PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Serviana Ari Kristanti NIM : 102114037 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Serviana Ari Kristanti NIM : 102114037 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini adalah yang terbaik dari Tuhan dan aku percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukku pada waktu yang telah Ia tetapkan. If you want something you have never had, you must be willing to do something you have never done Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alva Edison) Skripsi ini kupersembahakan kepada: Tuhan Yesus & Bunda Maria, My Savior Ayah tercinta Zaenal Abidin Ibu tersayang Bernadheta Sahabat-sahabatku setiaku Kakak dan saudara-saudaraku iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode (2002 – 2011) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Oktober 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31 Oktober 2014 Yang membuat pernyataan, (Serviana Ari Kristanti) v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama : Serviana Ari Kristanti Nomor Mahasiswa : 102114037 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011) Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya, Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Oktober 2014 Yang menyatakan, (Serviana Ari Kristanti) vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yesus yang telah melimpahkan segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, menolong dan memberi kekuatan selama penyusunan skripsi ini. 2. Bunda Maria yang senantiasa menjadi perantara doaku kepada putra-Nya Yesus Kristus. 3. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, S.E.,M.Si.Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu, membimbing, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan. 6. Ayahku, Zaenal Abidin dan Ibuku, Bernadheta Retno yang telah menjadi bagian terpenting dalam hidupku, semangat dan kekuatan dalam menjalani hidup ini. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang tulus sampai sekarang hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Partnerku Birgita Galuh Widya Astuti sekaligus adikku tersayang, terima kasih atas semangat, waktu, kesabaran,dan doa bagi penulis sampai skripsi ini terselesaikan. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. Sahabat-sahabat terbaikku Veny, Dian, Ria, Natrylin, Angela yang setia dan rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mendengarkan keluh kesah dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas kebersamaan selama bertahun-tahun yang begitu indah dan tak terlupakan. 9. Teman-teman seperjuangan MPT (Ria, Dian, Natrylin) atas perjuangan yang bersama-sama kita lewati, juga teman-teman Akuntansi 2010 semua yang tidak bis disebutkan satu per satu. 10. Keluarga tercinta: Tante Zita, Om Nico, Tante Tyas, Tante Herry, Om Ambrosius, Kak Kevin, Kak Bayu, Dek Lino, Dek Dimas terimakasih atas segalanya untuk senyum, doa, dukungan dan kesetiaan kalian yang tidak pernah putus untuk selalu menginginkan yang terbaik untuk penulis. 11. Terima kasih untuk Andika yang selalu memberikan semangat dari pertama masuk kuliah hingga sampai saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat bnayak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Oktober 2014 (Serviana Ari Kristanti) viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ........... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii ABSTRAK ....................................................................................................... xiv ABSTRACT ...................................................................................................... xv BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian. ..................................................................... 7 E. Batasan Masalah ......................................................................... 7 F. Sistematika Penulisan ................................................................ 8 BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 10 A. Manajemen Laba ........................................................................ 10 ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. Pengertian Manajemen Laba ............................................. 10 2. Motivasi Manajemen Laba .................................................. 12 3. Terjadinya Manajemen Laba ............................................... 14 4. Teknik Manajemen Laba ..................................................... 15 5. Bentuk Manajemen Laba ..................................................... 16 6. Alasan Dilakukan Manajemen Laba .................................... 18 7. Mendeteksi Manajemen Laba .............................................. 19 B. Obligasi ....................................................................................... 21 1. Pengertian Obligasi .............................................................. 21 2. Penerbitan Obligasi .............................................................. 22 3. Karakteristik Obligasi .......................................................... 24 4. Jenis-jenis Oblogasi ............................................................. 25 5. Risiko Obligasi .................................................................... 27 6. Peringkat Obligasi ............................................................... 29 7. Manfaat Peringkat Obligasi ................................................. 31 8. Lembaga Pemeringkat Obligasi ........................................... 32 C. Profitabilitas ............................................................................... 33 D. Teori Sinyal ................................................................................ 37 E. Perumusan Hipotesis .................................................................. 41 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 44 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 44 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 44 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 44 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 45 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 45 F. Jenis Data .................................................................................. 46 G. Variabel Penelitian ..................................................................... 46 H. Teknik Analisis Data .................................................................. 48 1. Statistik Deskriptif .............................................................. 48 2. Pengujian Normalitas Data ................................................. 49 3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 49 a. Uji One-Sample Test .................................................... 49 b. Uji Paired Sample T-Test ............................................ 50 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 52 A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 52 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 59 A. Deskripsi Data ............................................................................ 59 B. Analisis Data ............................................................................... 60 1. Statistik Deskriptif 60 2. Hasil Uji Normalitas 62 3. Pengujian Hipotesis ............................................................. 63 a) Hasil Uji One-Sample Test ....................................... 63 b) Hasil Uji Paired Samples Statistics........................... 64 c) Hasil Uji Paired Samples Correlations..................... 65 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d) Hasil Uji Paired Samples Test .................................. 65 e) Hasil Uji Paired Samples Statistics........................... 66 f) Hasil Uji Paired Samples Correlations..................... 66 g) Hasil Uji Paired Samples Test ................................. 67 C. Pembahasan ................................................................................. 67 BAB VI. PENUTUP ....................................................................................... 70 A. Kesimpulan ............................................................................... 70 B. Saran ......................................................................................... 71 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 71 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72 LAMPIRAN xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel Halaman 4.1 Sampel Perusahaan .............................................................................. 57 5.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Menerbitkan Obligasi Tahun 2002 – 2011 .............................................................................. 60 5.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 61 5.3 Hasil Uji Normalitas............................................................................. 62 5.4 Hasil Uji One-Sample Test .................................................................. 63 5.5 Hasil Uji Paired Samples Statistics (II) ............................................... 64 5.6 Hasil Uji Paired Samples Correlations ................................................ 65 5.7 Hasil Uji Paired Samples Test ........................................................... 65 5.8 Hasil Uji Paired Samples Statistics (III) .............................................. 66 5.9 Hasil Uji Paired Samples Correltaions ............................................... 66 5.10 Hasil Uji Paired Samples Test ............................................................. 67 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002–2011) Serviana Ari Kristanti NIM : 102114037 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014 Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengetahui apakah perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi, (2) untuk mengetahui apakah profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi lebih tinggi daripada profitabilitas satu tahun setelah penerbitkan obligasi, (3) untuk mengetahui apakah profitabilitas pada tahun penerbitan oblogasi lebih rendah daripada profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Penelitian ini menggunakan 24 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002-2011. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: (1) uji satu sampel untuk menguji signifikansi manajemen laba saat menerbitkan obligasi, (2) paired sample test untuk menguji beda rata-rata return on assets (ROA). Hasil pengujian dari hipotesis pertama menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel terbukti melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi daripada profitabilitas satu tahun setelah penerbitan obligasi. Hasil pengujian hipotesis ketiga terbukti bahwa profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah daripada profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT THE INFLUENCE OF EARNINGS MANAGEMENT ON COMPANY’S PROFITABILITY (An Empirical Study on Companies that Bonds Issue During 2002-2011) Serviana Ari Kristanti NIM : 102114037 Sanata Dharma University Yogyakarta 2014 The purpose of this research were: (1) to assess whether the companies apply the earnings management in the year to bonds issued, (2) to assess whether profitability in the bonds issue higher than one year after the issuance, and (3) to assess whether profitability in the year of issuance was lower than the profitability two years afterwards. The research was an empirical study. This study using 24 companies that issue bonds and listed in the Indonesia Stock Exchange on 2002 until 2011 period. The sampling method used in this research was purposive sampling. The statistical methods used in this reasearch were: (1) one-sample test to test the significance of earnings management in the year to bonds issue, (2) paired sample test to test mean differences in Return on Assets (ROA). The result of this research showed that the companies did earnings management in the year to bonds issued. The second hypothesis is not supported, so the profitability in the bonds issue is not higher than one year after the issuance. The third hypothesis is not supported, so the profitability in the bonds issue is not lower than two years after issuance. xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya, perusahaan membutuhkan dana untuk kelangsungan kegiatan dan operasinya. Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan, sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan untuk menambah modal. Kehadiran pasar modal sangat penting bagi perusahaan dan (calon) kreditor. Perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana dapat menghimpun dana melalui pasar modal dengan menjual sahamnya kepada publik atau menerbitkan surat hutang (obligasi), sedangkan (calon) kreditor sebagai pihak yang memiliki dana dapat mempergunakan pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi guna memperoleh keuntungan. Namun tidak semua perusahaan dapat melakukan hal tersebut. Perusahaan yang dapat menerbitkan saham, obligasi, atau bentuk sekuritas lain di pasar modal hanyalah perusahaan yang telah go public. Sebelum saham atau obligasi diperdagangkan di pasar sekunder (bursa efek), terlebih dahulu saham atau obligasi perusahaan yang akan go public dijual di pasar perdana (Tandelilin, 2001). Dilihat dari sisi jaminan pengembalian, obligasi adalah suatu instrumen hutang yang ditawarkan oleh penerbit yang lebih memberikan jaminan pengembalian dan keuntungan dibandingkan dengan investasi 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 saham. Obligasi merupakan surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman (emiten). Obligasi dapat memberikan penghasilan tetap, yaitu berupa kupon bunga dan pokok hutang pada waktu jatuh tempo yang ditentukan. Kupon merupakan penghasilan bunga obligasi yang didasarkan atas nilai nominal. Pembayaran kupon dapat dilakukan setelah perjanjian disepakati, bisa setiap tahun, setiap semester, dan setiap triwulan. Jangka waktu obligasi berkisar antara 60 hari sampai 30 tahun. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi dari 365 hari sampai dengan diatas 5 (lima) tahun. Obligasi yang jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun. Semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, maka semakin tinggi kupon atau bunganya (Almilia et al., 2007). Sebelum diperdagangkan di pasar modal, obligasi harus melalui proses pemeringkatan terlebih dahulu. Proses pemeringkatan obligasi dilakukan oleh suatu lembaga pemeringkat (rating agency). Di Indonesia terdapat lembaga pemeringkat sekuritas hutang yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). Pemeringkatan rating tersebut dilakukan untuk memberikan informasi kepada (calon) kreditor mengenai kemampuan dari penerbit obligasi, untuk membayar bunga dan pokok hutang berdasarkan analisis keuangan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 Pemodal bisa menggunakan jasa agen pemeringkat obligasi tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai peringkat obligasi. Obligasi yang berperingkat rendah akan menyediakan tingkat kupon yang tinggi. Sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi menandakan bahwa kualitas obligasi tersebut bagus dan memberikan tingkat kupon yang rendah. Proses peringkatan ini dilakukan untuk menilai kinerja perusahaan, sehingga rating agency dapat menyatakan layak atau tidaknya obligasi tersebut diinvestasikan. Peringkat obligasi dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa aman suatu obligasi bagi (calon) kreditor, karena memberikan sinyal tentang probabilitas kegagalan pembayaran hutang perusahaan dan kinerja dari perusahaan tersebut. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peringkat obligasi, maka semakin tinggi pula kemampuan penerbit obligasi untuk membayar hutangnya. Jika kinerja suatu perusahaan baik maka obligasi juga akan mempunyai peringkat yang baik, sehingga akan banyak (calon) kreditor yang berminat pada obligasi tersebut. Salah satu cara agar laporan keuangan terlihat baik adalah dengan melakukan manajemen laba. Manajemen laba adalah intervensi manajemen terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan maksud tertentu dan sengaja untuk memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989). Tujuan dilakukannya praktik manajemen laba bagi perusahaan yang akan menerbitkan obligasi adalah agar peringkat obligasi yang akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 dikeluarkan oleh agen pemeringkat masuk ke dalam kategori perusahaan yang layak dijadikan tempat investasi bagi (calon) kreditor. Manajemen laba ini dilakukan untuk memberikan suatu informasi kepada agen pemeringkat mengenai kinerja keuangan perusahaan yang positif, sehingga bisa memberikan peringkat (rating) yang terbaik. Dengan peringkat yang baik ini dapat meningkatkan kepercayaan (calon) kreditor dan memaksimalkan dana yang akan masuk ke dalam perusahaan. Proses pemeringkatan wajib dilakukan bagi perusahaan yang akan menerbitkan surat hutang. Dalam pemeringkatan itu, rating agency tersebut akan melakukan penilaian mengenai kemampuan perusahaan yang menerbitkan obligasi dalam menyelesaikan hutang-hutangnya di masa yang akan datang. Penilaian tersebut didasarkan pada kriteria yang meliputi operasional perusahaan dan reputasi manajemen, laporan keuangan, dan prediksi keuangan di masa datang. Menurut Hanafi (2004) ada dua tahap yang biasanya dilakukan dalam proses rating, yaitu: (1) melakukan review internal terhadap perusahaan yang mengeluarkan instrumen hutang, (2) hasil review internal tersebut akan direkomendasikan kepada komite rating yang akan menentukan rating perusahaan tersebut. Informasi yang terkandung dalam rating akan menunjukkan sejauh mana kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban atas dana yang diinvestasikan oleh (calon) kreditor. Perusahaan yang memiliki rating yang tinggi, biasanya lebih disukai oleh (calon) kreditor (Manurung et al. 2008). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 Penelitian mengenai praktik manajemen laba terkait peringkat obligasi dilakukan oleh Syarifah (2010) yang menunjukkan adanya bukti praktik manajemen laba pada peristiwa emisi obligasi. Sebelum itu juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Teoh et al. (1998) mengenai praktik manajemen laba untuk menaikkan laba di sekitar Seasoned Equity Offerings. Kesimpulan penelitian ini manajer melakukan manajemen laba untuk menaikkan harga saham yang ditawarkan, sehingga laba akan meningkat menjelang penawaran dan menurun setelah penawaran. Manajemen laba mengakibatkan laba perusahaan nampak lebih tinggi sehingga kreditor diharapkan tertarik untuk membeli obligasi, dan kreditor mengasumsikan perusahaan mampu membayar hutang beserta bunga pinjaman dalam jangka waktu panjang. Manajemen laba dapat dilakukan dengan menggeser laba, oleh karena itu jika perusahaan melakukan manajemen laba maka profitabiltas sebelum menerbitkan obligasi akan lebih tinggi dari profitabilitas satu tahun setelah menerbitkan obligasi. Pada saat menerbitkan obligasi laba akan tinggi dan operasi perusahaan diharapkan meningkat, maka profitabilitas perusahaan akan meningkat. Manajemen laba akan mempengaruhi laba pada saat penerbitan obligasi dan satu tahun setelah penerbitan obligasi. Setelah itu tidak akan berpengaruh untuk tahun-tahun selanjutnya sehingga laba akan tinggi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. 6 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu: 1. Apakah perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi ? 2. Apakah profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu tahun setelah penerbitan obligasi ? 3. Apakah profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih rendah daripada profitabilitas perusahaan dua tahun setelah penerbitan obligasi ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bahwa perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi. 2. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu tahun setelah penerbitan obligasi. 3. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih rendah daripada profitabilitas perusahaan dua tahun setelah penerbitan obligasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. 7 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh manajemen laba terhadap profitabilitas perusahaan. 2. Bagi (Calon) Kreditor Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu (calon) kreditor dalam melakukan analisis secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham. 3. Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya. E. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada perusahaan yang menerbitkan obligasi dan terdaftar sebagai perusahaan manufaktur pada periode tahun 2002 sampai dengan 2011. Penelitian ini menggunakan discretionary accruals sebagai proksi dalam menilai ada tidaknya manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan tersebut pada saat menerbitkan obligasi. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan go public tahun 2002-2011. Untuk mengetahui laba perusahaan, penulis memberi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 batasan ukuran rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return on Asset (ROA). F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian serta pengolahan data. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik analisis data, jenis data, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan metode pengumpulan data. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum secara singkat perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V 9 HASIL DAN ANALISIS Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hasil penelitian. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Laba (Earnings Management) 1. Pengertian Manajemen Laba Scott (2006) mendefinisikan manajemen laba sebagai pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan nilai pasar perusahaan. Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Fischer dan Rosenzweig (1995) mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa menimbulkan kenaikkan (penurunan) profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam jangka panjang. Manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya laba, demi kepentingan pribadi atau perusahaan (Gumanti, 2000). Hal yang menarik perhatian adalah apakah selanjutnya para manajer benarbenar melakukan tindakan manajemen laba dalam laporan keuangannya. Tujuan manajer tidak lain yaitu untuk mendapatkan posisi aman dan agar lebih menyenangkan pemilik perusahaan. Jika laba suatu perusahaan mengalami kenaikkan dari periode satu ke periode berikutnya maka akan mengakibatkan risiko perusahaan mengalami penurunan lebih besar dibandingkan dengan kenaikkan labanya (Halim et al, 2005). Jika pihak manajemen tidak berhasil meningkatkan laba pada target yang telah ditentukan, maka pihak manajemen akan memodifikasi laba yang dilaporkan. Pihak manajemen selalu ingin menunjukkan kinerja yang baik dalam usahanya untuk mencapai laba yang diinginkan atau laba yang maksimal bagi perusahaan sehingga pihak manajemen dapat menerapkan metode akuntansi yang dapat memberikan laba yang baik. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen sering melakukan intervensi terhadap proses penyusunan laporan keuangan, hal ini dilakukan karena manajemen mempunyai beberapa motivasi untuk hal ini, diantaranya agar laba terlihat bagus atau stabil, dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahan dan pada akhirnya akan menarik minat (calon) kreditor. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Banyak cara yang dapat dilakukan dalam 12 earnings management ini, yaitu dengan kebijakan akrual (discretionary accruals) atau dengan cara pengaturan laba, yaitu menggeser laba atau mengakui pendapatan periode yang akan datang menjadi pendapatan saat ini (Rangan, 1998). Cara tersebut dilakukan dengan maksud agar kinerja perusahaan terlihat bagus. Kebijakan akrual dilakukan dengan mengendalikan transaksi akrual sehingga laba terlihat tinggi, tetapi transaksi tersebut tidak mempengaruhi aliran kas, misalnya waktu dari pengakuan pendapatan, sehingga kebijakan akrual akan dapat mempengaruhi kualitas laba suatu perusahaan. 2. Motivasi Manajemen Laba Menurut Scott (1997), dalam Ekawati (2006), ada beberapa faktor yang mendorong manajer melakukan manajemen laba, yaitu: a. Rencana bonus (bonus schemes): manajer akan berusaha mengatur laba yang dilaporkan agar dapat memaksimalkan bonus yang akan diterimanya. Motivasi bonus tersebut mendorong manajer untuk memilih prosedur akuntansi yang dapat menggeser laba dari periode yang akan datang ke periode saat ini. b. Motivasi kontrak (contractual motivations): semakin dekat suatu perusahaan ke pelanggaran perjanjian hutang, maka manajer akan cenderung memilih metode akuntansi yang dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 memindahkan laba periode mendatang ke periode sekarang. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami pelanggaran kontrak. c. Motivasi politik (political motivations): aspek politis tidak dapat dilepaskan dari perusahaan, khususnya perusahaan besar dan strategis, karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang banyak. Perusahaan yang berkecimpung dibidang penyediaan fasilitas bagi kepentingan orang banyak seperti listrik, air, telekomunikasi, dan sarana infrastruktur, secara politis akan mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Perusahaan seperti ini cenderung menurunkan laba untuk mengurangi visibilitasnya, khususnya selama periode kemakmuran tinggi. Tindakan ini dilakukan untuk memperoleh kemudahan dan fasilitas dari pemerintah misalnya subsidi. d. Motivasi perpajakan (taxation motivations): perpajakan merupakan salah satu alasan utama mengapa perusahaan mengurangi laba bersih yang dilaporkan. Manajer akan berusaha untuk membayar pajak yang serendah mungkin dengan cara mengurangi labanya, sehingga perusahaan dapat meminimalkan besar pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. e. Pergantian CEO (Changes of Chief Executive Officer): manajer perusahaan (CEO) akan berusaha meningkatkan kinerjanya untuk menghindari pergantian CEO. CEO yang kinerjanya baik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 akan diberikan bonus (reward), sedangkan yang kinerjanya jelek akan segera diganti oleh pemilik perusahaan. f. IPO (Initial Public Offering): manajemen perusahaan akan melakukan manajemen laba agar harga sahamnya saat penawaran perdana lebih tinggi. Untuk mempengaruhi keputusan (calon) kreditor, maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan. Ketika perusahaan dinyatakan telah go public, informasi keuangan yang ada didalam prospektus merupakan sumber informasi penting. Informasi ini dapat digunakan sebagai sinyal kepada (calon) kreditor tentang nilai perusahaan. Untuk mempengaruhi keputusan (calon) kreditor, maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan. Selain itu, motivasi pasar modal juga mempengaruhi dalam tindakan manajemen laba. Penggunaan informasi secara luas oleh (calon) kreditor dan analisis keuangan untuk melindungi nilai sekuritasnya, dapat menciptakan dorongan manajer untuk memanipulasi laba dalam usahanya untuk mempengaruhi kinerja sekuritas jangka pendek. 3. Cara Manajemen Laba Menurut Ayres (1994), manajemen laba dapat dilakukan oleh manajer dengan cara sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 a. Manajer dapat menentukan kapan waktu akan melakukan manajemen laba melalui kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan juga keuntungan yang secara pribadi merupakan wewenang dari para manajer. b. Keputusan manajer untuk menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang wajib diterapkan oleh suatu perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan lebih awal atau menunda sampai saat berlakunya kebijakan tersebut. c. Upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu metode akuntansi tertentu dari sekian banyak metode yang dapat dipilih yang tersedia dan diakui oleh badan akuntansi yang ada (GAAP). 4. Teknik Manajemen Laba Teknik manjemen laba menurut Setiawati dan Na’Im (2000), dalam Rahmawati (2006) dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu: a. Mengubah metode akuntansi: Manajemen mengubah metode akuntansi yang berbeda dengan metode sebelumnya sehingga dapat menaikkan atau menurunkan laba, memberikan peluang bagi manajemen untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda. Contohnya mengubah metode depresiasi aktiva tetap dari metode jumlah angka tahun ke metode depresiasi garis lurus dan mengubah periode depresiasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Memainkan mempengaruhi kebijakan laporan perkiraan keuangan akuntansi: dengan cara 16 manajemen memainkan kebijakan perkiraan akuntansi, seperti kebijakan mengenai perkiraan jumlah piutang tak tertagih, dan kebijakan mengenai perkiraan biaya garansi. c. Menggeser periode biaya atau pendapatan: sering disebut manipulasi keputusan operasioanal, misalnya menjual investasi sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai, mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode berikutnya. Kerjasama dengan vendor untuk mempercepat/menunda pengiriman tagihan sampai periode akuntansi berikutnya. Mempercepat/menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi berikutnya. 5. Bentuk Manajemen Laba Bentuk – bentuk manajemen laba yang dilakukan oleh manajer menurut Scott (1997), dalam Ekawati (2006), yaitu: a. Taking a bath. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi, manajer merasa dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi. Konsekuensinya manajer akan menghapus aktiva dengan harapan laba yang akan datang dapat meningkat. Bisa terjadi selama periode dimana terjadi tekanan dalam organisasi atau terjadi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 reorganisasi, misalnya penggantian direksi. Jika teknik ini digunakan maka biaya-biaya yang ada pada periode yang akan datang diakui pada periode berjalan. Akibatnya, laba pada periode yang akan datang menjadi tinggi meskipun kondisi tidak menguntungkan. b. Income minimization (menurunkan laba). Dalam bentuk ini manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya untuk tujuan penghematan kewajiban pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah. Karena semakin rendah laba yang dilaporkan perusahaan, semakin rendah pula pajak yang dibayarkan. Cara ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi, sehingga jika periode yang akan datang diperkirakan laba turun dapat ditutup dengan mengambil laba dari periode sebelumnya. c. Income maximization (meningkatkan laba). Dalam hal ini manajer akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya menjelang IPO manajer akan meningkatkan laba dengan harapan mendapatkan reaksi yang positif dari pasar. Bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. d. Income smoothing (perataan laba). Dilakukan dengan meratakan laba yang dilaporkan, dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi (calon) kreditor. Karena umumnya (calon) kreditor menyukai PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 laba yang relatif stabil. Menaikkan atau menurunkan laba untuk mengurangi fluktuasi dalam melaporkan laba, sehingga perusahaan terlihat stabil dan tidak berisiko tinggi. 6. Alasan Dilakukan Manajemen Laba Alasan dilakukan manajemen laba menurut Scott (1997), dalam Ekawati (2006), yaitu: a. Manajemen laba dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap manajer. Manajemen laba berhubungan erat dengan tingkat perolehan laba atau prestasi usaha suatu organisasi, hal ini karena tingkat keuntungan atau laba dikaitkan dengan prestasi manajemen dan juga besar kecilnya bonus yang akan diterima oleh manajer. b. Manajemen laba dapat memperbaiki hubungan dengan pihak kreditor. Perusahaan yang terancam default yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran hutang pada waktunya, perusahaan berusaha menghindarinya dengan membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan maupun laba. Dengan demikian akan memberi posisi bargaining yang relatif baik dalam negoisasi atau penjadwalan ulang hutang antara pihak kreditor dengan perusahaan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Manajemen laba dapat menarik (calon) kreditor 19 untuk menanamkan modalnya terutama pada perusahaan go public pada saat IPO. 7. Mendeteksi Manajemen Laba Menurut Aminul (2007), manajemen melakukan manipulasi dengan menggunakan discretionary accruals, yaitu kebijakan akuntansi yang memberikan keleluasaan pada manajemen untuk menentukan jumlah transaksi akrual secara fleksibel, sehingga terjadi peningkatan laba (income increasing) menjelang penawaran atau penerbitan obligasi, memuncak pada saat penawaran dan menurun setelah penawaran dan dalam jangka panjang akan berdampak kepada penurunan kinerja perusahan. Total akrual sebuah perusahaan dipisahkan menjadi non discretionary accruals (tingkat akrual yang wajar) dan discretionary accruals (tingkat akrual yang abnormal). Untuk menghitung discretionary accruals digunakan Model Jones Modifikasi menurut Dechow et al, (1995), dalam Sulistiawan (2011), yaitu sebagai berikut: a. Menghitung Total Accruals (TA) Total Accruals perusahaan dihitung dengan rumus sebagai berikut: TAit = NIit – CFOit Keterangan: TAit : Total Accruals perusahaan pada periode t PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI NIit : Laba perusahaan pada periode t CFOit : Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada 20 periode t b. Menghitung Non Discretionary Accruals (NDA) Non Discretionary Accruals dihitung dengan rumus sebagai berikut: NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(∆REV/Ait-1-∆REC/Ait-1)+α3 (PPEit/Ait-1) Keterangan: NDAit : Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t At-1 : Total Aktiva Perusahaan i pada periode t ∆REVit : Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t ∆RECit : Perubahan puitang perusahaan i pada periode t PPEit : Aktiva tetap perusahaan pada periode t α1 α2 α3: Koefisien regresi c. Menghitung Discretionary Accruals (DA) Discretionary Accruals dihitung dengan rumus sebagai berikut: DAit = (TAit / At-1) – NDAit-1 Keterangan: DAit : Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t TAit : Total Accruals perusahaan i pada periode t At-1 : Total aktiva perusahaan i pada periode ke t PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Sanjaya discretionary (2008), accruals dalam yang Liani positif (2010), atau 21 mengatakan negatif hanya mengindikasikan bahwa perusahaan sampel melakukan praktik manajemen laba. B. Obligasi 1. Pengertian Obligasi Menurut Riyanto (1997), obligasi adalah suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga–lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Obligasi adalah suatu instrumen hutang jangka panjang atau disebut dengan kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu, kepada pemegang obligasi tersebut (Bringham dan Houston, 2006). Empat ketentuan yang menjadi daya tarik obligasi: 1) Emiten membayar bunga dalam jumlah tertentu yang dibayar secara regular, 2) Emiten akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan tepat waktu, 3) Obligasi mempunyai jatuh tempo yang telah ditentukan ketika obligasi habis masanya dan pinjaman harus dibayar penuh pada nilai nominal, 4) Tingkat bunga kompetitif, dapat dibandingkan dengan keuntungan yang didapat (calon) kreditor dari tempat lain. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 Sebagai sekuritas pendapatan tetap, obligasi menghasilkan pendapatan secara rutin. Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para (calon) kreditor cenderung untuk berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika suku bunga secara umum cenderung meningkat, maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena para (calon) kreditor cenderung menanamkan uangnya di Bank. Obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan (financing) bagi pemerintah dan perusahaan, yang dapat diperoleh dari pasar modal. Secara sederhana, obligasi merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada (calon) kreditor (bondholder), dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal ) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo (Adler et al., 2007). 2. Penerbitan Obligasi Penerbitan obligasi dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan dana, baik untuk ekspansi bisnisnya ataupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Biasanya proses penerbitan secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sebelum obligasi tersebut PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 dinyatakan dapat diterbitkan dan bisa dibeli oleh (calon) kreditor (Manurung et al., 2008). Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, biasanya obligasi tersebut memiliki profitabilitas default, tergantung dari kesehatan keuangan perusahaan tersebut. Risiko default tersebut dapat dipengaruhi oleh siklus yang berubah sehingga menurunkan perolehan laba (Manurung et al., 2008). Proses pemeringkatan dapat dibagi atas 2 jenis yaitu corporate rating dan securities rating. Cororate rating adalah pemeringkat yang dilakukan untuk menilai suatu perusahaan secara meyeluruh, sedangkan securities rating adalah pemeringkat yang dilakukan terhadap suatu produk efek yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Bloom (2003), beberapa faktor yang dapat menentukan penentuan rating suatu obligasi, yaitu: a) pendapatan dan cash flow masa depan, b) hutang baik jangka pendek dan jangka panjang serta kewajiban financial, c) struktur permodalan, d) likuiditas aset perusahaan, e) situasi negara dimana perusahaan berada, seperti politik dan sosial, f) situasi pasar dimana perusahaan melakukan aktivitas bisnisnya, dan g) kualitas manajemen dan struktur perusahaan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. 24 Karakteristik Obligasi Obligasi memiliki karakteristik sebagai berikut menurut Latumaerissa (2011): a. Nilai nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo. b. Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala. Kupon obligasi dinyatakan dalm persentase. c. Jatuh tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon atau bunganya. Kreditor harus sadar akan adanya fitur yang dimiliki oleh obligasi yang dapat mengakibatkan obligasi jatuh tempo sebelum waktunya, yaitu opsi call yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk melunasi obligasinya pada suatu waktu sebelum jatuh tempo. d. Principal dan coupon rate. Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi, agar dibayarkan kepada PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Coupon rate adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. e. Jadwal pembayaran. Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan. f. Tipe Emisi. Berbeda dengan saham, suatu perusahaan dapat memiliki berbagai jenis obligasi outstanding yang berbeda-beda pada saat bersamaan. Tipe obligasi dapat dibedakan berdasarkan senioritas klaim dari obligasi tersebut mulai dari yang paling aman, yaitu obligasi senior (secured bonds), obligasi paripassu (unsecured/debenture bonds), hingga obligasi subordinate (junior bonds) yang mempunyai hak klaim atas pendapatan maupun pembayaran pokok paling terakhir. 4. Jenis – Jenis Obligasi Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda menjurut Sulistyastuti (2002), yaitu: a. Berdasarkan Penerbit 1. Corporate bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, baik yang berbentuk BUMN atau Swasta. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 2. Goverment bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. 3. Municipal bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek–proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik. b. Berdasarkan Jaminan 1. Unsecured bonds/debentures: obligasi tanpa jaminan. Bunga hanya dibayarkan jika perusahaan dapat menghasilkan laba. Obligasi jenis ini tidak akan dibayar sebelum obligasi lain yang lebih senior dibayarkan. 2. Indenture dibagi menjadi: a) Mortgage bonds: obligasi yang dijamin dengan properti. Pemegang obligasi berhak memperoleh properti yang dijaminkan dan menjualnya sebagai klaim atas perusahaan. b) Collateral trust obligasi: obligasi ini dijaminkan menggunakan saham atau obligasi yang dimiliki oleh penerbit obligasi. Nilai jaminan biasanya 25% sampai 35% di atas nilai dari obligasi yang diterbitkan. c) Equipment trust certificates: obligasi ini biasanya digunakan untuk mendanai aset seperti pesawat, truk, gerbong kereta, kapal, dan sebagainya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 c. Berdasarkan Jenis Kupon 1) Fixed rate adalah obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap, sejak diterbitkan hingga jatuh tempo. 2) Floating rate adalah obligasi yang tingkat bunganya mengikuti tingkat kupon yang berlaku dipasar. 3) Mixed rate adalah obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap untuk periode tertentu misal 1-3 tahun dan setelah 3 tahun tingkat bunganya mengikuti tingkat bunga pasar. d. Berdasarkan Peringkatnya Sebelum diperdagangkan, sebuah obligasi harus diperingkat oleh lembaga pemeringkat yang resmi. Obligasi dapat diterbitkan, jika peringkatnya minimal seperti: 1) Investment-grade bonds adalah minimal BB+. Obligasi yang layak untuk dijadikan investasi dan memiliki risiko yang tidak terlalu besar . 2) Non-investment-grade bonds adalah CC atau speculative bond dan D atau junk bond. 5. Risiko Obligasi Dalam melakukan investasi pada obligasi, terdapat risiko-risiko yang dapat timbul menurut Sulistyastuti (2002), diantaranya adalah: a. Risiko gagal bayar (default risk): emiten tidak dapat membayar pinjaman pokoknya beserta hutang pada tanggal jatuh tempo. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 Risiko gagal bayar obligasi perusahaan bergantung pada kesehatan keuangan perusahaan yang tercermin pada neraca dan laporan laba ruginya. b. Risiko tingkat bunga (interest rate risk): jika tingkat bunga pasar naik, maka harga obligasi akan turun. Bila obligasi terjual pada tingkat bunga tinggi, maka (calon) kreditor akan rugi dan sebaliknya. Semakin panjang jangka waktu jatuh tempo obligasi tersebut, semakin besar potensi risiko tingkat bunga yang dihadapi oleh (calon) kreditor. c. Liquidity risk: risiko yang dihadapi oleh (calon) kreditor karena obligasi tersebut tidak aktif diperdagangkan di bursa dan tidak ada harga yang jelas ketika terpaksa harus menjualnya. d. Foreign exchange risk: merupakan risiko yang timbul karena pergerakan kurs mata uang, apabila berinvestasi pada suatu obligasi yang memiliki mata uang yang berbeda. e. Call risk: risiko yang timbul karena obligasi tersebut di beli kembali oleh emiten pada harga tertentu sebelum jatuh tempo yang menguntungkan emiten. Akan dibeli kembali obligasi tersebut bila tingkat bunga pasar berada di bawah coupon rate. f. Purchasing power risk: risiko yang disebabkan oleh inflasi, menyebabkan kupon yang diterima (calon) kreditor menjadi tetap, sementara daya belinya akan turun dengan adanya inflasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 g. Risiko Inflasi: risiko ini terutama terjadi pada obligasi berkupon rendah dan fixed rate bond. 6. Peringkat Obligasi Peringkat obligasi adalah opini tentang kelayakan kredit dari penerbit obligasi berdasarkan faktor-faktor risiko yang relevan. Peringkat obligasi memberikan analisis tentang kelayakan kredit perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan finansial dan komersial. Selain itu, perusahaan dapat memilih untuk menerbitkan peringkat yang didapatkan pada publik atau merahasiakannya (Ong, 2002). Sebelum melakukan penjualan obligasi, kebanyakan korporasi akan meminta lembaga pemeringkat untuk memberikan peringkat. Kemudian dilakukan review yang detail terhadap rencana operasional dan finansial perusahaan, kebijakan manajemen, dan faktor-faktor kredit lain yang dapat mempengaruhi peringkat. Pada umumnya, lembaga pemeringkat akan meminta laporan keuangan yang sudah diaudit, laporan keuangan interim, deskripsi tentang kegiatan operasi dan produk perusahaan, dan draft pernyataan registrasi. Informasi mengenai peringkat obligasi bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan kinerja perusahaan penerbit. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 (calon) kreditor institusional seperti bank, perusahaan asuransi dan dana pensiun. Peringkat obligasi akan mempengaruhi tingkat pengembalian obligasi yang diharapkan oleh (calon) kreditor. Semakin buruk peringkat suatu obligasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian hasil yang akan dituntut (calon) kreditor atas suatu obligasi. Obligasi berperingkat rendah akan menyediakan tingkat kupon yang tinggi. Sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi menandakan bahwa kualitas obligasi tersebut bagus sehingga dapat memberikan tingkat kupon yang rendah (Darmawan, 2007). Peringkat obligasi penting karena obligasi dengan peringkat yang rendah biasanya memiliki biaya bunga yang lebih tinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena peringkat obligasi didasarkan pada informasi yang tersedia di publik dan tidak menambahkan informasi baru bagi pasar (Ross. et al., 2008). Perusahaan umumnya berusaha untuk mempertahankan peringkat obligasi yang dimilikinya, karena menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini terbukti dengan peringkat obligasi yang tinggi dapat membuat (calon) kreditor percaya bahwa laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan akan didukung dengan kinerja yang baik, sehingga (calon) kreditor akan mempercayakan pendanaannya pada perusahaan tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 Alwi dan Riyanto (2007) menyatakan bahwa peringkat obligasi dipengaruhi oleh: a) proporsi modal terhadap hutang, b) tingkat profitabilitas perusahaan, c) tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan, d) besar kecilnya perusahaan, e) jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan. 7. Manfaat Peringkat Obligasi Peringkat obligasi saat ini dipandang penting. Securities and Exchange Commission (SEC), menyatakan bahwa pentingnya peringkat obligasi bagi (calon) kreditor telah meningkat secara signifikan. Sehingga mempengaruhi struktur transaksi finansial, akses penerbit obligasi terhadap modal, dan kemampuan (calon) kreditor dalam melakukan investasi. Manfaat umum dari proses pemeringkatan obligasi (Rahardjo, 2004), sebagai berikut: a. Sistem informasi keterbukaan pasar yang transparan, menyangkut berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar obligasi yang sehat dan transparan juga. b. Efisiensi biaya. Hasil peringkat obligasi yang bagus biasanya memberikan keuntungan, yaitu menghindari kewajiban persyaratan keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan, seperti penyediaan sinking fund dan jaminan aset. c. Menentukan besarnya coupon rate, semakin bagus peringkatnya, cenderung semakin rendah nilai coupon rate dan sebaliknya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 d. Memberikan informasi yang obyektif dan independen menyangkut kemampuan pembayaran hutang, tingkat risiko investasi yang mungkin timbul, serta jenis dan tingkatan hutang tersebut. e. Mampu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan kondisi ekonomi pada umumnya. 8. Lembaga Pemeringkat Obligasi Lembaga-lembaga pemeringkat obligasi adalah organisasi profesional yang menyediakan jasa analisis dan beroperasi dengan prinsip-prinsip dasar, yaitu independen, obyektif, kredibilitas, dan disclosure (Ong, 2002). Beberapa lembaga pemeringkat tingkat dunia yang populer adalah Standard & Poor’s, Moody’s dan Fitch ratings. Sedangkan di Indonesia, lembaga pemeringkatnya adalah PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). PT. PEFINDO menyediakan dua jenis dasar pemberian peringkat, yaitu peringkat perusahaan dan peringkat instrument hutang. Peringkat perusahaan, juga disebut Nilai General Obligation (GO) atau Emiten Rating, adalah suatu penelitian kelayakan kredit secara keseluruhan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangan. Peringkat instrumen hutang adalah pendapat mengenai kelayakan kredit seorang obligor terhadap kewajiban keuangan tertentu, tingkat tertentu kewajiban keuangan, atau program keuangan tertentu. Semakin tinggi peringkat, maka semakin baik juga PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 kualitas surat hutang dan tingkat kepastiannya. Hubungannya dengan bunga sebagai pendapatan, semakin tinggi bunga pendapatan maka semakin tinggi pula kemungkinan risiko yang ditanggung oleh pemilik modal karena perusahaan dengan peringkat obligasi yang lebih rendah, dan tentunya risikonya lebih tinggi, akan menawarkan bunga lebih tinggi untuk menarik minat pemilik modal. Lembaga-lembaga ini menggunakan rasio-rasio finansial dan analisis arus kas untuk menilai kemungkinan pembayaran bunga dan pokok obligasi. Obligasi yang berkualitas tinggi memberikan return yang lebih rendah daripada obligasi berkualitas rendah. Hal ini menggambarkan trade-off antara risiko dan return yang diperoleh pembeli obligasi (Gitman, 2003). Selain itu, menurut Bodie et al., 2005, lembaga-lembaga pemeringkat mengeluarkan sebagian besar peringkat berdasarkan analisis peringkat dan kecenderungan dari rasio-rasio keuangan perusahaan penerbit obligasi. C. Profitabilitas Rasio profitabilitas menunjukkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas maka semakin efisien dan efektif perusahaan tersebut dalam mengelola aset dan ekuitas. Hal tersebut menarik perhatian (calon) kreditor untuk meminjamkan dananya pada perusahaan tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Menurut Sartono (2002), profitabilitas 34 adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Mamduh dan Halim (2000), profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Menurut Brotman (1989) dan Young (1998), dalam Adrian (2011) menyatakan semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default), semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri (Van Horn dan Wachowiez, 1997). Pendapat lain menyebutkan bahwa profitabilitas perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi mengenai kinerja perusahaan jangka panjang. Kinerja keuangan tersebut dapat dilihat melalui analisis laporan keuangan. Sartono (2001) mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva produktif maupun modal sendiri. Profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar, terutama menarik simpatik (calon) kreditor untuk memberikan pinjaman dana dalam jumlah yang besar. Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan, dengan kekayaan atau aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan perusahaan (operating asset). Operating Asset adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok perusahaan. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di dalam laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan posisi keuangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikkan, sekaligus sebagai evaluasi terhadap kinerja manajemen. Sehingga dapat diketahui penyebab dari perubahan kondisi keuangan perusahaan tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 Menurut Kasmir (2008), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini untuk menunjukkan tingkat efesiensi suatu perusahaan. Jenis-jenis rasio profitabilitas perusahaan dapat diukur dengan menghitung diantaranya: Return on Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Return On Investment (ROI). Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Assets. Sehingga dapat mengetahui bagaimana laba yang di dapat oleh perusahaan pada akhir periode. Profitabilitas ini dapat diukur dengan: Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas Manfaat rasio profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar perusahaan, terutama pihak–pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Kasmir (2008), menerangkan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu: 1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. 6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan dengan modal sendiri. D. Teori Sinyal (Signal Theory) Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham). Manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut penting bagi para pengguna eksternal karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya. Ketidakseimbangan penguasaan informasi akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi (information asymmetry). Menurut Jogiyanto (2000), informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi (calon) kreditor dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news). Asymetric information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain, misalnya pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak (calon) kreditor dalam lingkup pasar modal. Tingkat asymetric information ini bervariasi dari sangat tinggi ke sangat rendah (Pramastuti, 2007). Asymestric information antara pihak manajemen dan (calon) kreditor sangat tinggi, ketika perusahaan belum melakukan penerbitan obligasi. Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, (calon) kreditor hanya mengandalkan informasi dari laporan keuangan. Hal ini memaksa (calon) kreditor untuk mengandalkan laporan keuangan sebagai sumber informasi mengenai perusahaan. Jika pengumuman informasi tersebut sebagai sinyal baik bagi (calon) kreditor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan di pasar modal. Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi sinyal bagi pihak di luar perusahaan, terutama bagi pihak (calon) kreditor, adalah laporan tahunan. Informasi yang di PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 ungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi nonakuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan. Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi (calon) kreditor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh (calon) kreditor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Menurut Morse (1981), asumsi utama dalam teori sinyal adalah mempunyai informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh (calon) kreditor dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan insentif yang diharapkan, artinya manajemen umumnya mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat dibanding dengan pihak di luar perusahaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Informasi asimetri akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang diketahuinya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 Jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap adanya peristiwa (event) tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga saham dan volume perdagangan. Sebagai implikasinya, pengumuman laba akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal yang menyampaikan adanya informasi yang dikeluarkan oleh pihak manajemen, yang selanjutnya akan mempengaruhi harga dan aktivitas perdagangan di pasar modal. Teoh et al., (1998), menyatakan bahwa laba merupakan sinyal yang diberikan oleh manajer mengenai keyakinan mereka tentang perkembangan perusahaan di masa depan. Manajer sebagai pihak dalam, tentu mempunyai akses yang lebih banyak mengenai kemampuan perusahaan dan mereka dapat menyampaikan keyakinan mengenai perkembangan perusahaan melalui laba yang dilaporkan. Morris (1987) membuktikan bahwa, manajemen perusahaan berusaha memberikan sinyal positif kepada pasar mengenai perusahaan yang dikelolanya melalui laporan kinerja keuangan perusahaan, sehingga laporan laba merupakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan para (calon) kreditor. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI E. 41 Perumusan Hipotesis 1. Hubungan Manajemen Laba dan Penerbitan Obligasi Penelitian peringkat mengenai obligasi praktik dilakukan oleh manajemen laba Syarifah (2010) terkait yang menunjukkan adanya bukti praktik manajemen laba pada peristiwa emisi obligasi. Kesimpulan dari penelitian ini, manajer melakukan manajemen laba untuk menaikkan harga obligasi yang ditawarkan karena manajemen laba dapat digunakan untuk menampilkan laba yang bagus, sehingga laba akan cenderung meningkat menjelang penawaran dan menurun setelah penawaran. Manajemen laba adalah tindakan manajer untuk menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelola dengan tujuan untuk menghindari kerugian usahanya. Dengan melakukan manajemen laba, adanya laba diharapkan perusahaan memiliki kemampuan membayar untuk mengembalikan bunga maupun pokok pinjaman hutang tepat waktu, sehingga (calon) kreditor akan tertarik untuk membeli obligasi yang telah diterbitkan. Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan adalah: H1: Perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi. 2. Hubungan Penerbitan Obligasi dan Profitabilitas pada Tahun Penerbitan Obligasi Schipper dalam Widodo Lo (2005) mendefinisikan manajer dapat menaikkan laba dengan menggeser laba periode yang akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 datang ke periode kini dan manajer dapat menurunkan laba dengan menggeser laba periode kini ke periode-periode selanjutnya. Manajer perusahaan kemungkinan akan menggeser laba yang akan dilaporkan tahun yang akan datang ke tahun penerbitan obligasi. Dengan melakukan hal tersebut, maka laba pada saat menerbitkan obligasi akan lebih tinggi daripada laba yang diperoleh di masa yang akan datang. Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan adalah: H2: Profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu tahun setelah menerbitkan obligasi 3. Hubungan Penerbitan Obligasi dan Profitabilitas Dua Tahun Setelah Penerbitkan Obligasi Tingkat profitabilitas yang tinggi dari suatu perusahaan berdasarkan hasil penelitian empiris (Horrigan, 1996; Bourton et al., 1998), dalam Yasa (2010) akan meningkatkan peringkat obligasi perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar, sehingga semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. Dengan menerbitkan obligasi, diharapkan mendapatkan hutang untuk menambah usaha perusahaan dan operasi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan akan meningkat, demikian juga bisa diharapkan laba yang diperoleh perusahaan akan meningkat sehingga profitabilitas yang diperoleh perusahaan hasilnya lebih PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 tinggi daripada profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi. Dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan adalah: H3: Profitabilitas perusahaan pada saat penerbitan obligasi lebih rendah daripada profitabilitas perusahaan dua tahun setelah penerbitan obligasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah studi empiris terhadap perusahaan yang menerbitkan obligasi pada perusahaan yang terdfatar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2002 sampai dengan 2011. B. Tempat dan Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Februari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data langsung pada www.idx.co.id dan di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW). C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek peneltian ini adalah perusahaan manufaktur terdaftar di BEI periode tahun 2002-2011 yang menerbitkan obligasi dan diperingkat oleh PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2001-2011. 44 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. 45 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor manufaktur yang menerbitkan obligasi pada tahun 2002 sampai dengan 2011, serta diperingkat oleh lembaga pemeringkat obligasi yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) kecuali perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. Obligasi perusahaan yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat obligasi. 2. Obligasi perusahaan manufaktur terbitan tahun 2002-2011. 3. Memiliki periode laporan keuangan per 31 Desember. 4. Menggunakan mata uang rupiah dalam penyajian laporan keuangan perusahaan. E. Metode Pengumpulan Data Dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu dengan melihat catatan dokumentasi yang ada, juga mengambil data dari catatan laporan keuangan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar sebagai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI F. 46 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berhubungan dengan rasio keuangan yaitu profitabilitas dan manajemen laba. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari database Bursa Efek Indonsia, www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, baik yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. G. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengukur Manajemen Laba Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual dengan non discretionary accruals. Beberapa langkah menggunakan Model Jones yang dimodifikasi dalam menghitung manajemen laba, sebagai berikut: a. Menghitung Total Accruals (TA) Rumus yang digunakan untuk menentukan nilai total accruals untuk sampel perusahaan yang terpilih dengan pendekatan cash flow, sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TAit 47 = NIit – CFOit Keterangan: TAit : Total Accruals perusahaan pada periode t NIit : Laba bersih perusahaan pada periode t CFOit : Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode t b. Menghitung Non Discretionary Accruals (NDA) Jika telah diperoleh nilai total accruals, dilakukan regresi untuk memperoleh angka koefisien dari α1, α2, dan α3 dengan variabel dependen total accruals. Setelah diperoleh nilai dari koefisien regresi α1, α2, dan α3 maka dilanjutkan dengan menghitung komponen nondiscretionary accruals. Model discretionary accruals dirumuskan sebagai berikut: NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(∆REV/Ait-1-∆REC/Ait-1)+α3 (PPEit/Ait-1) Keterangan: NDAit : Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t At-1 : Total Aktiva Perusahaan i pada periode t ∆REVit : Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t ∆RECit : Perubahan puitang perusahaan i pada periode t PPEit : Aktiva tetap perusahaan pada periode t α1 α2 α3 : Koefisien regresi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 c. Menghitung Discretionary Accruals (DA) Langkah selanjutnya adalah mencari nilai dari discretionary accruals dengan mengurangkan antara hasil dari total accrual dengan hasil nilai dari non discretionary accruals. DAit = (TAit / At-1) – NDAit-1 Keterangan: DAit : Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t d. TAit : Total Accruals perusahaan i pada periode t At-1 : Total aktiva perusahaan i pada periode ke t Menentukan Manajemen Laba Sanjaya (2008), dalam Liani (2010), mengatakan hasil discretionary acruals yang tinggi atau positif (+) mengindikasi bahwa manajemen laba dilakukan dengan menaikkan laba. Jika hasil pengukuran discretionary accruals bernilai negatif (-), manajemen laba dilakukan dengan menurunkan laba, sedangkan jika discretionary accruals bernilai nol (0) berarti perusahaan tidak melakukan manajemen laba. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 49 Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam penilitian ini, profitabilitas dapat diukur dengan rumus: ROA = H. Teknis Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk menganalisis data dengan menggambarkan data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. 2. Pengujian Normalitas Data Bertujuan untuk menguji model regresi dengan variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Saat menguji normalitas data, peneliti menggunakan metode uji statistik non parametrik Kolmogoron-Smirnov. Kolmogoron-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Jika angka signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama 1) Uji-t Satu Sampel (One Sample T-Test) Uji-t satu sampel dengan tingkat signifikansi 5% digunakan untuk menguji mean dari sampel tunggal dengan asumsi data terdistribusi normal. Uji-t satu sampel digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya manajemen laba pada perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Menurut Sanjaya (2008) dalam Liani (2010) discretionary accruals yang positif atau negatif hanya mengindikasikan bahwa perusahaan sampel melakukan praktik manajemen laba. Bila signifikansi ≤ 0,05 maka terdapat praktik manajemen laba pada perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun penerbitan obligasi dan satu tahun setelah menerbitkan obligasi. b. Hipotesis Kedua dan Ketiga 1) Uji Paired Samples T Test Hipotesis Kedua Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang sama namun mempunyai dua data yaitu rasio profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas satu tahun PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 setelah penerbitan obligasi. Apabila signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi daripada profitabilitas satu tahun setelah penerbtan obligasi. 2) Uji Paired Samples T Test Hipotesis Ketiga Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang sama namun mempunyai dua data yaitu rasio profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Apabila signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah daripada profitabilitas dua tahun setelah penerbtan obligasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan Berdasarkan kriteria pengambilan sampel diperoleh 24 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain: 1. Apparel and Other Textille Products a. PT. Ricky Putra Globalindo Tbk Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan memiliki dua bisnis inti, yaitu: pakaian dan benang rajut. Perusahaan ini mampu mengoperasikan produk-produk komersial yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasaran dalam negeri saja, melainkan hingga menjangkau luar negeri. 2. Automotive and Allied Products a. PT. Indo Kordsa Tbk Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan ban, serat nylon, rayon serta benang nylon untuk ban. b. PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Selamat Sempurna Tbk merupakan salah satu produsen rasdiator terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi filter, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 radiator, minyak, pendingin kondensor, pipa rem, pipa bahan bakar, tangki bahan bakar, sistem pembuangan , dan press parts. 3. Chemical and Allied Products a. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini yaitu: pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengelolaan unggas serta pembudidayaan pertanian. b. PT. Lautan Luas Tbk Ruang lingkup kegiatan PT. Lautan Luas bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa, pertambangan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama PT. Lautan Luas adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham terutama pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia. c. PT. Malindo Feedmill Tbk Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan pakan ternak, khususnya pakan ternak broiler dan Commerciall Day Chicks (DOC). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 4. Electronic and Office Equipment a. PT. Astra Graphia Tbk Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia bisnis berbasis teknologi dokumen, informasi dan komunikasi. b. PT. Metrodata Electronics Tbk Merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. 5. Food and Beverages a. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk yaitu produk konsumen bermerek: bogasari, minyak dan lemak nabati. b. PT. Mayora Indah Tbk Mayora merupakan kelompok bisnis yang memproduksi makanan terkemuka di Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk telah berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods Industry yang telah diakui keberadaannya secara global. Produk-produk dari PT. Mayora dibagi menjadi beberapa lini produk seperti: biskuit, permen, wafer & chocolate, bubur, dan mie instan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 6. Paper and Allied Products a. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan mempunyai produk-produk buatan yang tidak hanya memenuhi pasaran domestik saja. Perusahaan ini telah mengekspor hasil kerjanya ke negaranegara di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Afrika, dan Eropa. b. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah perusahaan produsen kertas Indonesia. Variasi produk perusahaan antara lain: kertas khusus, kertas karbon, alat tulis kantor, buku latihan, bantalan, spiral, buku bersampul, buku gambar, amplop, tas belanja. Produkproduk yang dihasilkan diatas terbuat dari bahan kertas yang di daur ulang. 7. Pharmaceuticals a. PT. Kalbe Farma tbk Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis pada empat divisi yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi serta divisi distribusi dan kemasan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 8. Plastics and Glass Products a. PT. Berlina Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan plastik kemasan yang digunakan sebagai produk-produk kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. 9. Tobacco Manufactures a. PT. Bentoel International Investama Tbk Bergerak pada industri rokok terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini menjadi produsen pertama di Indonesia untuk menciptakan kretek filter dari mesin dan membungkus kotak rokok dengan plastik. b. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Ruang lingkup kegiatan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk meliputi manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 Tabel 4.1 Sampel Perusahaan No Nama Perusahaan KODE Jenis Perusahaan 1. INDF Food and Beverages 2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Lautan Luas Tbk LTLS 3 PT Astra Graphia Tbk ASGR 4. PT Indo Kordsa Tbk BRAM 5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Berlina Tbk Chemical and Allied Products Electronics and Office Equipment Automotive and Allied Products Food and Beverages 6. 7. 8. 9. 10. PT Ricky Putra Globalindo Tbk 11. PT Kalbe Farma Tbk 12. PT Indofood Sukses Makmur Tbk 13. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 14. PT Bentoel International Investama Tbk 15. PT Malindo Feedmill Tbk 16. PT Lautan Luas Tbk 17. PT Mayora Indah Tbk 18. PT Metrodata Electronics Tbk 19. PT Lautan Luas Tbk 20. PT Indofood Sukses Makmur Tbk 21. PT Selamat Sempurna Tbk INDF INKP TKIM HMPS BRNA RICY KLBF INDF JPFA RMBA MAIN LTLS MYOR MTDL LTLS INDF SMSM Paper and Allied Products Paper and Allied Products Tobacco Manufacturers Plastics and Glass Products Apparel and Other Textile Products Pharmaceuticals Food and Beverages Chemical and Allied Products Tobacco Manufacturers Chemical and Allied Products Chemical and Allied Products Food and Beverages Electronics and Office Equipment Chemical and Allied Products Food and Beverages Automotive and Allied Products Tanggal Penerbitan Obligasi 12 Juni 2003 26 Juni 2003 28 Oktober 2003 20 April 2004 14 Juli 2004 1 Oktober 2004 25 Oktober 2004 27 Oktober 2004 16 Desember 2004 13 Juli 2005 30 Juni 2006 16 Mei 2007 12 Juli 2007 28 November 2007 10 Maret 2008 27 Maret 2008 6 Juni 2008 7 Juli 2008 26 Juni 2009 19 Juni 2009 9 Juli 2010 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 23. PT Mayora Indah Tbk 24. PT Indofood Sukses Makmur Tbk JPFA MYOR INDF Chemical and Allied Products Food and Beverages Food and Beverages 58 13 Januari 2012 10 Mei 2012 1 Juni 2012 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan perusahaan (laporan laba rugi, neraca, arus kas dan catatan atas laporan keuangan). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling, dimana sampel perusahaan dipilih berdasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2002-2011. 2. Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan (annual report) tahun 2002-2011. 3. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi tahun 2002-2011 dan telah diperingkat oleh PT. PEFINDO Secara rinci proses pemilihan sampel perusahaan yang diteliti ditunjukkan dalam Tabel 4.1. (hal. 57) dapat dilihat bahwa dari 148 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia hanya ada 16 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan telah diperingkat oleh PT. PEFINDO. Sampel tersebut terdiri dari 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2002, 6 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2003, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2004, 1 59 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2005, 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2006, 4 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2007, 2 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2008, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2009 dan 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2011. Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Menerbitkan Obligasi Tahun 2002-2011 Sampel Tahun Jenis Industri Electronic and Office Equipment Food and Beverages Pharmaceuticals Automotive and Allied Products Tobacco Manufacturing Paper and Allied Product Chemical and Allied Product Apparel and Other Textile Product Plastics and Glass Products 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2011 Jumlah Perusahaan 1 - - - - 1 - - - 2 1 1 - - 1 1 1 - 2 7 - - - 1 - - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 2 - 1 - - 1 - - - - 2 - 2 - - - - - - - 2 1 - - - 1 2 1 - 1 6 - - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 JUMLAH SAMPEL B. 24 Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran dari masing-masing variabel penelitian. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan nilai standard deviasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 Hasil statistik deskriptif dari 24 perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Skewness Statistic Std. Error DA 24 -.20157 .44096 .0738945 .13656193 .561 .472 ROA 24 -.06 .22 .0921 .06157 .262 .472 Valid N (listwise) 24 Sumber: Data sekunder, diolah Dari Tabel 5.2 hasil pengujian statistik deskriptif untuk tahun 2002-2011 dengan total sampel berjumlah 24 perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi menunjukkan bahwa: a. Discretionary Acrruals mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 0,738945 sedangkan standar deviasinya 0,13656193. Nilai minimum discretionary accruals sebesar -0,20157 dan nilai maksimumnya sebesar 0,44096. b. ROA mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0921 sedangkan standar deviasinya 0,06157. Nilai minimum return on assets sebesar -0,06 dan nilai maksimumnya sebesar 0,22. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 2. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan signifikansi sebesar 5%. Dari uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, akan dilihat nilai probabilitasnya, jika probabilitasnya > 0,05 maka data terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini: Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DA N Normal Parametersa Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Data sekunder, diolah 24 .0738945 .1365619 3 .123 .123 -.104 .603 .860 ROA 24 .0921 .06157 .180 .180 -.176 .883 .417 Berdasarkan pada Tabel 5.3, hasil pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan total sampel sebanyak 24 perusahaan menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance dari dua variabel, yaitu discretionary accruals dan return on assets > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, sesuai dengan kaidah pengujian maka PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas telah memenuhi asumsi kenormalan. Untuk hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai K-S untuk variabel discretionary accruals 0,603 dengan probabilitas signifikansi 0,860 berarti lebih besar dari 0,05. Begitu juga dengan hasil variabel return on assets 0,883 dengan probabilitas 0,417 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut dengan signifikansi diatas 0,05 terdistribusi secara normal. 3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis 1 Untuk mengetahui bahwa perusahaan yang menjadi sampel penelitian melakukan manajemen laba atau tidak, maka dilakukan pengujian One-Sample Test. Hasil uji One-Sample Test dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4 One-Sample Test Test Value = 0 T DA 3.139 df 23 Sig. (2-tailed) .005 Sumber: Data sekunder, diolah Mean Difference .09022414 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper .0307614 .1496868 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 Dari Tabel 5.4 hasil Uji One-Sample Test diperoleh nilai sig. discretionary accruals sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa discretionary accruals yang diperoleh berbeda dari nol (0), berarti H1 didukung dengan sampel sebanyak 24 perusahaan yang melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi. b. Pengujian Hipotesis 2 Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan obligasi dan ROA satu tahun setelah penerbitan obligasi, maka dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel 5.7 berikut: Tabel 5.5 Paired Samples Statistics Mean N Pair 1 ROAt Std. Std. Error Deviation Mean .0921 24 .06157 .01257 ROAt+1 .0833 24 .07364 Sumber: Data sekunder, diolah .01503 Dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan satu tahun setelah menerbitkan obligasi. Pada output Tabel 5.5 menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 memiliki ROA yang lebih tinggi dibandingkan ROA satu tahun setelah menerbitkan obligasi. Tabel 5.6 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 ROAt & 24 .857 ROAt+1 Sumber: Data sekunder, diolah .000 Hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,857 dengan signifikansi sebesar 0,000. Tabel 5.7 Paired Samples Test Paired Differences Std. Std. Error Mean Deviation Mean Pair 1 ROAt – ROAt+1 .00875 .03803 .00776 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -.00731 .02481 t df 1.127 23 Sig. (2tailed) .271 Sumber: Data sekunder, diolah Tabel 5.7 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 1,127 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa ROA pada saat penerbitan obligasi dengan ROA satu tahun setelah menerbitkan obligasi secara statistik tidak berbeda, karena ttabel > dari thitung (nilai ttabel 2,069 > thitung 1,127). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. 66 Pengujian Hipotesis 3 Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan obligasi dan ROA dua tahun setelah penerbitan obligasi, maka dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.8, Tabel 5.9 dan Tabel 5.10 berikut: Tabel 5.8 Paired Samples Statistics Mean Pair 1 ROAt N Std. Std. Error Deviation Mean .0920833 24 .06157210 .01256835 ROAt+2 .0951292 24 .07780137 .01588114 Sumber: Data sekunder, diolah Pada Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata (mean) ROA perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan dua tahun setelah menerbitkan obligasi. Sampel sebanyak 24 perusahaan memiliki ROA pada tahun penerbitan obligasi lebih rendah dibandingkan ROA dua tahun setelah penerbitan obligasi. Tabel 5.9 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 ROAt & 24 .810 ROAt+2 Sumber: Data sekunder, diolah .000 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 Pada Tabel 5.9 hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,810 dengan signifikansi sebesar 0,000. Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel memiliki ROA pada saat menerbitkan obligasi lebih rendah daripada ROA dua tahun setelah menerbitkan oblogasi. Tabel 5.10 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Std. Error Deviation Mean Lower Upper t df Pair 1 ROAt – -3.04583333E-3 .04561605 .00931134 -.02230780 .01621614 -.327 23 ROAt+2 Sumber: Data sekunder, diolah Tabel 5.10 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar -0,327 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa ROA pada saat penerbitan obligasi dengan ROA dua tahun setelah menerbitkan obligasi secara statistik tidak berbeda, karena nilai ttabel > thitung (ttabel 2,069 > thitung 0,327). C. Pembahasan Hasil penelitian terdahulu menunjukkan laporan keuangan dengan cakupan rasio-rasio keuangan berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, alasan ini mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan Sig. (2tailed) .747 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 manajemen laba pada saat emisi obligasi supaya memperoleh peringkat obligasi yang tinggi sehingga diharapkan membantu penawaran obligasi tersebut. Penelitian ini menemukan bukti adanya praktik manajemen laba pada peristiwa emisi obligasi (Gumanti dan Singgih, 2006). Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel pada tahun 2002-2011 sebanyak 24 perusahaan terbukti melakukan manajemen laba pada saat penerbitan obligasi. Manajer cenderung menaikkan laba yang akan menggeser laba perusahaan yang akan datang untuk diakui sebagai laba pada saat penerbitan obligasi. Penelitian ini didukung dengan teori sinyal, bahwa pihak internal perusahaan lebih banyak mengetahui informasi dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, maka (calon) kreditor hanya mengandalkan informasi dari laporan keuangan. Melalui laporan keuangan pihak perusahaan dapat menyampaikan keyakinan kepada (calon) kreditor mengenai perkembangan perusahaan melalui laba yang akan dilaporkan. Dengan melakukan manajemen laba pada saat penerbitan obligasi, menunjukkan bahwa kinerja perusahaan terlihat baik dan (calon) kreditor akan tertarik untuk membeli obligasi. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas pada tahun penerbitan dengan profitabilitas satu tahun setelah penerbitan obligasi secara statistik tidak berbeda. Dengan melakukan hal tersebut, maka laba PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 pada saat menerbitkan obligasi tidak lebih tinggi daripada laba yang diperoleh di masa yang akan datang. Dengan menerbitkan obligasi, perusahaan akan menjaga tingkat profitabilitas agar tidak berfluktuasi, karena pada dasarnya (calon) kreditor lebih percaya pada perusahaan yang menghasilkan laba stabil. Meskipun terbukti melakukan manajemen laba, tetapi tidak terbukti perusahaan menggeser laba tahun yang akan datang untuk diakui sebagai laba tahun penerbitan obligasi. Hipotesis ketiga terlihat bahwa dengan menerbitkan obligasi perusahaan akan bertambah modal usahanya, yang kemudian kegiatan perusahaan akan terus meningkat, sehingga laba yang akan dilaporkan juga akan meningkat. Oleh karena itu, (calon) kreditor akan mempercayai perusahaan mampu membayar hutang beserta bunganya dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mengetahui terjadi peningkatan atau tidak pada laba perusahaan, maka dilakukan uji beda rata-rata terhadap profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Hasil uji beda rata-rata terhadap profitabilitas pada Tabel 5.8 (hal. 66), disimpulkan bahwa tidak terbukti terjadi perbedaan secara signifikan antara profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Meskipun terdapat peningkatan dana dari pinjaman hutang dan operasi perusahaan terus meningkat tetapi profitabilitas perusahaan tidak meningkat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian terhadap 24 perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi antara tahun 2002-2011 dengan menggunakan pendekatan Model Jones Modifikasi menunjukkan bukti bahwa perusahaan melakukan manajemen laba pada periode tahun sebelum penerbitan obligasi. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua tidak berhasil menolak H0, sehingga profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi daripada profitabilitas satu tahun setelah penerbitan obligasi. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga tidak berhasil menolak H0, sehingga profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah daripada profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Hasil penelitian diatas menunjukkan perusahaan yang menerbitkan obligasi kemungkinan menjaga laba agar tetap stabil dimata (calon) kreditor dan untuk menjaga bahwa perusahaan jauh dari risiko ketidakmampuan membayar pokok hutang beserta bunga pinjaman dalam jangka waktu panjang. 70 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B. 71 Saran Penelitian Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya, yaitu: 1. Penggunaan sampel yang lebih banyak akan memungkinkan untuk memisahkan sampel berdasarkan ukuran maupun jenis perusahaan. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan perusahaan manufaktur sebagai populasi dan sampel diharapkan mengambil salah satu sektor saja sebagai populasi dan sampel ini untuk mengurangi kemungkinan data tidak homogen. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih jauh dari sempurna, mengingat masih terdapat keterbatasan. Keterbatasan ini diantaranya adalah: 1. Penelitian tidak memperhatikan ukuran perusahaan yaitu perusahaan besar atau perusahaan kecil yang digunakan sebagai sampel. 2. Lingkup penelitian ini hanya pada industri manufaktur, sehingga hasil penelitian ini belum bisa dipergunakan sebagai pedoman bagi industriindustri lainnya. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdiri lebih dari satu sektor industri, sehingga terdapat kemungkinan data yang didapat belum homogen karena terdiri lebih dari satu sektor industri. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 DAFTAR PUSTAKA Adler, Haymans Manurung. 2006. Dasar-dasar Investasi Obligasi. PT Elex Media Computindo: Jakarta. Adrian, Nicko. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Agus, Sartono. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-Fator yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional manajemen SMART. Universitas Kristen Maranatha Bandung. Amin, Aminul. 2007. Pendeteksian Earnings Management, Underpricing dan Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public Offering (IPO) di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. hal. 1-30. Ayres, F. L. 1994. Perception of Earnings Quality: What Managers Need to Know. Management Accounting, page: 27-29. Bloom, Benyamin S. 2003. Taxanomy of Educational Objective: Handbook 7. Cognative Domain. Longman. New York. Bodie, et al. 2005. Investment. Edisi Keenam. Singapore: McGraw-Hill. Bringham, Eugene F. And Houston, Joel F. 2006. Fundamentals of Financial Management. Terjemahan Jakarta: Salemba Empat. Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id Darmawan, D. L. 2007. Pengaruh Debt-to-Equity Ratio, Current Ratio, on Asset, dan Risiko Sistematik Terhadap Peringkat Obligasi. Manajemen Investasi. Volume 14. No. 1. Ekawati, Erni. 2006. Manajemen laba pada Perioda Sebelum dan Sesudah Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.2, No.2, Hal. 67-81. Fisher, Marilyn dan Kenneth Rosenzweigh. 1995. Attitudes of Students and accounting Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of Earnings Management. Journal of Business Ethics. Volume 14, hal. 443444. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 Gitman, L. J. 2003. Principles of Managerial Finance: 10th edition. Pearson Education, Inc. Gumanti, Tatang Ari. 2000. Earnings Management: Suatu Telaah Pustaka. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 8. No. 1. Hal 1-12. Gumanti, Tatang Ari dan M. Singgih. 2006. Earning Management Antar Industri dan Faktor-Faktor Pembatasnya Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Bisnis. Vol. 2:181-192. Halim, J., C. Meiden, and R. L. Tobing. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk dalam Indeks LQ-45. SNA VIII Solo. Hanafi, Mamduh M dan Abdul, Halim. 2000. Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE: Yogyakarta. Jogiyanto, H. M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2008. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Latumaerissa, Julius R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Salemba Empat. Manurung, Adler, Silitonga, Desmon, dan Tobing, Wilson. 2008. Hubungan Rasio-Rasio Keuangan dengan Rating Obligasi. www.google.com Morris. 1987. Signalling, Agency Theory and Accounting Policy Choice, Accounting and Business Research. Vol. 18 Ong, M. K. 2002. Credit rating: Methodologies, rationale and default risk. London: Risk Books. Pedoman Penulisan Skripsi. 2014. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Pramastuti, Suluh. 2007. Analisis Kebijakan Devidend, Pengujian Devidend Signaling Theory dan Rent Extraction Hypothesis. Thesis, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Dipublikaskan. Rahardjo, Sapto. 2004. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Rahmawati, Yacob Suparno, Nurul Qomariah. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. SNA IX Padang. Rangan, Srinivasan. 1998. Earnings Management and the Performance of Seasoned Equity Offerings. Journal of Financial Economics,no. 50, p. 101-112. Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE Yogyakarta. Ross, Water Feld, Jaffe, and Jordon. 2008. Modern Financial Management: 8th edition. New York: McGraw-Hill/Irwin. Sanjaya, I putu Sugiartha. 2006. Auditor Ekternal, Komite Audit, dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 11, No. 1. Hal. 97-116. Sari, Syarifah Ratih Kartika. 2010. Praktik Manajemen Laba Terkait Peringkat Obligasi. Simposium Nasional XIII. Purwokerto. Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus. 2002. Manajemen Keuangan Teori & Aplikasi. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. BPFE : Yogyakarta. Schipper, Katherine. (1989). Comentary Katherine on Earnings Management. Accounting Horizon. Scott, William R. 2006. Financial Accounting Theory. 4th ed., Pearson Education Canada, Inc., Toronto. Sulistiawan, Dedhy. 2011. Creative Accounting: Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham & Obligasi. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. Tandelilin, Eduardus 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Teoh, Slew Hong and T.J. Wong. 1998. Earnings Management and The Underperformance of Seasoned Equity Offering. Journal of Financial Economics, Vol 50, p. 63-99. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 Van Horne, James C dan Wachowicz, John M. 1997. Prinsip–Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta : Salemba Empat. Widodo Lo, Eko. 2005. Penjelasan Teori Prospek Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI. No. 1. April. STIE YKPN. Yogyakarta. Yasa, Gerianta Wirawan. 2010. Pemeringkatan Obligasi Perdana Sebagai Pemicu Manajemen Laba: Bukti Empiris Dari Pasar Modal Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. ........jurnalilmiahmanajemen.files.wordpress.com (diakses pada 22 Agustus 1014) ........http://id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 25 Juni 2014) ........http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/ ........www.idx.co.id (diakses pada tanggal 12 Juli 2014) .......www.library.upnvj.ac.id (diakses pada tanggal 20 Juli 2014) ........www.library.usd.ac.id (diakses pada tanggal 29 Agustus 2014) ........www.sna13purwokerto.com (diakses pada tanggal 22 Agustus 2014) ........www.stieykpn.ac.id (diakses pada tanggal 23 Agustus 1014) ........journal.ui.ac.id (diakses pada tanggal 29 Agustus 2014) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 Daftar Kode dan Nama Perusahaan Sampel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 KODE ASGR BRAM BRNA HMPS INDF INKP JPFA KAEF LTLS MAIN MTDL MYOR RICY RMBA SMSM TKIM Nama Perusahaan PT Astra Graphia Tbk PT Indo Kordsa Tbk PT Berlina Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Malindo Feedmill Tbk PT Metrodata Electronics Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Ricky Putra Globalindo Tbk PT Bentoel International Investama Tbk PT Selamat Sempurna Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 76 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 Lampiran 2 Perhitungan Total Accruals (TA) pada Periode t No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 KODE ASGR INDF INDF INDF INDF INDF BRNA INKP BRAM LTLS LTLS LTLS TKIM HMPS RICY KAEF RMBA JPFA JPFA MAIN MYOR MYOR MTDL SMSM Laba Bersih 71,737,728,223 802,632,827,816 603,481,302,847 661,210,000,000 1,034,389,000,000 5,017,425,000,000 8,915,404,528 2,866,309,780,000 73,977,181,000 7,647,427,902 71,670,000,000 145,846,000,000 -302,703,860,000 1,406,844,000,000 27,309,604,658 653,329,399,498 145,509,661,778 238,160,000,000 671,474,000,000 28,151,030,000 141,589,137,703 483,826,229,688 28,480,083,561 132,850,275,038 Arus Kas 157,645,667,835 -251,784,155,137 1,557,249,832,251 1,487,025,000,000 2,684,806,000,000 4,968,991,000,000 47,466,870,168 1,779,270,130,000 129,511,023,000 -26,967,979,993 51,188,000,000 -446,824,000,000 409,234,340,000 2,024,678,000,000 5,589,267,025 534,289,366,670 -115,042,512,289 202,399,000,000 -75,144,000,000 6,161,029,000 178,699,351,379 -607,939,545,937 -93,361,429,662 268,070,416,818 Aktiva 837,636,889,177 12,979,101,584,102 15,251,515,953,163 14,786,084,000,000 29,706,895,000,000 47,275,955,000,000 259,310,676,700 55,374,150,840,000 1,641,445,836,000 902,285,523,082 1,830,516,000,000 2,135,084,000,000 21,223,351,090,000 9,817,074,000,000 263,826,581,702 4,231,054,215,670 1,842,317,142,876 3,338,840,000,000 6,981,107,000,000 342,756,622,000 1,553,376,827,333 4,399,191,135,535 740,800,479,831 929,753,183,773 TA -0.1026 0.08124 -0.0625 -0.0559 -0.0556 0.00102 -0.1487 0.01963 -0.0338 0.03836 0.01119 0.27759 -0.0336 -0.0629 0.08233 0.02813 0.14143 0.01071 0.10695 0.06416 -0.0239 0.24817 0.16447 -0.1454 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3 Komponen-Komponen Perhitungan Nondiscretionary Accruals (NDA) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 KODE ASGR INDF INDF INDF INDF INDF BRNA INKP BRAM LTLS LTLS LTLS TKIM HMPS RICY KAEF RMBA JPFA JPFA Tahun 2002 2002 2003 2006 2008 2011 2003 2003 2003 2003 2007 2008 2003 2003 2004 2005 2006 2006 2011 A t-1 ∆ REV 837,636,889,177 115,808,133,562 12,979,101,584,102 1,821,686,989,747 15,251,515,953,163 1,405,140,469,145 14,786,084,000,000 3,176,908,000,000 29,706,895,000,000 10,940,975,000,000 47,275,955,000,000 6,928,896,000,000 259,310,676,700 -11,414,590,123 55,374,150,840,000 1,481,203,390,000 1,641,445,836,000 -68,985,333,000 902,285,523,082 144,805,454,315 1,830,516,000,000 299,277,000,000 2,135,084,000,000 1,745,558,000,000 21,223,351,090,000 916,450,430,000 9,817,074,000,000 -453,539,000,000 263,826,581,702 14,622,820,238 4,231,054,215,670 828,121,038,993 1,842,317,142,876 820,335,968,520 3,338,840,000,000 1,061,249,000,000 6,981,107,000,000 1,677,276,000,000 78 ∆ REC 11,162,522,323 450,567,137,474 425,718,135,766 -35,918,000,000 393,140,000,000 983,002,000,000 -472,862,331 -1,337,280,750,000 -39,319,945,000 47,114,009,324 32,912,000,000 234,362,000,000 224,016,240,000 -129,880,000,000 11,647,957,652 72,616,275,807 26,612,124,159 105,810,000,000 -114,592,000,000 PPE 327,925,658,186 8,104,512,791,095 8,202,363,862,275 8,654,934,000,000 24,995,842,000,000 29,084,199,000,000 170,709,552,610 46,171,306,070,000 879,758,145,000 524,482,671,277 1,004,410,000,000 1,382,645,000,000 16,294,690,360,000 3,241,614,000,000 82,995,982,706 1,073,562,628,676 654,758,512,953 1,436,155,000,000 3,334,117,000,000 NDA -0.1213 0.03202 -0.163 -0.0236 -0.2349 -0.0106 -0.1928 -0.2437 -0.1473 -0.1834 0.02071 -0.1634 -0.2218 -0.0867 -0.0251 0.0219 0.02336 -0.0014 0.00803 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 20 21 22 23 24 MAIN MYOR MYOR MTDL SMSM 2007 2007 2011 2007 2009 342,756,622,000 1,553,376,827,333 4,399,191,135,535 740,800,479,831 929,753,183,773 192,064,965,000 856,926,793,509 2,229,701,001,019 1,076,704,732,234 21,065,519,918 27,853,461,000 126,914,608,287 378,820,935,643 263,315,801,955 34,681,316,455 216,606,222,000 849,332,518,991 2,504,546,828,237 154,668,311,053 366,761,440,426 0.06466 0.0632 0.02128 0.14446 0.05613 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 Perhitungan Discretionary Accruals (DA) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 KODE ASGR INDF INDF INDF INDF INDF BRNA INKP BRAM LTLS LTLS LTLS TKIM HMPS RICY KAEF RMBA JPFA JPFA MAIN MYOR MYOR MTDL SMSM Tahun 2002 2002 2003 2006 2008 2011 2003 2003 2003 2003 2007 2008 2003 2003 2004 2005 2006 2006 2011 2007 2007 2011 2007 2009 TA -0.1026 0.08124 -0.0625 -0.0559 -0.0556 0.00102 -0.1487 0.01963 -0.0338 0.03836 0.01119 0.27759 -0.0336 -0.0629 0.08233 0.02813 0.14143 0.01071 0.10695 0.06416 -0.0239 0.24817 0.16447 -0.1454 80 NDA 0.01878 0.03202 -0.163 -0.0236 -0.2349 -0.0106 -0.1928 -0.2437 -0.1473 -0.1834 0.02071 -0.1634 -0.2218 -0.0867 -0.0251 0.0219 0.02336 -0.0014 0.00803 0.06466 0.0632 0.02128 0.14446 0.05613 DA -0.1213 0.04922 0.10047 -0.0323 0.1793 0.01157 0.04413 0.26335 0.11343 0.22173 -0.0095 0.44096 0.18823 0.02375 0.10745 0.00624 0.11806 0.01208 0.09892 -0.0005 -0.0871 0.22689 0.02001 -0.2016 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 Lampiran 5 ROA Pada Saat Penerbitan Obligasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 KODE ASGR INDF INDF INDF INDF INDF BRNA INKP BRAM LTLS LTLS LTLS TKIM HMPS RICY KAEF RMBA JPFA JPFA MAIN MYOR MYOR MTDL SMSM Tahun 2002 2002 2003 2006 2008 2011 2003 2003 2003 2003 2007 2008 2003 2003 2004 2005 2006 2006 2011 2007 2007 2011 2007 2009 Total Aktiva t 722,880,878,484 15,251,515,953,263 15,308,854,459,911 16,112,493,000,000 39,594,264,000,000 53,585,933,000,000 266,556,398,909 54,540,255,660,000 1,543,441,086,000 1,228,713,547,751 2,135,084,000,000 3,494,853,000,000 21,182,588,080,000 10,197,768,000,000 297,376,681,891 4,728,368,509,889 2,347,941,632,229 3,622,463,000,000 8,266,417,000,000 504,826,872,000 1,893,175,019,860 6,599,845,533,328 1,162,250,916,208 941,651,276,002 EBIT t 106,585,205,023 1,418,083,913,906 1,031,135,171,786 1,225,224,000,000 2,599,823,000,000 6,352,389,000,000 18,260,486,122 -3,363,615,700,000 96,665,017,000 23,976,473,592 123,304,000,000 248,593,000,000 413,203,240,000 2,199,497,000,000 25,547,907,028 1,061,851,753,517 179,538,008,388 370,105,000,000 872,309,000,000 41,509,048,000 209,827,932,029 626,440,817,709 99,557,927,653 185,861,376,752 ROA t 0.15 0.09 0.07 0.08 0.07 0.12 0.07 -0.06 0.06 0.02 0.06 0.07 0.02 0.22 0.09 0.22 0.08 0.1 0.11 0.08 0.11 0.09 0.09 0.2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6 ROA Satu Tahun Setelah Penerbitan Obligasi No Nama Perusahaan 1 2 ASGR INDF 2002 2002 15,308,854,459,911 1,031,135,171,786 0.07 3 INDF 2003 15,669,007,629,752 852,380,462,805 0.05 4 INDF 2006 29,527,466,000,000 2,065,229,000,000 0.07 5 INDF 2008 40,382,953,000,000 4,063,813,000,000 0.10 6 INDF 2011 59,389,405,000,000 6,316,960,000,000 0.11 BRNA 2003 INKP 2003 BRAM 2003 1,710,352,181,000 86,762,263,000 0.05 2003 1,424,973,000,000 86,024,000,000 0.06 2007 3,494,853,000,000 248,593,000,000 0.07 2008 3,081,130,000,000 134,374,000,000 0.04 7 8 9 10 LTLS 11 LTLS 12 LTLS 13 14 15 16 17 406,984,397,273 53,795,078,590,000 25,841,088,029 30,902,442,840 (2,691,370,860,000) 0.04 0.08 -0.05 HMPS 2003 11,563,295,000,000 RICY 2004 417,333,266,403 KAEF 2005 4,624,619,204,478 1,090,081,383,436 0.24 RMBA 2006 3,859,160,327,022 281,083,938,468 0.07 2006 4,043,497,000,000 291,072,000,000 0.07 2011 8,704,742,000,000 814,761,000,000 0.09 2007 859,934,901,000 2007 2,922,998,415,036 274,069,516,116 0.09 2011 8,302,506,241,903 959,815,066,914 0.12 MTDL 2007 1,288,795,504,203 132,193,363,643 0.10 SMSM 2009 1,067,103,249,531 204,764,888,090 0.19 JPFA MAIN 21 MYOR 22 MYOR (410,024,260,000) ROA t 21,156,990,620,000 19 24 704,664,152,095 EBIT t+1 2003 JPFA 23 Total Aktiva t+1 TKIM 18 20 Tahun 3,059,104,000,000 52,873,745,790 14,929,705,000 -0.07 0.26 0.13 0.02 82 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 Lampiran 7 ROA Dua Tahun Setelah Penerbitan Obligasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 KODE ASGR INDF INDF INDF INDF INDF BRNA INKP BRAM LTLS LTLS LTLS TKIM HMPS RICY KAEF RMBA JPFA JPFA MAIN MYOR MYOR MTDL SMSM Tahun 2002 2002 2003 2006 2008 2011 2003 2003 2003 2003 2007 2008 2003 2003 2004 2005 2006 2006 2011 2007 2007 2011 2007 2009 Total Aktivat+2 571,015,224,300 15,669,007,629,752 14,786,084,242,855 39,594,264,000,000 47,275,955,000,000 78,092,789,000,000 398,392,367,816 52,456,673,640,000 1,709,355,091,000 1,608,866,000,000 3,081,130,000,000 3,591,139,000,000 21,046,150,550,000 11,934,600,000,000 516,487,883,250 5,138,212,506,980 4,455,531,963,727 5,774,844,000,000 11,963,427,000,000 885,347,531,000 3,246,498,515,952 9,710,223,454,000 1,059,054,196,506 1,136,857,942,381 EBITt+2 59,374,654,592 852,380,462,805 425,761,094,142 2,599,823,000,000 5,432,375,000,000 4,666,958,000,000 4,184,482,972 160,486,100,000 199,501,205,000 83,289,000,000 134,374,000,000 145,767,000,000 379,291,030,000 3,724,660,000,000 59,343,889,766 1,158,667,237,090 244,177,185,546 369,705,000,000 670,884,000,000 112,362,077,000 503,933,575,805 1,356,073,496,557 89,793,497,873 279,598,030,634 ROAt+2 0.1 0.05 0.03 0.07 0.11 0.06 0.01 0.0031 0.12 0.05 0.04 0.04 0.02 0.31 0.11 0.23 0.05 0.06 0.06 0.13 0.16 0.14 0.08 0.25