Bab. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan yang mengeluarkan saham di pasar modal untuk mendapatkan dana disebut dengan emiten. Kehadiran pasar modal akan memperbanyak pilihan investasi, sehingga kesempatan untuk memilih investasi yang sesuai dengan preferensi investor akan semakin besar. Kebijakan moneter sebagai salah satu kebijakan ekonomi memiliki peranan penting dalam suatu perekonomian. Peranan tersebut tercermin pada kemampuannya dalam mempengaruhi stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran. Oleh karena itu, seringkali hal-hal ini menjadi tujuan akhir dari kebijakan moneter. Kebijakan moneter juga merupakan bagian integral dari kebijakan ekonomi makro, yang pada umunya dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kegiatan ekonomi, sifat perekonomian suatu negara tertutup atau terbuka, serta faktor-faktor fundamental ekonomi lainnya. Dalam pelaksanaannya, strategi kebijakan moneter dilakukan berbeda-beda dari suatu negara dengan negara lain, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan mekanisme transmisi yang diyakini berlaku pada perekonomian yang bersangkutan. Berdasarkan strategi dan transmisi yang dipilih, maka dirumuskan kerangka operasional kebijakan moneter. 1 Dalam rangka mengatasi gejolak ekonomi global yang saat ini mulai melanda Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan beberapa program penyehatan ekonomi bagi masyarakat, yang diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Salah satunya melalui paket stimulus fiskal senilai Rp 73,3 triliun tersebut terdiri dari beberapa hal. Pertama, berupa stimulus perpajakan dan kepabeanan sebesar Rp 56,3 triliun yang berasal dari penurunan tarif PPh, kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP), Bea Masuk DTP, Fasilitas PPh pasal 21 dan PPh Panas Bumi. Kedua, berupa stimulus belanja negara sebesar Rp 17,0 triliun, meningkat sebesar Rp 2 triliun dari yang diusulkan sebelumnya, digunakan untuk tambahan belanja infrastruktur (Kompas, 25 Februari 2009). Paket kebijakan stimulus fiskal yang diajukan pemerintah telah disetujui oleh DPR-RI melalui Panitia Anggaran DPR-RI pada tanggal 24 Februari 2009. Dari paket stimulus fiskal ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat daya tahan dunia usaha, dan mengatasi dampak PHK melalui pembangunan infrastruktur dalam kondisi perekonomian dunia yang sedang dalam krisis. Dalam perekonomian, kebijakan moneter mempunyai dampak yang penting bagi perekonomian tersebut, termasuk pasar modal. Scott (2001) menjelaskan bahwa apabila terjadi perubahan dinamika dalam faktor – faktor ekonomi (economywide) atau pasar (marketwide), seperti tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, level aktivitas ekonomi, dan lainnya, maka return dari semua saham di pasar modal akan terkoreksi mengikuti arah atau tanda perubahan tersebut. Sebagai salah satu instrumen ekonomi, pasar modal tentu saja tidak dapat terlepas dari lingkungan, baik itu lingkungan mikro perusahaan seperti; kinerja perusahaan, 2 posisi keuangan perusahaan, kebijakan internal perusahaan, dan juga lingkungan makro perusahaan seperti: suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi dan deregulasi ekonomi yang dilakukan pemerintah. Lingkungan tersebut berpengaruh pada fluktuasi dan variasi pasar modal. Peneliti Baley dan Cheung (1995) di Mexico Stock Exchange dan Aggrawal et al (1999) di sejumlah Emerging Stock Markets menemukan bukti bahwa perubahan sosial, politik, dan ekonomi nasional dan global merupakan faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pergerakan volume transaksi dan variabilitas return saham. Jika kondisi perekonomian mempengaruhi kondisi pasar, maka pada gilirannya kondisi pasar mempengaruhi para investor. Sulit bagi para investor untuk hasil yang berkebalikan dengan kecenderungan pasar, umumnya saham – saham akan berpengaruh dengan arah yang sama dengan kecenderungan pasar. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dalam bentuk event study, dimana event study merupakan suatu penelitian yang mengukur hubungan suatu kejadian yang mempengaruhi sekuritas dan target pengembalian (return) dari sekuritas tertentu (Kritzman, 1999). Event study juga dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat, jadi bila suatu pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Dengan melihat latar belakang permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH MELALUI PENGESAHAN PAKET STIMULUS 3 FISKAL”, penelitian ini dilakukan pada saham perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Dalam keterangannya pada Kompas 25 Februari 2009, Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, “Paket stimulus fiskal ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat daya tahan dunia usaha, dan mengatasi dampak pemutusan hubungan kerja melalui pembangunan infrastruktur padat karya.” Kebijakan paket stimulus fiskal dikeluarkan guna meredam gejolak moneter yang sedang terjadi. Sebagai dampaknya jika paket stimulus tersebut berhasil diserap oleh industri dengan pembangunan infrastruktur dan subsidi pajak maka diharapkan perekonomian lebih stabil dan berkembang. Dengan stabilitas ekonomi tersebut kemungkinan pasar modal akan bereaksi, karena investor akan mempertimbangkan invesstasinya. Investor akan mulai membandingkan return yang akan diperolehnya, mereka akan mempertimbangkan apakah akan tetap menginvestasikan dananya atau tidak. Jika kondisi perekonomian suatu negara semakin menurun maka investor akan menarik dananya, demikian juga sebaliknya jika kondisi perekonomian suatu negara semakin berkembang maka investor akan memilih untuk melakukan investasi. Dalam menentukan apakah investor akan melakukan transaksi di pasar modal, biasanya investor akan mendasarkan pada berbagai informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi, informasi tersebut menyebabkannya melakukan transaksi 4 di pasar modal yang akan tercermin dalam perubahan harga saham dan volume perdagangan saham, dengan demikian seberapa jauh relevansi atau kegunaan suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari transaksi antara pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal berdasarkan keberadaan informasi tersebut. Jadi dengan melihat hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penulis ingin meneliti seberapa besar reaksi pasar saham baik itu berupa pergerakan harga saham maupun volume pergerakan saham terhadap implikasi dari pengumuman “paket stimulus fiskal.” 1.3 Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui apakah pengumuman paket stimulus fiskal oleh pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return yang diharapkan oleh investor. b) Untuk mengetahui apakah pengumuman paket stimulus fiskal oleh pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume pergerakan saham di pasar modal. 1.4 Kontribusi Penelitian. a) Bagi Masyarakat Umum: Dikeluarkannya program penyelamatan ekonomi melalui paket stimulus fiskal yang diharapkan dapat meningkatkan daya tahan ekonomi terhadap terpaan 5 krisis keuangan global secara bertahap. Dengan membaca penelitian ini masyarakat dapat memiliki dan melengkapi wacana yang telah beredar di media publik, yang berhubungan dengan dikeluarkannya paket stimulus fiskal di Indonesia. b) Bagi Pelaku Pasar Modal: Hasil peneitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan investasi di pasar modal itu sendiri. c) Bagi Kalangan Akademisi dan Praktisi: Harapan Penulis hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti empirik bagi kalangan akademisi maupun praktisi yang ingin melakukan penelitian lainnya yang memiliki kaitan dengan penelitian ini. 1.5 Batasan Penelitian. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a) Periode jendela yang diteliit oleh penulis terbatas yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudahnya, maka perkembangan efektivitas stimulus fiskal kedepan (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan) atau beberapa tahun kedepan (1-3 tahun kedepan, dst) belum terakomodasi dengan baik. Sangat diharapkan penelitian selanjutnya untuk mengakomodasi rentang waktu kedepa (setelah event date) yang lebih panjang. 6 b) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample dalam Indeks LQ45, yang didalamnya terdapat gabungan semua saham tanpa membedakan jenis saham yang dikeluarkan oelh emiten, atau generalisasi saham – saham yang diteliti. Kedepan bagi peneliti yang tertarik meneliti tentang paket stimulus fiskal dapat melakukan penelitian lanjutan dengan mengambil sample yang lebih spesifik, misalnya; saham yang dikeluarkan emiten dikelompokkan menjadi dua; yang pertama saham – saham yang dikelurakan oleh emiten penerima paket stimulus fiskal, dan yang kedua adalah saham – saham yang dikeluarkan oleh emiten yang tidak menerima paket stimulus fiskal. Dengan demikian diharapkan akan dapat memperkaya wacana yang sudah dituangkan dalam penelitian ini (penelitan sebelumnya). c) Penelitan ini dibatasi dengan dua hipotesa penelitian, yaitu hipotesa mengenai abnormal return yang diulas mengenai perhitungan dan analisa market model, dan hipotesa kedua mengenai akitivitas pergerakan volume saham di bursa saham yang dikupas melalui perhitungan dan analisa total volume activity. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya untuk menambah dan merancang hipotesa dan model lainnya. Sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan komprehensif. d) Penelitian ini didasarkan pada saat paket stimulus fiskal telah disetujui oleh pemerintah. Diharapkan pada penelitian selanjutnya didasarkan pada saat dimana informasi tersebut diumumkan pada masyarakat, sehingga penelitian tersebut lebih valid dan reliabel dengan pengumuman yang akan diumumkan. Karena baik investor maupun pelaku pasar modal lainnya belum mengetahui 7 informasi apa yang akan dikeluarkan, dan belum terpengaruh atas informasi tersebut. 8