PT SMR UTAMA Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal tersebut As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report R PT SMR Utama Tbk PT SMR UTAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 Nama Alamat Kantor Alamat Domisil i Nom or Telepon Jabatan PT SMR UTAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT LETTER REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT DECEMBER 31, 2016 J. Wahyoedi Hidayat Menara Citicon Lantai 9, Jl. Letjen S. Parman Kav 72 , Jakarta Barat, 11410 Jl. Alam Asri IX/SF 7 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (62-21) 2930-8800 Direktur Utama I President Director Menyatakan bahwa : 1. bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT SMR Utama Tbk dan Entitas Anaknya ; Name Office Address Domicile Address Phone Number Position State that: 1. we are responsible for the preparation and consolidated financial presentation of the statements of PT SMR Utama Tbk and its Subsidiaries ; 2. laporan keuangan konsolidasian PT SMR Utama Tbk dan Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; 2. the consolidated financial statements of PT SMR Utama Tbk and its Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; 3.· a. semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT SMR Utama Tbk dan Entitas Anaknya telah dimuat secara lengkap dan benar; laporan keuangan konsolidas ian PT SMR Utama Tbk dan Entitas Anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 3. a. bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT SMR Utama Tbk. 4. b. 4. b. all information in consolidated financial statements of PT SMR Utama Tbk and its Subsidiaries has been disclosed in a complete and truthful manner; the consolidated financial statements of PT SMR Utama Tbk and its Subsidiaries do not contain any incorrect information or material fact, nor do they omit information or material fact; we are responsible for PT SMR Utama Tbk internal control system. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya . This statement letter is made truthfully. Kami yang bertandatangan di bawah ini : We, the undersigned: Jakarta , 27 Maret 2017/ March 27, 2017 Head Office Menara Citicon 9th Floor Jl . Letjen S. Parman Kav. 72 Jakarta 11410 Tel. (62 21) 2930 8835 Fax. (62 21) 2930 8896 www.smrutama .com ANWAR & REKAN ~ i)i=l( ~ INTERNATIONAl The original report included herein is in Indonesian language . LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT Laporan No. AR/L-175/17 Report No. AR/L-175117 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT SMR Utama Tbk The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT SMR Utama Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT SMR Utama Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT SMR Utama Tbk and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31 , 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan . Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Tanggung jawab auditor responsibility for the financial Auditor's responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami . Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsol idasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Our responsibility is to express an opm10n on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan . Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan . Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya , tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian entitas . Suatu audit juga mencakup internal pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluas ian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan . An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi op ini audit kami . We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. flCKHt Kl NI"JGAN J'v\UI A KAY . <)( ]A KART t\ ] .!980 PU\tvtATA Kt·'-lf"lGAN !WILDING') Jl. ]'HONE: 021 FAX: 021 837k0;)() 83780d) ANWAR & REKAN ~ i)i=l( ~ Registered Publir Acwuntants and Busmf!ss Advtsor;:; Busmess Ucen<.;e No. Kf P665/KM 1!2U1'5 IN T ERNATIONAL The original report included herein is in Indonesian language. Opini Opinion Menurut opini kami , laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsol idasian PT SMR Utama Tbk dan entitas anaknya tang gal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our op1mon, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT SMR Utama Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2016, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS ANWAR & REKAN Helli lJ3. Susetyo, CPA Registrasi Akuntan Publik No . AP . 1021 I Public Accountant Registration No. AP. 1021 27 Maret 2017 I March 27, 2017 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Persediaan - neto Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Jumlah Aset Lancar CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Short-term investment 815.861 1.510.211 4,31,32 5,31,32 1.679.988 1.470.910 17.057.771 6,31,32 19.448.787 3.746.007 16.466.088 2.861.610 5.538.354 397.990 277.451 7 30 8 19 10 9,30 13.918 18.022.098 2.628.137 6.475.709 978.819 7.319.471 Trade receivables Third parties – net Other receivables Third parties – net Related parties Inventories – net Prepaid tax Prepaid expenses Advances 58.037.837 Total Current Assets - NON-CURRENT ASSETS Other receivables third party 48.671.343 ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - pihak ketiga Kas yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan - neto 12.191.128 7 - 11 19e 2.756.063 35.055 Aset tetap - neto Aset takberwujud Aset eksplorasi dan evaluasi Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya 59.265.502 30.368.275 13 14 66.012.497 35.425.602 29.622.710 98.176 15 31, 32 29.520.483 54.383 208.038 304.118 Restricted cash Deferred tax asset – net Property and equipment net Intangible assets Exploration and evaluation assets Refundable deposits Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 131.753.829 134.108.201 Total Non-current Assets JUMLAH ASET 180.425.172 192.146.038 TOTAL ASSETS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban masih harus dibayar Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS LIABILITIES AND EQUITY 307.972 233.793 61.000 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables third parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable 3.155.983 Accrued expenses 1.100.000 16,31,32 7.225.239 13.377.675 17,31,32 31,32 7.902.380 464.005 104.516 30 19 672.376 18,31,32 7.175.822 20,31,32 54.600.000 7.278.254 21,31,32 12.552.751 Current maturities of long-term liabilities Long-term bank loans Obligation under finance lease 86.039.118 Total Current Liabilities 30.172.648 4.251.269 20 - 9.103.485 19e 10.398.134 61.594.363 371.532 31,32 21,31,32 4.928.818 22 1.502.509 1.227.333 76.823.158 16.554.285 106.995.806 102.593.403 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. NON-CURRENT LIABILITIES Other payables Deferred tax liabilities - net Long-term liabilities - net of current maturity Long-term bank loans Obligation under finance lease Long - term employee benefit liability Total Non-current Liabilities TOTAL LIABILITIES See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2016 EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 (jumlah penuh) per saham Modal dasar 48.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing 12.499.385.782 saham Tambahan modal disetor – neto Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih nilai atas transaksi dengan pihak nonpengendali EQUITY Equity Attributable to Owners of The Parent Share capital Rp100 (in full amount) par value per share 110.469.517 23 110.469.517 25.074.870 24 25.074.870 Authorized – 48,000,000,000 shares Issued and fully paid – 12,499,385,782 shares Additional paid-in capital – net (10.116.139 ) Exchange difference On financial statements translation (9.508.991) (1.374) Defisit Jumlah ekuitas net yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (52.597.854) JUMLAH EKUITAS 73.429.366 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS - Difference arising from transaction with non-controlling interest (35.866.677) 73.436.168 89.552.635 Total net equity attributable to owners of the parents Non-controlling Interest TOTAL EQUITY 192.146.038 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 89.561.571 (6.802) (8.936) 180.425.172 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Deficit See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2016 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Penghasilan (beban) usaha lainnya - neto RUGI USAHA Biaya keuangan RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN - NETO RUGI NETO TAHUN BERJALAN PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2015 43.022.629 25 39.304.278 REVENUES (40.897.845) 26 (37.374.582) COST OF REVENUES 2.124.784 1.929.696 (12.442.094 ) 27 (15.765.996) (2.895.866 ) 28 (3.605.806) General and administrative expenses Other operating income (expenses) - net (13.213.176) (17.442.106) LOSS FROM OPERATIONS (4.862.884 ) (4.640.817 ) Finance cost (18.076.060 ) (22.082.923 ) LOSS BEFORE INCOME TAX 1.280.138 19c (16.795.922 ) 2.586.421 NET LOSS FOR THE YEAR (2.322.288) OTHER COMPREHENSIVE LOSS Item that will be reclassified to profit or loss Exchange difference on financial statements translation (668.676) 167.169 Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurements of long-term employee benefit liability Related income tax Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 607.147 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 87.342 (21.836) 22 (16.123.269) (22.320.297) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. INCOME TAX BENEFIT NET (19.496.502 ) RUGI KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran laporan keuangan GROSS PROFIT TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2016 PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2015 RUGI NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (16.796.682) 760 (19.490.591 ) (5.911 ) NET LOSS ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interests JUMLAH (16.795.922 ) (19.496.502 ) TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (16.124.029) 760 (22.314.386 ) (5.911 ) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent Non-controlling interests JUMLAH (16.123.269) (22.320.297 ) TOTAL (0,0016 ) BASIC LOSS PER SHARE RUGI PER SAHAM DASAR (0,0013 ) 29 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 5 PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Equity attributable to owners of the parent Selisih Kurs Selisih Penjabaran Transaksi Laporan Kepentingan Keuangan / Non Pengendali / Tambahan Exchange Modal Disetor Difference on Difference on Neto / Financial Non Controlling Defisit / Statements Additional Paid Interest In Capital - Net Translation Transaction Deficit Modal Saham/ Share Capital Saldo per 1 Januari 2015 Hasil Pelaksanaan Waran Seri I (lihat Catatan 1b dan 24) 106.551.809 23.116.016 3.917.708 1.958.854 Rugi komprehensif lain - - Rugi neto tahun berjalan - - 110.469.517 25.074.870 Saldo per 31 Desember 2015 PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) (7.793.850) - (2.322.288 ) - (10.116.138 ) - - 105.999.395 Jumlah Ekuitas / Total Equity (3.025 ) 105.996.370 Balance as of January 1, 2015 5.876.562 - 5.876.562 Exercise of Warrant Series I (see Notes 1b and 24) - (2.823.795 ) Other comprehensive loss Net loss for the year - (501.507 ) (2.823.795 ) - (19.490.591 ) (19.490.591 ) (5.911 ) (19.496.502 ) - (35.866.678 ) 89.561.571 (8.936 ) 89.552.635 Balance as of December 31, 2015 1.374 - Difference arising from transaction with non-controlling interest - 672.653 Other comprehensive income - - - Penghasilan komprehensif lain - - 607.147 - Rugi neto tahun berjalan - - - - 110.469.517 25.074.870 (9.508.991 ) (15.874.580) - Selisih nilai transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo per 31 Desember 2016 Jumlah / Total Kepentingan nonpengendali / Non-controlling Interests (1.374 ) (1.374) - 65.506 (1.374 ) 672.653 (16.796.682 ) (16.796.682 ) (52.597.854 ) 73.436.168 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 760 (6.802 ) (16.795.922 ) 73.429.366 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 6 Net loss for the year Balance as of December 31, 2016 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pengembalian uang muka mangan Pembayaran kas untuk karyawan Pembayaran untuk beban operasional lainnya Penerimaan kas atas tagihan pajak penghasilan Kas neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aset tetap Penerimaan dari hasil penjualan Perolehan Penarikan investasi jangka pendek Penerimaan piutang lain-lain dari pihak berelasi Kenaikan piutang lain-lain kepada pihak ketiga Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi Penurunan aset tidak lancar lainnya Pengembalian (pembayaran) uang muka investasi saham Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran bunga Penerimaan dari penerbitan saham Penerimaan dari utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain pihak berelasi 2015 44.441.145 (11.257.980 ) 40.773.528 (19.242.533) (10.541.568 ) 217.042 (8.780.300) (2.986.344 ) (1.801.798 ) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customers Cash paid to suppliers Refund of advance for purchase manganese Cash paid to employees Cash paid for other operational expense 3.607.340 1.220.049 Proceeds from claim tax refund 23.262.593 12.385.988 Net Cash Provided by Operating Activities 969.285 (11.534.311) 505.805 (4.113.333 ) - 160.215 1.652.696 739.996 (12.403.144 ) (5.702.411 ) (17.571 ) (153.817 ) 3.767.046 (17.565.999) (5.019.472) 1.500.000 11.010.020 (233.793) 7 128.106 (7.249.004 ) (15.684.443) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Property and equipment Proceeds from sale Acquisitions Withdrawal of short-term investment Proceeds of other receivables related party Increase other receivables third party Increase in exploration and evaluation assets Decrease in other non-current assets Refund (payment) of advance of share subscription Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (2.195.184 ) Interest paid 5.876.562 Proceeds from issue of shares 5.725.239 Received of short-term bank loan Received of long-term bank loan Received (payment)in other payables233.793 related party The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For The Year Then Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan) Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas yang dibatasi penggunaanya digunakan untuk pembayaran hutang bank Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN NETO KAS DAN BANK CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (continued) (400.000) (3.574.864) (533.336 ) (12.598.675) (7.075.177 ) 2.756.063 (6.560.721 ) (864.127 ) - Payment of short-term bank loan Payment of long-term bank loan Payments of obligation under finance lease Restricted cash used in bank loan payment 2.031.897 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities (1.266.558) NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK AWAL TAHUN 1.679.988 2.946.546 CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 815.861 1.679.988 CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan GENERAL a. Establishment and Business Activity of the Company PT SMR Utama Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Dwi Satria Jaya berdasarkan Akta Notaris F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., No. 31 tanggal 11 November 2003. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan tanggal No. C 28091HT.01.01.TH.2003 21 November 2003 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 5091 tanggal 28 Mei 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Notaris Rini Yulianti, S.H., tanggal 10 Juni 2016 tentang perubahan Struktur Pemegang Saham Perusahaan. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0056494 tanggal 12 Juni 2016. PT SMR Utama Tbk ("the Company") was established as PT Dwi Satria Jaya based on Notarial Deed No. 31 of F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., dated November 11, 2003. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter dated No. C-28091HT.01.01.TH.2003 November 21, 2003 and was published in the State Gazette No. 43, Supplement No. 5091 dated May 28, 2004. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on the Notarial Deed No. 5 by Notary Rini Yulianti, S.H., dated June 10, 2016, regarding the change in The Company's Shareholders Structure. This Notarial deed has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter dated No. AHU-AH.01.03-0056494 June 12, 2016. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, industri, pengangkutan, perbengkelan dan pembangunan. Saat ini, selain menjalankan fungsi sebagai perusahaan induk (holding company), Perusahaan tidak aktif terlibat dalam bisnis apapun. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Indonesia. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the trading, service, industry, transportation, workshop and development. Currently, the Company, aside from being a holding company, is not actively engaged in any business of its own. domiciled at Jakarta, The Company Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, PT Lautan Rizki Abadi (LRA) adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan. As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s immediate and ultimate holding company is PT Lautan Rizki Abadi (LRA). b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Share On September 30, 2011, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-107/0/BL/2011 from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) to conduct an initial public offering of 500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share to public through the Indonesia Stock Exchange (IDX). The shares were offered at a price of Rp 600 per share. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-107/0/BL/2011 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan pada harga sebesar Rp 600 per saham. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. Penawaran (lanjutan) c. 1. Umum Saham Perusahaan GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Share (continued) Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan laporan akhir tahun terbaru adalah Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S307/D.04/2014 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan PUT I sejumlah 10.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan sebanyak 500.000.000 Waran Seri I (WS I). Sebagai insentif kepada para pemegang saham, melekat satu WS I pada setiap 21 saham baru hasil HMETD. Masing-masing WS I berhak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham, dengan jumlah nilai pelaksanaan WS I adalah sebanyakbanyaknya Rp 75.000.000.000. Periode pelaksanaan WS I adalah 14 Januari hingga 13 Juli 2015 (lihat Catatan 24). The Company’s corporate action from the date of its initial public offering up to the latest reporting year-end is the Limited Public Offering I (PUT I) to the shareholders in relation to issuance of right issue with Preemptive Rights (HMETD). On June 26, 2014, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-307/D.04/2014 from Indonesia Financial Services Authority (OJK) to conduct PUT I of 10,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and 500,000,000 Series I Warrants (WS I). As an incentive to its shareholders, attached is one WS I for every 21 shares issued through HMETD. Each WS I gives the shareholder the right to purchase the Company’s shares at exercise price of Rp 150 per share, with total exercise price is maximum of Rp 75,000,000,000. The exercise period of WS I is from January 14 to July 13, 2015 (see Note 24). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saham Perusahaan yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia masing-masing berjumlah 12.499.385.782 saham. As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s shares totaling to 12,499,385,782 shares, respectively, were listed in the Indonesian Stock Exchange. Entitas Anak c. The consolidated Subsidiaries and the percentages of equity held by the Company as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Entitas Anak yang dikonsolidasikan dan persentase kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Entitas Anak / Subsidiaries Domisili / Domicile Tahun Awal Operasi Komersial / Start of Commercial Operations Subsidiaries Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Kegiatan Usaha / Principal Activity 2016 2015 Jumlah Aset / Total Assets 2016 2015 Kepemilikan langsung / Direct ownership PT Ricobana (RB) Jakarta -*) Investasi / Investing 99,99% 99,99% 77.962.347 75.872.484 PT Adikarsa Alam Resources (AKAR) Jakarta -*) Perdagangan / Trading 99,99% 99,99% 20.206.796 25.281.361 PT Synergi Metal Raya (SMR) Jakarta -*) Perdagangan / Trading 99,99% 99,99% 20.095 18.123 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak / Subsidiaries Domisili / Domicile GENERAL (continued) c. Tahun Awal Operasi Komersial / Start of Commercial Operations Subsidiaries (continued) Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Aset / Total Assets Kegiatan Usaha / Principal Activity 2016 2015 1981 Kontraktor Batubara / Mining Contractor 99,98% 99,99% 163.071.455 174.880.386 -*) Investasi / Investing 98,40% 98,31% 3.302.773 2.955.858 -*) Investasi / Investing 99,97% 98,14% 3.302.277 2.533.013 -*) Pertambangan / Mining 99,99% 97,35% 3.301.495 3.259.212 2016 2015 Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership PT Ricobana Abadi (RBA) (melalui RB/ through RB) Jakarta PT Troposfir Pancar Sejati (TPS) (melalui RBA/ through RBA) Jakarta PT Troposfir Mega Raya (TMR) (melalui TPS/ through TPS) Jakarta PT Delta Samudra (DS) (melalui TMR/ through TMR) Jakarta *) Belum beroperasi secara komersial / has not started commercial operations Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiaries PT Synergi Metal Raya (SMR) PT Synergi Metal Raya (SMR) SMR didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 7 tanggal 4 Maret 2015 oleh Harra Mieltuani Lubis, S.H. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU2015 tanggal 0027233.AH.01.11.TH 6 Maret 2015. SMR was established based on the Deed of establishment No. 7 dated March 4, 2015 by Harra Mieltuani Lubis, S.H. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU0027233.AH.01.11 TH.2015 dated March 6, 2015. d. Komisaris, Karyawan Direksi, Komite Audit dan d. Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi Direktur Utama (tidak terafiliasi) Direktur Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees Wijaya Mulia Supandi W.S. Jokky Wahyoedi Hidayat Rinatri Prahastiwi 11 Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Directors President Director (unaffiliated) Director The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. Komisaris, Direksi, Karyawan (lanjutan) 1. Komite Audit dan GENERAL (continued) d. Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Audit Committee Chairman Member Member Supandi W.S Chandy Williem Agnes Lew Dermawan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Ricky Kosasih Personil manajemen kunci Perusahaan memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (selain Komisaris Independen) merupakan manajemen kunci Perusahaan. Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors (except Independent Commissioner) are considered as key management personnel of the Company. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki masing-masing 1.040 dan 698 karyawan tetap (tidak diaudit). As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries had a total of 1,040 and 698 permanent employees (unaudited), respectively. e. Area eksplorasi pengembangan dan eksploitasi/ e. Exploration areas and exploitation/development Batubara Coal DS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 tanggal 16 Oktober 2009 atas nama DS, yang berlaku selama 22 tahun. Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah sebesar 9.384 hektar di mana 7.489 hektar yang berada dalam kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT). DS, a subsidiary, has exploration and exploitation area covered by Mining Business License for Production Operation (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 dated October 16, 2009 under its own name DS, which is valid for 22 years. The area covered by the Mining Business License (WIUP) is approximately 9,384 hectares on which 7,489 hectares are located in Production Forest (PF) and Limited Production Forest (LPF). 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) e. Area eksplorasi dan pengembangan (lanjutan) f. 1. eksploitasi/ GENERAL (continued) e. Exploration and exploitation/development areas (continued) Batubara (lanjutan) Coal (continued) Berdasarkan rencana kerja tambang, pertimbangan teknis Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur dan rekomendasi yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur yang dapat digunakan untuk pinjam pakai adalah 7.377,7 hektar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DS sedang dalam proses permohonan IPPKH di daerah Kalimantan. Area tersebut terletak di Desa Lingau, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Based on the mine work plan, technical consideration of Department of Energy and Mineral Resources in East Kalimantan and the recommendations given by the Governor of East Kalimantan, the total area that can be used under the permit to use forest area (IPPKH) approximately, 7,377.7 hectares. As of the date of completion of consolidated financial statements, DS is still in the process of applying for the IPPKH in Kalimantan region. The mining area is located in Lingau Village, District Nyuatan, West Kutai, East Kalimantan Province. Berdasarkan Laporan Eksekutif Review dan Verifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara oleh ahli yang independen dan kompeten melalui nomor laporan 001/DE_PTDS/VI/2014 tanggal 13 Juni 2014, estimasi jumlah cadangan terbukti dan terkira yang dimiliki DS adalah sebesar 43.473.546 ton. Based on the Executive Report on the Review and Verification of the Resources and Coal Reserves by an independent and component expert through its report number 001/DE_PTDS/VI/2014 dated June 13, 2014, the total estimated proved and probable reserves owned by DS totaling to 43,473,546 tons. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian f. Issuance of Statements Consolidated Financial The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Board of Directors of the Company, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 27, 2017. Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 27 Maret 2017. 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Kepatuhan terhadap Keuangan (SAK) Standar 2. Akuntansi SUMMARY POLICIES a. SIGNIFICANT Compliance with Standards (SAK) ACCOUNTING Financial Accounting The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together as “Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and the related Financial Services Authority’s (OJK) regulation particularly Rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Guidelines for Financial Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”. Laporan keuangan konsolidasian atas Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama sebagai “Kelompok Usaha”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang "Pedoman Pelaporan dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik ". b. OF Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis Measurement In Preparation Consolidated Financial Statements of Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. The consolidated financial statements are prepared based on going concern assumption and basis of the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated financial statements also have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flow which are prepared based on cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Juli 2016 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK January 1, 2016 and July 1, 2016 as disclosed in this Note. 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Dasar Pengukuran dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Basis of Measurement In Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements. Penerapan Amandemen dan Penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK Baru Adoption of Amendments Improvement to PSAK and New PSAK and ISAK Kelompok Usaha telah menerapkan beberapa kali atas amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan tanggal 1 Juli 2016 Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru berikut tidak menghasilkan perubahan yang mendasar atas kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan tidak mempunyai dampak material atas nilai yang yang dilaporkan pada periode keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya. The Group has adopted for the first time several amendments and improvements to PSAK, and new PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016 and July 1, 2016. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods: • • • • • Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” • Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements” • Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” • Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions” • • 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Dasar Pengukuran dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Penerapan Amandemen dan Penyesuaian PSAK dan ISAK Baru (lanjutan) • • • • • • • • • • • • • • c. ACCOUNTING Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued) • Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama” Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” ISAK No. 30, “Pungutan” PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 70, "Pengampunan Pajak" • • • • • • • • • • • • • Dasar Konsolidasi c. Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations” Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” ISAK No. 30, “Levies” PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment” PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property” PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets” PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations” PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment” PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement” PSAK No. 70, "Tax Amnesty" Basis of Consolidation Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Kelompok usaha memiliki pengendalian. Kelompok usaha mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Kelompok usaha menilai kembali apakah Kelompok usaha mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Dasar Konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Basis of Consolidation (continued) Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Kelompok usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan entitas anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Kelompok Usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Kelompok Usaha. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the noncontrolling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. Perubahan dalam bagian kepemilikan atas entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk. A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait. When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. d. Kombinasi Bisnis e. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Business Combination Kelompok Usaha menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan kontinjensi. Beban akuisisi terkait dibebankan pada saat terjadinya. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Pada akuisisi bertahap, Kelompok Usaha mengakui kepentingan nonpengendali sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Kelompok Usaha atas aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Balances Transactions and (a) Functional and Presentation Currency (a) Mata Uang Fungsional dan Penyajian Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah Indonesia. Entitas anak menentukan mata uang fungsional mereka sendiri dan akun-akun yang termasuk dalam laporan keuangan masing-masing entitas anak diukur dengan menggunakan mata uang fungsional. The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah). The Subsidiaries determine their own functional currency and accounts included in the financial statements of each subsidiary are measured using that functional currency. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat ($AS). The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (USD). 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) (a) Mata Uang (lanjutan) Fungsional dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Foreign Currency Transactions Balances (continued) (a) Penyajian ACCOUNTING and Functional and Presentation Currency (continued) At the end of each reporting period, the assets and liabilities of the Group are translated into the presentation currency at the spot rate which is the exchange rate prevailing at the end of the reporting period and their consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rate during the period. The resulting differences arising from translations of the financial statements of the Group are included in other comprehensive income and presented as part of “Exchange Difference on Financial Statements Translation” in the consolidated statements of changes in equity. Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas Kelomok Usaha dijabarkan ke dalam mata uang penyajian dengan spot rate yang merupakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian dijabarkan dengan kurs ratarata selama periode tersebut. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Kelompok Usaha termasuk dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari "Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan" dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. (b) Transactions and Balances (b) Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional masingmasing Perusahaan dan entitas anak dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Foreign currencies transactions are translated in to respective functional currency of the Company and its subsidiaries using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Bagian non-moneter yang diukur dalam nilai historis dalam mata uang asing tidak ditranslasi kembali. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the consolidated statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian akun moneter dan penjabaran kembali akun moneter termasuk ke dalam laba rugi. Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai tukar yang digunakan berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah masing-masing Rp 13.436 dan Rp 13.795. As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rate used based on the middle rate published by Bank Indonesia was Rp 13,436 and Rp 13,795, respectively. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. 2. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Transactions with Related Parties Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, Kelompok Usaha menganggap pihak yang dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan langsung maupun tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) selama pihak lain berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional. In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, the Group parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions with related parties are disclosed in Note 30 to the consolidated financial statements. g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments Aset Keuangan Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the marketplace concerned. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha hanya memiliki aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak diperoleh di pasar aktif. Hal tersebut termasuk dalam aset lancar yang jatuh tempo kurang dari dua belas bulan, jika tidak, mereka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kelompok Usaha terdiri dari kas dan bank, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, kas yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. As at December 31, 2016 and 2015, the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as non-current assets. The Group loans and receivables comprised of cash on hand and in investment, trade banks, short-term receivables, other receivables, restricted cash and refundable deposits in the consolidated statement of financial position. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tidak lagi ada atau telah ditransfer dan Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikan. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam dua kategori (i) pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Group classifies its financial liabilities into two categories (i) at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank dan utang sewa pembiayaan. Setelah pengakuan awal yang sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, Kelompok Usaha mengukur liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. As at December 31, 2016 and 2015, the Group only had financial liabilities measured at amortized cost that comprised of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loan and obligation under finance lease. After the initial recognition which is at fair value plus transaction costs, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. inancial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. ka suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghapusan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laba rugi, termasuk setiap beban atau fee yang timbul. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss, including any costs or fees incurred. Jika pertukaran atau modifikasi tersebut tidak dicatat sebagai suatu penghapusan, maka setiap biaya atau fee yang timbul akan menyesuaikan jumlah tercatat liabilitas dan diamortisasi selama sisa umur liabilitas yang telah dimodifikasi tersebut. If the exchange or modification is not accounted for as an extinguishment, any costs or fees incurred adjust the carrying amount of the liability and are amortised over the remaining term of the modified liability. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Financial Instruments (continued) Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan Offsetting Liabilities Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. A financial asset and a financial liability is offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Penentuan Nilai Wajar Estimation of Fair Value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Kelompok Usaha memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. The Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Kelompok Usaha mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. of Financial Assets and Impairment of Financial Assets Pada setiap periode pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif penurunan nilai. At each reporting period, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Jumlah tercatat aset tersebut dikurangi baik secara langsung maupun melalui penggunaan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. For financial asset measured at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss. 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. 2. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. of Financial Assets Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual apakah signifikan atau tidak, itu termasuk dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai secara kolektif penurunan nilai. i. Impairment (continued) ACCOUNTING Persediaan i. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya pembelian dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini di mana ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories includes all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale. Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui. When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the year in which the related revenue is recognized. Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir periode pelaporan. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi. Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the reporting period. The amount of any allowance for impairment to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut. The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs. 23 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Investasi pada Entitas Asosiasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Investment in Associate Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha atau Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih dari hak suara entitas. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan. The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company or its Subsidiaries have significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting power of the entity. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group’s share of profit or loss of the associate, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition. Laba rugi mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi di eliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Kelompok Usaha. The profit or loss reflects the Group’s share of the results of operations of the associate. When there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. l. ACCOUNTING Aset Tetap l. Property and Equipment At initial recognition, property and equipment are measured at cost which includes the purchase price and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. After initial recognition, the Group uses the cost model in which all property and equipment are measured at cost less accumulated depreciation. Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Setelah pengakuan awal, Kelompok Usaha menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Property and Equipment (continued) Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada periode di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi. Subsequent cost are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial period in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan jumlah tersusutkan selama estimasi masa manfaat sebagai berikut: Depreciation is calculated using straight-line method to allocate the depreciable amount over their estimated useful lives as follows: Tahun / Years Bangunan Prasarana Kendaraan dan alat berat Peralatan dan inventaris kantor 20 4-6 4-8 4–8 Buildings Infrastructure Vehicles and heavy equipment Office equipment and fixture Masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method of property and equipment are reviewed at each reporting period with the effect of any changes in accounting estimates accounted for on a prospective basis. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada aset tersebut saat selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan. Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to appropriate property and equipment account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada periode aset tersebut itu dihentikan pengakuannya. Any gain or loss arising from derecognition of the asset, (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item), is recognized in profit or loss in the period the item is derecognized. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan Evaluasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. ACCOUNTING Mining Properties and Exploration and Evaluation Assets Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi. Kegiatan tersebut meliputi: Exploration and evaluation activities involve the search for mineral resources, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource. Such activities include: (i) (i) (iii) menentukan dan memeriksa volume dan kualitas sumber daya; dan (iv) meneliti persyaratan transportasi dan infrastruktur. gathering exploration data through topographical, geochemical and geophysical studies; (ii) exploratory drilling, trenching and sampling; (iii) determining and examining the volume and grade of the resource; and (iv) surveying transportation and infrastructure requirements. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan pada laba rugi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi selama jangka waktu lisensi atau izin. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss. License costs paid in connection with a right to explore in an existing exploration area are capitalized and amortized over the term of the license or permit. Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut: Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances: (i) sebelum memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; (ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti. (i) Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun "Aset Eksplorasi dan Evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and Evaluation Assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang diterkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan pada laba rugi. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that deferred exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, it is charged to profit or loss. pengumpulan data eksplorasi melalui topografi, studi geokimia dan geofisika; (ii) pengeboran, penggalian dan sampel; before the legal rights to explore a specific area are obtained; (ii) after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Properti Pertambangan dan Biaya Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. ACCOUNTING Mining Properties and Exploration and Evaluation Assets (continued) Arus kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas investasi dalam laporan arus kas konsolidasian, sedangkan arus kas terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi yang dibiayakan diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Cash flows associated with capitalized exploration and evaluation costs are classified as investing activities in the consolidated statement of cash flows, while cash flows in respect of exploration and evaluation costs that are expensed are classified as operating activities. Ketika cadangan terbukti telah ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke "Tambang dalam pembangunan", yang merupakan bagian dari "Properti Pertambangan". Semua biaya pengembangan setelah perolehan awal yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoperasikan tambang dikapitalisasi dan diklasifikasikan sebagai "Tambang dalam pembangunan”. Biaya pengembangan dicatat bersih setelah dikurangi hasil penjualan atas mineral yang diekstraksi selama tahap pengembangan. When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are reclassified to “Mines under development”, which are included in “Mining Properties”. All subsequent development costs relating to construction of infrastructure required to operate the mine is capitalized and classified as “Mines under development”. Development costs are net of proceeds from the sale of mineral extracted during the development phase. Pada saat pengembangan telah selesai, semua aset yang termasuk dalam “Tambang dalam pembangunan” direklasifikasikan ke “Tambang berproduksi” dalam properti pertambangan atau ke dalam komponen lain dalam aset tetap. Tambang berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Once development is completed, all assets included in “Mines under development” are reclassified as either “Producing mines” under mining properties or into other component of fixed assets. Producing mines are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losess, if any. Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, serta aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai. Mining properties include assets in production and in development stages, and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences. Pada saat proyek konstruksi tambang bergerak ke tahap produksi, kapitalisasi atas konstruksi tambang tertentu biaya tersebut dan dicatat sebagai bagian dari biaya persediaan atau dibebankan, kecuali untuk biaya yang memenuhi syarat untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan penambahan dan pengembangan aset pertambangan dan pengembangan cadangan ditambang. When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed, except for costs which qualify for capitalization relating to additions and development of mining asset and development of mineable reserve. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production method over the economically recoverable reserves of the respective mines. 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. n. Aset Takberwujud SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. (a) Goodwill ACCOUNTING Intangible Assets (a) Goodwill Pengakuan awal goodwill dijabarkan pada Catatan 2d. Goodwill yang muncul atas akuisisi entitas anak disertakan dalam aset takberwujud. Initial recognition of goodwill is described in Note 2d. Goodwill arises on acquisition of subsidiary is included in intangible assets. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. (b) Customer relationships (b) Hubungan terkait pelanggan Hubungan terkait pelanggan yang diperoleh secara terpisah disajikan sebesar harga perolehan. Hubungan terkait pelanggan yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui nilai wajar pada tanggal perolehannya. Hubungan terkait pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Separately acquired customer relationships are shown at historical cost. Customer relationships acquired in a business combination are recognized at fair value at acquisition date. Customer relationships have a finite useful life and carried at cost less accumulated amortization. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hubungan terkait pelanggan selama estimasi masa manfaatnya 5 tahun. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of customer relationships over its estimated useful lives of 5 years. (c) (c) Piranti lunak komputer Computer software Biaya perolehan perangkat lunak komputer untuk penggunaan internal dikapitalisasi dan dicatat sebagai aset takberwujud jika biaya bukan merupakan bagian integral dari piranti keras yang terkait. Akumulasi biaya tersebut diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat 4 tahun yang diharapkan ketika perangkat lunak komputer secara substantif siap untuk digunakan. The acquisition cost of computer software for internal use is capitalized and accounted for as an intangible asset if the cost is not an integral part of the related hardware. The accumulated cost is amortized on a straight line method basis over its expected useful lives of 4 years when the computer software is substantialy ready for its intended use. Taksiran masa manfaat dan metode amortisasi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku secara prospektif. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each reporting period with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. o. Beban Ditangguhkan o. Deferred Charges Significant expenditures incurred which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized applying the straight-line method over the period expected to benefit from such expenditures. Pengeluaran signifikan yang terjadi yang dianggap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari pengeluaran tersebut. 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. 2. Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. ACCOUNTING Leases Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau mengandung sewa jika Kelompok Usaha menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu dengan imbalan suatu atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut. An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease. (1) (1) Operating lease Sewa operasi Leases under which substantially all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor are classified as operating leases. Operating lease payments, net of any incentives received from the lessor, are charged as an expense on a straight-line basis over the period of expected benefit. Sewa di mana secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan secara efektif tetap dimiliki oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama periode manfaat yang diharapkan. (2) (2) Finance leases Sewa pembiayaan Sewa atas aset tetap di mana Kelompok Usaha, sebagai lessee, menanggung seluruh risiko, dan manfaat dari kepemilikan aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal sewa, sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai yang terendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Leases of property and equipment where the Group, as lessee, has assumes substantially all the risks, and rewards of ownership are classified as finance lease. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Sesuai kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai utang jangka pendek dan jangka panjang. Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai utang dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama masa sewa sehingga dapat menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo utang setiap periode. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in shortterm and long-term payables. Each lease payment is allocated between the liability and finance cost. The finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Aset sewa guna usaha disusutkan dengan kebijakan yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, ketika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset atau masa sewa. Leased assets are depreciated using the same policies as applied to property and equipment under direct ownership. However, when there is no reasonable certainty that Group will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Impairment of Non-financial Asset Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaitu goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less cost of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan pada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the cash-generating units (CGU) that is expected to give benefit from the the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire are assigned to those CGU. Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali. Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in-use (“VIU”) and the fair value less costs of disposal. Any impairment losses is recognized immediately as an expense and is not subsequently reversed. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. 2. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Long-term Employee Benefit Liability Kelompok Usaha menyediakan imbalan pascakerja pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. Liabilitas neto Kelompok usaha atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pascakerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. The Group’s net obligation in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the long-term employee benefit liability at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The long-term employee benefit liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period. Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Remeasurements of long-term employee benefit liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in the other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods. Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program. When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs. Kelompok Usaha menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pascakerja jangka panjang neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja jangka panjang selama periode berjalan. The Group determines the net interest expense (income) on the net long-term employee benefit liabiility (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the long-term employee benefit liabiility at the beginning of the annual period. Kelompok Usaha mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada saat penyelesaian terjadi. keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan penyelesaian tersebut. The Group recognizes gains and losses on the settlement of long-term employee benefit liabiility when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of long-term employee benefit liabiility being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement. Kelompok usaha mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya. The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, pastservice cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. s. Provisi t. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. ACCOUNTING Provision Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan. The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Restorasi, rehabilitasi dan pengeluaran lingkungan lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Restoration, rehabilitation, and other environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. Tambahan Modal Disetor – Neto t. Additional Paid-in Capital - Net selisih setoran dengan dengan dalam Additional paid-in capital includes the difference between the excess of paid-up capital share made by shareholders over its par value and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (see Note 1b). Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan proporsi nilai buku aset neto entitas anak yang diakuisisi dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi realisasi maupun reklasifikasi ke saldo laba. Restructuring transactions of entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as part of “Additional paid-in capital” under the equity section of the consolidated statements of financial position and furthermore may not be recognized as realization of income or reclassification to retained earning. Tambahan modal disetor merupakan antara agio saham (yaitu kelebihan pemegang saham di atas nilai nominal) biaya-biaya saham yang terkait langsung penerbitan efek ekuitas Perusahaan penawaran umum (lihat Catatan 1b). u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon. Revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Revenue is presented net of value added tax, returns, rebates and discounts. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Kelompok Usaha dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tertentu berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui: Revenue is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be measured reliably. The following specific recognition criteria must be met before revenue recognition will be recognized: 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. Revenue and (continued) Expense ACCOUNTING Recognition - Revenue arising from mining services is recognized based on delivery of services to customer, in accordance with term and conditions of each service agreement. - Revenue from the sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer. This is usually taken as the time when the goods are delivered and the customer has accepted the goods. Pendapatan dari sewa alat berat diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa - Revenue from rental of heavy equipment is recognized using straight-line method over the lease term. - Uang muka yang diterima dari pelanggan untuk barang dan jasa yang akan diberikan pada periode berikutnya disajikan sebagai "Uang Muka Pelanggan" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. - - Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Advances received from customers for goods and services to be delivered in the subsequent period are presented as “Advances from Customers” in the consolidated statement of financial position. Interest income is recognized on a time proportion basis using the effective interest rate method. - Pendapatan yang timbul dari jasa penambangan diakui berdasarkan jasa yang diberikan kepada pelanggan, sesuai dengan syarat dan ketentuan dari setiap perjanjian layanan. - Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan. Hal ini biasanya ketika barang diserahkan dan pelanggan telah menerima barang. - - Expenses are recognized as incurred (accrual basis). Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). v. Pajak Penghasilan v. Income Tax Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan. Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas. Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity. Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. v. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. ACCOUNTING Income Tax (continued) Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi. Jika diperlukan, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak Penghasilan Tangguhan Deferred Income Tax Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet liability atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Deferred tax is recognized, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the consolidated financial statements. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan serta atas akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak dimanfaatkan sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and for the carryforward of unused tax losses and unused tax credits to the extent the realization of such tax benefit is probable. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat besar kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceble right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. w. Laba (Rugi) Per Saham x. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w. ACCOUNTING Earnings (Loss) per Share Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Basic earnings or loss per share is computed by dividing the income or loss for the period attributable to owners of the parent by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the period. Laba atau rugi per saham dilusian dihitung ketika Kelompok Usaha memiliki instrumen efek berpotensi saham biasa dilutif. Diluted earnings or loss per share is calculated when the Group has instruments which are dilutive potential ordinary shares. Informasi Segmen x. Segment Information Segmen usaha dilaporkan dengan cara yang sesuai dengan pelaporan internal yang dipersiapkan untuk pembuat keputusan operasional. Pembuat keputusan operasi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments. Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING DAN ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode-periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. Pertimbangan Akuntansi Kebijakan Judgments in the Application of Accounting Policies Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, selain dari yang melibatkan estimasi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: dalam Penerapan 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Pertimbangan dalam Akuntansi (lanjutan) Penerapan PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. Kebijakan CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Judgments in the Application of Accounting Policies (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas masing-masing. The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah dipenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Financial assets and financial liabilities are accounted for and grouped in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements. Pajak Penghasilan Income Taxes Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Di mana hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan Kelompok Usaha diungkapkan di dalam Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Group's income taxes payable is disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements. 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Kapitalisasi Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Capitalization of Exploration and Evaluation Cost Seperti diungkapkan dalam Catatan 2m, kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya sejumlah biaya yang dikapitalisasi untuk suatu area of interest yang dipertimbangkan dapat terpulihkan oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan berdasarkan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi ekstraksi yang ekonomis dapat dilaksanakan. Pertimbangan tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. As disclosed in Note 2m, the Group’s accounting policy for exploration and evaluation cost results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale. This policy requires management to make judgment based on certain assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Such judgment may change as new information becomes available. Jika setelah dilakukan kapitalisasi biaya berdasarkan kebijakan, tidak tampak adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laba rugi. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the capitalized amount will be charged to profit or loss. Sewa Leases Kelompok Usaha telah menandatangani beberapa perjanjian sewa. Berdasarkan perjanjian tersebut, Kelompok Usaha menilai apakah risiko dan manfaat secara signifikan telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. Kelompok Usaha membukukan perjanjian sewa tersebut sebagai sewa pembiayaan jika risiko dan manfaat secara signifikan telah dialihkan kepada Kelompok Usaha, jika tidak sewa dicatat sebagai sewa operasi. The Group has entered into several lease agreements. Based on the agreement, the Group assesses whether the significant risks and rewards have been transferred to the Group. The Group account for the lease agreement as finance lease if the significant risks and rewards have been transferred to the Group, otherwise the lease is accounted for as an operating lease. Sumber Estimasi Ketidakpastian Estimated Sources of Uncertainty Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun keuangan berikutnya diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. Penurunan Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Impairment of Trade Receivables and Other Receivables Penurunan piutang usaha dan lain-lain terjadi jika terdapat bukti objektif bahwa Kelompok Usaha tidak dapat menagih seluruh atau sebagian nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal utang. Penilaian dilakukan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dari ada tidaknya indikasi penurunan nilai atau apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang sebelumnya diakui pada tahun-tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Impairment of trade and other receivables is established when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to original term of debts. An assessment is made at each consolidated statement of financial position date of whether there is any indication of impairment or whether there is any indication that an impairment loss previously recognized in prior years may no longer exist or may have decreased. 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Penurunan Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (lanjutan) Impairment of Trade Receivables and Other Receivables (continued) Di mana hasil aktual berbeda dari jumlah yang awalnya dinilai, perbedaan tersebut akan mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat piutang lain-lain dalam laporan keuangan tahun berikutnya. Jumlah tercatat dari piutang usaha dan lain-lain diungkapkan pada Catatan 6 dan 7 atas laporan keuangan konsolidasian. Where the actual results differ from the amounts that were initially assessed, such differences will result in a material adjustment to the carrying amounts of other receivables within the next financial year. The carrying amount of the trade and other receivables are disclosed in Notes 6 and 7 to the consolidated financial statements. Penurunan Persediaan Impairment of Inventories Kelompok Usaha telah membentuk penyisihan untuk persediaan usang dan lambatnya perputaran berdasarkan perkiraan persediaan yang akan dijual di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan tersebut. The Group has established provision for obsolete and slow moving inventories based on estimate of future sale of the inventory items taking into consideration the net realizable value of the inventory items. Perhitungan penyisihan ini mempertimbangkan beberapa variabel, terutama waktu di mana persediaan tersebut diharapkan akan terjual dan tingkat harga di mana persediaan dapat dijual. Ketidakpastian yang terkait dengan faktor-faktor ini mengakibatkan jumlah realisasi akan berbeda dari jumlah tercatat persediaan yang dilaporkan. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan di dalam Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasian. The calculation of this provision involves estimating a number of variables, principally the year which the inventory items are expected to be sold and the price level at which the inventory items can be sold. Uncertainty associated with these factors may result in the ultimate realizable amount being different from the reported carrying amount of inventories. The carrying amount of the inventories is disclosed in Note 8 to the consolidated financial statements. Masa Manfaat Aset Tetap Useful Lives of Property and Equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus aset tetap diestimasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. The cost of property and equipment is depreciated on a straight-line basis over the property and equipment's estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4 to 20 years, a range that is generally thought of in similar industries. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa dari aset tetap. Dan karenanya, biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah. Jumlah tercatat aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 13 atas laporan keuangan konsolidasian. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets. Therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's property and equipment at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 13 to the consolidated financial statements. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Masa Manfaat Aset Takberwujud Useful Lives of Intangible Assets Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat aset takberwujud yang berhubungan dengan piranti lunak dan hubungan terkait pelanggan. Estimasi umur manfaat tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan nilai estimasi masa manfaat ekonomi aset takberwujud, kecuali goodwill, Kelompok Usaha akan menambah pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset takberwujud. Jumlah tercatat aset takberwujud Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian. The Group estimates the useful life of the intangible assets for its various computer software and customer relationships. The estimated useful life of the intangible assets is reviewed annually and revised if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amount and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s intangible assets, except goodwill, would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible assets. The carrying amount of the Group's intangible assets at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements. Beban Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expense Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk biaya eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau penjualan atau di mana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis. The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expense results in certain items of expense being capitalized for an area of interest where they are considered likely to be recoverable through future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage that permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laba rugi. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy a judgement is made that the recovery of the expense is unlikely, the relevant capitalized amount will be written off to profit or loss. Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu yang serupa dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang dijelaskan di atas. Development activities commence after a project is sanctioned by the appropriate level of management. Judgement is applied by management in determining whether a project is economically viable. In exercising this judgement, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above for the capitalization exploration and evaluation expense. 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Beban Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan) Exploration and Evaluation Expense (lanjutan) Setiap estimasi dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah kegiatan pengembangan dimulai, berdasarkan pertimbangan bahwa ternyata terjadi penurunan nilai aset dalam biaya pengembangan yang ditangguhkan, penurunan nilai tersebut akan dibebankan ke dalam laba rugi. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after development activity has commenced, a judgment is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written off to profit or loss. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Kelompok Usaha meninjau jumlah tercatat aset nonkeuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. The Group reviews the carrying amounts of the non-financial assets as at the end of each consolidated statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang produksi yang diharapkan dan volume penjualan, harga komoditas (mengingat harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan dan lain-lain. Estimasi ini dan asumsi berdasarkan pada risiko dan ketidakpastian; maka ada kemungkinan bahwa perubahan dalam situasi akan mengubah proyeksi ini, yang mungkin berdampak pada jumlah terpulihkan aset. The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves and others. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua jumlah tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan atau biaya penurunan dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laba rugi. In such circumstances, some or all of the carrying amount of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Kelompok Usaha menerapkan akuntansi akuisisi yang mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Jumlah tercatat goodwill diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian. The Group implemented acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquisition, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group have resulted in goodwill. Goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the goodwill is disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements. 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) ASUMSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is perfomed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgement in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dicatat sesuai dengan kebijakan yang dimaksudkan di dalam Catatan 2r atas laporan keuangan konsolidasian. The determination of the Group’s long-term employee benefits liability is dependent on its actuarial selection of certain assumptions. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accounted in accordance with the policies as mentioned in Note 2r to the consolidated financial statements. Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut adalah wajar dan sesuai. Perbedaan signifikan dalam Kelompok Usaha pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan di dalam Catatan 22 atas laporan keuangan konsolidasian. The Group believes that its assumptions on reporting date are reasonable and appropriate. Any significant differences in the Group’s actual result or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its long-term employee benefits liability and employee benefits expenses. The carrying amount of the Group’s long-term employee benefits liability is disclosed in Note 22 to the consolidated financial statements. KAS DAN BANK 4. The details of cash on hand and in banks are as follows: Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: 2016 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Sub-jumlah CASH ON HAND AND IN BANKS 2015 6.305 5.170 6.170 3.667 Cash on hand Rupiah United States Dollar 11.475 9.837 Sub-total 41 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) KAS DAN BANK (lanjutan) 4. 2016 Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Bangkok Bank 2015 104.780 126.505 85.744 9.566 8.572 2.363 325 268 - 27.976 10.436 2.520 22.408 21.295 260 2 Cash in banks Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Syariah Bangkok Bank 211.618 211.402 Sub-total 568.474 21.622 2.672 - 1.454.399 2.792 1.558 Sub-jumlah 592.768 1.458.749 Sub-total Jumlah 815.861 1.679.988 Total Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Bangkok Bank United States Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Bangkok Bank As of December 31, 2016 and 2015, there are no cash in banks which are placed in related party bank, restricted in use or pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat bank yang ditempatkan pada bank pihak berelasi, dibatasi penggunaannya ataupun yang digunakan sebagai jaminan. 5. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENT As of December 31, 2016 and 2015, this account represents the investment in PT Bank Sinarmas Tbk - Shariah business unit in connection with Funds Distribution with Wakalah Akad. This investment has a period of 12 months, in which the maturity has been extended to November 6, 2017, with provision for profit sharing ratio of 50% : 50% and 31.42% : 68.58% to owner of the fund and recipient of the fund, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan investasi pada PT Bank Sinarmas Tbk unit usaha Syariah sehubungan dengan Penyaluran Dana dengan Akad Wakalah. Investasi tersebut, memiliki jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 November 2017 dengan ketentuan nisbah bagi hasil sebesar 50% : 50% dan 31,42% : 68,58%, masing-masing untuk pemilik dana dan penerima dana. 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA - NETO 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES - NET Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini meliputi tagihan kepada para pelanggan sehubungan dengan pendapatan jasa penambangan dan penyewaan alat berat. As of December 31, 2016 and 2015, this account represents receivables from customers in respect to mining services revenue and rental of heavy equipment. a. a. Rincian saldo piutang usaha - pihak ketiga - net berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 Dolar Amerika Serikat PT Baswara Sinarmulia PT Berau Coal Energy Tbk PT Diva Kencana Borneo PT Darma Henwa Tbk Sub-jumlah b. Details of trade receivables - third parties - net based on currency are as follows: 2015 5.913.025 4.338.454 4.319.761 88.945 6.600.000 6.490.706 4.319.761 108.945 14.660.185 17.519.412 United States Dollar PT Baswara Sinarmulia PT Berau Coal Energy Tbk PT Diva Kencana Borneo PT Darma Henwa Tbk Sub-total Rupiah PT Berau Coal Energy Tbk PT Saptaindra Sejati PT Tanito Harum PT Sarana Power Sedaya PT Darma Henwa Tbk PT Dahana (Persero) PT Bukit Makmur Mandiri Utama 5.769.991 33.030 28.366 2.780 2.084 491 - 4.357.503 27.628 2.030 578 Rupiah PT Berau Coal Energy Tbk PT Saptaindra Sejati PT Tanito Harum PT Sarana Power Sedaya PT Darma Henwa Tbk PT Dahana (Persero) PT Bukit Makmur Mandiri Utama Sub-jumlah 5.836.742 4.387.739 Sub-total Penyisihan atas penurunan nilai (3.439.156 ) (2.458.364 ) Neto 17.057.771 19.448.787 b. Rincian piutang usaha - pihak ketiga - neto berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 2016 Allowance for impairment Net The aging of trade receivables - third parties net is as follow: 2015 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan 1 – 30 hari 31 – 90 hari > 90 hari Penurunan nilai 8.652.307 7.538.026 Not yet due not impaired 1.476.259 6.929.205 3.439.156 3.310.334 473 8.599.954 2.458.364 Past due but not impaired 1 – 30 days 31 – 90 days > 90 days Impaired Sub-jumlah Penyisihan atas penurunan nilai 20.496.927 (3.439.156) 21.907.151 (2.458.364) Sub-total Allowance for impairment Neto 17.057.771 19.448.787 43 Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA - NETO (lanjutan) Mutasi penyisihan penurunan adalah sebagai berikut: 7. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) nilai 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES - NET (continued) piutang The movements of the impairment are as follows: 2016 2015 Saldo awal Penyisihan penurunan nilai tahun berjalan (lihat Catatan 27) (2.458.364) (543.172) (980.792) (1.915.192) Saldo akhir (3.439.156) (2.458.364) allowance for Beginning balance Provision for Impairment for the year (see Note 27) Ending balance Penyisihan penurunan nilai piutang usaha ditentukan berdasarkan penilaian invidividual. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha - pihak ketiga cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang usaha - pihak ketiga. Allowance for impairment of trade receivables is determined based on invidividual assessment. Management believes that the allowance for impairment of trade receivable third parties is adequate to cover possible losses from trade receivable third parties. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piutang usaha - pihak ketiga yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, there are no trade receivables - third parties pledged as collateral. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA - NETO 7. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES - NET The details of other receivables - third parties - net are as follows: Rincian piutang lain-lain - pihak ketiga - neto adalah sebagai berikut: 2016 2015 Pihak ketiga Jangka pendek PT Mega Karya Dwipa PT Diva Kencana Borneo PT Nusa Energy Raya PT Sefas Pelindotama PT Sarana Prima Persada Lain-lain 3.721.346 327.478 11.872 6.268 24.661 318.956 11.562 6.105 7.189 6.729 Sub-jumlah Penyisihan atas penurunan nilai 4.091.625 (345.618 ) 350.541 (336.623) Neto 3.746.007 13.918 Net Jangka panjang PT Mega Merpati Borneo 12.191.128 - Long-term PT Mega Merpati Borneo Jumlah 12.191.128 - Total 44 Third parties Short-term PT Mega Karya Dwipa PT Diva Kencana Borneo PT Nusa Energy Raya PT Sefas Pelindotama PT Sarana Prima Persada Others Sub-total Allowance for impairment The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA - NETO (lanjutan) 7. The movements of the allowance for impairment are as follows: Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2016 8. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES - NET (continued) 2015 Saldo awal Penyisihan penurunan nilai tahun berjalan (lihat Catatan 27) Selisih kurs (336.623 ) (35.370) Beginning balance (8.685 ) (310 ) (301.601) 348 Provision for Impaiment for the year (see Note 27) Exchange different Saldo akhir (345.618 ) (336.623) Ending balance Piutang dari PT. Mega Merpati Borneo (MMB) merupakan pinjaman dengan plafond pinjaman sebesar Rp 250.000.000.000. Tujuan penggunaan pinjaman tersebut adalah untuk membiayai proyek pembangunan di bidang properti yang akan dilaksanakan oleh MMB. Pinjaman ini jatuh tempo 40 bulan sejak tanggal 6 Juni 2016, tidak dikenakan bunga dan tambahan klausul denda bilamana MMB tidak dapat mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo. Seperti tercantum dalam perjanjian, apabila dikehendaki Perusahaan berhak untuk merubah Pinjaman menjadi investasi dalam Penerima Pinjaman. Receivable from PT Mega Merpati Borneo (MMB) is a loan with a loan ceiling of Rp 250,000,000,000. The purpose is to use the loan to finance development projects in the area of the property which will be implemented by the MMB. The loan matures 40 months from the date of June 6, 2016, bears no interest and additional penalty clause when MMB is unable to repay at maturity. As stated in the agreement if required the Company reserves the right to change the loan into an investment in the Borrower. Piutang dari AKAR, Entitas Anak, dari PT Mega Karya Dwipa (MKD), sejumlah Rp 50.000.000.000. Piutang dari MKD merupakan sisa pengembalian uang muka investasi yang dibatalkan (lihat catatan 9). AKAR telah menerima pelunasan dari MKD pada tahun 2016 sebesar Rp 50.000.000.000 setara dengan AS$ 3.767.046. Receivables from AKAR, Subsidiary, from PT Mega Karya Dwipa (MKD) amounting to Rp 50,000,000,000 Receivables from MKD represent the remaining of the refund advances for investment being canceled (see Note 9). AKAR has received repayment of MKD in 2016 amounting to Rp 50,000,000,000 equivalent to US$ 3,767,046. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piutang lain-lain yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2016 and 2015, there are no other receivables pledged as collateral. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain pihak ketiga cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain. Management believes that the allowance for impairment of other receivable - third parties is adequate to cover possible losses from other receivables. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES The details of inventories - net are as follows: Rincian persediaan - neto adalah sebagai berikut: 2016 2015 Suku cadang Bahan pembantu Lain-lain 2.265.229 230.680 365.701 2.084.605 233.150 310.382 Spareparts Supporting materials Others Jumlah 2.861.610 2.628.137 Total 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 8. 9. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan kemungkinan terjadi penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2016 dan 2015. Based on management review, there are no event or changes in circumtances which may indicate impairment in value of inventories as of December 31, 2016 and 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beberapa persediaan milik RBA, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari Indonesia Eximbank (lihat Catatan 16). As of December 31, 2016 and 2015, some of inventories of RBA, a subsidiary, have been pledged as collateral for credit facilities obtained from Indonesia Eximbank (see Note 16). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan tidak diasuransikan karena manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kerugian atas persediaan. As of December 31, 2016 and 2015, inventories are not covered by insurance as the Group’s management believes that there are no possible risks of losses on inventories. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, terdapat penjualan dan penghapusan persediaan dengan rugi penjualan dan penghapusan masing- masing sebesar $AS 74.988 dan $AS 3.976 (lihat Catatan 28). For the years ended December 31, 2016 and 2015, there are proceed from sale and disposal of inventory with loss on sale and disposal amounted to $US 74.988 and $US 3,976, respectively (see Note 28). UANG MUKA 9. ADVANCES The details of advances are as follows: Rincian uang muka adalah sebagai berikut: 2016 2015 Pihak ketiga Uang muka investasi saham Lain-lain (masing-masing di bawah $AS 20.000) Jumlah - 7.248.998 277.451 70.473 Third parties Advance for future share subscription Others (each below US$ 20,000) 277.451 7.319.471 Total As of December 31, 2015, advance for future share subscription represents deposit paid by AKAR, a subsidiary, in relation to its plan to acquire shares of PT Mega Karya Dwipa (MKD). Based on cooperation agreement between PT Gunung Badigung Utama (GBU) and AKAR dated March 31, 2015, both parties agreed to invest in PT Mega Karya Dwipa (MKD). AKAR has paid advance for future share subscription amounted to Rp 100,000,000,000, which will be used by both parties to conduct business in the mining industry. Pada tanggal 31 Desember 2015, uang muka investasi saham merupakan deposit yang dibayarkan oleh AKAR, Entitas Anak, sehubungan dengan rencana untuk mengakuisisi saham PT Mega Karya Dwipa (MKD). Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT Gunung Badigung Utama (GBU) dan AKAR tanggal 31 Maret 2015, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan penyertaan pada PT Mega Karya Dwipa (MKD). Uang muka investasi saham yang telah dibayarkan oleh AKAR sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan digunakan oleh para pihak untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang pertambangan. 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) UANG MUKA (lanjutan) 9. ADVANCES (continued) Para pihak sepakat untuk melakukan tindakan: The parties agreed to conduct: 1. Kedua pihak sepakat bahwa bagian penyertaan AKAR pada MKD dibayarkan di muka oleh AKAR. 1. 2. MKD akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai persetujuan perubahan pemegang saham apabila uang muka investasi AKAR akan dikonversikan menjadi saham MKD. 3. MKD akan mengembalikan uang muka investasi kepada AKAR jika AKAR memutuskan untuk membatalkan perjanjian ini. 4. MKD akan melakukan pengumuman Koran sehubungan dengan perubahan pemegang saham (apabila diperlukan). 5. GBU akan menyerahkan dokumen-dokumen asli korporasi termasuk ijin-ijin pertambangan MKD kepada AKAR. 2. Pada bulan Juni 2016, AKAR memutuskan untuk membatalkan perjanjian kerjasama dengan GBU sehingga MKD wajib untuk mengembalikan uang muka investasi kepada AKAR. On June 2016, AKAR decided to cancel the agreement with GBU so that MKD obliged to return the advance payment to the AKAR's investments. 3. 4. 5. 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. Both parties agreed that AKAR’s share in investment in MKD shall be paid advance by AKAR. MKD will conduct the General Meeting of the Shareholders regarding the approval to change the composition of shareholders upon coversion of the cash advance paid by AKAR into MKD’s share. MKD will return to AKAR the advance paid for investment if AKAR decided to cancel the agreement. MKD will publish announcements in newspaper in relation to changes in shareholders (if required) GBU will submit the original documents including the corporate mining permits of MKD to AKAR. PREPAID EXPENSES The details of prepaid expenses are as follows: Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut: 2016 2015 Asuransi Facility fee Sewa Lain-lain 214.473 134.537 48.325 655 153.405 550.000 39.807 235.607 Insurance Facility fee Rent Others Jumlah 397.990 978.819 Total 11. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 11. RESTRICTED CASH As of December 31, 2015 this account represents restricted cash of RBA, a subsidiary, which was placed at Raiffeisen Bank International, AG as Debt Reserve Account based on loan agreement and can be drawned at loan settlement (see Note 20). In 2016, restricted cash has been taken and to be used as debt payments Raiffeisen Bank International AG. Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan kas yang dibatasi penggunaannya milik RBA, entitas anak, yang ditempatkan pada Raiffeisen Bank International, AG sebagai Debt Reserve Account sesuai dengan perjanjian utang bank, yang dapat diambil pada saat pelunasan utang bank jangka panjang (lihat Catatan 20). Pada tahun 2016, kas yang dibatasi penggunaannya ini sudah diambil untuk digunakan sebagai pembayaran utang Raiffeisen Bank International, AG. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE As of December 31, 2016 and 2015, the investment in an associate represent 40% ownership interest in PT Gunung Berkat Utama with acquisition cost of Rp 600,000,000 or equivalent to US$ 43,567, with the following detail: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, investasi pada entitas asosiasi mewakili 40% kepemilikan di PT Gunung Berkat Utama dengan biaya perolehan sebesar Rp 600.000.000 atau ekuivalen dengan $AS 43.567, dengan rincian sebagai berikut: JUMLAH Biaya perolehan Penurunan nilai investasi 43.567 (43.567) Neto Acquisition cost Impairment of Investment - Net Tidak terdapat mutasi pada investasi pada entitas asosiasi pada tahun 2016 dan 2015. There is no movements in the investment an associate during 2016 and 2015. Bagian kepemilikan Perusahaan atas laba neto entitas asosiasi, yang seluruhnya merupakan Perusahaan tertutup, dan jumlah aset dan liabilitasnya, adalah sebagai berikut: The Company’s equity portion in net income of its principal associates, all of which are unlisted, and its aggregated assets and liabilities, are as follows: 2016 (Nilai Penuh dalam Rupiah / Full Amount in IDR) PT Gunung Berkat Utama Domisili / Domicili Aset / Assets Indonesia 41.457.613.667 Liabilitas / Liabilities Pendapatan / Income 60.872.780.973 - Laba/Rugi / Profit or Loss (2.783.206.617) % Kepemilikan/ Ownership 40% 2015 (Nilai Penuh dalam Rupiah / Full Amount in IDR) Domisili / Domicili PT Gunung Berkat Utama Indonesia Liabilitas / Liabilities Aset / Assets 42.029.343.634 58.680.717.218 Pendapatan / Income - Laba/Rugi / Profit or Loss (4.571.305.213) % Kepemilikan/ Ownership 40% Berdasarkan Akta No. 229 tanggal 14 April 2015, Perusahaan melakukan penyertaan saham ke PT Gunung Berkat Utama (entitas asosiasi) sebesar Rp 600.000.000. Based on the Deed No. 229 dated April 14, 2015, the Company made an investment in shares of PT Gunung Berkat Utama (an associate) amounting to Rp 600,000,000. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari investasi pada entitas asosiasi. Management believes that the allowance for impairment of investments in associates are adequate to cover possible losses arising from investments in associates. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP - NETO 13. PROPERTY AND EQUIPMENT - NET The details and movements of property and equiment are as follows: Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan / Additions Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan dan alat berat Peralatan dan inventaris kantor Aset dalam penyelesaian - 8.890.989 Sub-jumlah 99.309.433 11.534.311 Aset Sewa Pembiayaan Peralatan dan inventaris kantor Kendaraan dan alat berat Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan dan alat berat Peralatan dan inventaris kantor Sub-jumlah 3.674.488 Pengurangan / Deductions Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Difference On Financial Statements Translation Reklasifikasi / Reclassifications 31.414 (1.107.084) 29.222 74.954.425 978.216 (7.150.725) 20.680.520 1.633.692 (1.893.506) (10.151.315) Saldo Akhir / Ending Balance - 5.663.280 Acquisition Cost Direct Ownership Buildings Vehicles and heavy equipment Office equipment and fixture Construction in progress 239 112.326.972 Sub-total - 2.628.040 10.766.945 18 79.548.879 4.065.846 221 24.486.773 (3.227.709) 11.634.304 2.265.069 554.975 - (592.859) - 2.227.185 55.509.901 2.211.917 - (11.041.445) - 46.680.373 157.084.403 14.301.203 - 239 161.234.530 (10.151.315) 1.219.959 437.492 (342.329) - 48.614.823 9.014.754 (6.260.670) 6.922.142 12.401.056 3.442.891 62.235.838 12.895.137 (1.892.528) (8.495.527) - 1.315.122 (13) 58.291.036 722.533 101 14.674.053 7.644.675 88 74.280.211 Assets Under Finance Lease Office equipment and fixture Vehicles and heavy Total Acquisition Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Vehicles and heavy equipment Office equipment and fixture Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Peralatan dan inventaris kantor Kendaraan dan alat berat 1.339.795 359.710 - (593.778) - 1.105.727 27.496.273 6.137.714 - (7.050.897) - 26.583.090 Assets Under Finance Lease Office equipment and fixture Vehicles and heavy equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 91.071.906 19.392.561 88 101.969.028 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku 66.012.497 59.265.502 Net Book Value (8.495.527) 49 - The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2015 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan dan alat berat Peralatan dan inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Peralatan dan inventaris kantor Kendaraan dan alat berat Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan dan alat berat Peralatan dan inventaris kantor Sub-jumlah 4.349.184 Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions 127.513 142.489 Saldo Akhir / Ending Balance - - Acquisition Cost Direct Ownership Buildings Vehicles and heavy equipment Office equipment and fixture Construction in progress 99.309.433 Sub-total 3.674.488 73.310.351 109.111 (151.750) 1.686.890 (177) 74.954.425 16.525.792 3.882.173 (104.468) 377.215 (192) 20.680.520 956.131 - (436.430) 95.141.458 4.118.797 (1.637.346) 2.137.069 - - 57.324.791 - - 154.603.318 4.118.797 (519.704) 1.686.890 128.000 (1.814.890) (1.637.346) - 1.190.863 455.832 (426.736) - 39.535.418 8.703.393 (334.347) 710.475 3 (366) - 2.265.069 - 55.509.901 Assets Under Finance Lease Office equipment and fixture Vehicles and heavy equipment 157.084.403 Total Acquisition Cost (366) (116) 1.219.959 48.614.823 9.389.028 3.113.568 (101.347) - (193) 12.401.056 50.115.309 12.272.793 (862.430) 710.475 (309) 62.235.838 860.138 422.227 - 21.058.692 6.962.830 242.656 Jumlah Akumulasi Penyusutan 72.034.139 19.657.850 (619.774) Nilai Buku 82.569.179 Alokasi beban penyusutan adalah berikut : Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 26) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27) Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Vehicles and heavy equipment Office equipment and fixture Sub-total 57.430 - 1.339.795 (767.905) - 27.496.273 Assets Under Finance Lease Office equipment and fixture Vehicles and heavy equipment 91.071.906 Total Accumulated Depreciation 66.012.497 Net Book Value - a. sebagai 2016 Jumlah Reklasifikasi / Reclassifications (944.698) Aset Sewa Pembiayaan Peralatan dan inventaris kantor Kendaraan dan alat berat a. Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Difference On Financial Statements Translation (309) The allocation of depreciation expense is as follows : 2015 16.992.881 14.677.038 2.399.680 4.980.812 Cost of revenues (see Note 26) General and administrative expenses (see Note 27) 19.392.561 19.657.850 Total As of December 31, 2016 and 2015, the Group has temporarily idle property and equipment with acquisition cost totalling US$ 12,466,622 and US$ 29,328,997, with total current year depreciation amounted to US$ 772,411 and US$ 3,353,613. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdapat aset tetap yang tidak digunakan sementara oleh Kelompok Usaha sejumlah $AS 12.466.622 dan $AS 29.328.997, jumlah penyusutan selama tahun berjalan sebesar $AS 772.411 dan $AS 3.353.613. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) b. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) b. Perhitungan laba (rugi) penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: Hasil penjualan Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku neto Rugi penjualan dan penghapusan aset tetap (lihat Catatan 28) Hasil penjualan Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku neto Laba (rugi) penjualan dan penghapusan aset tetap (lihat Catatan 28) c. 13. Penjualan Aset Tetap / Sale of Property and Equipment 969.285 2016 Penghapusan Aset Tetap / Disposal of Property and Equipment The computation of gain (loss) on sale and disposal of property and equipment is as follows: - Jumlah / Total 969.285 9.379.932 771.383 10.151.315 (8.103.434 ) 1.276.498 (392.122) 379.261 (8.495.556 ) 1.655.759 (307.213 ) (379.261 ) (686.474 ) Penjualan Aset Tetap / Sale of Property and Equipment 505.805 2015 Penghapusan Aset Tetap / Disposal of Property and Equipment 215.763 (132.862 ) 82.901 422.904 - Jumlah / Total 505.805 1.421.583 1.637.346 (486.912) 934.671 (934.671 ) c. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo akun aset dalam penyelesaian meliputi peralatan yang persentase belum selesai. Rata-rata penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut sekitar 42% - 95% dari biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya yang direncanakan (budget). Aset dalam penyelesaian tersebut telah selesai pada tahun 2017. 51 Proceeds from sale Acquisition cost Accumulated depreciation Net book value Loss on sale and disposal of property and equipment (see Note 28) Proceeds from sale (619.774 ) 1.017.572 Acquisition cost Accumulated depreciation Net book value (511.767 ) Gain (loss) on sale and disposal of property and equipment (see Note 28) As of December 31, 2016, construction in progress comprises of infrastructure, equipment and buildings, which are not yet completed. The percentage of completion ranged between 42% to 95% from the actual expenditures incurred compared to the total budgeted cost. The assets under construction has been completed in 2017. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) d. 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) d. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kendaraan dan alat berat dengan nilai buku neto masing-masing sebesar $AS 32.182.808 dan $AS 47.639.567 telah diasuransikan terhadap seluruh risiko dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 90.509.069.990, $AS 80.678.052 dan EUR 118.800 pada tahun 2016 dan Rp 45.935.055.240, $AS 104.482.450 dan EUR 278.800 pada tahun 2015. As at December 31, 2016 and 2015, vehicles and heavy equipment with net book value of US$ 32,182,808 and US$ 47,639,567, respectively, are insured for all risks under blanket policies of Rp 90,509,069,990, US$ 80,678,052 and EUR 118,800 in 2016, and Rp 45,935,055,240, US$ 104,482,450 and EUR 278,800 in 2015. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured property and equipment. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. e. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. e. The management is of the opinion that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of property and equipment as of December 31, 2016 and 2015. f. f. As of December 31, 2016 and 2015, some of heavy equipments of RBA, a subsidiary, are pledged as collateral for the facilities obtained from Raiffeisen Bank International, AG (see Note 20). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beberapa alat berat RBA, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari Raiffeisen Bank International, AG (lihat Catatan 20). 14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS As of December 31, 2016 and 2015, the details of intangible assets are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: 2016 Piranti Lunak Komputer / Computer Software Goodwill Hubungan Terkait Pelanggan / Customer Relationships Jumlah / Total Harga perolehan Penambahan dari kombinasi bisnis Penambahan 20.283.060 - 525.176 - 21.951.319 - 42.759.555 - Acquisition cost Additions through business combination Addition Sub-jumlah 20.283.060 525.176 21.951.319 42.759.555 Sub-total Akumulasi amortisasi Akumulasi amortisasi Nilai Buku Neto - 500.982 11.890.298 12.391.280 Accumulated amortization accumulated amortization 20.283.060 24.194 10.061.021 30.368.275 Net Book Value 52 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued) 2015 Piranti Lunak Komputer / Computer Software Goodwill Hubungan Terkait Pelanggan / Customer Relationships Jumlah / Total Harga perolehan Penambahan dari kombinasi bisnis Penambahan 20.283.060 - 523.115 2.061 21.951.319 - 42.757.494 2.061 Acquisition cost Additions through business combination Addition Sub-jumlah 20.283.060 525.176 21.951.319 42.759.555 Sub-total Akumulasi amortisasi Akumulasi amortisasi Nilai Buku Neto - 474.166 6.859.787 7.333.953 Accumulated amortization accumulated amortization 20.283.060 51.010 15.091.532 35.425.602 Net Book Value Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan telah mengakuisisi 99,99% saham PT Ricobana (RB) dengan nilai pembelian total sebesar $AS 87.801.639 (atau setara dengan Rp 1.017.708.800.000). Atas transaksi ini Perusahaan mengakui goodwill sebesar $AS 20.283.060. In August 2014, the Company acquired 99.99% equity interest in PT Ricobana (RB) with purchase consideration amounting to US$ 87,801,639 (or equivalents to Rp 1,017,708,800,000). For this transaction, the Company recognized a goodwill amounted to US$ 20,283,060. Penurunan nilai goodwill diuji setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) jika terdapat keadaan yang menunjukkan nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Perusahaan menguji penurunan nilai untuk goodwill berdasarkan pada perhitungan nilai pakai yang menggunakan model arus kas diskonto. Pada 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penurunan goodwill. Goodwill is tested for impairment annually (as at circumstances indicate the December 31) if carrying value may be impaired. The Company’s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2016 and 2015, there are no impairment in goodwill. Amortisasi piranti lunak komputer sebesar $AS 26.816 dan $AS 54.488 pada tahun 2016 dan 2015 dan hubungan terkait pelanggan masing-masing sebesar $AS 5.030.511 pada tahun 2016 dan 2015 dibebankan ke beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27). The amortization of computer software amounting to US$ 26,816 and US$ 54,488 in 2016 and 2015, respectively and customer relationship amounting to US$ 5,030,511 in 2016 and 2015, respectively have been charged to general and administrative expenses (see Note 27). 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 15. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 15. As of December 31, 2016 and 2015, the balance represents the exploration and evaluation asset incurred in the WIUP of DS, an indirect subsidiary purchased through acquisition of RB in 2014, which up to now still in the process of plea IPPKH (see Note 1e). The details of exploration and evaluation assets arise from DS, an indirect subsidiary are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan aset eksplorasi dan evaluasi yang timbul atas WIUP DS, entitas anak tidak langsung yang dibeli melalui akuisisi RB pada tahun 2014, yang sampai dengan saat ini masih dalam proses permohonan IPPKH (lihat Catatan 1e). Rincian aset eksplorasi dan evaluasi berasal dari DS, entitas anak tidak langsung, adalah sebagai berikut: Saldo Awal / Beginning Balance Harga perolehan Penurunan nilai Neto 30.787.098 (1.266.615 ) 29.520.483 Saldo Awal / Beginning Balance Harga perolehan Penurunan nilai Neto 30.961.632 30.961.632 Penambahan / Addition 2016 Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Difference on Financial Statement Translation 17.571 17.571 Penambahan / Addition EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS 84.656 84.656 2015 Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Difference on Financial Statement Translation 153.817 (1.266.615) (1.112.798) (328.351) (328.351) Saldo Akhir / Ending Balance 30.889.325 (1.266.615) 29.622.710 Acquisition cost Impairment in value Net Saldo Akhir / Ending Balance 30.787.098 (1.266.615) 29.520.483 Acquisition cost Impairment in value Net Pada tahun 2015, terdapat penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi pada DS, entitas anak. In 2015, there are impairment of exploration and evaluation assets of DS, its subsidiary. Manajemen RBA, entitas anak, telah melakukan pengujian atas penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi pada periode 2015, sehingga terdapat kerugian penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi tersebut pada tahun 2015 karena nilai tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajarnya, yang dibebankan pada beban usaha lainnya (lihat Catatan 28). Sedangkan pada tahun 2016, berdasarkan penilaian Manajemen, Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi. The RBA’s management, its subsidiaries, has tested the impairment of exploration and evaluation asset on period 2015, thus there is any impairment loss on exploration and evaluation asset in 2015 is due to the carrying amount of exploration and evaluation asset is higher than the fair value, that charged to other operating expenses (see Note 28). Meanwhile in 2016, based on management's assessment, the management is of the opinion that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of exploration and evaluation assets. 16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. 2016 Indonesia Eximbank PT Bank Capital Indonesia Tbk Jumlah SHORT-TERM BANK LOANS 2015 1.100.000 - 7.225.239 1.100.000 7.225.239 54 Indonesia Eximbank PT Bank Capital Indonesia Tbk Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank Pada bulan Desember 2010, RBA, Entitas Anak, memperoleh perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) dari Eximbank Indonesia, pihak ketiga. In December 2010 RBA, a subsidiary obtained an Export Working Capital Loan (KMKE) Agreement from the Indonesia Eximbank, a third party. Perjanjian ini telah diamandemen beberapa kali, terakhir berdasarkan surat No. 013/RBA-DIR/2016 tanggal 19 Oktober 2016 tentang Permohonan Perpanjangan Fasilitas KMKE, Eximbank telah setuju untuk memberikan dan melakukan perubahan perjanjian atas fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) II dengan jumlah penarikan maksimum $AS 1.500.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017. This Agreement were amended several times, the latest was based on the letter No. 013/RBA-DIR /2016 dated October 19, 2016 on the Application Extension Facility KMKE, the Indonesia Eximbank, has agreed to give and to make changes of the facilities agreement Export Working Capital Loan (KMKE) II with a maximum withdrawal amount of US$ 1,500,000 and will be due on December 31, 2017. Fasilitas KMKE II digunakan untuk membiayai modal kerja RBA atas kontrak dari PT Berau Coal, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,10%. KMKE II facilities are used to finance working capital of the RBA on contract from PT Berau Coal with a fixed annual rate of 6.10%. Fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan beberapa persediaan dan beberapa aset tetap berupa alat berat RBA (lihat Catatan 8 dan 13). Sehubungan dengan pinjaman tersebut, RBA diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu. The above bank loans were collateralized by some of inventories and property and equipment such as heavy equipment of the RBA (see Notes 8 and 13). In connection with the loan, the RBA is required to maintain financial ratios. PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Pada tanggal 30 Maret 2015, berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 54 oleh Notaris Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., Perusahaan memperoleh fasilitas dalam bentuk Pinjaman Aksep (PA) sebesar Rp 100.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Jangka waktu perjanjian ini mulai tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016. Pada tahun 2016, pemberian fasilitas perbankan jangka pendek tersebut telah ditambahkan menjadi pemberian fasilitas perbankan jangka panjang (lihat Catatan 20). On March 30, 2015, based on the Deed Banking Facility Agreement No. 54 by Notary Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., The Company obtained a loan in the form of Acceptance (PA) amounted to Rp 100,000,000,000. The facility used to finance working capital. The term of this agreement began on March 31, 2015 until March 31, 2016, which for the loan installment payments was extended by the time period commencing July 9, 2016 until June 9, 2019. In 2016, the provision of short-term bank facilities have been added into the provision of long-term bank facilities (see Note 20). 17. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA a. 17. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES a. Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah Details of trade payables - third parties based on currency are as follows: 2015 8.698.323 4.679.352 6.075.966 1.826.414 United States Dollar Rupiah 13.377.675 7.902.380 Total 55 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 17. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) b. 17. TRADE PAYABLES (continued) b. Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: 2016 PT United Tractor Tbk PT Dahana (Persero) PT Pindad PT Linda Hanta Wijaya PT DNX PT Dermaga Sukses Jaya Abadi PT Bintang Cosmos PT Andalan Multi Kencana PT Sarana Power Sedaya PT Sandvik Mining & Contruc PT Duta Kreasi Tehnik PT Eka Dharma Jaya Sakti CV Teguh Harapan PT Mata Juara Gemilang PT Sarana Prima Persada Lain-lain (masing-masing di bawah $AS 100.000) Jumlah c. 9.388.510 538.001 471.632 323.578 299.600 279.834 275.619 253.435 209.652 162.003 133.230 126.870 123.459 112.404 - PARTIES Details of trade payables - third parties based on supplier are as follows: 679.848 5.977.112 252.814 175.392 191.387 177.037 46.568 113.349 24.538 31.007 49.259 29.136 189.077 645.704 Others (each below US$ 100,000) 13.377.675 7.902.380 Total c. 2016 Jumlah THIRD 2015 Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 90 hari - PT United Tractor Tbk PT Dahana (Persero) PT Pindad PT Linda Hanta Wijaya PT DNX PT Dermaga Sukses Jaya Abadi PT Bintang Cosmos PT Andalan Multi Kencana PT Sarana Power Sedaya PT Sandvik Mining & Contruc PT Duta Kreasi Tehnik PT Eka Dharma Jaya Sakti CV Teguh Harapan PT Mata Juara Gemilang PT Sarana Prima Persada The aging of trade payables - third parties are as follows: 2015 3.938.875 2.276.873 7.208.433 2.230.367 4.573.342 1.052.165 Not yet due Past due 1 – 30 days 31 – 90 days 13.377.675 7.902.380 Total The Group does not provide any collateral for those trade payables - third parties. Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan utang usaha - pihak ketiga di atas. 18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES This account represents accrued expenses to third parties with the following details: Akun ini merupakan beban masih harus dibayar kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2016 2015 Peledakan Operasional lokasi Gaji Bunga Sewa Jasa tenaga ahli Lain-lain 163.887 159.600 110.452 108.315 95.415 27.911 6.796 117.367 2.981.512 23.923 33.181 Blasting Operational site Salary & Compensation Interest Rental Professional fees Others Jumlah 672.376 3.155.983 Total 56 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN a. 19. Pajak Dibayar di Muka TAXATION a. The details of prepaid taxes are as follows: Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: 2016 2015 Taksiran tagihan pajak penghasilan: Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Pajak Pertambahan Nilai 382.500 1.083.234 4.072.620 1.083.234 3.905.604 2.296.871 Estimated claim for tax refund: Fiscal year 2016 Fiscal year 2015 Fiscal year 2014 Value Added Tax Jumlah 5.538.354 6.475.709 Total b. Utang Pajak b. 2016 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) - Final Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Taxes Payable The details of taxes payable are as follows: Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: c. Prepaid Taxes 2015 28.019 23.322 6.715 46.460 43.704 11.589 5.655 52 Income taxes: Article 21 Article 23 Article 4 (2) - Final Value Added Tax 104.516 61.000 Total Manfaat Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit Details of income tax benefit for the years are as follow: Rincian manfaat pajak penghasilan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2016 2015 Beban pajak final Manfaat pajak penghasilan kini tangguhan - - Current tax expense 1.280.138 2.586.421 Deferred income tax benefit Neto 1.280.138 2.586.421 Net 57 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 19. Pajak Penghasilan Badan TAXATION (continued) d. Corporate Income Tax Reconciliation between consolidated loss before income tax in profit or loss and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows: Rekonsiliasi antara rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran rugi fiskal untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Rugi sebelum pajak penghasilan dari Entitas Anak dan penyesuaian eliminasi konsolidasi Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan 2016 2015 (18.076.060 ) (22.082.923) 15.901.605 21.199.097 (2.174.455) Beda permanen: Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban usaha dan beban lainnya Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Penyesuaian akumulasi rugi fiskal akibat pengampunan pajak Akumulasi rugi fiskal Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Loss before income tax of the Company Permanent differences: 23.042 11.403 (180) (567) (2.151.593) (872.990) (1.232.429) (359.439) 1.232.429 (2.151.593) (1.232.429) Expense related to income already subjected to final tax: Operating expenses and other charges Income already subjected to final tax Estmated fiscal loss Prior year accumulated fiscal losses Adjustment on accumulated fiscal losses due to tax amnesty Accumulated fiscal losses Reconciliation between income tax benefit (expense) included in profit or loss and the amount computed by applying the applicable tax rates to loss before income tax in profit or loss is as follows: Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang disajikan dalam laba rugi jumlah yang dihitung dengan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi adalah sebagai berikut: Rugi konsolidasi sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi Rugi sebelum pajak penghasilan dari Entitas Anak dan eliminasi konsolidasi (883.826) Consolidated loss before income tax Loss before income tax of subsidiaries and adjustment of elimination consolidation 2016 2015 (18.076.060) (22.082.923) 15.901.605 21.199.097 Consolidated loss before income tax in profit or loss Loss before income tax of subsidiaries and elimination in consolidation (2.174.455) (883.826) Loss before income tax of the Company 58 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 19. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) d. 2016 Pajak yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang telah dikenakan pajak bersifat final: Beban usaha dan beban lainnya Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Pajak tangguhan yang tidak diakui TAXATION (continued) Corporate Income Tax (continued) 2015 543.614 Tax calculated at applicable tax rate 220.957 Tax effect of permanent differences: (2.851) Expense related to income already subjected to final tax: Operating expenses and other charges 142 Income already subjected to final tax (218.248) Unrecognized deferred tax (5.761) 45 (537.898) Beban pajak penghasilan - neto Perusahaan Manfaat pajak penghasilan - neto Entitas Anak - - 1.280.138 2.586.421 Income tax expense - net the Company Income tax benefit - net Subsidiaries Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan 1.280.138 2.586.421 Total Income Tax Benefit e. Aset dan Liabilitas e. Assets and Liabilities Analisis aset dan liabilitas pajak tangguhan diperkirakan hanya akan dapat dipulihkan setelah dua belas bulan. The analysis of deferred tax assets and deferred tax liabilities are expected to be only recovered after more than twelve months. Perhitungan manfaat pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The computation of the deferred income tax benefit is as follows: 2016 Entitas Anak RB 2015 1.280.138 2016 Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas anak: RBA Subsidiaries RB The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows: Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan Entitas anak: DS 2.586.421 2015 - 9.103.485 59 35.055 Deferred tax assets Subsidiary: DS 10.398.134 Deferred tax liabilities Company and Subsidiaries: RBA The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. e. Aset dan Liabilitas (lanjutan) TAXATION (continued) e. The details of accumulated fiscal losses carry forward of the Group are as follows: Rincian akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi Kelompok Usaha untuk adalah sebagai berikut: 2016 f. Assets and Liabilities (continued) 2015 Perusahaan Entitas anak: AKAR RBA TPS TMR DS (2.151.593) (1.232.429 ) (2.124) (27.634.703) (423) (392 ) (5.697) (100.163 ) (22.252.434 ) (52.595 ) (26.086 ) (140.219 ) Company Subsidiaries: AKAR RBA TPS TMR DS Jumlah (29.784.932) (23.803.926 ) Total Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha, kecuali RBA dan DS, tidak mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, mengingat manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti yang memadai bahwa rugi fiskal yang belum digunakan dapat dimanfaatkan sebelum kadaluwarsanya. As of December 31 2015, the Group, except RBA and DS, did not recognize deferred tax assets arising from accumulated fiscal losses carry forward, as the management believes there is insufficient evidence that it is probable that the unused fiscal losses can be utilized before their expiration. Liabilitas pajak tangguhan yang diakui oleh RBA, entitas anak, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, yang terdiri atas penyusutan aset tetap dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Deferred tax liabilities recognized by RBA, subsidiary, arise from the difference in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, mainly on depreciation of property and equipment and long-term employee benefits liability. Program Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty UU Tax Amnesty No. 11 2016 (UU Tax Amnesty) was passed and enacted by the Government of the Republic of Indonesia, which became effective on 1 July 2016. Tax Forgiveness is the elimination of the tax owed should not sanction tax administration and criminal sanctions in the area of taxation by way of uncovering treasures and pay ransom as stipulated in this law. Tax amnesty granted on the tax obligations until the end of the last tax year, the tax year that ended in a period from January 1 to December 31, 2015, through the disclosure of assets by using the Statement of Assets for Tax Amnesty. Forgiveness scope of this tax includes income tax, value added tax and value added tax and sales tax on luxury goods. Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan menggunakan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah. 60 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN (lanjutan) f. g. 19. Program Pengampunan Pajak (lanjutan) TAXATION (continued) f. Tax Amnesty (continued) Berdasarkan SKPP tanggal 20 September 2016, Perusahaan, AKAR, RB, TPS, TMR, dan DS mengungkapkan kepemilikan uang tunai sejumlah Rp 240.000.000, yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu. Based SKPP dated September 20, 2016, the Company, AKAR, RB, TPS, TMR, dan DS stated the ownership of a cash on hand to totalling Rp 240,000,000, that previously didn’t reported in the Annual Income Tax last year. Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sejumlah Rp 12.000.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. The redemption maney was paid to the Tax Office totalling to Rp 12,000,000 was charged to current operations. Surat Ketetapan Pajak g. Tax Assessment Letters RBA RBA Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 14 Januari 2015, SKPLB untuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 5.417.661.533 dikompensasikan dengan sebesar Rp 502.969.551. Pada tahun RBA telah menerima pengembalian sebesar Rp 4.914.691.982 berdasarkan SPKMP tersebut. Based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) dated January 14, 2015, the SKPLB for Value Added Tax amounted Rp 5,417,661,533 was amounted to compensated with Rp 502,969,551. In RBA has received that refund amounting to Rp 4,914,691,982 based on SPMKP. Pada tanggal 23 Januari 2015, RBA menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun fiskal 2012 atas Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 21 sebesar Rp 53.002.318. On January 23, 2015, RBA received the Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of fiscal year 2012 for Income Tax Art 23 and 21 amounting to Rp 53,002,318. Pada tanggal 30 Januari 2015, RBA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk tahun fiskal 2013 atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 11.915.877.722 sama dengan jumlah klaim tercatat. RBA menerima klaim pajak tersebut pada tanggal11 Maret 2015 sebesar Rp 11.915.877.722. On January 30, 2015, RBA received the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) of fiscal year 2013 for Corporate Income Tax amounting to Rp 11,915,877,722 same as recorded claimed amount. On March 11, 2015, RBA received claim tax amounting to Rp 11,915,877,722. Pada tanggal 16 Maret 2016, RBA menerima SKPLB untuk tahun fiskal 2014 atas Pajak Penghasilan Badan sebesar $AS 2.879.501 sama dengan jumlah tercatat. RBA menerima klaim pajak tersebut pada tanggal 26 April 2016 sebesar Rp 37.695.547.591($US 2.879.501). On March 16, 2016, RBA received the SKPLB of fiscal year 2014 for Corporate Income Tax amounting to $US 2.879.501, same as the recorded claimed amount. On April 26, 2016, RBA received claim tax amounting to Rp 37,695,547,591 ($US 2,879,501). Pada tanggal 05 April 2016, RBA menerima SKPKB untuk tahun fiskal Februari 2014 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 26.072.022 dan denda pasal 14 (4) KUP sebesar Rp 2.607.202. RBA membayar kurang bayarnya tersebut beserta dendanya pada tanggal 20 April 2016 sebesar Rp 26.072.022 dan Rp 2.607.202. On April 05, 2016, RBA received the SKPKB of fiscal year February 2014 for Value Added Tax amounting to Rp 26,072,022 and fines articles 14 (4) KUP amounted to Rp 2,607,202. RBA have been paid along with penalties on April 20, 2016 amounted to Rp 26,072,022 and Rp 2,607,202. 61 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. g. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) h. TAXATION (continued) g. Tax Assessment Letters (continued) RBA (lanjutan) RBA (continued) Pada tanggal 05 April 2016, RBA menerima SKPKB untuk tahun fiskal November 2014 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 56.223.454 dan denda pasal 14 (4) KUP sebesar Rp 5.622.346. RBA membayar kurang bayarnya tersebut beserta dendanya pada tanggal 20 April 2016 dan membebankannya ke laba rugi. On April 05, 2016, RBA received the SKPKB of fiscal year November, 2014 for Value Added Tax amounting to Rp 56,223,454 and fines articles 14 (4) KUP amounted to Rp 5,622,346. RBA have paid the underpayment including penalties on April 20, 2016 and charged them to profit or loss. Pada tanggal 3 Mei 2016, RBA menerima SKPLB untuk tahun fiskal 2014 atas Pajak Pertambahan Barang dan Jasa sebesar Nilai Rp 10.218.787.284. RBA menerima klaim pajak tersebut pada tanggal 8 Juni 2016 sebesar Rp 9.995.074.681 dan tidak dikompensasi dengan utang pajaknya. On May 3, 2016, RBA received SKPLB of fiscal year 2014 for Value Added Tax amounting to Rp 10,218,787,284. On June 8, 2016, RBA amounting to received claim tax Rp 9,995,074,681 and not compensated with tax payables amounted. Pada tanggal 27 Desember 2016, RBA menerima SKPLB untuk tahun fiskal 2014 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 20.221.097.153. Selanjutnya, RBA menerima klaim pajak tersebut pada tanggal 31 Januari 2017 sebesar Rp 19.996.682.472 setelah dikompensasi dengan utang pajaknya sejumlah Rp 224.414.681. On December 27, 2016, RBA received SKPLB of fiscal year 2014 for Value Added Tax amounting to Rp 20,221,097,153. Subsequently, on January 31, 2017, RBA received claim tax amounting to Rp 19,996,682,472 after compensated with tax payables amounted to Rp 224,514,681. Administrasi Perpajakan h. Tax Administration The filing of tax returns is based on the Group own calculation of tax liabilities (self assessment). Pengajuan besarnya jumlah pajak terutang berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Kelompok Usaha atas utang pajak (menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu). Under the prevailing tax regulation, Tax Authorities may assess Group tax within 5 years from the time the tax became payable. Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku otoritas pajak dapat menetapkan jumlah pajak terutang Kelompok Usaha dalam 5 tahun sejak pajak terutang dibayarkan. 62 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS The Company and RBA (a Subsidiary), have longterm bank loan with several third parties with the details as follows: Perusahaan dan RBA (Entitas Anak), memiliki utang bank jangka panjang dengan beberapa pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2016 2015 Raiffeisen Bank International, AG PT Bank Capital Indonesia Tbk 52.458.789 16.311.396 54.600.000 Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 68.770.185 54.600.000 7.175.822 (54.600.000 ) Bagian jangka panjang 61.594.363 - - Raiffeisen Bank International, AG PT Bank Capital Indonesia Tbk Total Less current maturities Long-term maturities Raiffeisen Bank International, AG (RBI) Raiffeisen Bank International, AG (RBI) Pada tanggal 11 Oktober 2013, berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman $AS 55.000.000, RBA, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebesar $AS 55.000.000 dari RBI. Fasilitas tersebut digunakan untuk: On October 11, 2013, based on loan facility agreement US$ 55,000,000, RBA, a subsidiary, obtained loan facility amounted to US$ 55,000,000 from RBI. The facility is used for: - Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar $AS 26.500.000. Pembayaran akhir atas akuisisi 91,43% saham PT Troposfir Pancar Sejati (dahulu PT Java Mitra Sentosa) sebesar $AS 24.100.000. Pendanaan Debt Service Reserve Account sebesar $AS 3.300.000 (lihat Catatan 11). Pembayaran dan pendanaan biaya sehubungan dengan fasilitas pinjaman dari RBI sebesar $AS 1.100.000 (lihat Catatan 11). - Refinancing a loan facility from PT Bank Permata Tbk amounting to US$ 26,500,000. - The final payment for the acquisition of 91.43% of PT Troposfir Pancar Sejati (formerly PT Java Mitra Sentosa) for US$ 24,100,000. - Funding Reserve Debt Service Account of US$ 3,300,000 (see Note 11). - Payments and financing costs associated with the loan facility of US$ 1,100,000 for the RBI (see Note 11). Fasilitas pinjaman tersebut telah dicairkan seluruhnya oleh RBA, entitas anak, pada tanggal 7 November 2013. The loan facility has been availed by the RBA, a subsidiary, on November 7, 2013. Pembayaran fasilitas pinjaman tersebut sebesar 25% dari pinjaman akan dimulai 2 tahun (24 bulan) setelah tanggal penarikan fasilitas pinjaman serta sisanya 3 tahun (36 bulan) setelah tanggal penarikan fasilitas pinjaman. Payment of the loan facility amounting to 25% of the loan will start 2 years (24 months) after the date of withdrawal of loan facility and the remaining will be payable 3 years (36 months) after the date of withdrawal of the loan facility. - - 63 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Raiffeisen Bank International, AG (RBI) (lanjutan) Raiffeisen Bank International, AG (RBI) (continued) Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 6% per tahun yang dibayarkan setiap triwulanan. The loan bears a fixed interest of 6% per annum payable in quarterly basis. Pinjaman tersebut dijaminkan sebagai berikut: The loan was secured with the following collateral: - - Subordination Agreement made by and between RBA and PT Ricobana (RB), dated October 30, 2013 and March 11, 2014. - Assignment of Account (RBA) dated October 31, 2013; Assignment of Account (RB) dated November 1, 2013. - Pledge of RBA shares from RB and Wijaya Mulia. - Pledge of PT Troposfir Pancar Sejati (TPS) Shares from RBA, Wijaya Mulia and Partoyo. - - - Subordinasi Perjanjian yang dibuat oleh dan antara RBA dan PT Ricobana (RB), tanggal 30 Oktober 2013 dan 11 Maret 2014. Penempatan Rekening (RBA) tanggal 31 Oktober 2013; Penempatan Rekening (RB) tanggal 1 November 2013. Penjaminan saham RBA dari RB dan Wijaya Mulia. Penjaminan saham PT Troposfir Pancar Sejati (TPS) yang berasal dari RBA, Wijaya Mulia dan Partoyo. Penjaminan saham PT Troposfir Mega Raya (TMR) dari TPS. Penjaminan saham PT Delta Samudra (DS) yang berasal dari TMR. Fidusia atas alat berat - Pledge of PT Troposfir Mega Raya (TMR) shares from TPS. - Pledge of PT Delta Samudra (DS) shares from TMR. - Fiducia security over heavy equipment. As part of the original and the amended and restated financing documents, in addition to the interest payment, RBA has provided to the bank warrants which upon exercise shall represent a shareholding of 3% in the increased share capital of RBA. In the event the bank chooses not to exercise the warrants, RBA is obligated, in lieu of the warrants, to provide an overall return of 18% per annum on the loan after adjusting the interest payments made. Also, in the event RBA shares are listed on an approved stock exchange or RBA becomes part of a subsidiary of a listed entity, RBA, subject to the approval of the major shareholder of the listed entity, can extinguish its obligations of warrants or overall return, by transferring the warrants and overall return to the major shareholders of the listed entity, upon such transfer RBA shall only provide guarantee to the bank for the obligations taken over by the major shareholder of the listed entity from RBA. Sebagai bagian dari dokumen asli dan dokumen pembiayaan yang diamandemen dan dinyatakan kembali, sebagai tambahan untuk pembayaran bunga, RBA telah memberikan waran kepada Bank dimana setelah pelaksanaan akan mewakili kepemilikan saham 3% pada modal RBA setelah penambahan. Dalam hal bank memilih untuk tidak melaksanakan waran, RBA berkewajiban, sebagai pengganti dari waran, untuk memberikan imbal hasil sebesar 18% per tahun atas pinjaman tersebut setelah memperhitungkan pembayaran bunga. Juga, dalam hal saham RBA tercatat di bursa saham atau RBA menjadi bagian entitas anak dari entitas publik, RBA, berdasarkan persetujuan dari pemegang saham mayoritas dari entitas publik, dapat menghapuskan kewajibannya atas waran atau keseluruhan pengembalian, dengan mentransfer waran dan keseluruhan imbal hasil ke pemegang saham mayoritas dari entitas publik tersebut, atas transfer tersebut RBA hanya perlu memberikan jaminan ke bank untuk kewajiban yang diambil alih oleh pemegang saham mayoritas dari entitas publik dari RBA. 64 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Raiffeisen Bank International, AG (RBI) (lanjutan) Raiffeisen Bank International, AG (RBI) (continued) Pada tanggal 16 Februari 2016, RBA menyelesaikan restrukturisasi utang, yang menghasilkan amandemen dan pernyataan kembali atas fasilitas utang RBI tanggal 11 Oktober 2013, sebagai berikut: On February 16, 2016, RBA completed a debt restructuring, resulting in an amendment and restatement to the RBI Facility dated October 11, 2013, as follows: - memperpanjang tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 31 Desember 2022 (tanggal jatuh tempo) dan dikenakan bunga 0% sejak tanggal 1 September 2015 sampai dengan seterusnya. Semua jaminan masih sama seperti perjanjian asli; - extending the maturity date become December 31, 2022 and are subjected to 0% interest from September 1, 2015 thereon. All the collaterals pledged under the original loan remain as is.\ - penjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman sejumlah $AS 54.600.000, akan dibayarkan melalui angsuran tahunan dalam jumlah tertentu mulai tahun 2016 sampai dengan 2022. Jumlah tingkat pengembalian yang diminta RBI sejumlah $AS 12.397.840 ditentukan berdasarkan tingkat pengembalian sebesar 18% dan 6% atas fasilitas pinjaman asli, masing-masing untuk periode dari tanggal 11 Oktober 2013 sampai dengan 1 September 2015 dan dari tanggal 1 September 2015 sampai dengan tanggal jatuh tempo, yang akan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo. Berdasarkan perjanjian retrukturisasi, jumlah tingkat pengembalian tersebut dapat dihapuskan oleh RBI jika RBA membayar pokok pinjaman tepat waktu sesuai dengan skedul pembayaran sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian; - The rescheduled principal payments totalling US$ 54,600,000 is repayable through annual installment with certain amount from 2016 up to 2022. The overall return amount from RBI totaling US$ 12.397.840 is determine based on return rate of 18% and 6% on original loan facility for periods from October 11, 2013 up to September 1, 2015 and from September 1, 2015 up to maturity date, respectively, which will be due at maturity date. Based on restructuring agreement, the required overall return amount can be waived by RBI upon RBA meet the rescheduled principal payment milestone (on time payment) according to the terms stipulated in the agreement. - bunga yang belum dibayar sebesar $AS 1.923.861 akan jatuh tempo dan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo. - unpaid interest amounting to US$ 1,923,861 will be due and payable at maturity date. - biaya restrukturisasi akan dibayarkan pada saat tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2016, biaya restrukturisasi dicatat pada utang lain-lain jangka panjang. - restructuring fee will be due and payable at maturity date. As of December 31, 2016, restructuring fee recorded in long-term other payables. Based on management assessment, the above restructuring transaction was considered as a debt modification which are not substantially modified, hence restructuring fees incurred adjusted to the carrying amount of the bank loan and are amortised over the remaining term of the modified bank loan. Berdasarkan evaluasi manajemen, transaksi restrukturisasi diatas dianggap sebagai modifikasi yang tidak berbeda secara substansial, sehingga biaya retrukturisasi yang timbul disesuaikan pada jumlah tercatat utang bank dan diamortisasi selama sisa umur utang bank yang telah dimodifikasi tersebut. 65 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Perusahaan pada tanggal 30 Mei 2016, berdasarkan Akta Addendum 2 Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 50 oleh Notaris Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., Perusahaan merubah dan menambah fasilitas, dimana fasilitas (Pinjaman Aksep) PA menjadi Pinjaman Aksep Berjangka (PAB) sebesar USD 17,000,000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Jangka waktu perjanjian ini mulai tanggal 9 Juni 2016 sampai 9 Juni 2019. Perusahaan wajib membayar kembali seluruh utang bank sesuai waktu yang ditentukan, dengan perincian sebagai berikut: - Tahun pertama : nihil (grace period). - Tahun kedua : sebesar $AS 3.800.000 - Tahun Ketiga : sebesar $AS 13.200.000. Perusahaan wajib membayar bunga sebesar 10%, provisi nihil, dan bank administrasi sebesar Rp 25.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo utang bank sebesar Rp 16.311.396. On May 30, 2016, based on the Deed of Addendum 2 Banking Facility Agreement No. 50 by Notary Carnando Samuelson Sitompul, SH, MH., The Company amend and add to the facility, where the facility becomes Loans PA Acceptance Futures (PAB) totalling to USD 17,000,000. The facility used to finance working capital. The term of this agreement began on June 9, 2016 until June 9, 2019. The Company is obligated to pay back the entire bank debt at the time determined, with the following details: - First year: nil (grace period). - Second year: for $ US 3,800,000 - Year Three: amounting to US $ 13,200,000. The Company must pay 10% interest, fees nil, and the administration of the bank amounted to Rp 25,000,000. On December 31, 2016, the balance of bank debts amounting to Rp 16,311,396. Fasilitas pinjaman tersebut belum seluruhnya oleh Perusahaan tahun 2016. dicairkan loan facility has been disbursed by the Company on 2016. Pinjaman tersebut dijaminkan sebagai berikut: Sertifikat Hak Milik No. 3092 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia Sertifikat Hak Milik No. 847 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia The loans are collateralized as follows: Property Rights Certificate No. 3092 / Gunungpati village, Gunungpati district, Semarang city, Central Java, registered under the name of Wijaya Mulia. Property Rights Certificate No. 847 / Gunungpati village, Gunungpati district, Semarang city, Central Java, registered under the name of Wijaya Mulia. Property Rights Certificate No. 864 / Gunungpati village, Gunungpati district, Semarang city, Central Java, registered under the name of Wijaya Mulia. Property Rights Certificate No. 1475 / Gunungpati village, Gunungpati district, Semarang city, Central Java, registered under the name of Wijaya Mulia. Property Rights Certificate No. 2791 / Gunungpati village, Gunungpati district, Semarang city, Central Java, registered under the name of Wijaya Mulia. - Sertifikat Hak Milik No. 864 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia - Sertifikat Hak Milik No. 1475 / Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas Wijaya Mulia Sertifikat Hak Milik No. 2791 / Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas Wijaya Mulia - Desa Kota nama Desa Kota nama 66 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Capital Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (continued) Perubahan memberikan jaminan tambahan sebagai berikut: Saham Kepunyaan PT Bengalon Kaya Bara dalam PT Gunung Berkat Utama sebanyak 900 (sembilan ratus) lembar saham nilai sebesar Rp 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) Saham kepunyaan PT Adikarsa Alam Resources dalam PT Gunung Berkat Utama sebanyak 600 (enam ratus) lembar saham nilai sebesar Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) Saham kepunyaan Soewandi Darmawan dalam PT Electra Grand Mining sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) lembar saham senilai Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah) Saham kepunyaan Freddy Gunawan dalam PT Electra Grand Mining sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) lembar saham senilai Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah) Sertifikat Hak Milik No. 1475 / Desa Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, tercatat atas nama Wijaya Mulia 1 unit kendaraan bermotor roda 4 (empat). The changes provide additional guarantees as follows: Shares of PT Bengalon Rich belongs in PT Gunung Bara Utama amounting to the 900 (nine hundred) shares a value of Rp 900,000,000 (nine hundred million rupiah) Shares belonging to PT Adikarsa Alam Resources in PT Gunung Berkat Utama 600 (six hundred) shares a value of Rp 600,000,000 (six hundred million rupiah) - Shares of Soewandy Darmawan to PT Electra Grand Mining 125 (one hundred and twenty five) shares amounting to Rp 125,000,000 (one hundred and twenty five million rupiah) - Shares of Freddy Gunawan to PT Electra Grand Mining amounted to 125 (one hundred and twenty five) shares amounted to Rp 125,000,000 (one hundred and twenty five million rupiah) Certificate of right of ownership No. 1475 / Gunungpati Village, District Gunungpati, Semarang, Central Java, registered in the name of Wijaya Mulia 1 unit of automobiles 4 (four). - - 21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE The details of obligation under finance lease per creditor are as follows: Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan kreditur adalah sebagai berikut: 2016 2015 PT Komatsu Astra Finance Caterpillar Finance JA Mitsui Leasing Indonesia PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Central Asia Tbk PT Mitsubishi UFJ Lease PT Rabana Investindo 5.029.805 1.864.820 726.072 16.320 12.769 - 11.730.735 3.729.640 1.708.350 33.505 24.006 185.888 69.445 PT Komatsu Astra Finance Caterpillar Finance JA Mitsui Leasing Indonesia PT Toyota Astra Financial Services PT Bank Central Asia Tbk PT Mitsubishi UFJ Lease PT Rabana Investindo Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 7.649.786 17.481.569 Total (7.278.254) (12.552.751 ) Less current maturities 4.928.818 Long-term maturities Bagian jangka panjang 371.532 67 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 21. OBLIGATION (continued) UNDER FINANCE LEASE The details of future minimum payments of obligation under finance lease based on lease agreements are as follows: Rincian pembayaran utang sewa pembiayaan minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa tersebut adalah sebagai berikut: 2016 2015 Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun Lebih dari tiga tahun 7.473.476 13.114.949 379.180 10 4.863.024 178.169 Within one year More than one year and no later than two years More than three year Jumlah Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo 7.852.666 18.156.142 Total Nilai sekarang atas pembayaran minimum utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang (202.880) (674.573 ) Less amount applicable to interest Present value of minimum payments of obligation under finance lease 7.649.786 17.481.569 (7.278.254) (12.552.751 ) Less current maturities 4.928.818 Long-term maturities 371.532 Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang sewa pembiayaan meliputi kontrak sewa yang ditandatangani masing-masing oleh RBA, dengan lessor pihak ketiga. As of December 31, 2016 and 2015, the obligation under finance lease represents the lease contracts entered into by RBA, respectively, with third party lessors. RBA, entitas anak, melakukan perjanjian sewa dengan berbagai lessor seperti tersebut di atas dengan masa sewa selama 3 - 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal yang berbeda-beda hingga tahun 2018. Tingkat bunga efektif rata-rata 4,66% 5,08% untuk pembiayaan dalam Dolar Amerika Serikat dan 4,49% - 16,55% untuk pembiayaan dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 serta 4,19% - 5,50% untuk pembiayaan dalam Dolar Amerika Serikat dan 4,49% - 16,55% untuk pembiayaan dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016. RBA, subsidiary have lease commitments with various third party lessors as indicated above covering heavy equipment units with lease terms of 3 - 4 years and expiring on different dates up to 2018. The average effective interest rate are 4.66% -5.08% for leasing in United States Dollar and 4.49% - 16.55% for leasing in Rupiah as of December 31, 2016 and 4.19% - 5.50% for leasing in United States Dollar and 4.49% 16.55% for leasing in Rupiah as of December 31, 2016. Berdasarkan perjanjian sewa, jika RBA, sebagai lessee, lalai memenuhi liabilitas pembayaran kepada lessor, maka seluruh utang sewa pembiayaan yang terutang harus segera dibayar sebagian atau keseluruhan, atau aset sewa pembiayaan harus dikembalikan dan/atau akan diambil kembali oleh lessor serta perjanjian sewa dianggap berakhir. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, RBA telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Based on the lease agreements, if RBA, as lessee, neglects to fulfill its payment liability to the lessors, all outstanding obligations under the finance leases shall be immediately paid partially or in full, or the related leased assets shall be returned and/or repossessed by the lessors and the lease agreements shall be considered terminated. As of December 31, 2016 and 2015, RBA have fulfilled all these requirements. 68 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 22. As of December 31, 2016 and 2015, the Group accrued long-term employee benefits liability based on the independent actuary, which applied the “Projected Unit Credit” method with the following main assumptions: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan perhitungan aktuaria independen di mana menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut: Umur pensiun normal Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri : : : : Tingkat mortalitas : Umur pensiun normal Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri : : : : Tingkat mortalitas : 2016 56 tahun / 56 years 8,42% per tahun / 8,42% per year 7% per tahun / 7 per year 5% sampai dengan usia 39 dan berkurang secara linear sampai dengan 0% pada usia 54 dan setelahnya / 5% up to age of 39 and decreasing linearly to be 0% at the age of 54 Tabel Mortalita Indonesia-III 2011 / Indonesian Mortality Table-III 2011 2015 56 tahun / 56 years 9,11% per tahun / 9,11% per year 7% per tahun / 7% per year 5% sampai dengan usia 39 dan 0% pada usia 54 dan setelahnya / 5% up to age of 39 and decreasing linearly to be 0% at the age of 54 Tabel Mortalita Indonesia - 2011 / Indonesian Mortality Table - 2011 2016 Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja neto: Keuntungan aktuaria atas perubahan asumsi demografi dan keuangan Kerugian aktuaria atas penyesuaian pengalaman Biaya imbalan pascakerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Jumlah : : : : Normal pension age Discount rate Salary increase rate Resignation rate : Mortality rate : : : : Normal pension age Discount rate Salary increase rate Resignation rate : Mortality rate Amount recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows: Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut: Biaya jasa kini Biaya bunga neto Biasa jasa lalu, termasuk dampak kurtailmen LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY 2015 280.536 114.797 224.494 97.583 - (86.773 ) 395.333 235.304 (429.707 ) (249.046 ) 342.365 917.722 (87.342 ) 307.991 668.676 903.980 69 Current service cost Net interest expense Past service costs, including effect of curtailment Defined benefit costs recognized in profit or loss Remeasurements on long-term employee benefit: Actuarial gains arising from changes in demograpich and financial assumptions Actuarial losses arising from experience adjustments Post employment benefits recognized in other comprehensive income Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The movements of the present value of liability are as follows: Mutasi nilai kini dari liabilitas adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Biasa jasa lalu, termasuk dampak kurtailmen Pembayaran imbalan kerja Pengukuran kembali: Kerugian (Keuntungan) aktuaria atas perubahan asumsi demografi Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo akhir 2015 1.227.333 280.536 114.797 Beginning balance Current service cost Interest expense 1.187.841 224.494 97.583 (65.609 ) (86.773 ) (747.813 ) (87.342 ) 668.676 32.794 (116.675 ) 1.502.509 Past service costs, including effect of curtailment Benefit paid Remeasurement : Actuarial losses (gains) from changes in demographic assumptions Exchange difference on financial statements translation 1.227.333 Ending balance The expected benefit payment of long-term employee benefits liabilities as of December 31, 2016 is as follows: Perkiraan pembayaran liabilitas imbalan jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Jumlah / Amount Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan tahun berikutnya) Antara 1 dan 2 tahun Antara 2 dan 5 tahun Lebih dari 5 tahun Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 1 and 2 years Between 2 and 5 years More than 5 years 15.943 48.100 1.438.465 The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions is as follows: Sensitivitas keseluruhan liabilitas pensiun terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut: Dampak pada liabilitas / Impact on overall liability 2016 2015 Tingkat bunga diskonto Kenaikan 1% Penurunan 1% (139.233) 160.898 70 (115.497) 133.463 Discount rate Increase 1% Decrease 1% The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Pemegang Saham PT Lautan Rizki Abadi Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%) Jumlah / Amount Shareholders 6.123.730.065 48,99 54.121.500 PT Lautan Rizki Abadi 6.375.655.717 51,01 56.348.017 Public (each below 5% ownership) 12.499.385.782 100,00 110.469.517 Total 2015 Pemegang Saham PT Lautan Rizki Abadi PT Tandikek Asri Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%) Jumlah / Amount Shareholders 6.123.730.065 2.441.022.052 48,99 19,53 56.662.646 21.672.638 PT Lautan Rizki Abadi PT Tandikek Asri Lestari 3.934.633.665 31,48 32.134.233 Public (each below 5% ownership) 12.499.385.782 100,00 110.469.517 Total Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai saham Perusahaan. As of December 31, 2016 and 2015, there were no shares held by the members of Boards of Commissioners and Directors. Berdasarkan Akta Notaris Rini Yulianti, S.H., No. 12 tanggal 8 Agustus 2014, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 10.500.000.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar nilai nominal Rp 100 dan sebanyakbanyaknya 500.000.000 Waran Seri I serta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 12.000.0000.000 saham (lihat Catatan 1b). Based on the Notarial Deed No. 12 dated August 8, 2014 of Rini Yulianti, S.H., the Company do additional capital by issuing Right Issue (HMETD) of 10,500,000,000 share with exercise price of par value Rp 100 and a maximum 500,000,000 Series I Warants and the Company change a Articles of Association in relation increase in the authorized, issued and paid-up capital in order to Limited Public Offering I, of the authorized capital has issued and paid-up 25% or amounted to 12,000,000,000 shares (see Note 1b). Selama tahun 2015, sebanyak 499.385.782 waran telah dikonversi menjadi saham. In 2015, 499,385,782 warrants had been converted to shares. 71 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued) Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholder value. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in line of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to its shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. Perusahaan mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional. The Company monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Company’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost. Utang neto meliputi seluruh pinjaman (utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen) ditambah utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain serta beban masih harus dibayar dikurangi kas dan bank. Jumlah modal mencakup seluruh ekuitas sebagaimana yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Net debt is calculated as borrowings (bank loans, obligation under finance lease and consumer finance payable) plus trade payables - third parties, other payables and accrued expenses less cash on hand and in banks. The total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statement of financial position. Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: The computation of gearing ratio are as follows: 2016 2015 Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan 1.100.000 13.377.675 4.715.274 672.376 68.770.185 7.649.786 7.225.239 7.902.380 541.765 3.155.982 54.600.000 17.481.569 Short-term bank loans Trade payables - third parties Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease Jumlah Dikurangi kas dan bank 96.285.296 815.861 90.906.935 1.679.988 Total Less cash on hand and in banks Utang neto 95.469.435 89.226.947 Net debt Jumlah ekuitas 73.429.366 89.552.635 Total equity 1,30 0,99 Gearing ratio Rasio pengungkit 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET The details of additional paid-in capital as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 2015 Agio Saham - Penawaran umum terbatas I - Waran Seri I 27.917.365 1.958.854 27.917.365 1.958.854 Biaya penerbitan saham: - Penawaran umum perdana - Penawaran umum terbatas I (1.297.912) (294.745) (1.297.912 ) (294.745 ) Selisih nilai kombinasi bisnis entitas sepengendali (3.208.692) (3.208.692 ) Neto 25.074.870 25.074.870 Premium on share capital: limited publlic offering Series I Warrants Share issuance costs: Intial public offering Limited public offering Difference arising from business combination of entities under common control Net Saldo agio saham berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari pelaksanaan Waran Seri I atas 499.385.782 lembar saham kepada masyarakat pada harga Rp 100 per saham dengan nilai nominalnya (Rp 150 per saham) sebesar $AS 1.958.854. Balance of premium on share capital resulted from the difference between the proceeds from the exercise of Series I Warrants of 499,385,782 shares to the public at Rp 100 per share and the par value of the shares issued (Rp 150 per shares) totaling to US$1,958,854. Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (lihat Catatan 1b). Biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam PUT I adalah sebesar $AS 294.745. In 2014, the Company conducted a Limited Public Offering I (PUT I) through Right Issue with Preemptive Rights (see Note 1b). The direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares through the limited public offering amounted to US$ 294,745. Saldo agio saham berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran umum perdana saham atas 500.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada harga Rp 600 per saham dengan nilai nominalnya (Rp 100 per saham) sebesar $AS 27.917.365. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum tersebut adalah sebesar $AS 1.297.912. balance of premium on share capital resulted from the difference between the proceeds from the initial public offering of 500,000,000 shares to the public at Rp 600 per share and the par value of the shares issued (Rp 100 per share) amounting to US$ 27,917,365. The costs incurred in relation to the public offering amounted to US$ 1,297,912. Saldo selisih nilai kombinasi bisnis entitas sepengendali sebesar $AS 3.208.692 merupakan selisih antara antara biaya perolehan dengan nilai buku aset neto SMR, entitas anak, diperoleh melalui transaksi tanggal 17 Desember 2010 ketika Perusahaan melakukan penyertaan saham sebesar 94.700.000 saham sehingga menjadikan Perusahaan memiliki 99,68% kepemilikan saham di SMR. The balance of business combination of entities under common control represents the difference amounting to US$ 3,208,692 between the acquisition cost and the book value of net assets of SMR, a Subsidiary, acquired on December 17, 2010 when the Company made an investment in 94,700,000 shares representing 99.68% shares ownership in SMR. 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 25. PENDAPATAN 25. REVENUES The details of revenues are as follows: Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: 2016 2015 Pendapatan jasa Jasa penambangan Penyewaan alat berat 41.612.533 1.410.096 38.006.477 1.297.801 Service revenues Mining services Rental of heavy equipments Jumlah 43.022.629 39.304.278 Total The details of revenue obtained from individual customers representing more than 10% of the total consolidated revenues are as follows: Rincian penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian adalah sebagai berikut: Persentase terhadap jumlah pendapatan / Percentage to total revenues Pendapatan / Revenue 2016 Pendapatan jasa PT Berau Coal Energy Tbk 42.992.570 2015 2016 37.983.352 26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2015 99.93% 97% Service revenues PT Berau Coal Energy Tbk 26. COST OF REVENUES The details of the cost of revenues are as follows: Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2016 2015 Penyusutan (lihat Catatan 13) Pemeliharaan dan perbaikan Gaji, upah dan tunjangan Penambangan Biaya kantor Asuransi Sewa Pengangkutan Mobilisasi dan demobilisasi Jasa tenaga ahli Utilities, Komunikasi, dan IT Beban pajak Bahan bakar Lain-lain (di bawah $AS 50.000) 16.992.881 8.730.534 7.405.162 4.648.804 1.034.824 587.783 500.139 290.414 178.150 148.329 98.071 66.284 43.737 172.733 14.677.038 10.393.707 6.386.075 3.102.235 339.795 616.745 352.030 363.514 148.184 96.305 60.456 138.254 564.136 136.108 Depreciation (see Note 13) Repairs and maintenance Salaries, wages and allowances Mining Office expense Insurance Rent Transportation Mobilization and demobilization Professional fees Utility, Communication, and IT Tax expense Fuel Others (each under US$ 50,000) Jumlah 40.897.845 37.374.582 Total For the years ended December 31, 2016 and 2015, there were no purchases from and/or payments to any suppliers of more than 10% of the total consolidated cost of revenues. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pembelian dari dan/atau pembayaran kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan konsolidasian. 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2016 Amortisasi hubungan terkait pelanggan (lihat Catatan 14) Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (lihat Catatan 13) Penyisihan atas penurunan nilai piutang (lihat Catatan 6 dan 7) Jasa tenaga ahli Sewa Keperluan kantor dan perlengkapan Pengembangan perangkat lunak Transportasi Perizinan Pemeliharaan dan perbaikan Asuransi Lain-lain Jumlah 2015 5.057.327 5.084.999 3.163.243 2.399.680 2.629.528 4.980.812 989.477 249.708 205.177 80.314 78.481 68.019 33.580 27.906 7.489 81.693 2.216.445 198.161 197.605 70.648 79.033 84.429 58.810 95.625 7.971 61.930 Amortization of customer relationships (see Note 14) Salaries, wages, bonuses and employee benefits Depreciation (see Note 13) Allowance for impairment of receivables (see Note 6 and 7) Professional fees Ren Office supplies and utilities Software development Transportation License Repairs and maintenance Insurance Others 12.442.094 15.765.996 Total 28. PENGHASILAN (BEBAN) USAHA LAINNYA 28. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) Details of other operating income (expenses) are as follows: Rincian pendapatan (beban) usaha lainnya adalah sebagai berikut: 2016 2015 Rugi selisih kurs Beban bunga dan provisi Penghapusan aset tetap (lihat Catatan 13) Laba (rugi) penjualan aset tetap (lihat Catatan 13) Penghapusan persediaan (lihat Catatan 8) Penyisihan atas penurunan aset eksplorasi dan evaluasi (lihat Catatan 15) Lain-lain - neto (1.408.327) (757.449) (611.560 ) (1.301.592 ) (379.261) (934.671) (307.213) 422.904 (74.988) (14.727) 31.372 (1.266.615 ) 100.455 Loss on foreign exchange Interest expense and provision Disposal of property and equipment (see Note 13) Gain (loss) on sales of property and equipment (see Note 13) Write-off of inventory (see Note 8) Provision for impairment of exploration and evaluation assets (see Note 15) Miscellaneous - net Jumlah (2.895.866) (3.605.806 ) Total 75 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 29. RUGI PER SAHAM 29. LOSS PER SHARE The computation of basic loss per share is as follows: Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut: 2016 Rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan Rugi per saham dasar 2015 (16.796.682 ) 12.471.871.414 (19.490.591 ) 12.471.871.414 (0.0013) Net loss for the year attributable to owners of the parent Outstanding weighted average number of shares during the year Basic loss per share (0,0016 ) The potential ordinary shares in relation to the Series I Warrants decrease the loss per share for the years ended December 31, 2016 and 2015 and therefore the effect has been considered as antidilutive. Saham biasa yang dilutif sehubungan dengan waran Seri I menurunkan rugi per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan oleh karena itu efeknya telah dianggap sebagai anti dilutif. 30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 30. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH Dalam kegiatan usahanya, Kelompok Usaha melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan tertentu. The Group, in its regular business, has transactions with related parties which are conducted in certain prices and terms. Rincian saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai berikut: Details of balances arising from transactions with related parties are as follows: 2016 Aset Piutang lain-lain Pihak berelasi lainnya PT Tandikek Asri Lestari PT Synergi Infrastruktur Indonesia PT Gunung Berkat Utama Jumlah Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian Liabilitas Hutang lain-lain Pihak berelasi PT Tandikek Asri Lestari Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian 2015 Assets Other receivables Other related parties PT Tandikek Asri Lestari PT Synergi Infrastruktur Indonesia PT Gunung Berkat Utama 11.054.892 12.751.722 3.594.482 1.816.714 5.270.376 - 16.466.088 18.022.098 Total 9,13% 9,38% Percentage to consolidated total assets Liabilities Other payables Related party PT Tandikek Asri Lestari - 233.793 - 233.793 Total 0,00% 0,23% Percentage to consolidated total liabilities 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) PT Adikarsa Alam Resources PT Adikarsa Alam Resources a. a. Piutang Pihak Berelasi WITH Related Parties Receivable Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT Tandikek Asri Lestari (TAL) dan Perusahaan pada tanggal 11 Desember 2014 apabila salah satu ketentuan yang disepakati tidak terpenuhi, maka Perusahaan berhak meminta pengembalian atas uang muka yang telah dibayarkan dan pihak TAL bersedia mengembalikan uang muka investasi kepada pihak Perusahaan. Pada tanggal 25 Februari 2015, Perusahaan dan TAL menetapkan bahwa kondisi yang dinyatakan dalam perjanjian tidak terpenuhi, sehingga kedua belah pihak sepakat mengakhiri perjanjian dan TAL wajib mengembalikan uang muka investasi kepada Perusahaan. Based on the Cooperation Agreement between PT Tandikek Asri Lestari (TAL) and the Company on December 11, 2014 when one of the agreed conditions are not met, then the Company reserves the right to request the refund of an advance that had been paid and the TAL is willing to return the advance payment investment to the Company. On February 25, 2015, the Company and TAL establishes that the conditions stated in the agreement are not met, so that both sides agreed to terminate the agreement and TAL obliged to return the advance payment to the Company's investments. Piutang dari TAL merupakan pengembalian uang muka investasi yang dibatalkan (lihat Catatan 9). Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan telah menerima pembayaran piutang tersebut masingmasing sebesar Rp 21.956.471.389 (setara dengan $AS 1.652.696) dan Rp 9.210.000.000 (setara dengan $AS 667.633) dari piutang awal TAL sebesar Rp 185.120.000.000 (setara dengan $AS 13.419.355). Receivables from TAL is an advance refund a canceled investment (see Note 9). On 2016 and 2015, the Company has received that receivable payment from TAL amounted to Rp 21,956,471,389 (equivalent with US$ 1,652,696) and Rp 9,210,000,000 (equivalent with US$ 667,633) from initial receivables of TAL amounted Rp with 185,120,000,000 (equivalent US$ 13,419,355). PT Synergi Infrastruktur Indonesia PT Synergi Infrastruktur Indonesia a. a. Piutang Pihak Berelasi Related Parties Receivable Berdasarkan perjanjian utang pada tanggal 6 Februari 2015, Perusahaan menyetujui untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 72.704.838.300 kepada PT Synergi Infrastruktur Indonesia untuk tujuan mendukung kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Februari 2016. Based on the loan agreement dated February 6, 2015, the Company agreed to provide a loan of Rp 72,704,838,300 to PT Synergi Infrastructure Indonesia for the purpose of supporting the operations and business of the Company. This loan bears no interest and will mature on February 6, 2016. Berdasarkan pengalihan piutang (Cessie), PT Synergi Infrastruktur Indonesia (SII) telah melakukan pengalihan piutang dari PT SII kepada PT Gunung Berkat Utama (PT GBRU) sebesar of Rp 24.409.370.600 Based on the transfer of receivables (Cessie), PT Synergy Indonesia Infrastructure (SII) has transferred the receivables from PT SII to PT Gunung Berkat Utama (PT GBRU) amounting of Rp 24,409,370,600 Jatuh tempo sisa piutang SII sejumlah Rp 48.295.467.700 telah diperpanjang sampai dengan 6 Februari 2017 berdasarkan addendum perjanjian, sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen masih dalam proses perpanjangan. The maturity of remaining receivables from SII amounting to Rp 48,295,467,700 has been extended up to February 6, 2017 by addendum agreement, until the date of Independent Auditor's Report still on lengthening process. 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci. Kompensasi yang dibayar atau terutang pada Dewan Komisaris dan Direksi Kelompok Usaha atas jasa adalah sebagai berikut: The Boards of Commissioners and Directors of the Company are considered as key management personnel. The compensation paid or payable to the Group’s Boards of Commissioners and Directors for services is as follows: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci, yang seluruhnya merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-masing adalah sebesar $AS 781.562 and $AS 587.067, persentase terhadap jumlah beban terkait masing-masing adalah sebesar 27% dan 24%. As of December 31, 2016 and 2015, the compensation paid or payable to key management, all of which represent short-term employee benefits amounted to $AS 781,562 and US$ 587,064, percentage to total related expense of 27% and 24%, respectively. 31. INSTRUMEN KEUANGAN 31. FINANCIAL INSTRUMENTS Except for refundable deposits, restricted cash, other receivables and other payables, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments. Kecuali untuk uang jaminan, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang lain-lain, dan utang lain-lain, manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan konsolidasian dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. The comparison between the carrying amount and fair value of the Group’s refundable deposit, restricted cash long-term bank loans and obligations under finance leases as of December 31, 2016 and 2015 is as follows: Perbandingan antara jumlah tercatat dan nilai wajar dari Kelompok Usaha atas uang jaminan, kas yang dibatasi penggunaannya utang jangka panjang dan utang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah tercatat / Carrying amount Liabilitas Keuangan Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Keuangan 2015 Nilai wajar / Fair value Jumlah tercatat / Carrying amount Nilai wajar / Fair value Financial Liabilities 68.770.185 72.583.622 54.600.000 7.649.786 7.521.443 17.481.569 Long-term bank loans Obligation under finance 18.152.882 lease 72.081.569 Total Financial Liabilities 76.419.971 80.105.065 61.825.239 79.978.121 The fair value of the above financial liabilities is estimated as the present value of all future cash flows discounted using the current rate for instrument on similar terms, credit risk and remaining maturities. Nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut diperkirakan sebagai nilai sekarang dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini untuk instrumen dengan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Nilai wajar uang jaminan dan kas yang dibatasi penggunaannya diasumsikan sama dengan jumlah tercatatnya karena tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap meskipun tidak diharapkan akan ditagihkan dalam waktu 12 bulan setelah periode pelaporan. The fair value of refundable deposits and restricted cash are assumed to be equal to its carrying amount because it has no fixed repayment terms although it is not expected to be collected within 12 months after the reporting period. Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group has no financial assets and financial liabilities which are measured at fair value as at December 31, 2016 and 2015. 32. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN 32. MANAGEMENT OF FINANCIAL RISK Kelompok Usaha memiliki beberapa eksposur risiko terhadap instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. The Group, from its financial instruments, is exposed on certain financial risks such as credit risk, liquidity risk and market risk. Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan untuk meminimalisir potensi dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Financial risk management is designed to minimize the potential and adverse financial effects which might arise from such risks. Berikut ini adalah ikhtisar tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha: The Group’s financial risk management objectives and policies are summarized as follows: a. a. Risiko Kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Credit risk is the risk when one party to a financial instrument will fail to discharge an obligation and cause the other party to incur a financial loss. Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan yang untuk saat ini cenderung terbatas. Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha berusaha untuk memastikan pendapatan jasa dilakukan dengan menyeleksi pelangganpelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih (lihat Catatan 6 dan 7). Credit risk faced by the Group arising from the credit granted to its customers is currently very limited. Nevertheless, to mitigate this risk, the Group tries to ensure that service revenues are made selecting customers with strong financial condition and good reputation. Moreover, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts (see Notes 6 and 7). Kelompok Usaha juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar dan kas yang dibatasi penggunaanya. Untuk mengatasi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik (lihat Catatan 4 dan 11). The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Group in banks in the form of current account and restricted cash. To mitigate this risk, the Group has a policy to place its funds only in banks that have good reputation (see Note 4 and 11). 79 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 32. Risiko Kredit (lanjutan) MANAGEMENT OF FINANCIAL RISK (continued) a. Credit risk (continued) Piutang usaha dari PT Baswara Sinarmulia (BSM) telah jatuh tempo. Namun RBA dan BSM melakukan kesepakatan penyelesaian utang pada tanggal 7 Januari 2016, dimana BSM sepakat untuk melunasi utang kepada RBA secara bertahap, mulai tahun 2016. BSM membayar cicilan hutangnya untuk tahun 2016. Trade receivable from PT Baswara Sinarmulia (BSM) already past due. However, RBA and BSM entered into debt settlement agreement on January 7, 2016, where BSM agreed to settle debts to RBA through installment, starting in 2016. BSM already paid its debt installment for 2016. Perusahaan telah menempatkan kas dalam lembaga keuangan yang teratur dan terkemuka. Piutang usaha RBA terkonsentrasi ke satu pelanggan, yaitu PT Berau Coal Energy Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit yang signifikan terkait dengan konsentrasi pelanggan ini karena PT Berau Coal Energy Tbk dianggap sebagai pihak yang layak kredit dengan eksposur minimal atas kerugian penurunan nilai. The Company has placed its cash with financial institutions which are regulated and reputable. RBA’s trade receivables and are concentrated to one customer, which is PT Berau Coal Energy Tbk. The management believes that there is no significant credit risk with regard to this customer concentration because PT Berau Coal Energy Tbk is considered as a credit worthy party with minimal exposure of impairment loss. Risiko kredit dari aset dianggap tidak signifikan. Credit risk from other financial assets is not considered significant. keuangan lainnya Risiko Mata Uang Foreign Currency Risk Kelompok Usaha melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Kelompok Usaha tidak memiliki kebijakan mata uang asing lindung nilai. Namun manajemen memonitor eksposur mata uang asing dan akan mempertimbangkan lindung nilai risiko mata uang asing yang signifikan harus diperlukan. The Group transacts business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises. Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang berdasarkan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak, jika mata uang fungsional adalah Dolar Amerika Serikat, maka mata uang tersebut akan menguat/melemah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba setelah beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in currency exchange rate based on the functional currency of the Company and its subsidiaries, if the functional currency is the United States Dollar, then the currency will strengthen/weaken against foreign currencies, assuming other variables constant, the impact on profit after income tax expense is as follows: Dampak terhadap laba setelah beban pajak penghasilan / Effect on income after income tax expense Tingkat Sentisitivitas / Sensitivy Rate 31 Desember 2016 Rupiah Euro 2% 3% (242.247 ) 42 December 31, 2016 Rupiah Euro 31 Desember 2015 Rupiah Euro 4% 3% (556.198 ) 47 December 31, 2015 Rupiah Euro 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 32. MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. b. Risiko Pasar (lanjutan) c. MANAGEMENT (continued) b. OF FINANCIAL RISK Market Risk (continued) Risiko Mata Uang (lanjutan) Foreign Currency Risk (continued) Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas adalah menunjukkan pengungkapan risiko mata uang asing yang timbul pada akhir tahun namun tidak mencerminkan pengungkapan selama tahun berjalan. In management's opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko di mana arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur atas risiko ini terutama terkait dengan utang bank (lihat Catatan 16 dan 20). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing saldo utang bank Kelompok Usaha mencerminkan sekitar 64% dan 53% dari jumlah liabilitas. Interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Its exposure to this risk is primarily associated with bank loan (see Note 16 and 20). On December 31, 2016 and 2015, respectively reflecting the Group's bank loan balance of about 64% and 53% of total liabilities. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika suku bunga melemah/menguat sebesar 100 basis poin dengan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka laba rugi Grup akan melemah/menguat sebesar $AS 1.101.962 pada tahun 2016, yang timbul terutama sebagai akibat dari melemah/menguatnya beban bunga pada bunga pinjaman mengambang. At the consolidated statement of financial position date, if interest rates had been 100 basis points lower/higher with all variables held constant, the Company’s profit and loss would have been $AS 1,101,962 lower/higher in 2016, arising mainly as a result of lower/higher interest expense on floating loan. Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk meminimalkan eksposur suku bunga atas pinjaman yang digunakan untuk ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Untuk mencapai hal tersebut Perusahaan secara teratur menilai dan memantau saldo kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan operasi sehari-hari. The Group's policy is to minimize interest rate exposure on loans used for business expansion and working capital requirements. To achieve this, the Company regularly assess and monitor cash balances with reference to the business plans and daily operations. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko di mana Kelompok Usaha akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan. Liquidity risk is the risk when the Group will encounter difficulty in raising funds to meet its commitments associated with financial instruments. Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa periode ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit. Liquidity risk is managed through maintaining/synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, ontime receivable collection, cash management which covers cash flow projection and realization in the subsequent periods and ensure the availability of financing through committed credit facilities. 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 32. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) MANAJEMEN TERHADAP RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 32. Risiko Likuiditas (lanjutan) MANAGEMENT (continued) c. OF FINANCIAL RISK Liquidity Risk (continued) The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2016 and 2015. Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 2016 Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year Utang bank jangka pendek Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Jumlah Lebih dari 2 tahun / More than 2 years 1 – 2 tahun / 1 – 2 years Bunga / Interest Jumlah / Total 1.100.000 - - - 1.100.000 13.377.675 464.005 - 4.251.269 - 13.377.675 4.715.274 672.376 - - - 672.376 7.175.822 20.655.716 40.938.647 - 68.770.185 7.473.476 379.190 - (202.880) 7.649.786 Short-term bank loan Trade payables third parties Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease 20.263.354 21.034.906 45.189.906 (202.880) 96.285.296 Total 2015 Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year Utang bank jangka pendek Lebih dari 2 tahun / More than 2 years 1 – 2 tahun / 1 – 2 years Bunga / Interest Jumlah / Total Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank jangka panjang 3.155.983 - - - 3.155.983 54.600.000 - - - 54.600.000 Utang sewa pembiayaan 13.114.949 4.863.024 178.169 (674.573) 17.481.569 Short-term bank loan Trade payables third parties Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Obligation under finance lease Jumlah 86.540.316 4.863.024 178.169 (674.573) 90.906.936 Total 7.225.239 - - - 7.225.239 7.902.380 541.765 - - - 7.902.380 541.765 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION Segmen usaha dilaporkan dengan cara yang sesuai dengan pelaporan internal yang dipersiapkan untuk pembuat keputusan operasional. Pembuat keputusan operasi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments. Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions are eliminated. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kelompok Usaha mengklasifikasikan pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitasnya ke dalam satu segmen, yaitu segmen jasa penambangan pada 31 Desember 2016 dan 2015; sehingga tidak disajikan catatan tersendiri mengenai informasi segmen. As of December 31, 2016 and 2015, the Group classifies its revenue, expenses, results, assets and liabilities under one segment, namely mining service as of December 31, 2016 and 2015; therefore, no separate disclosure regarding segment information is presented. 34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 34. SIGNIFICANT COMMITMENTS Entitas Anak Subsidiaries DS DS a. Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 a. AGREEMENTS AND Mining Law No. 4/2009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang Pertambangan”), yang telah disahkan oleh Presiden pada tanggal 12 Januari 2009 dan menjadi UU No. 4/2009. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pertambanga tersebut, seluruh entitas anak yang bergerak di bidang penambangan batubara telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan (“IUP”). On December 16, 2008, the House of Representatives passed a new Law on Minerals and Coal Mining, which received the assent of the President on January 12, 2009, becoming Law No. 4/2009 (the “Mining Law”). In accordance with the Mining Law, all subsidiaries engaged in coal mining have obtained a Mining Business Permit (“IUP”). Pada tanggal 1 Februari 2010, Presiden Republik Indonesia menandatangani dua peraturan pelaksanaan untuk Undang-Undang Pertambangan tersebut, yaitu PP No. 22/2010 dan No. 23/2010. On February 1, 2010, the President of the Republic of Indonesia signed two implementing regulations for the Mining Law, i.e. GR No. 22/2010 and GR No. 23/2010. PP No. 22/2010 mengatur tentang pembentukan area pertambangan di Indonesia. PP No. 23/2010 menjelaskan lebih detil beragam tipe perizinan pertambangan yang ada sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Pertambangan ini, dan menjelaskan syarat dan kondisi dasar yang harus dipenuhi oleh pihak yang mengajukan maupun pihak berwenang yang mengeluarkan izin pertambangan. GR No. 22/2010 deals with the establishment of mining areas in Indonesia. GR No. 23/2010 offers further details of different types of mining licenses which may be made available under this Mining Law, and sets out the basic terms and conditions which need to be satisfied by license applicants and issuing authorities. 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) DS (lanjutan) DS (continued) a. a. Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan) AND Mining Law No. 4/2009 (continued) Pada tanggal 21 Februari 2012 dan 11 Januari 2014, Pemerintah Indonesia mengubah PP No. 23/2010 dengan menerbitkan PP No. 24/2012 dan PP No.1/2014, yang mengatur mengenai pengalihan IUP, divestasi dan wilayah pertambangan. On February 21, 2012 and January 11, 2014, the Government of Indonesia amended GR No. 23/2010 by issuing GR No 24/2012 and GR No.1/2014, respectively which regulate the transfer to IUPs, divestment and mining areas. Kelompok Usaha memonitor secara seksama perkembangan atas peraturan pelaksana dari Undang-Undang Pertambangan tersebut dan akan mempertimbangkan dampaknya terhadap operasi Kelompok Usaha, jika ada, pada saat peraturan peraturan pelaksana ini diterbitkan. The Group is closely monitoring the progress of the implementing regulations for the Mining Law and will consider the impact on its operations, if any, as these regulations are issued. b. Peraturan kehutanan b. Foresty regulation Pada tanggal 10 Maret 2006, Menteri Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.14/Menhut-II/2006 (”Peraturan Kehutanan 2006”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan mengenai izin untuk menggunakan hutan bukan untuk kegiatan hutan. On March 10, 2006, the Ministry of Forestry issued Ministerial Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 (the “2006 Forestry Regulation”) regarding Guidelines for Borrowing/Use of Forest Areas describing the permit to use forests for non-forestry activities. Menurut Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan dapat diberikan izin perhutanan untuk menggunakan area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan (misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi dengan sejumlah syarat, untuk periode selama 5 tahun (dapat diperpanjang). Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a company may be given a forestry permit to use a forest area for non-forestry activities (e.g., commercial activities), subject to a number of preconditions, for a period of 5 years (extendable). Salah satu syarat signifikan berdasarkan Peraturan Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas hutan yang digunakan (lahan kompensasi). Lahan kompensasi kemudian harus dihutankan kembali/reboisasi. One of the most significant preconditions under the 2006 Forestry Regulation is to provide nonforest land with an area twice that of the forest area to be used (“compensation land”). The compensation land must then be reforested. Atau sebagai alternatif, apabila dalam 2 tahun, perusahaan pemohon IPPKH tidak dapat menyediakan lahan kompensasi yang diminta, perusahaan harus membayarkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (”PNBP”) secara tahunan kepada Menteri Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak menyebutkan bagaimana menentukan jumlah nilai produksi. Or, alternatively, if within 2 years the company as applicant of IPPKH cannot provide the required compensation land, the company must pay on an annual basis Non-tax State Revenue (“PNBP”) to the Minister of Forestry in the amount of 1% of “total production value”. The 2006 Forestry Regulation, however, is silent on how to determine the “total production value”. 84 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) DS (lanjutan) DS (continued) b. Peraturan kehutanan (lanjutan) b. c. AND Foresty regulation (continued) Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2008 (”Peraturan Kehutanan 2008”) antara lain mengenai penambahan bentuk kompensasi lahan untuk IPPKH, perubahan besaran PNBP dan jangka waktu IPPKH yang berubah menjadi 20 tahun dan dapat diperpanjang. On July 10, 2008, the 2006 Forestry Regulation was amended by Ministerial Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (“the 2008 Forestry Regulation”) in relation to, among others, additional alternatives for land compensation for IPPKH, the changes in the basis of PNBP and changes in the IPPKH period to become 20 years, which is extendable. Pada tanggal 30 Maret 2011, Peraturan Kehutanan 2008 telah diperbaharui melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/MenhutII/2011 (”Peraturan Kehutanan 2011”) antara lain mengenai perubahan kondisi dan ketentuan IPPKH. On March 30, 2011, the 2008 Forestry Regulation was amended by Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-II/2011 (“the 2011 Forestry Regulation”) in relation to, among others, changes in the IPPKH terms and conditions. DS yang saat ini sedang dalam proses memperoleh persetujuan prinsip atas IPPKH sehingga belum dapat dikenakan PNBP dan melakukan reboisasi. DS juga melakukan monitoring terus-menerus atas kepatuhan mereka terhadap peraturan kehutanan dimaksud. DS, which is currently in the process of obtaining approval in principle on IPPKH, can not yet charged with PNBP and should perform reforestation. DS also continuously monitors its compliance with such forestry regulation. Peraturan menteri No. 17/2010 c. Ministerial regulation No. 17/2010 Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. On December 20, 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation to Mining Law No. 4/2009, i.e., Government Regulation No. 78/2010 that deals with reclamations and post-mining activities for both holders of IUP-Exploration and IUP-Production Operation. Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank Pemerintah. An IUP-Exploration holder must, among other requirements, include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank. Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya, antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan) dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank Pemerintah. An IUP-Production Operation holder must, among other requirements, prepare (1) a 5 years reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed in a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposits placed in state-owned banks. 85 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) DS (lanjutan) DS (continued) c. c. Peraturan menteri No. 17/2010 (lanjutan) Ministerial (continued) regulation No. AND 17/2010 The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang. RBA RBA a. a. Perjanjian dengan PT Berau Coal Agreement with PT Berau Coal RBA memiliki beberapa perjanjian sehubungan dengan jasa penambangan dan jasa penyewaan alat berat dengan PT Berau Coal Tbk, antara lain sebagai berikut: RBA has several agreements in connection with the mining services and heavy equipment rental services to PT Berau Coal Tbk, among others, as follows: - Perjanjian Pekerjaan Pengangkutan Batubara di Area Binungan Mine Operation (BMO) Blok 1-4 No. 006/BC-RBA/DIR/AGRMCM/VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Perjanjian tersebut berlaku mulai dari tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2019. - Agreement on Transportation of Coal in the Area Binungan Mine Operation (BMO) Block 1-4 No. 006/BC-RBA/DIR/AGRMCM/VIII/2016 dated August 29, 2016. The agreement shall be valid from May 2, 2016 to December 31, 2019. - Perjanjian tentang Pengupasan Lapisan Tanah Penutup di Area BMO dengan amandemen terakhir yaitu perjanjian No. 005/BCtanggal 24 RBA/DIR/AGR-MCM/VIII/2016 Agustus 2016. Perjanjian ini berlaku sejak 2 Mei 2016 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan Perusahaan adalah pekerjaan pengupasan tanah penutup yang meliputi pekerjaan seperti clear and grub, pemindahan dan penempatan kembali lapisan top soil dan sub-soil, konstruksi dan pemeliharaan jalan tambang, perataan tanah kembali, dan lainlain. - Agreement on Stripping Overburden in the Area BMO with latest amendment No. 005/BC-RBA/DIR/AGR-MCM/VIII/2016 dated August 24, 2016. This agreement is valid since May 2, 2016 and ended on December 31, 2019. The scope of the work is stripping overburden such as clear and grub, removal and replacement of top soil and sub-soil, construction and road maintenance and others. - Perjanjian tentang Sewa Menyewa Alat Berat di Area BMO Blok 1-4 No.007/BCtanggal RBA/DIR/AGR-MCM/VIII/2016 29 Agustus 2016. Perjanjian tersebut berlaku mulai dari tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 31 Desember 2019. - Agreement on Lease of Heavy Equipment in the Area (BMO) Block 1-4 No.007/BCRBA/DIR/AGR-MCM/VIII/2016 dated August 29, 2016. The agreement shall be valid from May 2, 2016 to December 31, 2019. 86 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) RBA (lanjutan) RBA (continued) a. a. Perjanjian dengan PT Berau Coal (lanjutan) AND Agreement with PT Berau Coal (continued) RBA juga memiliki beberapa perjanjian sehubungan dengan jasa penambangan dan jasa penyewaan alat berat dengan PT Berau Coal Tbk, antara lain sebagai berikut: RBA has several agreements in connection with the mining services and heavy equipment rental services to PT Berau Coal Tbk, among others, as follows: - Perjanjian Pekerjaan Pengangkutan Batubara di Area Lati Mine Operation (LMO) Pit East 2 No. 005/BC-RBA/DIR/AGRMCM/I/2013tanggal 1 Januari 2013. Perjanjian tersebut berlaku mulai dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2017. - Agreement on Transportation of Coal in the Area Lati Mine Operation (LMO) Pit East 2 No. 005/BC-RBA/DIR/AGR-MCM/I/2013 dated January 1, 2013. The agreement shall be valid from January 1, 2013 to December 31, 2017. - Agreement on Stripping Overburden in the Area LMO No. 004/BC-RBA/DIR/AGRMCM/I/2013 dated January 9, 2013. - Perjanjian tentang Pengupasan Lapisan Tanah Penutup di Area LMO No. 004/BCRBA/DIR/AGR-MCM/I/2013 tanggal 9 Januari 2013. - Agreement on Lease of Heavy Equipment in the Area LMO Pit East 2 No. 006/BCRBA/DIR/AGR-MCM/I/2013 dated January 9, 2013. Term of this agreement becomes effective on January 1, 2013 up to December 31, 2017. - Perjanjian tentang Sewa Menyewa Alat Berat di Area LMO Pit East 2 No.006/BCRBA/DIR/AGR-MCM/I/2013 tanggal 9 Januari 2013. Jangka waktu perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. - Based on letter No.089/BC/BODDAT/XII/2014 dated December 2, 2014 on terms of agreement RBA PIT OS/ON and PIT East 2, stated that the three companies were transferred from PIT East 2 to PIT OS/ON. - Berdasarkan Surat No. 089/BC/BODDAT/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 mengenai terms of agreement RBA PIT OS/ON dan PIT East 2, menyebutkan bahwa ketiga pekerjaan tersebut diatas dialihkan dari PIT East 2 ke PIT OS/ON. b. Perjanjian dengan PT Gunung Bara Utama b. Agreement with PT Gunung Bara Utama Based on the Condition Mining Services Agreement No. 026/AGR/GBU1-RA/X/12 dated October 8, 2012, the Company held coal mining cooperation. Under these agreement, RBA appointed by PT Gunung Bara Utama to perform such works, all necessary and sufficient project management, mine planning, surveying, supervision, Site security within Contractor's work area, materials, equipment, equipment maintenance, labour, transportation, medical services, consumables and Site infrastructure required to carry out the Works. This Agreement shall commence on April 1, 2013 and shall be valid for a period of 5 years or when the agreement volume is completed. Until financial position date, this cooperation has not been executed by both parties. Berdasarkan surat Perjanjian Ketentuan Jasa Penambangan No. 026/AGR/GBU1-RA/X/12 tanggal 8 Oktober 2012, RBA mengadakan kerjasama penambangan batu bara. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan ditunjuk oleh PT Gunung Bara Utama untuk melaksanakan pekerjaan seperti menyediakan manajemen proyek yang dibutuhkan, perencanaan tambang, pengukuran, pengawasan, keamanan lokasi di area keria Kontraktor,material dan perlengkapan, pemeliharaan peralatan, tenaga kerja, transportasi, kesehatan, dan infrastruktur lokasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu, Perjanjian ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013 dan akan berIaku untuk periode Iima tahun atau apabila volume yang disetujui telah tercapai. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, kerjasama ini belum dilaksanakan oleh kedua belah pihak. 87 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 35. PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) KONDISI USAHA 35. BUSINESS CONDITION Kelompok Usaha mengalami jumlah rugi komprehensif sebesar $AS 16.123.269 dan $AS 22.320.297 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group suffered total comprehensive loss amounting to US$ 16,123,269 and US$ 22,320,297 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. Perkembangan bisnis kontraktor jasa pertambangan batubara beberapa tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh pemulihan kondisi industri batubara. Dengan harga batubara yang dalam waktu dekat diperkirakan belum akan kembali ke kisaran harga semula, maka kondisi bisnis ini diperkirakan masih akan seperti periode sebelumnya. Menghadapi hal ini, Kelompok Usaha berusaha untuk mengambil langkahlangkah berupa secara konsisten meningkatkan produktifitas dan optimalisasi aset, melakukan pengembangan sumber daya manusia, melanjutkan program efisiensi biaya yang di periode sebelum telah diterapkan, serta melakukan konsolidasi internal yang diperlukan. The development of coal mining contractor business services for the next few years will be very influenced by the recovery condition of coal industries. With prices of coal that in the near future not expected to return to the original price range, then the condition of this business is expected to be like the previous period. In response to these conditions, the Group seeking to take actions such as consistently increasing productivity and asset optimization, conduct human resource development, continuing cost efficiency programs that has been applied in previous period, as well as internal consolidated that required. Selama ini, Kelompok Usaha memposisikan diri sebagai kontraktor pertambangan menengah dengan menargetkan pelanggan dari perusahaan pertambangan dengan skala kecil sampai ke perusahaan pertambangan menengah. Strategi Kelompok Usaha dalam menghadapi persaingan antara lain sebagai berikut: For this time, the Group is positioning itself as the medium mining contractor by targeting customers from small to medium-scale mining companies. Group’s strategy to face the competition are as follows: 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Fokus pada pelanggan yang ada saat ini dengan berusaha untuk meningkatkan volume produksi. Tetap mempertahankan dan meningkatkan efisiensi dalam operasional yang selama ini telah dilakukan. Lebih mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Kelompok Usaha seperti sumber daya manusia dan peralatan untuk menunjang operasional. Berusaha untuk mencari pelanggan baru yang potensial. Lebih meningkatkan kerjasama dengan seluruh stakeholder guna lebih menunjang operasional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha akan melakukan penyelesaian atas utang dan kewajiban Kelompok Usaha sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 2. 3. 4. Focus on existing customers by trying to increase the production volume. Maintain and improve the efficiency of the operation that has been done. More optimizing Group’s resources such as human resources and equipments to supportthe operation. Trying to find potential new customers. 5. Improve cooperation with all stakeholders to support the operational of the Group. 6. The Group would make a settlement for Group's debts and obligation agreed with the schedule have been determined. Based on the above matters, management believes that the Group has considered sufficient ways and measures in order to continue to operate as a going concern. It is not possible to determine the future effects may have on the Group’s operations and its financial position. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, manajemen berkeyakinan bahwa Kelompok Usaha mempunyai upaya yang cukup menjalankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Merupakan hal yang tidak mungkin untuk menentukan akibat dari masa yang akan datang terhadap kegiatan usaha dan posisi keuangan Kelompok Usaha. 88 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 36. AKTIVITAS ARUS KAS YANG TIDAK PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) MEMPENGARUHI 36. NON-CASH ACTIVITIES Supplementary information to the consolidated statements of cash flows relating to non-cash activities for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: Informasi tambahan atas laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 2015 Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan 2.766.892 - Reklasifikasi dari uang muka ke piutang lain-lain pihak berelasi 3.721.346 14.881.109 37. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU 37. Acquisition of property and equipment through obligation under finance lease Reclassification from advance to other receivables related party ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baruyang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut: DSAK-IAI has issued the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the financial statements with annual periods beginning on or after: 1) 1 Januari 2017 1) January 1, 2017 - - Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan” - 2) 1 Januari 2018 - Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”, ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”. PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures” ISAK No. 32, "Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards" 2) January 1, 2018 - Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur - Tanaman Produktif” PSAK No. 69, “Agrikultur”. Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” - Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture - Bearer Plants” PSAK No. 69, “Agriculture”. Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows” Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes” The Group is still evaluating the effects of those new and amendments and improvements to new PSAK, PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements. Kelompok Usaha masih mengevaluasi dampak dari baru dan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 89