyawan, dan manajemen kunci lainnya untuk masing-masing kategori berikut: Catatan 1g (1) imbalan kerja jangka pendek; (2) imbalan pascakerja; (3) imbalan kerja jangka panjang lainnya; √ (4) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan √ (5) pembayaran berbasis saham. √ √ √ untuk entitas berelasi dengan pemerintah : (1) nama entitas berelasi dengan pemerintah dan sifat hubungannya dengan Perusahaan; (2) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan (3) untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak secara individual, signifikan, indikasi secara kuantitatif atau kualitatif atas luasnya transaksi tersebut. √ √ √ Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing a) Mata uang asing yang dimaksud adalah mata uang selain mata uang fungsional. b) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam mata uang fungsional; (2) posisi neto dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing; (3) rincian kontrak valuta berjangka dan ekuivalen dalam mata uang fungsional; (4) jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan (5) selisih kurs neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs tersebut pada awal dan akhir periode. 24) Ada (5) Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Yang harus diungkapkan antara lain : a) untuk setiap rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual, termasuk goodwill atau suatu unit penghasil kas: √ √ √ √ √ Catatan 25 √ √ Page 67 of 82 Keterangan No b) 25) (1) peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan pengakuan atau pembalikan rugi penurunan nilai; (2) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi penurunan nilai; (3) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang di dalamnya tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik; (4) goodwill yang telah diakui rugi penurunan nilainya; (5) jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut; dan (6) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut. Perubahan Estimasi Akuntansi Yang harus diungkapkan antara lain : b) Tidak N/A Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dilakukan untuk setiap kelompok aset. Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Kesalahan Periode Lalu a) Ada (1) sifat dan alasan perubahan estimasi akuntansi; (2) jumlah perubahan estimasi yang berdampak pada periode berjalan; dan (3) perkiraan dampak estimasi pada periode mendatang. Dalam hal jumlah dampak pada periode mendatang tidak praktis, fakta tersebut harus diungkapkan. Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang harus diungkapkan antara lain : (1) sifat dari perubahan kebijakan akuntansi; (2) alasan penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal dan relevan; (3) jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian: (a) setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh; dan (b) laba per saham dasar dan dilusian; (4) jumlah penyesuaian yang terkait dengan periode-periode sebelum periode yang disajikan. Dalam hal tidak praktis dilakukan, maka diungkapkan alasannya; dan (5) keadaan yang membuat penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu √ Keterangan Page 68 of 82 Keterangan No periode tertentu atau untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut disajikan dan tanggal dimulainya perubahan kebijakan akuntansi. c) Ada Tidak N/A Kesalahan Periode Lalu Yang harus diungkapkan antara lain : (1) sifat dari kesalahan periode lalu; (2) jumlah koreksi untuk setiap periode sajian: (a) bagi setiap pos laporan keuangan; dan (b) laba per saham dasar dan dilusian; 26) (3) jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan (4) keadaan yang membuat penerapan retrospketif tidak praktis dilakukan dan penjelasan mengenai cara dan waktu dilakukannya koreksi apabila penyajian kembali retrospektif tidak praktis. Kombinasi Bisnis a) Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang terjadi selama periode pelaporan, yaitu: (1) nama dan penjelasan tentang pihak yang diakuisisi; (2) tanggal akuisisi; (3) biaya terkait akuisisi, di luar biaya penerbitan Efek utang dan Efek ekuitas, periode berjalan, dan akumulasinya untuk masing-masing kombinasi bisnis; (4) persentase kepentingan ekuitas berhak suara yang diperoleh; (5) alasan utama untuk kombinasi bisnis dan penjelasan tentang cara pihak pengakuisisi memperoleh Pengendalian atas pihak yang diakuisisi; (6) penjelasan kualitatif tentang faktor yang membentuk goodwill yang diakui; (7) Nilai Wajar pada saat tanggal akuisisi atas total imbalan yang dialihkan dan Nilai Wajar tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama imbalan; (8) kesepakatan imbalan kontinjensi dan aset indemnifikasi: (9) (a) jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi; (b) penjelasan tentang kesepakatan dan dasar penentuan jumlah pembayaran; dan (c) estimasi kisaran hasil (tidak didiskonto) atau, jika apabila kisaran tidak dapat diestimasikan maka fakta dan alasan mengapa kisaran tersebut tidak dapat diestimasikan. Dalam hal jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan fakta tersebut; Perusahaan harus mengungkapkan piutang yang diperoleh berdasarkan kelompok utama piutang, misalnya pinjaman yang diberikan, sewa pembiayaan √ Keterangan Page 69 of 82 Keterangan No langsung, dan kelompok piutang lain, yaitu sebagai berikut: (a) Nilai Wajar piutang; (b) jumlah piutang bruto kontraktual; dan (c) estimasi terbaik pada tanggal akuisisi atas jumlah arus kas kontraktual yang diperkirakan tidak tertagih; (10) jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama Aset yang diperoleh dan Liabilitas yang diambil alih; (11) setiap liabilitas kontinjensi yang diakui pada Nilai Wajar: (12) (13) (14) (15) (a) uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber daya ekonomi terjadi; (b) indikasi ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut. Dalam hal diperlukan, Perusahaan harus mengungkapkan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan (c) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut; dalam hal liabilitas kontinjensi tidak diakui karena Nilai Wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan: (a) informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 33 huruf b) angka (4) terkait perikatan dan kontijensi; dan (b) alasan Liabilitas tidak dapat diukur secara andal; dalam hal pembelian dengan diskon: (a) jumlah keuntungan yang diakui dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif dimana keuntungan tersebut diakui; dan (b) penjelasan tentang alasan transaksi tersebut menghasilkan keuntungan; setiap kombinasi bisnis dimana pihak pengakuisisi memiliki kurang dari 100% (seratus perseratus) dari kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi: (a) jumlah dari kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, yang diakui pada tanggal akuisisi dan dasar pengukurannya; dan (b) teknik penilaian dan input model utama yang digunakan dalam penentuan nilai tersebut, untuk setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi yang diukur pada Nilai Wajar; dalam hal suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap: (a) Nilai Wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi segera sebelum tanggal akuisisi; dan Ada Tidak N/A Keterangan Page 70 of 82 Keterangan No (b) jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai hasil dari pengukuran kembali Nilai Wajar dari kepentingan ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi sebelum kombinasi bisnis dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif untuk mengakui keuntungan atau kerugian tersebut; (16) Informasi sebagai berikut: (a) jumlah pendapatan dan laba atau rugi dari pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode pelaporan; dan (b) pendapatan dan laba atau rugi dari entitas hasil penggabungan untuk periode pelaporan berjalan seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua kombinasi bisnis yang terjadi selama tahun berjalan telah diperhitungkan sejak awal periode pelaporan. b) Terhadap kombinasi bisnis yang terjadi pada periode sekarang dan periode sebelumnya, Perusahaan yang menjadi pihak pengakuisisi wajib mengungkapkan informasi berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang material atau secara kolektif material: (1) (2) (3) dalam hal akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai untuk Aset, Liabilitas, kepentingan nonpengendali tertentu atau jenis imbalan dan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan kombinasi bisnis sehingga ditentukan hanya bersifat penyisihan, maka diungkapkan: (a) alasan akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai; (b) Aset, Liabilitas, kepentingan ekuitas atau jenis imbalan yang akuntansi awalnya belum selesai; dan (c) sifat dan jumlah dari setiap penyesuaian periode pengukuran yang diakui selama periode pelaporan setiap periode pelaporan setelah tanggal akuisisi sampai dengan Perusahaan mendapatkan, menjual atau kehilangan hak atas aset imbalan kontinjensi, atau sampai dengan Perusahaan menyelesaikan liabilitas imbalan kontinjensi atau liabilitas tersebut dibatalkan atau lewat waktu, maka diungkapkan: (a) setiap perubahan dalam jumlah yang diakui, termasuk setiap perbedaan yang timbul selama penyelesaian; (b) setiap perubahan dalam kisaran hasil (tidak didiskonto) dan alasan perubahan tersebut; dan (c) teknik penilaian dan input model utama yang digunakan untuk mengukur imbalan kontinjensi; liabilitas kontinjensi yang diakui dalam kombinasi bisnis, jika ada; Ada Tidak N/A Keterangan Page 71 of 82 Keterangan No (4) rekonsiliasi atas nilai tercatat goodwill pada awal dan akhir periode pelaporan; (5) jumlah dan penjelasan dari setiap keuntungan atau kerugianyang diakui pada periode pelaporan yang: (a) terkait dengan aset teridentifikasi yang diperoleh atau liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis pada periode pelaporan berjalan atau periode pelaporan sebelumnya; dan (b) ukuran, sifat, atau kejadian relevan yang diungkapkan untuk memahami laporan keuangan Perusahaan hasil penggabungan; Ada Tidak N/A Keterangan c) pernyataan kesesuaian dengan peraturan Bapepam dan LK dalam pelaksanaan transaksi kombinasi bisnis; dan d) Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut secara keseluruhan, sehubungan dengan perolehan atas entitas anak dan unit bisnis lainnya selama suatu periode: 27) (1) jumlah harga yang dibayarkan; (2) bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas; (3) jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh; dan (4) jumlah aset dan liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya. Segmen Operasi Yang harus diungkapkan antara lain : a) pengungkapan pada level segmen; (1) informasi umum, yang terdiri dari: (a) faktor-faktor yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan; dan (b) jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen dilaporkan; (2) informasi mengenai laba atau rugi segmen, termasuk pendapatan dan beban tertentu, aset segmen, dan liabilitas segmen dari segmen dilaporkan, serta dasar pengukurannya; (3) rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, ukuran laba atau rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur segmen material lainnya terhadap jumlah yang terkait dalam laporan keuangan Perusahaan; √ Catatan 30 √ Catatan 30 √ b) pengungkapan pada level entitas (1) Informasi produk dan jasa Pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa atau setiap √ Catatan 30 Page 72 of 82 Keterangan No kelompok produk dan jasa yang serupa. (2) Ada Tidak N/A Keterangan Informasi wilayah geografis (a) Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada: i. negara domisili Perusahaan; dan ii. semua negara asing secara total dimana Perusahaan memperoleh pendapatan. Dalam hal pendapatan dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah, termasuk dasar pengatribusian pendapatannya kepada negara tersebut secara individual. (b) √ Catatan 30 √ Catatan 30 Aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang terjadi akibat kontrak asuransi yang berlokasi di: i. √ negara domisili Perusahaan; dan ii. semua negara asing secara total dimana Perusahaan memiliki aset. Dalam hal aset dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah. (3) Informasi pelanggan utama Dalam hal pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai 10% (sepuluh perseratus) atau lebih dari pendapatan konsolidasi, Perusahaan harus mengungkapkan: 28) (a) fakta; (b) total pendapatan dari setiap pelanggan; dan (c) identitas segmen yang melaporkan pendapatan tersebut. Operasi yang Dihentikan a) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) uraian tentang alasan operasi dihentikan; (2) uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan yang diharapkan, cara, dan waktu pelepasan dari aset dan liabilitas operasi yang dihentikan; dan (3) pengaruh dari operasi yang dihentikan terhadap segmen yang dilaporkan dari aset tidak lancar atau kelompok lepasan disajikan sesuai SAK yang berlaku. b) Yang harus diungkapkan atas informasi terkait dengan laba (rugi) operasi yang dihentikan, antara lain: (1) analisa atas jumlah tunggal yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi: (a) pendapatan, beban, dan laba atau rugi sebelum pajak dari operasi yang √ Catatan 23 √ Page 73 of 82 Keterangan No dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; dan Ada Tidak N/A Keterangan (b) laba atau rugi yang diakui dalam pengukuran ke Nilai Wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan yang terkait dengan operasi yang dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; (2) arus kas neto yang dapat diatribusikan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari operasi yang dihentikan; dan (3) jumlah penghasilan dari operasi yang dilanjutkan dan operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk. 29) Instrumen Derivatif selain Derivatif Melekat a) b) c) 30) √ Perusahaan wajib mengelompokkan instrumen derivatif sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk lindung nilai atau tujuan lainnya (non lindung nilai), seperti untuk tujuan spekulasi; Perusahaan yang memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif wajib mengungkapkan untuk setiap kontrak instrumen derivatif dalam kelompok klasifikasi lindung nilai dan kelompok non lindung nilai: (1) hakikat dan sifat dari transaksi, berupa transaksi berjangka dalam bentuk valuta, bunga, komoditas atau lain-lain; (2) pihak lawan transaksi (counterparties); (3) tanggal jatuh tempo; (4) nilai keseluruhan kontrak dan Nilai Wajar pada tanggal laporan posisi keuangan; (5) beban atau Pendapatan pada periode pelaporan; (6) pos Aset dan/atau Liabilitas yang dilindung nilai; dan (7) persyaratan penting lainnya. Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Hal-hal yang diperlukan untuk memahami tujuan transaksi derivatif dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut; (2) Kebijakan manajemen risiko untuk setiap klasifikasi lindung nilai, termasuk penjelasan mengenai Aset dan/atau Liabilitas dan jenis transaksi yang dilindung nilai; dan (3) Bagi instrumen yang tidak dimaksudkan sebagai suatu lindung nilai, disebutkan tujuannya. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Yang harus diungkapkan untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan antara lain: a) Nilai Wajar setiap kelompok Aset dan Liabilitas tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk dapat diperbandingkan dengan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan; dan b) hierarki, metode, dan asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan Nilai Wajar √ Catatan 28 √ Catatan 28 Page 74 of 82 Keterangan No aset keuangan dan liabilitas keuangan. 31) Ada Tidak N/A Keterangan Dividen Yang harus diungkapkan antara lain: a) jumlah dividen dan dividen per saham yang telah dideklarasikan dan dibayarkan sebagai distribusi kepada pemilik pada periode pelaporan; b) jumlah utang dividen untuk: (1) periode pelaporan, dan √ Catatan 21 √ Catatan 21 (2) periode sebelumnya; 32) c) jumlah dividen dan dividen per saham yang diusulkan atau dideklarasikan setelah periode pelaporan tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan dan tidak diakui sebagai Liabilitas kepada pemilik pada akhir periode pelaporan; dan √ d) jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui. √ Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama √ Yang harus diungkapkan antara lain: 33) a) jumlah agregat dari liabilitas kontinjensi dengan jumlah liabilitas kontinjensi lainnya secara terpisah; b) jumlah agregat dari komitmen modal terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama secara terpisah dari komitmen lainnya; c) daftar dan penjelasan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama yang signifikan dan bagian partisipasi kepemilikan dalam pengendalian bersama entitas; dan d) dalam hal Ventura Bersama diakui dalam pengendalian bersama entitas, agar ditambahkan pengungkapan tambahan tentang: (1) metode yang digunakan untuk mengakui bagian partisipasinya; dan (2) jumlah agregat setiap aset lancar, aset tidak lancar, liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, penghasilan dan beban yang terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama. Perikatan dan Kontinjensi a) Perikatan Yang harus diungkapkan antara lain : (1) perikatan yang meliputi: (a) perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen dan teknis, royalti, dan lisensi, diungkapkan: i. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian; ii. periode berlakunya perikatan; iii. dasar penentuan kompensasi dan denda; √ Catatan 27 Page 75 of 82 Keterangan No (b) iv. jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan; dan v. pembatasan-pembatasan lainnya; Ada kontrak atau perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, diungkapkan: i. Tidak N/A Keterangan √ pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian; ii. periode berlakunya perikatan; iii. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi; dan iv. sanksi-sanksi; (2) pemberian jaminan atau garansi, diungkapkan: (a) pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak berelasi dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin; (b) latar belakang dikeluarkannya jaminan; (c) periode berlakunya jaminan; dan (d) nilai jaminan; (3) fasilitas kredit yang belum digunakan, misalnya fasilitas L/C, cerukan bank; dan (4) uraian mengenai sifat, jenis, jumlah dan batasan-batasannya. √ √ √ b) Kontinjensi Yang harus diungkapkan antara lain : (1) perkara atau sengketa hukum, √ diungkapkan: (2) (3) (a) pihak-pihak yang terkait; (b) jumlah yang diperkarakan; (c) latar belakang, isi dan status perkaradan pendapat hukum (legal opinion); dan (d) dampak keuangan; Peraturan Pemerintah yang berdampak terhadap Perusahaan, misalnya masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan estimasi dampak keuangannya; kemungkinan liabilitas pajak tambahan: (a) jenis ketetapan atau tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah pokok dan denda atau bunganya; dan (b) sikap Perusahaan terhadap ketetapan atau tagihan pajak (keberatan atau banding); √ Catatan 27 √ Page 76 of 82 Keterangan No (4) 34) peristiwa kontinjensi lainnya, yang diungkapkan antara lain: (a) karakteristik aset atau liabilitas kontinjensi; (b) estimasi dari dampak keuangannya; (c) indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu arus keluar sumber daya; dan (d) kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga. Ada Tidak N/A Keterangan √ Khusus Industri Perkebunan √ Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma Yang harus diungkapkan antara lain: a) Isi perjanjian kerjasama IR/Plasma; b) Pihak-pihak yang terkait dalam kerjasama; c) Lokasi aset dan jangka waktu pengelolaan; d) Hak dan liabilitas dari masing-masing pihak dalam kerjasama; e) Ketentuan tentang perbahan perjanjian kerjasama; dan f) 35) Isi perubahan perjanjian, jika ada. Manajemen Risiko Keuangan a) Perusahaan harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta kebijakan dalam pengelolaan risiko, termasuk, namun tidak terbatas pada risiko sebagai berikut: (1) risiko kredit, antara lain ikhtisar analisis umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai; (2) risiko likuiditas, antara lain: √ Catatan 29 (a) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif dan nonderivatif yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual yang bertujuan untuk pemahaman terhadap periode arus kas; dan √ Catatan 29 (b) deskripsi mengenai cara Perusahaan mengelola risiko likuiditas; √ Catatan 29 (3) risiko pasar, antara lain analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana entitas terdampak pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan dampak perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut terhadap laba rugi dan ekuitas; dan √ Catatan 29 (4) risiko lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan. √ Catatan 29 √ Catatan 29 b) Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) terdiri dari pengungkapan kualitatif dan pengungkapan kuantitatif untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Page 77 of 82 Keterangan No 36) Khusus Industri Perbankan Ada Tidak N/A √ a) Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio) Yang harus diungkapkan antara lain: (1) Rincian perhitungan dan jumlah rasio kecukupan modal pada tanggal laporan posisi keuangan; (2) Posisi CAR minimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; dan (3) Aspek khusus yang mendasari perhitungan CAR. b) Posisi Devisa Neto √ Yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) Rincian perhitungan dan posisi devisa neto menurut jenis mata uang pada tanggal laporan posisi keuangan; (2) Posisi devisa neto maksimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; (3) Aspek khusus yang mendasari perhitungan posisi devisa neto. Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum √ Yang harus diungkapkan antara lain dasar hukum yang melandasi jaminan atas dana pihak ketiga di bank. d) Aktivitas Fiduciary √ Yang harus diungkapkan antara lain uraian masing-masing aktivitas fiduciaryyang meliputi jasa kustodian, wali amanat, pengelolaan investasi dan reksadana. 37) Kuasi-Reorganisasi Yang harus diungkapkan antara lain uraian mengenai kegiatan kuasi-reorganisasi yang meliputi: a) Jumlah saldo negatif yang dieliminasi dalam laporan posisi keuangan dan jumlah tersebut disajikan selama tiga tahun berurutan sejak kuasi-reorganisasi; b) Status going concern perusahaan dan rencana manajemen dan pemegang saham setelah kuasi-reorganisasi yang menggambarkan prospek usaha di masa mendatang; c) Penyajian laporan posisi keuangan sebelum, pada saat dan sesudah kuasireorganisasi; d) Rincian dari jumlah yang membentuk akun selisih penilaian Aset dan liabilitas sebelum digunakan untuk mengeliminasi defisit; dan e) Keterangan tentang tanggal terjadinya kuasi-reorganisasi pada akun saldo laba dalam laporan posisi keuangan untuk jangka waktu 10 tahun ke depan sejak kuasireorganisasi. √ Keterangan Page 78 of 82 Keterangan No 38) Ada Tidak N/A Keterangan Pengelolaan Modal Yang harus diungkapkan antara lain : a) informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, dan proses Perusahaan dalam mengelola permodalannya, termasuk: (1) deskripsi tentang bagian yang dikelola sebagai modal; √ Catatan 21 (2) sifat persyaratan dan implementasinya dalam hal Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan yang disyaratkan oleh pihak eksternal; dan √ Catatan 21 (3) cara Perusahaan memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya; √ Catatan 21 √ Catatan 21 √ Catatan 21 b) ringkasan data kuantitatif tentang bagian yang dikelola sebagai modal; c) setiap perubahan pada angka a) dan angka b) dari periode sebelumnya; 39) d) pernyataan atas kepatuhan terhadap setiap persyaratan permodalan dari pihak eksternal (jika ada); dan √ e) konsekuensi dari ketidakpatuhan persyaratan permodalan dari pihak eksternal, apabila terjadi ketidakpatuhan. √ Transaksi Nonkas Yang harus diungkapkan antara lain : √ Transaksi pada aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan Kas dan Setara Kas yang tidak termasuk dalam laporan arus kas. Transaksi tersebut antara lain berupa perolehan Aset secara kredit atau sewa pembiayaan, akuisisi melalui penerbitan saham, dan konversi utang menjadi modal. 40) Pembayaran Berbasis Saham Yang harus diungkapkan antara lain : a) rincian jumlah Liabilitas atas pembayaran berbasis saham baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang; b) penjelasan mengenai setiap jenis perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada pada suatu periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap perjanjian, seperti kondisi vesting, jangka waktu maksimum atas opsi yang diberikan, dan metode penyelesaian; c) jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok opsi saham; d) untuk opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham pada tanggal eksekusi atau selama periode pelaporan; e) kisaran harga eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode; f) penentuan Nilai Wajar dengan mengungkapkan paling kurang hal-hal sebagai √ Page 79 of 82 No berikut: g) 41) Keterangan (1) opsi yang diberikan selama suatu periode, rata-rata tertimbang Nilai Wajar opsi tersebut pada tanggal pengukuran dan informasi tentang bagaimana Nilai Wajar tersebut diukur; dan (2) jumlah dan rata-rata tertimbang nilai wajar instrumen ekuitas tersebut pada tanggal pengukuran, dan informasi tentang pengukuran Nilai Wajar tersebut untuk instrumen ekuitas lain yang diberikan selama suatu periode (yaitu selain opsi saham); Ada Tidak N/A dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba rugi Perusahaan dalam suatu periode dan terhadap posisi keuangannya. Khusus Industri Asuransi: √ a) Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Yang harus diungkapkan antara lain : (1) Analisis Kekayaan; (2) Perhitungan batas tingkat solvabilitas; (3) Batas tingkat solvabilitas yang harus dipenuhi; (4) Tingkat solvabilitas yang dicapai perusahaan per tanggal pelaporan; dan (5) Jumlah investasi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas. 42) Aset Liabilitas dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah √ Hal-hal yang harus diungkapkan: 43) a) Ijin Menteri Keuangan atas pendirian unit Asuransi Syariah; b) Jenis Akad Asuransi Syariah; c) Rincian Aset, Liabilitas, Pendapatan, Beban, dan Laba Usaha Unit Asuransi Syariah; dan d) Zakat. Informasi Penting Lainnya √ Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari: 44) a) Kontrak reasuransi; b) Perjanjian penting dan ikatan lainnya; c) Rasio keuangan penting; d) Pendapatan, beban dan hasil underwriting; dan e) Peristiwa atau keadaan yang mempengaruhi kinerja atau kelangsungan hidup perusahaan. Khusus Industri Kehutanan : √ Keterangan Page 80 of 82 Keterangan No a) Rincian volume penjualan kayu bulat (jenis kayu); b) Pemenuhan liabilitas terhadap negara seperti DR, IHH, BPPHH, IHPH dan iuran wajib lainnya; c) Realisasi kegiatan dan biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan penanaman kembali hutan alam (TPTI, pembinaan dan perlindungan hutan, penanaman tanah kosong dan usaha lainnya untuk kelestarian alam); d) Realisasi jenis kegiatan sehubungan pelaksanaan Bina desa hutan dan biayanya; e) Khusus HTI, diungkapkan realisasi anggaran dan penanaman pada periode berjalan dan akumulasinya; dan f) Sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana : Ada Tidak N/A Keterangan (1) Realisasi pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaannya; dan (2) Jenis jalan yang dibangun pada periode berjalan dan akumulasinya. 45) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Yang harus diungkapkan antara lain: a) dalam hal Perusahaan menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka Perusahaan memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan informasi terkini; dan √ Catatan 31 √ Catatan 31 contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk mengakui peristiwa yang sebelumnya tidak diakui: b) 46) dalam hal terdapat peristiwa nonpenyesuai yang material setelah periode pelaporan, maka Perusahaan mengungkapkan uraian peristiwa, misalnya: (1) tanggal terjadinya; (2) sifat peristiwa; dan (3) estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan dan alasan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan yang Terkait dengan Aktivitas Perusahaan Dalam hal Perusahaan belum menerapkan suatu SAK dan/atau peraturan yang terkait dengan aktivitas Perusahaan, yang telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, Yang harus diungkapkan antara lain: a) judul SAK dan jenis peraturan baru tersebut; b) sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; c) tanggal penerapan SAK dan peraturan baru tersebut disyaratkan; dan d) pembahasan mengenai dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru atas laporan √ Page 81 of 82 Keterangan No keuangan atau pernyataan manajemen bahwa dampak tersebut tidak dapat diketahui atau diestimasi secara wajar. 47) Tidak N/A Reklasifikasi a) b) 48) Ada Dalam hal Perusahaan mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan antara lain: (1) sifat reklasifikasi; (2) jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; dan (3) alasan reklasifikasi. √ Dalam hal reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka Perusahaan harus mengungkapkan: (1) alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut; dan (2) sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi. Hibah Pemerintah Setiap Hibah Pemerintah yang diterima, Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: √ a) sifat dan luas Hibah Pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi bentuk lain dari bantuan pemerintah; dan b) kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan pemerintah yang telah diakui. 49) Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar Akuntansi di Negara Lain a) Ketentuan ini berlaku bagi Perusahaan yang menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi selain SAK untuk memenuhi persyaratan otoritas pasar modal di negara lain atau dalam rangka penawaran Efek di negara lain. b) Yang harus diungkapkan antara lain: c) (1) ringkasan perbedaan SAK dengan standar akuntansi di negara lain; (2) rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan posisi keuangan beserta penjelasannya; dan (3) rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan laba rugi komprehensif beserta penjelasannya. Dalam hal Perusahaan dipersyaratkan oleh otoritas pasar modal di negara lain untuk melakukan pengungkapan tambahan mengikuti ketentuan yang berlaku di negara tersebut, maka pengungkapan tersebut wajib ditambahkan dalam laporan keuangan. √ Keterangan