Nama : Kelas : 11___ Hari/tanggal : MADANIA (High School) Kelas

advertisement
Nama
Kelas
Hari/tanggal
: ______________
: 11___
: ______________
MADANIA (High School)
Kelas 11 Ringkasan Materi 2
Apresiasi Drama
2-6 Agustus 2010
Kata drama dan teater berasal satu
akar bahasa yang sama, yaitu bahasa
Yunani. Namun, dalam sejarahnya, kata
drama dan teater memiliki arti yang
berbeda (Barranger, 1994). Kata drama
berasal dari kata dran yang berarti ”to do”
atau ”to act” (berbuat), sedangkan kata
teater berasal dari theatron yang berarti ”a
place for seeing” (tempat untuk menonton).
Berdasarkan penelususran tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kata teater mengacu
pada suatu tempat di mana aktor/aktris
mementaskan lakon.
Dengan kata lain, secara lebih
mudah, kata drama diartikan sebagai lakon
yang dipertunjukkan oleh para aktor di atas
pentas, sedangkan teater diartikan
sebagai tempat lakon itu dipentaskan.
Seyogyanya kita bukan mengajak ’bermain
teater’ tetapi ’bermain drama’, dan bukan
’menonton teater’ tetapi ’menonton drama
di teater’.
Unsur-Unsur Intrinsik
Unsur-unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembangunan struktur yang ada di dalam
drama itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama menurut Akhmad Saliman (1996 : 23) ada delapan,
yakni :
1. Alur.
Alur adalah jaringan atau rangkaian yang membangun atau membentuk suatu cerita sejak
awal hingga akhir.
Urutan alur terdiri atas 5 fase, yakni :
 Klimaks

Menuju Klimaks

Penyelesaian
 Awal masalah
 Perkenalan
S1/W4/HO1/G.11/Dam/Indo/2010-2011
- Deskripsi alur dalam pementasan drama -
1
2. Amanat,
Menurut Akhmad Saliman (1996 : 67)
amanat adalah segala sesuatu yang ingin
disampaikan pengarang atau yang ingin
ditanamkan secara tidak langsung ke
dalam benak para penonton drama.
3. Bahasa,
Bahasa yang dipilih pengarang untuk
kemudian dipakai dalam naskah drama
tulisannya pada umumnya adalah bahasa
yang
mudah
dimengerti
(bersifat
5. Latar,
Latar adalah tempat terjadinya peristiwa
yang diceritakan dalam sebuah drama.
Berikut adalah macam-mcam contoh latar
dalam drama:
 tempat/ruang,
 waktu,
 alat-alat/benda-benda,
 pakaian,
 sistem pekerjaan,
 dan sistem kehidupan
6. Petunjuk teknis,
Petunjuk teknis adalah rambu-rambu
yang sengaja dicantumkan oleh seorang
penulis naskah drama sebagai penuntun
penafsiran bagi siapa saja yang ingin
mementaskannya.
Petunjuk teknis dalam naskah drama bisa
berupa:
 paparan tentang adegan demi
adegan,
S1/W4/HO1/G.11/Dam/Indo/2010-2011
komunikatif), yakni ragam bahasa yang
dipakai dalam kehidupan keseharian.
Bahasa yang berkaitan dengan situasi
lingkungan, sosial budya, dan pendidikan.
4. Dialog,
Dialog adalah mimetik (tiruan) dari
kehidupan sehari-hari. Dialog drama ada
yang realistis komunikatif, tetapi ada juga
yang tidak realistis (estetik, filosofis, dan
simbolik). Diksi dialog disesuaikan dengan
karekter tokoh cerita.
 profil tokoh cerita,
 latar cerita (tempat adegan),
 tata lampu,
 tata musik,
 tata panggung, dan
 daftar properti yang harus disiapkan.
7. Tema,
Mursal Esten (1990) berpendapat tema
adalah sesuatu yang menjadi pikiran atau
sesuatu yang menjadi persoalan.
8. Tokoh.
Tokoh dalam drama disebut tokoh
rekaan yang berfungsi sebagai pemegang
peran watak tokoh. Itulah sebebanya istilah
tokoh juga disebut karakter atau watak.
Istilah penokohan juga sering disamakan
dengan
istilah
perwatakan
atau
karakterisasi
(tidak
sama
dengan
karakteristik) (Saliman : 1996 : 32).
2
Download