MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ABDUL KASIM AL LAHIJI (14144600208) DEFI DESIANA (14144600192) ENY ANDARNINGSIH (14144600179) SITI AMINAH (14144600198) YOSSY MAHALA CHRISNA S. (14144600262) ZAFITRIA SYAHADATIN (14144600195) A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang di dalamnya membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Baik mengenai hewan, tumbuhan, ataupun manusia yang berkaitan erat dengan lingkungannya. Sistem pencernaan manusia merupakan salah satu pokok bahasan di dalam biologi. Di mana didalamnya membahas tentang proses pencernaan makanan, organ-organ pencernaan, gangguan yang ada, zat-zat yang terkandung didalam makanan yang dimakan oleh manusia. Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal. Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa adanya organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan, air dan lektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan. Makalah ini akan membahas mengenai sistem pencernaan manusia, yang meliputi makanan bergizi dan zat-zat yang terkandung di dalamnya, proses pencernaan manusia, organ-organ yang berperan didalam sistem pencernaan, dan gangguan pada sistem pencernaan manusia. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa saja zat-zat yang terkandung didalam makanan bergizi? 2. Bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia? 3. Bagaimana sistem pencernaan manusia? 4. Apa saja gangguan sistem pencernaan pada manusia? C. Tujuan 1. Mengetahui zat yang terkandung didalam makanan bergizi. 2. Mengetahui proses pencernaan makanan pada manusia. 3. Mengetahui sistem pencernaan manusia. 4. Mengetahui gangguan sistem pencernaan pada manusia. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Makanan Bergizi 1. Makanan Bergizi Susunan makanan sehat, bergizi, dan seimbang yaitu 4 sehat 5 sempurna. Hidangan 4 sehat berupa nasi, sayur, lauk, dan buah, telah memenuhi tuntutan kesehatan karena mengandung zat makanan yang dibutuhkan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, Vitamin,mineral, dan air. Untuk menyempurnakan hidangan tersebut, dapat ditambah dengan susu sehingga menjadi 5 sempurna. 2. Zat-zat Makanan Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh ada enam macam yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutrisi lengkap. No Zat Makanan Fungsi Sumber 1 - Sumber energi Beras, Karbohidrat - Bahan pembentuk senyawa organik - Pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh 4 jagung kentang, 2 Protein - Penghasil energi Kacang-kacang, - Mengganti sel-sel tubuh yang rusak tempe (nabati), telur (hewani) -Pengatur keseimbangan cairan dalam jaringan - Bahan baku pembentuk enzim, hormon, antibodi, dan hemoglobin 3 Lemak - Penghasil energi Kacang tanah, minyak - Pelarut vitamin A, D, E, K - Komponen membran sel dan garam kelapa sawit (nabati), minyak ikan, daging, susu (hewani) empedu - Bantalan lemak untuk melindungi tubuh dari dingin 4 Vitamin - Berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel - Mempertahankan fungsi jaringan supaya normal - Koenzim (pengaktif enzim) Vitamin A - Mencegah penyakit rabun senja - Hati, wortel, minyak ikan Vitamin B - Mencegah penyakit beri-beri - Kacang hijau dan bekatul 5 Vitamin C - Menjaga ketahanan tubuh - Jeruk, tomat, pepaya Vitamin D - Mencegah penyakit raktis - Susu, kuning telur Vitamin E - Berperan penting dalam sistem - Biji-bijian, telur, reproduksi mentega, kecambah - Berperan dalam pembentukan darah - Vitamin K dan mencegah keguguran 5 Mineral - Sebagai zat pembangun - Sebagai zat pengatur 6 Air Pelarut zat-zat yang ada di dalam tubuh Bayam, tomat, wortel Garam dapur, otak, ikan, susu Air putih B. Proses Pencernaan Makanan Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami serangkaian proses pencernaan. Pada manusia makanan dicerna dengan alat-alat pencernaan (mulai dari mulut dan berakhir di usus). Pencernaan adalah proses perombakan makanan dari bentuk kompleks ke bentuk yang lebih sederhana. Hasil-hasil pencernaan akan diserap, sedangkan sisa-sisa pencernaan dibuang melalui alat pengeluaran khusus (ekskresi). Berdasarkan prosesnya pencernaan makanan dibagi menjadi 2 yaitu, sebagai berikut: 1. Pencernaan Mekanik Pencenaan fisik merupakan proses perubahan molekul yang berukuran besar menjadi berukuran kecil, misalnya penghancuran makanan dengan gigi atau dengan otot lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh gerakan alat pencernaan 2. Pencernaan Kimiawi 6 Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan molekul-molekul bahan organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul lebih sederhana dengan bantuan enzim. Pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim pencernaan. C. Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Zat makanan yang mengalami proses pencernaan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan, vitamin, mineral, dan air langsung diserap dan digunakan oleh tubuh. 1. Saluran Pencernaan Saluran pencernaan terdiri dari: a. Rongga Mulut Di mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu: 1) Lidah (Lingua) Lidah tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa. Pada lidah terdapat papila-papila (tonjolan) yang merupakan indra pengecap. Gerakan lidah berfungsi untuk membantu mencampur makanan dengan ludah dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Lidah juga berfungsi untuk membantu ketika berbicara. 2) Kelenjar Ludah (Grandula Savinalis) Ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang, yaitu: a) Kelenjar Protis 7 Terletak pada bagian akhir dari rahang atas di depan telinga. Menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa) dan enzim ptialin(amilum). b) Kelenjar Submandibularis Terletak di bawah kedua sisi tulang rahang. Menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir (seromukosa). c) Kelenjar Sublingualis Terletak di bagian dasar bawah lidah dan bermuara ke dalam dasar mulut. Menghasilkan ludah yang mengandung air dan lendir (seromukosa). Ketiga pasang kelenjar tersebut menghasilkan satu sampai dua setengah liter ludah setiap hari. Ludah manusia terdiri dari hasil sekresi dari kelenjar protin (25%), kelenjar submandibularis atau submaksilaris (70%), dan kelenjar sublingualis(5%). Ludah mengandung enzim amilase (ptialin) yang bekerja pada suasana netral. Enzim ini berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa. Kelenjar ludah menghasilkan air liur (saliva) yang mempunyai fungsi berikut : a) Mengandung enzim ptialin atau amilase yang merombak amilum menjadi maltosa. b) Mempermudah proses menelan makanan (sebagai pelumas). c) Mempunyai efek anti bakteri terhadap makanan. d) Merangsang papila pengecap pada lidah. e) Membantu berbicara dengan mempermudah gerakan bibir dan lidah. f) Membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi. 3) Gigi (Dentin) 8 Gigi manusia berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi manusia tumbuh mulai usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu. Kemudian berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung. Pada usia 6 tahun, gigi anak berjumlah 20. Sejak usia 6 tahun hingga 14 tahun, gigi mulai tanggal dan berturut-turut diganti oleh gigi tetap (permanen) yang jumlahnya sama dengan gigi sulung ditambah 12 geraham besar. Gigi orang dewasa berjumlah 32 gigi. Berdasarkan fungsinya, gigi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a) Gigi Seri, berfungsi untuk memotong makanan. b) Gigi Taring, berfungsi untuk mengoyak dan merobek makanan. c) Gigi Geraham Depan dan Belakang, berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan. Gigi manusia terdiri atas bagian-bagian berikut : a) Mahkota gigi yang dilapisi email (zat paling keras dalam tubuh yang terbuat dari garam kalsium). Dalam mahkota gigi terdapat dentin. b) Tulang gigi, meliputi leher gigi yang dikelilingi gusi dan akar yang dilapisi semen untuk melekatkan gigi dengan kuat pada rahang. c) Rongga pulpa, terdapat di tengah-tengah gigi dan berisi pembuluh darah dan syaraf. b. Kerongkongan (esofagus) Dari mulut, makanan menuju esofagus yang dindingnya dilapisi epitelium berlapis pipih. Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang dari akhir mulut hingga lambung. Kerongkongan terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Bagian dalam kerongkongan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasahi 9 makanan sehingga menjadi licin. Karena ototnya tersusun secara memanjang dan melingkar, maka di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yakni gerakan mendorong makanan menuju lambung oleh otot-otot dinding kerongkongan. Kerongkongan terdiri atas 4 lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan muskularis, dan lapisan adventitia. c. Lambung (ventrikulus) Makanan bergerak dari kerongkongan menuju lambung. Lambung yaitu bagian saluran pencernaan yang melebar. Lubang lambung selalu dalam keadaan tertutup. Akan tetapi, secara refleks sfingter kardial akan terbuka bila ada makanan yang masuk. Sfingter kardial merupakan otot melingkar yang terdapat diantara esofagus dan lambung. Lambung berupa kantong besar yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1) Kardiak Merupakan pintu masuk pertama makanan dari esofagus yang terletak disebelah atas dekat jantung. 2) Fundus Merupakan daerah bagian tengah lambung yang membulat dan menghasilkan HCl serta musin. 3) Pilorus Merupakan bagian didaerah bawah lambung yang berhubungan dengan usus dua belas jari. Setelah makanan masuk ke lambung sfingter kardiak dan sfingter pilorus menutup. Kontraksi otot lambung mengaduk-aduk makanan dan secara mekanik memecah serta mencampurnya dengan getah lambung yang di hasilkan oleh kelenjar lambung. Getah lambung yang berfungsi dalam proses pencernaan secara kimiawi mengandung zat-zat berikut : 10 1) HCl (asam klorida), berfungsi memberi suasana asam sehingga dapat mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan. Selain itu, asam klorida juga berfungsi mengaktifkan enzim pepsinogen yang membentuk pepsin, serta mengubah sifat protein. 2) Pepsin, yaitu enzim yang berfungsi merombak protein menjadi pepton. 3) Renin, yaitu enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu). 4) Gastrin, yaitu hormon yang dapat mengaktifkan enzim tripsinogen untuk membentuk enzim tipsin. 5) Lipase, yaitu enzim yang berfungsi menghidrolisis lemak. 6) Intrinsik faktor berfungsi untuk membantu usus menyerap vitamin B12. Dinding lambung tersusun dari tiga lapis otot, yaitu otot memanjang (bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian dalam). Jika dinding lambung mencampur makanan dengan getah lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, makanan menjadi berbentuk bubur yang disebut kim. Akibat gerakan peristaltik, kim terdorong ke bagian pilorus. Gerakan peristaltik tersebut menyebabkan sfingter pilorus mengendur dalam waktu yang sangat singkat sehingga kim masuk ke usus halus sedikit demi sedikit. d. Usus Halus (intestinum) Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6-8 m, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1) Usus Dua Belas Jari (duodenum) Usus dua belas jari panjangnya 25 cm. Duodenum merupakan muara dua saluran, yaitu saluran empedu dan saluran pankreas. Suasana asam mengeluarkan merangsang hormon dinding sekretin dan usus duabelas kolesitokinin. jari untuk Kolesitokinin merangsang kelenjar empedu untuk mengeluarkan empedu. Kerja sama 11 hormon kolesitokinin dan sekretin juga merangsang pankreas agar mengeluarkan sekretnya. 2) Usus Kosong (jejunum) Usus kosong panjangnya 2,5 cm. Jejenum merupakan tempat pencernaaan terakhir sebelum sari-sari makanan diserap. Di dalam jejenum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim berikut : a) Enterokinase, enzim ini berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan oleh pankreas. b) Erepsin (dipeptidase), enzim ini berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino. c) Laktase, enzim ini berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. d) Maltase, enzim ini berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. e) Sukrase, enzim ini berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. f) Lipase, enzim ini berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. 3) Usus Penyerapan (ileum) Usus penyerapan panjangnya 3,6 meter. Ileum mmpunyai vili (jonjot usus) dan mikrovili yang berfungsi memeperluas permukaan usus sehingga proses penyerapaan makanan lebih sempurna. Glukosa, asam amino,vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada didalam jonjot usus (vili). Vili tersusun dari pembulu darah, pembulu limfa, dan sel goblet. Sementara itu, asam lemak dan gliserol diangkat melalaui kil (limfa). 12 e. Usus Besar (kolon) Usus besar merupkan tempat bermuaranya usus halus. Usus besar dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan, kecuali pada bagian rektum. Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk masa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia Coli yang hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya selulosa, dan menghasilkan vitamin K dan biotin. Vitamin K dan biotin yang disintesis oleh E.coli, diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon. Jadi, di dalam kolon tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimiawi, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang dapat tersimpan 24 jam. Dalam sistem pencernaan, posisi kolon mula-mula naik, yaitu dimulai dari sekum (usus buntu), kemudian mendatar dan turun kembali sampai poros usus (rektum). Kolon naik disebut kolon asenden, kolon mendatar disebut kolon transversum, dan kolon turun disebut kolon desenden. Feses yang terbentuk akan terdorong ke rektum secara peristaltik dan dikeluarkan lewat anus. Pengeluaran feses lewat anus disebut proses defekasi. Proses defekasi (buang air besar) terjadi sebagai berikut. Lubang anus terdiri atas otot sfingter anus yang berupa otot polos dibagian dalam dan otot lurik dibagian luar. Pada saat lambung dan usus halus terisi kembali, terjadi rangsangan pada kolon untuk proses defekasi. Rangsangan ini disebut refleks gastrokolik yang secara sadar dapat dirasakan. Jika kita melakukan kontraksi (mengejan), dinding perut dan otot bagian dalam secara refleks mengendur pula. Ini mengakibatkan berkontraksinya otot kolon dan rektum sehingga feses terdorong keluar. f. Rektum 13 Rektum adalah bagian akhir dari proses pencernaan. Dibagian ini, fases disimpan sampai waktunya dikeluarkan. Rektum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa pencernaan makanan melalui anus. g. Anus Anus merupakan lubang tempat keluarnya kotoran (fases) setelah sebelumnya di tampung didalam rektum. Anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot polos dan otot lurik. 2. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Enzim yang membantu proses pencernaan, yaitu: Organ Enzim Fungsi Rongga Mulut Ptialin/amilase Memecah amilum menjadi maltosa Lambung - HCL (asam - Mengaktifkan enzim dan membunuh lambung ) kuman. - Pepsin - Memecah protein menjadi pepton. - Renin - Mengubah protein susu menjadi kasein. - Lipase Gastrik - Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Pankreas - Amilase - Memecah amilum menjadi glukosa - Tripsin - Memutuskan ikatan peptida - Lipase - Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol 14 - Peptidase - Memecah ikatan peptida menjadi asam amino Usus Halus - Erepsin - Memecah ikatan protein menjadi asam amino - Enterokinase - Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin -Lipase - Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan manusia terdiri dari kelenjar saliva, kelenjar parotis, kelenjar submaksilaris, kelenjar sublingualis, pankreas dan hati. Contoh kelenjar pencernaan pada manusia adalah pankreas dan hati. Keduanya bekerja sama dalam pengaturan kadar gula darah. Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Pankreas di sebut sebagai kelenjar eksokrin karena menghasilkan getah-getah pankreas yang di sekresikan ke usus halus. Sedangkan sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon, misalnya insulin dan glukagon. Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan melewati hati terlebih dahulu. Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu. Empedu mengandung garam empedu, pikmen empedu, air, kolesterol, dan lesitin. Garam empedu berfungsi menurunkan tegangan butir lemak agar dapat diemulsikan sehingga mudah diserap. Selain itu, empedu juga ,menghasilkan pigmen bilirubin dan biliverdin. Pikmen ini memberi warna coklat pada feses. Hati bekerja sama dengan insulin dan glukagon yang di hasilkan oleh pankreas untuk mengatur keseimbangan zat makanan dalam darah. Jika kadar gula dalam darah berlebihan, insulin akan merangsang hati untuk mengabsorpesi glukosa 15 dan mengubahnya menjadi glikogen. Dengan begitu, kadar glukosa darah menjadi normal kembali. D. Gangguan Sistem Pencernaan Manusia 1. Gastritis/ maag, Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh radang akut pada dinding lambung yang disebabkan karena makanan kotor atau kelebihan HCL. 2. Kolitis, Penyakit pada sistem pencernaan akibat peradangan usus besar. 3. Apendisitis, Peradangan pada umbai cacing (usus buntu). 4. Xerostomia, Gangguan pada rongga di mana produksi air liur menurun sehingga mulut terasa kering. 5. Diare, Penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang mengganggu flora normal pada kolon sehinnga feses menjadi cepat keluar. 6. Kolik, Rasa nyeri pada perut karena menkonsumsi makanan yang mengandung zat yang meransang, misalnya cabe, lada, dam jahe. 7. Malabsorpsi, Kelainan kemampuan lambung dan usus untuk menyerap sari makanan menjadi tidak sebaik yang seharusnya. 8. Malanutrisi, Gangguan kesehatan gizi, dapat karena kelebhihan, kekurangan, atau ketidakseimbangan gizi. 9. Keracunan makanan, Keracunan makanan dapat terjadi karena alergi terhadap makan tertentu atau zat aditif yang terkandung di dalamnya. Keracunan juga bisa terjadi karena makanan mengandung virus, jamur, dan mikroorganisme, dan parasit lain. 10. Konstipasi/sembelit, Sulit buang air besar karena feses terlalu keras. 11. Peritonitis, Infeksi pada rongga perut. 12. Parotitis, Radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis diserang virus. 13. Heart burn, Mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCL) kebagian esofagus. 14. Ulkus peptikum, Terlalu banyak sekret getah lambung yang masuk ke duodenum sehingga bersifat asam. 16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Makanan bergizi itu 4 sehat yang terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah, dan 5 sempurnanya susu. Di dalam makanan sehat terkandung zat-zat makanan yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Fungsi makanan itu untuk sumber energi, sebagai zat pembangun, sebagai zat pengatur. Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutrisi lengkap. Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Seperti, mag, kolitis, apendisitis, xerostomia, diare, kolik, malabsorpsi, malanutrisi, keracunan makanan, sembelit, peritonitis, parotitis, heart burn, ulkus peptikum. Proses pencernaan makanan pada manusia ada dua yaitu secara mekanik dan kimiawi. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Di saluran pencernaan terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sedangkan, kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar pencernaan ada kelenjar saliva, kelenjar parotis, kelenjar submaksilaris, kelenjar sublingualis, pankreas dan hati. Sedangkan, enzim-enzimnya ada ptialin/amilase, HCL, pepsin, renin, lipase gastrik, tripsin, peptidase, erepsin, enterokinase. B. Saran Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap pada pembaca khususnya para mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai sistem pencernaan manusia dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan. 17 DAFTAR PUSTAKA Arianti, Khoiri, dan Emi Sulami. 2009. IPA TERPADU untuk SMP/MTS. Jakarta: Intan Pariwara. Kurniawati, Wahyu. 2008. Konsep Dasar IPA 1. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta. Omegawati, Wigati Hadi, Teob Sukoco dan Dyah Cipta Ningsih. 2013. Detik-Detik UJIAN NASIONAL BIOLOGI. Klaten: PT Intan Pariwara. Pratiwi, D.A., dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Rachmad, Agus. 2005. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka. Rahardian, Renan, dan Azni Ananda. 2013. TOP POCKET NO.1 Biologi SMA Kelas X,XI,XII. Jakarta: PT Wahyu Media. 18