The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/Page Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Independent Auditors‟ Report 1-2 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 53 *************************** Notes to the Financial Statements The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2013 2012 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 715.755.657 pada tahun 2013 dan 2012 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 446.755.201 pada tahun 2013 dan Rp 455.131.107 pada tahun 2012 Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian ASSETS 2b, 4 4.069.362.019 5.594.735.132 5, 17, 32 234.638.189.055 - 2c, 2d, 6, 7, 12 - 162.272.550 2c, 6, 12 2e, 8, 12 2n, 14 2f 9 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 72.566.207.107 pada tahun 2013 dan Rp 60.148.124.287 pada tahun 2012 Uang muka pembelian aset tetap 2n, 14 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted time deposit Trade receivables Related parties 56.823.152.960 72.426.694.703 196.582.636 163.314.336 Third parties - net of allowance for impairment of trade receivables of Rp 715,755,657 in 2013 and 2012 Other receivables - third parties 107.767.292.568 10.124.902.939 195.070.682 228.851.241 81.927.457.875 5.583.530.852 202.846.252 3.782.285.032 Inventories - net of allowance for declining in value of inventories Rp 446,755,201 in 2013 and Rp 455,131,107 in 2012 Prepaid taxes Prepaid expenses Advance for purchases 414.043.404.100 169.843.136.732 Total Current Assets 560.247.400 300.869.909 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net 2g, 2h, 2i, 10, 12 192.525.166.868 171.945.801.051 10 1.494.000 3.597.983.795 2n, 14 2g, 2h, 11 6.648.485.315 100.000.000 3.650.451.789 100.000.000 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 72,566,207,107 in 2013 and Rp 60,148,124,287 in 2012 Advances for purchases of property, plant and equipment Estimated claims for income tax refund Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 199.835.393.583 179.595.106.544 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 613.878.797.683 349.438.243.276 TOTAL ASSETS Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lain-lain Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 1 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2013 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank LIABILITIES 66.928.242.387 75.900.000.000 2d, 7, 13 13 2n, 14 15 3.384.690.507 10.507.721.302 188.069.396 2.315.919.723 6.431.756.544 20.389.295.230 346.194.780 1.928.670.888 16 17, 32 21 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 6.796.913.980 288.749.405 2m, 15 1.517.182.028 1.087.466.214 Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employee benefit liabilities 19.236.502.902 13.252.769.077 Current maturities of long-term debts Bank loans 351.973.723.283 126.421.816.118 Total Current Liabilities 6, 8, 10, 12 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debts - net of current maturities Bank loans 6, 8, 10, 12 84.681.735.820 53.127.935.498 2m, 25 6.411.949.185 5.298.815.068 Estimated liabilities for employees‟ benefits 91.093.685.005 58.426.750.566 Total Non-Current Liabilities 443.067.408.288 184.848.566.684 Total Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 668.000.089 saham Tambahan modal disetor bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans 6, 8, 10, 12 EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 668,000,089 shares 18 66.800.008.900 66.800.008.900 2p, 19 28.054.021.637 28.054.021.637 20 13.000.000.000 11.000.000.000 Appropriated for general reserve 62.957.358.858 58.735.646.055 Unappropriated Jumlah Ekuitas 170.811.389.395 164.589.676.592 Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 613.878.797.683 349.438.243.276 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Additional paid-in capital net Retained earnings The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 2 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH 2d, 2k, 7, 21 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2013 2012 439.680.589.423 413.821.872.609 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 2k, 7, 22 (389.672.024.418) (365.345.574.055) COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO Beban Penjualan Beban Umum dan administrasi Beban keuangan 2k, 23 2k, 23 2k, 24 50.008.565.005 (7.725.792.577) (14.081.422.736) (17.563.085.847) 48.476.298.554 (6.360.879.279) (12.796.658.145) (8.533.390.428) 10 2l 2k 2k 1.681.599.297 (4.580.356.026) 520.129.951 173.847.995 (2.223.913) 28.487.683 1.757.935.781 GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Financing expenses Gain on sale of property, plant & equipment Foreign exchange differentials - net Interest income Miscellaneous - net Laba penjualan aset tetap Selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan 22.569.570.253 (2.471.149.750) 259.377.491 (6.215.371.750) 118.335.749 INCOME TAX EXPENSE Current Deferred (2.211.772.259) (6.097.036.001) Income Tax Expense 6.221.712.803 16.472.534.252 NET INCOME - - Other comprehensive income 6.221.712.803 16.472.534.252 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 9 25 BASIC EARNINGS PER SHARE 2n, 14 Beban Pajak Penghasilan LABA BERSIH Pendapatan komprehensif lain JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE 8.433.485.062 2o, 29 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 3 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. q PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) Tambahan Saldo Laba/Retained Earnings Modal Disetor - Modal Saham/ Catatan Capital Stock Saldo 31 Desember 2011 Dana cadangan umum 20 Jumlah pendapatan komprehensif Saldo 31 Desember 2012 Dana cadangan umum 20 Jumlah pendapatan komprehensif Saldo 31 Desember 2013 Bersih/ Belum Ditentukan Telah Ditentukan Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah Ekuitas/ Unappropriated Appropriated Total Total Equity Paid-in Capital - Net 66.800.008.900 28.054.021.637 - 44.263.111.803 9.000.000.000 - (2.000.000.000 ) 2.000.000.000 - - - 16.472.534.252 - 16.472.534.252 16.472.534.252 Total comprehensive income 66.800.008.900 28.054.021.637 58.735.646.055 11.000.000.000 69.735.646.055 164.589.676.592 Balance as of December 31,2012 - - (2.000.000.000 ) 2.000.000.000 - - - - 6.221.712.803 - 6.221.712.803 6.221.712.803 Total comprehensive income 66.800.008.900 28.054.021.637 62.957.358.858 13.000.000.000 75.957.358.858 170.811.389.395 Balance as of December 31,2013 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 53.263.111.803 Notes 148.117.142.340 Balance as of December 31, 2011 20 20 The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 4 General reserve General reserve The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Kenaikan piutang lain-lain Pembayaran utang pembelian aset tetap Pendapatan bunga Lain-lain Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2013 2012 455.207.916.656 (372.992.436.091) (44.285.344.013) (13.559.238.228) 396.072.497.162 (350.203.750.523) (37.086.980.869) (12.012.028.854) 24.370.898.324 (17.556.788.939) (3.230.263.084) (7.669.657.997) (10.168.680.747) (33.268.300) (14.583.409.657) - (6.796.913.980) 520.129.951 (4.394.066.175) 28.487.683 (2.697.284.297) Cash provided by (used in) operations Payments of financing expenses Payments of income tax and value added tax Increase in other receivable Payments of liabilities for purchase of property and equipment Interest income Others (14.058.689.866) (28.152.127.352) Net Cash Used in Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan uang muka pembelian aset tetap 10 5, 17 Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan utang bank Kenaikan liabilitas jangka pendek lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 12 17 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses (26.383.665.925) (58.426.772.240) 10.365.142.000 - (234.638.189.055) - CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment (1.494.000) (3.597.983.795) Restricted time deposit Increase in advances for purchases of property and equipment (250.658.206.980) (62.024.756.035) Net Cash Used in Investing Activities 28.565.776.534 234.638.189.055 94.138.105.451 - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in bank loans Increase in other current liabilities 263.203.965.589 94.138.105.451 Net Cash Provided by Financing Activities 3.961.222.064 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 606.190 NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS (1.512.931.257) (12.441.856) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.594.735.132 1.632.906.878 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4.069.362.019 5.594.735.132 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 5 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C23253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated December 14, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1, 1996 and was published in he State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 1996, Supplement No. 4599. Its Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H., dated May 22, 2009, concerning the changes of the Company‟s articles of association to conform with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I regarding the principles of articles of association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies, Attachment of Chairman of BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49219.AH.01.02. Year 2009, dated October 13, 2009. Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri karung plastik dan yang sejenisnya. In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainly comprises of manufacturing of plastic bags and its related products. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 1997. The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East Java. The Company started its commercial operations in July 1997. PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan. PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent company of the Company. Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan b. Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 68.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680 setiap waran yang menyertai saham biasa atas nama Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat Catatan 18). c. Establishment of the Company Komisaris, Karyawan Direksi, Komite Audit Public Offering of the Company’s Share Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated February 22, 2008, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares to the public which totaled to 68,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 545 per share and the issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with an exercise price of Rp 680 for each warrant that attached to the Company's shares to the public. The Company has listed all of its shares and related warrants to the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 18). dan c. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 6 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) U M U M (lanjutan) c. Komisaris, Direksi, Karyawan (lanjutan) 1. Komite Audit Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan (Direktur Tidak Terafiliasi) dan GENERAL (continued) c. : : : Alexander Tanzil Santoso Wijaya Singgih Wihardjo : : : : : Ishadi Umar Usman : : : Rinawati : Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota d. : : : Singgih Wihardjo Satriono Gunawan Franciska Kartiko Board of Directors President Director Operational Director Finance Director (Unaffiliated Director) : : : Chairman Member Member Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5. The establishment of the Company‟s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5. Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 890 juta dan Rp 701 juta, masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 442 orang dan 328 orang (tidak diaudit). Total remuneration paid to commissioners and directors of the Company are about Rp 890 million and Rp 701 million, in 2013 and 2012, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has a total of 442 permanent employees and 328 permanent employees, respectively (unaudited). Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements The financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 28, 2014. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner The composition of the audit committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2014. 2. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) 2. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Statement of Compliance and Basis Preparation of Financial Statement for Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK, which function has been transfered to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2012. 7 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) a. b. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is the Company‟s functional currency. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Restricted time deposit are presented as a separate item in the statement of financial position. Piutang Usaha c. Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2j. d. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Financial Statement (continued) Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c. ACCOUNTING Trade Receivables Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2j. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Suatu pihak dianggap Perusahaan jika: A party is considered to be related party to the Company if: berelasi dengan a) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company; b) the party is an associated of the Company; c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer; d) the party is a member of the key management personnel of the Company; e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d); 8 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN Transaksi (lanjutan) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) AKUNTANSI PENTING Pihak-pihak Berelasi dengan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. f) e. f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements. g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company. Persediaan e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Biaya Dibayar di Muka f. Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. g. Transactions with Related Parties (continued) suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. f. ACCOUNTING Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight line method. Aset Tetap g. Property, Plant and Equipment Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Subsequent to initial recognition property, plant and equipment, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif. At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation of fixed assets starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 20 4 - 20 4-8 4-8 4-8 9 Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) g. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES(continued) g. ACCOUNTING Property, Plant and Equipment (continued) Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25, “Hak atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang ditangguhkan sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut. Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or ”HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized in the statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights‟ legal life and land‟s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, “Land Rights”, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were deferred prior to January 1, 2012 were reclassified to “Property, Plant and Equipment Land” account and ceased to be amortized since that date. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan. The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statements of comprehensive income for the year. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK). The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash - Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU). Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. 10 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) h. i. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Impairment of Non-Financial Assets Value Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Aset Dalam Penyelesaian i. Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan. j. ACCOUNTING Constructions in progress (presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Instrumen Keuangan 1. Constructions in Progress j. Aset Keuangan Financial Instruments 1. Financial Assets Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. 11 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, uang muka pembelian dan aset tidak lancar lain-lain. The Company‟ financial assets include cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases and other non-current assets. Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. The company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Liabilitas Keuangan 2. and measurement Financial Liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification or their financial liabilities at initial recognition. 12 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk utang bank, utang usaha, beban harus dibayar, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan uang muka dari pelanggan. The Company financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchases of property and equipment, other current liabilities, short-term employee benefits liabilities and advances from customers. Perusahaan menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Gains or losses are recognized in statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. ACCOUNTING and measurement Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models. 13 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4. 5. Nilai Wajar (lanjutan) Instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Keuangan ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 4. Fair Value (continued) of Financial Instruments Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. The Company adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company‟s own credit risk associated with the instrument is taken into account. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Company of financial assets impaired. A financial asset or a Company of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a Company of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate with defaults. i) i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Financial Assets Carried at Amortized Cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. 14 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. j. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 5. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) ACCOUNTING Impairment (continued) i) of Financial Assets Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individualy assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the comprehensive income. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original Efective Interest Rate the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company. Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif. If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future written-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income. 15 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) 5. ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Aset Impairment (continued) of Financial Assets ii) Financial Assets Carried at Cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. 6. ACCOUNTING When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period. dan 6. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Aset keuangan Financial assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset of part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows In full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged of cancelled or has expired. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income. 16 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) k. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). l. ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition Revenues from local sales normally are recognized when the goods are delivered to the customers, while those from export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing l. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations. Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut: As of statements of financial position date, the average exchange rates of currencies used are as follows: Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Euro Eropa (EUR) 1 2013 2012 12.189,00 16.821,44 9.670,00 12.809,86 Foreign Currencies United States Dollar (US$) 1 European Euro (EUR) 1 m. Employees’ Benefits m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services. Imbalan pascakerja Post-employement benefits Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. The Company provide post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. Provision for current services costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end ot the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past services costs arising from the introduction of a defined benefit plan or charges in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. 17 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pajak Penghasilan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Income Tax Pajak kini Current tax Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku. Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax office based on the tax rates and tax laws that are enacted of substantively enacted. Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan. Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with the respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provision where appropriate. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. 18 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. o. p. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. Income Tax (continued) Pajak Pertambahan Niiai Value Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali: Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except: PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Laba Bersih per Saham o. Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. Earnings per Share Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. As of December 31, 2013 and 2012, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income. Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“ laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 668.000.089 lembar. In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding in the respective year amounted to 668,000,089 shares. Biaya Emisi Efek Ekuitas p. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan 19). q. ACCOUNTING Share Issuance Costs Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (Notes 1b and 19). Informasi Segmen q. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decisionmaker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. 19 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) r. s. t. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Lease Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incindental to the ownership of a lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date. Sewa Pembiayaan Finance Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 December 2013 dan 2012 Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2013 and 2012, the Company does not have any finance lease transaction. Sewa Operasi Operating Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term. Provisi s. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat. Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif t. Accounting Standards Issued but not yet Effective Berikut ini adalah bebarapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013: The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2013 financial statements: PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. 20 PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) t. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) t. ACCOUNTING Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued) PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures, simplifying clarifications and disclosures. PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. PSAK No. 68: Fair Value Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. ISAK No. 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2014. ISAK No. 27: Transfer of Assets Customers, effective January 1, 2014. ISAK No. 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2014. ISAK No. 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments, effective January 1, 2014. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dan standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) from The Company is presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on Company„s financial statements. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j. The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company‟s accounting policies disclosed in Note 2j. 21 of Financial Assets and Financial The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 57.538.908.617 dan Rp 73.304.722.910. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6. These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 57,538,908,617 and Rp 73,304,722,910. Further details are shown in Note 6. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 6.411.949.185 dan Rp 5.298.815.068. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company‟s estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp 6,411,949,185 and Rp 5,298,815,068. Further details are discussed in Note 25. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company conduct its businesses. 22 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3. 4. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap (lanjutan) Depreciation of Fixed Assets (continued) Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 192.525.166.868 dan Rp 171.945.801.051. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 192,525,166,868 and Rp 171,945,801,051. Further details are disclosed in Note 10. Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. The Company carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company‟s profit or loss. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 296.056.137.911 dan Rp 82.229.301.753 (Catatan 30), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 436.467.389.707 dan Rp 179.203.556.836 (Catatan 30). The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statement of financial position as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 296,056,137,911 and Rp 82,229,301,753 (Note 30), while the carrying amount of financial liabilities carried in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 436,467,389,707 and Rp 179,203,556,836 (Note 30). KAS DAN SETARA KAS 4. Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2013 Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 164.514.261 100.907.544 937.931.893 500.624.356 15.279.592 13.023.601 10.728.768 3.803.455 1.116.106 - 2.175.620.895 19.235.172 5.573.492 14.753.440 2.525.455 4.314.402 1.158.892.187 23 Cash on Hand Cash in Banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 4. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. 2013 Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31.833 pada tahun 2013) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 22.113 pada tahun 2013 dan US$ 2.283 pada tahun 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 4.742 pada tahun 2013 dan US$ 3.916 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 3.127 pada tahun 2012) Jumlah Kas dan Bank 2012 388.010.243 - 269.530.847 22.076.223 57.798.897 37.870.234 - 30.241.088 United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31,833 in 2013) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 22,113 in 2013 and (US$ 2,283 in 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 4,742 in 2013 and (US$ 3,916 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 3,127 in 2012) 2.362.362.019 3.572.010.132 Total Cash on Hand and in Banks Setara Kas Deposito Berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.707.000.000 2.022.725.000 Cash Equivalents Time Deposit Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas 4.069.362.019 5.594.735.132 Total Cash and Cash Equivalents 4,25% Annual interest rate of time deposit Rupiah Currency Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah 4,50% - 5,00% Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG DIBATASI 5. Akun ini terdiri dari: Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Dolar Amerika Serikat RESTRICTED TIME DEPOSITS This account consist of: 2013 Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19.249.995 pada tahun 2013) As of December 31, 2013 and 2012, none of Company‟s cash and cash equivalents are restricted in use or placed in a related party. 2012 234.638.189.055 2,50% Deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Sinarmas Tbk merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian antara Perusahaan dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd (EAT) (lihat Catatan 17). Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri perjanjian tersebut, dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran perjanjian tersebut deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 19.249.995 (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT (lihat Catatan 32). 24 - United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19,249,995 in 2013) - Annual interest rate of time deposit United States Dollar Currency Time deposits placed in PT Bank Sinarmas Tbk represents restricted (blocked) time deposits in relation to the agreement between the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (see Note 17). On March 27, 2014, The Company and EAT agreed to terminate the agreement, in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT (see Note 32). The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PIUTANG USAHA 6. Rincian piutang usaha: TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables: 2013 2012 Pihak Berelasi (lihat Catatan 7) Rupiah PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa - 157.734.150 4.538.400 Related Parties (see Note 7) Rupiah PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa Jumlah pihak berelasi - 162.272.550 Total related parties 49.135.147.360 72.101.357.508 Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 708.932 pada tahun 2013 dan US$ 114.727 pada tahun 2012) Jumlah pihak ketiga Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha 8.403.761.257 1.041.092.852 Third Parties Rupiah United States Dollar (US$ 708,932 in 2013 and US$ 114,727 in 2012) 57.538.908.617 73.142.450.360 Total third parties (715.755.657 ) (715.755.657 ) Less allowance for impairment of trade receivables Jumlah pihak ketiga - bersih 56.823.152.960 72.426.694.703 Total third parties - net Piutang Usaha - Bersih 56.823.152.960 72.588.967.253 Trade Receivables - Net Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Mata Uang Asing/ Foreign Currencies 2013 Rupiah/ Rupiah Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Jumlah (US$)/ Total (US$) Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah 2013 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari 28.761.629.764 641.378 7.817.755.954 36.579.385.718 18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 165.359.606 67.554 586.005.303 18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 751.364.909 Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days Jumlah 49.135.147.360 708.932 8.403.761.257 57.538.908.617 Total Mata Uang Asing/ Foreign Currencies 2012 Rupiah/ Rupiah Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Jumlah (US$)/ Total (US$) Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah 2012 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari 50.835.300.725 47.173 456.164.167 51.291.464.892 16.044.583.231 4.142.532.493 755.250.000 485.963.609 67.554 584.928.685 16.044.583.231 4.142.532.493 755.250.000 1.070.892.294 Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days Jumlah 72.263.630.058 114.727 1.041.092.852 73.304.722.910 Total Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: Movement of net of allowance for impairment of trade receivables is as follows: 2013 2012 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan 715.755.657 715.755.657 - - Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year Saldo akhir tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at the end of year 25 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6. 7. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 73 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2013, the Company‟s receivables amounting to Rp 73 billion are used as collateral through fiduciary transfer of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 7. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. The Company, in their regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of accounts and transactions with related parties is as follows: Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)/ Percentage to Total Assets (%) Jumlah/ Amount 2013 2012 2013 2012 Piutang Usaha PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa - 157.734.150 4.538.400 - 0,05 0,01 Trade Receivables PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa Jumlah - 162.272.550 - 0,06 Total Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Percentage to Total Liabilities (%) Jumlah/ Amount 2013 Utang Usaha PT Forindoprima Perkasa 2012 3.384.690.507 6.431.756.544 Penjualan Bersih PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa 0,76 2012 3,48 Trade Payables PT Forindoprima Perkasa Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Respective Accounts (%) Jumlah/ Amount 2013 2013 2012 2013 2012 85.212.000 41.151.859 1.436.154.091 444.493.877 0,02 0,01 0,35 0,11 Net Sales PT Berkah Sarana Irjatama PT Forindoprima Perkasa 126.363.859 1.880.647.968 0,03 0,46 Total Pembelian PT Forindoprima Perkasa 24.780.785.719 31.944.125.513 9,38 12,46 Purchases PT Forindoprima Perkasa 60.000.000 56,69 56,69 Rent Expenses (Note 27) Ishadi Jumlah Beban Sewa (Catatan 27) Ishadi 60.000.000 26 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 7. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan transaksi pembelian tanah dan bangunan dari PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada, pihakpihak berelasi, dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp 20.351.300.000 dan Rp 7.500.000.000 (lihat Catatan 10) In 2012, the Company purchased land and buildings from PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada, related parties, with consideration price of Rp 20,351,300,000 and Rp 7,500,000,000, respectively (see Note 10) Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of transactions and balances based on the nature of relationship with the related parties are as follows: Pihak-pihak Berelasi/ Name of Related Paraties No. 1. PT Berkah Sarana Irjatama 2. PT Forindoprima Perkasa 3. PT Yanasurya Bhaktipersada 4. PT Terang Fajar Persada 5. Ishadi Sifat Relasi/ Nature of Relationship Jenis Transaksi/ Nature of Transactions Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Pihak berelasi lainnya/ Other related party Penjualan/ Sales Penjualan dan pembelian/ Sales and purchase Pembelian tanah dan bangunan/ Purchases of land and buildings Pembelian tanah dan bangunan/ Purchases of land and buildings Sewa/ Rental Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties. Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan komisaris dan direksi) dalam Perusahaan: Compensation of key management personnel (boards of commissioners and directors) of the Company: 2013 Imbalan kerja jangka pendek (dalam jutaan Rupiah) 8. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 2012 890 Short-term employee benefits (in millions of Rupiah) 701 Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut. The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel. Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota dewan komisaris dan direksi. The Company‟s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors. PERSEDIAAN 8. Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 2013 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu INVENTORIES 2012 21.933.012.149 25.360.108.920 60.920.926.700 16.574.819.900 14.917.552.068 50.890.217.014 Finished goods Work in process Raw materials and supplies Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan 108.214.047.769 82.382.588.982 Total Less allowance for declining in value of inventories Bersih 107.767.292.568 (446.755.201) 27 (455.131.107) 81.927.457.875 Net The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 8. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: Movement of allowance for decline in value of inventories as follows: 2013 9. 2012 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan 455.131.107 Saldo akhir tahun 446.755.201 365.202.418 28.276.503 (36.652.409 ) 455.131.107 Balance at the end of year Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan. Management believes that the above allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan Perusahaan sebesar Rp 85 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2013, Company‟s Inventories amounting to Rp 85 billion are used as collateral through fiduciary transfers of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 8 milyar dan US$ 8.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2013, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 8 billion and US$ 8,500,000, which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks. UANG MUKA PEMBELIAN 9. ADVANCES FOR PURCHASES Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebesar Rp 228.851.241 dan Rp 3.782.285.032. 10. 89.928.689 - Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year Recovery during the year As of December 31, 2013 and 2012, the Company has advances to third parties for purchasing raw materials and supplies, amounted to Rp 228,851,241 and Rp 3,782,285,032. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Property, plant and equipment consist of the following: 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 34.411.749.403 Bangunan dan prasarana 59.205.401.683 Mesin dan peralatan 123.283.504.860 Perlengkapan pabrik 2.909.824.237 Peralatan kantor 1.090.664.702 Kendaraan 3.148.377.963 1.405.852.016 2.618.181.818 38.563.005.906 179.602.300 289.514.954 132.436.364 10.191.144.721 - 8.044.402.490 - 35.817.601.419 61.823.583.501 159.699.768.535 3.089.426.537 1.380.179.656 3.280.814.327 Jumlah 43.188.593.358 10.191.144.721 8.044.402.490 265.091.373.975 Total - Constructions in Progress Buildings and infrastructures Machinery and equipment Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah Jumlah Nilai Tercatat 224.049.522.848 8.044.402.490 - - (8.044.402.490 ) (8.044.402.490 ) 8.044.402.490 - - 232.093.925.338 43.188.593.358 10.191.144.721 28 - Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles - Total 265.091.373.975 Total Carrying Value The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 10. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Property, plant and equipment consist of the following: 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 12.984.444.569 42.687.633.038 1.842.089.796 891.204.884 1.742.752.000 2.971.179.175 10.159.498.938 405.425.702 101.942.460 287.638.563 1.507.602.018 - - 15.955.623.744 51.339.529.958 2.247.515.498 993.147.344 2.030.390.563 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 60.148.124.287 13.925.684.838 1.507.602.018 - 72.566.207.107 Total Accumulated Depreciation 192.525.166.868 Net Book Value Nilai Buku 171.945.801.051 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 12.981.719.500 Bangunan dan prasarana 37.903.047.137 Mesin dan peralatan 103.863.392.240 Perlengkapan pabrik 2.086.235.223 Peralatan kantor 994.505.429 Kendaraan 2.929.177.963 20.950.399.999 20.854.990.910 17.914.588.610 823.589.014 96.159.273 219.200.000 - 479.629.904 447.363.636 1.505.524.010 - 34.411.749.403 59.205.401.683 123.283.504.860 2.909.824.237 1.090.664.702 3.148.377.963 Jumlah 60.858.927.806 - 2.432.517.550 224.049.522.848 Total 8.044.402.490 Constructions in Progress Buildings and infrastructures Machinery and equipment Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Jumlah 160.758.077.492 447.363.636 1.505.524.010 8.044.402.490 - (447.363.636 ) (1.505.524.010 ) (1.952.887.646 ) Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles 1.952.887.646 8.044.402.490 - 8.044.402.490 Total 162.710.965.138 68.903.330.296 - 479.629.904 232.093.925.338 Total Carrying Value Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 10.858.278.652 35.599.891.253 1.489.401.894 794.382.860 1.456.048.949 2.126.165.917 7.087.741.785 352.687.902 96.822.024 286.703.051 - - 12.984.444.569 42.687.633.038 1.842.089.796 891.204.884 1.742.752.000 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 50.198.003.608 9.950.120.679 - - 60.148.124.287 Total Accumulated Depreciation 171.945.801.051 Net Book Value Jumlah Nilai Tercatat Nilai Buku 112.512.961.530 Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar Rp 13.925.684.838 dan Rp 9.950.120.679, masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 yang dibebankan sebagai berikut: Depreciation charged to the statements of comprehensive income amounted to Rp 13,925,684,838 and Rp 9,950,120,679 in 2013 and 2012, respectively, which were charged to: 2013 2012 Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 12.771.304.736 8.948.136.966 1.154.380.102 1.001.983.713 Manufacturing overhead General and administrative expense (Note 23) Jumlah 13.925.684.838 9.950.120.679 Total Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: The details of sale of plant and equipment in 2013 are as follows: 2013 Nilai tercatat Akumulasi penyusutan 10.191.144.721 1.507.602.018 Carrying value Accumulated depreciation Nilai buku Harga jual 8.683.542.703 10.365.142.000 Net book value Proceeds from sales 1.681.599.297 Gain on sale of property, plant and equipment Laba penjualan aset tetap 29 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 10. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai akun “Laba penjualan Aset Tetap” dalam laporan laba rugi komprehensif. Gain on sale of property, plant and equipment are presented as “Gain on Sale of Property, Plant and Equipment” in the statements of comprehensive income. Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan, pada tahun 2013 dan 2012 adalah termasuk pindahan dari uang muka pembelian aset tetap, masing-masing sebesar Rp 3.597.983.795 dan Rp 3.679.644.076. Additions to property, plant and equipment - machinery and equipment in 2013 and 2012 include the transfer from advances for purchases of property, plant and equipment amounted to Rp 3,597,983,795 and Rp 3,679,644,076, respectively. Penambahan sebagian tanah dan bangunan di tahun 2012, yaitu masing-masing sejumlah Rp 20.950.400.000 dan Rp 6.900.900.000 atau secara keseluruhan sebesar Rp 27.851.300.000 merupakan pembelian dari pihak berelasi, yaitu PT Terang Fajar Persada dan PT Yanasurya Bhaktipersada, masingmasing sebesar Rp 20.351.300.000 dan Rp 7.500.000.000. Transaksi pembelian tanah dan bangunan tersebut telah dinilai kewajarannya oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Iskandar, Asmawi dan Rekan yang telah menyatakan pendapat bahwa transaksi tersebut adalah wajar bagi Perusahaan dan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan laporannya No. 050.27/IA-1/Sek/VI/2012 tertanggal 27 Juni 2012. The addition of land and building in 2012 amounted to Rp 20,950,400,000 dan Rp 6,900,900,000, respectively or in total amount of Rp 27,851,300,000 were acquired and purchased from related parties, PT Terang Fajar Persada and PT Yanasurya Bhaktipersada, which amounted to Rp 20,351,300,000 and Rp 7,500,000,000, respectively. The purchase transaction of such land and buildings has obtained the fairness opinion from Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Iskandar, Asmawi dan Rekan whom has rendered opininon that the transaction is fair for the Company and its shareholders through its report No. 050.27/IA-1/Sek/VI/2012 dated 27 June 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 110 milyar dan US$ 17.100.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2013, property, plant and equipment are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 110 billion and US$ 17,100,000. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut. Management believes that the carrying values of all the Company‟s assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa tanah dan bangunan pabrik serta mesin dan peralatan senilai Rp 164 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2013, property, plant and equipment such as land and factory building and machinery and equipment with total amount Rp 164 billion are pledged as collateral for loans obtained from PT Indonesia Eximbank, as described in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa mesin dan peralatan milik Perusahaan dengan nilai sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2013, machinery and equipment with total amount of US$ 371,600 and EUR 1,150,000 are pledged as collateral for loans obtained from PT Bank UOB Indonesia, as described in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2013, Hak Guna Bangunan (HGB) Perusahaan memiliki sisa jangka waktu yang berkisar antara 11-27 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. As of December 31, 2013, “Hak Guna Bangunan” (HGB) of the Company has durations left ranging from 11-27 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki uang muka pembelian aset tetap, berupa mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp 1.494.000 dan Rp 3.597.983.795. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has an advances purchase of property, plant and equipment, such as machinery and equipment, to third parties, amounting to Rp 1,494,000 and Rp 3,597,983,795, respectively. 30 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 11. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 11. Aset tidak lancar lain-lain merupakan jaminan atas Tender Karplas sebesar Rp 100.000.000 pada tahun 2013 dan 2012. 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets is a guarantee of Project Karplas amounted Rp 100,000,000 in 2013 and 2012. UTANG BANK 12. Utang bank terdiri dari: BANK LOANS Bank loans consist of: 2013 2012 Utang bank jangka pendek PT Indonesia Eximbank Kredit Modal Kerja PT Bank Permata Tbk Fasilitas cerukan 66.500.000.000 75.900.000.000 428.242.387 - Short-term bank loans PT Indonesia Eximbank Working Capital Loan PT Bank Permata Tbk Overdraft Facility Jumlah 66.928.242.387 75.900.000.000 Total 93.682.002.555 54.067.756.320 10.236.236.167 12.312.948.255 Long-term bank loans PT Indonesia Eximbank Investment Loan PT Bank UOB Indonesia Investment Loan (19.236.502.902 ) (13.252.769.077 ) Less current maturities 84.681.735.820 53.127.935.498 Long-term debt - net Utang bank jangka panjang PT Indonesia Eximbank Kredit Investasi PT Bank UOB Indonesia Kredit Investasi Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang - bersih PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dan fasilitas penerbitan dan pembiayaan LC dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 30 Mei 2013, fasilitas kredit modal kerja dari Bank Exim tersebut mengalami perubahan semula sebesar Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit modal kerja ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan penerbitan LC Usance. On October 10, 2012, the Company obtained revolving working capital loan and LC facility from Bank Exim with maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000 and US$ 1.000.000, respectively. On May 30, 2013, the revolving working capital loan has been increased from Rp 90,000,000,000 to become Rp 150,000,000,000. The revolving working capital loan is intended for the working capital of manufacturing plastic and cement bags and issuance of the usance LC. Fasilitas kredit tersebut masing-masing memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014. Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga per tahun sebesar 9,25%, masingmasing pada tahun 2013 dan 2012. The term of each credit facility is 12 (twelve) months up to October 10, 2013 and has been extended up to October 29, 2014, with annual interest rate of 9.25% in 2013 and 2012. Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) dan fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum, masingmasing sebesar Rp 56.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. On October 10, 2012, the Company obtained investment credit facility export 1 (Trance A) and investment credit facility export 2 (Trance B) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 56,000,000,000 and Rp 14.000.000.000 for the development of woven bag industry, respectively. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2013 and 2012, respectively. Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5% pada tahun 2013. On May 30, 2013, the Company obtained investment credit facility export 3 (Trance C) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 40,000,000,000 for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2013, respectively. 31 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued) Pada tahun 2013 dan 2012, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) masingmasing adalah sebesar Rp 11.199.999.996 dan Rp 1.932.243.680. In 2013 and 2012, the repayment of the loan facility (Trance A) amounted to Rp 11,199,999,996 and Rp 1,932,243,680, respectively. Pada tahun 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) adalah sebesar Rp 2.500.000.000. In 2013, the repayment of the loan facility (Trance B) amounted to Rp 2,500,000,000. Pada tahun 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) adalah sebesar Rp 1.333.333.333. In 2013, the repayment of the loan facility (Trance C) amounted to Rp 1,333,333,333. Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2013. For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2013 at amortized cost using effective interest at annual rate of 10% in 2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan (senilai Rp 85 milyar), piutang usaha (senilai Rp 73 milyar), tanah, bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan (senilai Rp 164 milyar) (lihat Catatan 6, 8 dan 10), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihakpihak berelasi Perusahaan. Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Exim, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s inventories (amounted to Rp 85 billion), trade receivables (amounted to Rp 73 billion), property, plant and equipment (amounted to Rp 164 billion) (see Notes 6, 8 and 10), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit diatas. In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio). As of December 31, 2013 and 2012, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace period, maksimal 7 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,5% pada tahun 2013. On February 27, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank UOB Indonesia with a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 60 (sixty) months, not include availability period and grace period, at maximum 7 (seven) months since the date of the signing credit contract and bears the annual interest rate of 10.5% in 2013. Pada tahun 2013 dan 2012, pembayaran pinjaman tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 2.091.230.399 dan Rp 587.051.745. In 2013 and 2012, the repayment of the loan facility amounted to Rp 2,091,230,399 and Rp 587,051,745, respectively. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 10) sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan. Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there are changes in the Company‟s articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s machinery and equipment (see Note 10) amount to USD 371,600 and EUR 1,150,000, and personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). 32 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. 13. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) Pada tanggal 1 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari Bank Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 1 Februari 2014 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 1 April 2014. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 10% pada tahun 2013. On February 1, 2013, the Company obtained overdraft facility from Bank Permata with a maximum facility amounted to Rp 5,000,000,000 for the working capital. The term of credit facility is 12 (twelve) months until February 1, 2014 and has been extended up to April 1, 2014, with annual interest rate of 10% in 2013. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan. Those facility is collateralized by personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). Beban bunga atas seluruh pinjaman di atas sebesar Rp 16.342.610.194 dan Rp 7.743.692.131, masingmasing untuk periode 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif. In 2013 and 2012, total interest expenses for those facilities amounted to Rp 16,342,610,194 and Rp 7,743,692,131, respectively, and presented as part of “Financing Expenses“ in the statements of comprehensive income. UTANG USAHA 13. Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut: This account represents liabilities incurred mainly from purchase of raw materials and indirect materials, with details as follows: 2013 Pihak berelasi (lihat Catatan 7) PT Forindoprima Perkasa TRADE PAYABLES 2012 Related party (Note 7) PT Forindoprima Perkasa 3.384.690.507 6.431.756.544 8.243.997.881 12.542.726.613 2.241.463.610 7.846.568.617 22.259.811 - Third parties - local Rupiah United States Dollar (US$ 183,892 in 2013 and US$ 811,434 in 2012) European Euro (EUR 1,323 in 2013) Jumlah pihak ketiga 10.507.721.302 20.389.295.230 Total third parties Jumlah 13.892.411.809 26.821.051.774 Total Pihak ketiga - lokal Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 183.892 pada tahun 2013 dan US$ 811.434 pada tahun 2012) Euro Eropa (EUR 1.323 pada tahun 2013) Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. The main suppliers of the Company among others, are PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Rincian umur utang dihitung sejak tanggal terjadinya utang: The details of aging of trade payables based on recognition date: 2013 Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun Jumlah 2012 7.864.942.501 5.540.653.928 201.659.952 285.155.428 17.998.166.779 8.722.636.275 7.151.500 93.097.220 Up to 1 month >1 month - 3 months > 3 months - 6 months >6 months - 1 year 13.892.411.809 26.821.051.774 Total 33 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN a. 14. Pajak dibayar di muka dan utang pajak a. Prepaid taxes and taxes payable Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 10.124.902.939 dan Rp 5.583.530.852, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan. Value Added Tax (VAT) In - net of the Company as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 10,124,902,939 and Rp 5,583,530,852, respectively, which presented as “Prepaid Taxes” in the statements of financial positions. Utang pajak Taxes payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 2013 b. TAXATION 2012 Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 52.074.014 1.301.179 130.094.899 4.599.304 24.427.132 2.973.493 318.794.155 - Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Jumlah 188.069.396 346.194.780 Total Beban pajak penghasilan b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before income tax expense according to the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Beda temporer: Penyusutan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Pemulihan penurunan nilai Persediaan Beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain - bersih Taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan Income tax expense 2012 8.433.485.062 (67.248.245 ) 22.569.570.253 (753.813.834 ) 1.113.134.117 1.137.228.142 28.276.503 89.928.689 (36.652.409 ) 203.877.997 23.079.671 141.043.156 (520.129.951 ) 565.733.187 9.884.599.088 Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2013 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2012 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2012 yang telah dilaporkan kepada KPP. 1.180.501.351 19.656.786 140.575.401 (28.487.683 ) 506.328.739 24.861.487.844 Income before income tax expense per statements of comprehensive income Temporary differences: Depreciation Estimated liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Recovery for declining in value of inventories Permanent differences: Employees‟ benefits in kind Donation and representation Depreciation and amortization Income already subjected to final tax Others - net Estimated taxable income current year The Company will submit its 2013 Annual Income Tax Returns to the Tax Service Office based on the tax calculation as mentioned above. The amount of estimated taxable income in 2012 conforms with the related amount reflected in the Company‟s 2012 Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Service Office. 34 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) b. 14. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Income tax expense (continued) Income tax expense (current year) and the computation of the estimated claim for income tax refunds are as follows: 2013 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) TAXATION (continued) 2012 9.884.599.000 24.861.487.000 Estimated taxable income (rounded off) Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar di muka (Pasal 22, 23 dan 25) 2.471.149.750 6.215.371.750 7.429.655.783 7.905.351.032 Income tax expense - current year Prepayments of income taxes (Articles 22, 23 and 25) Taksiran klaim pajak penghasilan 4.958.506.033 1.689.979.282 Claim for income tax refunds Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk tahun pajak sebagai berikut: Claim for income tax refunds at the date of statements of financial position consist of the claim for the years: 2013 2012 Taksiran klaim Pajak Penghasilan: 2013 2012 2011 4.958.506.033 1.689.979.282 - 1.689.979.282 1.960.472.507 Claim for Income Taxes refund: 2013 2012 2011 Jumlah 6.648.485.315 3.650.451.789 Total Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan No. 00047/406/11/054/13 tertanggal 1 April 2013 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2011 yang menetapkan klaim atas pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp 1.767.790.007. In 2013, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00047/406/11/054/13 dated April 1, 2013 regarding corporate income tax for fiscal year 2011 which stated that the estimated claim for tax refund amounted to Rp 1,767,790,007. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to income before income tax expense and income tax expense as shown in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final 2012 8.433.485.062 22.569.570.253 2.108.371.266 5.642.392.563 50.969.499 5.769.918 35.260.789 295.125.338 4.914.197 35.143.850 (130.032.488 ) 35 (7.121.921 ) Income before income tax expense per statements of comprehensive income Income tax expense computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences: Employees‟ benefits in kind Donation and representation Depreciation and amortization Income already subjected to final tax The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) b. 14. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. 2013 Lain-lain - bersih c. 2012 141.433.275 Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Income tax expense (continued) 2.211.772.259 126.581.974 6.097.036.001 Aset pajak tangguhan - bersih c. Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Others - net Income tax expense per statements of comprehensive income Deferred tax assets - net The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: Tahun 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Perusahaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih Dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to the Statements of Comprehensive Income 1.324.703.767 Saldo Akhir/ Ending Balance 278.283.529 113.782.777 1.602.987.296 (2.093.977 ) 178.938.914 (1.316.555.549 ) (16.812.061 ) 300.869.909 259.377.491 111.688.800 178.938.914 (1.333.367.610 ) 560.247.400 Company Estimated Liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivable Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities of the Company - net Tahun 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Perusahaan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih d. Dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Charged to the Statements of Comprehensive Income Saldo Akhir/ Ending Balance 1.040.396.731 284.307.036 1.324.703.767 91.300.605 22.482.172 113.782.777 178.938.914 (1.128.102.090 ) 182.534.160 (188.453.459 ) 118.335.749 Administrasi 300.869.909 d. Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. 178.938.914 (1.316.555.549 ) Company Estimated Liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivable Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities of the Company - net Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. 36 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) d. 14. Administrasi (lanjutan) TAXATION (continued) d. Ketentuan yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. e. 15. There are rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. Perubahan undang-undang pajak penghasilan e. The single rate for corporate income tax is 25% for fiscal year and onwards. Aset dan liabilitas pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif tersebut. Deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rate. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUALS This account consist of: 2013 2012 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 1.517.182.028 1.087.466.214 Short-term employee benefit liabilities Salaries, wages and employees‟ benefit Beban harus dibayar Listrik, air dan telepon Beban angkut Bunga Lain-lain 1.505.818.636 70.830.222 197.330.474 541.940.391 1.172.642.720 154.642.000 191.033.566 410.352.602 Accrued Expenses Electricity, water and telephone Freight Interest Others Jumlah 2.315.919.723 1.928.670.888 Total UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. Akun ini terdiri dari: LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT This account consist of: 2013 17. Amendment of income tax law Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Akun ini terdiri dari: 16. Administration (continued) 2012 Pihak ketiga Euro Eropa (EUR 765.200 pada tahun 2013 dan EUR 508.000 pada tahun 2012) Dolar Amerika Serikat (US$ 27.498 pada tahun 2013 dan US$ 29.938 pada tahun 2012) 12.871.765.888 6.507.408.880 335.177.750 289.505.100 Third party European Euro (EUR 765,200 in 2013 and EUR 508,000 in 2012) United States Dollar (US$ 27,498 in 2013 and US$ 29,938 in 2012) Jumlah 13.206.943.638 6.796.913.980 Total LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 17. 2013 OTHER CURRENT LIABILITIES 2012 Pihak Ketiga Eagle Aero Technology Pte.Ltd (US$ 19.249.995 pada tahun 2013) 234.638.189.055 - Third Party Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (US$ 19,249,995 in 2013) Jumlah 234.638.189.055 - Total 37 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 17. 18. LIABILITAS (lanjutan) JANGKA PENDEK PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) LAINNYA 17. OTHER CURRENT LIABILITIES (continued) Pada tanggal 22 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dimana sesuai kesepakatan dalam Perjanjian tersebut Perusahaan setuju untuk meminjamkan rekening bank atas nama Perusahaan untuk EAT menempatkan sejumlah dana miliknya sejumlah US$ 19.249.995 dalam rekening bank Perusahaan tersebut, yaitu dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan, yang dibatasi penggunaannya (blocked) di Bank Sinar Mas (Catatan 5), yang dijadikan sebagai jaminan untuk performance bond yang diterbitkan oleh PT Asuransi Sinar Mas untuk menjamin pelaksanaan kontrak pekerjaan EAT kepada pelanggannya. Untuk keperluan tersebut, Perusahaan telah menandatangani surat kuasa untuk pencairan deposito berjangka tersebut apabila terdapat klaim atas performance bond yang diterbitkan PT Asuransi Sinar Mas tersebut atau untuk dikembalikan secara otomatis kepada EAT apabila performance bond tersebut telah berakhir atau transaksi EAT tersebut telah selesai. Dana yang diterima dari EAT yang ditempatkan sebagai deposito berjangka Perusahaan yang dibatasi penggunaannya tersebut dicatat sebagai “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya ” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian, sebagai kompensasi, Perusahaan akan menerima pendapatan bunga yang berasal dari penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut. On October 22, 2013, the Company signed an agreement with Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (hereinafter is referred as “Agreement”), in which based on the Agreement, the Company agreed to lend its bank account for EAT to place its fund amounted to US$ 19,249,995 in the said bank account of the Company, in form of restricted (blocked) time deposit in Bank Sinar Mas under the name of the Company (Note 5), which is solely used as a collateral for the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas to guarantee the performance of the project contract of EAT to its customer. For that purpose, the Company has signed the power of attorney to liquefy the blocked time deposits in the event of a claim to the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas or automatically to EAT in the events of the maturity of the performance bonds or the transaction is completed. The fund from EAT which is placed as blocked time deposit of the Company is recorded as “Other Current Liabilities” in the statement of financial position as of December 31, 2013. In accordance with the Agreement, as a compensation, the Company will receive the related interest income from the said blocked time deposits. Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri Perjanjian tersebut (lihat Catatan 32) On March 27, 2014, the Company and EAT agreed to terminate the Agreement (see Note 32). MODAL SAHAM 18. Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham/ Number of Share CAPITAL STOCK The details of share ownership of the Company as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: Persentase Pemilikan/ Persentage of Ownership 89,469% 0,352% Jumlah/ Amount PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (Direktur Utama) Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) 597.650.500 2.349.500 68.000.089 10,179% 6.800.008.900 PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (President Director) Others (each with ownership interest below 5%) Jumlah 668.000.089 100,000% 66.800.008.900 Total Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Direksi Ishadi 59.765.050.000 234.950.000 Shareholders The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company‟s Share Registrar as of December 31, 2013 and 2012, are as follows: Jumlah Saham/ Number of Share Persentase Pemilikan/ Persentage of Ownership 2.349.500 0,352 % 38 Jumlah/ Amount 234.950.000 Shareholders Directors Ishadi The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 18. 19. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) MODAL SAHAM (lanjutan) 18. Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan berikutnya. The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”). Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders , issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2013 and 2012. Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing. The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio . TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH 19. Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) Biaya emisi efek ekuitas (Catatan 1b dan 2p) Agio saham sehubungan - pelaksanaan Waran Seri I Bersih ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The details of additional paid in capital as of Desember 31, 2013 dan 2012 are as follows: 2013 20. CAPITAL STOCK (continued) 2012 51.620 51.620 Additional paid in capital arising from initial public offering (Note 1b) Stock issuance costs (Notes 1b and 2p) Additional paid in capital arising from the exercise of Series I Warrants 28.054.021.637 28.054.021.637 Net 30.260.000.000 30.260.000.000 (2.206.029.983 ) (2.206.029.983 ) DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 20. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on June 7, 2013, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2012, in accordance with the existing regulations. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2012, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 39 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 20. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM (lanjutan) 20. PENJUALAN BERSIH 21. Akun ini terdiri dari: GENERAL RESERVE NET SALES This account consists of: 2013 2012 Lokal Ekspor 378.240.335.970 61.440.253.453 369.704.493.160 44.117.379.449 Local Export Jumlah 439.680.589.423 413.821.872.609 Total Sebagian penjualan, yaitu sekitar 0,03% dan 0,46%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dilakukan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 7). A portion of sales, approximately 0.03% and 0.46% in 2013 and 2012, respectively, were made to related parties (Note 7). Pada tahun 2013 dan 2012, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut: In 2013 and 2012, sales to third parties with amount exceeding 10% of net sales are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%) Jumlah/ Amount 2013 Penjualan Bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Tonasa PT Holcim Indonesia Tbk Jumlah 2012 2013 2012 60.890.361.000 58.543.251.961 38.078.111.123 70.139.018.000 26.449.420.530 53.270.255.000 13,85 13,31 8,66 16,95 6,39 12,87 Net Sales PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Tonasa PT Holcim Indonesia Tbk 157.511.724.084 149.858.693.530 35,82 36,21 Total Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 50.262.345 dan Rp 288.749.405. 22. AND Based on the Company‟s AGM on May 25, 2012, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2011, in accordance with the existing regulations. Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 21. CASH DIVIDENDS (continued) As of December 31, 2013 and 2012, the Company has advances from customers (third parties) amounted to Rp 50,262,345 and Rp 288,749,405. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. Akun ini terdiri dari: COST OF GOODS SOLD This accounts consists of: 2013 2012 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Upah buruh tidak langsung Beban pabrikasi 237.114.519.482 23.909.044.552 15.214.279.906 99.645.430.251 221.220.709.586 19.802.922.800 12.385.901.171 94.965.709.298 Raw materials used Direct labor Indirect labor Manufacturing overhead Jumlah Beban Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun 375.883.274.191 348.375.242.855 14.917.552.068 10.917.041.415 (25.360.108.920 ) 8.484.855.155 18.827.954.055 (14.917.552.068 ) Total Manufacturing Cost Work in process inventory Beginning of year Purchases End of year Beban Pokok Produksi 376.357.758.754 360.770.499.997 40 Cost of Goods Manufactured The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 22. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 22. 2013 2012 Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun 16.574.819.900 18.672.457.913 (21.933.012.149 ) 10.231.480.392 10.918.413.566 (16.574.819.900 ) Beban Pokok Penjualan 389.672.024.418 365.345.574.055 Cost of Goods Sold A portion of purchases approximately 9.38% and 12.46% in 2013 and 2012, respectively, were made from related party (Note 7). Pada tahun 2013 dan 2012, pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut: In 2013 and 2012, purchase from third parties with total purchase exceeding 10% of net sales was as follows: 2013 Pembelian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%) 2012 91.211.499.318 2013 93.334.356.165 BEBAN USAHA 23. Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Beban Penjualan Pengangkutan dan transportasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Iklan, komisi dan promosi penjualan Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban kantor Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Asuransi Lain-lain 20,74 2012 22,55 Purchases PT Chandra Asri Petrochemical Tbk OPERATING EXPENSES Details of operating expenses are as follows: 2013 24. Finished goods inventory Beginning of year Purchases End of year Sebagian pembelian, yaitu sekitar 9,38% dan 12,46%, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 7). Jumlah/ Amount 23. COST OF GOODS SOLD (continued) 2012 6.650.948.910 5.576.430.217 517.736.790 500.499.500 209.480.933 347.625.944 184.613.946 99.335.616 Selling Expenses Freight and transportation Salaries, wages and employees„ benefits Advertising, commissions and sales promotions Others 7.725.792.577 6.360.879.279 Total 6.187.132.696 4.184.857.817 5.534.885.540 3.829.985.166 1.154.380.102 928.580.427 346.994.916 1.279.476.778 1.001.983.713 992.470.313 269.292.412 1.168.041.001 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees„ benefits Office expenses Depreciation (Notes 10) Business travel Insurance Others Jumlah 14.081.422.736 12.796.658.145 Total Jumlah Beban Usaha 21.807.215.313 19.157.537.424 Total Operating Expenses BEBAN KEUANGAN 24. Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows: 2013 Bunga pinjaman bank Provisi dan administrasi bank Jumlah FINANCING EXPENSES 2012 16.342.610.194 7.743.692.131 1.220.475.653 789.698.297 Interest on bank loans Provision and bank administrative charges 17.563.085.847 8.533.390.428 Total 41 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 25. ESTIMATED BENEFITS LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing No. 132/PBL/KE/III/2014 tanggal 29 Januari 2014 dan No. 103/PBL/KE/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. The Company recorded the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2013 and 2012, based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, which reports No. 132/PBL/KE/III/2014 dated January 29, 2014 and No. 103/PBL/KE/II/2013 dated February 21, 2013, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: Key assumptions used for actuarial calculation are as follows: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Referensi tingkat kematian Tingkat cacat tahunan : : : : Umur pensiun : 9,11% (2012: 6,24%) per tahun/per year 10% TMI-2011 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate 55 tahun/year : : : : Discount rate Future annual salary increase Mortality rate reference Annual disability rate : Retirement age Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, adalah sebagai berikut: Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009, and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows: a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. 2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lampau yang tidak diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan 7.101.596.005 2012 7.066.830.871 2011 (470.025.152 ) (505.525.542) (541.025.932 ) (255.122.058 ) (1.297.990.651 ) (778.931.310) 782.782.081 6.411.949.185 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 b. 2012 2011 2009 Present value of employees‟ 2.372.011.147 benefits obligation Unrecognized past (576.526.322) service cost 942.422.189 Unrecognized actuarial gain (loss) 2.737.907.014 Net liabilities recognized in the statements of financial position Employees‟ benefits expense 2010 2009 742.426.958 432.971.282 761.783.472 379.601.286 607.086.472 315.665.006 347.350.326 260.921.226 240.613.193 266.306.917 26.084.653 11.342.294 (23.084.480) (34.242.742 ) (12.253.286) 35.500.390 - 35.500.390 - 35.500.390 - 35.500.390 (26.646.880 ) 35.500.390 - Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss Amortization of past service costs Curtailment effect 530.167.214 Employees’ benefits recognized in the current year 1.236.983.283 1.188.227.442 935.167.388 c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan 2013 Saldo awal liabilitas bersih Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 3.079.033.185 (434.524.762) 2013 Beban yang diakui pada tahun berjalan 2010 5.446.043.778 b. Beban imbalan kerja karyawan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Amortisasi atas beban jasa masa lalu Efek kurtailmen Estimated liabilities for employees‟ benefits 582.882.320 c. 2012 2011 The change in the liabilities of employees‟ benefits 2010 2009 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 2.737.907.014 2.319.773.625 1.236.983.283 1.188.227.442 935.167.388 582.882.320 530.167.214 42 Beginning balance ofnet liabilities Employees‟ benefit expense for current year The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) 25. c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan) 2013 Koreksi aktuarial Pembayaran imbalan kerja dalam tahun berjalan Saldo akhir liabilitas bersih c. 2012 - (123.849.166 ) 6.411.949.185 2011 - (50.999.300 ) 5.298.815.068 2010 26. 2009 - (21.670.000) - Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. EMPLOYEES’ The change in the liabilities of employees‟ benefits (continued) (72.699.796) 4.161.586.926 FOR 3.320.789.334 - (112.033.825) 2.737.907.014 Actuarial correction Payment of employees‟ benefits for current year Ending balance of net liabilities Management believes that the above liabilities are adequate to cover the requirements. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 26. estimated prevailing MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies mainly as follows: 2013 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi Penggunaannya Piutang usaha Ekuivalen Dalam Rupiah US$ 56.688 715.339.987 Assets Cash and cash equivalents US$ US$ 19.249.995 708.932 234.638.189.055 8.403.761.257 Restricted time deposit Trade receivables 243.757.290.299 Total Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya US$ EUR US$ EUR US$ 183.892 1.323 27.498 765.200 19.249.995 Jumlah Liabilitas - Bersih Liabilities Trade payables 2.241.463.610 22.259.811 335.177.750 12.871.765.888 234.638.189.055 Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities 250.108.856.114 Total 6.351.565.815 Liabilities - Net 2012 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Ekuivalen Dalam Rupiah 90.187.545 1.041.092.852 Assets Cash and cash equivalents Trade receivables 1.131.280.397 Total 7.846.568.617 6.507.408.880 289.505.100 Liabilities Trade payables Liabilities for purchase of property and equipment Jumlah 14.643.482.597 Total Liabilitas - Bersih 13.512.202.200 Liabilities - Net US$ US$ 9.326 114.727 Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap US$ EUR US$ 811.434 508.000 29.938 43 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 26. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 26. Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 28 Maret 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 11.404 dan EUR 1 = Rp 15.674,23. 27. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued) LIABILITIES CURRENCIES The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 28, 2014 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is : US$ 1 = Rp 11,404 and EUR 1 = Rp 15,674.23. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT CONTINGENCIES AGREEMENTS AND a. Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 60.000.000 (Catatan 7). a. The Company has an office space lease agreement with Ishadi (a related party) for the Company‟s head office, which valid for a period of 1 (one) year, which has been extended until December 31, 2013, with a rental amount of Rp 60,000,000. Total rental expense in 2013 and 2012, amounting to Rp 60,000,000 (Note 7). b. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan (tanggal 28 Maret 2014) terdapat perkara yang melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPUL/2004. Perkara tersebut melibatkan nama Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU, Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini kegiatannya dijalankan oleh Mus’ab Mochamad (pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena dinyatakan telah melakukan persengkokolan. b. As of the completion date of financial statements (March 28, 2014) there was a case involving the Company with the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved the Company‟s name in the tender process for the procurement of fingerprint ink for national legislative elections in 2004 which organized by the National Elections Commission (Tender). Based on the decision of KPPU, the Company was convicted hadformed a Consortium, which activities were operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition and the Consortium (together with five other Consorsium) were sentenced to jointly pay fines amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) for forming a conspiracy. Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal 5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut dan selanjutnya atas perkara tersebut telah diajukan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan pengajuan Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006 yang telah didaftarkan dengan Nomor 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal 13 Februari 2006. The Company had filed the objection letter dated August 8, 2005 against the KPPU decision Further, the Assembly of Central Jakarta District Court, based on decision dated January 5, 2006, decided to basically affirm the decision of KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was elevated to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on submission of Memorandum of Appeal on February 10, 2006, which was registered under Number 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13, 2006. 44 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 27. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c. 28. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 27. AGREEMENT AND CONTINGENCIES (continued) Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut biaya perkara yang harus disetorkan ke kas negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak keputusan di keluarkan. Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012, regarding the execution of decision of appeal from Supreme Court jo decision of Central Jakarta District court jo decision of KPPU, it is stated that the appeal had been rejected (together with other 5 (five) consortium), accordingly the consortium is collectively required to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah), including the court costs which must be paid to State Treasury within 30 days after the decision was made. Saat ini Perusahaan masih mengkaji upayaupaya lanjutan yang akan dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan perkara tersebut. Direksi Perusahaan berpendapat bahwa keterlibatan nama Perusahaan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara material harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha Perusahaan. Currently, the Company is still evaluating further efforts to be undertaken by the Company in connection with the case. The directors of the Company believes that the involvement of the Company in the such case will not materially affect the assets, financial condition and going concern of the Company. Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa gudang dengan Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 40.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Rp 45.833.333 dan Rp 29.166.667. c. INFORMASI SEGMEN 28. On June 1, 2010, the Company signed a lease agreement for the Company‟s warehouse with Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, which valid for a period of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31, 2011 and has been extended until December 31, 2014, with a total rental amount of Rp 40,000,000. Total rental expense in 2013 and 2012 amounting to Rp 45,833,333 and Rp 29,166,667, respectively. SEGMENT INFORMATION Segmen Usaha Business Segment Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik, Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost). Company business activities are grouped into 4 (four) main business segments, namely Plastic Bags, Cement Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This segment is used as the basis for reporting segment information. Transfer price between segments, if any, are based on cost price segment (at cost). Informasi mengenai segmen tersebut adalah sebagai berikut: The Company„s business segment information is as follows: 2013 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto) Karung Plastik/ Plastic Bags usaha Perusahaan Kantong Semen/ Cement Bags Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 2013 112.462.298.390 182.899.236.590 125.354.351.025 18.964.703.418 439.680.589.423 NET SALES External parties 5.776.569.359 35.810.025.712 618.712.666 7.803.257.268 50.008.565.005 MARGIN Segment margin (gross profit) Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih (21.807.215.313 ) (17.563.085.847 ) (2.204.778.783 ) 45 Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 28. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. Segmen Usaha (lanjutan) 2013 Karung Plastik/ Plastic Bags SEGMENT INFORMATION (continued) Business Segment (continued) Kantong Semen/ Cement Bags Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Laba sebelum beban pajak penghasilan 2013 8.433.485.062 Income before income tax expense Beban pajak penghasilan (2.211.772.259 ) Income tax expense Laba bersih Pendapatan komprehensif lain 6.221.712.803 - Net income Other comprehensive income 6.221.712.803 Total comprehensive income 107.767.292.568 Segment assets Inventories - net Aset tidak dapat dialokasi 506.111.505.115 Unallocated assets Jumlah aset 613.878.797.683 Total assets Liabilitas tidak dapat dialokasi 443.067.408.288 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas 443.067.408.288 Total liabilities Penambahan aset tetap 43.188.593.358 Additions to property, plant and equipment Penyusutan 13.925.684.838 Depreciation expenses Jumlah pendapatan komprehensif Aset segmen Persediaan-bersih 2012 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto) 50.774.881.426 Karung Plastik/ Plastic Bags 42.490.308.140 Kantong Semen/ Cement Bags 14.502.103.002 Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet - Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 2012 119.398.959.143 179.469.509.561 90.944.746.369 24.008.657.536 413.821.872.609 NET SALES External parties 8.208.916.336 30.280.891.476 4.416.525.458 5.569.965.284 48.476.298.554 MARGIN Segment margin (gross profit) Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih (19.157.537.424 ) (8.533.390.428 ) 1.784.199.551 Laba sebelum beban pajak penghasilan 22.569.570.253 Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net Income before income tax expense Beban pajak penghasilan (6.097.036.001 ) Laba bersih 16.472.534.252 Net income - Other comprehensive income 16.472.534.252 Total comprehensive income 81.927.457.875 Segment assets Inventories - net Aset tidak dapat dialokasi 267.510.785.401 Unallocated assets Jumlah aset 349.438.243.276 Total assets Liabilitas tidak dapat dialokasi 184.848.566.684 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas 184.848.566.684 Total liabilities 68.903.330.296 Additions to property, plant and equipment 9.950.120.679 Depreciation expenses Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif Aset segmen Persediaan-bersih 27.853.033.706 31.407.498.403 22.666.925.766 - Penambahan aset tetap Penyusutan Income tax expense Segmen Geografis Geographical Segment Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo, Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut: Main assets of the Company are located in Sidoarjo, Surabaya. Sales analysis based on marketing region is as follow: 46 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 28. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. Segmen Geografis (lanjutan) 29. Geographical Segment (continued) 2013 2012 Lokal Ekspor Asia Afrika Amerika 378.240.335.970 369.704.493.160 60.341.707.727 1.098.545.726 - 39.024.663.664 15.145.436 5.077.570.349 Local Export Asia Africa America Jumlah 439.680.589.423 413.821.872.609 Total LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 29. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Jumlah laba bersih tahun berjalan untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earning per share is calculated by dividing net income for the year by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows: 2013 2012 6.221.712.803 16.472.534.252 Net income for the year for the purpose to calculate basic earnings per share 668.000.089 668.000.089 Weighted average number of shares outstanding 9 25 Basic earnings per share Laba bersih per saham dasar 30. SEGMENT INFORMATION (continued) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku, risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan. The main risks arising from the Company‟s financial Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors a. a. Market Risk instruments are market risk (including risk of raw material price fluctuations, foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company‟s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company‟s financial risk. Risiko Pasar Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Risk of Raw Material Price Fluctuations Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. The main business risks which faced by the Company are fluctuations in plastic raw material Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity product where its market price is determined by demand and supply in the world. The price of PP can be classified into 2 areas, namely national and regional price regulation. Regionally, PP in Indonesia are imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia is the national PP equilibrium of price, Asean, South Asia and Saudi Arabia. 47 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued) a. a. Market Risk (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran. Although in general, the price of PP is influenced by oil prices because PP is a product derived from oil, but the correlation between the price of PP and oil prices is quite small and the most dominant factor is the demand and supply. Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan mencermati pergerakan harga bahan baku ini dengan pemasok dan lembaga independen pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam penentuan tingkat level bahan baku. Dengan adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat. Since early 2011, the political upheaval in Middle East and Africa which causes an increases in oil prices so that if this crisis occurs in the long term, it will also increase the price of plastic resin. To deal with it now the Company is actively looking at the movement of these raw material prices with suppliers and independent monitoring raw material prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical decisions in determining the level of raw material level. With the good relationship between the Company and its suppliers, it is believed the Company will be able to predict accurately these price movements. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat) sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi. Purchases of raw materials is denominated in foreign currencies (United States Dollar). Along with rising of world oil prices, world currency exchange rates are always changing. To overcome this, the Company start to purchase the raw materials on scheduled and also pay attention to the fluctuations of dollar exchange rate at any time and also strengthen the export market, where prices are also in foreign currency (United States Dollar) so that exchange rate volatility can be minimized. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga. The Company‟s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company. The Company perform regular review on the impact of interest rate changes to manage the interest rate risk. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo: The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk: 48 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued) a. a. Market Risk (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) 2013 Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of December 31, 2013 Lebih dari satu tahun/ More than one year Floating rate Cash in banks and cash equivalents 3.904.847.758 - 3.904.847.758 234.638.189.055 (66.928.242.387 ) - 234.638.189.055 (66.928.242.387 ) Restricted time deposit Short-term bank loans (19.236.502.902 ) - (19.236.502.902 ) Current maturities of long-term bank loans Long-term bank loans - net of currentmaturities - (84.681.735.820 ) (84.681.735.820 ) 152.378.291.524 (84.681.735.820 ) 67.696.555.704 Net 2012 Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012/ Carrying value as of December 31, 2012 Lebih dari satu tahun/ More than one year 5.493.827.588 (75.900.000.000 ) - 5.493.827.588 (75.900.000.000 ) Floating rate Cash in banks and cash equivalents Short-term bank loans (13.252.769.077 ) - (13.252.769.077 ) Current maturities of long-term bank loans (53.127.935.498 ) (53.127.935.498 ) Long-term bank loans - net of currentmaturities (53.127.935.498 ) (136.786.876.987 ) (83.658.941.489 ) Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. b. Net The other financial instruments of the Company that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk. Risiko Kredit b. Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada. Credit Risk The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always perform regular credit reviews of existing customers. 49 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued) c. c. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: The carrying values and the estimated fair values of the Company‟s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012, are as follows: 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian Jumlah aset keuangan lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Nilai wajar/ Fair value Current Financial Assets Cash and cash equivalents 4.069.362.019 4.069.362.019 234.638.189.055 234.638.189.055 56.823.152.960 196.582.636 228.851.241 56.823.152.960 196.582.636 228.851.241 Restricted time deposit Trade receivables Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases 295.956.137.911 295.956.137.911 Total current financial assets 100.000.000 100.000.000 Non-current Financial Assets Other non-current assets 296.056.137.911 296.056.137.911 Total Financial Assets 66.928.242.387 66.928.242.387 3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723 3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028 19.236.502.902 19.236.502.902 Current maturities of long-term bank loans 351.785.653.887 351.785.653.887 Total current financial liabilities 50 Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employee benefit liabilities The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued) OBJECTIVES Fair Value of Financial Instruments (continued) 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Nilai wajar/ Fair value Non-current Financial Liabilities Jumlah Liabilitas Keuangan 84.681.735.820 84.681.735.820 Long-term bank loans - net of current maturities 436.467.389.707 436.467.389.707 Total Financial Liabilities 2012 Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian 5.594.735.132 5.594.735.132 162.272.550 72.426.694.703 163.314.336 3.782.285.032 162.272.550 72.426.694.703 163.314.336 3.782.285.032 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases Jumlah aset keuangan lancar 82.129.301.753 82.129.301.753 Total current financial assets 100.000.000 100.000.000 Non-current Financial Assets Other non-current assets 82.229.301.753 82.229.301.753 Total Financial Assets Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 75.900.000.000 Utang usaha Pihak berelasi 6.431.756.544 Pihak ketiga 20.389.295.230 Beban harus dibayar 1.928.670.888 Utang pembelian aset tetap Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan 16 6.796.913.980 288.749.405 6.796.913.980 288.749.405 1.087.466.214 1.087.466.214 Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Advances from customers Short-term employee benefit liabilities 13.252.769.077 13.252.769.077 Current maturities of long-term bank loans 126.075.621.338 126.075.621.338 Total current financial liabilities 75.900.000.000 6.431.756.544 20.389.295.230 1.928.670.888 Non-current Financial Liabilities 53.127.935.498 53.127.935.498 Long-term bank loans - net of current maturities 179.203.556.836 179.203.556.836 Total Financial Liabilities 51 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. 31. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued) OBJECTIVES Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Financial instruments presented in the statements of financial postition are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be realibly measured. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value: Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban harus dibayar, imbalan kerja jangka pendek, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, uang muka dari pelanggan dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, shortterm employee benefit liabilities, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, advances from customers and current maturities of long-term bank loans. Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat. Management has determined that the fair values of short-term financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain dan utang bank jangka panjang) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya. Management has determined that the fair values of longterm financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and/or fair value cannot be measured reliably (other non-current assets and long-term bank loans) are reasonably approximate their carrying amounts. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS 31. Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows: 2013 Perolehan aset tetap melalui utang pembelian aset tetap Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap NON-CASH ACTIVITIES 2012 13.206.943.638 8.044.402.490 52 6.796.913.980 Acquisitions of property, plant and equipment from liabilities for purchase of property and equipment 1.952.887.646 Reclassification of construction in progress to property, plant and equipment The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 31. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS (lanjutan) 31. 2013 Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap 32. KEJADIAN PENTING SETELAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 2012 3.597.983.795 Reklasifikasi beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap NON-CASH ACTIVITIES (continued) 3.679.644.076 - TANGGAL 479.629.904 32. Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) sepakat untuk mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 Oktober 2013 (Perjanjian) (lihat Catatan 17), dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran Perjanjian tersebut, deposito yang dibatasi penggunaannya dengan jumlah US$ 19.249.995 tersebut (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 (Catatan 17) sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut. Reclassification of Advance for purchase of property, plant and equipment to property, plant and equipment Reclassification of deferred charges to property, plant and equipment SIGNIFICANT EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD On March 27, 2014, the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) agreed to terminate the agreement which was signed on October 22, 2013 (the Agreement) (see Note 17), in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted to US$ 19,249,995 (Note 17) in relation to the Agreement is settled on that date. 53