Pertemuan antara Timor- Leste dengan Para Mitra Pembangunan

advertisement
For Immediate Release
Pertemuan antara TimorLeste dengan Para Mitra
Pembangunan
REPÚBLICA DEMOCRÁTICA
DE TIMOR-LESTE
9 – 10 Desember 2002
Hotel Timor, Dili,
BANKU D UNIA
Timor-Leste
Pemerintah Republic Democratic of Timor-Leste Media
Kontak Media: Ian White
(61) 0438 889 0574
OR Jo Roper: (61) 0418 690 105
Kontak Media Banku Dunia:
Sebastiao do Rego Guterres
(61) 0407 101 536
Pemerintah Membuat kemajuan yang penuh pada keadaan yang sulit
Pertemuan Timor- Leste dan partner Pembangunan yang dilaksankan di Dili pada minggu
ini, telah membawa pemerintah, lembaga- lembaga internasional, negara-negara partner
utama dan anggota lembaga-swaday masyarakat serta sektor swasta pada sebuah diskusi
yang jujur dan terbuka tentang kemajuan dari semua yang diharapkan terjadi dan
digarikan didalam Rencana Pembanguan National Pemerintah.
Pendekatan pertnership oleh Pemerintah Timor-Leste untuk membangun, tidak hanya
termasuk keterkaitan yang kuat dengan partner pembangunan yang berasal dari luar,
tetapi juga masyarakat sipil setempat dan sektor swasta.
Perdana menteri Mari Bin Amude Alkatiri, menyatakan bahwa” Tantangan yang kami
hadapi adalah berarti, tetapi kami dituntut untuk memperbaiki standar hidup dari
masyarakat kami dan untuk mengurangi kemiskinan”.
Wakil Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Bapak Jemal- ud-din Kassum, memuji
pemerintah dalam membuat kemajuan yang berarti terhadap tujuan yang tercantum di
dalam Rencana Pembangunan National. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada
pemerintah dan Rakyat Timor- Leste “ bagi Komitmen mereka terhadap pencapaian
impian bersama-yakni- Dunia yang bebas dari kemiskinan.
“ Timor-Leste telah membuat kemajuan yang luar biasa dalam janka waktu tiga tahun ini,
dan kita harus mengingat bahwa kejadian yang sulit seperti yang baru terjadi pada
minggu lalu mencerminkan tantangan nyata yang sangat sulit dalam pembangunan di
negara yang baru ini. Kita telah menggabungkan semua partner pembangunan TimorLeste dalam memperbaharui komitmen kita guna mendukung aksi dan hasil dari prioritas
–prioritas mendesak yang diidentifikasikan oleh pemerintah”, tegas Bapak Kassum.
Peserta pertemuan mendengar bahwa dalam enam bulan sejak kemerdekaan, pemerintah
telah mulai meletakkan Rencana Pembangunan National dalam aksi/kenyataan melalui
implementasi 128 program. Program utama adalah keterkaitan anggaran dan telah
membangun kriteria kinerja , menjamin pertanggung jawaban (akoutabiltas) dan
transparansi. Kemajuan yan penuh juga telah dibuat pada bidang Pendidikan dan
Kesehatan dan juga dalam kerangka hukum bagi judicial dan pengembangan sektor
swasta. Lebih lanjut pemerintah juga telah memelihara sistem manajemen keuangan
dasar Pertemuan ini meminta sebuah penguatan dari kehakiman, hukum dan peraturan –
sebuah kondisi yang diperlukan untuk pengembangan ekonomi, investasi dan lapangan
kerja. Sebuah kerangka kerja yang kuat akan membolehkan sebuah lingkungan untuk
pengembangan sektor swasta, pemberian peluang untuk investasi lokal dan asing –
khususnya di bagian terpenting dari pembanguan pedesaan dan pertanian. Perkembangan
lapangan kerja akan membantu dalam pembarantasan kemiskinan dan memperkuat
estabilitas sosial menyunbang pada pembangunan negara yang berkelanjutan. Prioritas
yang lainnya termasuk memperlancan penyediaan pelayanan dalam menjawab keperluan
mendasar masyarakat.
Para delegasi memuji Pemerintah atas keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai di
bidang kelistrikan, namun mengingatkan keperluan untuk memperbaiki pengeluaran
sambil memperbaiki pelayanan di bidang listrik.
Pemerintah diminta untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi antara pemerintah
pusat dan masyarakat lokal untuk membolehkan mereka yang tinggal di kebupaten untuk
mengambil bagian dalam implementasi Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tuan Zian Zhu, Kepala Misi Bank Dunia untuk Timor-Leste, Papua Nugini dan
Kepulauan Pasific mengatakan bahwa” Pemerintah seharusnya bangga akan keberhasilan
awalnya yang nyata dan impresif.
Kementrian Perencanaan dan Keuangan mempersembahkan pada pertemuan sebuak
kerangka untuk implementasi Rencana Pembangunan Nasional sebagaimana tertera
dalam ‘building blocks”. Bagian dari proses ini termasuk memberikan prioritas dan
program yang berkelanjutan serta proyek-proyek demi keseimbangan 5 tahun dari
Perencanaan Pembangunan Nasional. Setiap program akan memiliki target yang dapat di
jangkau dan akan dihubungkan dengan anggan. Setiap program akan memiliki sebuah
komponen pengenbangan sumber daya manusia.
Para delegasi dari konferensi tersebut menyetujui pendekatan kerangka perencanaan dari
Pemerintah dan setuju untuk menyesuaikan waktu dari estrategi bantuan pemerintah
dengan kerangka waktu perencanaan Pemerintah.
Para delegasi Mengdukung mendukung keperluan untuk memprioritakan pengembangan
kapasitas dan sumberdaya manusia untuk memenuhi keperluan Rencana Pembangunan
Nasional, sebagaimana tertuan dalam Program Pendukung Transisi (TSP). TSP
mendukung implementasi sektor-sektor prioritas dari Rencana Pembangunan Nasional,
no, pada tahun keduanya akan berfokus pada penyediaan pelayanan terhadap keperluan
mendasar di kabupaten-kabupaten dan di daerah-daerah pedalaman.
Para Mitrea Pembangunan Timor-Lester menyatakan kesediaan mereka untuk mencari
jalan keluar untuk mengurangi pengeluaran dari pemerintah pada saat berhubungan
dengan agen pembangunan yang banyak.
Download