LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Nama : 1. 2. 3. Nama kelompok : Materi : vektor Kd: 3.4 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor dalam pemecahan masalah. Indikator: 3.4.2 Menentukan hasil operasi aljabar vektor. TUJUAN Pembelajaran: 1. Siswa dapat menentukan hasil operasi aljabar vektor. PETUNJUK: 1. Berdoalah sebelum dimulai. 2. Berdiskusilah dengan kelompokmu. OPERASI ALJABAR VEKTOR A. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR Diketahui titik-titik A(a1,a2), B(b1,b2), C(c1,c2). Gambarkan pada bidang koordinat Cartesius. y O x Gambar 1. Titik A(a1,a2), dan B(b1,b2), dan C(c1,c2) Pada koordinat Cartesius Lengkapi gambar 1 dengan: Lalu hubungkan titik A dengan dua titik lainnya, dimana titik A sebagai pangkalnya. Lalu hubungkan titik B dan C dengan pangkal di titik B. Dimisalkan: a = vektor AB b = vektor BC c = vektor AC perhatikan gambar diatas, verktor a, b, dan c dapat ditulis sebagai berikut: a = (b1 - a1 , b2 – a2) b1 a1 Dapat pula ditulis, a = b2 a2 b = (c1 - b1 , …) Dapat pula ditulis, b = ( ) c =( … , … ) Dapat pula ditulis, c = ( ) Jumlahkan vektor a dan b. Karena vektor merupakan matriks kolom, maka dapat menjumlahkan vektor a dan b dengan menggunakan aturan penjumlahan matriks, maka diperoleh b1 a1 a+b= + ( b2 a2 )=( c1 a1 perhatikan bahwa =c. c2 a2 Uraian tersebut menunjukkan bahwa a + b = c )=( ) Secara geometris, penjumlahan antara dua vektor a dan b dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Cara Segitiga Buatlah dua vektor a dan b, dimana vektor a vektor b. Gambarlah kedua vektor tersebut dengan titik pangkal vektor b berimpit ruas dengan titik ujung vektor a. Lalu tarik ruas garis dari titik pangkal vektor a ke titik ujung vektor b. Ruas garis ini dimisalkan c, yang merupakan hasil jumlahan vektor a dan vektor b. Jadi, jumlah vektor a dan b didapat dengan menarik ruas garis dari titik pangkal vektor a ke titik ujung vektor b. Akibatnya a + b = c. b. Cara Jajargenjang Gambarlah: 1. Vektor a yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B 2. Vektor b mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal C ke titik pangakal D Dalam jajargenjang, titik pangkal vektor a berimpit dengan titik pangkal vektor b, yaitu A = C. Dengan membuat jajargenjang ABCD , akan diperoleh: AB AD AB BE AE ( oleh karena AD = BE ) (Gunakan cara segitiga) Oleh karena AB =a , AD = b dan AE =c , maka a + b = c. APA YANG TERJADI? Jika vektor a dijumlahkan dengan invers vektor b, maka didapatkan a + (-b) sebagai berikut: a + (-b) dapat dituliskan juga a – b. Secara geometris, dapat dengan mengurangkan a dengan b sebagai berikut: Dengan menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan matriks kolom, kalian dapat menyatakan aturan penjumlahan dan pengurangan vektor sebagai berikut. Untuk a dan b vektor-vektor di R2, berlaku a+b a1 b1 a1 b1 = a2 b2 a2 b2 a–b a1 b1 a1 b1 = a2 b2 a2 b2 Dengan menggunakan pasangan terurut, dapat dituliskan a b (a1 , a2 ) (b1 , b2 ) (a1 b1 , a2 b2 ) a b (a1 , a2 ) (b1 , b2 ) (a1 b1 , a2 b2 ) Untuk a dan b vektor-vektor di R3, berlaku a1 b1 a1 b1 a b a2 b2 a2 b2 a b a b 3 3 3 3 a1 b1 a1 b1 a b a2 b2 a2 b2 a b a b 3 3 3 3 Dengan menggunakan pasangan terurut, dapat dituliskan a b (a1 , a2 , a3 ) (b1 , b2 , b3 ) (a1 b1 , a2 b2 , a3 b3 ) a b (a1 , a2 , a3 ) (b1 , b2 , b3 ) (a1 b1 , a2 b2 , a3 b3 ) Perhatikan gambar berikut! Dari gambar di atas, kalian dapat menyatakan: b+…=a …+e=c b+…+e=a B. PERKALIAN SKALAR DENGAN VEKTOR Diketahui : Vektor u = (u1, u2, u3) dan k adalah skalar tak nol. Apa yang terjadi jika vektor-vektor yang dijumlahkan adalah k vektor yang sama ? Jawab : Jumlahan dari vektor u (sebanyak k vaktor) = u + u + u + ... + u ... = k x ... = ku = k (u1, u2, u3) = (ku1, ku2, ku3 ) Jadi, jika k skalar tak nol dan vektor u = (u1, u2, u3) , maka ku = (ku1, ku2, ku3 ) Apa yang terjadi jika k > 0 dan k < 0 ? Diberikan : u u u u ... k vektor u a. Perkalian skalar dengan vektor u, dimana k > 0. Gambarlah pada kotak yang disediakan, dengan vektor u sesuai pada gambar diatas. ku k>0 b. Perkalian skalar dengan vektor u, dimana k > 0. Gambarlah pada kotak yang disediakan, dengan vektor u sesuai pada gambar diatas. ku k<0 Jadi, dalam perkalian skalar dengan vektor: Jika k > 0, maka vektor ku searah dengan vektor u. Jika k < 0, maka vektor ku berlawanan arah dengan vektor u. C. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG PADA VEKTOR Jika a, b, dan c vektor-vektor di R2 atau di R3 dan k serta l skalar tak nol maka berlaku hubungan berikut. 1. a b ba 2. (a b) c a (b c) 3. a0 0a a 4. a ( a) 0 5. k (la) (kl )a 6. k (a b) ka kb 7. (k l )a ka la 8. Ia a Pembuktian : Pembuktian sifat 1 Ambil sebarang vektor a = (a1, a2, a3 ) dan b = (b1 , b2, b3), maka : a + b = (a1, a2, a3 ) + … = (a1 + b1 , a2 + b2, … ) = ( … , b2 + a2 , … ) = … + (a1, a2, a3 ) =b+… Jadi, a + b = b + a. Pembuktian sifat 2 Ambil sebarang vektor a = (a1, a2, a3), b = (b1 , b2 , b3), dan c = (c1 , c2 , c3), maka: (a + b) + c = ((a1, a2, a3 ) + (b1, b2, b3 )) + (c1, c2, c3 ) = (a1 + b1, a2 + b2, a3 + b3) + (c1 , c2 , c3) = (a1 + b1 + c1 , = (( … =( … , a3 + b3 + c3 ) + ( b1 + c1), a2 + (b2 + c2), a3 + … … )) ) + (b1+ c1, b2 + c2, b3 + c3) = (a1, a2, a3 )+ (( … + (c1, c2, c3)) =a+( … + … ) Jadi, (a + b) + c = a + (b + c). Pembuktian sifat 4 Ambil sebarang vektor a = (a1, a2, a3 ) maka : a + (-a) = (a1, a2, a3 )+ ( … , … , … ) = (a1- a1, … , … ) = (0, 0, 0) = o Jadi a + (-a) = o. Pembuktian sifat 7 Ambil sebarang skalar k dan l serta vektor a =(a1, a2, a3 ), maka : (k + l)a = (k + l)(a1, a2, a3 ) = ((k + l)a1, (k + l) … , (k + l) … ) = (ka1 + … , ka2 + … , ka3 + la3) = (ka1, ka2, ka3) + … =k … +l … = ka + la Jadi, (k + l)a = ka + la.