BAB III

advertisement
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
BAB III
MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK
3.1 Manajemen Organisasi Proyek
Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem
manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan
mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa yang saling berkaitan
satu sama lain dalam rangka untuk mencapai tujuan, sasaran, yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu ,
mutu, lingkungan, resiko dan keselamatan kerja. Dalam manajemen
proyek , perlunya pengelolahan yang baik dan terarah karena suatu proyek
memliki
keterbatasan
sehingga
tujuan
akhir
dari
suatu
proyek
pembangunan bisa tercapai sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Salah satu proyek yang sedang berjalan yaitu pada pelaksanaan proyek
Hotel Alila SCBD, Jakarta, yang memiliki tahapan - tahapan pokok yang
terbagi menjadi 5 kegiatan dalam menjalani suatu manajemen proyek,
yaitu : perencanaan ( Planning ), pengorganisasian ( Organizing ),
penjadwalan ( scheduling ), pelaksanaan ( actualling ), dan pengendalian
proyek ( controlling ).
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III-1
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
1. Perencanaan ( Planning )
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan
yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran
dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan
administrasi agar dapat diimplementasikan. Tujuannya agar
memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan
waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja agar dapat diselesaikan
sesuai rencana yang sudah dijadwalkan dan dianggarkan untuk hasil
yang baik dan terkendali.
2. Pengorganisasian ( Organizing )
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen dalam
melaksanakan kegiatan yang akan berlangsung dengan menetapkan
tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing – masing
dengan tujuan tercapainya aktifitas – aktifitas manajemen yang
sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu. Dimana yang
dimaksudkan dengan fungsi – fungsi manajemen antara lain ;
Forecasting, Planning termasuk budgeting, Organizing, Staffing
atau assembling resources, Directing atau commanding, leading,
coordinating, Motivating, controlling dan Reporting.
3. Penjadwalan ( Scheduling )
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang
meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, material ),
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -2
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
durasi
dan
progress
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
waktu
untuk
menyelesaikan
proyek.
Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan
berbagai permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu
dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis agar
sesuai dengan tujuan proyek. Bila terjadi penyimpangan terhadap
rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar
proyek tetap berada dijalur yang diinginka
4. Pelaksanaan ( Actualling )
Kegiatan pelaksanaan meliputi kegiatan pelaksanaan pekerja di
lapangan dalam rangka mewujudkan bangunan yang akan dibangun.
Dalam kegiatan pelaksaan ini hubungan kerja antara unsur – unsur
pelaksana pekerjaan pembangunan perlu diatur sehingga masing –
masing unsur dapat bekerja sesuai dengan bidangnya dan selalu
patuh serta taat kepada peraturan dan ketentuan yang sudah
disepakati bersama. Penyimpangan yang terjadi akibat tindakan dari
salah satu unsur akan menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan.
5. Pengendalian proyek / pengawasan ( Controlling )
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan
utamanya yaitu untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang
dapat
terjadi
selama
berlangsungnya
proyek.
Tujuan
dari
pengedalian proyek yaitu untuk optimasi kinerja biaya, waktu mutu,
dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -3
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
Kagiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa
pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses
implemetasi.
3.2 Struktur Organisasi
Secara umum perkembangan sektor konstruksi melaju dengan pesat.
Jumlah kegiatan dalam proyek konstruksi semakin banyak dimana laju
perkembangannya
mengikuti
perkembangan
dana.
pembentukan
organisasi terpisah. Bentuk organisasi ini terdiri dari 3 pihak, yaitu :
pemilik proyek .yang bertindak sebagai manajemen proyek konstruksi,
konsultan disain sebagai perancang konstruksi dan di beberapa proyek
juga terdapat konsultan pengawas sebagai pengawas pelaksanaan
konstruksi dan kontraktor sebagai pelaksana konstruksi. Dengan adanya
organiasi proyek ini maka kegiatan masing – masing pihak yang terlibat
dalam suatu proyek pembangunan jelas dan terarah satu dengan yang
lainnya.
3.2.1. Struktur Organisasi Proyek
Stuktur organisasi diproyek ini terdiri dari beberapa unsur. Dengan
tugas
dan
wewenangnya
masing-masing.
Secara
diagram
dapat
digambarkan sebagai berikut :
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -4
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
OWNER
PT. BUKIT LENTERA
SEJAHTERA
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
PT. KANDU
KONTRAKTOR
PONDASI
PT.FRANKIPILE
INDONESIA
KONSULTAN
STRUKTUR
PT. GISTAMA
Keterangan :
KONSULTAN
ME
KONSULTAN
ARSITEKTUR
QUANTITY
SURVEYOR
PT. MELTECH
PT.IAW
PT.KORRA
ANTARBUANA
= garis instruksi
= garis koordinasi
Gambar 2 Struktur Organisasi Proyek
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -5
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
A. Hubungan Kerja dan Tugas Institusi Terkait.
1) Antara Owner dengan Konsultan Perencana, Konsultan MK.
Owner menunjuk Konsultan Perencana untuk merencanakan
pembangunan (Arsitektur, Stuktur, Mekanikal & Elektrikal).
Konsultan
MK
memanagement
memberikan
jalannya
jasa
proses
pengawasan
konstruksi
dan
sehingga
pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
yang telah ditentukan. Sedangkan owner membayar upah atas
semua jasa yang telah dikerjakan kepada semua konsultan
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
2) Antara Pemilik Proyek (Owner) dengan Kontraktor.
Kontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai
kontraknya dengan baik, tepat waktu, dan dapat dipertanggung
jawabkan pada waktu penyerahan pekerjaan. Sedangkan owner
membayar biaya pelaksanaan kepada kontraktor dan sub
kontraktor sesuai dengan kontrak.
3)
Antara Konsultan Perencana dengan Kontraktor.
Merupakan hubungan koordinasi, dimana setiap konsultan
mengkoordinasikan rencana pekerjaan kepada kontraktor,
sehingga pelaksanaan proyek dapat terlaksana sesuai rencana.
Apabila terjadi perbedaan, baik gambar, maupun metode kerja
maka dapat dikonsultasikan melalui konsultan MK.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -6
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
4)
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
Antara Kontraktor dan Sub Kontraktor
Kontraktor
sebagai
pelaksana
dapat
meng-sub
kan
pekerjaannya sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja.
B. Hak dan Kewajiban.
Dalam
merealisasikan
pekerjaan
proyek
yang
telah
direncanakan banyak sekali pihak yang ikut terlibat, Hak dan
kewajibannya adalah :
a. Pemilik Proyek ( Owner )
1. Menunjuk penyedia jasa dan meminta laporan secara
periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan dilapangan
yang telah dilakukan penyedia jasa.
2. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana,
lahan, dana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa
untuk kelancaran pekerjaan dan kemudian membayar
kepada pihak penyedia jasa sejumlah biaya yang
diperlukan untuk mewujudkan suatu bangunan.
3. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan
dengan
cara
menempatkan
atau
menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas
nama pemilik, menerima dan mengesahkan pekerjaan
yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia jasa bila
produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -7
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
b. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
1.
Mengawasi dan mengendalikan jalannya proyek agar
pelaksanaan pekerjaan kontraktor sesuai dengan
spesifikasi, kualitas, biaya dan waktu yang telah
ditetapkan dalam kontrak kerja pekerjaan yang
bersangkutan.
2. Memeriksa dan mempelajari rencana dan metode kerja
yang dibuat oleh kontraktor, Memberi persetujuan
terhadap tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan
kontraktor, seperti : pengesahan Shop Drawing,
checklist pekerjaan, dll.
3. Menyesuaikan jadwal pekerjaan yang harus diikuti
kontraktor.
4. Memantau dan mempertahankan jadwal, Menciptakan
jalinan kerja yang baik antara unsur-unsur terkait
dalam proyek, Menyelenggarakan rapat koordinasi
dengan kontraktor, serta mengundang pihak–pihak
terkait lainnya jika diperlukan (Owner, konsultan
perencana).
5. Mengajukan dan mengusulkan kepada Owner jika
terjadi adanya perubahan atau penambahan pekerjaan
atau menampung keinginan Owner jika ada perubahan
untuk disampaikan kepada kontraktor.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -8
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
c. Konsultan Perencana.
1. Membuat perencana secara lengkap yang terdiri dari
gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
perhitungan struktur hingga rencana anggaran biaya,
Memberikan
pengguna
usulan
jasa
dan
serta
pertimbangan
kepada
pihak
kontraktor
tentang
dan
penjelasan
kepada
pelaksanaan pekerjaan.
2. Memberikan
jawaban
kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam
gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
membuat
gambar
revisi
bila
terjadi
perubahan
perencanaan.
3. Menghadiri rapat koordinasi Pengelolaan proyek.
d. Kontraktor Utama.
1. Melaksanakan seluruh pekerjaan dengan syarat-syarat
dan peraturan yang sesuai dengan dokumen kontrak
yang telah disepakati.
2. Membuat laporan hasil pekerjaan secara berkala yang
memuat pelaksanaan pekerjaan, kemajuan pekerjaan
yang telah dicapai, jumlah bahan bangunan yang
masuk serta hal yang menghambat pekerjaan.
3. Menyerahkan gambar kerja dan metode kerja sebelum
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -9
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
pekerjaan dimulai, serta melaporkan kejanggalankejanggalan yang terjadi antara perencana arsitek
dengan perencana struktur dan perencana ME.
4. Mengadakan perubahan-perubahan yang dikehendaki
owner atas persetujuan konsultan MK, dan
mengkonsultasikan gambar dan hal-hal yang tidak
sesuai dengan kondisi lapangan melalui konsultan MK
serta mencari jalan keluarnya.
5. Mempertanggungjawabkan hasil pelakanaan pekerjaan
secara keseluruhan termasuk membayar semua ganti
rugi akibat kecelakaan kerja, kecuali hal tersebut
diakibatkan oleh force majeur atau diluar jam kerja dan
biasanya diwakili oleh pihak asuransi.
e. Sub Kontraktor.
1. Melaksanakan pekerjaan yang telah disubkan sesuai
kesepakatan dalam kontrak kerja, Membuat dan
menjelaskan metode kerja.
2. Menyediakan tenaga pelaksana, peralatan dan material
yang
dibutuhkan
guna
mendukung
pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
3. Bertanggung jawab penuh kepada owner untuk tiap
item pekerjaan dilakukan, Menerima pembayaran
sesuai prestasi kerja yang dicapai.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -10
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
3.2.2.
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
Struktur Organisasi Kontraktor Pondasi Bored Pile dan
Soldier Pile
Pada proyek ini yang mempunyai kedudukan sebagai kontraktor
pondasi bored pile dan soldier pile adalah PT. Frankipile Indonesia.
Berikut struktur organisasi kontraktor pada proyek ini beserta uraian
pekerjaan tiap bagian adalah :
STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR
IR. DEDY TJOKROSAPUTRA
DIRECTOR & GENERAL MANAGER
IR. INDRA RUSTANDI
OPERATION DIRECTOR
IR. ROBIANTO PRANOTO
PROJECT COORDINATOR
OFFICE
HESTU ANDRI S. ST
SITE
PROJECT MANAGER
EDI. S
SURVEYOR
Gambar. Struktur Organisasi Kontraktor
A. Project Manager
Project manager mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab secara umum terhadap seluruh
aspek perencanaan dan pelaksanaan proyek dalam hal
biaya, mutu dan, waktu.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -11
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
2. Menyelenggarakan rapat intern minimal satu kali dalam
seminggu untuk evaluasi setiap pekerjaan proyek demi
kemajuan proyek.
3. Mengawasi administrasi proyek, pembukuan dan
transaksi, alat dan bahan, serta kinerja staff proyek.
4. Mengontrol
time
schedule
proyek
yang
akan
dilaksanakan.
B. Site Manager
Site manager mempunyai tugas dan wewenangnya sebagai
berikut :
1. Membuat rencana proteksi, metode kerja, dan site plan
proyek
2. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja dan alat
untuk kebutuhan proyek.
3. Membuat evaluasi sistem mutu subkontraktor pada alat
sewa yang digunakan.
4. Membuat surat peminjaman alat dan surat permintaan
material.
5. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan waktu, mutu, dan biaya yang
telah ditetapkan.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -12
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
6. Mengkoordinir pendataan, penggunaan, dan realisasi
pemakaian alat yang digunakan serta sertifikat kalibrasi
untuk alat ukur.
7. Membuat schedule aktivitas setelah 2 minggu dan
schedule koordinasi sub kontraktor, seperti schedule
aktivitas pengecoran untuk direalisasi ke lapangan
dalam jangka waktu seminggu.
8. Membuat laporan harian dan laporan progress serta
evaluasi setiap pekerjaan.
9. Memimpin rapat koordinasi lapangan.
10. Melakukan tahapan sukontrol subkontraktor.
11. Dalam serah terima ikut terlibat dalam proses serah
terima pekerjaan.
C. Surveyor
Surveyor mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Mengikuti kegiatan pada rapat sosialisasi.
2. Melakukan plotting site plan ke lapangan untuk
menentukan titik elevasi tanah asli.
3. Melaksanakan dan melakukan marking untuk
menentukan elevasi/level, as, vertikal, dan horizontal.
4. Melaksanakan verifikasi alat ukur, mengkoordinir dan
mengawasi penggunaan alat ukur.
5. Melakukan pengukuran kembali atas hasil setiap item
Pekerjaan.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -13
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
3.3 Time Schedule
Perencanaan waktu merupakan bagian penting untuk mencapai
keberhasilan suatu proyek konstruksi. Pengaruh dari Time Scedule
terhadap proyek konstruksi akan berdampak pada pendapatan dalam
proyek itu sendiri. Dari Time Schedule, kita akan mendapatkan gambaran
lama pekerjaan yang dapat diselesaikan serta bagian-bagian pekerjaan
yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya Keterlambatan
pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor akan menimbulkan dampak
berupa denda keterlambatan yang jumlahnya tidak sedikit. Melihat dari hal
tersebut tentunya seluruh elemen dalam suatu proyek konstruksi akan
berusaha agar setiap bagian pekerjaan dapat selesai tepat waktu tanpa
mengurangi mutu yang disyaratkan. Sehingga sebelum menyusun Time
Schedule, harus diperhatikan bagian- bagian pekerjaan yang terkait satu
sama lain serta pekerjaan yang dapat dimulai tanpa menunggu pekerjaan
yang lain selesai.
3.4 Laporan Pekerjaan
1) Laporan Harian
Laporan Harian berguna monitoring dan merupakan bentuk
pengawasan pada setiap jenis pekerjaan yang dilaporkan secara tertulis
dalam suatu format laporan. Pada proyek Hotel Alila SCBD. kegiatan dan
aktivitas seputar pelaksanaan pekerjaan dilapangan dicatat dalam suatu
form laporan harian proyek.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -14
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
2) Laporan Mingguan
Laporan mingguan proyek merupakan rekapitulasi dari laporan
harian yang telah dibuat oleh kontraktor. Isi laporan mingguan secara garis
besar sama dengan laporan harian akan tetapi pada laporan mingguan
dicantumkan kemajuan-kemajuan pekerjaan yang terjadi dalam jangka
waktu satu minggu tersebut.
3) Laporan Bulanan
Laporan bulanan proyek merupakan rekapitulasi dari
laporan
mingguan. Pada laporan bulanan turut dijelaskan, antara lain :
-
Kemajuan pekerjaan dalam jangka waktu satu bulan.
-
Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam periode
tersebut beserta penanggulangannya.
-
Kejadian penting lainya yang dirasa perlu untuk dilaporkan.
-
Dokumentasi-dokumentasi proyek yang bersangkutan baik
dalam bentuk foto maupun berkas-berkas.
Laporan ini diserahkan kepada pemilik proyek pada saat rapat
bulanan antara pihak kontraktor dengan pemilik proyek.
3.5 Sistem Kontrak
Kontrak berarti surat perjanjian tertulis yang sah antara Pemberi
Tugas dan Kontraktor, yang menetapkan kewajiban dari pada pihak
menurut kontrak termasuk tidak terbatas pada administrasi kontrak,
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -15
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
pelaksanaan dan jaminan pekerjaan, penyediaan gambar, tenaga kerja,
bahan dan peralatan, dan dasar pembayaran serta penentuan jumlah nilai
kontrak. Kontrak ini dibuat setelah Pemberi Tugas menetapkan / menunjuk
pelelangan. Penetapan pemenang pelelangan dilaksanakan dengan cara
mengeluarkan surat perintah kerja (SPK).
Kontrak juga merupakan dokumen yang penting dalam proyek.
Segala hal yang terkait hak dan kewajiban antara pihak serta alokasi resiko
diatur dalam kontrak. Pemahaman kontrak mutlak diperlukan oleh Tim
proyek dalam menjalankan proyek agar semua masalah dan resiko yang
terkandung di dalamnya dapat diatasi dan sesuai dengan kemampuan
masing – masing pihak untuk mengatasinya. Di dalam dokumen kontrak
memiliki aspek-aspek adalah teknik, keuangan dan perpajakan, serta aspek
hukum.
1.
Aspek teknik antara lain terdiri atas ;
a.
Syarat-syarat umum kontrak (General Condition of Contract)
b.
Lampiran-lampiran (Appendix)
c.
Syarat-syarat Khusus Kontrak (Special Condition of contract /
Conditions of Contract – Particular)
2.
d.
Spesifikasi Teknis (Technical Spesification)
e.
Gambar-gambar Kontrak (Contract Drawing)
Aspek Keuangan / Perbankan, terdiri atas :
a.
Nilai kontrak ( Contract Amount ) / Harga Borongan.
b.
Cara Pembayaran (Method of Payment)
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -16
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
c.
3.
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
Jaminan (Guarantee / Bonds)
Aspek Keuangan / Perbankan, terdiri atas :
4.
a.
Pajak Pertambahan nila ( Ppn )
b.
Pajak Penghasilan ( Pph )
Aspek peransuransian, Sosial Ekonomi dan Administrasi yaitu :
a.
CAR dan TPL
b.
ASKES
c.
Keharusan penggunaan tenaga kerja local, lokasi perolehan
Material dan dampak lingkungan.
d.
Sisi administrasi antara lain keterangan mengenai para pihak,
Laporan keuangan, surat-menyurat dan hubungan kerja antara
pihak.
Didalam Surat Perjanjian Pemborongan selain berisi ketentuanKONTRAK ditetapkan URUTAN HIRARKI bagian-bagian dokumen
kontrak yang bertujuan apabila terjadi pertentangan ketentuan antara
bagian satu dengan bagian yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
berdasarkan urutan yang lebih tinggi dari urutan yg telah di tetapkan. Pada
umumnya Urutan Hirarki dokumen kontrak adalah sbb. :
 Urutan ke-1
: Surat Perjanjian dan Amandemen /Addendum kontrak.
 Urutan ke-2 : Ketentuan khusus kontrak.
 Urutan ke-3
: Ketentuan umum kontrak ( beberapa tipe kontrak butir
b & c masuk dalam pasal – pasal surat perjanjian ).
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -17
Perencanaan Pondasi Bored Pile dan Soldier Pile
Proyek Pembangunan Hotel Alila SCBD, Jakarta
Manajemen organisasi dan sistem kontrak
 Urutan ke-4 : Surat Perintah Kerja.
 Urutan ke-5 : Berita Acara Klarifikasi / Negosiasi.
 Urutan ke-6 : Addendum Dokumen Lelang.
 Urutan ke-7 : Spesifikasi Teknis.
 Urutan ke-8 : Spesifikasi Umum.
 Urutan ke-9 : Gambar.
 Urutan ke-10 : Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang (Aanwijzing).
 Urutan ke-11 :Bill of Quantity / Rincian Anggaran Biaya.
Pada proyek Hotel Alila SCBD, Kontrak yang digunakan adalah
kontrak Lumpsum. Kontrak Lumpsum adalah kontrak pengadaan barang /
jasa untuk penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
dengan jumlah harga kontrak yang pasti dan tetap, serta semua resiko yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh
penyedia barang/jasa atau kontraktor pelaksana.
FITIA FENTI ( 41108120025 )
III -18
Download