Penerapan Model Persamaan Struktural Dalam Ekuitas Merek

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah merek sangat erat kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari, karena sebuah merek
mampu sedemikian kuatnya mempengaruhi
pilihan konsumen. Merek memiliki kekuatan,
dimana hal itulah yang nantinya akan disebut
sebagai ekuitas sebuah merek.
Ekuitas merek disebutkan sebagai
seperangkat aset dan liabilitas yang berkaitan
dengan sebuah merek, nama dan simbolnya
yang menambah atau mengurangi nilai yang
diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada
perusahaan atau para pelanggan perusahaan
(Aaker, 1996).
Dengan kata lain, ekuitas merek adalah
segala sesuatu yang terdapat di dalam suatu
merek yang mampu memberikan kekuatan
terhadap merek tersebut sehingga dapat
bertahan di dalam suatu pasar.
Ekuitas merek memiliki komponenkomponen yang menjadi pendukungnya.
Ekuitas merek memiliki lima komponen
utama, antara lain : brand awareness, brand
association, perceived quality, brand loyalty
dan other proprietary brand assets (Aaker,
1996).
Komponen brand awareness dapat dibagi
menjadi
dua
berdasarkan
sumber
terbentuknya, yaitu: top of mind brand dan top
of mind advertising. Top of mind brand dapat
terbentuk melalui rekomendasi orang lain,
sedangkan top of mind advertising terbentuk
melalui iklan yang dipasang oleh pemasar.
Ekuitas merek disebutkan juga sebagai
totalitas dari persepsi merek, mencakup
kualitas relatif dari produk dan jasa, kinerja
keuangan, loyalitas pelanggan, kepuasan dan
keseluruhan penghargaan terhadap suatu
merek tertentu. Berdasarkan definisi tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa
ekuitas
merek juga mencakup kepuasan konsumen,
penghargaan konsumen terhadap merek
tersebut, pangsa pasar merek dan apakah
merek tersebut merupakan merek yang paling
sering digunakan. Sehingga perlu ditambah
beberapa komponen dalam pengukuran
ekuitas merek, seperti: best brand, brand
share, overall satisfaction dan brand used
most often.
Maka dari uraian diatas ekuitas merek
dapat dikembangkan menjadi delapan
komponen, antara lain: top of mind brand, top
of mind advertising, brand perceived quality,
best brand, brand share, overall satisfaction,
brand used most often, dan loyalitas.
Teknik pengukuran ekuitas merek sendiri
sampai saat ini masih merupakan hal yang
belum baku. Banyak buku yang menawarkan
cara pengukuran ekuitas merek dengan
komponen-komponen seperti pengenalan
merek (brand awareness), asosiasi merek
(brand association), kesan kualitas merek
(brand perceived quality), dan loyalitas merek
(brand loyalty). Namun karena dirasa
komponen-komponen tersebut masih kurang
lengkap dan teknik pengukurannya juga
belum menggambarkan ekuitas merek secara
jelas, maka pada karya tulis ini akan dicoba
teknik
pengukuran
ekuitas
merek
menggunakan metode SEM (Structural
Equation Modeling) atau model persamaan
struktural. Model persamaan struktural adalah
analisis yang dapat digambarkan sebagai
kombinasi antara regresi berganda dan analisis
faktor untuk menduga suatu hubungan yang
tidak bebas tetapi saling berhubungan secara
bersama-sama (Hair, Anderson, Tatham,
Black, 1998).
Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana cara mengukur ekuitas merek yang
terdiri dari variabel-variabel yang tidak dapat
diukur secara langsung, oleh karena itu
dibutuhkan kriteria-kriteria untuk masingmasing variabel yang dapat memberikan
informasi mengenai variabel tersebut. Dalam
hal ini diperlukan metode tertentu untuk
menyelesaikannya, metode yang dimaksudkan
adalah model persamaaan struktural.
Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka
tujuan karya tulis ini adalah:
1. Mengukur besar kontribusi komponen
ekuitas terhadap nilai ekuitas merek.
2. Menghitung
nilai
ekuitas
merek
menggunakan
model
persamaan
struktural.
3. Menguji kecocokkan model dengan data
menggunakan
model
persamaan
struktural.
Download