INTISARI Mual muntah yang ditimbulkan kemoterapi

advertisement
INTISARI
Mual muntah yang ditimbulkan kemoterapi adalah salah satu efek
samping yang paling sering mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker yang
menjalani kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui macam
antiemetik yang diberikan terhadap pasien rawat inap kanker payudara yang
menjalani kemoterapi dan mengetahui kesesuaian pemilihan jenis obat antiemetik
yang digunakan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian no neksperimental yang bersifat
deskriptif pada pasien kanker payudara yang berkunjung ke klinik Onkologi
RSUP Dr. Sardjito pada periode tahun 2012. Kriteria inklusi pasien adalah pasien
rawat inap kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi dan diberikan terapi
antiemetik sebagai pengobatan mual muntah pasca kemoterapi. Analisis dilakukan
pada penelitian ini adalah mengevaluasi kesesuaian penggunaan antiemetik yang
digunakan sebagai terapi penatalaksanaan mual muntah pasca kemoterapi dengan
menggunakan standar dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN)dan
dari Europian Society for Medical Oncology (ESMO) 2010, yang meliputi,
evaluasi kesesuaian indikasi, evaluasi kesesuaian obat, evaluasi kesesuaian dosis,
dan outcome pasien setelah mendapatkan terapi antiemetik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 68 pasien dengan 179 episode
kemoterapi mendapatkan premedikasi antiemetik dan 27 pasien (52 episode
kemoterapi) mengalami mual muntah setelah kemoterapi. Kesesuaian indikasi
pada episode kemoterapi dengan efek samping mual muntah sebesar 100%.
Kesesuaian obat pada pemberian premedikasi antiemetik sebesar 95% dan 95,53%
dosisnya sesuai. Outcome klinik pasien yang telah diberikan terapi antiemetik
menunjukkan bahwa 29,05% tetap mengalami efek mual muntah dan sebesar
70,95% tidak mengalami efek mual muntah.
Kata kunci : antiemetik, mual muntah, kanker payudara
xvi
ABSTRACT
Nausea and vomit caused by chemotherapy is one of side effect most often
influence life quality of cancer patient undergoing chemotherapy. Objective of this
research was to identity antiemetic provided to patient with breast cancer got
chemotherapy and suitability of antiemetic drug used in Dr. Sardjito Hospital of
Yogyakarta.
This is non experimental descriptive research on patient with breast cancer visiting
oncology clinic at Dr Sardjito hospital in 2012. Inclusion criteria are breast cancer inpatient
obtaining chemotherapy and receive antiemetic therapy for nausea and vomit after
chemotherapy. Analysis was done by evaluating suitability of antiemetic used in nausea
and vomit management after chemotherapy using standard from National Comprehensive
Cancer Network (NCCN) and European Society for Medical Oncology (ESMO) of 2010
including evaluations of indication suitability, drug suitability, dosage suitability and
patient outcome after obtaining antiemetic therapy.
The result indicated that there were 68 patients with 179 chemotherapy episodes
obtained premedication antiemetic and 27 patients (52 chemotherapy episodes)
experienced nausea and vomit after chemotherapy. Indication suitability in chemotherapy
episode with nausea and vomit side effect is 100%. Drug suitability in premedication
antiemetic and dosage suitability are 95% and 95.53%, respectively. Clinical outcome of
patient receiving antiemetic indicated that 29.05% still experienced nausea and vomit
effect and 70.95% patients did not experience nausea and vomit effect.
Keywords: antiemetic, nausea- vomit, breast cancer
Download