BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan banjir merupakan salah satu usaha dalam rangka pengendalian banjir, sedangkan pengendalian banjir merupakan salah satu manfaat dari pengaturan kali (Sudaryoko, 1987). Pada musim penghujan intensitas curah hujan tinggi sehingga debit air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Belik mengalami peningkata. Pada 28 Desember 2012 terjadi hujan deras yang menyebabkan Kali Belik meluap dan merobohkan tembok Asrama Putri SMA Stela Duce 1 Yogyakarta di Dusun Sagan Samirono, Desa Catur Tunggal, Depok, Sleman. Salah satunya yang mungkin menyebabkan hal ini karena pada daerah hulu (Dusun Klebengan dan sekitarnya) terjadi perubahan tata guna lahan, yang seharusnya dapat berfungsi sebagai peresapan air menjadi daerah yang kurang dapat meresapkan air. 1.2 Perumusan Masalah Salah satu permasalahan yang terjadi setiap tahun di Kota Yogyakarta adalah banjir di kawasan DAS Kali Belik. Banjir ini disebabkan oleh pembangunan yang tidak terkontrol di DAS tersebut sehingga menyebabkan perubahan tata guna lahan yang awalnya dapat menginfiltrasi air hujan yang jatuh di DAS tersebut dengan baik menjadi wilayah dengan kepadatan bangunan yang tinggi sehingga memperbesar limpasan yang terjadi saat hujan berlangsung. Pada saat terjadi hujan, debit air lebih banyak melimpas masuk kedalam saluran Kali Belik. Dengan kapasitas saluran yang ada Kali Belik tidak mampu mengalirkan debit tersebut sehingga menyebabkan air melimpas dan membanjiri daerah sekitar Kali Belik. Oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat untuk mencegah banjir yang terjadi. 1.3 Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah melakukan kajian permasalahan genangan yang terjadi akibat meluapnya Kali Belik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui debit outflow kolam detensi Kali Belik dan mengetahui tingkat efektifitas kolam detensi Kali Belik dalam meredam banjir dan mengetahui besarnya pengaruh kolam detensi terhadap penurunan debit aliran di Kali Belik. 1.4 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan: 1. dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengendalian banjir di Kota Yogyakarta, khususnya di daerah sekitar Kali Belik, 2. dapat memberikan masukan kepada dinas dan instansi terkait untuk solusi penanganan banjir yang terjadi, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, 3. solusi yang diterapkan dapat menjadi contoh bagi universitas-universitas yang lain. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini antara lain : 1. lokasi penelitian hanya terbatas pada alur sungai dari PAM Karangasem sebagai batas hulu sampai Jl. Colombo (perempatan Sagan) sebagai batas hilir, 2. distribusi hujan merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil tesis Ellida Novita Lydia tahun 2012, yang diambil dari DAS Code di Kaloran, 3. data kapasitas dan elevasi rencana kolam detensi merupakan data sekunder (sumber: Renbang UGM), 4. optimasi yang dilakukan tidak memperhitungkan aspek ekonomi dan tidak memperhitungkan kekuatan struktur bangunan serta tanah disekitar genangan, 5. simulasi dilakukan menggunakan program HEC-HMS versi 4.0. 1.6 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tugas akhir ini adalah pada Kali Belik mulai dari PAM Karangasem hingga Jalan Colombo (PerempatanSagan) Yogyakarta, seperti ditunjukan pada Gambar 1.1. berikut. Gambar 1.1 Lokasi saluran Kali Belik hulu (PAM Karangasem – Kolam detensi)