Indonesia Urutan Empat Praktik Suap Perusahaan Amerika

advertisement
Indonesia Urutan Empat Praktik Suap Perusahaan Amerika
Jumat, 21 September 2012 WIB, Oleh: Gusti
YOGYAKARTA – Amerika Serikat (AS) memiliki undang-undang anti korupsi yang ditujukan pada
perusahaan swasta yang melakukan praktik suap untuk mendapatkan proyek. Bahkan, dari Undangundang tersebut memberikan sanksi tegas tidak hanya pada oknum, denda cukup besar hingga
mencabut izin operasi sebuah perusahaan. Sementara di Indonesia, belum adanya aturan hukum
yang mengatur hal tersebut tersebut menyebabkan tidak munculnya efek jera bagi banyak
perusahaan melakukan praktik suap untuk mendapatkan proyek. “Bahkan di Amerika, bagi
perusahaan yang bekerjasama dalam mencegah praktik suap justru akan mendapat insentif dari
pemerintah,” kata praktisi hukum anti korupsi Amerika Serikat, Danforth Newcomb, dalam
peluncuran matakuliah klinik anti korupsi di Fakultas Hukum UGM, Kamis (20/9).
Dia menambahkan, aturan hukum tersebut tidak hanya berlaku pada praktik suap di dalam negeri
Amerika saja namun juga berlaku di luar Amerika, di negara dimana perusahaan internasional
tersebut beroperasi. “Semua perusahaan internasional amerika yang beoperasi di luar negeri
bisa dijerat dengan undang-undang anti korupsi itu,” katanya.
Ketentuan tindak pidana suap di Amerika serikat didasarkan pada definisi pada pemberian sesuatu
yang berharga kepada pejabat asing, partai politik, petinggi partai dan siapa pun dengan maksud
yang bersangkutan memperoleh keuntungan yang tidak semestinya atau memperoleh dan
mempertahankan suatu usaha.
Tidak ubahnya dengan kondisi Indonesia saat ini, imbuhnya, banyak perusahaan Amerika
sebelumnya juga melakukan praktik suap untuk mendapatkan proyek. Setelah hadirnya UU tersebut,
serta pelaksanaan praktik yang tegas, berangsur-angsur praktik suap tersebut bisa dikurangi
bahkan banyak perusahaan bekerjasama dengan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk
memberantas praktik suap tersebut.
Dari hasil penelitiannya, dia menyebutkan Indonesia berada di posisi keempat setelah Nigeria, Irak
dan China untuk jumlah terdakwa asal Amerika Serikat yang sudah diadili di pengadilan Amerika
yang sebelumnya telah melakukan praktik suap. Sebanyak 27 orang terdakwa yang telah melakukan
suap di Indonesia. Sementara di Nigeria yakni 69 orang, Irak 50 orang dan China 43 orang. (Humas
UGM/Gusti Grehenson)
Berita Terkait
●
●
●
●
●
Catatan Pukat UGM: Pejabat Pemerintah Daerah Paling Korup
Perayaan 30 tahun Hubungan Amerika Serikat dengan ASEAN
Pukat UGM Desak Presiden Ganti Jaksa Agung
Proses Seleksi Komisioner Lewat DPR Perlu Ditinjau Ulang
PERAN INDEKS CG BAGI PENGUNGKAPAN LAPORAN
Download