APBD 2013 MUBA TEMBUS RP 3,1 TRILIUN Sekayu, BP Bupati Musi Banyuasin H Pahri Azhari dan Pimpinan DPRD Kabupaten Muba menandatangani Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggarani Plafon Prioritas Anggaran Sementaraii (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2013 Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (14/1). APBDiii Muba tahun 2013 tembus Rp 3,1 triliun, atau naik Rp 362 miliar dari tahun 2012. Pimpinan Rapat Ir H Uzer Effendi MS mengatakan rapat Banmus DPRD tentang penandatanganan KUA PPAS Anggaran 2013 Kabupaten Musi Banyuasin, telah melalui tahap pembahasan bersama secara intensif di tingkat fraksi, komisi maupun di tingkat Banggar dengan TAPDiv, KUA PPAS tersebut kemudian tertuang dalam nota kesepakatan untuk ditandatangani dengan skala prioritas mengacu pada Visi Misi Kabupaten Musi Banyuasin yakni Permata Muba 2017. "Dengan telah ditandatanganinya Nota Kesepakatan Bersama pimpinan DPRD Muba dengan Bupati maka selesailah sudah pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kabupaten Muba tahun anggaran 2013," ujarnya" ujar Uzer Effendi. Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Muba H Hazuar Bidui S.Sos MM Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2013 tembus Rp 3,1 Triliun lebih Dibandingkan dengan APBD Muba tahun 2012 lalu sebesar Rp 2,7 Triliun lebih Mengalami peningkatan sebesar Rp 362 M lebih dengan persentase peningkatan sebesar 13 persen. Terjadi peningkatan diantaranya dari DAUv dan dari pajak dengan prioritas anggaran untuk menunjang tercapainya Permata Muba 2017, dengan komposisi 70% untuk pembangunan Infrastruktur dalam rangka menunjang sektor ekonomi kerakyatan dan 30% untuk bidang pelayanan publik dan gaji para pegawai. (arf) Sumber Berita : Berita Pagi, 15 Januari 2013 i Kebijakan Umum Anggaran (KUA) atau Kebijakan Umum APBD adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun (Pasal 1 angka 31 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah). ii Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKASKPD sebelum disepakati dengan DPRD (Pasal 1 angka 32 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah). iii Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara). iv Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) adalah tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daeran yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daeran, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai dengan kebutuhan (Pasal 1 angka 30 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah). v Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi (pasal 1 angka 21 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah).