PENGARUH WAKTU PENGIKATAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR SERUM FERITIN BAYI BARU LAHIR TESIS OLGA RASIYANTI SIREGAR 077103001 / IKA PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Universitas Sumatera Utara PENGARUH WAKTU PENGIKATAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR SERUM FERITIN BAYI BARU LAHIR TESIS Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara OLGA RASIYANTI SIREGAR 077103001 / IKA PROGRAM MAGISTER KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Universitas Sumatera Utara Judul Tesis : Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat Terhadap Kadar Serum Feritin Baru Lahir Nama Mahasiswa : Olga Rasiyanti Siregar Nomor Induk Mahasiswa : 077103001 Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak Menyetujui Komisi Pembimbing ( Prof. Dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K)) Ketua ( Dr.Lily Irsa, SpA(K)) Anggota Ketua Program Magister Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K) Ketua TKP-PPDS Dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K) Universitas Sumatera Utara Tanggal lulus : 09 Juni 2010 Telah diuji pada Tanggal : 09 Juni 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K) ........................ Anggota : 1. Dr. Lily Irsa,SpA(K) ……………….. 2. Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta,SpA(K) ..……………… 3. Prof. DR.Dr. Herman Hariman, SpPK(KH) .……………… 4. Prof.Dr.H.M.Sjabaroeddin Loebis, SpA(K) ..................... Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN PENGARUH WAKTU PENGIKATAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR SERUM FERITIN BAYI BARU LAHIR TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka Medan, Juni 2010 Olga Rasiyanti Siregar Universitas Sumatera Utara UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya, serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan keahlian di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan. Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang. Pada penghargaan kesempatan dan ini, ucapan perkenankanlah terima kasih penulis yang menyatakan sebesar-besarnya kepada : 1. Pembimbing utama Prof. Dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K), dan Dr. Lily Irsa, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan, serta saransaran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini. 2. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU dan Dr. Hj. Melda Deliana, Universitas Sumatera Utara SpA(K) selaku Sekretaris Program Studi periode tahun 2007 hingga saat ini, yang telah banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis hingga selesainya penulisan tesis ini. 3. Dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H. Adam Malik Medan periode tahun 2007–2011 yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini. 4. Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K), Dr. Nelly Rosdiana, SpA, Dr. Selvi Nafianti, SpA, Dr. H. Emil Azlin, SpA, Dr. Pertin Sianturi, SpA, Dr. Hj. Bugis Mardina Lubis, SpA, Dr. Beby Sofyani Hasibuan, SpA, M.Ked(Ped), Dr. Lily Emsyah, SpA, Dr. Rasyidah, SpA, Dr M. Ali, SpA(K) dan Dr. Muara P.Lubis, SpOG, serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan, yang telah memberikan sumbangan pikiran, membantu saya dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini. 5. Prof. Dr. H. Chairuddin P Lubis, DTM&H, SpA(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara periode 1995- 2010 serta Dekan FK-USU yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK- USU. 6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, yang telah memberi sarana pendidikan selama ini. Universitas Sumatera Utara 7. Teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK USU, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian, serta penulisan tesis ini. Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan, membimbing, dan mendidik saya, Kepada kakakku dan abang iparku dan semua keluargaku, terima kasih atas perhatian, doa, dorongan serta bantuan moril dan spiritual yang telah diberikan. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wasalam, Medan, Juni 2010 Olga Rasiyanti Siregar Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan Pembimbing Pernyataan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Singkatan dan Lambang Abstrak iii v vi ix xi xii xiii xiv BAB 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Hipotesis 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1 2 3 3 3 BAB 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Hubungan Plasenta dan Status Besi Janin 2.2. Status Besi pada Bayi Baru Lahir 2.3. Pengaruh Lamanya Pengikatan Tali Pusat Terhadap Status Besi pada Bayi Baru Lahir 2.4. Kerangka Konseptual BAB 3. Metodologi 3.1. Desain 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.3. Populasi dan Sampel 3.3. Besar Sampel 3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5. Persetujuan 3.6. Etika Penelitian 3.7. Cara Kerja 3.8. Identifikasi Variabel 3.9. Definisi Operasional 3.10. Pengolahan dan Analisis Data 4 5 6 8 9 9 9 10 11 11 12 12 13 13 14 Universitas Sumatera Utara BAB 4. Hasil 15 BAB 5. Pembahasan 18 BAB 6. Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan 6.2. Saran 26 26 Ringkasan 27 Daftar Pustaka 31 Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jadwal Penelitian Personil Penelitian Biaya Lembar Penjelasan Penelitian Kepada Orang tua Lembar Persetujuan Lembar Kuesioner Persetujuan Komisi Etik Riwayat Hidup 35 36 36 37 38 39 40 41 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Rerata konsentrasi kadar serum feritin pada bayi 7 antara pengikatan tali pusat tertunda dan dini Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian 16 Tabel 4.2. Kadar hemoglobin dan hematokrit ibu dan bayi 17 Tabel 5.1. Nilai normal status hematologis bayi pada usia 1 21 sampai 3 hari Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kerangka konseptual 8 Gambar 4.1. Diagram CONSORT 15 Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG % n ≥ > < µg α β cm EDTA g g/dL Hb Ht IK kgBB L ml mg ml/kg mm3 P RSUP RSUD SD S SPSS X1-X2 judgement) Zα Zβ : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : persen jumlah subyek / sampel lebih besar dari atau sama dengan lebih besar dari lebih kecil dari mikrogram alfa beta centimeter Ethylenediamine Tetra Acetic Acid gram gram per deciliter hemoglobin hematokrit interval kepercayaan kilogram berat badan liter mililiter miligram mililiter per kilogram milimeter kubik tingkat kemaknaan Rumah Sakit Umum Pusat Rumah Sakit Umum Daerah Standar Deviasi Simpang Baku Statistic Package for the Social Sciences perbedaan klinis yang diinginkan (clinical : deviat baku normal untuk α : deviat baku normal untuk β Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar belakang. Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin (Hb) dan merupakan kelainan hematologi yang paling sering terjadi pada bayi dan anak. Pengukuran status besi adalah dengan mengukur kadar serum feritin karena feritin merupakan salah satu bentuk cadangan besi. Status besi pada bayi juga dipengaruhi status ibu selama masa kehamilan. Salah satu cara perbaikan status besi bayi dimulai selama masa kehamilan atau awal kelahiran adalah dengan penundaan pengikatan tali pusat, karena dapat mempengaruhi volume darah yang ditransfer melalui plasenta.Walaupun waktu optimal pengikatan tali pusat masih menjadi perdebatan, tetapi para praktisi melakukan segera setelah bayi lahir. Pengertian dari pengikatan tali pusat “segera” pada penelitian ini adalah 15 detik sedangkan pengikatan tali pusat “terlambat” adalah 2 menit. Pengikatan tali pusat tertunda(2 menit) dapat menurunkan terjadinya ADB pada bayi baru lahir. Tujuan. Mengetahui pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap kadar serum feritin bayi baru lahir. Bahan dan cara kerja. Suatu penelitian uji klinis acak sederhana tersamar tunggal yang dilakukan sejak bulan September 2009 sampai November 2009, di dua RSU (RSUP H.Adam Malik dan RSUP dr Pirngadi) di Medan, propinsi Sumatera Utara, dilakukan pada bayi baru lahir yang memenuhi kriteria, secara acak bayi dibagi atas dua kelompok, yaitu kelompok I yang dilakukan pengikatan tali pusat dini (15 detik setelah lahir) atau tertunda (2 menit setelah lahir) pada kelompok II. Bayi diletakkan di atas perut ibu sebelum dilakukan pemotongan tali pusat dan kadar serum feritin bayi diukur dari darah vena umbilikal yang diambil 24-48 jam setelah lahir. Hasil. Dari total 60 bayi, diperoleh 30 bayi pada kelompok I dan 30 bayi pada kelompok II. Nilai rerata serum feritin pada kelompok I 329 (181,3) mg/dl dan 556 (463) mg/dl pada kelompok II (95% IK: 45,1 409,2; P=0,015). Kesimpulan. Ada perbedaan bermakna pada kadar serum feritin antara pengikatan tali pusat dini dan tertunda. Kata kunci. Waktu pengikatan tali pusat, kadar serum feritin, bayi baru lahir. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Background. Iron deficiency anemia is common disorder of hematologic in infants and children and caused by depletion of iron that need for haemoglobin synthesis. Ferritin level can be measuring iron status because ferritin is one of iron stored. Iron status in infant has influced by iron status in mother. Delayed cord clamping can reduced incidency of iron deficiency and increased iron profile. Early cord clamping is clamping the cord 15 seconds after baby birth and delayed cord clamping is clamping the cord about 2 minutes after baby birth. Objective. We aimed to investigate whether a difference of timing of cord clamping might have impact on ferritin level on newborn term infants. Methods. A randomized, single blind trial study was conducted on September to Novemeber 2009, at two general hospitals in Medan, North Sumatera province, which eligible newborn infants were randomly assigned to early cord clamping = ECC (15 seconds after delivery) in the first group or delayed cord clamping = DCC (2 minutes after delivery) in the second group. The infants were placed on the mother’s abdomen before the umbilical cord were clamped and ferritin level were measured from the umbilical cord blood. Results. Totally 60 infants were eligible which consist of 30 infants of each group. From ferritin level, we found in early clamping group 329 (181,3) mg/dl and 556 (463) mg/dl in delayed clamping group (95% CI: 45,1 409,2; P=0,015). Conclusion. There was a significant difference on ferritin level between early and delayed cord clamping. Keywords. Timing of umbilical cord clamping, ferritin level, term infant Universitas Sumatera Utara