PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Karyawan PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang) ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Syarat syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta Disusun oleh: ASRININGTYAS B100120076 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMDIYAH SURAKARTA 2016 HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang) PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Asriningtyas B100120076 Telah diperiksa dan disetujui untuk di uji oleh: Dosen Pembimbing Drs.Sri Padmantyo,MBA i i HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang) Oleh: ASRININGTYAS B 100 120 076 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari jumat, 29 Juli 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Imron Rosyadi, SE, MSi (Ketua) 2. Kussudyarsana, SE, MSi (sekretaris) 3. Drs. Sri Padmantyo, MBA (Anggota) Dekan Dr. TRIYONO, SE, MSi ii ii ( ) ( ) ( ) PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan kepuasan kerja secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang, yang berjumlah 2000 orang. Responden yang diambil sebanyak 100 orang, jadi sebagian anggota populasi dijadikan sampel (penelitian populasi). Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, goodnes of fit, dan uji t. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial pengembangan karir (X1), dan kepuasan kerja (X2) secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Kemudian analisa koefisien determinasi (Adjusted R Square) variabel pengembangan karir (X1) dan kepuasan kerja (X2) memberikan pengaruh sebesar 50,3% terhadap variabel kinerja karyawan (Y), sedangkan 49,7% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model. Kata kunci : Pengembangan karir, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Abstract The purpose of this study was to determine the effect of communication and work commitment significantly to the performance of employees at PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang. The population in this study were all employees of PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang, totaling 2000 people. Respondents were drawn as many as 100 people, so partially members of the population sampled (study population). Data analysis method used is the classic assumption test, multiple linear regression, goodnes of fit, and t test. The results of this study prove that partially career development (X1), and a job satisfaction (X2) together have a significant impact on employee performance (Y). Later analysis of the coefficient of determination (Adjusted R Square) career development variables (X1) and a job satisfaction (X2) effect by 50,3% to variable employee performance (Y), while the remaining 49,7% is explained by other factors outside the model. Keywords: Career development, Job satisfaction and Employee Performance. iv 1.Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Manajemen sumber daya manusia juga merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas atau perubahan dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumber daya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Menurut Ricky Tilaar, Peggy Adeline, Rita N. Tarore (2014) pengembangan karir merupakan sebuah sistem yang diatur, diformalkan dan merupakan sebuah usaha perencanaan dalam mencapai keseimbangan di antara kebutuhan karir individu dan ketentuan ketenagakerjaan dari suatu organisasi. Pemberdayaan merupakan salah satu cara pengembangan karyawan melalui employee involvement yaitu dengan memberi wewenang, tanggung jawab yang cukup untuk menyelesaikan tugas dan pengambilan keputusan. Pemberdayaan juga faktor yang memberi dampak terhadap kepuasan kerja dalam organisasi. Selain pengembangan karir, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kepuasan kerja karyawan pada organisasi atau perusahaan. Menurut Burhanuddin Yusuf (2015:279) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaannya. Dengan melihat pengaruh signifikan dari pengembangan karir karyawan yang meningkat, kepuasan kerja karyawan dapat dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kerja karyawan. Berdasarkan uraian diambil judul “Pengaruh Pengembangan Karir dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang)”. 2. Metode penelitian ini yang disebut populasi adalah seluruh karyawan pada PT Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang, dengan sampel sebagian karyawan sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel ini disebut metode sensus. Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dengan skala likert. Dalam metode analisis data ini diuraikan mengenai teknik pengujian kuesioner dan teknik analisis data sebagai berikut: A. Teknik pengujian kuesioner a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya kuesioner, suatu kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner, Imam Ghozali (2001). Taraf signifikasi ditentukan 5%. Jika diperoleh hasil korelasi yang lebih besar dari r table pada taraf signifikasi 0,05 berarti butir pertanyaan tersebut valid. b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu 1 konstruk atau variabel diakatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005). c. Teknik Analisis Data Analisis untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan. 1. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi dapat dikatakan normal apabila sebagai berikut: 1) Terdapat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau ada grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 2) Terdapat data menyebar jauh dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pada distribusi normal, maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. b) Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan satu keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya, Imam Ghozali (2001). Menurut Imam Ghozali (2001), dalam model regresi dapat dikatakan multikolinearitas apabila ebagai berikut: 1) Model regresi yang bebas dari multikolinearitas dapat diketahui melalui besaran variabel Inflation Factor / VIF nilainya ≤ 10. 2) Model regresi yang bebas dari multikolinearitas dapat diketahui melalui besaran Tolerance nilainya ≥ 0,1. c) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalahhomoskedastisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan ujiGlejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen denganabsolute residual terhadap variabel dependen. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila koefisien signifikansi lebihbesar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas). Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisi data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,dengan formulasi: 2 Dalam analisis ini teknik mencari regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 20.00 (Statistical package for social sciences) pada tabel coefficient. Sehingga rumus persamaan regresi linear berganda, dikutip dari (Sugiyono, 2010) adalah: Y = a+ b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Variabel dependen (kinerja karyawan) A = Konstanta b1, b2 = koefisien garis regresi X1 dan X2 = variabel independen (pengembangan karir dan kepuasan kerja) e = error / variabel penggangu 3. Uji Goodnes of Fit a) Uji F ( Pengujiaan Hipotesis secara Simultan) Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen, Imam Ghozali (2005). Dasar pengembilan keputusannya Imam Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi,yaitu: - Jika besarnya probabilitas signifikasi ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga ada pengaruh signifikasi secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. - Jika besarnya probabilitas signifikasi ≥ 0,05bmaka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b) Analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square) Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur ssberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Jadi criteria yang digunakan untuk analisis koefisien determinasi total Adjusted R Square sebagai berikut: - Adjusted R Square dapat dikatakan semakin kuat jika mendekati 1 (satu) maka model analisis menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. - Adjusted R Square dapat dikatakan semakin lemah apabila semakin mendekati 0 (nol) maka model analisis menerangkan lemahnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 4. Pengujian Hipotesis Uji t (Pengujian Hipotesis secara parsial) Uji t adalah uji regresi secara parsial untuk menguji pengaruh antara variabel bebas (variabel X1 dan X2) terhadap variabel terikat (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan Imam Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu - Jika besarnya probabilitas signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga ada pengaruh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen. - Jika besarnya probabilitas signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga tidak ada pengarh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen. 3 3. Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Data a. Karakteristik Responden Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase % 1 Laki-laki 33 33% 2 Perempuan 67 67% Jumlah 100 100 Sumber: Data yang diolah Jenis responden yang paling banyak berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 67 orang presentasi 67% dan responden berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 33 orang dan presentasinya mencapai 33%. Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia No Umur Jumlah Presentase % 1 2 3 4 <30 tahun 30-40 tahun 40-50 ahun >50 tahun 55 27 8 10 100 55% 27% 10% 8% 100 Jumlah Sumber : Data yang diolah Jumlah responden paling banyak pada usia kurang dari 30 tahun sebanyak 55 orang dengan presentase 55% , umur 30-40 sebanyak 27 orang dengan presentase 27%, lebih dari 50 tahun sebanyak 10 orang dengan presentase 10% kemudian yang terakhir pada usia 4050 tahun dengan jumlah 8 orang dan presentasenya mencapai 8%. Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir No Pendidikan terakhir jumlah 1 SMP 18 2 SMA 71 3 Diploma-Sarjana 11 Jumlah 100 Sumber : Data yang diolah 4 Presentase % 18% 71% 11% 100 Berdasarkan tabel diatas pendidikan SMP sebanyak 18 orang atau 18% dari responden, pendidikan SMA sebanyak 71 orang atau 71% dari responden dan pendidikan diploma-sarjana sebanyak 11 orang atau 11% dari responden. Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja No 1 2 3 4 Lama Bekerja <3 3-5 tahun 5-8 tahun >8 tahun Jumlah Sumber : data yang diolah Jumlah 25 24 25 26 100 Presentase % 25% 24% 25% 26% 100 Berdasarkan tabel 4.4 lama bekerja kurang dari 3 tahun sebanyak 25 orang dengan presentase 25%, pada 3- 5 tahun sebanyak 24 orang dengan presentase 24%, kemudian 5-8 tahun sebanyak 25 dengan presentase 25% dan terakhir lebih dari 8 tahun sebanyak 26 orang dengan jumlah presentase 26%. b. Uji Validitas 1) Hasil uji validitas variabel pengembangan karir dan kepuasan kerja Tabel 4.5 Hasil uji validitas variabel pengembangan karir dan kepuasan kerja Butir pertanyaan Rhitung Rtabel Sig. keterangan Pengembangan karir 0,556 0,195 0,000 Valid (X1_1) 0,644 0,195 0,000 Valid Pengembangan karir 0,758 0,195 0,000 Valid (X1_2) 0,636 0,195 0,000 Valid Pengembangan karir 0,656 0,195 0,000 valid (X1_3) Pengembangan karir (X1_4) Pengembangan karir (X1_5) Kepuasan kerja (X2_1) 0,641 0,195 0,000 Valid Kepuasan kerja (X2_2) 0,700 0,195 0,000 Valid Kepuasan kerja (X2_3) 0,787 0,195 0,000 Valid Kepuasan kerja (X2_4) 0,739 0,195 0,000 Valid Kepuasan kerja (X2_5) 0,788 0,195 0,000 valid Sumber :data yang diolah Tabel 4.5 tersebut diatas menunjukkan bahwa nilai Rtabel untuk sampel taraf signifikan 0,05 adalah 0,195. Dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan adalah Valid, karena Rhitung lebig besar dari Rtabel. 5 2) Hasil uji variabel kinerja karyawan Tabel 4.6 Hasil uji validitas variabel kinerja karyawan Butir Pertanyaan Rhitung Rtabel Sig. Kinerja Karyawan (Y_1) 0,641 0,195 0,000 Kinerja Karyawan (Y_2) 0,682 0,195 0,000 Kinerja Karyawan (Y_3) 0,666 0,195 0,000 Kinerja Karyawan (Y_4) 0,714 0,195 0,000 Kinerja Karyawan (Y_5) 0,761 0,195 0,000 Sumber : data yang diolah keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Nilai Rtabel untuk sampel taraf signifikan 0,05 adalah 0,195. Tabel diatas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan tentang kinerja karyawan adalah valid, karena Rhitung lebih besar dari Rtabel. c. Uji Realiabilitas No 1 Variabel Pengembangan karir 2 Kepuasan kerja 3 Kinerja karyawan Sumber : data yang diolah Tabel 4.7 Hasil uji Realiabilitas Koefisien alpha 0,657 0,776 0,730 Rtabel 0,195 Keterangan Reliable 0,195 0,195 Reliable Reliable Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan koefisien korelasi sebagaimana terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi 0,195. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrument penelitian ini adalah reliable, karena nilai koefisien alpha lebih besar dari Rtabel. d. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Tabel 4.8 Hasil uji normalitas A Sig. (2-tailed) Kesimpulan 5% (0,05) 0,770 Normal sumber : data yang diola 2) Uji Multikolinearitas Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Dimensi Tolerance VIF Kesimpulan Pengembangan 0,997 1,003 Tidak ada korelasi Kepuasan 0,997 1,003 Tidak ada korelasi Sumber : data yang diolah 6 3) Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Pengembangan 0,731 Kepuasan 0,494 Sumber : data yang diolah e. Uji Regresi Linear Berganda Kesimpulan Bebas heterokedastisitas Bebas heterokedastisitas Tabel 4.11 Hasil uji regresi linear berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 2.409 1.543 1.561 .122 Pengembangan .147 .072 .141 2.029 .045 Kepuasan .171 .086 .191 1.997 .048 Sumber : data primer yang diolah f. Uji Goodnes Of Fit 1) Uji F (Pengujian Hipotesis Secara Simultan) Tabel 4.12 Hasil uji F ANOVAb Model Sum of square Df Mean square F Sig. Regression 420,358 2 210,179 51,102 0,001 Residual 398,952 97 4,113 Total 819,310 99 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja, pengembangan_karir b.Dependent variable: kinerja Sumber: Data yang diolah 2) Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Tabel 4.13 Hasil Uji Adjusted R square Model Summary Model R R Adjusted R Std. Error Of the Estimate Square square 1 ,716a ,513 ,503 2,028 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja, pengembangan_karir Sumber : Data yang diolah 7 g. Uji Hipotesis 1) Uji t Tabel 4.14 Hasil uji t Variabel thitung Pengembangan 2,029 karir Kepuasan kerja 1,997 Sumber : Data yang diolah ttabel 1,985 p-value 0,045 Keterangan Signifikan 1,985 0,048 Signifikan 2. Pembahasan Kinerja karyawan mempunyai peranan penting bagi perusahaan dalam proses operasional. Demikian juga kinerja karyawa nmempunyai peranan penting bagi individu anggota suatu perusahaan untuk membangun kerjasama, memupuk semangat kerja dan menciptakan loyalitas pada perusahaan.Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang diperoleh hasil sebagai berikut : Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel pengembangan karir mempunyai nilai koefisien paling besar, sehingga variabel pengembangan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan variabel lain. Berdasarkan hasil analisis penelitian secara terpisah diperoleh hasil bahwa pengembangan karir di PT.Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi yang telah dilakukan yaitu nilai signifikan pada uji t sebesar 0,045 (kurang dari 0,05) artinya adanya pengembangan karir dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arfindy, Adolfina, Peggy A.Mekel (2014) menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian variabel kepuasan kerja di PT. Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari analisa regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t 0,048 (kurang dari 0,05) artinya adanya kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini sesuai dengan penelitian Ririvega Kasenda (2013) menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 51,102 >3,15 dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,001. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,503. Hal ini menunjukkan bahwa variable pengembangan karir dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Inti Sukses Garmindo Tbk Semarangsebesar 50,3%. Sedangkan sisanya 49,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. 8 3. Penutup Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang Berdasarkan hasil penelitian data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil uji linier berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel pengembangan karir mempunyai nilai koefisien paling besar, sehingga variabel pengembangan karir merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan dibandingkan variabel lain. 2. Secara bersama-sama variabel pengembangan karir dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi hasil pengujian uji F sebesar 0,001. 3. Berdasarkan hasil uji regresi diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,503. Hal ini menunjukan bahwa variasi perubahan variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel pengembangan karir (X1) dan kepuasan kerja (X2) sebesar 50,3%. Sedangkan sisanya sebesar 49,7% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain. DAFTAR PUSTAKA Ambar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta. Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. BP Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Aurelia potu. (2013), “Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada kanwil ditjen kekayaan Negara suluttenggo dan Maluku utara di manado,” junal EMBA, Vol. 1, No. 4. Hal 1208-1218. Bangun, Wilson. (2012). Manajemen sumber daya manusia, Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama. Crimson, Sitanggang, 2005, Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Kotamadya Jak-Bar. Skripsi, UNDIP Semarang. Dhini Rama Dhania. (2010), “Pengaruh stress kerja, beban kerja terhadap kepuasan kerja pada medical representative di kota kudus,” jurnal Psikologis Universitas Muria Kudus, Vol. 1, No. 1. Endo, W.K, Thomas, S.K. (2010), “Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan restoran di pakuwon fodd festival Surabaya,” jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol. 12, No. 1. Hal : 100-112. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang. 9 Hakim, Abdul. 2006, “Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah,”JRBI. Vol 2. No 2. Hal:165-180. Harry Murti, Veronika, A.S. (2013), “Pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dengan variabel pemediasi kepuasan kerja pada PDAM kota Madiun,” jurnal riset manajemen dan akuntansi, Vol 1, No. 1. Ida Ayu Brahmasari, Agus Suorayetno. (2008), “Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja karyawan PT. Pei hai international wiratama Indonesia,” jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol. 10, No. 2. Hal : 124-125. Malthis, R.L dan Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta. Mangkuprawira, sjafri. (2003). Manajemen sumber daya manusia strategik, Jakarta : Ghalia Indonesia. Masrukhin dan Waridin. 2004. Pengaruh Motivasi kerja, “Kepuasan kerja, Budaya Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai,” EKOBIS. Vol 7. No 2. Hal:197-209. Natalia kosasih, Sri budiani. (2007), “Pengaruh knowledge management terhadap kinerja karyawan: studi kasus departemen front office Surabaya plaza hotel,” jurnal manajemen perhotelan, Vol. 3, No. 2. Hal : 80-88. Parerung A, Adolfina, P.A. Mekel. (2014), “Disiplin, kompensasi dan pengembangan karir pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada padan lingkungan hidup provinsi Sulawesi utara,” jurnal EMBA, Vol. 2, No. 4. Hal : 688-696. Ricky Tilaar, Peggy, A.M, Rita, N.T. (2014), “Analisis komitmen organisasi, pengembangan karir dan pemberdayaan terhadap kepuasan kerja pada kantor badan pengelola perbatasan kepulauan sangihe,” jurnal EMBA, Vol. 2, No. 3, September. Hal :991-1000. Ririvega Kasenda. (2013), “Kompensasi dan motivasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT.bangun wenang beverages company manado,” jurnal EMBA, Vol.1, No. 3. Hal : 853-859. Sarita Permata Dewi. (2012), “Pengaruh pengendalian internal dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan SPBU Yogyakarta,” jurnal Nominal, Vol. 1, No.1. S. Pantja Djati. (2005), “Pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja, kepercayaan, dan kesetiaan pelanggan,” jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol. 7, No. 1, Maret. Hal :48-59. Yusuf, Burhanuddin. (2015). “Manajemen sumber daya manusia di lembaga keuangan syariah,” Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 10