E-TAILING SEJARAH E-TAILING Internet meledak pada tahun 1994 , 1970 dan 1980 memulai membangun awalan untuk penjualan ritel melalui internet , tapi itu tidak menjadi kenyataan sampai pertengahan 1990. Dimulai adanya perusahaan kecil dan pengusaha pada awal 1995 , e-tailer membuka dunia baru untuk menjual seluruh dagangannya dan menghasilkan keuntungan. Sekarang banyak e-tailer yang menjual produk mereka secara global. Retail pertama yang menggunakan web adalah Dell Computer Coporation yang menjual perangkat keras computer, situsnya www.dell.com .Dell menjual perangkat keras komputer kepada konsumen dan bisnis lainnya. PENGERTIAN E-TAILING e-tailing (electronic retailing) adalah toko yang menjual secara eceran menggunakan internet. Etailing merupakan bentuk business-to-consumer dalam e-commerce. Retailer adalah penjual perantara, yang beroperasi di antara pabrik dan customer. Secara nyata retailing adalah penjualan yang dilakukan ditoko tanpa menggunakan internet jadi konsumen harus datang ke tempat untuk melakukan transaksi. Dengan menggunakan e-tailing, konsumen dan perusahaan dapat melihat produk tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan e-tailing penjual dapat tidak memiliki toko secara fisik. KARATERISTIK E-TAILING Berikut ini karatersitik e-tailing : Interaktivitas merupakan aspek penting dan mendasar dari strategi ritel internet. Pembeli mengunjungi toko yang menggunakan internet untuk mempermudahkan upaya pencarian produk serta mendapatkan informasi detail tentang produk yang mereka inginkan Kenyamanan adalah karakteristik mendasar dari semua kegiatan e-commerce dan etailling. Penjualan tersedia dalam 24 jam sehari, dimanapun dan kapanpun serta tersedia service tambahan yang ditujukan untuk kenyamanan, seperti pengiriman dan informasi produk lebih lanjut Harga yang murah . Sayangnya , ini tidak sering terjadi Keterbatasan fasilitas untuk pemeriksaan produk merupakan bagian dari sifat internet seperti mobil bekas, parfume , pakaian. Ada berbagai jenis ritel yang mendukung layanan web. Ada beberapa jenis situs yang ditujukan untuk mendukung e-tailling. Ini termasuk portal belanja, peringkat situs bisnis, dan situs verifikasi kepercayaan MODEL BISNIS E-TAILING Model bisnis adalah cara mendeskripsikan bagaimana organisasi mendapatkan pendapatan dari hasil operasional bisnis. Model bisnis e-tailing dikelompokkan dalam beberapa bagian. Klarifikasi model dengan channel distribusi dapat dibedakan menjadi lima kategori , yaitu : Pemasaran langsung dengan mail order retailer (Caraccilo, 2001)secara online. Beberapa retailer juga mengoperasikan toko fisikal, tetapi channel distribusi utama adalah pemasaran langsung. Pemasaran langsung dari pabrik. Pabrik, seperti Dell, Nike, Lego, Godiva, dan Sony; pasar secara langsung online dari situs perusahaan ke customer. Kebanyakan pabrik bersifat click dan mortar, juga menjual melalui toko fisikal atau melalui retailers. Bagaimanapun, manufaktur tetap perusahaan yang menjalankan secara pure-play. Pure play e-tailer. E-tailers tidak memiliki toko fisikal, hanya memiliki website online, seperti Amazon.com Click dan mortar retailers. Awalnya, click and mortar mengacu pada bisnis yang dilakukan secara tradisional yang menggunakan website untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Namun saat ini trend berubah. Beberapa e-tailer yang sukses membuat toko secara fisikal untuk meningkatkan kekuatan merek dalam lingkungan online sehingga mendukung kegiatan penjualan melalui toko. Internet (online) malls. Melibatkan jumlah toko dalam jumlah besar. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM E-TAILING Ada lima pihak yang harus terlibat dalam e-tailing. Pertama dan kedua jelas, peran yang ketiga terakhir jelas diberikan karena penting. Penjual Diperlukan untuk beroperasi toko online, dapat sebagai pemilik toko online Pembeli Konsumen yang akan rela membeli produk yang mereka butuhkan secara online. Memberikan keuntungan bagi penjual. Penyedia operator Dalam transaksi eletronik kita memerlukan operator untuk mendukung pelayanan. Dua layanan yang penting , yang pertama proses pembayaran penggunaan debit card, credit card , e-banking , akun online seperti pay pal. Kedua adalah logistik dan pemenuhan seperti pengiriman secara fisikal atau pengiriman online. Pemerintahan Pemerintahan, melalui berbagai peraturan perusahaan, harus menyediahkan kerangka hukum untuk operasional e-tailers. Beberapa masalah muncul dalam bisnis e-tailling membutukan solusi polis. Misalnya pembeli dan penjual secara fisik berada dinegara berbeda ,dimana Negara yang menyatakan penjualannya? Manakah pajak yang akan belaku? Penyedia Layanan Teknologi Bisnis e-tailing ditransaksikan di internet. Karena itu, memiliki internet dengan harga yang murah adalah pertimbangan utama untuk pertumbuhan e-tailing. Lalu ada masalah hosting, kecepatan dan kompatibilitas, perlu diatur secara tepat untuk kelancara bisnis etailing KELEBIHAN E-TAILING Biaya yang rendah Tidak memerlukan lokasi toko, berfungsi secara otomatis ,dan tidak memerlukan karyawan Mengembangkan bisnis secara georgrafi Dari banyak kasus ketika anda melakukan pembelian dari e-tailling . Anda tidak tahu bahkan tahu lokasi fisiknya. E-tailing dapat menyediahkan produk keseluruh negara, jadi e-tailing melampaui batas geografi. Jangkauan pelanggan lebih besar Dengan e-tailing yang melampaui batas geografi , konsumen dengan mudah dapat mengaksesnya dengan mesin pencari sehingga konsumen dapat semakin meningkat. Selalu terbuka e-tailing dapat diakses kapan saja , tanpa batasan waktu. Information Beberapa konsumen menginginkan informasi yang banyak sebelum mereka membuat keputusan, dengan e-tailing hanya memerlukan link untuk informasi lebih. PERMASALAHAN E-TAILING Profitability Mengalami kerugian pada awal penjualan dalam pencarian keuntungan, untuk sukses dalam waktu jangka panjang dibutuhkan keuangan yang cukup. Branding Dibutuhkan untuk mendukung keuntungan bisnis Tetap menarik Design web yang statis akan menurunkan jumlah konsumen . Kebanyakan konsumen menginginkan web yang dinamis dan memiliki database yang besar. Daftar Pustaka Caraccilo, D. J. (2001). E-tailing: Careers Selling Over the Web. new york: The Rosen Publishing. J. Botha, C. H. (2008). Managing E-commerce in Business :Second edition. Cape Town: Juta & Company Ltd. Khurana. (2010). INFORMATION TECHNOLOGY FOR RETAILING. 7 West Patel Nagar, New Delhi: Tata McGraw Hill Education Private Limited. Turban, Efraim, Jae Lee, Dennis Viehland, David King &. (2010). Electronic Commerce: a Managerial Perspective. 2010. Prentice Hall, Chapter 3 http://pixelhippo.com/wp-content/uploads/2012/12/dell-web1.jpg http://sautboysitanggang.blogspot.com/2012/07/penjualan-retailing-dalam-e-commerce.html