BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Komunitas Izoc Izoc merupakan komunitas independen yang ditujukan bagi orangorang yang memiliki ketertarikan pada karakter dan figur zombi. Izoc merupakan suatu wadah komunitas zombi terbesar di Indonesia dengan lebbih 5.700 anggota tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari jawa, sumatra, Kalimantan, bali hingga lombok. “klub ini hadir karena adanya kebutuhan teman-teman pecinta zombi. Awalnya dari forum diskusi online yang membicarakan mengenai film zombie, make up, special effec, tips dan trik, games, serta semua hal yang berbau zombie. Ternyata forum ini semakin besar dan terus menambah jumlah anggota dengan beragam latar belakang profesi. Ada film maker, bloger, script writter, karyawan, hingga mahasiswa. Melihat antusias yang ada, akhirnya forum online tersebut pun terwujud secara offline dengan membuat komunitas pecinta zombie Indonesia Zombie Club (IZoC) merupakan sebuah komunitas indiependent yang ditujukan bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan pada karakter dan figur Zombie. IZoC diresmikan berdiri pada bulan November 2009 di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan adalah menciptakan ide-ide kreatif yang 66 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 67 berhubungan dengan karakter dan figur Zombie seperti pembuatan ide cerita berupa karya tulis, seni, desain, berbagi informasi dan saling bertukar pikiran baik mengenai Zombie ataupun berhubungan dengan seni dan desain . Komunitas yang akhirnya dinamakan Izoc. Kegiatan izoc selama ini selalu membebaskan para anggotanya berkreasi. Mereka bisa mengeksplorasi kesukaannya pada zombie diberbagai bidang, seperti make-up artis zombie, cosplayer, penulis novel, pembuatan film, mendisain kostum, atau teater. Event, sebagai komunitas besar dan mempunyai banyak anggota, izoc sering turut tampil di berbagai even di Jakarta. Izoc pun telah mendapatkan kesempatan sebagai official partner FOX Indonesia untuk even mengkampanyekan serial televisi walking dead yang telah memasuki season 6. Izoc pernah membuat zombie walk pada Januari 2013 yang diikuti 175 manusia yang menyerupai zombie. Kegiatan itu di klaim sebagai the biggest zombie walk in asia, saat itu. 4.2 Hasil Penelitian Data dari hasil penelitian pada penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Juni 2015. Dimana seluruh informan yang melakukan wawancara mendalam adalah anggota IZOC (Indonesia Zombie Club). Di dalam hasil penelitian ini, penulis mengetahui peran dari setiap anggota komunitas berperan penting dalam menyampaikan histeria massa dengan baik dan bersinergi antara ketua dan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 68 anggota. Mereka tidak berkerja perorangan melainkan kerjasama dalam kelompok sehingga membangun histeria massa di tengah masyarakat dengan hadir didekat mereka melalu jaring sosial,sperti facebook, twitter. Di berbagai kesempatan dan acara yang mereka hadiri, mereka selalu meng-unduh vidio di youtube baik sebagai penyelenggara acara maupun kerja sama acara yang mereka gelar. sesuai porsi dan masing masing. Ada yang sebagai talent dalam pertunjukan zombie (dancer karakter) , ada sebagai make up kararakter, vidiographer, ada sebagai staff humas yang mengkoordinir kebutuhan komunitas dalam pentas pertunjukan . Kerja sama tim ini yang mereka bangung sehingga para anggota baru tertarik untuk bergabung, ada yang melihat tayangan mereka lagi di acara premiere walkig dead, ada yang melihat mereka lagi buka stan di jackloth sehingga timbul dorongan dan kemauan dari para masyarakat untuk bergabung dan memperluas jaringan komunitas izoc. Di media sendiri pengikut mereka sudah cukup banyak sekarang sudah melampaui 6000 anggota dan melihat antusias dari para penggemar komunitas ini maka secara nyata dan ofline mereka giata membuat acara dan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama anggotanya, ada yang di latih sebagai talent dance, talent make up karakter, sehingga menciptakan sanggar komunitas yang berkembang dan penambahan materi film yang mereka bahas kesatu dan ke yang lainnya dengan sesama anggota, seperti acara bedah film, atau sekedar acara nongkrong sesama anggota untuk membahas film zombi yang sedang tayang di http://digilib.mercubuana.ac.id/ 69 bioskop, ataupun di channel berlangganan seperti di fox, star wold, fox premiere, thirller tv, dan channel tv yang menayangkan film zombi lainnya. Anggota sendiri berdatangan, mereka tertarik dari apa yang mereka lihat di media ataupun secara langsung ketika kegiatan yang ada di jalanan, seperti parade jalan sehat yang di lakukan komuniatas ini mereka berpenamilan zombi, mengkampanyekan “jikalau tidak sering berolah raga, maka tubuh mereka bisa rusak dan jelek seperti zombi”. Ada pesan positif yang selalu komunitas ini sampaikan sehingga ada dorongan dari dalam diri mereka keingin tahuan dan rasa penasaran pada komunitas izoc ini. Peran komunitas izoc dalam membentuk histeria massa ini tak lepas dari sosok ketua, beliau sangat berperan penting dalam komunitas ini, karena peran dialah yang mengatur dan mengkoordinir kinerja anggota, dari mencari berbagai event yang bisa mereka ikut, pemasukkan dari even lepas, even besar, sampai acara penting premier filim series yang berkerja sama dengan mereka yang memakan perhatian penyuka film zombi dan perhatian yaitu film “walking dead” yang menjadikan film horor seris bangkit dan hits kembali pada zaman ini. Film yang tayang difox ini mengadakan kerjasama kepada komunitas Izoc untuk memeriahkan acar premiere walking dead pada setiap season yang di suguhhkan ke permisa. Sejauh ini mereka telah melakukan kerjasama sebanyak 6 kali event yang di selenggarakan walking dead. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 70 4.2.1 Hasil Wawancara Komunitas Izoc Berdasarkan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap informan mengenai peran komunitas IZOC dalam membentuk histeria massa terhadap film “Walking Dead” kepada para pecinta horror yang ada di Indonesia diperoleh hasil yang hampir serupa antar jawaban yang satu dengan jawaban lainnya dari masing-masing informan. Seperti hasil wawancara mendalam tentang bagaimana awal mula terbentuk komunitas izoc sehingga membentuk histeeria mass, yang dilakukan dengan Bapak Eric, sebagai berikut : “Berawal dari kegemaran menonton film bertema horror yang memunculkan karakter mayat hidup atau biasa di kenal sebagai Zombie dan hobi berselancar di dunia maya, kami para penggemar zombie pun bertemu melalui sebuah forum komunitas online terbesar di Indonesia bernama “kaskus” . Melalui forum ini kami membentuk sebuah forum diskusi online yang berjudul Zombie Thread. Pada tanggal 4 Juli 2008 forum ini diresmikan oleh saya selaku Thread Starter dan kami memulai percakapan/ diskusi kami didalam forum diskusi ini. Didalam forum diskusi ini kami saling membahas berbagai jenis film bertema zombie, mulai dari konsep cerita, konsep visual, artis, makeup.” sejak awal 2012 bergabung pula komunitas pecinta zombie lainnya ke dalam IZOC seperti : Left4Dead Indonesia, Nusantara Outbreak, REFANI, The Walking Dead Indonesia Fans Club. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 71 IZoC sendiri setetelah 3 tahun lamanya ada di dunia online mulai mengadakan kegiatan offline yang bertujuan untuk memperkenalkan komunitas kepada masyarakat luas. salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan Zombie Walk sebagai acara tahunan dan pertama kali diadakan pada acara Urban Fest di Taman Impian Jaya Ancol pada 20November2011. Saat ini IZOC memiliki kurang lebih 6000 member dengan 7 Regional aktif yaitu: Jakarta, Jawa Barat,Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Utara. Sampai sekarang komunitas Izoc semakin berkembang dan dari penjelasan beliau semakain banyak masyarakat Indonesia yang meminata filim zombi yang berjaringan di facebook dan dunia maya lainnya, Selain positif komunitas ini dapat menghasilkan perteman ,jaringan, dan beberapa jobs fee yang bisa diikuti oleh anggota komunitas ini. Kemudian Peneliti lebih lanjut bertanya kepada Bapak Eric bagaimana cara yang dilakukan untuk menambah anggota-anggota baru terhadap masyarakat anggar komunitas izoc tetap eksis dan berkembang Beliau pun menjawab sebagai berikut: “kita cukup melakukan kegiatan di setiap event, yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas, contohnya dalam pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan pemerintah kota Jakarta, kita ikut serta dalam oraganisasi ekonomi kreatif dari setiap even yang kita adakan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 72 Disini yang diperlukan bahawa oraganisasi ini terus tumbuh dan hidup agar para penggemar dan komunitas semakin bertambah, dan peran komunitas yang kita tampilkan selalu postitif dari aspek diskusi film zombie yang selalu berkembang dan berteknologi canggih, sampai penggembangan organisasi dalam bentuk perwujudan berguna dalam bidang entertaimen, hiburan, dan edukasi.” Mereka selalu membahas film yang bertemakan zombie, sehingga dari tahun ketahun film zombie mengalami perubahan dalama sistem teknologi, dari ini pun menjadi bahan obrolan dalam komunitas ini, tak heran bila penggemarnya semakin banyak karena setiap perkembangannya selalu dinamis dan memikat masyarakat. Ketika Peneliti menanyakan kepada Pak Eric media apa saja yang digunakan untuk membentuk histeria massa, atau ketertarikan secara besar-besaran beliau menjawab, “Dalam sosialisasi banyak cara yang digunakan selain melalui diskusi dan pengarahan. Media sosial yang digunakan seperti twitter, facebook, channel youtube yang kita gunakan, juga banyak antara lain melalui e-mail, dan juga media cetak seperti bulletin dan buku panduan atau pengarahan karakter zombie.” Dengan didukungnya dari berbagai media yang di punya mereka terus berkembang dan berperan penting dalam membentuk histeria masa kepada masyarakat yang mememinatinya .dan juga pada komunitas yang miminati filim seri walking dead dan seri film zombie lainnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 73 Dan Peneliti menanyakan apakah cara yang digunakan bapak dalam menumbuhakan histeria massa, Pak Eric kembali menjawab sebagai berikut: “kegiatan atau even yang kita adakan memang membawa peran histeria horror yang sangat menakutkan, menyeramkan., namun kita selalu berpesan bahwa zombie merupan mahluk hidup yang sudah ada sejak zaman dulu yang dikembangkan oleh Negara amerika serikat yang dulu konon dari virus yang dibuat oleh seorang ilmuan, yang sekarang terus eksis dan berkembang di dunia perfilman dan sineas luar negri, dan dampaknya sampai keseluruh Negara mempunyai komunitas film horor. Penggemarnya sangat banyak dan terus bertambah di setiap Negara, dan saya menangkap peluang untuk membentuk organsiasi yang aktif dan produktif dalam hal horror dan mistis. realisasi yang kita terapkan bahawa komunitas horror yang kita tangkap merupakan daya tarik, dan mempunya komersil yang bisa dimasukkan dalam dunia show bizz, seperti terlibat dalam iklan, film pendek, dance zombie, video klip.dll yang terus membudaya di masyarakat dan menjadi sangat dekat.” Zombie merupakan film yang selalu mendapat tempat di hati masyarakat, dan pengembangan alur ceritanya yang beragam. Zombie juga memepunyai nilai komersil yang tentunya dapat dimasukkan dalam dunia show bizz, dalam iklan film pendek, vido klip dll. tentunya jadi sangat menarik dan menambah unsur ketegangan bagi penulis asal disesuaikan. Kemudian peneliti bertanya, siapa yang sering menjadi komunikator, Kemudian informasi disampaikan oleh Ibu Yoona yang mengutarakan bahwa, “Komunikator yaitu atasan saya, atau ketua yaitu bapak eric, namun tidak menutup kemungkinan juga dari anggota-anggota lainnya.Semua yang ada disini berperan sebagai komunikator. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 74 Lalu Peneliti bertanya, bagaimana cara komunikator berperan dalam histeria masa yang ditimbulakan kepada para komunikannya, ibu yoona menjawab Caranya dengan sosialisasi dan pengarahan dari atasan.Kemudian juga atasan mencontohkan kepada bawahannya bagaimana merealisasikan Budaya horror di-IZOC dalam kegiatan sehari-hari. Mencontohkannya dengan bagaimana atasan berperilaku dalam memerankan, menghargai dan memberikan reward kepada anggotanya yang memiliki prestasi di-IZOC. Selain itu juga diskusi dengan teman sejawat, itu juga cara anggota IZOC untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan Budaya IZOC ”,jawab belau. Saling bersinergi dan saling membutuhkan itulah mungkin yang saya dapati dalam keterangan yang disampaikan beliau. mengispirasi bagi kelompok komunitas beliau, maupun komunitas lainnya. dalam mengembangkan komunitas belau sangat menghargai peran apa yang merka lakukan dalam kemajuan histeria masa yang mereka timbulkan di tengah tengah masyarakat. 4.2.2 Hambatan yang dialami Komunitas Izoc Dalam setiap kegiatan yang dilakukan terkadang selalu saja ada hambatan yang dialami.Begitu juga dengan IZOC dalam menyampaikan peran komunitasanya kepada para anggota dan masyarakat luas. Berikut ini adalah hasil penelitian yang diperoleh peneliti melalui wawancara mendalam kepada para informan mengenai hambatan apa saja yang dialami http://digilib.mercubuana.ac.id/ 75 dalam proses membentuk histeria massa dimana faktor-faktor yang menjadi hambatan didalam komunitas izoc yang dijalankan. Berikut ini adalah jawaban para informan ketika ditanya, apakah ada hambatan semantik (bahasa) yang dialami dalam membentuk histeria massa ? Jawaban yang diutarakan oleh Bapak Eric adalah sebagai berikut: “Menurut saya tidak ada kesulitan dalam menyampaikan memebentuk histeria massa yang kita sampaikan. Dari cara,kita melakukan gesture, sampai tatanan yang menyerupai zombi yang kita tampilkan dan peragakan kemasyarakat luas itu telah terbentuk tinggal di kembangkan karena kita semua mau dan mampu mempelajarinya, komunitas kita sangat dekat dengan masyarakat luas, dan menyebar diseluruh daerah dan perkotaan, Yang jaringannya telah tersebar luas dan ada ditengah masyarakat. Di setip daerah itu sendiri telah membuat susunan organisasi kelompok kecil, ini merupan susksesnya histeria massa melalu film, contohnya walking dead yang kita tonton, merupakan kiblat kita berkarya untuk selalu mengembangkan dan memperkaya histeria massa horror yang masuk dan berkembang di negar Indonesia” Sedangkan jawaban yang diberikan oleh Ibu Yoona tentang faktor hambatan semantik beliau menjawab, “Untuk masalah semantic atau bahasa apa yang disampaikan sudah sangat dimengerti. Jadi hambatan bahasa sama sekali tidak ada karena apa yang disosialisasikan sudah jelas” Selanjutnya itu adalah penyataan yang diungkapkan oleh Ibu Yoona mengenai faktor hambatan semantic, Gangguan dalam bahasa tidak ada, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 76 semuanya disosialisasikan dengan sangat jelas dan dapat direspon dengan baik oleh masyarakat dan anggota IZOC. Semuanya sudah jelas. Selanjutnya informan lainnya yaitu Indra anggota IZOC yang memaparkan pendapatnya tentang faktor hambatan semantik: ”Dulu awal saya baru masuk mungkin masuk dalam lingkungan baru jadi agak canggung berbahasa dan berkomunikasi, namun lambat laun saya terbiasa dan dalam beraktivitas pun saya semakin lancer mengkomunikasikan keteman , maupun masyarakat luas pada saaat even dan pertunjukkan.” 4.3 Pembahasan Hasil penelitian diatas merupakan proses penelitian lapangan yang telah dilakukan peneliti selama kurun waktu Juni 2015 dengan pemenuhan persyarata penelitian dari pengurusan surat izin penelitian mulai pada Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting, hingga persetujuan komunitas IZOC sebagai informan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif tentang, bagaimana peran komunitas IZOC dalam membentuk histeria massa terhadap film walking dead Di dalam hasil penelitian ini, penulis mengetahui peran dari setiap anggota komunitas berperan penting dalam menyampaikan histeria massa dengan baik dan bersinergi antara ketua dan anggota. Mereka tidak berkerja perorangan melainkan kerjasama dalam kelompok sehingga membangun histeria massa di http://digilib.mercubuana.ac.id/ 77 tengah masyarakat dengan hadir didekat mereka melalu jaring sosial,sperti facebook, twitter. Dan di berbagai kesempatan dan acara yang mereka hadiri, mereka selalu meng unduh vidio di youtube baik sebagai penyelenggara acara maupun kerja sama acara yang mereka gelar, sesuai porsi dan masing masing. Ada yang sebagai talent dalam pertunjukan zombie (dancer karakter) , ada sebagai make up kararakter, vidiographer, ada sebagai staff humas yang mengkoordinir kebutuhan komunitas dalam pentas pertunjukan . kerja sama tim ini yang mereka bangung sehingga para anggota baru tertarik untuk bergabung, ada yang melihat tayangan mereka lagi di acara premiere walking dead, ada yang melihat mereka lagi buka stan di jackloth sehingga timbul dorongan dan kemauan dari para masyarakat untuk bergabung dan memperluas jaringan komunitas izoc. Di media sendiri pengikut mereka sudah cukup banyak sekarang sudah melampaui 6000 anggota dan melihat antusias dari para penggemar komunitas ini maka secara nyata dan ofline mereka giata membuat acara dan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama anggotanya, ada yang di latih sebagai talent dance, talent make up karakter, sehingga menciptakan sanggar komunitas yang berkembang dan penambahan materi film yang mereka bahas kesatu dan ke yang lainnya dengan sesama anggota, sepperti acara bedah film, atau sekedar acara nongkrong sesama anggota untuk membahas film zombi yang sedang tayang di bioskop, ataupun di channel berlangganan seperti di fox, star wold, fox premiere, thirller tv, dan channel tv yang menayangkan film zombi lainnya. Anggota sendiri berdatangan, mereka tertarik dari apa yang mereka lihat di media ataupun secara langsung ketika http://digilib.mercubuana.ac.id/ 78 kegiatan yang ada di jalanan, seperti parade jalan sehat yang di lakukan komuniatas ini mereka berpenamilan zombi, mengkampanyekan “jikalau tidak sering berolah raga, maka tubuh mereka bisa rusak dan jelek seperti zombi”. Adad pesan positif yang selalu komunitas ini sampaikan sehingga ada dorongan dari dalam diri mereka keingin tahuan dan rasa penasaran pada komunitas izoc ini. Pada proses membentuk histria massa komunitas IZOC melakukan sosialisasi dengan menggunakan dua proses komunikasi. 1. Menurut Sendjaja dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, menjelaskan bahwa proses komunikasi terdiri atas dua cara yaitu:Proses cara primer, adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan simbol sebagai media. Lambang media primer adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran ada atau perasaan komunikator kepada komunikan. 2. Proses cara sekunder, adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. (Sendjaja, 2004: 1.13) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 79 Dimana dalam proses komunikasi terdapat lima komponen penting yaitu : 1. Pengirim pesan (sender atau komunikator) 2. Pesan yang dikirimkan (message) 3. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channelatau media) 4. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan 5. Umpan balik (feedback) atau effect Proses primer yang dilakukan oleh IZOC adalah komunikasi downward yang dilakukan oleh setiap ketua yang ada disetiap anggota yang ada untuk memberikan pengarahan dan mencontohkan perilaku dalam membentuk histeria massa yang positif. Seorang ketua disini merupakan sosok yang dapat menjadi panutan bagi anggotanya karena dengan cara mencontohkannya penyampaian histeria massa akan jauh lebih efektif daripada ketua hanya memberikan pengarahan-pengarahan saja. Dilingkungan IZOC sendiri seorang ketua menempatkan dirinya seperti bukan seorang ketua tetapi saudara bagi anggotanya, anggota selalu dilibatkan dan diajak berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk bagai mana cara membentuk histeria massa di masyarakat agar komunitas yang ada semakin berkembang dan komunitas yang bersangkutan dengan kegiatan yang ada di Izoc ini semakin variatif dan berkembang dari segi anggota, tampilan, projek-projek kedepannya, kerja sama, dan pembuatan identitas yang dapat dimintasi lapisan masyarakat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 80 Selain komunikasi downward yang dilakukan oleh para ketua kepada anggotanya, para anggota juga menempatkan diri mereka sebagai komunikator jadi komunikasi horizontal juga digunakan untuk membentuk histeria massa ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Yoona sebagai berikut, Komunikator yaitu ketua ya.Selain itu juga dari Anggota-anggota lainnya.Semua yang ada disini berperan sebagai komunikator. Selain dengan proses cara primer komunikasi dalam menyampaikan peran komunitas dalam membentuk histeria massa yang dilakukan juga dengan proses cara sekunder yaitu dengan menggunakan segala media yang tersedia. Media yang digunakan oleh IZOC. IZOC juga mensosialisasikan histeria massa ini melalui media elektronik seperti internet, melalui e-mail, website, facebook, dan lain sebagainya sehingga tidak hanya anggota saja yang dapat mengaksesnya tetapi juga seluruh masyarakat. Semua cara tersebut sudah dinilai dan dirasakan sangat sesuai dan efektif untuk dilakukan oleh IZOC maupun anggota untuk melakukan histeria massa kepada anggota dan kepada khalayak publik. Bagi IZOC sendiri membentuk histria massa sendiri bukan hanya memberi dampak kognitif agar para anggota mengetahui keberadaan dari komunitas IZOC tetapi diharapkan memberi dampak behavioral dalam mengembangkan komunitasnya dari anggotanya ke masyarakat sesuai dengan pemahaman dalam membentuk histeria massa yang lebih luas lagi, sehingga komunitas tersebar semakin luas dan banyak. http://digilib.mercubuana.ac.id/