83 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan kajian teori dan didukung dengan perhitungan analisis variansi dan uji lanjut pasca anava, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran langsung sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. 2. Kecemasan belajar matematika siswa tidak memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi garis singgung persekutuan lingkaran. 3. Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi, sedang dan rendah memiliki prestasi belajar yang sama. 4. Pada masing-masing kecemasan belajar, model pembelajaran TGT memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran TPS dan langsung sedangkan model pembelajaran TPS memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. B. Implikasi Berdasarkan kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian, berikut ini adalah implikasi yang bermanfaat secara toritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika/ 1. Implikasi Teoritis Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, TGT, dan pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar matematika yang berbeda. Sesuai hasil analisis 84 komparasi ganda antar baris, prestasi belajar matematika pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran langsung, tetapi model pembelajaran kooperatif tipe TPS sama baiknya dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Karena pada model pembelajaran TGT siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, serta penggunaan game yang menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran TPS dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pendidik dan calon pendidik untuk menggunakan model pembelajaran TGT sehingga prestasi belajar siswa khususnya pada materi garis singgung persekutuan lingkaran dapat meningkat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi belajar yang sama dengan model pembelajaran langsung, akan tetapi pada praktiknya model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberi kesempatan siswa untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran melaui diskusi berpasangan dan diskusi kelas, sehingga peran siswa lebih dominan dan optimal dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menganjurkan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS daripada menggunakan model pembelajaran langsung. C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi tersebut, berikut beberapa hal yang ingin peneliti sarankan, yaitu : 1. Bagi Guru Dalam proses pembelajaran, guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena dengan model pembelajaran 85 ini siswa dituntut untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran melaui diskusi kelompok dan dengan adanya game menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, model pembelajaran TGT juga dapat mengurangi peran guru dalam proses pembelajaran sehingga peran siswa lebih dominan. Namun pada saat dilaksanakannya games tournament sebaiknya soal yang dipakai tidak terlalu banyak dan waktu permainan jangan terlalu lama. Hal ini dikarenakan kelemahan model pembelajaran ini adalah pelaksanaannya yang memerlukan waktu cukup panjang. Dengan adanya pembatasan jumlah soal dan lamanya permainan, diharapkan model pembelajaran ini akan tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 2. Bagi Siswa Siswa hendaknya dalam proses pembelajaran ikut, berani dan kritis dalam mengungkapkan ide-ide yang ada dalam diri masing-masing, sehingga dapat mengonstruksikan ide-ide dalam proses pembelajaran. 3. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperdalam dan memperluas lingkup penelitian, yakni dengan mengembangkan model lain yang lebih inovatif serta tinjauan yang lebih luas dengan memperhatikan variabel yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga dapat menambah wawasan dan kualitas pendidikan yang lebih baik.