10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Massa
2.1.1
Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, cetak (surat kabar,majalah) atau elektronik
(radio, televisi) yang dikelola suatu lembaga atau orang yang
dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar
di banyak tempat,anonym dan hetrogen.8
Komunikasi massa merupakan tingkatan proses komunikasi. Pada
tingkatan ini kegiatan komunikasi ditunjukan kepada masyarakat secara
luas. Komunikasi dilakukan langsung melalui media massa. Media massa
juga merupakan saluran dari komunikasi massa yang dalam garis besarnya
dibagi ke dalam media massa dan media elektronik. Media massa cetak
antara lain meliputi surat kabar, majalah, dan bulletin. Sedangkan media
massa elektronik mencakup media audio seperti radio, dan media audio
visual yaitu televisi dan film. Kegiatan melalui media massa dilakukan
secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Redaksi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi media massa bertindak sebagai “gatekeeper”
menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakini membaca,
8
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. 2001.
Hal 41
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
menyeleksi, dan memutuskan hal – hal yang akan dimuat atau disiarkan
media tersebut.
Komunikasi massa menurut Rakhmat yang dirangkum berdasarkan
definisi-definisi komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasin
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan
anonim mellaui media cetek atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat.9
Media massa juga dapat memberikan hiburan bagi khalayak,
maksudnya bahwa media massa dapat memberikan atau menayangkan
sebuah tulisan atau cara media lebih menonjolkan sisi hiburan. Hal ini
memiliki tujuan, agar khalayak menjadi tertarik atau menyukai media
tersebut.
Fungsi utama dari media massa adalah menyampaikan informasi
terbaru kepada khalayak melalui tulisan atau tontonan. Sehingga khalayak
mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya dan tempat – tempat lain yang
jauh jaraknya.
Menurut Dennis Mc Quail, dan kawan-kawan, bahwa factor –
factor yang menyangkut kepuasan, kesenangan, dan pemakaina sudah
mencerminkan tingkat keteraturan dan prediksibilitas yang cukup untuk
dijadikan sebagai kerangka dasar tolak ukur kepuasan individu atau
anggota khalayak yang searah dan melengkapi kerangka yang dibuat
9
Elvianaro Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT.
Simbiosa Rekatama Media. 2005. Hal 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
berdasarkan pandangan masyarakat, sehingga hal ini melatarbelakangi
sesorang untuk menggunakan media.10
2.1.2 Ciri - Ciri Komunikasi Massa
Media menunjukkan bukan hanya apa yang dapat dan harus
dipikirkan tetapi juga bagaimana masyarakat harus berfikir mengenai
realitas, tindaklah mengherankan jika media lalu menjadi ajang untuk
pertarungan berbagai kepentingan dan media juga merupakan pesan yang
di dalamnya mengandung daya untuk mempengaruhi dan mendesak
pendapat sehingga terjadi perubahan dalam masyarakat.11
Ada beberapa ciri lain dari komunikasi massa yang dikemukakan
oleh para ahli ilmu komunikasi :
1. Mempergunakan alat atau transmitter dengan menggunakan alat
transmitter ini, maka pesan yang disampaikan dapat menjangkau
“massa”.
2. Pengirim dan penerima pesan tidak harus saling mengenal. Karena
pada komunikasi massa pesan yang disampaikan ditujukan kepada
khalayak luas dan hetrogen, anonim, tersebar dan tidak mengenal batas
geografis dan cultural.
3. Bersifat umum. Komunikasi dengan menggunakan media massa
adalah komunikasi public, umum, bukan pribadi.
10
Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa (suatu pengantar) Edisi kedua. Erlangga: Jakarta.
1996. HAL 72
11
Subandi Ibrahim & Hanif Sarwanto. Wanita & Media. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. 1998.
Hal 207
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
4. Berlangsung relatif cepat. Pola penyampaian komunikasi dengan
menggunakan media massa berlangsung relatif cepat.
5. Bersifat satu arah. Komunikasi dengan menggunakan media massa
cenderung berlangsung satu arah.
6. Komunikasi
massa
berlangsung
secara
terencana.
Kegiatan
komunikasi massa tidak bisa dilakukan secara spontan.
7. Secara berkala. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan
secara berkala, regular, mengikut jadwal tertentu.
8. Melalui gate keeper. Dalam proses komunikasi massa, tidak semua
orang bertindak sebagai pemgirim pesan, Gate keeper adalah semacam
pengawas yang mengawasi siapa orang yang berhak menggunakan alat
komunikasi massa dan materi apa yang hendak disampaikan.
9. Meliputi berbagai aspek kehidupan. Isi pesan media massa
mencangkup berbagai aspek kehidupan masyarakat.12
2.1.3
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi yang dilakukan melalui media massa secara garis
besar memiliki dua fungsi pokok : fungsi terhadap masyarakat (societalfunction) dan fungsi terhadap individu (individual-function). Menurut
Samuel L. Becker ada delapan fungsi komunikasi massa terhadap
individu: (1) pengawasan atau pencarian informasi; (2) mengembangkan
konsep diri; (3) fasilitas dalam hubungan sosial; (4) subsitusi dalam
hubungan sosial; (5) membantu melegakan emosi; (6) sarana pelarian dari
12
Deddy Mulyana. ilmu komunikasi suatu pengantar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. 2005.
Hal 63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
ketegangan dan keterasingan; (7) sebagai bagian dari kehidupan rutin atau
ritualisasi.13
De Vito mengatakan bahwa popularitas dan pengaruh yang
merasuk dari media massa hanya dapat dipertahankanapabila mereka
menjalankan beragam fungsi pokok. Enam fungsi yang paling penting
adalah sebagai berikut :
(1) Fungsi Menghibur
Bahwa media mendesain program-program mereka untuk
menghibur
khalayak.
Tentu
saja
sebenarnya
mereka
memberikan hiburan itu untuk mendapatkan perhatian dari
khalyak sebanyak mungkin sehingga mereka dapat menjual hal
ini kepada para pengiklan.14
(2) Fungsi Meyakinkan
Fungsi
komunikasi
massa
secara
umum
antara
lain
memberikan hiburan kepada khalayaknya. Namun ada fungsi
yang tidak kalah penting dari media massa yaitu fungsi
meyakinkan atau persuasi. Persuasi menurut Devito, pada
Karlinah, dalam Karlinah, dkk bisa dalam bentuk : (a)
mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai
seseorang; (b) mengubah sikap, kepercayaan atau nilai
seseorang; (c) menggerakkan seseorang untuk melakukan
13
Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi cet 8. PT. Universitas Terbuka : Jakarta.
2003. Hal.7.22
14
Sutaryo. Sosiologi Komunikasi. PT. Arti Bumi Intaran. Jakarta; 2002. Hal. 91
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
sesuatu; dan (d) memperkenalkan etika atau menawarkan
sistem nilai tertentu.
(3) Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa
adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau
pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media
massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak.
Khalayak sebagai manusia sosial akan selalu merasa haus
informasi tentang segala sesuatu yang terjadi disekitarnya.
(4) Fungsi Menganugerahkan Status
Penganugerahan status (status conferal) terjadi apabila berita
yang disebarluaskan melaporkan kegiatan individu-individu
tertentu
sehingga
prestise
(gengsi)
mereka
meningkat.
Misalnya Harian Ekonomi Bisnis Indonesia menyajikan rubrik
profil dan views pengusaha di halaman depan, sehingga
menaikkan prestise mereka sebagai pengusaha. Dengan
memfokuskan kekuatan media massa pada orang-orang
tertentu, masyarakat menganugerahkan kepada orang-orang
tersebut suatu status publik (public status) yang tinggi.
Kegiatan ini dalam dunia public relations disebut publicity
(publisitas).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
(5) Fungsi Membius
Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling
banyak dilupakan adalah fungsi membiusnya (narcotization).
Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang
sesuatu penerima percaya bahwa tindakan tertentu harus
diambil.
(6) Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan
Fungsi komunikasi massa yang tidak banyak disadari oleh kiita
semua adalah kemampuannya untuk membuat kita merasa
menjadi anggota suatu kelompok.15
Proses komunikasi massa diartikan sebagai prosees dimana
organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik
secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, adan
anonim melalui media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat.16
2.2
Media Massa
2.2.1
Pengertian Media Massa
Media adalah alat bantu atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.17
15
Elvianaro Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT.
Simbiosa Rekatama Media. 2007. Hal 19-27
16
Ibid. Hal. 31
17
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
2009. Hal 125
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian
pesan dari sumber kepada khalyak (penerima) dengan menggunakan alatalat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi.18
2.2.2
Jenis-Jenis Media Massa
Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori
yaitu, media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang
memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah,
sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah
radio, televisi, film dan media online (internet).19
2.2.3
Fungsi Media Massa
Fungsi utama media massa” bagi individu20 :
1. Informasi
a. Mencarikan berita tentang peristiwa dan kondisi yang
berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan
dunia.
b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis,
pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan
pilihan.
c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.
d. Belajar, pendidikan sehari-hari.
e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.
18
Ibid. Hal 128
Elvinaro Ardianto, Et.all. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Edisi Revisi. PT. Simbiosa
Rekatama Media. 2005. Hal 103
20
Rosmawaty H.P. mengenal Ilmu Komunikasi. PT. Widya Padjajaran. Bandung. 2010. Hal 120121
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2. Identitas Pribadi
a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
b. Menemukan model perilaku
c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam
media)
d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
3. Integrasi dan Interaksi Sosial
a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain ;
empati sosial
b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan
rasa memiliki.
c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
d. Memperoleh teman selai diri manusia
e. Membantu menjalankan peran sosial
f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi
sanak-keluarga, teman dan masyarakat.
4. Hiburan
a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.
b. Bersantai dan mengisi waktu luang
c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.
d. Penyaluran emosi.
e. Membnagkitkan gairah seks.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.3
Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking.
Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antar. Secara kata
perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung. Sehingga
kesimpulan dari definisi internet ialah hubungan antara berbagai jenis
komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun
aplikasinya
dimana
hubungan
tersebut
memanfaatkan
kemajuan
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar
dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/
Internet Protocol) pengertian tersebut dijelaskan menurut pendapat
Supriyanto.21
Pembahasan yang akan dibahas dalam masalah ini adalah
komunikasi bermedia yaitu “komunikasi yang dilakukan menggunakan
saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan
yang sangat jauh tempatnya dan atau banyak jumlahnya”.22
Komunikasi bermedia disebut juga komunikasi secara tidak
langsung (indirect communication) dan sebagai konsekuensinya arus balik
pun tidak terjadi pada saat komunikasi dilakukan. Komunikan yang dituju
dengan menggunakan media, bisa saja hanya seorang, sekelompok kecil,
bisa juga sejumlah orang yang amat banyak atau disebut juga khalayak.
21
Agus Supriyanto. Purchasing guide, konsep dan aplikasi manajemen purchasing. PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta:2008. Hal 60
22
Onong Uchana Effendy. Dinamika Komunikasi. PT. Remaaja Rosdakarya. Bandung. 2000. Hal
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi
telematika menjadi sangat urgent terutama yang berhubungan dengan
perkembangan media baru (new media), karena tidak saja menyangkut
basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting
adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi konstruksi
terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Hal ini nantinya
berhubungan dengan persoalan-persoalan difusi inovasi dan adopsi yang
dilakukan oleh masyarakat, dan bagaiman pula media baru mendukung
pergerakan
pembangunan
masyarakat
sebagai
subjek
perubahan
dimasyarakat itu sendiri..23
Konsep-konsep lain seperti perkembangan telematika yang terus
diamati agar dapat memberi pencerahan kepada masyarakat baik sebagai
bagian dari sejarah maupun bagian dari kontrol sosial, menjadi kajiankajian yang sangat menarik dikaji terus-menerus. Begitu pula persoalan
efek media massa, seperti dampak media massa terhadap sikap, perilaku,
sistem sosial dan sistem budaya dan lingkungan yang lebih luas serta
lingkungan global, menjadi studi-studi sosiologi, komunikasi, kajian
budaya maupun studi-studi sosiologi lainnya.24
Internet
menggabungkan
radio,
film,
dan
televisi
dan
menyebarkannya melalui teknologi “tekan” (push). Media baru (new
media) mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran dengan (1)
memungkinkan
terjadinya
percakapan
23
antar-banyak
pihak;
(2)
Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, Diskursus Teknologi Komunikasi di
Masyarakat. PT. Kencana, Edisi Pertama Cetakan ke-3. Jakarta. 2006. Hal 362-363
24
Ibid. Hal 363
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran
kembali objek-objek budaya; (3) mengganggu tindakan komunikasi dari
posisi pentingnya, dari hubungan kewilayahan dan moderenitas; (4)
menyediakan kontak global secara instant; dan (5) memasukkan subjek
modern/akhir modern ke dalam mesin aparat yang berjaring.25
Secara lebih singkat, Livingstone menulis: “apa yang baru
mengenai Internet barangkali adalah kombinasi dari interaktivitas dengan
ciri yang inovatif bagi komunikasi massa-jenis konten yang tidak terbatas,
jangkauan khalayak, sifat global dari komunikasi.26
2.3.1
Karakteristik New Media
Semua objek yang termasuk media baru, baik itu dibuat dari awal
dengan komputer atau hasil pemindahan data dari analog menjadi digital,
terdiri dari kode digital, mereka adalah representasi numerik. Fakta ini
memiliki dua konsekuensi kunci :27
1. Objek media baru dapat di deskripsikan atau digambarkan
secara formal (matematika). Misalnya, gambar atau bentuk
dapa
digambarkan
dengan
menggunakan
fungsi
matematika.
2. Objek media baru menggunakan sesuatu untuk diproses
secara
manipulasi
algoritmik.
Misalnya,
dengan
menerapkan algoritma yang sesuia, kita dapat secara
25
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa. Edisi 6. PT. Salemba Humanika. Jakarta. 2011. Hal
151
26
Ibid. Hal 151
27
Robert Hassan, Julian Thomas. The New Media Theory Reader. 2006: hal 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
otomatis
menghapus
“noise”
dari
sebuah
foto,
meningkatkan kontras, cari bentuk tepi, atau mengubah
proporsi gambarnya. Secara singkat media menjadi bentuk
program atau perintah komputer.
2.4
Social Media / Media Sosial
2.4.1
Definisi Social Media
Social media, seberapapun kecilnya, tidak bisa lepas dari yang satu
ini. Bagi sebagian kegiatan di social media sudah menjadi ritual
kehidupannya. Berjejaring sosial di dunia maya sudah menjadi adiksi.
Memperbaharui blog pribadi, mengunggah foto terbaru, membagikan
kegiatan terkini sudah menjadi keharusan dalam menemukan kenikmatan
narsistik pelakunya.28
Masyarakat yang maunya disebut modern saat ini sekarang ini,
yang senang berselancar lewat ketikan, sentuhan, dan geseran lewat
perangkat komputer dan gadget canggih terkini, malah semakin tergesagesa memaknai nilai kehidupan.29
Tidak dipungkiri kemajuan teknologi membawa perubahan.
Teknologi berubah, manusia berubah, zaman berubah, dunia pun ikut
berubah. Dan perubahan selalu menghadirkan penerima dan penolak. Para
penerima perubahan selalu bangga dengan menjadi bagian didalamnya.30
28
Adrianus Aditya, dkk. Social Media Nation (15 Inspirasi berjejaring sosial). PT. Prasetiya
Mulya Publishing. Jakarta. 2003. Hal xi
29
Ibid. Hal xii
30
Ibid. Hal xii
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Tidak dipungkiri kemajuan teknologi membawa perubahan.
Teknologi berubah, manusia berubah, zaman berubah, dunia pun ikut
berubah. Dan perubahan selalu menghadirkan penerima dan penolak. Para
penerima perubahan selalu bangga dengan menjadi bagian didalamnya.31
Social media merupakan media informasi yang teramat kuat. Dunia
tanpa batas. Dunia tempat semua informasi bisa kita sebar dalam dimensi
yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, status pendidikan maupun strata
sosial. Siapa pun boleh ambil dalam bagian mengekspresikan imajinasi
dan kreasi mereka masing-masing.32
Dalam sebuah buku Dan Zarekka menyatakan social media tidak
melulu berbicara tentang Facebook dan Twitter, meskipun keduanya
sedang berada di puncak gelombang. Social media dapat berupa blog
(Wordpress, Blogspot), dan microblog (Twitter), social networks
(Facebook, Linkedin), media-sharing sites (Youtube,Flickr), social
bookmarking (Dig, Reddit), review sites (Traveladvisor, Urbanesia), forum
(Kaskus), dll. Dari definisi tersebut, kita sepakati sosial media sebagai
sebuah teknologi, platform atau media untuk berbagi konten. Disebut
sosial karena fiturnya yang memungkinkan interaksi dua arah, tidak hanya
one-to-one, tapi one-to-many dan bahkan many-to-many.33
31
Ibid. Hal xii
Ibid. Hal 27
33
Ibid. Hal 131
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Dunia maya adalah istilah komprehensif untuk worl wide web,
internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang
ngobrol (chatting), permainan interaktif multiplayer, dan bahkan e-mail.34
Hadirnya media baru (new media), otomatis menggeser peran
“media lama” atau tradisional. Dalam hal ini, Jensen berpendapat, ‘media
tradisional’ berupa televisi, dan film disebut push media; isi disediakan
oleh industri untuk dikonsumsi khalayak. Adapun media baru, interaktif
yaitu internet, disebut pull media, karena para pelaku yang aktif dan
isi/konten ditentukan bersama oleh para pengguna (user).35
Media sosial merujuk pada penggunaan teknologi berbasis web dan
ponsel untuk merubah komunikasi kedalam dialog interaktif. Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas
ideology dan teknologi web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
dan pertukaran user-generated content”.36 Sosial media adalah media
untuk berinteraksi sosial, sebagai superset melampaui komunikasi sosial.
Diaktifkan dengan teknik komunikasi ubiquitously diakses dan terukur,
media sosial secara substansial mengubah cara komunikasi antara
organisasi, masyarakat, serta individu.37
34
Farid Hamid, Heri Budianto. Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan. Kencana
Prenada Media Group. Jakarta. 2011 : hal 484
35
Ibid. Hal 484
36
Kaplan, Andreas M., Michael Haenlein. Business Horizons 53 : User of the world, unite! The
Challenges and opportunities of Social Media. 2010 . hal 59-68
37
Kietzmann, Jan H, dkk. Business Horizons 54: Understanding the functional building blocks of
social media. 2011: hal 241-251
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
2.4.2
Jenis-jenis Media Sosial
Media sosial mengambil bentuk yang berbeda, termasuk majalah,
forum internet, web blog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto
atau gambar, video, rating dan bookmark sosial. Dengna menerapkan satu
set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, kekayaan
media) dan proses social (presentasi diri, membuka diri) Kaplan dan
Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial
dalam artikel Horizon Business mereka yang diterbitkan pada tahun 2010.
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial :38
1. Proyek kolaborasi (Wikipedia)
2. Blog dan Microbloging (Twitter)
3. Komunitas konten (Youtube)
4. Situs jejaring sosial (Facebook, Friendster)
5. Dunia game virtual / game online
6. Dunia sosial maya (second Life)
Banyak dari layanan media sosial ini dapat diintegrasi melalui
platform agregasi jaringan sosial.
2.4.3
Karakteristik Media Sosial
Karakteristik dan keunggulan media sosial dibandingkan media
konvensional (cetak/elektronik) :
1. Kapasitas luas – halaman web bisa menampung naskah sangat
panjang.
38
Kaplan, Andreas M., Michael Haenlein. Business Horizons 53 : User of the world, unite! The
Challenges and opportunities of Social Media. 2010 . hal 59-68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan dimana saja.
3. Jadwal terbit bisa kapan saja, setiap saat.
4. Cepat dan bisa diakses semua orang.
5. Menjangkau seluruh dunia dan memiliki akses internet.
6. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan
penyajian.
7. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja
8. Interaktif, dua arah, dan “egaliter” dengan adanya fasilitas kolom
komentar.
9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di “bank data” (arsip) dan
dapat ditemukan mellaui link.
10. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan
informasi tersaji.
2.5
Twitter
Twiiter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan
oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog
sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca
pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga
140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan
bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman
pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan
penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").39
39
John Soetejo. Jurus Kilat Mahir Internet. Dunia komputer. Jakarta. 2012. Hal 105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui
situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau
dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs
ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini
pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San
Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.40
Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah
mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari
100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS
dari internet".41
Twitter memiliki logo berupa seekor burung berwarna biru yang
bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang mantan pemain
basket NBA, Larry Bird. 42
Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh
anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan
tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa
menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah
kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada
tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April
2007.43
40
Ibid. Hal 105-106
Ibid. Hal 106
42
Ibid. Hal 106-107
43
Ibid. Hal 107
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Popularitas twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika
terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut
berlangsung, penggunaan twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari
menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif.44
Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan
meluncurkan desain baru dan logo berubah lagi menjadi "Larry the "Bird"
pada tanggal 5 Juni 2012.45
Di Indonesia, twitter sangat populer. Terlebih lagi, kemudahan
yang disediakan oleh telepon seluler yang ada serta aplikasi yang
mendukung. hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke enam
sebagai negara dengan pengguna twitter terbanyak, meski Amerika masih
menjadi negara nomor satu untuk urusan twitter.46
Dalam hal posting teks ini, pengguna dapat menulis pesan
berdasarkan topik dengan menggunakan pagar (#) (hashtag). Sedangkan
untuk
menyebutkan
atau
membalas
pesan
dari
pengguna
bisa
menggunakan tanda (@). Pesan pada awalnya diatur hanya mempunyai
batasan sampai 140 karakter disesuaikan dengan kompatibilits dengan
pesan SMS ,memperkenalkan singkatan notasi dan slang yang biasa
digunakan dalam pesan SMS. Batas karakter 140 juga meningkatkan
penggunaan memperpendeknya layanan URL seperti bit.ly, goog.gl, dan
tr.im, dan jasa hasting konten seperti Twitpic, Tweephoto, memozu.com
dan Note-Pub untuk mengakomodasi multimedia isi dan teks yang lebih
44
Ibid. Hal. 107
http//id.wikipedia.org/wiki/Twitter
46
http//id.wikipedia.org/wiki/Twitter
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
panjang daripada 140 karakter. Twitter menggunakan bit.ly untuk
memperpendek otomatis semua URL yang dikirim-tampil.47
Ide mengenai twitter awalnya muncul setelah Dorsey terinspirasi
dengan cara kerja dari Live Journal dan Aol Instant Messenger bersama
dengan temannya yang bernama Bis Stone., Dorsey mulai membangun
twitter sebagai sarana komunikasi melalui pesan singkat. Dorsey dan
temannya tersebut hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk
menciptakan twitter. Setelah dipublikasi melalui Odeo, twitter ternyata
mampu menarik perhatian pengguna Odeo termasuk penciptanya yaitu
Evan Williams yang kemudian bertindak sebagai insvestor Twitter.48
Logo pertama Twitter (15 Juli 2006-14 Sptember 2010)
Logo kedua Twitter (14 September 2010-5 Juni 2012)
Logo Twitter Sekarang.
Kesuksesan twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya,
kadang
menawarkan
layanan
spesifik
lokal
suatu
negara
atau
menggabungkan dengan layanan lainnya.
Beberapa istilah / konten yang dipergunakan di Twitter :
47
John Soetejo. Jurus Kilat Mahir Internet. PT. Dunia komputer. Jakarta. Hal 108-109
Enterprise Jubile. Berburu Uang dengan Twitter. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2009.
Hal 1-3
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
1. Laman Utama (home) – pada halaman utama kita bisa bisa
melihat kicauan yang dikirimkan oleh orang-orang yang
menjadi teman kita.
2. Profile - pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang
mengenai profile atau data diri serta kicauan yang sudah pernah
dikirim-tampil.
3. Tweet – sesuatu yang ditulis di status Twitter.
4. @ - biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan
agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang
akan diajak bicara.
5. Reply – balasan terhadap tweet.
6. Following
– kebalikan dari pengikut, ikutan adalah akun
seseorang yang mengikuti akun pengguan lain agar kicauan
yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk kedalam
halaman utama.
7. Follower – pengikut adalah pengguna lain yang ungin
menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi
pengikut akun seseorang, maka kicauan seseorang yang ia ikuti
tersebut akan masuk kedalam halaman utama.
8. ReTweet (RT) – melakukan posting kembali tweet dari user
lain.
9. Direct Messages (pesan personal) – fungsi pesan langsung lebih
bisa disebut SMS karena pengiriman pesan langsung diantara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
pengguna tanpa ada pangguna lain yang bisa melihat pesan
tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan.
10. Favorite – kicauan ditandai sebagai favorite agar tidak hilang
oleh halaman sebelumnya.
11. Hash Tags (#) – pagar yang ditulis didepan topik tertentu agar
pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh
orang lain juga.
12. (List) – pengguna twitter dapat mengelom[okkan ikutan mereka
kedalam satu grup atau senarai sehingga memudahkan untuk
dapat melihat secara keseluruhan para nama pengguna (user
name) yang mereka ikuti (follow).
13. Topik hangat (Trending Topic) – topik yang sedang banyak
dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang
bersamaan.
2.6
Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang berati “Dorongan”
atau “Daya Penggerak”. Motivasi berarti kegiatan memberikan dorongna
kepada seseorangatau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang
dikehendaki.
Jadi,
motivasi
bermakna
membangkitkan
motif,
membangkitkan daya gerak atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri
untuk mencapai suatu kepuasan atau suatu tujuan.49
49
Abdulah Masmuh. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. UMM Press.
Malang; 2010. Hal 227
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Sedangkan motivasi menurut SukantoReksohadiprodjo adalah
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.50
Hamalik mengatakan ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk
meninjau motivasi, yaitu sebagai berikut :
1. motivasi dipandang sebagai suatu proses
2. menentukan karakter dari proses ini
Motivasi sebagai proses psikologi dalam diri seseorang akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan
atas faktor intern dan ekstren :51
a. Faktor intern
Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi
terhadap seseorang, antara lain :
1. keinginan untuk dapat hidup
2. keiginan untuk dapat memiliki
3. keinginan untuk memperoleh penghargaan
4. keiginan untuk memperoleh pengakuan
5. keiginan yang berkuasa
b. Faktor ekstern
Faktor ekstren juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan
motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor ekstren itu adalah :
50
51
Ibid. Hal 229
Khomsahrial Romli. Komunikasi Organisasi Lengkap. PT. Grasindo. Jakarta; 2011. Hal 73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
1. kondisi lingkungan kerja
2. kompensasi yang memadai
3. supervisi yang baik
4. adanya jaminan pekerjaan
5. status dan tanggung jawab
6. peraturan yang fleksibel
Motif sendiri dapat diartikan sebagai daya yang timul dari dalam
diri seseorang yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Tanpa motif
seseorang tidak berbuat sesuatu. Itulah sebabnya mengapa motif
perlu ditumbuhkan agar supaya dapat mejadi pendorong perbuatan
yang positif sesuai apa yang dikehendaki oleh seseorang.52
2.7
Khalayak Aktif
Dipercaya sebagai komunitas yang tahan dalam menghadapi
pengaruh dari media (impervious to influence), atau tidak mudah dibujuk
oleh media itu sendiri. Khalayak yang lebih terdidik (educated people)
cenderung menjadi bagian dari khalayak aktif, karena mereka bisa
memilih media yang mereka konsumsi sesuai kebutuhan mereka
dibandingkan khalayak yang tidak terdidik.
Untuk menjelaskan tentang konsepsi khalayak yang aktif, kita
harus membedakan antara activity atau aktifitas dan activeness atau
keaktifan khalayak. Kedua konsepsi tersebut memang saling berhubungan,
tetapi activity lebih merujuk pada apa yang dilakukan oleh khalayak
52
Ibid. Hal 76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
misalnya dalam pemilihan media mana yang mereka pilih. Sementara
activeness lebih merujuk pada pengguna dan kepuasan yang di dapat oleh
khalayak saat mengkonsumsi isi media. Dalam konsepsi ini dipercaya
bahwa khalayak mempunyai otonomi dan kebebasan pada situasi-situasi
yang dihadapinya dalam komunikasi massa.
Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi
permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan
perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi
dan sosial khalayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang
sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan.53
2.8
Teori Uses & Gratifications
Istilah uses and gratifications timbul dari sikap aktif khalayak
dalam menggunakan media dari pemenuhan kebutuhan khalayak melalui
penggunaan media tersebut. Model uses and gratifications menunjukkan
bahwa, yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media
mengubah sikap perilaku kahlayak, tetapi bagaimana media memenuhi
kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi bobotnya adalah khalayak
yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan
khusus.54
Dalam teori Uses and Gratifications ditekankan bahwa audience
aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memilih
53
Onong Uchjana Effendy. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya Bakti. Bandung;
2003. Hal 289-290
54
Alo Liliweri. Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi. PT Citra Aditya Bakti. Bandung;
1991. Hal 134
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
kebutuhannya. Selain itu juga teori Uses and Gratifications menekankan
pada pendekatan manusia dalam melihat media massa. Artinya manusia itu
mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media.55
Katz, blumler dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar
teori uses and gratifications, yaitu :56
a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian
penting
dari
penggunaan
media
massa
di
asumsikan
mempunyai tujuan.
b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan
pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada
khalayak.
c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media
lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui
konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang
bersangkutan.
d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang
diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup
mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada
situasi-situasi tertentu.
e. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus
ditangguhkan sebelum diteliti dahulu orientasi khalayak.
55
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta; 2000. Hal 191
Elvinaro Ardianto, Et.all. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Bandung; 2004.
Hal 74
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Adapun proses internal yang dialami oleh seorang khalayak dalam
mencari gratifikasi (kepuasan) dari media adalah sebagai berikut :57
pertama, seorang khalayak akan melakukan proses seleksi (selectivity).
Gratifikasi yang diinginkannya akan disesuaikan dengan media yang akan
digunakannya. Seseorang yang ingin beristirahat setelah capek bekerja
seharian, tentu akan memilih mendengarkan musik-video ketimbang
melihat dialog/debat di televisi. Kedua, selanjutnya yang dilakukan adalah
proses memperhatikan (attention). Pada proses ini, individu khalayak akan
mengalokasikan
uasaha
kognitifnya
untuk
mengkonsumsi
media.
Seseorang yang pelatih sepakbola tentu akan lebih teliti dalam membaca
tabloid bola, ketimbang seseorang yang sekedar membaca untuk mengisi
waktu luang. Ketiga, proses terakhir adalah prosese keterlibatan
(involvement). Pada proses ini seorang khalayak akan terlibat lebih dalam
secara personal dengan media tersebut, bahkan juga memiliki “hubungan
spesial” dengan karakter media tersebut. Proses ini sering kali juga disebut
sebagai “para-social interaction”. Misalnya, para penonton sepakbola level
maniak, biasanya akan mampu merasakan ketegangan meski hanya
menonton dari layar televisi.
Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan
(uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratifications) atas
kebutuhan seseorang. Dalam hal ini perilaku sebagian audience akan
57
Miller, Kathrine. Communication Theories: perspective, process, and Context. 2002. Hal 244245
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
dijelaskan
melalui
berbagai
kebutuhan
(needs)
dan
kepentingan
(interest).58
58
Sasa Djuarsa Senjaya. Ekologi Media Analisis dan Aplikasi, Teori Niche dalam Penelitian
tentang kompetensi Antar Industri Media (Materi Kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi).
FISIP-UI 1998
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download