Analisis volatilitas nilai aktiva bersih antara reksa

advertisement
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Skripsi
(Membership)
Analisis volatilitas nilai aktiva bersih antara reksa dana campuran
konvensional dengan reksa dana campuran Syariah
Belm Mardiansyah
Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=126309&lokasi=lokal
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Investasi adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lain dengan harapan mendapatkan sumber
daya yang lebih besar di masa yang akan datang. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis, yaitu investasi
pada aset riil dan investasi pada aset keuangan.
Aset-aset keuangan diperjualbelikan di beberapa pasar antara lain pasar uang, pasar obligasi, pasar modal,
pasar derivative, serta indeks. Namun permasalahannya tidak semua orang dapat memiliki aset-aset
keuangan tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya harga beberapa aset keuangan dan keterbatasan
pengetahuan calon investor tentang pengelolaan aset keuangan. Sehingga kemudian muncul reksa dana yang
mampu mengeliminasi beberapa batasan tersebut. Di Indonesia reksa dana digolongkan menjadi 4 jenis
yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana
Campuran. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada reksa dana campuran, baik yang bersifat
konvensional dan juga syariah. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya perbedaan profil resiko
antara reksa dana campuran konvensional dengan reksa dana campuran syariah. Sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik volatilitas kondisional di antara kedua
reksa dana tersebut. Analisis volatilitas ini akan dilakukan dengan menggunakan model ARCH/GARCH.
Model ARCH/GARCH digunakan karena mengandung konsep Conditional Heteroscedastic, yaitu sebuah
konsep tentang ketidak-konstanan varians dari data acak dimana perubahan variansi ini dipengaruhi oleh
data acak sebelumnya. Kesimpulan yang penulis dapatkan setelah melakukan penelitian ini antara lain dari
pengujian ARCH error ternyata secara umum reksa dana campuran syariah tidak memiliki volatility
clustering, sedangkan reksa dana campuran konvensional memilikinya. Namun terdapat pengecualian pada
danareksa syariah, hal ini mungkin disebabkan danareksa memiliki investment policy yang berbeda dari
manajer investasi yang lain. Sedangkan dari
pembentukkan GARCH variance series didapatkan bahwa koefisien yang lebih besar pada reksa dana
campuran konvensional (AAA Balanced Fund) mengindikasikan bahwa volatilitas dari reksa dana campuran
konvensional bereaksi secara cukup intens/sering terhadap pergerakan pasar. Kemudian Koefisien yang
lebih besar pada reksa dana campuran syariah (Danareksa Syariah Berimbang) mengindikasikan bahwa
shocks yang terjadi pada conditional variance dari reksa dana campuran syariah membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk pulih kembali (die out). Sehingga berdasarkan hasil yang
didapatkan tersebut dapat disimpulkan bahwa reksa dana campuran konvensional lebih bergejolak/volatile
dibandingkan dengan reksa dana campuran syariah. Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkannya
antara lain reksa dana campuran syariah mungkin kurang aktif diperdagangkan di pasar atau manajer
investasi yang mengelola reksa dana syariah kurang aktif dalam mengelola portofolio investasinya.
Download