BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, cetak (surat kabar,majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola suatu lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,anonym dan hetrogen.8 Komunikasi massa merupakan tingkatan proses komunikasi. Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditunjukan kepada masyarakat secara luas. Komunikasi dilakukan langsung melalui media massa. Media massa juga merupakan saluran dari komunikasi massa yang dalam garis besarnya dibagi ke dalam media massa dan media elektronik. Media massa cetak antara lain meliputi surat kabar, majalah, dan bulletin. Sedangkan media massa elektronik mencakup media audio seperti radio, dan media audio visual yaitu televisi dan film. Kegiatan melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Redaksi yang merupakan bagian dari suatu organisasi media massa bertindak sebagai “gatekeeper” menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakini membaca, 8 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. 2001. Hal 41 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 menyeleksi, dan memutuskan hal – hal yang akan dimuat atau disiarkan media tersebut. Komunikasi massa menurut Rakhmat yang dirangkum berdasarkan definisi-definisi komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasin yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim mellaui media cetek atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.9 Media massa juga dapat memberikan hiburan bagi khalayak, maksudnya bahwa media massa dapat memberikan atau menayangkan sebuah tulisan atau cara media lebih menonjolkan sisi hiburan. Hal ini memiliki tujuan, agar khalayak menjadi tertarik atau menyukai media tersebut. Fungsi utama dari media massa adalah menyampaikan informasi terbaru kepada khalayak melalui tulisan atau tontonan. Sehingga khalayak mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya dan tempat – tempat lain yang jauh jaraknya. Menurut Dennis Mc Quail, dan kawan-kawan, bahwa factor – factor yang menyangkut kepuasan, kesenangan, dan pemakaina sudah mencerminkan tingkat keteraturan dan prediksibilitas yang cukup untuk dijadikan sebagai kerangka dasar tolak ukur kepuasan individu atau anggota khalayak yang searah dan melengkapi kerangka yang dibuat 9 Elvianaro Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT. Simbiosa Rekatama Media. 2005. Hal 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 berdasarkan pandangan masyarakat, sehingga hal ini melatarbelakangi sesorang untuk menggunakan media.10 2.1.2 Ciri - Ciri Komunikasi Massa Media menunjukkan bukan hanya apa yang dapat dan harus dipikirkan tetapi juga bagaimana masyarakat harus berfikir mengenai realitas, tindaklah mengherankan jika media lalu menjadi ajang untuk pertarungan berbagai kepentingan dan media juga merupakan pesan yang di dalamnya mengandung daya untuk mempengaruhi dan mendesak pendapat sehingga terjadi perubahan dalam masyarakat.11 Ada beberapa ciri lain dari komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli ilmu komunikasi : 1. Mempergunakan alat atau transmitter dengan menggunakan alat transmitter ini, maka pesan yang disampaikan dapat menjangkau “massa”. 2. Pengirim dan penerima pesan tidak harus saling mengenal. Karena pada komunikasi massa pesan yang disampaikan ditujukan kepada khalayak luas dan hetrogen, anonim, tersebar dan tidak mengenal batas geografis dan cultural. 3. Bersifat umum. Komunikasi dengan menggunakan media massa adalah komunikasi public, umum, bukan pribadi. 10 Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa (suatu pengantar) Edisi kedua. Erlangga: Jakarta. 1996. HAL 72 11 Subandi Ibrahim & Hanif Sarwanto. Wanita & Media. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. 1998. Hal 207 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 4. Berlangsung relatif cepat. Pola penyampaian komunikasi dengan menggunakan media massa berlangsung relatif cepat. 5. Bersifat satu arah. Komunikasi dengan menggunakan media massa cenderung berlangsung satu arah. 6. Komunikasi massa berlangsung secara terencana. Kegiatan komunikasi massa tidak bisa dilakukan secara spontan. 7. Secara berkala. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala, regular, mengikut jadwal tertentu. 8. Melalui gate keeper. Dalam proses komunikasi massa, tidak semua orang bertindak sebagai pemgirim pesan, Gate keeper adalah semacam pengawas yang mengawasi siapa orang yang berhak menggunakan alat komunikasi massa dan materi apa yang hendak disampaikan. 9. Meliputi berbagai aspek kehidupan. Isi pesan media massa mencangkup berbagai aspek kehidupan masyarakat.12 2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi yang dilakukan melalui media massa secara garis besar memiliki dua fungsi pokok : fungsi terhadap masyarakat (societalfunction) dan fungsi terhadap individu (individual-function). Menurut Samuel L. Becker ada delapan fungsi komunikasi massa terhadap individu: (1) pengawasan atau pencarian informasi; (2) mengembangkan konsep diri; (3) fasilitas dalam hubungan sosial; (4) subsitusi dalam hubungan sosial; (5) membantu melegakan emosi; (6) sarana pelarian dari 12 Deddy Mulyana. ilmu komunikasi suatu pengantar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. 2005. Hal 63 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 ketegangan dan keterasingan; (7) sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi.13 De Vito mengatakan bahwa popularitas dan pengaruh yang merasuk dari media massa hanya dapat dipertahankanapabila mereka menjalankan beragam fungsi pokok. Enam fungsi yang paling penting adalah sebagai berikut : (1) Fungsi Menghibur Bahwa media mendesain program-program mereka untuk menghibur khalayak. Tentu saja sebenarnya mereka memberikan hiburan itu untuk mendapatkan perhatian dari khalyak sebanyak mungkin sehingga mereka dapat menjual hal ini kepada para pengiklan.14 (2) Fungsi Meyakinkan Fungsi komunikasi massa secara umum antara lain memberikan hiburan kepada khalayaknya. Namun ada fungsi yang tidak kalah penting dari media massa yaitu fungsi meyakinkan atau persuasi. Persuasi menurut Devito, pada Karlinah, dalam Karlinah, dkk bisa dalam bentuk : (a) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang; (b) mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang; (c) menggerakkan seseorang untuk melakukan 13 Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar Ilmu Komunikasi cet 8. PT. Universitas Terbuka : Jakarta. 2003. Hal.7.22 14 Sutaryo. Sosiologi Komunikasi. PT. Arti Bumi Intaran. Jakarta; 2002. Hal. 91 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 sesuatu; dan (d) memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu. (3) Fungsi Informasi Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak sebagai manusia sosial akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu yang terjadi disekitarnya. (4) Fungsi Menganugerahkan Status Penganugerahan status (status conferal) terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan individu-individu tertentu sehingga prestise (gengsi) mereka meningkat. Misalnya Harian Ekonomi Bisnis Indonesia menyajikan rubrik profil dan views pengusaha di halaman depan, sehingga menaikkan prestise mereka sebagai pengusaha. Dengan memfokuskan kekuatan media massa pada orang-orang tertentu, masyarakat menganugerahkan kepada orang-orang tersebut suatu status publik (public status) yang tinggi. Kegiatan ini dalam dunia public relations disebut publicity (publisitas). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 (5) Fungsi Membius Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling banyak dilupakan adalah fungsi membiusnya (narcotization). Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu penerima percaya bahwa tindakan tertentu harus diambil. (6) Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan Fungsi komunikasi massa yang tidak banyak disadari oleh kiita semua adalah kemampuannya untuk membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok.15 Proses komunikasi massa diartikan sebagai prosees dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, adan anonim melalui media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.16 2.2 Media Massa 2.2.1 Pengertian Media Massa Media adalah alat bantu atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.17 15 Elvianaro Ardianto, Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT. Simbiosa Rekatama Media. 2007. Hal 19-27 16 Ibid. Hal. 31 17 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2009. Hal 125 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalyak (penerima) dengan menggunakan alatalat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi.18 2.2.2 Jenis-Jenis Media Massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu, media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio, televisi, film dan media online (internet).19 2.2.3 Fungsi Media Massa Fungsi utama media massa” bagi individu20 : 1. Informasi a. Mencarikan berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. d. Belajar, pendidikan sehari-hari. e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 18 Ibid. Hal 128 Elvinaro Ardianto, Et.all. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Edisi Revisi. PT. Simbiosa Rekatama Media. 2005. Hal 103 20 Rosmawaty H.P. mengenal Ilmu Komunikasi. PT. Widya Padjajaran. Bandung. 2010. Hal 120121 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 2. Identitas Pribadi a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi b. Menemukan model perilaku c. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 3. Integrasi dan Interaksi Sosial a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain ; empati sosial b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki. c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. d. Memperoleh teman selai diri manusia e. Membantu menjalankan peran sosial f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak-keluarga, teman dan masyarakat. 4. Hiburan a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan. b. Bersantai dan mengisi waktu luang c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis. d. Penyaluran emosi. e. Membnagkitkan gairah seks. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 2.3 Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antar. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung. Sehingga kesimpulan dari definisi internet ialah hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/ Internet Protocol) pengertian tersebut dijelaskan menurut pendapat Supriyanto.21 Pembahasan yang akan dibahas dalam masalah ini adalah komunikasi bermedia yaitu “komunikasi yang dilakukan menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang sangat jauh tempatnya dan atau banyak jumlahnya”.22 Komunikasi bermedia disebut juga komunikasi secara tidak langsung (indirect communication) dan sebagai konsekuensinya arus balik pun tidak terjadi pada saat komunikasi dilakukan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media, bisa saja hanya seorang, sekelompok kecil, bisa juga sejumlah orang yang amat banyak atau disebut juga khalayak. 21 Agus Supriyanto. Purchasing guide, konsep dan aplikasi manajemen purchasing. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta:2008. Hal 60 22 Onong Uchana Effendy. Dinamika Komunikasi. PT. Remaaja Rosdakarya. Bandung. 2000. Hal 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgent terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new media), karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi konstruksi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Hal ini nantinya berhubungan dengan persoalan-persoalan difusi inovasi dan adopsi yang dilakukan oleh masyarakat, dan bagaiman pula media baru mendukung pergerakan pembangunan masyarakat sebagai subjek perubahan dimasyarakat itu sendiri..23 Konsep-konsep lain seperti perkembangan telematika yang terus diamati agar dapat memberi pencerahan kepada masyarakat baik sebagai bagian dari sejarah maupun bagian dari kontrol sosial, menjadi kajiankajian yang sangat menarik dikaji terus-menerus. Begitu pula persoalan efek media massa, seperti dampak media massa terhadap sikap, perilaku, sistem sosial dan sistem budaya dan lingkungan yang lebih luas serta lingkungan global, menjadi studi-studi sosiologi, komunikasi, kajian budaya maupun studi-studi sosiologi lainnya.24 Internet menggabungkan radio, film, dan televisi dan menyebarkannya melalui teknologi “tekan” (push). Media baru (new media) mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran dengan (1) memungkinkan terjadinya percakapan 23 antar-banyak pihak; (2) Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. PT. Kencana, Edisi Pertama Cetakan ke-3. Jakarta. 2006. Hal 362-363 24 Ibid. Hal 363 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 memungkinkan penerimaan secara simultan, perubahan dan penyebaran kembali objek-objek budaya; (3) mengganggu tindakan komunikasi dari posisi pentingnya, dari hubungan kewilayahan dan moderenitas; (4) menyediakan kontak global secara instant; dan (5) memasukkan subjek modern/akhir modern ke dalam mesin aparat yang berjaring.25 Secara lebih singkat, Livingstone menulis: “apa yang baru mengenai Internet barangkali adalah kombinasi dari interaktivitas dengan ciri yang inovatif bagi komunikasi massa-jenis konten yang tidak terbatas, jangkauan khalayak, sifat global dari komunikasi.26 2.3.1 Karakteristik New Media Semua objek yang termasuk media baru, baik itu dibuat dari awal dengan komputer atau hasil pemindahan data dari analog menjadi digital, terdiri dari kode digital, mereka adalah representasi numerik. Fakta ini memiliki dua konsekuensi kunci :27 1. Objek media baru dapat di deskripsikan atau digambarkan secara formal (matematika). Misalnya, gambar atau bentuk dapa digambarkan dengan menggunakan fungsi matematika. 2. Objek media baru menggunakan sesuatu untuk diproses secara manipulasi algoritmik. Misalnya, dengan menerapkan algoritma yang sesuia, kita dapat secara 25 Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa. Edisi 6. PT. Salemba Humanika. Jakarta. 2011. Hal 151 26 Ibid. Hal 151 27 Robert Hassan, Julian Thomas. The New Media Theory Reader. 2006: hal 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 otomatis menghapus “noise” dari sebuah foto, meningkatkan kontras, cari bentuk tepi, atau mengubah proporsi gambarnya. Secara singkat media menjadi bentuk program atau perintah komputer. 2.4 Social Media / Media Sosial 2.4.1 Definisi Social Media Social media, seberapapun kecilnya, tidak bisa lepas dari yang satu ini. Bagi sebagian kegiatan di social media sudah menjadi ritual kehidupannya. Berjejaring sosial di dunia maya sudah menjadi adiksi. Memperbaharui blog pribadi, mengunggah foto terbaru, membagikan kegiatan terkini sudah menjadi keharusan dalam menemukan kenikmatan narsistik pelakunya.28 Masyarakat yang maunya disebut modern saat ini sekarang ini, yang senang berselancar lewat ketikan, sentuhan, dan geseran lewat perangkat komputer dan gadget canggih terkini, malah semakin tergesagesa memaknai nilai kehidupan.29 Tidak dipungkiri kemajuan teknologi membawa perubahan. Teknologi berubah, manusia berubah, zaman berubah, dunia pun ikut berubah. Dan perubahan selalu menghadirkan penerima dan penolak. Para penerima perubahan selalu bangga dengan menjadi bagian didalamnya.30 28 Adrianus Aditya, dkk. Social Media Nation (15 Inspirasi berjejaring sosial). PT. Prasetiya Mulya Publishing. Jakarta. 2003. Hal xi 29 Ibid. Hal xii 30 Ibid. Hal xii http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Tidak dipungkiri kemajuan teknologi membawa perubahan. Teknologi berubah, manusia berubah, zaman berubah, dunia pun ikut berubah. Dan perubahan selalu menghadirkan penerima dan penolak. Para penerima perubahan selalu bangga dengan menjadi bagian didalamnya.31 Social media merupakan media informasi yang teramat kuat. Dunia tanpa batas. Dunia tempat semua informasi bisa kita sebar dalam dimensi yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu, status pendidikan maupun strata sosial. Siapa pun boleh ambil dalam bagian mengekspresikan imajinasi dan kreasi mereka masing-masing.32 Dalam sebuah buku Dan Zarekka menyatakan social media tidak melulu berbicara tentang Facebook dan Twitter, meskipun keduanya sedang berada di puncak gelombang. Social media dapat berupa blog (Wordpress, Blogspot), dan microblog (Twitter), social networks (Facebook, Linkedin), media-sharing sites (Youtube,Flickr), social bookmarking (Dig, Reddit), review sites (Traveladvisor, Urbanesia), forum (Kaskus), dll. Dari definisi tersebut, kita sepakati sosial media sebagai sebuah teknologi, platform atau media untuk berbagi konten. Disebut sosial karena fiturnya yang memungkinkan interaksi dua arah, tidak hanya one-to-one, tapi one-to-many dan bahkan many-to-many.33 31 Ibid. Hal xii Ibid. Hal 27 33 Ibid. Hal 131 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Dunia maya adalah istilah komprehensif untuk worl wide web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multiplayer, dan bahkan e-mail.34 Hadirnya media baru (new media), otomatis menggeser peran “media lama” atau tradisional. Dalam hal ini, Jensen berpendapat, ‘media tradisional’ berupa televisi, dan film disebut push media; isi disediakan oleh industri untuk dikonsumsi khalayak. Adapun media baru, interaktif yaitu internet, disebut pull media, karena para pelaku yang aktif dan isi/konten ditentukan bersama oleh para pengguna (user).35 Media sosial merujuk pada penggunaan teknologi berbasis web dan ponsel untuk merubah komunikasi kedalam dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas ideology dan teknologi web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan dan pertukaran user-generated content”.36 Sosial media adalah media untuk berinteraksi sosial, sebagai superset melampaui komunikasi sosial. Diaktifkan dengan teknik komunikasi ubiquitously diakses dan terukur, media sosial secara substansial mengubah cara komunikasi antara organisasi, masyarakat, serta individu.37 34 Farid Hamid, Heri Budianto. Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2011 : hal 484 35 Ibid. Hal 484 36 Kaplan, Andreas M., Michael Haenlein. Business Horizons 53 : User of the world, unite! The Challenges and opportunities of Social Media. 2010 . hal 59-68 37 Kietzmann, Jan H, dkk. Business Horizons 54: Understanding the functional building blocks of social media. 2011: hal 241-251 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 2.4.2 Jenis-jenis Media Sosial Media sosial mengambil bentuk yang berbeda, termasuk majalah, forum internet, web blog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, rating dan bookmark sosial. Dengna menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, kekayaan media) dan proses social (presentasi diri, membuka diri) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizon Business mereka yang diterbitkan pada tahun 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial :38 1. Proyek kolaborasi (Wikipedia) 2. Blog dan Microbloging (Twitter) 3. Komunitas konten (Youtube) 4. Situs jejaring sosial (Facebook, Friendster) 5. Dunia game virtual / game online 6. Dunia sosial maya (second Life) Banyak dari layanan media sosial ini dapat diintegrasi melalui platform agregasi jaringan sosial. 2.4.3 Karakteristik Media Sosial Karakteristik dan keunggulan media sosial dibandingkan media konvensional (cetak/elektronik) : 1. Kapasitas luas – halaman web bisa menampung naskah sangat panjang. 38 Kaplan, Andreas M., Michael Haenlein. Business Horizons 53 : User of the world, unite! The Challenges and opportunities of Social Media. 2010 . hal 59-68 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan dimana saja. 3. Jadwal terbit bisa kapan saja, setiap saat. 4. Cepat dan bisa diakses semua orang. 5. Menjangkau seluruh dunia dan memiliki akses internet. 6. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian. 7. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja 8. Interaktif, dua arah, dan “egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar. 9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di “bank data” (arsip) dan dapat ditemukan mellaui link. 10. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji. 2.5 Twitter Twiiter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").39 39 John Soetejo. Jurus Kilat Mahir Internet. Dunia komputer. Jakarta. 2012. Hal 105 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.40 Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet".41 Twitter memiliki logo berupa seekor burung berwarna biru yang bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang mantan pemain basket NBA, Larry Bird. 42 Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.43 40 Ibid. Hal 105-106 Ibid. Hal 106 42 Ibid. Hal 106-107 43 Ibid. Hal 107 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 Popularitas twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif.44 Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru dan logo berubah lagi menjadi "Larry the "Bird" pada tanggal 5 Juni 2012.45 Di Indonesia, twitter sangat populer. Terlebih lagi, kemudahan yang disediakan oleh telepon seluler yang ada serta aplikasi yang mendukung. hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke enam sebagai negara dengan pengguna twitter terbanyak, meski Amerika masih menjadi negara nomor satu untuk urusan twitter.46 Dalam hal posting teks ini, pengguna dapat menulis pesan berdasarkan topik dengan menggunakan pagar (#) (hashtag). Sedangkan untuk menyebutkan atau membalas pesan dari pengguna bisa menggunakan tanda (@). Pesan pada awalnya diatur hanya mempunyai batasan sampai 140 karakter disesuaikan dengan kompatibilits dengan pesan SMS ,memperkenalkan singkatan notasi dan slang yang biasa digunakan dalam pesan SMS. Batas karakter 140 juga meningkatkan penggunaan memperpendeknya layanan URL seperti bit.ly, goog.gl, dan tr.im, dan jasa hasting konten seperti Twitpic, Tweephoto, memozu.com dan Note-Pub untuk mengakomodasi multimedia isi dan teks yang lebih 44 Ibid. Hal. 107 http//id.wikipedia.org/wiki/Twitter 46 http//id.wikipedia.org/wiki/Twitter 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 panjang daripada 140 karakter. Twitter menggunakan bit.ly untuk memperpendek otomatis semua URL yang dikirim-tampil.47 Ide mengenai twitter awalnya muncul setelah Dorsey terinspirasi dengan cara kerja dari Live Journal dan Aol Instant Messenger bersama dengan temannya yang bernama Bis Stone., Dorsey mulai membangun twitter sebagai sarana komunikasi melalui pesan singkat. Dorsey dan temannya tersebut hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk menciptakan twitter. Setelah dipublikasi melalui Odeo, twitter ternyata mampu menarik perhatian pengguna Odeo termasuk penciptanya yaitu Evan Williams yang kemudian bertindak sebagai insvestor Twitter.48 Logo pertama Twitter (15 Juli 2006-14 Sptember 2010) Logo kedua Twitter (14 September 2010-5 Juni 2012) Logo Twitter Sekarang. Kesuksesan twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya, kadang menawarkan layanan spesifik lokal suatu negara atau menggabungkan dengan layanan lainnya. Beberapa istilah / konten yang dipergunakan di Twitter : 47 John Soetejo. Jurus Kilat Mahir Internet. PT. Dunia komputer. Jakarta. Hal 108-109 Enterprise Jubile. Berburu Uang dengan Twitter. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2009. Hal 1-3 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 1. Laman Utama (home) – pada halaman utama kita bisa bisa melihat kicauan yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman kita. 2. Profile - pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profile atau data diri serta kicauan yang sudah pernah dikirim-tampil. 3. Tweet – sesuatu yang ditulis di status Twitter. 4. @ - biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. 5. Reply – balasan terhadap tweet. 6. Following – kebalikan dari pengikut, ikutan adalah akun seseorang yang mengikuti akun pengguan lain agar kicauan yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk kedalam halaman utama. 7. Follower – pengikut adalah pengguna lain yang ungin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang, maka kicauan seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk kedalam halaman utama. 8. ReTweet (RT) – melakukan posting kembali tweet dari user lain. 9. Direct Messages (pesan personal) – fungsi pesan langsung lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan langsung diantara http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 pengguna tanpa ada pangguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan. 10. Favorite – kicauan ditandai sebagai favorite agar tidak hilang oleh halaman sebelumnya. 11. Hash Tags (#) – pagar yang ditulis didepan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga. 12. (List) – pengguna twitter dapat mengelom[okkan ikutan mereka kedalam satu grup atau senarai sehingga memudahkan untuk dapat melihat secara keseluruhan para nama pengguna (user name) yang mereka ikuti (follow). 13. Topik hangat (Trending Topic) – topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan. 2.6 Motivasi Motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang berati “Dorongan” atau “Daya Penggerak”. Motivasi berarti kegiatan memberikan dorongna kepada seseorangatau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi, motivasi bermakna membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk mencapai suatu kepuasan atau suatu tujuan.49 49 Abdulah Masmuh. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. UMM Press. Malang; 2010. Hal 227 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 Sedangkan motivasi menurut SukantoReksohadiprodjo adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.50 Hamalik mengatakan ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, yaitu sebagai berikut : 1. motivasi dipandang sebagai suatu proses 2. menentukan karakter dari proses ini Motivasi sebagai proses psikologi dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan ekstren :51 a. Faktor intern Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi terhadap seseorang, antara lain : 1. keinginan untuk dapat hidup 2. keiginan untuk dapat memiliki 3. keinginan untuk memperoleh penghargaan 4. keiginan untuk memperoleh pengakuan 5. keiginan yang berkuasa b. Faktor ekstern Faktor ekstren juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor ekstren itu adalah : 50 51 Ibid. Hal 229 Khomsahrial Romli. Komunikasi Organisasi Lengkap. PT. Grasindo. Jakarta; 2011. Hal 73 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 1. kondisi lingkungan kerja 2. kompensasi yang memadai 3. supervisi yang baik 4. adanya jaminan pekerjaan 5. status dan tanggung jawab 6. peraturan yang fleksibel Motif sendiri dapat diartikan sebagai daya yang timul dari dalam diri seseorang yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Tanpa motif seseorang tidak berbuat sesuatu. Itulah sebabnya mengapa motif perlu ditumbuhkan agar supaya dapat mejadi pendorong perbuatan yang positif sesuai apa yang dikehendaki oleh seseorang.52 2.7 Khalayak Aktif Dipercaya sebagai komunitas yang tahan dalam menghadapi pengaruh dari media (impervious to influence), atau tidak mudah dibujuk oleh media itu sendiri. Khalayak yang lebih terdidik (educated people) cenderung menjadi bagian dari khalayak aktif, karena mereka bisa memilih media yang mereka konsumsi sesuai kebutuhan mereka dibandingkan khalayak yang tidak terdidik. Untuk menjelaskan tentang konsepsi khalayak yang aktif, kita harus membedakan antara activity atau aktifitas dan activeness atau keaktifan khalayak. Kedua konsepsi tersebut memang saling berhubungan, tetapi activity lebih merujuk pada apa yang dilakukan oleh khalayak 52 Ibid. Hal 76 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 misalnya dalam pemilihan media mana yang mereka pilih. Sementara activeness lebih merujuk pada pengguna dan kepuasan yang di dapat oleh khalayak saat mengkonsumsi isi media. Dalam konsepsi ini dipercaya bahwa khalayak mempunyai otonomi dan kebebasan pada situasi-situasi yang dihadapinya dalam komunikasi massa. Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan.53 2.8 Teori Uses & Gratifications Istilah uses and gratifications timbul dari sikap aktif khalayak dalam menggunakan media dari pemenuhan kebutuhan khalayak melalui penggunaan media tersebut. Model uses and gratifications menunjukkan bahwa, yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap perilaku kahlayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi bobotnya adalah khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus.54 Dalam teori Uses and Gratifications ditekankan bahwa audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memilih 53 Onong Uchjana Effendy. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Aditya Bakti. Bandung; 2003. Hal 289-290 54 Alo Liliweri. Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi. PT Citra Aditya Bakti. Bandung; 1991. Hal 134 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 kebutuhannya. Selain itu juga teori Uses and Gratifications menekankan pada pendekatan manusia dalam melihat media massa. Artinya manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media.55 Katz, blumler dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar teori uses and gratifications, yaitu :56 a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa di asumsikan mempunyai tujuan. b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak. c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan. d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. e. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti dahulu orientasi khalayak. 55 Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta; 2000. Hal 191 Elvinaro Ardianto, Et.all. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Bandung; 2004. Hal 74 56 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 Adapun proses internal yang dialami oleh seorang khalayak dalam mencari gratifikasi (kepuasan) dari media adalah sebagai berikut :57 pertama, seorang khalayak akan melakukan proses seleksi (selectivity). Gratifikasi yang diinginkannya akan disesuaikan dengan media yang akan digunakannya. Seseorang yang ingin beristirahat setelah capek bekerja seharian, tentu akan memilih mendengarkan musik-video ketimbang melihat dialog/debat di televisi. Kedua, selanjutnya yang dilakukan adalah proses memperhatikan (attention). Pada proses ini, individu khalayak akan mengalokasikan uasaha kognitifnya untuk mengkonsumsi media. Seseorang yang pelatih sepakbola tentu akan lebih teliti dalam membaca tabloid bola, ketimbang seseorang yang sekedar membaca untuk mengisi waktu luang. Ketiga, proses terakhir adalah prosese keterlibatan (involvement). Pada proses ini seorang khalayak akan terlibat lebih dalam secara personal dengan media tersebut, bahkan juga memiliki “hubungan spesial” dengan karakter media tersebut. Proses ini sering kali juga disebut sebagai “para-social interaction”. Misalnya, para penonton sepakbola level maniak, biasanya akan mampu merasakan ketegangan meski hanya menonton dari layar televisi. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratifications) atas kebutuhan seseorang. Dalam hal ini perilaku sebagian audience akan 57 Miller, Kathrine. Communication Theories: perspective, process, and Context. 2002. Hal 244245 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest).58 58 Sasa Djuarsa Senjaya. Ekologi Media Analisis dan Aplikasi, Teori Niche dalam Penelitian tentang kompetensi Antar Industri Media (Materi Kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi). FISIP-UI 1998 http://digilib.mercubuana.ac.id/