BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2012:29) yaitu “marketing is a social and managerial process by which individuals and organizations obtain what they need and want through creating and exchanging value with others”, artinya adalah pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Definisi pemasaran menurut menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip oleh Kotler & Keller (2009:5) yaitu “pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”. Dari definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan secara mendasar bahwa pemasaran adalah suatu proses untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen dengan tujuan untuk memuaskan serta mempertahankan konsumen dan menguntungkan pihak yang mengadakan pemasaran tersebut. 14 15 2.1.2 Konsep Pemasaran Definisi konsep pemasaran menurut Reid dan Bojanic (2010:10) yaitu “the marketing concept is based on the premise that firms determine customer wants and needs, and then design products and services that meet those wants and needs, while also meeting the goals of the firm”, artinya adalah konsep pemasaran didasarkan pada premis bahwa perusahaan menentukan keinginan dan kebutuhan pelanggan, dan kemudian desain produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, sementara itu juga mencapai tujuan perusahaan. Definisi konsep pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2012:34) yaitu “marketing concept is a philosophy that holds that achieving organizational goals depends on knowing the needs and wants of target markets and delivering the desired satisfactions better than competitors do”, artinya adalah konsep pemasaran adalah falsafah yang berpegang bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan pelanggan lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep pemasaran bahwa pemasaran mencakup segala proses untuk memperoleh apa yang diinginkan individu dan organisasi melalui pertukaran dan penciptaan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan individu dan organisasi. 16 2.1.3 Bauran Pemasaran Definisi bauran pemasaran atau marketing mix menurut Kotler dan Armstrong (2012:75) yaitu “marketing mix is the set of tactical marketing tools – product, price, place, and promotion – that the firm blends to produce the response it wants in the target market”, artinya adalah seperangkat alat pemasaran taktis – produk, harga, tempat, dan promosi – yang dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Definisi bauran pemasaran atau marketing mix menurut Reid dan Bojanic (2009:10) yaitu “marketing mix is the first layer around the target market, or consumers, is referred to as the marketing mix. The marketing mix has four components: price, product, place, and promotion, which are often called the four P’s of marketing”, artinya adalah bauran pemasaran adalah lapisan pertama yang dekat dengan pasar sasaran, atau konsumen, yang disebut sebagai bauran pemasaran. Bauran pemasaran memiliki empat komponen: harga, produk, tempat, dan promosi, yang sering disebut empat P pemasaran. Kotler dan Armstrong (2012:75) memiliki pendapat yang serupa bahwa alat bantu pemasaran dikenal dengan istilah 4P, adapun 4P tersebut adalah: 1. Produk (Product) “product means the goods-and-services combination the company offers to the target market, artinya produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. 17 2. Harga (Price) “price is the amount of money customers must pay to obtain the product”, artinya harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. 3. Distribusi (Place) “place includes company activities that make the product available to target consumers”, artinya tempat adalah aktivitas perusahaan agar produk lebih mudah didapatkan konsumen sasarannya. 4. Promosi (Promotion) “promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it”, artinya adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi untuk mendapatkan respon dan dapat memuaskan pasar sasaran. 2.2 Promosi 2.2.1 Pengertian Promosi Definisi promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76) yaitu “promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customer to buy it”, artinya promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 18 Definisi promosi menurut Reid dan Bojanic (2009:17) yaitu “promotion is the component refers to the methods used to communicate with consumer markets”, artinya adalah promosi adalah komponen yang mengacu pada metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pasar konsumen. Definisi promosi menurut Tjiptono (2008:219) adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa inti promosi adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh produsen melalui alat-alat promosi yamg bertujuan untuk menginformasikan, mengarahkan dan membujuk konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan oleh produsen. 2.2.2 Tujuan Promosi Menurut Cannon, Perreault, dan McCarthy (2009:77) menyatakan bahwa salah satu tujuan promosi adalah menarik perhatian konsumen seperti yang digambarkan dalam model AIDA. Model AIDA terdiri atas empat kegiatan promosi: untuk mendapatkan perhatian (Attention), untuk meraih ketertarikan (Interest), untuk membangkitkan keinginan (Desire), dan untuk menghasilkan tindakan (Action). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi diperlukan untuk membuat konsumen sadar akan penawaran yang akan dilakukan perusahaan, kemudian meraih ketertarikan memberikan peluang bagi komunikasi untuk membangun ketertarikan konsumen terhadap produk. Membangkitkan keinginan mempengaruhi proses evaluasi, mungkin 19 membangun preferensi yang kemudian menghasilkan tindakan mencakup tindakan percobaan, yang dapat mengarah pada keputusan pembelian. Promosi lanjutan diperlukan untuk menegaskan keputusan serta mendorong adanya hubungan berkelanjutan dan pembelian tambahan. Menurut Rossiter dan Percy (1988) yang dikutip oleh Rangkuti (2009:151) menyatakan bahwa program promosi yang efektif adalah promosi yang dikaitkan dengan tujuan promosi yang ingin dicapai. Tujuan promosi dapat berupa: 1. Brand awareness, yaitu memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada target market. 2. Category need, yaitu menimbulkan persepsi pembeli terhadap suatu kebutuhan. 3. Brand purchase intention, yaitu mendorong konsumen dalam melakukan pemilihan terhadap suatu produk. 4. Purchase facilitation, yaitu upaya memberi dukungan atau memfasilitasi konsumen dalam proses melakukan pembelian. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi diperlukan untuk membuat konsumen sadar akan penawaran yang akan dilakukan perusahaan, kemudian meraih ketertarikan memberikan peluang bagi komunikasi untuk membangun ketertarikan konsumen terhadap produk. Membangkitkan keinginan mempengaruhi proses evaluasi, mungkin membangun preferensi yang kemudian menghasilkan tindakan mencakup tindakan percobaan, yang dapat mengarah pada keputusan pembelian. 20 2.2.3 Bauran Promosi Menurut Kotler dan Armstrong (2012:432) terdapat lima sarana promosi utama yaitu: 1. Periklanan (advertising) “advertising is any paid form of nonpersonal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor”, artinya periklanan adalah semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu. 2. Promosi penjualan (sales promotion) “sales promotion is short-term incentives to encourage the purchase or sale of a product or service”, artinya promosi penjualan adalah instentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. 3. Penjualan pribadi (personal selling) “personal selling is personal presentation by the firm’s sales force for the purpose of making sales and building customer relationships”, artinya penjualan pribadi adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. 4. Hubungan masyarakat (public relations) “public relations is building good relations with the company’s various publics by obtaining favorable publicity, building up a good corporate image, and handling or heading off unfavorable rumors, stories, and events”, artinya hubungan masyarakat adalah membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, 21 membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan. 5. Pemasaran langsung (direct marketing) “direct marketing is direct connections with carefully targeted individual consumers to both obtain an immediate response and cultivate lasting customer relationships”, artinya pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng – penggunaan surat langsung, telepon, televisi respons langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu. 2.3 Sales Promotion 2.3.1 Pengertian Sales Promotion Definisi promosi penjualan menurut Kotler dan Armstrong (2012:432) yaitu “sales promotion is short-term incentives to encourage the purchase or sale of a product or service”, artinya promosi penjualan adalah instentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Sedangkan definisi sales promotion menurut Reid dan Bojanic (2010:476) yaitu “sales promotions include marketing activities other than advertising, personal selling, and public relations that attempt to stimulate consumer demand and increase sales”, artinya adalah promosi penjualan meliputi kegiatan pemasaran selain periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat yang mencoba untuk merangsang permintaan konsumen dan meningkatkan penjualan. 22 Definisi promosi penjualan menurut Tjiptono (2008:229) adalah merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk dapat merangsang pembelian produk dengan segera dan atau untuk meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Dari beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan menggunakan berbagai alat promosi untuk mencapai tujuan tertentu. 2.3.2 Tujuan Sales Promotion Tujuan sales promotion menurut Kotler dan Armstrong (2008:205) yaitu: “tujuan promosi penjualan sangat beragam. Penjual bisa menggunakan promosi pelanggan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Tujuan promosi dagang antara lain mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih banyak persediaan, membeli lebih awal, atau mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang rak yang lebih banyak”. Sedangkan tujuan sales promotion menurut Reid dan Bojanic (2010:476) yaitu “sales promotions seek to accomplish several broad objectives and can be used for several reasons: 1. to increase consumer awareness 2. to introduce new products and services 3. to increase guest occupancy and customer counts 4. to combat competitors’ actions 5. to encourage present guests to purchase more 23 6. and to stimulate demand in non peak periods”, artinya adalah promosi penjualan berusaha untuk mencapai beberapa tujuan yang luas dan dapat digunakan untuk beberapa alasan: 1. untuk meningkatkan kesadaran konsumen 2. untuk memperkenalkan produk dan layanan baru 3. untuk meningkatkan hunian tamu dan jumlah pelanggan 4. untuk memerangi tindakan pesaing 5. untuk mendorong tamu yang hadir untuk membeli lebih banyak 6. dan untuk merangsang permintaan dalam bukan periode puncak 2.3.3 Manfaat Sales Promotion Menurut Kotler dan Keller (2009:190) menyatakan bahwa alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda: 1. Komunikasi Promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen kepada produk. Memberikan perhatian dan biasanya memberikan keterangan-keterangan yang dapat mengarahkan konsumen menuju ke barang produksi. 2. Insentif Promosi penjualan mencakup beberapa konsesi, pendorong, atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen. Menggabungkan ijin, dorongan atau sumbangan yang dirancang untuk mewakili nilai kepada si penerima. Hal ini biasanya digunakan penjual untuk menarik para pemakai yang tidak menggunakan merek untuk menggunakan mereknya, 24 atau untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang setia menggunakan merek tersebut. 3. Undangan Promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang. Meliputi berbagai undangan yang berbeda yang berhubungan dengan transaksi. 2.3.4 Alat – Alat Sales Promotion Menurut Kotler dan Armstrong (2008:206) definisi alat promosi konsumen yaitu sarana promosi penjualan yang digunakan untuk mendorong pembelian jangka pendek atau meningkatkan hubungan jangka panjang pelanggan. Adapun alat promosi konsumen atau consumer promotion tools meliputi sebagai berikut: 1. Sampel Sampel adalah penawaran untuk mencoba produk. Pemberian sampel adalah cara paling efektif, tetapi paling mahal, untuk memperkenalkan produk baru atau menciptakan kegairahan baru bagi produk yang sudah ada. 2. Kupon Kupon adalah sertifikat yang memberikan penghematan kepada pembeli ketika mereka membeli produk tertentu. 3. Pengembalian tunai (atau rabat) Pengembalian tunai (atau rabat) yaitu mirip dengan kupon kecuali bahwa pengurangan harga terjadi setelah pembelian dan bukan saat membeli di gerai eceran. Konsumen mengirimkan “bukti pembelian” 25 kepada produsen, yang kemudian mengembalikan secara tunai sebagian harga pembelian lewat pos. 4. Harga khusus (price packs) atau pengurangan harga (cents-off deals) Harga khusus (price packs) atau pengurangan harga (cents-off deals) adalah menawarkan penghematan dari harga resmi produk kepada konsumen. Produsen menandai pengurangan harga secara langsung pada label atau kemasan. Harga khusus bisa berupa kemasan tunggal yang dijual pada harga murah (seperti dua produk untuk harga satu) atau dua produk terkait yang dikemas menjadi satu (seperti sikat gigi dan pasta gigi). Harga khusus sangat efektif, bahkan lebih baik daripada kupon, dalam mendorong penjualan jangka pendek. 5. Premi Premi adalah barang yang ditawarkan secara gratis atau pada harga murah sebagai insentif untuk membeli produk, mulai dari mainan yang disisipkan dalam produk anak-anak sampai kartu telepon dan DVD. Premi mungkin ada di dalam kemasan (in-pack), di luar kemasan (on-pack), atau lewat pos. 6. Barang khusus iklan atau produk promosi Barang khusus iklan atau produk promosi adalah pernak-pernik bermanfaat yang dicetak dengan nama, lambang, atau pesan pengiklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen. Barang-barang umum termasuk t-shirt dan busana lain, pena, cangkir kopi, kalender, gantungan kunci, mouse pad, korek api, tas gantung, gelas pendingin, bola golf, dan topi. 26 7. Penghargaan dukungan Penghargaan dukungan adalah penghargaan tunai atau penghargaan lain yang diberikan kepada pengguna rutin produk atau jasa perusahaan tertentu. 8. Promosi titik pembelian (point-of-purchase-POP) Promosi titik pembelian (point-of-purchase-POP) meliputi pajangan dan demonstrasi di titik penjualan. 9. Kontes, undian, dan permainan Kontes, undian, dan permainan adalah memberikan peluang kepada konsumen untuk memenangkan sesuatu, seperti uang tunai, perjalanan, atau barang, lewat keberuntungan atau suatu usaha. Kontes mengharuskan konsumen memberikan masukan untuk dinilai oleh juri yang memilih masukan terbaik. Undian mengharuskan konsumen mendaftarkan nama mereka untuk diundi. Permainan menghadirkan sesuatu bagi konsumen setiap saat mereka membeli, yang mungkin bisa atau tidak bisa membantu mereka memenangkan hadiah. 2.3.5 Sales Promotion Restoran Canton Bay Cabang Plaza Senayan Promosi penjualan yang dilakukan oleh Canton Bay cabang Plaza Senayan pada bulan Maret dan April adalah: 1. Kupon - Restoran Canton Bay bekerja sama dengan Travelicious (website: www.travelicious.co.id). Travelicious sendiri adalah sebuah situs Daily Deals yang disupervisi langsung oleh Panorama Group dan 27 memfokuskan bisnis di dunia pariwisata, leisure activity, culinary, dan lifestyle. Adapun promosi nya yaitu sebagai berikut: 1) Promo 1: • Set Sapi Mongolia IDR 29.900,- • Set Sapi Lada Hitam IDR 29.000,- • Set Ikan Asam Manis IDR 26.000,- • Set Ikan Saos Thai IDR 26.000,- • Set Ayam Wijen IDR 26.000,- • Set Ayam Kungpao IDR 26.000,- Free Ice Lemon Tea (No Refill) Note: *special promo untuk 40 pembeli pertama di booth Travelicious di Central Park, LG Floor, tanggal 19-21 April 2013 bisa mendapatkan potongan harga Rp. 20.000,2) Promo 2: Voucher senilai IDR 400.000,- berlaku untuk semua makanan dan minuman. Bisa mendapatkan Roasted Duck (1 Ekor) senilai IDR. 2.013,3) Promo 3: Voucher senilai IDR 150.000,- berlaku untuk semua makanan dan minuman bisa mendapatkan gratis Ikan Nila.8 2. Harga khusus (price packs) atau pengurangan harga (cents-off deals) - Buy One Get One Hongkong Noodle setiap hari Senin sampai Sabtu pada pukul 14.00 – 18.00. - Pengurangan harga 15% bagi pemegang kartu anggota VIP restoran Canton Bay. 28 - Harga khusus pembelian Roasted Duck (1 Ekor) dari harga semula sebesar Rp. 188.000,++ menjadi Rp. 2013, Nett setiap pembelian minimum Rp. 500.000,- sebelum pajak dan service dan tidak digabungkan dengan promo lainnya. - Pengurangan harga 30% bagi pemegang kartu kredit Bank BII berlaku untuk makanan dan minuman setiap minimum pembelian Rp. 150.000,-. - Pengurangan harga 30% bagi pemegang kartu kredit Bank Mega berlaku untuk makanan dan minuman setiap minimum pembelian Rp. 150.000,-. - Pengurangan harga 30% bagi pemegang kartu kredit Standard Chartered Bank berlaku untuk makanan setiap minimum pembelian Rp. 200.000,-. - Pengurangan harga 20% bagi pemegang kartu kredit Bank Danamon berlaku untuk makanan dan minuman setiap minimum pembelian Rp. 150.000,-. 3. Promosi titik pembelian (point-of-purchase-POP) - Gambar makanan-makanan yang ditampilkan melalui banner, foto dan video di LCD TV, dan menu yang dipajang di area resepsionis restoran sehingga dapat terlihat oleh pengunjung Plaza Senayan yang melewati area restoran Canton Bay. 29 2.4 Proses Keputusan Pembelian Konsumen 2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181) menyatakan bahwa keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai. Menurut Samarwan yang dikutip oleh Kuncoro & Wiranegara (2010:132) dalam jurnal nya yang berjudul Pengaruh Promosi dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Telkom Speedy menyatakan bahwa: “keputusan pembelian adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Dengan demikian, ia harus mengambil keputusan merek apa yang akan dibelinya, atau ia harus memilih satu dan beberapa pilihan merek”. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumen akan memutuskan membeli sebuah produk ketika tertarik dan menyukai sebuah produk dari berbagai macam alternatif pilihan. 2.4.2 Tahap – Tahap Proses Keputusan Pembelian Kotler dan Armstrong (2008:179) menyatakan bahwa proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian. Adapun proses keputusan pembeli terdiri dari lima tahap yang digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Sumber: Kotler & Armstrong, Prinsip - Prinsip Pemasaran (2008:179) 30 Gambar di atas memperlihatkan bahwa konsumen melewati seluruh lima tahap tersebut untuk semua pembelian yang dilakukannya. Tetapi pada kenyataannya, tahapan – tahapan tersebut sering dihilangkan khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian, atau urutan tersebut terbalik untuk beberapa tahap. Kotler dan Armstrong (2008:179) menjelaskan lima tahapan tersebut sebagai berikut: 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Pencarian informasi adalah tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber. Sumber – sumber ini meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs Web, penyalur, kemasan, tampilan), sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk). 3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif adalah tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif 31 dalam sekelompok pilihan. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu. 4. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai. 5. Perilaku Pascapembelian Perilaku pascapembelian merupakan yang harus diperhatikan oleh pemasar untuk mengetahui puas atau tidak puas. Adapun definisi perilaku pascapembelian yaitu tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka. 2.5 Pengaruh Sales Promotion Terhadap Proses Keputusan Pembelian Tjiptono (2008:219) mengatakan bahwa “promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu dapat berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya” Menurut Osman, Yin Fah, dan Foon (2011:83) dalam jurnal yang berjudul Simulation of Sales Promotions towards Buying Behavior among University Students menyatakan bahwa: ”From the findings, it was noticed that consumers were respond positively to the various promotional tools that promoted by the marketers. It is because consumers are believed that during the sales promotion, prices of all products are cheaper than usual and they felt they are getting a good buy. It meant that the more positive or favourable the attitude towards promotional tools, the more 32 increasing possibility consumers make purchase decision during sales promotion” Artinya adalah dari temuan, mereka menyadari bahwa konsumen merespon positif terhadap berbagai alat-alat promosi yang dipromosikan oleh pemasar. Hal ini karena konsumen percaya bahwa selama promosi penjualan, harga dari semua produk lebih murah dari biasanya dan mereka merasa mendapatkan pembelian yang baik. Ini berarti bahwa sikap yang lebih positif atau menguntungkan melalui alat promosi, semakin meningkat kemungkinan konsumen membuat keputusan pembelian melalui promosi penjualan. Berdasarkan jurnal diatas penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut terbukti bahwa alat-alat promosi penjualan dapat menghasilkan respon yang positif bagi konsumen sehingga menghasilkan dan meningkatkan keputusan pembelian. 33 2.6 Kerangka Pemikiran Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Sumber: Penulis Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh sales promotion terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Dimana sales promotion (X) merupakan variabel independen atau bebas dan memiliki manfaat yaitu komunikasi, insentif, serta undangan. Sedangkan proses keputusan pembelian (Y) merupakan variabel dependen atau terikat dan memiliki lima dimensi yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Sumber data yang berasal dari restoran Canton Bay cabang Plaza Senayan. Kerangka pemikiran ini merupakan batasan penulis dalam melakukan penelitian.