PENGENALAN POSES SEPARASI

advertisement
Olefina merupakan bahan dasar
petrokimia yang banyak digunakan
untuk pembuatan zat-zat kimia sintesis
bahan baku olefina dapat dibuat
berbagai bahan polimer, plastik, dan
karet sintetik
bahan baku olefina dapat dibuat
berbagai bahan-bahan kimia misalnya,
alkohol, epoksida, amina, dan halida.
CH2 = CH2
Olefina yang paling sederhana
adalah etilena yang merupakan
bahan dasar dari berbagai produk
petrokimia.
Etilena merupakan produk
petroluem yang paling banyak
dibuat untuk keperluan bahan
baku petrokimia
produksi etilena digunakan untuk
pembuatan
a)
b)
c)
d)
etilena oksida
etilena diklorida
Polietilena
campuran anastesi (85-15
etilena/oksigen),
e) sebagai gas pengelasan
f) sebagai bahan untuk mempercepat
proses pematangan buah-buahan.
 proses perengkahan (steam cracking)
dari nafta atau gas oil pada
temperatur antara 750–950 °C.
 Hasil steam cracking adalah
campuran hidrokarbon tak jenuh
dengan berat molekul rendah.
 Etilena dipisahkan dari campuran
olefina lainnya melalui proses
kompresi dan distilasi berulang.
Etilena merupakan building block
Yaitu suatu molekul atau unsur
yang dapat direaksikan dengan
senyawa lain atau dengan molekul
itu sendiri menjadi senyawasenyawa turunannya
Beberapa reaksi yang dapat
dilakukan terhadap etilena antara
lain adalah:




polimerisasi,
oksidasi,
hidroksilasi, dan
halogenasi.
Reaksi polimerisasi etilena terjadi
pada
 tekanan sekitar 1500 - 3000 psi
 temperatur 110-120 oC (230-250
oF)
 Katalis larutan 1 %
bezoilperoksida di dalam
metanol.
Polimer yang dihasilkan
mempunyai berat molekul antara
2000-3000:
CH2 = CH2 → - (CH2-CH2)n-
 produk polimerisasi etilena pada industri
petrokimia adalah polietilena atau yang biasa
disebut dengan singkatan PE
 Polietilena adalah bahan termoplastik yang
banyak digunakan dalam industri plastik
untuk pembuatan kantong plastik atau
lembar-lembar plastik lainnya
 yang biasa dijual dipasaran adalah dari jenis
HDPE (high density polyethylene) dan LDPE
(low density polyethylene).
High Density Polyethylene
 HDPE mempunyai berat jenis lebih
besar atau sama dengan 0,941 g/cm3.
 sedikit mengandung rantai cabang
 mempunyai gaya intermolekular dan
tensile strength (kekuatan meregang)
yang tinggi
 digunakan sebagai bahan pembuatan
botol plastik susu, botol deterjen, pipa
air, dan tong sampah.
Diagram Alir Pembuatan HDPE
Low Density Polyethylene
 LDPE mempunyai berat jenis antara
0,910–0,940 g/cm3
 mempunyai struktur molekul dengan
rantai cabang lebih banyak
 rantai cabang ini membuat LDPE lebih
mudah dilelehkan
 LDPE banyak digunakan untuk
membuat lembaran plastik film.
CH2 = CH2 - CH3
 Propilena sering disebut propena
 merupakan bahan dasar pembuatan
polipropilena, suatu bahan termoplastik
 Propilena dihasilkan dari kilang minyak dari
unit perengkahan katalitik
 Produk dari proses perengkahan katalitik
masih berupa campuran dari berbagai
olefina.
 Propilena dipisahkan melalui distilasi
fraksinasi.
Kegunaan utama propilena adalah
untuk membuat polimer atau plastik
jenis polipropilena atau sering
disingkat dengan PP.
Di Indonesia polipropilena dibuat
oleh PERTAMINA Unit III Plaju
dengan nama perdagangan
Polytam.
Sifat polipropilena ditentukan antara
lain oleh sifat taktisitasnya, yang
dapat berbentuk isotaktik atau
sindiotaktik
sifat taktisitas, yaitu suatu sifat
kristalinitas yang terletak antara
LDPE dan HDPE.
Struktur kimia isotaktik
Struktur kimia sindiotaktik
 sifat isotaktik
yaitu suatu sifat kristalinitas yang
terletak antara LDPE dan HDPE.
 sifat taktisitas
berpengaruh pada sifat-sifat fisika
lainnya
 tensile strength
sifat ketahanan terhadap keregangan
 lebih fleksibel daripada polietilena.
 lebih tahan terhadap sifat
"kelelahan" (fatigue) yang
menyebabkan bahan menjadi rapuh
 lebih tahan panas dibanding
polietilena
 Titik leleh polipropilena adalah
sekitar 160°C (320°F).
Bentuk isotaktik
 gugus metil secara konsisten berada pada
sisi yang sama
 maka molekul polipropilena cenderung
membentuk semacam 'puntiran' dengan
molekul yang lain
 sehingga mempunyai sifat-sifat yang
sangat bagus untuk pembuatan berbagai
macam perlengkapan industri dan rumah
tangga.
1. Dengan katalis Ziegler-Natta
Produk polipropilena jenis isotaktik.
2. Dengan katalis Kaminsky
Produk
Isotaktik
Sindiotaktik
ataktik (tidak bersifat taktis)
kombinasi sifat-sifat taktisitasnya
Produk polipropilena dengan
katalis Kaminsky ini mempunyai
sifat-sifat lebih baik daripada
produk-produk polipropilena
dengan katalis pendahulunya,
yaitu katalis Ziegler-Natta
Download