Self Esteem Self esteem

advertisement
Hubungan Antara
Self Esteem Dan Social Intelligence
Pada Wanita Middle Adulthood
Yang Belum Menikah
Disusun Oleh :
Siska Sartika
19510430
Pembimbing : I. Dr. Ira Puspitawati, M.Si., Psi
II. dr. Matrissya Hermita, M.Si
Latar Belakang
Skripsi
Di indonesia, pernikahan dianggap penting.
Menurut Subiantoro (2002), wanita usia 35-65 th yang belum
menikah = Pribadi tidak lengkap.
Tuntutan orang tua, perlakuan masyarakat, dan tugas
perkembangan dapat memengaruhi self esteem seseorang.
Kenneth, Karen dan Dion (dalam Bird & Menville, 1994), jika self esteem
rendah  Sensitif terhadap penolakan sosial, menjauhkan diri dari
orang lain, kurang berhasil dalam hubungan romantis karena tidak
memiliki ketrampilan sosial yang baik sehingga sulit untuk mengawali
dan mempertahankan hubungan dengan orang lain  Self esteem
akhirnya berpengaruh pada social inteliigence seseorang.
Hipotesis & Tujuan
Skripsi
Hipotesis
•Ada hubungan positif
antara self esteem dan social
intelligence pada wanita
middle
adulthood
yang
belum menikah, dimana
semakin tinggi tingkat self
esteem maka semakin
tinggi pula tingkat social
intelligence,
sebaliknya
semakin rendah tingkat
self esteem maka semakin
rendah pula tingkat social
intelligence.
Tujuan
•Penelitian ini bertujuan
untuk menguji secara
empiris
apakah
ada
hubungan yang positif
antara sellf esteem dan
social intelligence pada
wanita middle adulthood
yang belum menikah.
Social Intelligence
Skripsi
Social intelligence adalah kemampuan seseorang dalam
berinteraksi sosial, memahami dan mengerti orang lain,
serta bertindak bijaksana dalam berhubungan dan
bereaksi terhadap situasi sosial.
Skala
social intelligence dalam penelitian ini diukur
berdasarkan dimensi social intelligence yang dikemukakan oleh
Albrecht (2006), yang terdiri dari lima dimensi, yaitu:
situational awareness, presense, authenticity, clarity, empathy.
Semakin tinggi skor skala social intelligence menunjukkan
semakin tinggi social intelligence orang tersebut dan sebaliknya
semakin rendah skor skala social intelligence menunjukkan
semakin rendah social intelligence orang tersebut.
Self Esteem
Skripsi
Self esteem adalah suatu evaluasi pribadi atau rangkaian penilaian
pribadi baik positif atau negatif terhadap diri, berdasarkan
persepsi perasaan tentang nilai sebagai seseorang terhadap
keberhargaan diri yang diekspresikan dalam sikap.
Skala self esteem dalam penelitian ini diukur berdasarkan
aspek-aspek self esteem yang dikemukakan oleh Minchinton
(1993), yang terdiri dari tiga aspek, yaitu: perasaan
mengenai diri sendiri, perasaan terhadap hidup, dan
perasaan dalam kaitannya dengan orang lain.
Semakin tinggi skor skala self esteem menunjukkan semakin
tinggi self esteem orang tersebut dan sebaliknya semakin
rendah skor skala self esteem menunjukkan semakin rendah self
esteem orang tersebut.
Skripsi
Wanita Middle Adulthood
•Wanita middle adulthood adalah perempuan dewasa
yang berumur sekitar 35-65 tahun yang telah mencapai
pandangan hidup yang masak dan sedang
meningkatnya refleksi tentang arti hidup.
Pernikahan
•Pernikahan adalah ikatan yang kuat secara hukum,
untuk mempersatukan pria dan wanita sebagai suami
isteri, yang di dalamnya terdapat berbagai hak dan
kewajiban
yang
harus
dilaksanakan,
untuk
mendapatkan kehidupan yang layak, bahagia,
harmonis, yang di ciptakan oleh cinta dan dukungan
yang diberikan.
Hubungan Antara
Skripsi
Self Esteem Dan Social Intelligence
SI tinggi akan menjalin komunikasi yang baik dengan orang
lain sedangkan SE salah satu faktor yang sangat menentukan
dalam SI. Menurut Kenneth, Karen dan Dion (dalam Bird &
Menville, 1994), individu dengan SE rendah kurang berhasil
dalam menjalin hubungan.
Menurut Livson dan Valliant (dalam Guindon, 2010), SE
mengalami perubahan ketika mengalami pernikahan.
Status belum menikah mengakibatkan adanya tekanan dari
keluarga & lingkungan sosial. Marmot dan Taylor (dalam
Stumm, Battey & Deary, 2011), status sosial wanita middle
adulthood yang belum menikah lebih rendah dibandingkan
dengan wanita yang sudah menikah.
Penelitian yang dilakukan oleh Maltese, Alesi dan Alu (2012),
menunjukkan bahwa self esteem memiliki hubungan yang
positif terhadap komponen social intelligence.
Skripsi
Identifikasi Variabel
Variabel kriterium (Y):
Variabel prediktor (X):
Social intelligence
Self esteem
Subjek Penelitian & Teknik Sampling
56 wanita middle adulthood yang belum
menikah, karakteristik usia 35-55 tahun.
Teknik sampel = Nonprobability sampling
Incidental sampling
Validitas & Reliabilitas Skripsi
Social Intelligence
Self Esteem
25 aitem = 22 valid dan 3
aitem tidak valid. Aitem
valid bergerak dengan
rentang korelasi antara
0,319 - 0,783
40 aitem = 35 valid dan 5
aitem tidak valid. Aitem
valid bergerak dengan
rentang korelasi antara
0,308 - 0,845
Reliabilitas dari 25 aitem
sebesar 0,906. Setelah 3
aitem yang tidak valid
dibuang, reliabilitas dari 22
aitem sebesar 0,912
Reliabilitas dari 40 aitem
sebesar 0,954. Setelah 5
aitem yang tidak valid
dibuang,reliabilitas dari 35
aitem sebesar 0,958
Skripsi
Uji Asumsi
Normalitas
Linearitas
Skripsi
Uji Hipotesis
Skripsi
Deskripsi Subjek pada Setiap Variabel
Skripsi
Skripsi
Skripsi
Skripsi
Skripsi
Kesimpulan
Skripsi
Hipotesis dalam penelitian ini diterima
Self esteem maupun social intelligence pada subjek
penelitian, berada pada kategori sedang
Saran
Lebih meningkatkan self esteem yang
nantinya akan berhubungan dengan
peningkatan social intelligence
Lebih memahami status wanita middle
adulthood yang belum menikah
Mencari variabel lain, membandingkan SI & SE serta
diharapkan mengetahui keputusan mengapa belum
menikah
Terimakasih...

Download