Lampiran 1. Spesifikasi peralatan dan bahan No. Nama alat 1. Gelas ukur Merek/Tipe Pyrex 2. Gelas benda Sail brand 3. Gelas penutup Sail brand 4. Pipet tetes - 6. Botol flakton - 7. Cutter - 8. Pinset - 11. Holder - 12. Korek api Cricket 13. Bunsen - 14. Mikroskop binokuler Olympus 15. Mikrometer objektif - 16. Mikrometer okuler - 17. Mikrometer square - 18. Kamera digital BenQ Kegunaan Mengukur volume larutan Tempat Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Meletakkan preparat Lab. Struktur dan sampel Perkembangan Tumbuhan Menutup preparat Lab. Struktur dan sampel Perkembangan Tumbuhan Memindahkan Lab. Struktur dan larutan Perkembangan Tumbuhan Merendam sampel Lab. Struktur dan saat proses Perkembangan pembuatan preparat Tumbuhan Memperkecil ukuran Lab. Struktur dan blok parafin Perkembangan Tumbuhan Memindahkan Lab. Struktur dan sampel preparat Perkembangan Tumbuhan Menempelkan blok Lab. Struktur dan parafin pada Perkembangan mikrotom Tumbuhan Menyalakan api Lab. Struktur dan Bunsen Perkembangan Tumbuhan Melekatkan blok Lab. Struktur dan parafin pada holder Perkembangan Tumbuhan Mengamati karakter Lab. Struktur dan anatomi daun Perkembangan Tumbuhan Kalibrasi Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Menghitung tebal Lab. Struktur dan daun, epidermis, Perkembangan mesofil, kutikula, dan Tumbuhan ukuran (panjang dan lebar stomata) Menghitung jumlah Lab. Struktur dan stomata Perkembangan Tumbuhan Dokumentasi Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 25 Lampiran 1. (lanjutan). No. Nama alat 19. Kertas label Merek/Tipe Tom & Jerry Kegunaan Identitas sampel 20. Hot plate - Mengeringkan blok parafin 21. Rotary microtom American optical Mengiris pita parafin 22. Staining jar - Bejana proses pewarnaan 23. Oven Heraus Inkubasi proses infiltrasi No. Nama bahan Daun jambu air 1. (Syzygium aqueum) 2. Alkohol 3. Ethanol Spesifikasi Kegunaan - Materi penelitian 96% 100% 4. Xylol - 5. Parafin - 6. Entellan Pewarna safranin 1% dalam alkohol 70& Proses dehidrasi Proses dehidrasi Proses dealkoholisasi, agen clearing Proses infiltrasi dan pembuatan blok preparat Medium mounting 7. 8. Akuades - 9. Albumin - 10. Gliserin - Tempat Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lab. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Pewarnaan Merenggangkan atau membentangkan pita parafin Merekatkan pita parafin diatas gelas benda Merekatkan pita parafin diatas gelas benda 26 Lampiran 2. Langkah pembuatan preparat awetan menggunakan metode parafin Sampel daun jambu dipotong 1x1 cm Fiksasi Larutan fiksatif FAA dalam alkohol 70% @24 jam Dehidrasi Alkohol bertingkat 70%, 80%, 96% dan ethanol @30 menit Dealkoholisasi Alkohol/xylol 3:1, 1:1, 1:3 @30 menit Infiltrasi Xylol/parafin 1:9 @24 jam, parafin murni @2 jam Sectioning Diblok, dipasang holder, diiris menggunakan rotary microtom dengan tebal irisan 10 µm Penempelan Diletakkan diatas gelas benda yang telah diolesi glisen/albumin 1:1 dan ditetesi air Pewarnaan Xylol 1, xylol 2 @3 menit Alkohol/xylol 1:3, 1:1, 3:1 @3 menit Ethanol, alkohol 96%, 80% 70% @3 menit Safranin 1% dalam alkohol 70% @2 jam Alkohol 70%, 80%, 96%, ethanol @3 menit Alkohol/xylol 3:1, 1:1, 1:3 @3 menit Xylol 1, xylol 2 @3 menit Penutupan Ditetesi entellan dan ditutup gelas penutup Dikeringkan diatas hot plate Pengamatan karakter anatomi Hasil berupa data struktur anatomi daun yang meliputi tebal daun, tebal epidermis tebal mesofil dan tebal kutikula 27 Lampiran 3. Langkah pembuatan preparat segar daun Sampel daun jambu air Diolesi kutek selama + 3 menit Lapisan kutek dilepas kemudian dilekatkan di atas gelas benda, ditetesi air dan ditutup dengan gelas penutup Diamati dan didapat hasil berupa data karakter anatomi jumlah dan ukuran (panjang dan lebar stomata) 28 Lampiran 4. Data karakter anatomi daun beberapa jambu air Ulangan Tebal daun (µm) Jambu air MB 1. 277,5 2. 287,5 3. 290 4. 275 5. 307,5 6. 290 7. 282, 5 8. 280 9. 277,5 10. 277,5 Rata-rata 284,5 Jambu air MK 1. 225 2. 212,5 3. 222,5 4. 220 5. 235 6. 220 7. 212,5 8. 210 9. 217,5 10. 225 Rata-rata 220 Tebal kutikula (µm) Tebal epidermis (µm) Atas Bawah Tebal mesofil daun (µm) Jumlah stomata 2 (per mm ) Panjang Lebar Ukuran stomata (µm) 5 7,5 7,5 5 7,5 10 7,5 10 7,5 5 7,25 12,5 12,5 17,5 17,5 15 15 15 15 12,5 17,5 15 10 5 10 10 10 7,5 10 10 10 10 9,25 250 262,5 255 242,5 275 257,5 250 245 247,5 245 253 20 20 18 12 22 19 20 18 22 15 18,6 17,5 25 17,5 17,5 20 15 15 15 20 17,5 18 12,5 15 12,5 10 12,5 10 10 10 15 10 11,75 5 2,5 2,5 5 7,5 5 5 5 7,5 7,5 5,25 10 12,5 15 12,5 12,5 10 12,5 15 15 12,5 12,75 5 10 12,5 7,5 10 10 10 12,5 10 10 9,75 205 187,5 192,5 195 205 195 185 177,5 185 195 192,25 21 16 14 17 20 28 21 27 23 25 21,2 12,5 12,5 12,5 12,5 12,5 15 15 12,5 12,5 12,5 13 7,5 7,5 7,5 10 10 10 10 7,5 10 7,5 8,75 Lampiran 4. (lanjutan) Ulangan Tebal daun (µm) Jambu air PK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Rata-rata Jambu air PP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Rata-rata Tebal kutikula (µm) Tebal epidermis (µm) Atas Bawah Tebal mesofil daun (µm) Jumlah stomata 2 (per mm ) Panjang Lebar Ukuran stomata (µm) 207,5 210 212,5 220 212,5 207,5 212,5 207,5 207,5 212,5 211 5 5 7,5 10 5 5 7,5 10 7,5 7,5 7 10 10 15 10 10 12,5 10 15 10 10 11,25 10 7,5 7,5 5 10 7,5 7,5 10 10 10 8,5 182,5 187,5 182,5 195 187,5 182,5 187,5 172,5 180 185 184,25 33 28 27 27 29 30 38 37 33 35 31,7 22,5 20 25 17,5 22,5 22,5 22,5 15 17,5 20 20,5 12,5 10 15 10 15 12,5 15 10 12,5 12,5 12,5 202,5 212,5 202,5 207,5 200 220 227,5 205 230 200 210,75 5 7,5 5 7,5 7,5 5 5 5 5 5 5,75 7,5 12,5 10 12,5 10 10 12,5 10 15 10 11 5 10 10 10 7,5 10 10 7,5 10 10 9 187,5 182,5 177,5 177,5 175 195 200 182,5 200 177,5 185,5 20 21 17 15 18 17 20 19 25 22 19,4 15 15 12,5 12,5 10 10 10 7,5 15 10 11,75 7,5 5 5 5 5 2,5 5 5 7,5 5 5,25 30