!< IC /3/.2»/0/ PENGUJIAN FENOMENA HOLIDAY EFFECT DI BURSA lFEK JAKARTA PERIOD! 30 DESEMBER 1991- 31 DESEMBER 1996 SKRIPSI DI.utJICAN UNTtJK MlMINUHI SIIACLVI PDSYAIIATAN DALAM MEMPEaOl.EH GDAIl. SAlUANA IKONONJ ...,RUSA.N MANAJIII.DC DIAJtJKA.N OLEa INDRIANY No. Pollok: 14951."'· KEPADA FAKULTAS F.KONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SlJRABAVA ZOOJ ~ P SKR1PSI PENGUJIAN FENOMENA HOLIDAY EFFECT DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 30 DESEMBER 1992 - 31 DESEMBER 1996 DIAJUKAN OLEB : INDRIANY No. Pokok : 049515007 TELAB DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAlK OLEB : DOSENPE7 Drs. ANDRY IRWANTO, MBA, AK Dr. B. AMIRUDDIN UMAR. SE t Surabaya, ... ~..~~~ . . P.l . :-. 2001 Bimbingan skripsi selesai dan siap untuk diuji Dosen Pembimbing DRS. ANDRY IR WANTO, MBA. AK ii ABSTRAKS[ Pasar modal yang efisien merupakan dambaan bagi para pihak yang terlibat di dalamnya, dimana harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yamg relevan. Tetapi kemudian muncul suatu ketidakteraturan yang terdeteksi dalam pasar modaL Ketidakteraturan ini yang secara terus menerus hadir dan telah memberikan dampak yang cukup besar disebut sebagai suatu anomali pasar yang bertentangan dengan hipotesis pasar efisien. Dalam hal ini terjadi pola rata-rata pendapatan saham pada hari perdagangan sebelum hari hbur cenderung lebih tinggi secara dibandingkan rata-rata pendapatan saham pada hari perdagangan biasa dan rata-rata pendapatan saham pada hari perdagangan sesudah hari Hbur cenderung lebih rendah dibandingkan rata-rata pendapatan saham pada hari perdagangan biasa. Fenomena tersebut disebut fenomena Holiday Effect. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah fenomena holiday Effect terjadi di Bursa Efek Jakarta. Penelitian dilakukan terhadap 53 sampel saham yang go public di Bursa Efekjakarta. Pernilihan sampel didasarkan atas saham-saham terakftif berdasarkan frekuensi perdagangan selama tahun 1993 sampai 1996. Periode penelitian yang diambil adalah 30 Desember 1992 sampai 31 Desember 1996. Dalam melakukan pengujian, penelitian ini menggunakan analisis statistik yaitu dengan membandingkan rata-rata pendapatan saham sebelum han libur, sesudah hari libur dan hari perdagangan biasa. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji beda dua rata-rata yaitu uji t dengan tingkat signifikansi 95%. HasH penelitian terhadap 53 sampel saham menunjukkan bahwa tidak terjadi fenomena Holiday Effect, baik untuk hari libur nasional maupun hari hbur agama. Saran yang dapat diajukan oleh penulis adalah para pemodal yang akan berinvestasi di Bursa Efek jakarta tidak perlu memperhatikan pola distribusi pendapatan saham pada hari sekitar hari libur karena rata-rata pendapatan yang akan diterima cenderung sarna dengan hari perdagangan biasa. vi