BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Net Profit Margin dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya tingkat Dividend Payout Ratio. Sehingga Net Profit Margin secara nyata mempengaruhi fluktusi pembagian Dividend yang dilakukan oleh peruahaan manufaktur. 2. Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Debt to Equity Ratio dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya tingkat Dividend Payout Ratio. Sehingga Debt to Equity Ratio secara nyata mempengaruhi fluktusi pembagian Dividend yang dilakukan oleh peruahaan manufaktur. 3. Asset Growth (AG) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Asset Growth dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya tingkat Dividend Payout Ratio. Sehingga 83 81 84 4. Asset Growth secara nyata mempengaruhi fluktusi pembagian Dividend yang dilakukan oleh peruahaan manufaktur. 5. Firm Size (FS) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Firm Size tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan naik turunnya tingkat Dividend Payout Ratio. Sehingga Firm Size tidak mempengaruhi fluktusi pembagian Dividend yang dilakukan oleh peruahaan manufaktur. 6. Variabel yang memiliki pengaruh signifikan paling dominan terhadap harga saham perusahaan properti adalah variabel Debt to Equity Ratio. Hal ini berarti kenaikan dan penurunan nilai Debt to Equity Ratio menyebabkan fluktuasi pembagian Dividend perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5.2 Saran Dari hasil analisis yang telah diperoleh dan kesimpulan diatas, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Industri manufaktur khususnya sektor industri barang konsumsi diharapkan mampu meningkatkan Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio serta mengurangi tingkat Asset Growth dan Firm Size sehingga dana perusahaan dapat dialokasikan untuk pembagian dividend kepada para investornya dan menarik minat para investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dengan demikian industri barang konsumsi dapat 84 85 memberikan kontribusi yang lebih besar dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia. 2. Bagi Emiten diharapkan semoga penelitian ini dapat berguna dalam pengambilan keputusan dan sebagai faktor dalam menetapkan Dividend Payout Ratio (DPR), karena para investor menanamkan dana investasinya kepada emiten adalah untuk mengharapkan hasil yang lebih baik. 3. Bagi para investor dan calon investor yang berorientasi pada perolehan dividen (bukan capital gain) dapat mempertimbangkan kondisi profitabilitas, tingkat leverage serta pertumbuhan aset, bukan dari ukuran perusahaan dalam membantu mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan manufaktur. 4. Bagi perusahaan dalam meningkatkan laba setiap tahunnya dapat dilakukan dengan melakukan efisiensi biaya operasional, efektivitas penggunaan aktiva perusahaan dan pemanfaatan hutang yang tepat untuk membiayai operasional perusahaan sehingga meningkatkan penjualan yang nantinya dapat memperoleh laba yang tinggi untuk dialokasikan sebagai dana dalam pembagian dividend. JADWAL PENELITIAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN, ASSET GROWTH DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Tahun 2015 No. Kegiatan Penelitian 1 Pengajuan Judul 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Proposal revisi Proposal ACC Bab 1, 2, revisi Bab 1, 2 ACC Bab 3 revisi Bab 3 revisi Bab 3,4 revisi Bab 3,4 ACC Bab 5 ACC Intisari ACC Abstrak Oktober 1 2 3 4 November 1 2 3 4 Tahun 2016 Desember 1 2 3 4 1 Januari 2 3 4 1 Februari 2 3 4 86 86