BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian permainan bahasa yang terdapat dalam cerita
anak berjudul The Big Friendly Giant karya Roald Dahl, dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
Permainan bahasa yang terdapat dalam The Big Friendly Giant terjadi
pada tiga tataran yakni fonologis, morfologi dan leksikal. Pada tataran fonologis
manipulasi
fitur-fitur
linguistik terjadi dengan cara penyisipan
fonem,
penggantian fonem pada kata maupun frasa, penghilangan fonem, persamaan
bunyi vokal, konsonan serta imitasi bunyi. Pada tataran morfologi, permainan
bahasa terjadi dengan ketaksaan gramatikal, eksploitasi analogi terutama pada
kata bantu penanda kala, sufiks penanda jamak dan penanda kala, dan sufiks
penanda adverbia dan ajektiva. Yang terakhir, pada tataran leksikal, permainan
bahasa terjadi pada ketaksaan leksikal yang meliputi polisemi dan homonimi,
pembentukan kata baru yang berupa nomina, verba, ajektiva, nama binatang dan
nama raksasa.
Selain
bentuk-bentuk
tersebut,
ditemukan
pula
penyimpangan-
penyimpangan pragmatik seperti penyimpangan prinsip kerjasama yang digagas
oleh Grice, penyimpangan prinsip kesopanan yang digagas oleh Leech dan
parameter-parameter
pragmatik.
Penyimpangan
prinsip
kerjasama
yang
melibatkan permainan bahasa dalam data ditemukan pada penyimpangan maksim
kuantitas, relevansi dan pelaksanaan. Penyimpangan maksim kualitas tidak terjadi
124
125
karena sumber data adalah fiksi. Maksim kualitas akan mengalami penyimpangan
apabila hal yang dikatakan tidak benar dan tidak mengatakan tentang sesuatu
tanpa bukti-bukti yang cukup. Penyimpangan prinsip kesopanan juga dapat
ditemukan dalam data. Penyimpangan-penyimpangan tersebut dipengaruhi oleh
permainan bahasa yang terdapat dalam tuturan. Penyimpangan terjadi pada
maksim maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim kemurahan (generosity
maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendahan hati
(modesty maxim), maksim kecocokan (agreement maxim), dan maksim
kesimpatian (simpathy maxim). Penyimpangan parameter pragmatik dengan
permainan bahasa juga ditemukan dalam data terutama pada tingkat jarak sosial.
Selain bentuk dan penyimpangan pragmatik tersebut diatas, permainan
bahasa dalam data juga memiliki fungsi. Fungsi tersebut yaitu sebagai sarana
berhumor, sebagai sarana kritik, sebagai sarana mengekspresikan suasana hati dan
perasaan serta sebagai sarana mengungkapkan hal tabu. Permainan bahasa sebagai
sarana humor terjadi dalam bentuk ketaksaan, permainan fonem, analogi dan
pembentukan kata baru. Permainan bahasa sebagai sarana kritik terjadi untuk
mengkritik kehidupan manusia yang sering saling menyakiti. Selain itu juga,
permainan bahasa digunakan untuk mengekspresikan suasana hati dan perasaan
baik itu rasa senang, tidak senang, marah, maupun rasa takut. Fungsi terakhir
adalah sebagai sarana mengungkapkan hal tabu.
5.2 Saran
Penelitian mengenai permainan bahasa yang sudah dilakukan oleh peneliti
tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penelitian
126
selanjutnya mengenai permainan bahasa khususnya dalam cerita anak patut untuk
dilanjutkan oleh para peneliti lainnya. Penelitian permainan bahasa juga dapat
diteliti dengan penelitian kontrastif antara dua bahasa misalnya permainan bahasa
dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada cerita anak. Selain itu juga
penerjemahan permainan bahasa tentunya merupakan topik lanjutan yang sangat
menarik untuk diteliti.
Download