BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Bertolak dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu, maka secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman memiliki tingkat kecemasan dengan ketegori berat sebanyak 35% responden, mahasiswa yang termasuk kategori sedang sebanyak 30% responden, sedangkan mahasiswa yang berada pada kategori ringan 35%. Aspekaspek tingkat kecemasan yang paling dirasakan oleh mahasiswa yaitu dari indikator gejala psikis sebagai berikut: perasaan gundah (gelisah), khawatir, tegang dan merasa tak aman. 2. Gambaran umum hasil belajar mahasiswa dalam ujian lisan ZIDS menunjukkan kategori sedang, karena sebagian besar mahasiswa berada pada kategori sedang jika dibandingkan dengan mahasiswa yang berada pada kategori tinggi dan rendah. Nilai hasil belajar mahasiswa berada pada rentang nilai rata-rata. 3. Mengacu pada hasil penelitian dari hasil penghitungan statistik, tampak jelas bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat kecemasan dan hasil belajar mahasiswa dalam ujian lisan ZIDS. Oleh karena itu tingkat kecemasan mahasiswa dengan hasil belajarnya dalam ujian lisan ZIDS tidak secara signifikan berhubungan. Penelitian ini 55 56 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan mahasiswa maka hasil belajarnya semakin rendah. Akan tetapi tingkat kecemasan masih memberikan kontribusi sebesar 6,25% walaupun tidak signifikan, karena hasil yang didapat adalah dari poin negatif dikalikan negatif. B. Saran Saran yang diberikan penulis merupakan refleksi dari hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah dipaparkan sebelumnya. Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diajukan oleh penulis berkaitan dengan hasil penelitian ini sebagai bahan perbaikan selanjutnya . 1. Untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Hendaknya mahasiswa sering mengadakan kegiatan yang dapat mengembangkan prestasi untuk memperoleh hasil ujian lisan ZIDS yang lebih bagus. Mahasiswa harus lebih sering lagi berbicara bahasa Jerman untuk mengurangi tingkat kecemasan pada saat ujian tersebut berlangsung, sehingga keterampilan berbicara bahasa Jermannya akan berkembang. Untuk mengurangi tingkat kecemasan dalam ujian lisan ZIDS mahasiswa perlu meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi ujian yaitu dengan siap mental dan materi ujian yang telah diajarkan. Mahasiswa harus belajar lebih giat lagi dan aktif dalam kelas, sehingga dapat terbiasa dengan berbicara bahasa Jerman di manapun dan kapanpun. 57 2. Untuk Para Peneliti Selanjutnya Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hubungan tingkat kecemasan dengan hasil belajar mahasiswa semester IV dalam ujian lisan ZIDS tidak secara signifikan berhubungan. Oleh karena itu bagi peneliti berikut disarankan untuk meneliti variabel lainnya yang dianggap berhubungan dan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Peneliti selanjutnya diharapkan menelaah permasalahan yang sama, namun jumlah sampel yang lebih banyak di lokasi yang lebih luas dengan kata lain lokasi penelitian hendaknya dilaksanakan di beberapa jurusan atau fakultas, misalnya dengan membandingkan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian tertulis dan ujian lisan di Jurusan Bahasa Jerman dan Perancis. Variabel yang digunakan hendaknya lebih diperluas. Dengan demikian perluasan variabel ini diharapkan ada kegamblangan makna yang akan diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya. Instrumen yang dikembangkan pada penelitian selanjutnya hendaknya lebih disempurnakan agar terjadi kehalusan baik secara isi maupun konstruknya. Di samping itu item pertanyaannya dapat ditambah dan diperhalus bahasanya sehingga mudah dipahami. Selain itu dapat dihasilkan suatu instrumen penelitian yang lebih akurat. Oleh karena itu peneliti selanjutnya harus jeli dalam menelaah item yang akan diajukan kepada responden.