74 BAB VIII KESIMPULAN 1. Struktur geologi di daerah penelitian terbentuk oleh tiga fase tektonik. Fase pertama berupa regangan berarah NNW-SSE, menghasilkan sesar-sesar turun berarah timur laut-barat daya. Regangan terjadi akibat pergeseran blok barat (blok B) dari Sistem Sesar Sumatera yang lebih aktif ke arah barat laut. Fase kedua terjadi pergerakan dekstral bersama (blok A dan C) sehingga menghasilkan kompresi berarah timur laut-barat daya yang membentuk sesar geser dekstral berarah utara-selatan. Fase ketiga merupakan fase release dari kompresi fase kedua sehingga menyebabkan terbentuknya sesar-sesar turun berarah barat laut-tenggara. 2. Pembentukan struktur geologi di daerah Lebong Selatan dipengaruhi oleh pergerakan dekstral dari segmen-segmen Sistem Sesar Sumatera. Segmensegmen tersebut diketahui bergerak tidak secara bersamaan akibat dari subduksi Lempeng Samudra Hindia yang juga terbagi menjadi beberapa segmen dengan kecepatan yang berbeda-beda. Daerah penelitian yang merupakan zona pertampalan antara Segmen Ketaun dan Segmen Musi menerima gaya dari kedua segmen tersebut sesuai pergerakannya masingmasing. Hal ini menyebabkan struktur turunan yang terbentuk tidak sama dengan teori simple shear biasa, melainkan menjadi suatu kombinasi konsep wrench yang lebih kompleks dibandingkan dengan kondisi segmen tunggal.