plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serviana Ari Kristanti
NIM : 102114037
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Serviana Ari Kristanti
NIM : 102114037
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini adalah yang terbaik dari
Tuhan dan aku percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukku
pada waktu yang telah Ia tetapkan.
If you want something you have never had, you must be willing to do something
you have never done
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah
(Thomas Alva Edison)
Skripsi ini kupersembahakan kepada:
Tuhan Yesus & Bunda Maria, My Savior
Ayah tercinta Zaenal Abidin
Ibu tersayang Bernadheta
Sahabat-sahabatku setiaku
Kakak dan saudara-saudaraku
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode (2002 – 2011) dan
dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Oktober 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Oktober 2014
Yang membuat pernyataan,
(Serviana Ari Kristanti)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
:
Serviana Ari Kristanti
Nomor Mahasiswa
:
102114037
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002 – 2011)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2014
Yang menyatakan,
(Serviana Ari Kristanti)
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yesus yang telah
melimpahkan segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap
Profitabilitas Perusahaan”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1.
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, menolong dan memberi
kekuatan selama penyusunan skripsi ini.
2.
Bunda Maria yang senantiasa menjadi perantara doaku kepada putra-Nya
Yesus Kristus.
3.
Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
4.
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, S.E.,M.Si.Ak selaku Dosen Pembimbing yang
telah membantu, membimbing, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5.
Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat
berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
6.
Ayahku, Zaenal Abidin dan Ibuku, Bernadheta Retno yang telah menjadi
bagian terpenting dalam hidupku, semangat dan kekuatan dalam menjalani
hidup ini. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang tulus
sampai sekarang hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7.
Partnerku Birgita Galuh Widya Astuti sekaligus adikku tersayang, terima
kasih atas semangat, waktu, kesabaran,dan doa bagi penulis sampai skripsi ini
terselesaikan.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8.
Sahabat-sahabat terbaikku Veny, Dian, Ria, Natrylin, Angela yang setia dan
rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mendengarkan keluh kesah dalam
pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas kebersamaan selama bertahun-tahun
yang begitu indah dan tak terlupakan.
9.
Teman-teman seperjuangan MPT (Ria, Dian, Natrylin) atas perjuangan yang
bersama-sama kita lewati, juga teman-teman Akuntansi 2010 semua yang
tidak bis disebutkan satu per satu.
10. Keluarga tercinta: Tante Zita, Om Nico, Tante Tyas, Tante Herry, Om
Ambrosius, Kak Kevin, Kak Bayu, Dek Lino, Dek Dimas terimakasih atas
segalanya untuk senyum, doa, dukungan dan kesetiaan kalian yang tidak
pernah putus untuk selalu menginginkan yang terbaik untuk penulis.
11. Terima kasih untuk Andika yang selalu memberikan semangat dari pertama
masuk kuliah hingga sampai saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
bnayak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Oktober 2014
(Serviana Ari Kristanti)
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .........................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ........... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ...................................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
6
D. Manfaat Penelitian. .....................................................................
7
E. Batasan Masalah .........................................................................
7
F. Sistematika Penulisan ................................................................
8
BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 10
A. Manajemen Laba ........................................................................ 10
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Pengertian Manajemen Laba ............................................. 10
2.
Motivasi Manajemen Laba .................................................. 12
3.
Terjadinya Manajemen Laba ............................................... 14
4.
Teknik Manajemen Laba ..................................................... 15
5.
Bentuk Manajemen Laba ..................................................... 16
6.
Alasan Dilakukan Manajemen Laba .................................... 18
7.
Mendeteksi Manajemen Laba .............................................. 19
B. Obligasi ....................................................................................... 21
1.
Pengertian Obligasi .............................................................. 21
2.
Penerbitan Obligasi .............................................................. 22
3.
Karakteristik Obligasi .......................................................... 24
4.
Jenis-jenis Oblogasi ............................................................. 25
5.
Risiko Obligasi .................................................................... 27
6.
Peringkat Obligasi ............................................................... 29
7.
Manfaat Peringkat Obligasi ................................................. 31
8.
Lembaga Pemeringkat Obligasi ........................................... 32
C. Profitabilitas ............................................................................... 33
D. Teori Sinyal ................................................................................ 37
E. Perumusan Hipotesis .................................................................. 41
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 44
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 44
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 44
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 45
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 45
F. Jenis Data .................................................................................. 46
G. Variabel Penelitian ..................................................................... 46
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 48
1.
Statistik Deskriptif .............................................................. 48
2.
Pengujian Normalitas Data ................................................. 49
3.
Pengujian Hipotesis ............................................................ 49
a.
Uji One-Sample Test .................................................... 49
b.
Uji Paired Sample T-Test ............................................ 50
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 52
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 52
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 59
A. Deskripsi Data ............................................................................ 59
B. Analisis Data ............................................................................... 60
1.
Statistik Deskriptif
60
2.
Hasil Uji Normalitas
62
3.
Pengujian Hipotesis ............................................................. 63
a) Hasil Uji One-Sample Test ....................................... 63
b) Hasil Uji Paired Samples Statistics........................... 64
c) Hasil Uji Paired Samples Correlations..................... 65
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d) Hasil Uji Paired Samples Test .................................. 65
e) Hasil Uji Paired Samples Statistics........................... 66
f) Hasil Uji Paired Samples Correlations..................... 66
g) Hasil Uji Paired Samples Test ................................. 67
C. Pembahasan ................................................................................. 67
BAB VI. PENUTUP ....................................................................................... 70
A. Kesimpulan ............................................................................... 70
B. Saran ......................................................................................... 71
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72
LAMPIRAN
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
4.1
Sampel Perusahaan .............................................................................. 57
5.1
Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Menerbitkan Obligasi
Tahun 2002 – 2011 .............................................................................. 60
5.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 61
5.3
Hasil Uji Normalitas............................................................................. 62
5.4
Hasil Uji One-Sample Test .................................................................. 63
5.5
Hasil Uji Paired Samples Statistics (II) ............................................... 64
5.6
Hasil Uji Paired Samples Correlations ................................................ 65
5.7
Hasil Uji Paired Samples Test ........................................................... 65
5.8
Hasil Uji Paired Samples Statistics (III) .............................................. 66
5.9
Hasil Uji Paired Samples Correltaions ............................................... 66
5.10
Hasil Uji Paired Samples Test ............................................................. 67
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Periode 2002–2011)
Serviana Ari Kristanti
NIM : 102114037
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengetahui apakah perusahaan
melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi, (2) untuk mengetahui
apakah profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi lebih tinggi daripada
profitabilitas satu tahun setelah penerbitkan obligasi, (3) untuk mengetahui apakah
profitabilitas pada tahun penerbitan oblogasi lebih rendah daripada profitabilitas
dua tahun setelah penerbitan obligasi.
Jenis penelitian ini merupakan studi empiris. Penelitian ini menggunakan
24 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2002-2011. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu: (1) uji satu sampel untuk menguji
signifikansi manajemen laba saat menerbitkan obligasi, (2) paired sample test
untuk menguji beda rata-rata return on assets (ROA).
Hasil pengujian dari hipotesis pertama menunjukkan bahwa perusahaan
yang menjadi sampel terbukti melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan
obligasi. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas pada
tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi daripada profitabilitas satu tahun
setelah penerbitan obligasi. Hasil pengujian hipotesis ketiga terbukti bahwa
profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah daripada
profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi.
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EARNINGS MANAGEMENT ON COMPANY’S
PROFITABILITY
(An Empirical Study on Companies that Bonds Issue During 2002-2011)
Serviana Ari Kristanti
NIM : 102114037
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
The purpose of this research were: (1) to assess whether the companies
apply the earnings management in the year to bonds issued, (2) to assess whether
profitability in the bonds issue higher than one year after the issuance, and (3) to
assess whether profitability in the year of issuance was lower than the profitability
two years afterwards.
The research was an empirical study. This study using 24 companies that
issue bonds and listed in the Indonesia Stock Exchange on 2002 until 2011 period.
The sampling method used in this research was purposive sampling. The
statistical methods used in this reasearch were: (1) one-sample test to test the
significance of earnings management in the year to bonds issue, (2) paired sample
test to test mean differences in Return on Assets (ROA).
The result of this research showed that the companies did earnings
management in the year to bonds issued. The second hypothesis is not supported,
so the profitability in the bonds issue is not higher than one year after the
issuance. The third hypothesis is not supported, so the profitability in the bonds
issue is not lower than two years after issuance.
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan membutuhkan dana
untuk kelangsungan kegiatan dan operasinya. Pasar modal merupakan
sarana bagi perusahaan, sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan
untuk menambah modal. Kehadiran pasar modal sangat penting bagi
perusahaan dan (calon) kreditor. Perusahaan sebagai pihak yang
membutuhkan dana dapat menghimpun dana melalui pasar modal dengan
menjual sahamnya kepada publik atau menerbitkan surat hutang (obligasi),
sedangkan (calon) kreditor sebagai pihak yang memiliki dana dapat
mempergunakan pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi guna
memperoleh keuntungan.
Namun
tidak semua perusahaan dapat
melakukan hal tersebut. Perusahaan yang dapat menerbitkan saham,
obligasi, atau bentuk sekuritas lain di pasar modal hanyalah perusahaan
yang telah go public. Sebelum saham atau obligasi diperdagangkan di
pasar sekunder (bursa efek), terlebih dahulu saham atau obligasi
perusahaan yang akan go public dijual di pasar perdana (Tandelilin, 2001).
Dilihat dari sisi jaminan pengembalian, obligasi adalah suatu
instrumen hutang yang ditawarkan oleh penerbit yang lebih memberikan
jaminan pengembalian dan keuntungan dibandingkan dengan investasi
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
saham. Obligasi merupakan surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman (emiten).
Obligasi dapat memberikan penghasilan tetap, yaitu berupa kupon
bunga dan pokok hutang pada waktu jatuh tempo yang ditentukan. Kupon
merupakan penghasilan bunga obligasi yang didasarkan atas nilai nominal.
Pembayaran kupon dapat dilakukan setelah perjanjian disepakati, bisa
setiap tahun, setiap semester, dan setiap triwulan.
Jangka waktu obligasi berkisar antara 60 hari sampai 30 tahun.
Periode jatuh tempo obligasi bervariasi dari 365 hari sampai dengan diatas
5 (lima) tahun. Obligasi yang jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun akan
lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil
dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam
waktu 5 (lima) tahun. Semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, maka
semakin tinggi kupon atau bunganya (Almilia et al., 2007).
Sebelum diperdagangkan di pasar modal, obligasi harus melalui
proses pemeringkatan terlebih dahulu. Proses pemeringkatan obligasi
dilakukan oleh suatu lembaga pemeringkat (rating agency). Di Indonesia
terdapat lembaga pemeringkat sekuritas hutang yaitu PT. PEFINDO
(Pemeringkat Efek Indonesia). Pemeringkatan rating tersebut dilakukan
untuk
memberikan
informasi
kepada
(calon)
kreditor
mengenai
kemampuan dari penerbit obligasi, untuk membayar bunga dan pokok
hutang berdasarkan analisis keuangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
Pemodal bisa menggunakan jasa agen pemeringkat obligasi
tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai peringkat obligasi.
Obligasi yang berperingkat rendah akan menyediakan tingkat kupon yang
tinggi. Sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi menandakan bahwa
kualitas obligasi tersebut bagus dan memberikan tingkat kupon yang
rendah. Proses peringkatan ini dilakukan untuk menilai kinerja
perusahaan, sehingga rating agency dapat menyatakan layak atau tidaknya
obligasi tersebut diinvestasikan.
Peringkat obligasi dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa
aman suatu obligasi bagi (calon) kreditor, karena memberikan sinyal
tentang probabilitas kegagalan pembayaran hutang perusahaan dan kinerja
dari perusahaan tersebut. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peringkat
obligasi, maka semakin tinggi pula kemampuan penerbit obligasi untuk
membayar hutangnya.
Jika kinerja suatu perusahaan baik maka obligasi juga akan
mempunyai peringkat yang baik, sehingga akan banyak (calon) kreditor
yang berminat pada obligasi tersebut. Salah satu cara agar laporan
keuangan terlihat baik adalah dengan melakukan manajemen laba.
Manajemen laba adalah intervensi manajemen terhadap proses pelaporan
keuangan eksternal dengan maksud tertentu dan sengaja untuk
memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989).
Tujuan dilakukannya praktik manajemen laba bagi perusahaan
yang akan menerbitkan obligasi adalah agar peringkat obligasi yang akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
dikeluarkan oleh agen pemeringkat masuk ke dalam kategori perusahaan
yang layak dijadikan tempat investasi bagi (calon) kreditor. Manajemen
laba ini dilakukan untuk memberikan suatu informasi kepada agen
pemeringkat mengenai kinerja keuangan perusahaan yang positif, sehingga
bisa memberikan peringkat (rating) yang terbaik. Dengan peringkat yang
baik
ini
dapat
meningkatkan kepercayaan
(calon) kreditor
dan
memaksimalkan dana yang akan masuk ke dalam perusahaan.
Proses pemeringkatan wajib dilakukan bagi perusahaan yang akan
menerbitkan surat hutang. Dalam pemeringkatan itu, rating agency
tersebut akan melakukan penilaian mengenai kemampuan perusahaan
yang menerbitkan obligasi dalam menyelesaikan hutang-hutangnya di
masa yang akan datang. Penilaian tersebut didasarkan pada kriteria yang
meliputi operasional perusahaan dan reputasi manajemen, laporan
keuangan, dan prediksi keuangan di masa datang.
Menurut Hanafi (2004) ada dua tahap yang biasanya dilakukan
dalam proses rating, yaitu: (1) melakukan review internal terhadap
perusahaan yang mengeluarkan instrumen hutang, (2) hasil review internal
tersebut akan direkomendasikan kepada komite rating yang akan
menentukan rating perusahaan tersebut. Informasi yang terkandung dalam
rating akan menunjukkan sejauh mana kemampuan suatu perusahaan
untuk membayar kewajiban atas dana yang diinvestasikan oleh (calon)
kreditor. Perusahaan yang memiliki rating yang tinggi, biasanya lebih
disukai oleh (calon) kreditor (Manurung et al. 2008).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Penelitian mengenai praktik manajemen laba terkait peringkat
obligasi dilakukan oleh Syarifah (2010) yang menunjukkan adanya bukti
praktik manajemen laba pada peristiwa emisi obligasi. Sebelum itu juga
terdapat penelitian yang dilakukan oleh Teoh et al. (1998) mengenai
praktik manajemen laba untuk menaikkan laba di sekitar Seasoned Equity
Offerings. Kesimpulan penelitian ini manajer melakukan manajemen laba
untuk menaikkan harga saham yang ditawarkan, sehingga laba akan
meningkat menjelang penawaran dan menurun setelah penawaran.
Manajemen laba mengakibatkan laba perusahaan nampak lebih
tinggi sehingga kreditor diharapkan tertarik untuk membeli obligasi, dan
kreditor mengasumsikan perusahaan mampu membayar hutang beserta
bunga pinjaman dalam jangka waktu panjang. Manajemen laba dapat
dilakukan dengan menggeser laba, oleh karena itu jika perusahaan
melakukan manajemen laba maka profitabiltas sebelum menerbitkan
obligasi akan lebih tinggi dari profitabilitas satu tahun setelah menerbitkan
obligasi.
Pada saat menerbitkan obligasi laba akan tinggi dan operasi
perusahaan diharapkan meningkat, maka profitabilitas perusahaan akan
meningkat. Manajemen laba akan mempengaruhi laba pada saat penerbitan
obligasi dan satu tahun setelah penerbitan obligasi. Setelah itu tidak akan
berpengaruh untuk tahun-tahun selanjutnya sehingga laba akan tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B.
6
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil
suatu rumusan masalah, yaitu:
1. Apakah perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan
obligasi ?
2. Apakah profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih
tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu tahun setelah penerbitan
obligasi ?
3. Apakah profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi lebih
rendah daripada profitabilitas perusahaan dua tahun setelah penerbitan
obligasi ?
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bahwa perusahaan melakukan manajemen laba
pada tahun penerbitan obligasi.
2. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas perusahaan pada tahun
penerbitan obligasi lebih tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu
tahun setelah penerbitan obligasi.
3. Untuk mengetahui bahwa profitabilitas perusahaan pada tahun
penerbitan obligasi lebih rendah daripada profitabilitas perusahaan dua
tahun setelah penerbitan obligasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
7
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai pengaruh manajemen laba terhadap profitabilitas
perusahaan.
2. Bagi (Calon) Kreditor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu (calon) kreditor dalam
melakukan analisis secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan
untuk membeli saham.
3. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai
bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
E.
Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada perusahaan yang menerbitkan obligasi
dan terdaftar sebagai perusahaan manufaktur pada periode tahun 2002
sampai dengan 2011. Penelitian ini menggunakan discretionary accruals
sebagai proksi dalam menilai ada tidaknya manajemen laba yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut pada saat menerbitkan obligasi. Data
sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan go public
tahun 2002-2011. Untuk mengetahui laba perusahaan, penulis memberi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
batasan ukuran rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas yaitu Return on Asset (ROA).
F.
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dapat
dijadikan
dasar
untuk
melakukan
penelitian
serta
pengolahan data.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, teknik analisis data, jenis data, subjek dan objek
penelitian, variabel penelitian dan metode pengumpulan
data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum secara singkat
perusahaan yang dijadikan sampel penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
9
HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data,
dan pembahasan mengenai hasil penelitian.
BAB VI
PENUTUP
Bab
ini
berisi
kesimpulan
penelitian,
keterbatasan
penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Manajemen Laba (Earnings Management)
1.
Pengertian Manajemen Laba
Scott
(2006)
mendefinisikan
manajemen
laba
sebagai
pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi
yang ada dan secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka
dan nilai pasar perusahaan. Manajemen laba adalah campur tangan
manajemen dalam proses pelaporan keuangan dengan tujuan untuk
menguntungkan dirinya sendiri.
Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu
intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan
keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa
keuntungan pribadi.
Fischer dan Rosenzweig (1995) mendefinisikan manajemen
laba sebagai tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan
yang menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari unit usaha
yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa menimbulkan kenaikkan
(penurunan) profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam jangka
panjang.
Manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari
upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya laba, demi
kepentingan pribadi atau perusahaan (Gumanti, 2000). Hal yang
menarik perhatian adalah apakah selanjutnya para manajer benarbenar
melakukan
tindakan
manajemen
laba
dalam
laporan
keuangannya. Tujuan manajer tidak lain yaitu untuk mendapatkan
posisi aman dan agar lebih menyenangkan pemilik perusahaan.
Jika laba suatu perusahaan mengalami kenaikkan dari periode
satu ke periode berikutnya maka akan mengakibatkan risiko
perusahaan mengalami penurunan lebih besar dibandingkan dengan
kenaikkan labanya (Halim et al, 2005). Jika pihak manajemen tidak
berhasil meningkatkan laba pada target yang telah ditentukan, maka
pihak manajemen akan memodifikasi laba yang dilaporkan. Pihak
manajemen selalu ingin menunjukkan kinerja yang baik dalam
usahanya untuk mencapai laba yang diinginkan atau laba yang
maksimal bagi perusahaan sehingga pihak manajemen dapat
menerapkan metode akuntansi yang dapat memberikan laba yang
baik.
Dalam proses penyusunan laporan keuangan, manajemen
sering melakukan intervensi terhadap proses penyusunan laporan
keuangan, hal ini dilakukan karena manajemen mempunyai beberapa
motivasi untuk hal ini, diantaranya agar laba terlihat bagus atau stabil,
dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahan dan pada
akhirnya akan menarik minat (calon) kreditor.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Banyak
cara
yang
dapat
dilakukan
dalam
12
earnings
management ini, yaitu dengan kebijakan akrual (discretionary
accruals) atau dengan cara pengaturan laba, yaitu menggeser laba atau
mengakui pendapatan periode yang akan datang menjadi pendapatan
saat ini (Rangan, 1998). Cara tersebut dilakukan dengan maksud agar
kinerja perusahaan terlihat bagus. Kebijakan akrual dilakukan dengan
mengendalikan transaksi akrual sehingga laba terlihat tinggi, tetapi
transaksi tersebut tidak mempengaruhi aliran kas, misalnya waktu dari
pengakuan pendapatan, sehingga kebijakan akrual akan dapat
mempengaruhi kualitas laba suatu perusahaan.
2.
Motivasi Manajemen Laba
Menurut Scott (1997), dalam Ekawati (2006), ada beberapa
faktor yang mendorong manajer melakukan manajemen laba, yaitu:
a.
Rencana bonus (bonus schemes): manajer akan berusaha
mengatur laba yang dilaporkan agar dapat memaksimalkan
bonus yang akan diterimanya. Motivasi bonus tersebut
mendorong manajer untuk memilih prosedur akuntansi yang
dapat menggeser laba dari periode yang akan datang ke periode
saat ini.
b.
Motivasi kontrak (contractual motivations): semakin dekat suatu
perusahaan ke pelanggaran perjanjian hutang, maka manajer
akan cenderung memilih metode akuntansi yang dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
memindahkan laba periode mendatang ke periode sekarang.
Sehingga
dapat
mengurangi
kemungkinan
perusahaan
mengalami pelanggaran kontrak.
c.
Motivasi politik (political motivations): aspek politis tidak dapat
dilepaskan dari perusahaan, khususnya perusahaan besar dan
strategis, karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang
banyak. Perusahaan yang berkecimpung dibidang penyediaan
fasilitas bagi kepentingan orang banyak seperti listrik, air,
telekomunikasi, dan sarana infrastruktur, secara politis akan
mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Perusahaan
seperti ini cenderung menurunkan laba untuk mengurangi
visibilitasnya, khususnya selama periode kemakmuran tinggi.
Tindakan ini dilakukan untuk memperoleh kemudahan dan
fasilitas dari pemerintah misalnya subsidi.
d.
Motivasi
perpajakan
(taxation
motivations):
perpajakan
merupakan salah satu alasan utama mengapa perusahaan
mengurangi laba bersih yang dilaporkan. Manajer akan berusaha
untuk membayar pajak yang serendah mungkin dengan cara
mengurangi labanya, sehingga perusahaan dapat meminimalkan
besar pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah.
e.
Pergantian CEO (Changes of Chief Executive Officer): manajer
perusahaan (CEO) akan berusaha meningkatkan kinerjanya
untuk menghindari pergantian CEO. CEO yang kinerjanya baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
akan diberikan bonus (reward), sedangkan yang kinerjanya jelek
akan segera diganti oleh pemilik perusahaan.
f.
IPO (Initial Public Offering): manajemen perusahaan akan
melakukan manajemen laba agar harga sahamnya saat
penawaran
perdana
lebih
tinggi.
Untuk
mempengaruhi
keputusan (calon) kreditor, maka manajer berusaha menaikkan
laba yang dilaporkan. Ketika perusahaan dinyatakan telah go
public, informasi keuangan yang ada didalam prospektus
merupakan sumber informasi penting. Informasi ini dapat
digunakan sebagai sinyal kepada (calon) kreditor tentang nilai
perusahaan. Untuk mempengaruhi keputusan (calon) kreditor,
maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan. Selain
itu, motivasi pasar modal juga mempengaruhi dalam tindakan
manajemen laba. Penggunaan informasi secara luas oleh (calon)
kreditor dan analisis keuangan untuk melindungi nilai
sekuritasnya, dapat menciptakan dorongan manajer untuk
memanipulasi laba dalam usahanya untuk mempengaruhi
kinerja sekuritas jangka pendek.
3.
Cara Manajemen Laba
Menurut Ayres (1994), manajemen laba dapat dilakukan oleh
manajer dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
a. Manajer dapat menentukan kapan waktu akan melakukan
manajemen laba melalui kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan
dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan
juga keuntungan yang secara pribadi merupakan wewenang dari
para manajer.
b. Keputusan manajer untuk menerapkan suatu kebijakan akuntansi
yang wajib diterapkan oleh suatu perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menerapkan lebih awal atau menunda sampai
saat berlakunya kebijakan tersebut.
c. Upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu metode
akuntansi tertentu dari sekian banyak metode yang dapat dipilih
yang tersedia dan diakui oleh badan akuntansi yang ada (GAAP).
4.
Teknik Manajemen Laba
Teknik manjemen laba menurut Setiawati dan Na’Im (2000),
dalam Rahmawati (2006) dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu:
a. Mengubah metode akuntansi: Manajemen mengubah metode
akuntansi yang berbeda dengan metode sebelumnya sehingga dapat
menaikkan atau menurunkan laba, memberikan peluang bagi
manajemen untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang
berbeda. Contohnya mengubah metode depresiasi aktiva tetap dari
metode jumlah angka tahun ke metode depresiasi garis lurus dan
mengubah periode depresiasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Memainkan
mempengaruhi
kebijakan
laporan
perkiraan
keuangan
akuntansi:
dengan
cara
16
manajemen
memainkan
kebijakan perkiraan akuntansi, seperti kebijakan mengenai
perkiraan jumlah piutang tak tertagih, dan kebijakan mengenai
perkiraan biaya garansi.
c. Menggeser periode biaya atau pendapatan: sering disebut
manipulasi keputusan operasioanal, misalnya menjual investasi
sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan
aktiva tetap yang sudah tidak terpakai, mempercepat atau menunda
pengeluaran promosi sampai periode berikutnya. Kerjasama
dengan vendor untuk mempercepat/menunda pengiriman tagihan
sampai periode akuntansi berikutnya. Mempercepat/menunda
pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode
akuntansi berikutnya.
5.
Bentuk Manajemen Laba
Bentuk – bentuk manajemen laba yang dilakukan oleh manajer
menurut Scott (1997), dalam Ekawati (2006), yaitu:
a. Taking a bath. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi,
manajer merasa dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi.
Konsekuensinya manajer akan menghapus aktiva dengan harapan
laba yang akan datang dapat meningkat. Bisa terjadi selama
periode dimana terjadi tekanan dalam organisasi atau terjadi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
reorganisasi, misalnya penggantian direksi. Jika teknik ini
digunakan maka biaya-biaya yang ada pada periode yang akan
datang diakui pada periode berjalan. Akibatnya, laba pada periode
yang akan datang menjadi tinggi meskipun kondisi tidak
menguntungkan.
b. Income minimization (menurunkan laba). Dalam bentuk ini
manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya
untuk tujuan penghematan kewajiban pajak yang harus dibayar
perusahaan kepada pemerintah. Karena semakin rendah laba yang
dilaporkan
perusahaan,
semakin
rendah
pula
pajak
yang
dibayarkan. Cara ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan
sangat tinggi, sehingga jika periode yang akan datang diperkirakan
laba turun dapat ditutup dengan mengambil laba dari periode
sebelumnya.
c. Income maximization (meningkatkan laba). Dalam hal ini manajer
akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan tertentu, misalnya
menjelang IPO manajer akan meningkatkan laba dengan harapan
mendapatkan reaksi yang positif dari pasar. Bertujuan untuk
melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih
besar.
d. Income smoothing (perataan laba). Dilakukan dengan meratakan
laba yang dilaporkan, dengan tujuan pelaporan eksternal, terutama
bagi (calon) kreditor. Karena umumnya (calon) kreditor menyukai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
laba yang relatif stabil. Menaikkan atau menurunkan laba untuk
mengurangi fluktuasi dalam melaporkan laba, sehingga perusahaan
terlihat stabil dan tidak berisiko tinggi.
6.
Alasan Dilakukan Manajemen Laba
Alasan dilakukan manajemen laba menurut Scott (1997), dalam
Ekawati (2006), yaitu:
a. Manajemen laba dapat meningkatkan kepercayaan pemegang
saham terhadap manajer. Manajemen laba berhubungan erat
dengan tingkat perolehan laba atau prestasi usaha suatu organisasi,
hal ini karena tingkat keuntungan atau laba dikaitkan dengan
prestasi manajemen dan juga besar kecilnya bonus yang akan
diterima oleh manajer.
b. Manajemen laba dapat memperbaiki hubungan dengan pihak
kreditor. Perusahaan yang terancam default yaitu tidak dapat
memenuhi
kewajiban
pembayaran
hutang
pada
waktunya,
perusahaan berusaha menghindarinya dengan membuat kebijakan
yang dapat meningkatkan pendapatan maupun laba. Dengan
demikian akan memberi posisi bargaining yang relatif baik dalam
negoisasi atau penjadwalan ulang hutang antara pihak kreditor
dengan perusahaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c. Manajemen
laba
dapat
menarik
(calon)
kreditor
19
untuk
menanamkan modalnya terutama pada perusahaan go public pada
saat IPO.
7.
Mendeteksi Manajemen Laba
Menurut Aminul (2007), manajemen melakukan manipulasi
dengan
menggunakan
discretionary
accruals,
yaitu
kebijakan
akuntansi yang memberikan keleluasaan pada manajemen untuk
menentukan jumlah transaksi akrual secara fleksibel, sehingga terjadi
peningkatan laba (income increasing) menjelang penawaran atau
penerbitan obligasi, memuncak pada saat penawaran dan menurun
setelah penawaran dan dalam jangka panjang akan berdampak kepada
penurunan kinerja perusahan.
Total akrual sebuah perusahaan dipisahkan menjadi non
discretionary accruals (tingkat akrual yang wajar) dan discretionary
accruals
(tingkat
akrual
yang abnormal).
Untuk menghitung
discretionary accruals digunakan Model Jones Modifikasi menurut
Dechow et al, (1995), dalam Sulistiawan (2011), yaitu sebagai berikut:
a. Menghitung Total Accruals (TA)
Total Accruals perusahaan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
TAit
= NIit – CFOit
Keterangan:
TAit
: Total Accruals perusahaan pada periode t
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
NIit
: Laba perusahaan pada periode t
CFOit
: Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada
20
periode t
b. Menghitung Non Discretionary Accruals (NDA)
Non Discretionary Accruals dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(∆REV/Ait-1-∆REC/Ait-1)+α3 (PPEit/Ait-1)
Keterangan:
NDAit : Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t
At-1
: Total Aktiva Perusahaan i pada periode t
∆REVit : Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t
∆RECit : Perubahan puitang perusahaan i pada periode t
PPEit : Aktiva tetap perusahaan pada periode t
α1 α2 α3: Koefisien regresi
c. Menghitung Discretionary Accruals (DA)
Discretionary Accruals dihitung dengan rumus sebagai berikut:
DAit
= (TAit / At-1) – NDAit-1
Keterangan:
DAit
: Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t
TAit
: Total Accruals perusahaan i pada periode t
At-1
: Total aktiva perusahaan i pada periode ke t
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Sanjaya
discretionary
(2008),
accruals
dalam
yang
Liani
positif
(2010),
atau
21
mengatakan
negatif
hanya
mengindikasikan bahwa perusahaan sampel melakukan praktik
manajemen laba.
B.
Obligasi
1.
Pengertian Obligasi
Menurut Riyanto (1997), obligasi adalah suatu pengakuan
hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau
lembaga–lembaga
lain
sebagai
pihak
yang
berhutang
yang
mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar
bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap.
Obligasi adalah suatu instrumen hutang jangka panjang atau
disebut dengan kontrak jangka panjang dimana peminjam dana setuju
untuk membayar bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu,
kepada pemegang obligasi tersebut (Bringham dan Houston, 2006).
Empat ketentuan yang menjadi daya tarik obligasi: 1) Emiten
membayar bunga dalam jumlah tertentu yang dibayar secara regular,
2) Emiten akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan tepat
waktu, 3) Obligasi mempunyai jatuh tempo yang telah ditentukan
ketika obligasi habis masanya dan pinjaman harus dibayar penuh pada
nilai nominal, 4) Tingkat bunga kompetitif, dapat dibandingkan
dengan keuntungan yang didapat (calon) kreditor dari tempat lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
Sebagai sekuritas pendapatan tetap, obligasi menghasilkan
pendapatan secara rutin. Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah
dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara
umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan
meningkat, karena para (calon) kreditor cenderung untuk berinvestasi
pada obligasi. Sementara itu, jika suku bunga secara umum cenderung
meningkat, maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena para
(calon) kreditor cenderung menanamkan uangnya di Bank.
Obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan (financing)
bagi pemerintah dan perusahaan, yang dapat diperoleh dari pasar
modal. Secara sederhana, obligasi merupakan suatu surat berharga
yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada (calon) kreditor
(bondholder), dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil
(return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok
(principal ) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo (Adler et
al., 2007).
2.
Penerbitan Obligasi
Penerbitan
obligasi
dilakukan
oleh
perusahaan
yang
membutuhkan dana, baik untuk ekspansi bisnisnya ataupun untuk
memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek atau
jangka panjang. Biasanya proses penerbitan secara keseluruhan
membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sebelum obligasi tersebut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
dinyatakan dapat diterbitkan dan bisa dibeli oleh (calon) kreditor
(Manurung et al., 2008).
Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, biasanya obligasi
tersebut memiliki profitabilitas default, tergantung dari kesehatan
keuangan perusahaan tersebut. Risiko default tersebut dapat
dipengaruhi oleh siklus yang berubah sehingga menurunkan perolehan
laba (Manurung et al., 2008).
Proses pemeringkatan dapat dibagi atas 2 jenis yaitu corporate
rating dan securities rating. Cororate rating adalah pemeringkat yang
dilakukan untuk menilai suatu perusahaan secara meyeluruh,
sedangkan securities rating adalah pemeringkat yang dilakukan
terhadap suatu produk efek yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Menurut
Bloom
(2003),
beberapa
faktor
yang
dapat
menentukan penentuan rating suatu obligasi, yaitu: a) pendapatan dan
cash flow masa depan, b) hutang baik jangka pendek dan jangka
panjang serta kewajiban financial, c) struktur permodalan, d)
likuiditas aset perusahaan, e) situasi negara dimana perusahaan
berada, seperti politik dan sosial, f) situasi pasar dimana perusahaan
melakukan aktivitas bisnisnya, dan g) kualitas manajemen dan
struktur perusahaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
24
Karakteristik Obligasi
Obligasi memiliki karakteristik sebagai berikut menurut Latumaerissa
(2011):
a. Nilai nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi
yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi
tersebut jatuh tempo.
b. Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima
pemegang obligasi secara berkala. Kupon obligasi dinyatakan dalm
persentase.
c. Jatuh tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi
akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal
obligasi yang dimilikinya. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga
memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi
yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara
umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi
kupon atau bunganya. Kreditor harus sadar akan adanya fitur yang
dimiliki oleh obligasi yang dapat mengakibatkan obligasi jatuh
tempo sebelum waktunya, yaitu opsi call yang memberikan hak
kepada penerbit obligasi untuk melunasi obligasinya pada suatu
waktu sebelum jatuh tempo.
d. Principal dan coupon rate. Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah
uang yang disetujui oleh penerbit obligasi, agar dibayarkan kepada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Coupon rate adalah
tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada
pemegang obligasi setiap tahun.
e. Jadwal pembayaran. Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh
perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan
kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau
tahunan.
f. Tipe Emisi. Berbeda dengan saham, suatu perusahaan dapat
memiliki berbagai jenis obligasi outstanding yang berbeda-beda
pada saat bersamaan. Tipe obligasi dapat dibedakan berdasarkan
senioritas klaim dari obligasi tersebut mulai dari yang paling aman,
yaitu
obligasi
senior
(secured
bonds),
obligasi
paripassu
(unsecured/debenture bonds), hingga obligasi subordinate (junior
bonds) yang mempunyai hak klaim atas pendapatan maupun
pembayaran pokok paling terakhir.
4.
Jenis – Jenis Obligasi
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda menjurut Sulistyastuti
(2002), yaitu:
a. Berdasarkan Penerbit
1. Corporate bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah,
baik yang berbentuk BUMN atau Swasta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
2. Goverment bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat.
3. Municipal bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah untuk membiayai proyek–proyek yang berkaitan
dengan kepentingan publik.
b. Berdasarkan Jaminan
1. Unsecured bonds/debentures: obligasi tanpa jaminan. Bunga
hanya dibayarkan jika perusahaan dapat menghasilkan laba.
Obligasi jenis ini tidak akan dibayar sebelum obligasi lain
yang lebih senior dibayarkan.
2. Indenture dibagi menjadi:
a) Mortgage bonds: obligasi yang dijamin dengan properti.
Pemegang obligasi berhak memperoleh properti yang
dijaminkan dan menjualnya sebagai klaim atas perusahaan.
b) Collateral
trust
obligasi:
obligasi
ini
dijaminkan
menggunakan saham atau obligasi yang dimiliki oleh
penerbit obligasi. Nilai jaminan biasanya 25% sampai 35%
di atas nilai dari obligasi yang diterbitkan.
c) Equipment
trust
certificates:
obligasi
ini
biasanya
digunakan untuk mendanai aset seperti pesawat, truk,
gerbong kereta, kapal, dan sebagainya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
c. Berdasarkan Jenis Kupon
1) Fixed rate adalah obligasi yang memberikan tingkat kupon
tetap, sejak diterbitkan hingga jatuh tempo.
2) Floating rate adalah obligasi yang tingkat bunganya mengikuti
tingkat kupon yang berlaku dipasar.
3) Mixed rate adalah obligasi yang memberikan tingkat kupon
tetap untuk periode tertentu misal 1-3 tahun dan setelah 3
tahun tingkat bunganya mengikuti tingkat bunga pasar.
d. Berdasarkan Peringkatnya
Sebelum diperdagangkan, sebuah obligasi harus diperingkat
oleh lembaga pemeringkat yang resmi. Obligasi dapat diterbitkan,
jika peringkatnya minimal seperti:
1) Investment-grade bonds adalah minimal BB+. Obligasi yang
layak untuk dijadikan investasi dan memiliki risiko yang tidak
terlalu besar .
2) Non-investment-grade bonds adalah CC atau speculative bond
dan D atau junk bond.
5.
Risiko Obligasi
Dalam melakukan investasi pada obligasi, terdapat risiko-risiko
yang dapat timbul menurut Sulistyastuti (2002), diantaranya adalah:
a. Risiko gagal bayar (default risk): emiten tidak dapat membayar
pinjaman pokoknya beserta hutang pada tanggal jatuh tempo.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
Risiko gagal bayar obligasi perusahaan bergantung pada
kesehatan keuangan perusahaan yang tercermin pada neraca
dan laporan laba ruginya.
b. Risiko tingkat bunga (interest rate risk): jika tingkat bunga
pasar naik, maka harga obligasi akan turun. Bila obligasi terjual
pada tingkat bunga tinggi, maka (calon) kreditor akan rugi dan
sebaliknya. Semakin panjang jangka waktu jatuh tempo
obligasi tersebut, semakin besar potensi risiko tingkat bunga
yang dihadapi oleh (calon) kreditor.
c. Liquidity risk: risiko yang dihadapi oleh (calon) kreditor karena
obligasi tersebut tidak aktif diperdagangkan di bursa dan tidak
ada harga yang jelas ketika terpaksa harus menjualnya.
d. Foreign exchange risk: merupakan risiko yang timbul karena
pergerakan kurs mata uang, apabila berinvestasi pada suatu
obligasi yang memiliki mata uang yang berbeda.
e. Call risk: risiko yang timbul karena obligasi tersebut di beli
kembali oleh emiten pada harga tertentu sebelum jatuh tempo
yang menguntungkan emiten. Akan dibeli kembali obligasi
tersebut bila tingkat bunga pasar berada di bawah coupon rate.
f. Purchasing power risk: risiko yang disebabkan oleh inflasi,
menyebabkan kupon yang diterima (calon) kreditor menjadi
tetap, sementara daya belinya akan turun dengan adanya inflasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
g. Risiko Inflasi: risiko ini terutama terjadi pada obligasi berkupon
rendah dan fixed rate bond.
6.
Peringkat Obligasi
Peringkat obligasi adalah opini tentang kelayakan kredit dari
penerbit obligasi berdasarkan faktor-faktor risiko yang relevan.
Peringkat obligasi memberikan analisis tentang kelayakan kredit
perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan
finansial dan komersial. Selain itu, perusahaan dapat memilih untuk
menerbitkan
peringkat
yang
didapatkan
pada
publik
atau
merahasiakannya (Ong, 2002).
Sebelum melakukan penjualan obligasi, kebanyakan korporasi
akan meminta lembaga pemeringkat untuk memberikan peringkat.
Kemudian dilakukan review yang detail terhadap rencana operasional
dan finansial perusahaan, kebijakan manajemen, dan faktor-faktor
kredit lain yang dapat mempengaruhi peringkat. Pada umumnya,
lembaga pemeringkat akan meminta laporan keuangan yang sudah
diaudit, laporan keuangan interim, deskripsi tentang kegiatan operasi
dan produk perusahaan, dan draft pernyataan registrasi. Informasi
mengenai peringkat obligasi bertujuan untuk menilai kualitas kredit
dan kinerja perusahaan penerbit. Peringkat obligasi juga berfungsi
membantu kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
(calon) kreditor institusional seperti bank, perusahaan asuransi dan
dana pensiun.
Peringkat obligasi akan mempengaruhi tingkat pengembalian
obligasi yang diharapkan oleh (calon) kreditor. Semakin buruk
peringkat suatu obligasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat
pengembalian hasil yang akan dituntut (calon) kreditor atas suatu
obligasi. Obligasi berperingkat rendah akan menyediakan tingkat
kupon yang tinggi. Sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi
menandakan bahwa kualitas obligasi tersebut bagus sehingga dapat
memberikan tingkat kupon yang rendah (Darmawan, 2007).
Peringkat obligasi penting karena obligasi dengan peringkat
yang rendah biasanya memiliki biaya bunga yang lebih tinggi. Hal ini
mungkin disebabkan karena peringkat obligasi didasarkan pada
informasi yang tersedia di publik dan tidak menambahkan informasi
baru bagi pasar (Ross. et al., 2008).
Perusahaan
umumnya
berusaha
untuk
mempertahankan
peringkat obligasi yang dimilikinya, karena menguntungkan bagi
perusahaan. Hal ini terbukti dengan peringkat obligasi yang tinggi
dapat membuat (calon) kreditor percaya bahwa laba yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan akan didukung dengan kinerja yang baik,
sehingga (calon) kreditor akan mempercayakan pendanaannya pada
perusahaan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
Alwi dan Riyanto (2007) menyatakan bahwa peringkat
obligasi dipengaruhi oleh: a) proporsi modal terhadap hutang, b)
tingkat profitabilitas
perusahaan, c) tingkat kepastian dalam
menghasilkan pendapatan, d) besar kecilnya perusahaan, e) jumlah
pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.
7.
Manfaat Peringkat Obligasi
Peringkat obligasi saat ini dipandang penting. Securities and
Exchange Commission (SEC), menyatakan bahwa pentingnya
peringkat obligasi bagi (calon) kreditor telah meningkat secara
signifikan. Sehingga mempengaruhi struktur transaksi finansial, akses
penerbit obligasi terhadap modal, dan kemampuan (calon) kreditor
dalam melakukan investasi. Manfaat umum dari proses pemeringkatan
obligasi (Rahardjo, 2004), sebagai berikut:
a. Sistem informasi keterbukaan pasar yang transparan, menyangkut
berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar obligasi yang
sehat dan transparan juga.
b. Efisiensi biaya. Hasil peringkat obligasi yang bagus biasanya
memberikan
keuntungan,
yaitu
menghindari
kewajiban
persyaratan keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan,
seperti penyediaan sinking fund dan jaminan aset.
c. Menentukan besarnya coupon rate, semakin bagus peringkatnya,
cenderung semakin rendah nilai coupon rate dan sebaliknya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
d. Memberikan informasi yang obyektif dan independen menyangkut
kemampuan pembayaran hutang, tingkat risiko investasi yang
mungkin timbul, serta jenis dan tingkatan hutang tersebut.
e. Mampu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan kondisi
ekonomi pada umumnya.
8.
Lembaga Pemeringkat Obligasi
Lembaga-lembaga pemeringkat obligasi adalah organisasi
profesional yang menyediakan jasa analisis dan beroperasi dengan
prinsip-prinsip dasar, yaitu independen, obyektif, kredibilitas, dan
disclosure (Ong, 2002). Beberapa lembaga pemeringkat tingkat dunia
yang populer adalah Standard & Poor’s, Moody’s dan Fitch ratings.
Sedangkan di Indonesia, lembaga pemeringkatnya adalah PT.
PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia).
PT. PEFINDO menyediakan dua jenis dasar pemberian
peringkat, yaitu peringkat perusahaan dan peringkat instrument
hutang. Peringkat perusahaan, juga disebut Nilai General Obligation
(GO) atau Emiten Rating, adalah suatu penelitian kelayakan kredit
secara keseluruhan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi semua
kewajiban keuangan. Peringkat instrumen hutang adalah pendapat
mengenai kelayakan kredit seorang obligor terhadap kewajiban
keuangan tertentu, tingkat tertentu kewajiban keuangan, atau program
keuangan tertentu. Semakin tinggi peringkat, maka semakin baik juga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
kualitas surat hutang dan tingkat kepastiannya. Hubungannya dengan
bunga sebagai pendapatan, semakin tinggi bunga pendapatan maka
semakin tinggi pula kemungkinan risiko yang ditanggung oleh pemilik
modal karena perusahaan dengan peringkat obligasi yang lebih
rendah, dan tentunya risikonya lebih tinggi, akan menawarkan bunga
lebih tinggi untuk menarik minat pemilik modal.
Lembaga-lembaga ini menggunakan rasio-rasio finansial dan
analisis arus kas untuk menilai kemungkinan pembayaran bunga dan
pokok obligasi. Obligasi yang berkualitas tinggi memberikan return
yang lebih rendah daripada obligasi berkualitas rendah. Hal ini
menggambarkan trade-off antara risiko dan return yang diperoleh
pembeli obligasi (Gitman, 2003). Selain itu, menurut Bodie et al.,
2005, lembaga-lembaga pemeringkat mengeluarkan sebagian besar
peringkat berdasarkan analisis peringkat dan kecenderungan dari
rasio-rasio keuangan perusahaan penerbit obligasi.
C.
Profitabilitas
Rasio profitabilitas menunjukkan tingkat efisiensi dan efektivitas
perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai rasio
profitabilitas maka semakin efisien dan efektif perusahaan tersebut dalam
mengelola aset dan ekuitas. Hal tersebut menarik perhatian (calon) kreditor
untuk meminjamkan dananya pada perusahaan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Menurut Sartono (2002), profitabilitas
34
adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Mamduh dan Halim
(2000), profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal
saham tertentu. Menurut Brotman (1989) dan Young (1998), dalam Adrian
(2011) menyatakan semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka
semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default), semakin baik
peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut.
Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama
periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal,
baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri (Van Horn dan
Wachowiez, 1997). Pendapat lain menyebutkan bahwa profitabilitas
perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi
mengenai kinerja perusahaan jangka panjang. Kinerja keuangan tersebut
dapat dilihat melalui analisis laporan keuangan.
Sartono (2001) mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total
aktiva produktif maupun modal sendiri. Profitabilitas ini akan memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin
besar profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik
perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas merupakan faktor yang
seharusnya
mendapat
perhatian
penting
karena
untuk
dapat
melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan
yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit
bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar, terutama menarik simpatik
(calon) kreditor untuk memberikan pinjaman dana dalam jumlah yang
besar.
Profitabilitas
suatu
perusahaan
dapat
diukur
dengan
menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan
pokok perusahaan, dengan kekayaan atau aset yang dimiliki untuk
menghasilkan keuntungan perusahaan (operating asset). Operating Asset
adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva-aktiva
lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha memperoleh
penghasilan yang rutin atau usaha pokok perusahaan.
Penggunaan
rasio
profitabilitas
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di dalam
laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba
rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi.
Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan posisi keuangan perusahaan
dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikkan, sekaligus
sebagai evaluasi terhadap kinerja manajemen. Sehingga dapat diketahui
penyebab dari perubahan kondisi keuangan perusahaan tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
Menurut Kasmir (2008), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal
ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi. Pada dasarnya penggunaan rasio ini untuk menunjukkan tingkat
efesiensi suatu perusahaan.
Jenis-jenis rasio profitabilitas perusahaan dapat diukur dengan
menghitung diantaranya: Return on Assets (ROA), Return On Equity
(ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Return On Investment (ROI). Dalam
penelitian ini, rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Assets.
Sehingga dapat mengetahui bagaimana laba yang di dapat oleh perusahaan
pada akhir periode. Profitabilitas ini dapat diukur dengan:
Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Manfaat rasio profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik
usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar perusahaan,
terutama pihak–pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan
perusahaan. Kasmir (2008), menerangkan bahwa tujuan dan manfaat
penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar
perusahaan, yaitu:
1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan
dalam satu periode tertentu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri.
5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang
digunakan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang
digunakan dengan modal sendiri.
D.
Teori Sinyal (Signal Theory)
Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui
informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang
dibandingkan
pemilik
(pemegang
saham).
Manajer
berkewajiban
memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal
yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi
akuntansi seperti laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut penting
bagi para pengguna eksternal karena kelompok ini berada dalam kondisi
yang paling besar ketidakpastiannya. Ketidakseimbangan penguasaan
informasi akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai
asimetri informasi (information asymmetry).
Menurut Jogiyanto (2000), informasi yang dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi (calon) kreditor dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung
nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu informasi
diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut,
pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis
informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad
news).
Asymetric information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki
informasi yang lebih banyak daripada pihak lain, misalnya pihak
manajemen
perusahaan
memiliki
informasi
yang
lebih
banyak
dibandingkan dengan pihak (calon) kreditor dalam lingkup pasar modal.
Tingkat asymetric information ini bervariasi dari sangat tinggi ke sangat
rendah
(Pramastuti,
2007).
Asymestric
information
antara
pihak
manajemen dan (calon) kreditor sangat tinggi, ketika perusahaan belum
melakukan penerbitan obligasi. Ketika perusahaan menerbitkan obligasi,
(calon) kreditor hanya mengandalkan informasi dari laporan keuangan.
Hal ini memaksa (calon) kreditor untuk mengandalkan laporan keuangan
sebagai sumber informasi mengenai perusahaan.
Jika pengumuman informasi tersebut sebagai sinyal baik bagi
(calon) kreditor, maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan di
pasar modal. Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang dapat menjadi sinyal bagi pihak di luar perusahaan, terutama bagi
pihak (calon) kreditor, adalah laporan tahunan. Informasi yang di
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
ungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu
informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi nonakuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan.
Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi (calon) kreditor dan
pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan,
catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun
keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu
sangat diperlukan oleh (calon) kreditor di pasar modal sebagai alat analisis
untuk mengambil keputusan investasi.
Menurut Morse (1981), asumsi utama dalam teori sinyal adalah
mempunyai informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak
diketahui oleh (calon) kreditor dan manajemen adalah orang yang selalu
berusaha memaksimalkan insentif yang diharapkan, artinya manajemen
umumnya mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat dibanding
dengan
pihak
di
luar
perusahaan
mengenai
faktor-faktor
yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Informasi asimetri akan terjadi jika
manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang
diketahuinya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan ke pasar modal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
Jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka
umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal
terhadap adanya peristiwa (event) tertentu yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan yang tercermin dari perubahan harga saham dan volume
perdagangan. Sebagai implikasinya, pengumuman laba akan direspon oleh
pasar sebagai suatu sinyal yang menyampaikan adanya informasi yang
dikeluarkan oleh pihak manajemen, yang selanjutnya akan mempengaruhi
harga dan aktivitas perdagangan di pasar modal.
Teoh et al., (1998), menyatakan bahwa laba merupakan sinyal
yang diberikan oleh manajer mengenai keyakinan mereka tentang
perkembangan perusahaan di masa depan. Manajer sebagai pihak dalam,
tentu mempunyai akses yang lebih banyak mengenai kemampuan
perusahaan dan mereka dapat menyampaikan keyakinan mengenai
perkembangan perusahaan melalui laba yang dilaporkan. Morris (1987)
membuktikan bahwa, manajemen perusahaan berusaha memberikan sinyal
positif kepada pasar mengenai perusahaan yang dikelolanya melalui
laporan kinerja keuangan perusahaan, sehingga laporan laba merupakan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan para (calon)
kreditor.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
E.
41
Perumusan Hipotesis
1.
Hubungan Manajemen Laba dan Penerbitan Obligasi
Penelitian
peringkat
mengenai
obligasi
praktik
dilakukan
oleh
manajemen
laba
Syarifah
(2010)
terkait
yang
menunjukkan adanya bukti praktik manajemen laba pada peristiwa
emisi obligasi. Kesimpulan dari penelitian ini, manajer melakukan
manajemen laba untuk menaikkan harga obligasi yang ditawarkan
karena manajemen laba dapat digunakan untuk menampilkan laba
yang bagus, sehingga laba akan cenderung meningkat menjelang
penawaran dan menurun setelah penawaran.
Manajemen laba adalah tindakan manajer untuk menaikkan
(menurunkan) laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang
dikelola dengan tujuan untuk menghindari kerugian usahanya.
Dengan melakukan manajemen laba, adanya laba diharapkan
perusahaan memiliki kemampuan membayar untuk mengembalikan
bunga maupun pokok pinjaman hutang tepat waktu, sehingga (calon)
kreditor akan tertarik untuk membeli obligasi yang telah diterbitkan.
Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan adalah:
H1: Perusahaan melakukan manajemen laba pada tahun
penerbitan obligasi.
2.
Hubungan Penerbitan Obligasi dan Profitabilitas pada Tahun
Penerbitan Obligasi
Schipper dalam Widodo Lo (2005) mendefinisikan manajer
dapat menaikkan laba dengan menggeser laba periode yang akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
datang ke periode kini dan manajer dapat menurunkan laba dengan
menggeser laba periode kini ke periode-periode selanjutnya.
Manajer perusahaan kemungkinan akan menggeser laba yang
akan dilaporkan tahun yang akan datang ke tahun penerbitan
obligasi. Dengan melakukan hal tersebut, maka laba pada saat
menerbitkan obligasi akan lebih tinggi daripada laba yang diperoleh
di masa yang akan datang. Dengan demikian hipotesis kedua yang
diajukan adalah:
H2: Profitabilitas perusahaan pada tahun penerbitan obligasi
lebih tinggi daripada profitabilitas perusahaan satu tahun
setelah menerbitkan obligasi
3.
Hubungan Penerbitan Obligasi dan Profitabilitas Dua Tahun
Setelah Penerbitkan Obligasi
Tingkat profitabilitas yang tinggi dari suatu perusahaan
berdasarkan hasil penelitian empiris (Horrigan, 1996; Bourton et
al., 1998), dalam Yasa (2010) akan meningkatkan peringkat
obligasi perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, semakin
rendah risiko ketidakmampuan membayar, sehingga semakin baik
peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut.
Dengan menerbitkan obligasi, diharapkan mendapatkan
hutang untuk menambah usaha perusahaan dan operasi kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan akan meningkat, demikian juga
bisa diharapkan laba yang diperoleh perusahaan akan meningkat
sehingga profitabilitas yang diperoleh perusahaan hasilnya lebih
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
tinggi daripada profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi.
Dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan adalah:
H3: Profitabilitas perusahaan pada saat penerbitan obligasi
lebih rendah daripada profitabilitas perusahaan dua tahun
setelah penerbitan obligasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian
yang
dilakukan
adalah
studi
empiris
terhadap
perusahaan yang menerbitkan obligasi pada perusahaan yang terdfatar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2002 sampai dengan 2011.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Februari 2014. Penelitian
ini dilakukan dengan mengambil data langsung pada www.idx.co.id dan di
pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta (UKDW).
C.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek peneltian ini adalah perusahaan manufaktur terdaftar di BEI
periode tahun 2002-2011 yang menerbitkan obligasi dan diperingkat oleh
PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan objek penelitian yang
akan diteliti adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI periode 2001-2011.
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D.
45
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini adalah perusahaan
yang bergerak dalam sektor manufaktur yang menerbitkan obligasi pada
tahun 2002 sampai dengan 2011, serta diperingkat oleh lembaga
pemeringkat obligasi yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia)
kecuali perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Teknik pengambilan
sampel yang dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel dari
populasi berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pengambilan
sampel adalah sebagai berikut:
1.
Obligasi perusahaan yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat
obligasi.
2.
Obligasi perusahaan manufaktur terbitan tahun 2002-2011.
3.
Memiliki periode laporan keuangan per 31 Desember.
4.
Menggunakan mata uang rupiah dalam penyajian laporan keuangan
perusahaan.
E.
Metode Pengumpulan Data
Dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu dengan melihat catatan
dokumentasi yang ada, juga mengambil data dari catatan laporan keuangan
pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar sebagai perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F.
46
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berhubungan dengan rasio
keuangan yaitu profitabilitas dan manajemen laba. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
database Bursa Efek Indonsia, www.idx.co.id dan Indonesian Capital
Market Directory (ICMD). Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, baik yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
G.
Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Mengukur Manajemen Laba
Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accruals
yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual dengan non
discretionary accruals. Beberapa langkah menggunakan Model Jones
yang dimodifikasi dalam menghitung manajemen laba, sebagai
berikut:
a. Menghitung Total Accruals (TA)
Rumus yang digunakan untuk menentukan nilai total accruals
untuk sampel perusahaan yang terpilih dengan pendekatan cash
flow, sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
TAit
47
= NIit – CFOit
Keterangan:
TAit : Total Accruals perusahaan pada periode t
NIit
: Laba bersih perusahaan pada periode t
CFOit : Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada
periode t
b. Menghitung Non Discretionary Accruals (NDA)
Jika telah diperoleh nilai total accruals, dilakukan regresi
untuk memperoleh angka koefisien dari α1, α2, dan α3 dengan
variabel dependen total accruals. Setelah diperoleh nilai dari
koefisien regresi α1, α2, dan α3 maka dilanjutkan dengan
menghitung
komponen
nondiscretionary
accruals.
Model
discretionary accruals dirumuskan sebagai berikut:
NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(∆REV/Ait-1-∆REC/Ait-1)+α3 (PPEit/Ait-1)
Keterangan:
NDAit
:
Non Discretionary Accruals perusahaan i pada
periode t
At-1
: Total Aktiva Perusahaan i pada periode t
∆REVit
: Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t
∆RECit
: Perubahan puitang perusahaan i pada periode t
PPEit
: Aktiva tetap perusahaan pada periode t
α1 α2 α3
: Koefisien regresi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
c. Menghitung Discretionary Accruals (DA)
Langkah selanjutnya adalah mencari nilai dari discretionary
accruals dengan mengurangkan antara hasil dari total accrual
dengan hasil nilai dari non discretionary accruals.
DAit
= (TAit / At-1) – NDAit-1
Keterangan:
DAit
: Discretionary Accruals perusahaan i pada
periode t
d.
TAit
: Total Accruals perusahaan i pada periode t
At-1
: Total aktiva perusahaan i pada periode ke t
Menentukan Manajemen Laba
Sanjaya (2008), dalam Liani (2010), mengatakan hasil
discretionary acruals yang tinggi atau positif (+) mengindikasi
bahwa manajemen laba dilakukan dengan menaikkan laba. Jika
hasil pengukuran discretionary accruals bernilai negatif (-),
manajemen laba dilakukan dengan menurunkan laba, sedangkan
jika discretionary accruals bernilai nol (0) berarti perusahaan
tidak melakukan manajemen laba.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
49
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Dalam penilitian ini, profitabilitas dapat diukur
dengan rumus:
ROA =
H.
Teknis Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berfungsi untuk menganalisis data dengan
menggambarkan data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, nilai maksimum dan minimum.
2. Pengujian Normalitas Data
Bertujuan untuk menguji model regresi dengan variabel
dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau
tidak normal. Saat menguji normalitas data, peneliti menggunakan
metode
uji
statistik
non
parametrik
Kolmogoron-Smirnov.
Kolmogoron-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah data yang
akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Jika angka signifikansi
(sig) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika angka signifikansi
(sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
3. Pengujian Hipotesis
a.
Hipotesis Pertama
1) Uji-t Satu Sampel (One Sample T-Test)
Uji-t satu sampel dengan tingkat signifikansi 5%
digunakan untuk menguji mean dari sampel tunggal dengan
asumsi data terdistribusi normal. Uji-t satu sampel digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya manajemen laba pada
perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Menurut
Sanjaya (2008) dalam Liani (2010) discretionary accruals
yang positif atau negatif hanya mengindikasikan bahwa
perusahaan sampel melakukan praktik manajemen laba. Bila
signifikansi ≤ 0,05 maka terdapat praktik manajemen laba
pada perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun
penerbitan obligasi dan satu tahun setelah menerbitkan
obligasi.
b. Hipotesis Kedua dan Ketiga
1) Uji Paired Samples T Test Hipotesis Kedua
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua
sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang
berbeda. Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang
sama namun mempunyai dua data yaitu rasio profitabilitas
pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas satu tahun
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
setelah penerbitan obligasi. Apabila signifikansi ≤ 0,05, maka
H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas
pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi daripada
profitabilitas satu tahun setelah penerbtan obligasi.
2) Uji Paired Samples T Test Hipotesis Ketiga
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua
sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang
berbeda. Dua sampel yang dimaksud adalah dua sampel yang
sama namun mempunyai dua data yaitu rasio profitabilitas
pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas dua tahun
setelah penerbitan obligasi. Apabila signifikansi ≤ 0,05, maka
H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas
pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah daripada
profitabilitas dua tahun setelah penerbtan obligasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan kriteria pengambilan sampel diperoleh 24 perusahaan
yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini. Perusahaan-perusahaan
tersebut antara lain:
1. Apparel and Other Textille Products
a.
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan memiliki dua
bisnis inti, yaitu: pakaian dan benang rajut. Perusahaan ini mampu
mengoperasikan produk-produk komersial
yang tidak hanya
memenuhi kebutuhan pasaran dalam negeri saja, melainkan hingga
menjangkau luar negeri.
2. Automotive and Allied Products
a.
PT. Indo Kordsa Tbk
Merupakan
perusahaan
yang
bergerak
dalam
bidang
penyediaan ban, serat nylon, rayon serta benang nylon untuk ban.
b.
PT. Selamat Sempurna Tbk
PT. Selamat Sempurna Tbk merupakan salah satu produsen
rasdiator terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi filter,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
radiator, minyak, pendingin kondensor, pipa rem, pipa bahan bakar,
tangki bahan bakar, sistem pembuangan , dan press parts.
3. Chemical and Allied Products
a.
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food
terbesar di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini yaitu:
pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengelolaan unggas serta
pembudidayaan pertanian.
b.
PT. Lautan Luas Tbk
Ruang lingkup kegiatan PT. Lautan Luas bergerak di bidang
perdagangan, perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa,
pertambangan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama PT.
Lautan Luas adalah distribusi bahan kimia serta melakukan
penyertaan saham terutama pada perusahaan-perusahaan manufaktur
bahan kimia.
c.
PT. Malindo Feedmill Tbk
Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan pakan
ternak, khususnya pakan ternak broiler dan Commerciall Day Chicks
(DOC).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
4. Electronic and Office Equipment
a.
PT. Astra Graphia Tbk
Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia bisnis
berbasis teknologi dokumen, informasi dan komunikasi.
b.
PT. Metrodata Electronics Tbk
Merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi
komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia.
5. Food and Beverages
a.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk yaitu
produk konsumen bermerek: bogasari, minyak dan lemak nabati.
b.
PT. Mayora Indah Tbk
Mayora merupakan kelompok bisnis yang memproduksi
makanan terkemuka di Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk telah
berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer
Goods Industry yang telah diakui keberadaannya secara global.
Produk-produk dari PT. Mayora dibagi menjadi beberapa lini produk
seperti: biskuit, permen, wafer & chocolate, bubur, dan mie instan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
6. Paper and Allied Products
a.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang
penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan mempunyai
produk-produk buatan yang tidak hanya memenuhi pasaran domestik
saja. Perusahaan ini telah mengekspor hasil kerjanya ke negaranegara di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Afrika, dan
Eropa.
b.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk adalah perusahaan
produsen kertas Indonesia. Variasi produk perusahaan antara lain:
kertas khusus, kertas karbon, alat tulis kantor, buku latihan, bantalan,
spiral, buku bersampul, buku gambar, amplop, tas belanja. Produkproduk yang dihasilkan diatas terbuat dari bahan kertas yang di daur
ulang.
7. Pharmaceuticals
a.
PT. Kalbe Farma tbk
Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik
terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis pada
empat divisi yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi
nutrisi serta divisi distribusi dan kemasan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
8. Plastics and Glass Products
a.
PT. Berlina Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan plastik
kemasan yang digunakan sebagai produk-produk kebutuhan hidup
masyarakat sehari-hari.
9. Tobacco Manufactures
a.
PT. Bentoel International Investama Tbk
Bergerak pada industri rokok terkemuka di Indonesia.
Perusahaan ini menjadi produsen pertama di Indonesia untuk
menciptakan kretek filter dari mesin dan membungkus kotak rokok
dengan plastik.
b.
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Ruang lingkup kegiatan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
meliputi manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi saham
pada perusahaan-perusahaan lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
Tabel 4.1 Sampel Perusahaan
No
Nama Perusahaan
KODE
Jenis Perusahaan
1.
INDF
Food and Beverages
2.
PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
PT Lautan Luas Tbk
LTLS
3
PT Astra Graphia Tbk
ASGR
4.
PT Indo Kordsa Tbk
BRAM
5.
PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
PT Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk
PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk
PT Berlina Tbk
Chemical and Allied
Products
Electronics and Office
Equipment
Automotive and
Allied Products
Food and Beverages
6.
7.
8.
9.
10. PT Ricky Putra Globalindo
Tbk
11. PT Kalbe Farma Tbk
12. PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
13. PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk
14. PT Bentoel International
Investama Tbk
15. PT Malindo Feedmill Tbk
16. PT Lautan Luas Tbk
17. PT Mayora Indah Tbk
18. PT Metrodata Electronics
Tbk
19. PT Lautan Luas Tbk
20. PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
21. PT Selamat Sempurna Tbk
INDF
INKP
TKIM
HMPS
BRNA
RICY
KLBF
INDF
JPFA
RMBA
MAIN
LTLS
MYOR
MTDL
LTLS
INDF
SMSM
Paper and Allied
Products
Paper and Allied
Products
Tobacco
Manufacturers
Plastics and Glass
Products
Apparel and Other
Textile Products
Pharmaceuticals
Food and Beverages
Chemical and Allied
Products
Tobacco
Manufacturers
Chemical and Allied
Products
Chemical and Allied
Products
Food and Beverages
Electronics and Office
Equipment
Chemical and Allied
Products
Food and Beverages
Automotive and
Allied Products
Tanggal
Penerbitan
Obligasi
12 Juni 2003
26 Juni 2003
28 Oktober 2003
20 April 2004
14 Juli 2004
1 Oktober 2004
25 Oktober 2004
27 Oktober 2004
16 Desember
2004
13 Juli 2005
30 Juni 2006
16 Mei 2007
12 Juli 2007
28 November
2007
10 Maret 2008
27 Maret 2008
6 Juni 2008
7 Juli 2008
26 Juni 2009
19 Juni 2009
9 Juli 2010
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22. PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk
23. PT Mayora Indah Tbk
24. PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
JPFA
MYOR
INDF
Chemical and Allied
Products
Food and Beverages
Food and Beverages
58
13 Januari 2012
10 Mei 2012
1 Juni 2012
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
keuangan perusahaan (laporan laba rugi, neraca, arus kas dan catatan atas
laporan keuangan). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan teknik purposive sampling, dimana sampel perusahaan dipilih
berdasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel
adalah:
1.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk
tahun 2002-2011.
2.
Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan (annual
report) tahun 2002-2011.
3.
Perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi tahun 2002-2011
dan telah diperingkat oleh PT. PEFINDO
Secara rinci proses pemilihan sampel perusahaan yang diteliti
ditunjukkan dalam Tabel 4.1. (hal. 57) dapat dilihat bahwa dari 148
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia hanya ada
16 perusahaan yang menerbitkan obligasi dan telah diperingkat oleh PT.
PEFINDO. Sampel tersebut terdiri dari 3 perusahaan yang menerbitkan
obligasi pada tahun 2002, 6 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada
tahun 2003, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2004, 1
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2005, 3 perusahaan
yang menerbitkan obligasi pada tahun 2006, 4 perusahaan yang
menerbitkan obligasi pada tahun 2007, 2 perusahaan yang menerbitkan
obligasi pada tahun 2008, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada
tahun 2009 dan 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2011.
Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Menerbitkan
Obligasi Tahun 2002-2011
Sampel Tahun
Jenis Industri
Electronic
and
Office Equipment
Food
and
Beverages
Pharmaceuticals
Automotive and
Allied Products
Tobacco
Manufacturing
Paper and Allied
Product
Chemical
and
Allied Product
Apparel and Other
Textile Product
Plastics and Glass
Products
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2011
Jumlah
Perusahaan
1
-
-
-
-
1
-
-
-
2
1
1
-
-
1
1
1
-
2
7
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
1
-
2
-
1
-
-
1
-
-
-
-
2
-
2
-
-
-
-
-
-
-
2
1
-
-
-
1
2
1
-
1
6
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
JUMLAH SAMPEL
B.
24
Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran dari
masing-masing variabel penelitian. Analisis deskriptif yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata
(mean), dan nilai standard deviasi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Hasil statistik deskriptif dari 24 perusahaan yang digunakan
sebagai sampel adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Statistic
Skewness
Statistic
Std. Error
DA
24
-.20157
.44096
.0738945
.13656193
.561
.472
ROA
24
-.06
.22
.0921
.06157
.262
.472
Valid N (listwise)
24
Sumber: Data sekunder, diolah
Dari Tabel 5.2 hasil pengujian statistik deskriptif untuk tahun
2002-2011 dengan total sampel berjumlah 24 perusahaan manufaktur
yang menerbitkan obligasi menunjukkan bahwa:
a. Discretionary Acrruals mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar
0,738945
sedangkan
standar
deviasinya
0,13656193.
Nilai
minimum discretionary accruals sebesar -0,20157 dan nilai
maksimumnya sebesar 0,44096.
b. ROA mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0921 sedangkan
standar deviasinya 0,06157. Nilai minimum return on assets
sebesar -0,06 dan nilai maksimumnya sebesar 0,22.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test dengan signifikansi sebesar 5%. Dari uji
One
Sample
Kolmogorov-Smirnov
Test,
akan
dilihat
nilai
probabilitasnya, jika probabilitasnya > 0,05 maka data terdistribusi
normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DA
N
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data sekunder, diolah
24
.0738945
.1365619
3
.123
.123
-.104
.603
.860
ROA
24
.0921
.06157
.180
.180
-.176
.883
.417
Berdasarkan pada Tabel 5.3, hasil pengujian One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test dengan total sampel sebanyak 24
perusahaan menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance dari dua
variabel, yaitu discretionary accruals dan return on assets > 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut, sesuai dengan kaidah pengujian maka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas telah memenuhi asumsi
kenormalan.
Untuk hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai K-S
untuk variabel discretionary accruals 0,603 dengan probabilitas
signifikansi 0,860 berarti lebih besar dari 0,05. Begitu juga dengan
hasil variabel return on assets 0,883 dengan probabilitas 0,417 yang
berarti bahwa kedua variabel tersebut dengan signifikansi diatas 0,05
terdistribusi secara normal.
3.
Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis 1
Untuk mengetahui bahwa perusahaan yang menjadi sampel
penelitian melakukan manajemen laba atau tidak, maka dilakukan
pengujian One-Sample Test. Hasil uji One-Sample Test dapat
dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4
One-Sample Test
Test Value = 0
T
DA 3.139
df
23
Sig. (2-tailed)
.005
Sumber: Data sekunder, diolah
Mean
Difference
.09022414
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower
Upper
.0307614
.1496868
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Dari Tabel 5.4 hasil Uji One-Sample Test diperoleh nilai
sig. discretionary accruals sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan
bahwa discretionary accruals yang diperoleh berbeda dari nol (0),
berarti H1 didukung dengan sampel sebanyak 24 perusahaan yang
melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi.
b. Pengujian Hipotesis 2
Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan
obligasi dan ROA satu tahun setelah penerbitan obligasi, maka
dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired
Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel
5.7 berikut:
Tabel 5.5
Paired Samples Statistics
Mean N
Pair 1 ROAt
Std.
Std. Error
Deviation Mean
.0921 24 .06157
.01257
ROAt+1 .0833 24 .07364
Sumber: Data sekunder, diolah
.01503
Dapat
dilihat
bahwa
terdapat
perbedaan
rata-rata
profitabilitas perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan satu
tahun setelah menerbitkan obligasi. Pada output Tabel 5.5
menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
memiliki ROA yang lebih tinggi dibandingkan ROA satu tahun
setelah menerbitkan obligasi.
Tabel 5.6
Paired Samples Correlations
N
Correlation Sig.
Pair 1 ROAt &
24 .857
ROAt+1
Sumber: Data sekunder, diolah
.000
Hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi antara dua
variabel adalah sebesar 0,857 dengan signifikansi sebesar 0,000.
Tabel 5.7
Paired Samples Test
Paired Differences
Std.
Std. Error
Mean
Deviation Mean
Pair 1 ROAt – ROAt+1 .00875
.03803
.00776
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-.00731
.02481
t
df
1.127 23
Sig. (2tailed)
.271
Sumber: Data sekunder, diolah
Tabel 5.7 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai
thitung sebesar 1,127 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa
ROA pada saat penerbitan obligasi dengan ROA satu tahun setelah
menerbitkan obligasi secara statistik tidak berbeda, karena ttabel >
dari thitung (nilai ttabel 2,069 > thitung 1,127).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c.
66
Pengujian Hipotesis 3
Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan
obligasi dan ROA dua tahun setelah penerbitan obligasi, maka dilakukan
pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat
dilihat pada Tabel 5.8, Tabel 5.9 dan Tabel 5.10 berikut:
Tabel 5.8
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1 ROAt
N
Std.
Std. Error
Deviation Mean
.0920833 24 .06157210 .01256835
ROAt+2 .0951292 24 .07780137 .01588114
Sumber: Data sekunder, diolah
Pada Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata
(mean) ROA perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan dua tahun
setelah menerbitkan obligasi. Sampel sebanyak 24 perusahaan memiliki
ROA pada tahun penerbitan obligasi lebih rendah dibandingkan ROA
dua tahun setelah penerbitan obligasi.
Tabel 5.9
Paired Samples Correlations
N
Correlation Sig.
Pair 1 ROAt &
24 .810
ROAt+2
Sumber: Data sekunder, diolah
.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
Pada Tabel 5.9 hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi
antara dua variabel adalah sebesar 0,810 dengan signifikansi sebesar
0,000. Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel
memiliki ROA pada saat menerbitkan obligasi lebih rendah daripada
ROA dua tahun setelah menerbitkan oblogasi.
Tabel 5.10
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean Lower
Upper
t
df
Pair 1 ROAt –
-3.04583333E-3 .04561605 .00931134 -.02230780 .01621614 -.327 23
ROAt+2
Sumber: Data sekunder, diolah
Tabel 5.10 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai thitung
sebesar -0,327 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa ROA pada
saat penerbitan obligasi dengan ROA dua tahun setelah menerbitkan
obligasi secara statistik tidak berbeda, karena nilai ttabel > thitung (ttabel
2,069 > thitung 0,327).
C.
Pembahasan
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan laporan keuangan dengan
cakupan rasio-rasio keuangan berpengaruh signifikan terhadap peringkat
obligasi, alasan ini mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan
Sig. (2tailed)
.747
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
manajemen laba pada saat emisi obligasi supaya memperoleh peringkat
obligasi yang tinggi sehingga diharapkan membantu penawaran obligasi
tersebut. Penelitian ini menemukan bukti adanya praktik manajemen laba
pada peristiwa emisi obligasi (Gumanti dan Singgih, 2006).
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel
pada tahun 2002-2011 sebanyak 24 perusahaan terbukti melakukan
manajemen laba pada saat penerbitan obligasi.
Manajer cenderung menaikkan laba yang akan menggeser laba
perusahaan yang akan datang untuk diakui sebagai laba pada saat
penerbitan obligasi. Penelitian ini didukung dengan teori sinyal, bahwa
pihak internal perusahaan lebih banyak mengetahui informasi dan prospek
perusahaan di masa yang akan datang. Ketika perusahaan menerbitkan
obligasi, maka (calon) kreditor hanya mengandalkan informasi dari
laporan keuangan. Melalui laporan keuangan pihak perusahaan dapat
menyampaikan
keyakinan
kepada
(calon)
kreditor
mengenai
perkembangan perusahaan melalui laba yang akan dilaporkan. Dengan
melakukan manajemen laba pada saat penerbitan obligasi, menunjukkan
bahwa kinerja perusahaan terlihat baik dan (calon) kreditor akan tertarik
untuk membeli obligasi.
Hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas pada tahun
penerbitan dengan profitabilitas satu tahun setelah penerbitan obligasi
secara statistik tidak berbeda. Dengan melakukan hal tersebut, maka laba
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
pada saat menerbitkan obligasi tidak lebih tinggi daripada laba yang
diperoleh di masa yang akan datang. Dengan menerbitkan obligasi,
perusahaan akan menjaga tingkat profitabilitas agar tidak berfluktuasi,
karena pada dasarnya (calon) kreditor lebih percaya pada perusahaan yang
menghasilkan laba stabil. Meskipun terbukti melakukan manajemen laba,
tetapi tidak terbukti perusahaan menggeser laba tahun yang akan datang
untuk diakui sebagai laba tahun penerbitan obligasi.
Hipotesis ketiga terlihat bahwa dengan menerbitkan obligasi
perusahaan akan bertambah modal usahanya, yang kemudian kegiatan
perusahaan akan terus meningkat, sehingga laba yang akan dilaporkan juga
akan meningkat. Oleh karena itu, (calon) kreditor akan mempercayai
perusahaan mampu membayar hutang beserta bunganya dalam jangka
waktu yang panjang. Untuk mengetahui terjadi peningkatan atau tidak
pada laba perusahaan, maka dilakukan uji beda rata-rata terhadap
profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi dan profitabilitas dua tahun
setelah penerbitan obligasi. Hasil uji beda rata-rata terhadap profitabilitas
pada Tabel 5.8 (hal. 66), disimpulkan bahwa tidak terbukti terjadi
perbedaan secara signifikan antara profitabilitas pada tahun penerbitan
obligasi dan profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi. Meskipun
terdapat peningkatan dana dari pinjaman hutang dan operasi perusahaan
terus meningkat tetapi profitabilitas perusahaan tidak meningkat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Hasil pengujian terhadap 24 perusahaan manufaktur yang menerbitkan
obligasi antara tahun 2002-2011 dengan menggunakan pendekatan
Model Jones Modifikasi menunjukkan bukti bahwa perusahaan
melakukan manajemen laba pada periode tahun sebelum penerbitan
obligasi.
2.
Hasil pengujian hipotesis kedua tidak berhasil menolak H0, sehingga
profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih tinggi
daripada profitabilitas satu tahun setelah penerbitan obligasi.
3.
Hasil pengujian hipotesis ketiga tidak berhasil menolak H0, sehingga
profitabilitas pada tahun penerbitan obligasi tidak lebih rendah
daripada profitabilitas dua tahun setelah penerbitan obligasi.
Hasil penelitian diatas menunjukkan perusahaan yang menerbitkan
obligasi kemungkinan menjaga laba agar tetap stabil dimata (calon) kreditor
dan untuk menjaga bahwa perusahaan jauh dari risiko ketidakmampuan
membayar pokok hutang beserta bunga pinjaman dalam jangka waktu
panjang.
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B.
71
Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya, yaitu:
1.
Penggunaan sampel yang lebih banyak akan memungkinkan untuk
memisahkan sampel berdasarkan ukuran maupun jenis perusahaan.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan perusahaan
manufaktur sebagai populasi dan sampel diharapkan mengambil salah
satu sektor saja sebagai populasi dan sampel ini untuk mengurangi
kemungkinan data tidak homogen.
C.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari sempurna, mengingat masih terdapat
keterbatasan. Keterbatasan ini diantaranya adalah:
1.
Penelitian tidak memperhatikan ukuran perusahaan yaitu perusahaan
besar atau perusahaan kecil yang digunakan sebagai sampel.
2.
Lingkup penelitian ini hanya pada industri manufaktur, sehingga hasil
penelitian ini belum bisa dipergunakan sebagai pedoman bagi industriindustri lainnya. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan
yang terdiri lebih dari satu sektor industri, sehingga terdapat
kemungkinan data yang didapat belum homogen karena terdiri lebih
dari satu sektor industri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
DAFTAR PUSTAKA
Adler, Haymans Manurung. 2006. Dasar-dasar Investasi Obligasi. PT Elex Media
Computindo: Jakarta.
Adrian, Nicko. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat
Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.
Agus, Sartono. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Cetakan
Pertama. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi. 2007. Faktor-Fator yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional manajemen SMART.
Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Amin, Aminul. 2007. Pendeteksian Earnings Management, Underpricing dan
Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public
Offering (IPO) di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. hal. 1-30.
Ayres, F. L. 1994. Perception of Earnings Quality: What Managers Need to
Know. Management Accounting, page: 27-29.
Bloom, Benyamin S. 2003. Taxanomy of Educational Objective: Handbook 7.
Cognative Domain. Longman. New York.
Bodie, et al. 2005. Investment. Edisi Keenam. Singapore: McGraw-Hill.
Bringham, Eugene F. And Houston, Joel F. 2006. Fundamentals of Financial
Management. Terjemahan Jakarta: Salemba Empat.
Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan Keuangan Tahunan. www.idx.go.id
Darmawan, D. L. 2007. Pengaruh Debt-to-Equity Ratio, Current Ratio, on Asset,
dan Risiko Sistematik Terhadap Peringkat Obligasi. Manajemen
Investasi. Volume 14. No. 1.
Ekawati, Erni. 2006. Manajemen laba pada Perioda Sebelum dan Sesudah
Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi
dan Keuangan Vol.2, No.2, Hal. 67-81.
Fisher, Marilyn dan Kenneth Rosenzweigh. 1995. Attitudes of Students and
accounting Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of
Earnings Management. Journal of Business Ethics. Volume 14, hal. 443444.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
Gitman, L. J. 2003. Principles of Managerial Finance: 10th edition. Pearson
Education, Inc.
Gumanti, Tatang Ari. 2000. Earnings Management: Suatu Telaah Pustaka. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan. Vol. 8. No. 1. Hal 1-12.
Gumanti, Tatang Ari dan M. Singgih. 2006. Earning Management Antar Industri
dan Faktor-Faktor Pembatasnya Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi & Bisnis. Vol. 2:181-192.
Halim, J., C. Meiden, and R. L. Tobing. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada
Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur
yang Termasuk dalam Indeks LQ-45. SNA VIII Solo.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul, Halim. 2000. Analisis Laporan Keuangan. UPP
AMP YKPN. Yogyakarta.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE:
Yogyakarta.
Jogiyanto, H. M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3.
Yogyakarta: BPFE.
Kasmir. 2008. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Latumaerissa, Julius R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Yogyakarta: Salemba Empat.
Manurung, Adler, Silitonga, Desmon, dan Tobing, Wilson. 2008. Hubungan
Rasio-Rasio Keuangan dengan Rating Obligasi. www.google.com
Morris. 1987. Signalling, Agency Theory and Accounting Policy Choice,
Accounting and Business Research. Vol. 18
Ong, M. K. 2002. Credit rating: Methodologies, rationale and default risk.
London: Risk Books.
Pedoman Penulisan Skripsi. 2014. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pramastuti, Suluh. 2007. Analisis Kebijakan Devidend, Pengujian Devidend
Signaling Theory dan Rent Extraction Hypothesis. Thesis, Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Dipublikaskan.
Rahardjo, Sapto. 2004. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Rahmawati, Yacob Suparno, Nurul Qomariah. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi
terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. SNA IX Padang.
Rangan, Srinivasan. 1998. Earnings Management and the Performance of
Seasoned Equity Offerings. Journal of Financial Economics,no. 50, p.
101-112.
Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE
Yogyakarta.
Ross, Water Feld, Jaffe, and Jordon. 2008. Modern Financial Management: 8th
edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.
Sanjaya, I putu Sugiartha. 2006. Auditor Ekternal, Komite Audit, dan Manajemen
Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 11, No. 1. Hal. 97-116.
Sari, Syarifah Ratih Kartika. 2010. Praktik Manajemen Laba Terkait Peringkat
Obligasi. Simposium Nasional XIII. Purwokerto.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi. Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE.
Sartono, Agus. 2002. Manajemen Keuangan Teori & Aplikasi. Edisi Keempat.
Cetakan Pertama. BPFE : Yogyakarta.
Schipper, Katherine. (1989). Comentary Katherine on Earnings Management.
Accounting Horizon.
Scott, William R. 2006. Financial Accounting Theory. 4th ed., Pearson Education
Canada, Inc., Toronto.
Sulistiawan, Dedhy. 2011. Creative Accounting: Mengungkap Manajemen Laba
dan Skandal Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham & Obligasi. Yogyakarta : Universitas
Atma Jaya.
Tandelilin, Eduardus 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Teoh, Slew Hong and T.J. Wong. 1998. Earnings Management and The
Underperformance of Seasoned Equity Offering. Journal of Financial
Economics, Vol 50, p. 63-99.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Van Horne, James C dan Wachowicz, John M. 1997. Prinsip–Prinsip Manajemen
Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta : Salemba Empat.
Widodo Lo, Eko. 2005. Penjelasan Teori Prospek Terhadap Manajemen Laba.
Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI. No. 1. April. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Yasa, Gerianta Wirawan. 2010. Pemeringkatan Obligasi Perdana Sebagai Pemicu
Manajemen Laba: Bukti Empiris Dari Pasar Modal Indonesia. Simposium
Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.
........jurnalilmiahmanajemen.files.wordpress.com (diakses pada 22 Agustus 1014)
........http://id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 25 Juni 2014)
........http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/
........www.idx.co.id (diakses pada tanggal 12 Juli 2014)
.......www.library.upnvj.ac.id (diakses pada tanggal 20 Juli 2014)
........www.library.usd.ac.id (diakses pada tanggal 29 Agustus 2014)
........www.sna13purwokerto.com (diakses pada tanggal 22 Agustus 2014)
........www.stieykpn.ac.id (diakses pada tanggal 23 Agustus 1014)
........journal.ui.ac.id (diakses pada tanggal 29 Agustus 2014)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1
Daftar Kode dan Nama Perusahaan Sampel
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KODE
ASGR
BRAM
BRNA
HMPS
INDF
INKP
JPFA
KAEF
LTLS
MAIN
MTDL
MYOR
RICY
RMBA
SMSM
TKIM
Nama Perusahaan
PT Astra Graphia Tbk
PT Indo Kordsa Tbk
PT Berlina Tbk
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Lautan Luas Tbk
PT Malindo Feedmill Tbk
PT Metrodata Electronics Tbk
PT Mayora Indah Tbk
PT Ricky Putra Globalindo Tbk
PT Bentoel International Investama Tbk
PT Selamat Sempurna Tbk
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
76
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
Lampiran 2
Perhitungan Total Accruals (TA) pada Periode t
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
ASGR
INDF
INDF
INDF
INDF
INDF
BRNA
INKP
BRAM
LTLS
LTLS
LTLS
TKIM
HMPS
RICY
KAEF
RMBA
JPFA
JPFA
MAIN
MYOR
MYOR
MTDL
SMSM
Laba Bersih
71,737,728,223
802,632,827,816
603,481,302,847
661,210,000,000
1,034,389,000,000
5,017,425,000,000
8,915,404,528
2,866,309,780,000
73,977,181,000
7,647,427,902
71,670,000,000
145,846,000,000
-302,703,860,000
1,406,844,000,000
27,309,604,658
653,329,399,498
145,509,661,778
238,160,000,000
671,474,000,000
28,151,030,000
141,589,137,703
483,826,229,688
28,480,083,561
132,850,275,038
Arus Kas
157,645,667,835
-251,784,155,137
1,557,249,832,251
1,487,025,000,000
2,684,806,000,000
4,968,991,000,000
47,466,870,168
1,779,270,130,000
129,511,023,000
-26,967,979,993
51,188,000,000
-446,824,000,000
409,234,340,000
2,024,678,000,000
5,589,267,025
534,289,366,670
-115,042,512,289
202,399,000,000
-75,144,000,000
6,161,029,000
178,699,351,379
-607,939,545,937
-93,361,429,662
268,070,416,818
Aktiva
837,636,889,177
12,979,101,584,102
15,251,515,953,163
14,786,084,000,000
29,706,895,000,000
47,275,955,000,000
259,310,676,700
55,374,150,840,000
1,641,445,836,000
902,285,523,082
1,830,516,000,000
2,135,084,000,000
21,223,351,090,000
9,817,074,000,000
263,826,581,702
4,231,054,215,670
1,842,317,142,876
3,338,840,000,000
6,981,107,000,000
342,756,622,000
1,553,376,827,333
4,399,191,135,535
740,800,479,831
929,753,183,773
TA
-0.1026
0.08124
-0.0625
-0.0559
-0.0556
0.00102
-0.1487
0.01963
-0.0338
0.03836
0.01119
0.27759
-0.0336
-0.0629
0.08233
0.02813
0.14143
0.01071
0.10695
0.06416
-0.0239
0.24817
0.16447
-0.1454
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3
Komponen-Komponen Perhitungan Nondiscretionary Accruals (NDA)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
KODE
ASGR
INDF
INDF
INDF
INDF
INDF
BRNA
INKP
BRAM
LTLS
LTLS
LTLS
TKIM
HMPS
RICY
KAEF
RMBA
JPFA
JPFA
Tahun
2002
2002
2003
2006
2008
2011
2003
2003
2003
2003
2007
2008
2003
2003
2004
2005
2006
2006
2011
A t-1
∆ REV
837,636,889,177
115,808,133,562
12,979,101,584,102 1,821,686,989,747
15,251,515,953,163 1,405,140,469,145
14,786,084,000,000 3,176,908,000,000
29,706,895,000,000 10,940,975,000,000
47,275,955,000,000 6,928,896,000,000
259,310,676,700
-11,414,590,123
55,374,150,840,000 1,481,203,390,000
1,641,445,836,000
-68,985,333,000
902,285,523,082
144,805,454,315
1,830,516,000,000
299,277,000,000
2,135,084,000,000 1,745,558,000,000
21,223,351,090,000
916,450,430,000
9,817,074,000,000
-453,539,000,000
263,826,581,702
14,622,820,238
4,231,054,215,670
828,121,038,993
1,842,317,142,876
820,335,968,520
3,338,840,000,000 1,061,249,000,000
6,981,107,000,000 1,677,276,000,000
78
∆ REC
11,162,522,323
450,567,137,474
425,718,135,766
-35,918,000,000
393,140,000,000
983,002,000,000
-472,862,331
-1,337,280,750,000
-39,319,945,000
47,114,009,324
32,912,000,000
234,362,000,000
224,016,240,000
-129,880,000,000
11,647,957,652
72,616,275,807
26,612,124,159
105,810,000,000
-114,592,000,000
PPE
327,925,658,186
8,104,512,791,095
8,202,363,862,275
8,654,934,000,000
24,995,842,000,000
29,084,199,000,000
170,709,552,610
46,171,306,070,000
879,758,145,000
524,482,671,277
1,004,410,000,000
1,382,645,000,000
16,294,690,360,000
3,241,614,000,000
82,995,982,706
1,073,562,628,676
654,758,512,953
1,436,155,000,000
3,334,117,000,000
NDA
-0.1213
0.03202
-0.163
-0.0236
-0.2349
-0.0106
-0.1928
-0.2437
-0.1473
-0.1834
0.02071
-0.1634
-0.2218
-0.0867
-0.0251
0.0219
0.02336
-0.0014
0.00803
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
20
21
22
23
24
MAIN
MYOR
MYOR
MTDL
SMSM
2007
2007
2011
2007
2009
342,756,622,000
1,553,376,827,333
4,399,191,135,535
740,800,479,831
929,753,183,773
192,064,965,000
856,926,793,509
2,229,701,001,019
1,076,704,732,234
21,065,519,918
27,853,461,000
126,914,608,287
378,820,935,643
263,315,801,955
34,681,316,455
216,606,222,000
849,332,518,991
2,504,546,828,237
154,668,311,053
366,761,440,426
0.06466
0.0632
0.02128
0.14446
0.05613
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4
Perhitungan Discretionary Accruals (DA)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
ASGR
INDF
INDF
INDF
INDF
INDF
BRNA
INKP
BRAM
LTLS
LTLS
LTLS
TKIM
HMPS
RICY
KAEF
RMBA
JPFA
JPFA
MAIN
MYOR
MYOR
MTDL
SMSM
Tahun
2002
2002
2003
2006
2008
2011
2003
2003
2003
2003
2007
2008
2003
2003
2004
2005
2006
2006
2011
2007
2007
2011
2007
2009
TA
-0.1026
0.08124
-0.0625
-0.0559
-0.0556
0.00102
-0.1487
0.01963
-0.0338
0.03836
0.01119
0.27759
-0.0336
-0.0629
0.08233
0.02813
0.14143
0.01071
0.10695
0.06416
-0.0239
0.24817
0.16447
-0.1454
80
NDA
0.01878
0.03202
-0.163
-0.0236
-0.2349
-0.0106
-0.1928
-0.2437
-0.1473
-0.1834
0.02071
-0.1634
-0.2218
-0.0867
-0.0251
0.0219
0.02336
-0.0014
0.00803
0.06466
0.0632
0.02128
0.14446
0.05613
DA
-0.1213
0.04922
0.10047
-0.0323
0.1793
0.01157
0.04413
0.26335
0.11343
0.22173
-0.0095
0.44096
0.18823
0.02375
0.10745
0.00624
0.11806
0.01208
0.09892
-0.0005
-0.0871
0.22689
0.02001
-0.2016
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
Lampiran 5
ROA Pada Saat Penerbitan Obligasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
ASGR
INDF
INDF
INDF
INDF
INDF
BRNA
INKP
BRAM
LTLS
LTLS
LTLS
TKIM
HMPS
RICY
KAEF
RMBA
JPFA
JPFA
MAIN
MYOR
MYOR
MTDL
SMSM
Tahun
2002
2002
2003
2006
2008
2011
2003
2003
2003
2003
2007
2008
2003
2003
2004
2005
2006
2006
2011
2007
2007
2011
2007
2009
Total Aktiva t
722,880,878,484
15,251,515,953,263
15,308,854,459,911
16,112,493,000,000
39,594,264,000,000
53,585,933,000,000
266,556,398,909
54,540,255,660,000
1,543,441,086,000
1,228,713,547,751
2,135,084,000,000
3,494,853,000,000
21,182,588,080,000
10,197,768,000,000
297,376,681,891
4,728,368,509,889
2,347,941,632,229
3,622,463,000,000
8,266,417,000,000
504,826,872,000
1,893,175,019,860
6,599,845,533,328
1,162,250,916,208
941,651,276,002
EBIT t
106,585,205,023
1,418,083,913,906
1,031,135,171,786
1,225,224,000,000
2,599,823,000,000
6,352,389,000,000
18,260,486,122
-3,363,615,700,000
96,665,017,000
23,976,473,592
123,304,000,000
248,593,000,000
413,203,240,000
2,199,497,000,000
25,547,907,028
1,061,851,753,517
179,538,008,388
370,105,000,000
872,309,000,000
41,509,048,000
209,827,932,029
626,440,817,709
99,557,927,653
185,861,376,752
ROA t
0.15
0.09
0.07
0.08
0.07
0.12
0.07
-0.06
0.06
0.02
0.06
0.07
0.02
0.22
0.09
0.22
0.08
0.1
0.11
0.08
0.11
0.09
0.09
0.2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 6
ROA Satu Tahun Setelah Penerbitan Obligasi
No
Nama
Perusahaan
1
2
ASGR
INDF
2002
2002
15,308,854,459,911
1,031,135,171,786
0.07
3
INDF
2003
15,669,007,629,752
852,380,462,805
0.05
4
INDF
2006
29,527,466,000,000
2,065,229,000,000
0.07
5
INDF
2008
40,382,953,000,000
4,063,813,000,000
0.10
6
INDF
2011
59,389,405,000,000
6,316,960,000,000
0.11
BRNA
2003
INKP
2003
BRAM
2003
1,710,352,181,000
86,762,263,000
0.05
2003
1,424,973,000,000
86,024,000,000
0.06
2007
3,494,853,000,000
248,593,000,000
0.07
2008
3,081,130,000,000
134,374,000,000
0.04
7
8
9
10
LTLS
11
LTLS
12
LTLS
13
14
15
16
17
406,984,397,273
53,795,078,590,000
25,841,088,029
30,902,442,840
(2,691,370,860,000)
0.04
0.08
-0.05
HMPS
2003
11,563,295,000,000
RICY
2004
417,333,266,403
KAEF
2005
4,624,619,204,478
1,090,081,383,436
0.24
RMBA
2006
3,859,160,327,022
281,083,938,468
0.07
2006
4,043,497,000,000
291,072,000,000
0.07
2011
8,704,742,000,000
814,761,000,000
0.09
2007
859,934,901,000
2007
2,922,998,415,036
274,069,516,116
0.09
2011
8,302,506,241,903
959,815,066,914
0.12
MTDL
2007
1,288,795,504,203
132,193,363,643
0.10
SMSM
2009
1,067,103,249,531
204,764,888,090
0.19
JPFA
MAIN
21
MYOR
22
MYOR
(410,024,260,000)
ROA t
21,156,990,620,000
19
24
704,664,152,095
EBIT t+1
2003
JPFA
23
Total Aktiva t+1
TKIM
18
20
Tahun
3,059,104,000,000
52,873,745,790
14,929,705,000
-0.07
0.26
0.13
0.02
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
Lampiran 7
ROA Dua Tahun Setelah Penerbitan Obligasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KODE
ASGR
INDF
INDF
INDF
INDF
INDF
BRNA
INKP
BRAM
LTLS
LTLS
LTLS
TKIM
HMPS
RICY
KAEF
RMBA
JPFA
JPFA
MAIN
MYOR
MYOR
MTDL
SMSM
Tahun
2002
2002
2003
2006
2008
2011
2003
2003
2003
2003
2007
2008
2003
2003
2004
2005
2006
2006
2011
2007
2007
2011
2007
2009
Total Aktivat+2
571,015,224,300
15,669,007,629,752
14,786,084,242,855
39,594,264,000,000
47,275,955,000,000
78,092,789,000,000
398,392,367,816
52,456,673,640,000
1,709,355,091,000
1,608,866,000,000
3,081,130,000,000
3,591,139,000,000
21,046,150,550,000
11,934,600,000,000
516,487,883,250
5,138,212,506,980
4,455,531,963,727
5,774,844,000,000
11,963,427,000,000
885,347,531,000
3,246,498,515,952
9,710,223,454,000
1,059,054,196,506
1,136,857,942,381
EBITt+2
59,374,654,592
852,380,462,805
425,761,094,142
2,599,823,000,000
5,432,375,000,000
4,666,958,000,000
4,184,482,972
160,486,100,000
199,501,205,000
83,289,000,000
134,374,000,000
145,767,000,000
379,291,030,000
3,724,660,000,000
59,343,889,766
1,158,667,237,090
244,177,185,546
369,705,000,000
670,884,000,000
112,362,077,000
503,933,575,805
1,356,073,496,557
89,793,497,873
279,598,030,634
ROAt+2
0.1
0.05
0.03
0.07
0.11
0.06
0.01
0.0031
0.12
0.05
0.04
0.04
0.02
0.31
0.11
0.23
0.05
0.06
0.06
0.13
0.16
0.14
0.08
0.25
Download