ABSTRAK Analisis Hubungan Profit Margin dengan Harga Saham (Survei pada 30 Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ) Pasar modal merupakan salah satu sarana untuk menghimpun sumber dana ekonomi bagi perusahaan. Pada investasi di pasar modal, perlu adanya informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum seorang investor memutuskan untuk membeli saham. Salah satu informasi yang dapat digunakan oleh investor adalah informasi mengenai laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten secara periodik yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan dapat diketahui dengan menghitung rasio keuangan perusahaan. Terdapat banyak rasio keuangan yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, diantaranya adalah profit margin yang terdiri dari operating profit margin (OPM) dan net profit margin (NPM). Profit margin merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan memperoleh laba atas penjualan. OPM merupakan jumlah laba yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dibagi dengan penjualan. Sedangkan NPM merupakan rasio laba bersih dibagi dengan penjualan. Secara teoritis semakin tinggi profit margin maka harga saham juga akan meningkat. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul: “Analisis Hubungan Profit Margin dengan Harga Saham”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana hubungan profit margin dengan harga saham baik secara simultan maupun parsial. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Sedangkan metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan unit penelitian yang pada perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. Dari jumlah populasi yang ada, penulis hanya mengambil 30 perusahaan sebagai sampel penelitian yang didasarkan pada perolehan tingkat laba operasi (operating profit) dan laba bersih (net profit) yang selalu positif pada tahun 2005-2006. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji ANOVA (Uji F) dan secara parsial menggunakan uji t dengan alat bantu program spss 12.0 for windows. Dari hasil pengolahan data secara simultan diperoleh hasil bahwa varibel OPM(X1) dan NPM (X2) mempunyai signifikansi sebesar 0,378. Karena 0,378>0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, secara simultan OPM dan NPM tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham. Sedangkan secara parsial, OPM mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,631. Karena 0,635>0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, OPM tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham. Begitu juga dengan NPM, NPM mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,205. Karena 0,205>0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, NPM tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham. Dengan demikian, dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa OPM dan NPM tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham baik secara simultan maupun parsial.